I. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan; penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan
aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional bidang kesehatan.
Oleh karena itu Puskesmas sebagai institusi fasilitas kesehatan terdepan harus senantiasa
ditingkatkan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya, sehingga dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat secara optimal.
Disamping itu pula bahwa program kegiatan puskesmas perlu disusun dengan baik mulai
persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi yang berkesinambungan.
Dengan demikian setiap program kegiatan Puskesmas diharapkan dapat berjalan dengan baik,
dapat dilaksanakan secara terukur dengan adanya indikator tertentu, keterjangkauan dan
disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada serta disesuaikan dengan
ketersediaan sarana dan prasarana yang ada.
Sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas diharapkan mampu melakukan
upaya-upaya tersebut diatas. Menurut data di UPT Puskesmas Sinaboi jumlah usia lanjut tahun
2022 adalah sebagai berikut
Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan
sebuah program yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga
dapat terukur, terjangkau dan dapat di evaluasi.
Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia
dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan keberadaannya
dalam strata kemasyarakatan dengan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
VI. SASARAN
a. Sasaran pembinaan Secara Langsung
1. Kelompok usia menjelang usia lanjut ( 45 -54 tahun ) atau dalam virilitas dalam keluarga
maupun masyarakat luas.
2. Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium ( 55 -64 tahun ) dalam keluarga,organisasi
masyarakat usia lanjut dan masyarakat umumnya.
3. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( >65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko
tinggi ( lebih dari 70 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dalam panti, penderita penyakit
berat, cacat dan lain-lain.
4. Kader Usila
b. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
1. Keluarga dimana usia lanjut berada.
2. Masyarakat luas.
VIII. EVALUASI
Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan
maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak lanjutnya.