Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM LANJUT USIA

MENCIPTAKAN LANSIA MANDIRI, AKTIF DAN PRODUKTIF

PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN


LAPORAN KEGIATAN PROGRAM
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di dunia saat ini mengalami


peningkatan dengan cepat. Berdasarkan batasan umur menurut WHO, lansia
adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas. Hal ini merupakan salah
satu dampak keberhasilan pembangunan dan kemajuan teknologi yang berakibat
pada mejurunnya angka kematian dan angka kesakitan ibu dan anak,
menurunnya angka fertilitas serta meningkatnya umur harapan hidup (UHH).
Dengan makin meningkatnya UHH, akan terjadi peningkatan populasi lansia.
Populasi lansia di dunia diperkirakan meningkat dari 962 juta pada tahun 2017,
menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030, menjadi 2,1 miliar 2050, serta menjadi 3,1
miliar pada tahun 2100 (United Nation, 2017).

Demikian juga dengan populasi lansia di Indonesia. Pada tahun 2010,


UHH di Indonesia mencapai 69,8 tahun, meningkat menjadi 70,9 tahun pada
tahun 2014 dan diperkirakan meningkat hingga 72,4 tahun pada tahun 2035
(BPS, 2015). Peningkatan UHH ini berdampak pada terus bertambahnya
penduduk lansia dengan segala konsekuensinya. Sensus Penduduk (SP)
menunjukkan populasi lansia pada tahun 2010 sebesar 18,1 juta jiwa atau 7,6%
dari jumlah penduduk. Berdasarkan Sensus Sosial Ekonomi Nasional (Susenas),
tahun 2015 jumlah lansia sebesar 21,72 juta jiwa atau 8,43% dari jumlah
penduduk.

Proses penuaan adalah proses yang terjadi seumur hidup, bahkan dimulai
sejak di dalam kandungan. Penuaan dapat didefinisikan sebagai proses
perubahan progresif dalam biologis, psikologis dan struktur sosial. Perubahan
biologis menyebabkan kecenderungan lansia menderita penyakit kronik
degeneratif. Berdasarkan Riskesdas 2013, sepuluh penyakit kronik degeneratif
terbanyak pada lansia adalah hipertensi, artritis, stroke, PPOK, diabetes melitus,
kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal ginjal dan gagal jantung.
1.2 TUJUAN

Tujuan Umum
Meningkatnya derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut usia untuk
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Tujuan Khusus
1. Melakukan pelayanan pro aktif serta pemberian pelayanan yang
komprehensif dan lebih berkualitas bagi penduduk lanjut usia
2. Meningkatkan kesadaran para lanjut usia untuk membina sendiri
kesehatannya
3. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan lanjut usia
4. Menurunkan angka kesakitan pada lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Pademangan
5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia

1.3 RUANG LINGKUP

Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dengan cara:


1. Perencanaan. Merencanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
diawali dengan mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan masyarakat.
2. Sosialisasi. Melakukan Sosialisasi kegiatan Pelayanan Kesehatan Lanjut
Usia
3. Pelaksanaan dan Monitoring. Melaksanakan kegiatan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia dan memantau jalannya pelaksanaan kegiatan.
4. Evaluasi. Mengevaluasi kegiatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia.

Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada lanjut usia meliputi


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu pelayanan lansia diluar gedung
puskesmas seperti kegiatan posyandu dan kunjungan rumah pada pasien lansia.
Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
BAB II

GAMBARAN KEGIATAN PROGRAM

2.1 SENAM LANSIA

Senam Lansia adalah serangkaian kegiatan yang terarah dan teratur


kemudian diikuti oleh para Lanjut usia untuk meningkatkan kemampuan raga.
Senam Lansia di rancang khusus guna melatih bagian tubuh, pinggang, tangan
dan kaki untuk mendapatkan peregangan. Gerakan tersebut tidak boleh
berlebihan. Senam Lansia dilaksanakan dengan hati gembira, berguna untuk
kebugaran tubuh serta mental, seperti Lansia akan merasakan bahagia dan
kegembiraan.
Senam juga dapat menjaga kebugaran, salah satunya adalah kesehatan
jantung dan pembuluh darah. Olah raga di laksanakan secara teratur paling
sedikit 15-30 menit, di lakukan 4 kali sebulan di lokasi yang sudah ditentukan.

2.2 POSYANDU LANSIA

Posyandu Lansia adalah Pos Pelayanan Terpadu untuk lanjut usia di


suatu wilayah tertentu yang sudah di sepakati, yang di gerakkan oleh masyarakat
dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu Lansia
merupakan pengembangan kebijakan dari pemerintah yang menyelenggarakan
melalui Program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial.
Posyandu Lansia merupakan suatu fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
berada di desa- desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi masyarakat yang berusia lanjut. Posyandu Lansia merupakan
upaya kesehatan Lansia yang mencakup kegiatan layanan kesehatan yang
bertujuan untuk mewujudkan masa tua yang bahagia dan berdaya guna.

2.3 PENYULUHAN

Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses, dimana proses tersebut


mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Penyuluhan kesehatan
diartikan sebagai pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara
menyebarluaskan pesan dan menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak hanya sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan dapat melakukan
anjuran yang berhubungan dengan kesehatan. Oleh karena itu penyuluhan
kesehatan sebaiknya dilakukan secara kontinyu agar terjadi perubahan perilaku
kesehatan yang diharapkan.

2.4 PERTEMUAN PETUGAS LANSIA

Pertemuan Petugas Lansia dilakukan sebagai monitoring kegiatan untuk


penilaian hasil kinerja di masing- masing wilayah Puskesmas Kecamatan
maupun Puskesmas Kelurahan.
Monitoring adalah pemantauan tentang apa yang ingin diketahui,
pemantauan dilakukan agar dapat membuat penilaian kinerja melalui waktu yang
telah ditetapkan. Monitoring akan memberikan informasi tentang hasil yang
diperoleh dan dapat menetapkan tindak lanjut. Penilaian kinerja adalah kegiatan
pelaksanaan evaluasi hasil kinerja.

2.5 PENINGKATAN WAWASAN KADER LANSIA

Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan


yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam
perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kegiatannya
diintegrasikan dengan Program Kesehatan Lanjut Usia.
Disamping melaksanakan tugas pokok di Posyandu, kegiatan kader juga
difokuskan pada deteksi diri gangguan pada lansia. Kader sebagai pelaksana
kegiatan di Posyandu perlu terlebih dulu memahami tentang petunjuk teknis di
Posyandu dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan kader dalam
melaksanakan deteksi dini gangguan pada lansia. Dalam upaya untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan kader di Posyandu
perlu dilakukan pertemuan refreshing kader.

2.6 PELAKSANAAN KP LANSIA

Kelompok Pendukung Lansia adalah suatu kelompok yang dibuat untuk lansia

dengan hipertensi. Tujuan dibentuk KP Lansia untuk memberikan informasi kepada para

lansia dengan hipertensi agar kualitas hidupnya tetap baik. KP Lansia dilakukan rutin

setiap 2 bulan sekali agar lansia dapat diberikan penyuluhan mengenai hipertensi serta

komplikasinya, cara menurunkan tekanan darah, dan tanya jawab.

2.7 PENGADAAN BUKU LANSIA

Buku Kesehatan Lansia merupakan alat untuk pencatatan dalam rangka


memantau dan mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah
kesehatan pada Lansia, sekaligus sebagai media Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) bagi Lansia, pengasuh, keluarga maupun masyarakat mengenai
kesehatan Lansia.
Penggunaan Buku Kesehatan Lansia secara benar diharapkan akan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Lansia karena melalui buku
kesehatan lansia dapat diperoleh informasi data kesehatan Lansia secara
lengkap sehingga sangat berguna untuk kebutuhan Lansia sendiri. Buku
Kesehatan Lansia juga telah mengakomodasi substansi terkait Lansia dari
program terkait seperti program Gizi, Pencegahan Penyakit Tidak Menular,
Kesehatan Jiwa dan Intelegensia, Kesehatan Haji serta Kesehatan Olahraga
sehingga diharapkan memiliki manfaat yang lebih luas. Selain itu, melalui buku
ini diharaokan akan memberikan dampak pada peningkatan pengetahuan
Lansia, pengasuh, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan Lansia,
menggerakkan dan memberdayakan Lansia untuk hidup sehat, sekaligus
berperan dalam setiap siklus kehidupan serta meningkatkan akses pada Lansia
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

2.8 SKRINING KESEHATAN DAN STATUS MENTAL PADA LANSIA

Skrining kesehatan dan status mental lansia merupakan salah satu


kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera,
bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan derajat
kesehatan rakyat Indonesia.

2.9 PELAKSANAAN HARI LANJUT USIA NASIONAL

Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) merupakan salah satu hari penting
di Indonesia yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan
penghargaan terhadap para lanjut usia.
Hari Lanjut Usia Nasional diperingati dengan kegiatan yang melibatkan
orang lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai lomba dan
pemeriksaan. Selain itu, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar
dan diskusi bertemakan orang lanjut usia.
BAB III

HASIL KEGIATAN PROGRAM

3.1 PELAKSANAAN SENAM LANSIA

Kegiatan senam lansia dilaksanakan oleh masing- masing Puskesmas Kelurahan


dan sesuai dengan jadwal yaitu 1x/ minggu (kecuali saat bulan puasa, senam tidak
dilaksanakan). Senam lansia di pimpin oleh instruktur senam dan diikuti oleh lansia
serta pra-lansia. Senam lansia tidak memiliki kendala dalam pelaksanaannya.

3.2 PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA

Posyandu lansia berjalan setiap bulannya sesuai dengan jadwal namun


jumlah lansia yang datang ke posyandu memang masih rendah. Lansia
memiliki keluhan yaitu tidak diberikan obat di posyandu menyebabkan para
lansia malas untuk datang ke posyandu. Selain itu, lansia beranggapan bahwa
jika hanya pada saat sakit saja mereka baru akan melakukan pemeriksaan. Hal
ini menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu untuk bekerja ekstra
dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan motivasi agar
para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan.
Terbentuk 9 Posyandu baru di tahun 2019, yaitu:

Kelurahan 2018 2019

Ancol 3 5

Pademangan Barat I 1 4

Pademangan Barat II 6 8

Pademangan Timur 1 3

Total Posyandu se-Kecamatan


11 20
Pademangan

3.3 PELAKSANAAN PENYULUHAN

Penyuluhan untuk lansia dilaksanakan sesuai jadwal yaitu minimal 1x/ bulan baik
di dalam maupun luar gedung. Penyuluhan dilaksanakan dengan berbagai materi terutama
materi yang berkaitan dengan lansia. Selain penyuluhan, lansia juga diberi kesempatan
untuk melakukan sesi tanya jawab dengan pemberi materi penyuluhan.
3.4 PELAKSANAAN PERTEMUAN PETUGAS LANSIA

Pertemuan petugas lansia dilaksanakan tiap 3 bulan sekali, diikuti oleh 5 orang
petugas lansia dari Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan. Pelaksanaan
pertemuan petugas lansia mundur dari jadwal, hal tersebut dikarenakan ada petugas yang
berhalangan hadir karena tugas luar dan lainnya. Kegiatan ini membahas mengenai
capaian dan penilaian hasil kinerja di masing- masing wilayah.

3.5 PELAKSANAAN PENINGKATAN WAWASAN KADER LANSIA

Peningkatan wawasan kader lansia dilaksanakan sesuai jadwal di masing- masing


wilayah kerja. Masing- masing posyandu mengirimkan kader yang melaksanakan
posyandu lansia. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi oleh petugas puskesmas
setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

3.6 PELAKSANAAN PELAKSANAAN KP LANSIA

Kegiatan KP lansia dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pademangan sebanyak


6x selama 1 tahun. Kegiatan ini memiliki anggota 10 orang lansia dengan hipertensi.
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan lansia yaitu berat badan,
tekanan darah, pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah sewaktu dan
kolestero, serta tanya jawab peserta. Tekanan darah yang terkontrol pada anggota KP
lansia menjadi salah satu target utama dari kegiatan ini.

3.7 PELAKSANAAN PENGADAAN BUKU LANSIA

Seluruh lansia di wilayah Pademangan di targetkan memiliki buku kesehatan


lansia, akan tetapi pengadaan buku kesehatan lansia tidak bisa langsung memenuhi target
capaian lansia di wilayan Pademangan. Buku kesehatan lansia saat ini diutamakan pada
lansia yang datang berobat ke puskesmas, peserta senam lansia, dan lansia yang datang ke
posyandu. Diharapkan di tahun selanjutnya seluruh lansia sudah memiliki buku kesehatan
lansia.

3.8 PELAKSANAAN SKRINING KESEHATAN DAN STATUS MENTAL PADA


LANSIA

Setiap lansia diharuskan untuk melakukan skrining kesehatan dan status mental
sebanyak minimal 1x dalam setahun. Skrining kesehatan dilakukan pada setiap warga
Pademangan yang berusia 60 tahun atau lebih. Kegiatan skrining dilakukan di puskesmas,
saat senam lansia, saat posyandu ataupun saat kegiatan lain yang diikuti oleh lansia.

3.9 PELAKSANAAN PELAKSANAAN HARI LANJUT USIA NASIONAL

Pelaksanaan Hari Lanjut Usia Nasional di tahun 2019 tidak terlaksana sebagai
satu kegiatan mandiri, melainkan pelaksanaannya digabung dengan kegiatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk skrining kesehatan
kepada lansia
BAB IV

ANALISA CAPAIAN PROGRAM

4.1 ANALISA CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DAN INDIKATOR


PROGRAM

Grafik Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Ancol

Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Ancol


60.0%

50.0%
48.3%
42.5%
40.0%
37.5%
32.9%
30.0% 28.5%
24.5%
20.0% 20.7%
18.0%
15.7%
13.2%
10.0% 10.9%
8.5%

0.0%
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
n gu em t m em
J a
F eb M
A pt Ok ove s
Se N De

Grafik Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I

Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I


45.0%

40.0% 40.8%

35.0%

30.0% 30.5%

25.0%
22.5%
20.0% 19.3%
17.6%
15.0% 15.2%
12.8%
10.0% 9.3% 10.2%
6.7%
5.0% 4.6%
0.0% 1.1%
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua rua ar Ap M Ju Ju st be ob be be
n gu em t m em
J a
F eb M A pt Ok ove s
Se N De

Grafik Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II


Capaian SPM Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II
70.0%

60.0%
57.8%

50.0% 48.1%

40.0% 41.0%
36.7%
32.1%
30.0%
27.7%
22.6% 24.4%
20.0% 18.6%
14.1%
10.0% 11.1%
8.9%

0.0%
ri i et ril ei ni li us r er r r
ua ar ar Ju Ju st be be be
n ru Ap M u m ob
J a e b M
A g te Ok
t
ve
m
s em
F ep
S No De

Grafik Capaian SPM Puskesmas Kecamatan Pademangan

Capaian SPM Puskesmas Kecamatan Pademangan


50.0%
45.0% 46.3%

40.0%
38.2%
35.0%
33.0%
30.0% 29.5%
25.0% 25.1%
20.0% 20.7%
18.1%
15.0% 16.3%
14.5%
12.8%
10.0%
7.2%
5.0%
1.9%
0.0%
ri i et ril ei ni li us r er r r
ua ar ar Ju Ju st be be be
n ru Ap M u m ob
J a e b M
A g te Ok
t
ve
m
s em
F ep
S No De

PUSKESMAS
Bulan Total
Kec.
Ancol PB I PB II
Pademangan Perbulan

Januari 193 40 354 110 4,7%

Februari 56 124 86 300 8,6%

Maret 51 75 120 320 12,5%

April 58 92 177 100 15,4%

Mei 51 34 157 100 17,8%


Juni 62 92 73 100 20%

Juli 85 85 130 150 23,1%

Agustus 91 85 176 250 27,2%

September 101 60 179 250 31,2%

Oktober 104 123 171 200 35,3%

November 113 275 280 300 41,9%

Desember 132 366 383 460 50,6%

4.1.1 Analisa Capaian SPM

No. Masalah Penyebab Masalah


1 Lansia berusia 60 tahun ke - Jumlah target yang tinggi tidak sebanding
atas belum seluruhnya dengan jumlah petugas lansia
mendapatkan skrining - Petugas lansia memegang banyak program
kesehatan sesuai standar - Skrining kesehatan untuk lansia masih
difokuskan di dalam gedung
- Posyandu belum ada di semua RW
- Promosi kesehatan untuk lansia melakukan
skrining masih kurang
- Koordinasi lintas program untuk
melakukan skrining sudah ada tetapi masih
kurang dan cakupan wilayah belum luas
4.1.2 Analisa Penyebab Masalah Capaian SPM

Diagram Fish Bone

MANUSIA METODE

Skrining masih
Jumlah petugas lansia Petugas lansia memegang difokuskan di dalam
tidak sebanding dengan banyak program Lansia berusia
gedung
target 60 tahun ke atas
mendapatkan
skrining
kesehatan
sesuai standar
Media promosi kurang
Posyandu lansia Koordinasi lintas
belum ada di setiap program belum Skrining terintegrasi antar program
RW maksimal sudah dilakukan tetapi wilayah skrining
belum luas

SARANA DANA LINGKUNGAN


4.1.3 Analisa Penyebab Masalah Prioritas

ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHA MASALAH KET
MASALAH MASALAH
N MASALAH TERPILIH
1 Lansia berusia 1. Jumlah 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
60 tahun ke atas petugas lansia kepada kepada
yang terbatas masyarakat usia masyarakat usia
mendapatkan 2. Petugas lanjut tentang lanjut tentang
skrining lansia pentingnya pentingnya
kesehatan sesuai memegang melakukan melakukan
standar banyak skrining skrining
program kesehatan kesehatan
3. Posyandu 2. Pembentukan 2. Pembentukan
lansia belum Posyandu lansia Posyandu lansia
ada di setiap di wilayah RW di wilayah RW
RW yang belum yang belum
4. Skrining di memiliki memiliki
luar gedung Posyandu lansia Posyandu lansia
belum 3. Skrining ke 3. Melakukan
maksimal rumah warga koordinasi lintas
5. Kelompok dilakukan 2x program untuk
lansia sudah seminggu melakukan
ada tetapi 4. skrining berkala
belum di Memperbanyak di luar gedung
seluruh koordinasi antar 4. Melakukan
wilayah program untuk rapat koordinasi
6. Media melakukan program Lansia
promosi skrining se- Kecamatan
kurang terintegrasi 5. Mengadakan
7. Skrining ke kegiatan gebyar
rumah warga lansia agar
baru dilakukan cakupan
1x seminggu skrining dapat
8. Skrining meningkat
terintegrasi
antar program
sudah
dilakukan
tetapi wilayah
skrining belum
luas

4.2 ANALISA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM

4.2.1 Puskesmas Kelurahan Ancol

Kegiatan senam lansia dilaksanakan setiap hari Rabu di lapangan Kelurahan


Ancol. Kegiatan senam lansia diikuti oleh sekitar 21 orang lansia, dimulai pukul
08.00 sampai pukul 10.00. Kegiatan program kesehatan lansia di Puskesmas
Kelurahan Ancol berjalan dengan baik dan sesuai jadwal.
Penyuluhan diadakan minimal satu kali dalam sebulan, penyuluhan bisa
dilakukan baik di dalam gedung ataupun di luar gedung seperti pada saat kegiatan
senam ataupun saat di posyandu lansia.
Sosialisasi dan pembentukan posyandu lansia baru di Puskesmas Kelurahan
Ancol sudah sesuai jadwal yaitu tanggal 15 maret 2019 dan terbentuk 2 posyandu
lansia baru di tahun 2019 yaitu RW 04 dan RW 05.
Refresh kader dilaksanakan pada tanggal 23 April 2019 dan dihadiri oleh
masing-masing RW yaitu RW 01, 02, 04, 05 & RW 08. Untuk kegiatan refresh
kader tidak sesuai jadwal karena kader ingin jadwal dilakukan bebarengan dengan
refresh kader psoyandu balita.

4.2.2 Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I

Kegiatan senam lansia dilaksanakan setiap minggu. Kegiatan senam lansia


diikuti oleh sekitar 20 orang lansia, dimulai pukul 08.00 sampai pukul 10.00.
Kegiatan program kesehatan lansia di Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I
berjalan dengan baik dan sesuai jadwal.
Penyuluhan diadakan minimal satu kali dalam sebulan, penyuluhan bisa
dilakukan baik di dalam gedung ataupun di luar gedung seperti pada saat kegiatan
senam ataupun saat di posyandu lansia.
Sosialisasi dan pembentukan posyandu lansia baru di Puskesmas Kelurahan
Pademangan Barat I sudah sesuai jadwal dan terbentuk 3 posyandu lansia baru di
tahun 2019.

4.2.3 Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II

Kegiatan sosialisasi posyandu lansia di rencanakan dilakukan di 3 RW yaitu


di RW 11 pada tanggal 13 maret 2019, RW 08 pada tanggal 14 maret 2019 dan RW
15 pada tanggal 5 maret 2019. Kegiatan tersebut tidak semua terlaksana pada
tanggal tersebut dikarenakan berbagai hal. Di RW 11 dilaksanakan tepat pada
tanggal 13 maret 2019 dan sekaligus dibentuk kepengurusan posyandu lansia dan
sekaligus di lakukan pelatihan pada kader lansia di RW tersebut. Di RW 08
kegiatan tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan karena pak RW tidak bisa
hadir pada tanggal tersebut sehingga di mundurkan yaitu pada tanggal 22 maret
2019 dan langsung dibentuk dan dilatih kader posyandu lansia di rw tersebut. Di
RW 15 kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan yang direncakan yang
seharusnya di lakukan pada tanggal 5 maret 2019 karena ada kegiatan di RW
tersebut sehingga harus dilaksanakan pada tanggal 28 maret 2019 dan di rw tersebut
belum siap untuk dibentuk posyandu lansia sehingga pembentukan posyandu lansia
tidak dapat dilakukan.
Pelaksanaan posyandu lansia di wilayah pademangan barat 2 dilaksanakan
setiap bulan telat terdapat 8 posyandu lansia yang sudah terbentuk
Kegiatan penyuluhan di laksanakan setiap bulan saat posyandu lansia
dengan beragam tema. Setiap bulan berganti tema.
Peningkatan wawasan kader lansia direncanakan pada tanggal 17 april 2019
akan tetapi tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena bentrok dengan acara lain
di RPTRA sehingga acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 april 2019,
kegiatan ini dihadiri oleh 5 orang dari tiap pos.
Kegiatan skrining kesehatan dan status mental lansia dilakukan di dalam
gedung saat lansia datang ke poli dan dilakukan diluar gedung saat lansia datang ke
posyandu lansia.

4.2.4 Puskesmas Kecamatan Pademangan

Kegiatan senam lansia diadakan setiap hari Senin di lapangan Puskesmas


Kecamatan Pademangan gedung baru. Kegiatan senam diikuti oleh sekitar 40 orang
lansia, dimulai dari jam 07.00 sampai jam 08.00. Kegiatan program kesehatan
lansia di Puskesmas Kecamatan Pademangan berjalan dengan baik dan sesuai
jadwal Penyuluhan diadakan minimal 1 kali dalam 1 bulan, penyuluhan bisa
diadakan setelah kegiatan senam ataupun saat di posyandu.

Sosialisasi dan pembentukan posyandu baru di Pademangan Timur sudah


sesuai jadwal dan terbentuk 2 Posyandu baru di tahun 2019.

Untuk kegiatan pertemuan petugas lansia mundur dari jadwal seharusnya,


dikarenakan saat hari pertemuan ada petugas yang sedang berhalangan hadir
bersamaan dengan adanya kegiatan lain.

Pelaksanaan Hari Lanjut Usia Nasional di tahun 2019 tidak terlaksana


sebagai satu kegiatan mandiri, melainkan pelaksanaannya digabung dengan
kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di tanggal 21 Desember 2019. Kegiatan
ini dilakukan dalam bentuk skrining kesehatan kepada lansia.
4.3 KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM DAN PENCAPAIAN SPM

Kendala utama dari pelaksanaan program dan pencapaian SPM yaitu karena
kurangnya tenaga kerja sedangkan target capaian tinggi. Skrining kesehatan lanjut usia
sudah di lakukan di dalam dan di luar gedung. Skrining di dalam gedung dilakukan pada
seluruh lansia yang datang berobat ke Puskesmas. Skrining di luar gedung dilakukan pada
peserta senam lansia, lansia yang datang ke posyandu ataupun kegiatan lain yang berada
di luar gedung. Koordinasi lintas program seperti dengan KPLDH, Perkesmas, P2P dan
lainnya sudah dilakukan, akan tetapi cakupan wilayah yang diskrining masih terbatas.

Ada 9 Posyandu baru yang sudah dibentuk di wilayah kerja Pademangan di tahun
2019, tetapi Posyandu masih belum ada di seluruh RW maka cakupan wilayah belum
luas. Posyandu lansia berjalan setiap bulannya sesuai dengan jadwal namun jumlah lansia
yang datang ke posyandu memang masih rendah. Lansia memiliki keluhan yaitu tidak
diberikan obat di posyandu menyebabkan pada lansia malas untuk datang ke posyandu.
Selain itu, lansia beranggapan bahwa jika hanya pada saat sakit saja mereka baru akan
melakukan pemeriksaan. Hal ini menuntut para petugas kesehatan dan kader posyandu
untuk bekerja ekstra dalam memberikan pelayanan dan tetap berusaha memberikan
motivasi agar para lansia tetap ikut serta dalam kegiatan.
BAB V

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

5.1 KESIMPULAN

Capaian skrining kesehatan lanjut usia di wilayah Kecamatan Pademangan belum


mencapai target 100% yaitu 50,6%. Promosi kesehatan akan ditingkatkan dengan cara
penyuluhan. Sosialisasi dan pembentukan posyandu baru akan dilakukan agar bisa terbentuk
posyandu lansia baru dan meningkatkan jumlah cakupan skrining. Koordinasi lintas program
juga akan terus ditingkatkan agar lansia yang tidak datang ke Posyandu ataupun ke Puskesmas
dapat dilakukan skrining.

5.2 RENCANA TINDAK LANJUT

ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Lansia berusia 1. Jumlah 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
60 tahun ke atas petugas lansia kepada kepada
yang terbatas masyarakat usia masyarakat usia
mendapatkan 2. Petugas lanjut tentang lanjut tentang
skrining lansia pentingnya pentingnya
kesehatan sesuai memegang melakukan melakukan
standar banyak skrining skrining
program kesehatan kesehatan
3. Posyandu 2. Pembentukan 2. Pembentukan
lansia belum Posyandu lansia Posyandu lansia
ada di setiap di wilayah RW di wilayah RW
RW yang belum yang belum
4. Skrining di memiliki memiliki
luar gedung Posyandu lansia Posyandu lansia
belum 3. Skrining ke 3. Melakukan
maksimal rumah warga koordinasi lintas
5. Kelompok dilakukan 2x program untuk
lansia sudah seminggu melakukan
ada tetapi 4. skrining berkala
belum di Memperbanyak di luar gedung
seluruh koordinasi antar 4. Melakukan
wilayah program untuk rapat koordinasi
6. Media melakukan program Lansia
promosi skrining se- Kecamatan
kurang terintegrasi 5. Mengadakan
7. Skrining ke kegiatan gebyar
rumah warga lansia agar
baru dilakukan cakupan
1x seminggu skrining dapat
8. Skrining meningkat
terintegrasi
antar program
sudah
dilakukan
tetapi wilayah
skrining belum
luas
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai