IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 September 2020
S BASWEDAN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 980 TAHUN 2020
TENTANG
PROSEDUR PENGELOLAAN ISOLASI TERKENDALI
DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI WILAYAH PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
2. Hotel, Penginapan atau Wisma adalah lokasi isolasi yang ditunjuk oleh
Pemerintah Pusat atau Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tingkat
Provinsi/Wilayah sebagai tempat isolasi terkendali bagi orang dengan
konfirmasi COVID-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan.
PROSEDUR
,.. '... PENJEMPUTAN ORANG DENGAN KONFIRMASI COVID-19 KE
LOKASI ISOLASI TERKENDALI
Sebagai acuan dalam penjemputan individu/masyarakat yang
TUJUAN terkonfirmasi COVID-19 dengan tanpa gejala atau dengan gejala
rin_an ke lokasi isolasi terkendali
RUANG
Lokasi Isolasi Terkendali dan Puskesmas
LINGKUP
COVID-19 adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia yang dapat menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat.
(
Penyampaian Informasi Isolasi
Terkendali COVID-19 kepada orang
yang terkonfirmasi COVID-19
/
Tidak bersedia Bersedia Isolasi
Bersedia dirujuk
mandiri
Petugas
Puskesmas/
Petugas kesehatan Petugas
Petugas Fasilitas
melakukan kesehatan
kesehatan Kesehatan
penjemputan untuk menghubungi
menghubungi
ditempatkan ke lokasi Lurah setempat Rujukan
Camat setempat
}
Isolasi Terkendali sesuai SOP Tingkat Lanjut
sesuai SOP Rujukan Fasilitas
Lainnva (FKRTL)
f
Petugas Kesehatan/Ambulans mengantarkan Petugas
ke Lokasi Isolasi Terkendali
Puskesmas/
Fasilitas
1 Kesehatan
Petugas Ambulans melakukan Rujukan
disinfeksi ambulans Tingkat Lanjut
(FKRTL)
PROSEDUR 1
., . . RUJUKAN ORANG DENGAN KONFIRMASI COVID-19
KE LOKASI FASILITAS ISOLASI MANDIRI KEMAYORAN
/ \
Konfirmasi kesediaan Tempat Tidur di
Fasilitas Isolasi Mandiri Kemayoran
• ./
v
Petugas Kesehatan
melepas APD
• i
7
PROSEDUR 2
RUJUKAN ORANG DENGAN KONFIRMASI COVID-19
—•„I
KE HOTEL, PENGINAPAN ATAU WISMA
v
,
'\
Petugas Kesehatan menyiapkan
dokumen yang diperlukan
•. / Petugas
v Puskesmas/
Petugas Kesehatan mengantarkan ke Lokasi Isolasi Fasilitas
ALUR Terkendali Hotel, Penginapan atau Wisma menggunakan Kesehatan
ambulans dan APD yang direkomendasikan Rujukan
i
Tingkat Lanjut
f
(FKRTL)
Petugas Ambulans melakukan
disinfeksi ambulans
J
•
r
Petugas Kesehatan
melepas APD
9
PROSEDUR 3
.. ..,:i RUJUKAN ORANG DENGAN KONFIRMASI CORONA VIRUS
.elenua ,, i DISEASE 2019 (COVID-19) KE LOKASI ISOLASI TERKENDALI
_
BERUPA RUMAH ATAU FASILITAS PRIBADI LAINNYA
f
1 Petugas
\ Puskesmas/
Menghubungi lurah setempat untuk
penilaian kelayakan lokasi isolasi terkendali Fasilitas Kesehatan
berupa Rumah atau fasilitas pribadi lainnya Rujukan Tingkat
\ .i Lanjut (FKRTL)
t
Lurah bersama Petugas Puskesmas Lurah dan Gugus
melakukan penilaian kelayakan Tugas COVID -19
RT/RW
.i
ai
Tidak Bersedia
'05
ru
cu
co
c
c _. •c- ro
a; rO 'i5 CO
isolasi terkendali
Rencana Perawatan di
EC -0 C v> ...1C
..., .47-.- <0 "C.
A. ALUR PERAWATAN PA SIEN TERKONFIRMASI COVID- 19 UNTUK MASYARAKAT
0 a) (0 ..... Cl/
"0L..
ro c tiO ...7) E :!--
C 4-• OO C 0.1
,.. ro 0. ,"
-.)G <x) al v, -0 -.14 v, — 0
o.
11:1 CL) = 'o 2 E n, c‘
'171 o. c v) _c u
ro ...... .....
lokasi
1,_ co
LD 1r 11:1 E :—
so. ro
›...
E . 1. 4..)
E 45
v ) cu
r.:4 rri
Perawatan di
Rumah Sakit
'cs
CY1
e-1
0
KRITERIAGEJALA MANISFESTASI KLINIS PENJELASAN
Tanpa Geja la Tidak ada gejala klinis Pasien tidak menunju kkan geja la apapun.
(asimptomatik)
Sakit dengan geja la Sakit ringan tanpa Pasien dengan geja la non-spesifik seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung
ringan komplikasi tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot. Perlu waspada pada usia lanjut dan
imunocompromisedkarena geja la dan tanda tidak khas.
ccs
cl.)
0
d
..
Sakit dengan geja la
..
ti,o
Pasien Remaja atau Dewasa dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk,
sedang dyspnea, napas cepat) dan tidak ada tanda pneumonia berat.
Anakdengan pneumonia ringan mengalami batuk atau kesulitan bernapas + napas
cepat: frekuensi napas: <2 bulan, 60x /menit; 2- 11 bulan, k 50x/menit; 1-5 tahun,
zi-Ox/menit dan tidak ada tanda pneumonia berat.
.,--
ci..)
n-clzi
•,-,
izS
a.)
cL.)
4C-)
"ri
cn
d
d
d
b.,9
<
tiO
Pasien remaja atau dewasa dengan demam atau dalam pengawasan infeksi
ai cu
,_ ....
1.)
.2,
(/) -0
„
saluran napas, ditambah satu dari: frekuensi napas >30 x /menit, distress
pernapasan berat, atau saturasi oksigen (Sp02) <90% pada udara kamar.
Pasien anakdengan batuk atau kesulitan bernapas, ditambah setidaknya satu dari
berikut ini:
- sianosis sentral atau Sp02 <90°/0;
- distres pernapasan berat (seperti mendengkur, tarikan dinding dada yang berat);
- tanda pneumonia berat: ketidakmampuan menyusui atau minum, letargi atau
penurunan kesadaran, atau kejang.
Tanda lain dari pneumonia yaitu: tar ikan dinding dada, takipnea:
<2 bulan, 60x /menit,
2-11 bulan, 50x /menit;
1-5 tahun, . 40x/menit;
>5 tahun, 30x /menit.
Diagnosis iniberdasarkan klin is; pencitraan dada dapat membantu penegakan
diagnosis dan dapat menyingkirkan komplikasi.
cd
cu
,._ -r,j,)
penghuni isolasi
te c" c• cd cu -4-, ,.-
•,4 (1 bo •,—:: E
• ' g o ',3.--.) A ,.c.'2
Terkendali
cu °-),
&- ,) D •':.i ,2
?
e
co A as
bh4 2 —8 ;I ) • - r . i -ci
0 • -, • -, b.0? r!
cn '' c o
0 c4 tvp --,
4-' $:1' c 5 Q., ct
'7.,' . c7)' --
13" $15 -8 @ „ cu c'i ci.) ,.:.`4
B. ALUR PENYELENGGARAAN LOKASI ISOLASI TERKENDALICOVID- 19PROVINSIDKI JAKARTA
r.,' in a-d
vir
E -0 bA • ''
*1-> . c? . cd cts
14'
cd
N v lat
4 0 • -1 cA
,-- ,--cct ,-- bp •In0.)
b, 1) ci) cu Q)
cctj(tj - ci) ,._ SZL,
i.1 -0
-0 (1) • -.
't cb 0
-- 0.) cL) r--: C1 c4 .u,' t4 '« rcii) •• ,-)., g
si.
9 cL) •cd c'-..(7, 1
...
. c,, 4 , cd
0 'c'h4 d c.) 0
0,TD' • c&, .4:5 ,n
E ezi 5 -0 d
ms cts .2, ._x -5 ..')' ctj c ._
< c(1,1) ‘••• •-- (1) ,, b,9• cl . ,-- " -4 ,--
,--, +-,
"Ci • ,--, .-- "--1
.-
0.) •- ,-,, •- e
eki -,-)
(:) . cir::.) ,
•cT;
•,_ 0..) ›., u) so (,)
ev0 ›-4 cci QicA co 1:1
cd
to • ._1 _crs CA cd (r S czt (ci ci)
0 0-) 0-) 'c'z'j 0-) 0 0) 0 0-) E cl 2 -- 2 ..x
bA cu rib'n —, 0.) t, ,3) o.) .-c cu ‘.,
-1•J U E i • (L) .4
a) 2 2-2
ct, ,—; cY5 d: a)
c\i
LokasiIsolas i
dengan menggunakan deterjen dan air limbah yang berasal dari cucian
dibuang ke Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
10. Tidak dalam pemukiman yang padat dan terdapat jarak lebih dari 2
meter dari rumah lainnya
11. Kamar tidak menggunakan karpet/permadani;
12. Sirkulasi udara ruangan berjalan baik dan nyaman;
13. Ketersediaan air bersih mengalir yang memadai;
14. Adanya jejaring kerja sama dengan Satuan Gugus Tugas (pemangku
wilayah, TNI, Polri dan puskemas setempat);
15. Terdapat akses kendaraan Roda empat; dan
16. Bangunan dan lokasi aman dari ancaman bahaya lainnya seperti banjir,
kebakaran dan tanah longsor
3. Prosedur yang harus dilakukan oleh karyawan pada hotel, penginapan dan
wisma penyedia:
1.Keluar kamar/ruangan.
2. Menerima tamu.
3. Menggunakan barang pribadi bersama orang lain.
4. Mencampur tempat penyimpanan barang pribadi dengan orang lain.
5. Mengundang orang lain/penghuni lain ke dalam ruangan/kamar.
6. Merokok.
7. Melakukan aktivitas yang mengganggu penghuni lain.
Tingkat
Kelompok Lokasi/Cakupan Jenis APD
Perlindungan
Individu/ Lokasi Isolasi • Masker bedah 3p1y
masyarakat Terkendali
• Dapat dilengkapi
- terkonfirmasi
S dengan face shield
, COVID- 19
1. Prosedur
2. Pelayanan kedatangan:
a) Ketika Ambulans/Mobil pengantar pasien tiba di hotel, penginapan dan
wisma, kendaraan harus mengantri minimal dengan jarak 1,5 meter.
b) Setelah pasien turun dari ambulans/mobil pengantar, pasien harus
membawa perlengkapan pribadi dan diarahkan oleh petugas hotel ke
area kedatangan.
c) Pihak hotel, penginapan dan wisma harus melakukan disinfeksi pada
barang bawaan pasien. Untuk pasien harus disemprot disinfeksi mulai
25
1)Keluar kamar/ruangan;
2) Menerima tamu;
3) Menggunakan barang pribadi bersama orang lain;
4) Mencampur tempat penyimpanan barang pribadi dengan orang lain;
5) Mengundang orang lain/penghuni lain ke dalam ruangan/kamar;
6) Merokok; dan
7) Melakukan aktivitas yang mengganggu penghuni lain.
a) Persiapan:
Petugas disinfeksi menggunakan APD yang direkomendasikan yaitu sarung
tangan dan masker medis.
d) Langkah disinfeksi:
e) Periode:
1) Cairan dari mulut dan/ atau hidung atau air kumur, air seni dan air
tinja orang yang isolasi mandiri langsung dibuang di wastafel atau
lubang air limbah di toilet dan dialirkan ke septic tank.
2) Untuk peralatan makan, minum dan peralatan pribadi lainnya yang
digunakan oleh orang yang isolasi mandiri harus dilakukan
pencucian dengan menggunakan deterjen dan air limbah yang
berasal dari cucian dibuang ke Saluran Pembuangan Air Limbah
(SPAL).
1) Untuk sarung tangan bekas dan masker bekas guna atau pakai
ulang dapat dilakukan pemanasan atau rebus dengan air panas
pada suhu sekurang-kurangnya 600C, dicuci dengan deterjen dan
air, atau direndam pada disinfektan yang mengandung klor 5°/0.
Setelah kering, sarung tangan dan masker dapat digunakan
kembali.
2) Untuk masker dan sarung tangan sekali pakai, langkah-langkah
yang harus dilakukan:
a) disinfeksi dengan menyemprotkan disinfektan mengandung klor
1c1/0;
b) kemudian dirusak atau dirobek;
c) masukkan ke dalam wadah atau kantong plastik khusus; dan
d) kemudian masukkan ke dalam wadah atau dropbox yang
disediakan di vvilayah masing-masing. Dalam hal belum tersedia
wadah, maka setiap wilayah dapat menentukan langkah-
langkah yang harus dilakukan agar tidak dibuang di sembarang
tempat.
3) Limbah infeksius seperti bekas kasa, tisu, kapas dimasukkan ke
dalam kantong kuning dan tertutup.
4) Limbah pembalut dan popok sebelum dibuang dibersihkan dulu
dengan membuang tinja pada popok di jamban yang terhubung
dengan septic tank. Popok dan pembalut yang sudah dibersihkan
dibungkus dengan kertas bekas kemudian dimasukkan ke dalam
kantong plastik kuning dalam tempat sampah yang tertutup.
5) Sisa bahan makanan, makanan, kardus/plastik makanan kemasan
yang akan dibuang dimasukkan ke dalam salah satu bekas
29
e) Masker Kain
1) Kumpulkan masker bekas pakai
2) (Bila mungkin) Siapkan air panas (60-65°C)
3) Tambahkan detergen dan rendam masker beberapa saat
4) Kucek masker hingga kotoran luruh
5) Bilas dibawah air mengalir hingga busa hilang
6) Keringkan dibawah sinar matahari
7) Setrika agar bakteri dan virus mati
8) Masker siap digunakan
PENANGGUNG JAWAB
(Pengelola Fasilitas)
SEKRETARIS
•
Administrasi
•
Laporan Data
KOORLAP
c
9,
<
Pelayanan Me dik
cd
1:43
33
10. Pembiayaan.
NIES BASWEDAN