PENDAHULUAN
Proses penuaan adalah proses yang terjadi seumur hidup, bahkan dimulai
sejak di dalam kandungan. Penuaan dapat didefinisikan sebagai proses
perubahan progresif dalam biologis, psikologis dan struktur sosial. Perubahan
biologis menyebabkan kecenderungan lansia menderita penyakit kronik
degeneratif. Berdasarkan Riskesdas 2013, sepuluh penyakit kronik degeneratif
terbanyak pada lansia adalah hipertensi, artritis, stroke, PPOK, diabetes melitus,
kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal ginjal dan gagal jantung.
1.2 TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia untuk
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Tujuan Khusus
1. Melakukan pelayanan pro aktif serta pemberian pelayanan yang
komprehensif dan lebih berkualitas bagi penduduk lanjut usia
2. Meningkatkan kesadaran para lanjut usia untuk membina sendiri
kesehatannya
3. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan lanjut usia
4. Menurunkan angka kesakitan pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Pademangan
5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia
2.3 PENYULUHAN
Kelompok Pendukung Lansia adalah suatu kelompok yang dibuat untuk lansia
dengan hipertensi. Tujuan dibentuk KP Lansia untuk memberikan informasi kepada para
lansia dengan hipertensi agar kualitas hidupnya tetap baik. KP Lansia dilakukan rutin
setiap 2 bulan sekali agar lansia dapat diberikan penyuluhan mengenai hipertensi serta
Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) merupakan salah satu hari penting
di Indonesia yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan
penghargaan terhadap para lanjut usia.
Hari Lanjut Usia Nasional diperingati dengan kegiatan yang melibatkan
orang lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai lomba dan
pemeriksaan. Selain itu, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar
dan diskusi bertemakan orang lanjut usia.
BAB III
Ancol 3 5
Pademangan Barat I 1 4
Pademangan Barat II 6 8
Pademangan Timur 1 3
Penyuluhan untuk lansia dilaksanakan sesuai jadwal yaitu minimal 1x/ bulan baik
di dalam maupun luar gedung. Penyuluhan dilaksanakan dengan berbagai materi terutama
materi yang berkaitan dengan lansia. Selain penyuluhan, lansia juga diberi kesempatan
untuk melakukan sesi tanya jawab dengan pemberi materi penyuluhan.
3.4 PELAKSANAAN PERTEMUAN PETUGAS LANSIA
Pertemuan petugas lansia dilaksanakan tiap 3 bulan sekali, diikuti oleh 5 orang
petugas lansia dari Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan. Pelaksanaan
pertemuan petugas lansia mundur dari jadwal, hal tersebut dikarenakan ada petugas yang
berhalangan hadir karena tugas luar dan lainnya. Kegiatan ini membahas mengenai
capaian dan penilaian hasil kinerja di masing- masing wilayah.
Setiap lansia diharuskan untuk melakukan skrining kesehatan dan status mental
sebanyak minimal 1x dalam setahun. Skrining kesehatan dilakukan pada setiap warga
Pademangan yang berusia 60 tahun atau lebih. Kegiatan skrining dilakukan di puskesmas,
saat senam lansia, saat posyandu ataupun saat kegiatan lain yang diikuti oleh lansia.
Pelaksanaan Hari Lanjut Usia Nasional di tahun 2019 tidak terlaksana sebagai
satu kegiatan mandiri, melainkan pelaksanaannya digabung dengan kegiatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk skrining kesehatan
kepada lansia
BAB IV
50.0%
48.3%
42.5%
40.0%
37.5%
32.9%
30.0% 28.5%
24.5%
20.0% 20.7%
18.0%
15.7%
13.2%
10.0% 10.9%
8.5%
0.0%
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
n gu em t m em
J a
F eb M
A pt Ok ove s
Se N De
40.0% 40.8%
35.0%
30.0% 30.5%
25.0%
22.5%
20.0% 19.3%
17.6%
15.0% 15.2%
12.8%
10.0% 9.3% 10.2%
6.7%
5.0% 4.6%
0.0% 1.1%
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
n gu em t m em
J a
F eb M A pt Ok ove s
Se N De
60.0%
57.8%
50.0% 48.1%
40.0% 41.0%
36.7%
32.1%
30.0%
27.7%
22.6% 24.4%
20.0% 18.6%
14.1%
10.0% 11.1%
8.9%
0.0%
ri i et ril ei ni li us r er r r
ua ar ar Ju Ju st be be be
n ru Ap M u m ob
J a e b M
A g te Ok
t
ve
m
s em
F ep
S No De
40.0%
38.2%
35.0%
33.0%
30.0% 29.5%
25.0% 25.1%
20.0% 20.7%
18.1%
15.0% 16.3%
14.5%
12.8%
10.0%
7.2%
5.0%
1.9%
0.0%
ri i et ril ei ni li us r er r r
ua ar ar Ju Ju st be be be
n ru Ap M u m ob
J a e b M
A g te Ok
t
ve
m
s em
F ep
S No De
PUSKESMAS
Bulan Total
Kec.
Ancol PB I PB II
Pademangan Perbulan
MANUSIA METODE
Skrining masih
Jumlah petugas lansia Petugas lansia memegang difokuskan di dalam
tidak sebanding dengan banyak program Lansia berusia
gedung
target 60 tahun ke atas
mendapatkan
skrining
kesehatan
sesuai standar
Media promosi kurang
Posyandu lansia Koordinasi lintas
belum ada di setiap program belum Skrining terintegrasi antar program
RW maksimal sudah dilakukan tetapi wilayah skrining
belum luas
ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHA MASALAH KET
MASALAH MASALAH
N MASALAH TERPILIH
1 Lansia berusia 1. Jumlah 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
60 tahun ke atas petugas lansia kepada kepada
yang terbatas masyarakat usia masyarakat usia
mendapatkan 2. Petugas lanjut tentang lanjut tentang
skrining lansia pentingnya pentingnya
kesehatan sesuai memegang melakukan melakukan
standar banyak skrining skrining
program kesehatan kesehatan
3. Posyandu 2. Pembentukan 2. Pembentukan
lansia belum Posyandu lansia Posyandu lansia
ada di setiap di wilayah RW di wilayah RW
RW yang belum yang belum
4. Skrining di memiliki memiliki
luar gedung Posyandu lansia Posyandu lansia
belum 3. Skrining ke 3. Melakukan
maksimal rumah warga koordinasi lintas
5. Kelompok dilakukan 2x program untuk
lansia sudah seminggu melakukan
ada tetapi 4. skrining berkala
belum di Memperbanyak di luar gedung
seluruh koordinasi antar 4. Melakukan
wilayah program untuk rapat koordinasi
6. Media melakukan program Lansia
promosi skrining se- Kecamatan
kurang terintegrasi 5. Mengadakan
7. Skrining ke kegiatan gebyar
rumah warga lansia agar
baru dilakukan cakupan
1x seminggu skrining dapat
8. Skrining meningkat
terintegrasi
antar program
sudah
dilakukan
tetapi wilayah
skrining belum
luas
Kendala utama dari pelaksanaan program dan pencapaian SPM yaitu karena
kurangnya tenaga kerja sedangkan target capaian tinggi. Skrining kesehatan lanjut usia
sudah di lakukan di dalam dan di luar gedung. Skrining di dalam gedung dilakukan pada
seluruh lansia yang datang berobat ke Puskesmas. Skrining di luar gedung dilakukan pada
peserta senam lansia, lansia yang datang ke posyandu ataupun kegiatan lain yang berada
di luar gedung. Koordinasi lintas program seperti dengan KPLDH, Perkesmas, P2P dan
lainnya sudah dilakukan, akan tetapi cakupan wilayah yang diskrining masih terbatas.
Ada 9 Posyandu baru yang sudah dibentuk di wilayah kerja Pademangan di tahun
2019, tetapi Posyandu masih belum ada di seluruh RW maka cakupan wilayah belum
luas. Posyandu lansia berjalan setiap bulannya sesuai dengan jadwal namun jumlah lansia
yang datang ke posyandu memang masih rendah. Lansia memiliki keluhan yaitu tidak
diberikan obat di posyandu menyebabkan pada lansia malas untuk datang ke posyandu.
Selain itu, lansia beranggapan bahwa jika hanya pada saat sakit saja mereka baru akan
melakukan pemeriksaan. Hal ini menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu
untuk bekerja ekstra dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan
motivasi agar para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Lansia berusia 1. Jumlah 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
60 tahun ke atas petugas lansia kepada kepada
yang terbatas masyarakat usia masyarakat usia
mendapatkan 2. Petugas lanjut tentang lanjut tentang
skrining lansia pentingnya pentingnya
kesehatan sesuai memegang melakukan melakukan
standar banyak skrining skrining
program kesehatan kesehatan
3. Posyandu 2. Pembentukan 2. Pembentukan
lansia belum Posyandu lansia Posyandu lansia
ada di setiap di wilayah RW di wilayah RW
RW yang belum yang belum
4. Skrining di memiliki memiliki
luar gedung Posyandu lansia Posyandu lansia
belum 3. Skrining ke 3. Melakukan
maksimal rumah warga koordinasi lintas
5. Kelompok dilakukan 2x program untuk
lansia sudah seminggu melakukan
ada tetapi 4. skrining berkala
belum di Memperbanyak di luar gedung
seluruh koordinasi antar 4. Melakukan
wilayah program untuk rapat koordinasi
6. Media melakukan program Lansia
promosi skrining se- Kecamatan
kurang terintegrasi 5. Mengadakan
7. Skrining ke kegiatan gebyar
rumah warga lansia agar
baru dilakukan cakupan
1x seminggu skrining dapat
8. Skrining meningkat
terintegrasi
antar program
sudah
dilakukan
tetapi wilayah
skrining belum
luas
LAMPIRAN