Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KINERJA GURU PADA PEMBUATAN PERANGKAT


PEMBELAJARAN DARING KELAS X MIA SMAN 2 TEBING TINGGI
TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN 1 KELAS A GELOMBANG 1
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

OLEH :
Dessy Wahyu Utami, S.Pd
NIP. 19911201202012 2 013

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JALAN RONGGOWARSITO NO.14 PEKANBARU
TAHUN 2021
Nama : Dessy Wahyu Utami, S.Pd
NIP : 19911201 202012 2 013
OPD : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Jabatan : Guru Biologi-Ahli Pertama
Instansi : SMAN 2 Tebingtinggi Timur
Tempat/ Tanggal : Pekanbaru, 01 Desember 1991
Lahir
Agama : Islam
Alamat : Dusun Pelita Jaya Desa Nipah Sendanu
Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten
Kepulauan Meranti, Riau
Email : dessyzukri@gmail.com
Riwayat Pendidikan : 1. SDN 005 Bukit Raya, Pekanbaru
2. SMPN 22 Pekanbaru
3. SMAN 10 Pekanbaru
4. S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri
Padang
5. S2 Pendidikan Biologi Universitas Negeri
Padang
Nama Ayah : Basril
Nama Ibu : (Alm) Syafrida
Nama Suami : Al Zukri S.H
Nama Anak : Almeera Dzakira Utami

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nama : Dessy Wahyu Utami, S.Pd


NIP : 19911201 202012 2 013
Pangkat (Golongan) : Penata Muda (III/a)
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Jabatan : Guru Biologi- Ahli Pertama
Isu : Belum Optimalnya Guru Biologi
dalam Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA
SMAN 2 Tebingtinggi Timur.

Penguji Coach Mentor

Drs. Ahmad Fauzi, M.Si H.M. Syukri Harto, S.E., M.Si., Ph.D Sakrani, M.Pd
NIP.19611003 199303 1 002 NIP. 195907261986031011 NIP. NIP. 19870101201001 1 011

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau

H. Joni Irwan, S.H., M.H


NIP. 19630629 198910 1 001

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS
golongan III angkatan I kelas A Provinsi RiauTahun 2021yang diadakan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Riau. Penulis juga bersyukur dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul“Peningkatan Kinerja Guru Pada Pembuatan
Perangkat Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti”.
Penyusunan laporanaktualisasi ini merupakan bagian dari proses
pelatihan dasar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASNdi SMAN 2
TEBINGTINGGI TIMUR. Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yang
akan dipadukan dalam kegiatan ini meliputi nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penerapan atas nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut diharapkan dapat
menjadi landasan dan standar profesi yang akan diaktualisasikan
dalam setiap kegiatan profesi ASN.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
laporanaktualisasi ini untuk setiap bimbingan, bantuan, semangat, dan
doa yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i selama proses penyusunan
laporan aktualisasi penulis ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Riau , Bapak H. Joni Irwan , S.H, M.H
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Bapak Zul Ikram S.Pd,
M.Pd
3. Bapak H.M.SYUKRI HANTO, S.E,. M.Si., Ph.D selaku coach
kelompok 1 dari WI BPSDM Provinsi Riau yang telah banyak

iii
memberikan ilmu dan wawasan serta bimbingan selama
mengikuti pelatihan dasar CPNS.
4. Bapak Drs. Ahmad Fauzi, M.Si sebagai penguji yang telah
memberikan masukan dan saran.
5. Bapak Sakrani, M,.Pdselakumentor yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
6. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah
memberikan pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS
Pemerintah Provinsi Riau golongan III angkatan I kelas A Tahun
2021.
7. Seluruh Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi
Riau golongan III angkatan I kelas A Tahun 2021 atas
kebersamaan, kerjasama dan kekeluargaannya selama ini.
8. Keluarga tercinta, kedua orangtua, suami dan anak tercinta.
Terima kasih atas keikhlasan, cinta, kasih sayang, do’a, dan
dukungan yang selalu diberikan dalam suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporanaktualisasi ini masih
mempunyai banyak kekurangan baik dari segi penyajian maupun isi
karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan dan perbaikan laporanaktualisasi ini sehingga nantinya
dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan diterapkan
dilapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Pekanbaru,29 September 2021


Peserta Diklat,

Dessy Wahyu Utami, S.Pd.


NIP. 19911201 202012 2 013

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................. ii


KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................. 4
C. Gambaran Umum Instansi ......................................................
1. Sejarah Berdirinya Instansi ................................................. 5
2. Struktur Organisasi ............................................................. 7
3. Visi dan Misi Organisasi ...................................................... 8
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ……………………. …8
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI Nilai-Nilai Dasar PNS
A. Konsep Aktualisasi .................................................................. 11
B. Isu Aktual ................................................................................ 15
C. Gagasan/Kegiatan Penyelesaian Isu ...................................... 18
D. Rancangan Aktualisasi ............................................................ 19
BAB III. IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi
a) Kegiatan 1 Melakukan Konsultasi dengan mentor ………. 26
b) Kegiatan 2 Melaksanakan Kegiatan Sosialisai ………….. 28
c) Kegiatan 3Membuat Perangkat Pembelajaran …………. 30
d) Kegiatan 4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran ……. 32
e) Kegiatan 5 Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan ……. 34
B. Analisa Dampak ( Dampak Positif dan Negatif) ...................... 37
BAB IV. RENCANA AKSI ............................................................... 44
BAB IV. PENUTUP ........................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 53

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisa APKL ................................................................. 16

Tabel 2.2 Penetapan Core Isu Denga Analisa USG ....................... 17

Tabel 2.3 Gagasan/Kegiatan Penyelesaian ISU ............................. 17

Tabel 2.4Melakukan Konsultasi Dengan Kepala Sekolah .............. 18

Tabel 2.5Mengadakan Sosialisasi .................................................. 19

Tabel 2.6Membuat Perangkat Pembelajaran ................................. 20

Tabel 2.7Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran............................ 22

Tabel 2.8Melaksanakan Evaluasi Dan Pelaporan .......................... 23

Tabel 2.9Time Schedule Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi ...... 25

Tabel 3.1 Melakukan Konsultasi Dengan Kepala Sekolah ............ 26

Tabel 3.2 Mengadakan Sosialisasi ................................................. 28

Tabel 3.3 Membuat Perangkat Pembelajaran ............................... 30

Tabel 3.4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran.......................... 32

Tabel 3.5 Melaksanakan Evaluasi Dan Pelaporan ........................ 34

Tabel 3.6 Analisa Dampak ............................................................. . 37

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar SMAN 2 Tebingtinggi Timur ........................................ 6


Gambar 1.2 Struktur SMAN 2 Tebingtinggi Timur ....................................... 7
Gambar 3.1 Konsultasi dengan Mentor ....................................................... 28
Gambar 3.2 Pelaksanaan Sosialisasi .......................................................... 30
Gambar 3.3 Perangkat Pembelajaran Biologi ............................................. 32
Gambar 3.4 Screenshoot WAG Kelas X MIA................................................. 33
Gambar 3.5 Screenshoot WAG evaluasi ...................................................... 35

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri


yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur sipil Negara (ASN)
memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut.
Sejumlah keputusan – keputusan strategis mulai dari memformulasi
kebijakan sampai penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan
yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efesien. Untuk dapat
membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Sesuai PerLAN No. 25 tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III, peserta pendidikan pelatihan dasar pola baru melalui dua tahap yaitu
on class selama 40 hari dan off class (habituasi) selama 30 hari. Pada
tahap on class, peserta pelatihan dasar (latsar) CPNS dibekali dengan
materi nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta disinkronkan
dengan nilai-nilai dasar NKRI yang meliputi: Manajemen ASN, Whole of
Goverment dan Pelayanan Publik.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang fungsi
aparatur sipil negara (ASN) yaitu sebagai berikut: pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggara tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik. Dalam pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras

1
dengan perkembangan zaman. Oleh sebabitu sebagai ASN, diperlukan
menyusunlaporan aktualisasi khususnya untuk pelayanan bidang
Pendidikan yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tebingtinggi Timur.
Pelayan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk
dalam bidang pendidikan terutama sebagai seorang guru.
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada
tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam tugas ini guru dituntut memiliki kompetensi yang dapat mendukung
tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus
berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada dan serta
mengadakan penyempurnaan cara pengajaran agar pemahaman peserta
didik dapat ditingkatkan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Guru
sebagai fasilitatormemberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam
kegiatan proses pembelajaran. Agar dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada siswa maka guru dituntut dapat menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
Pelayanan yang diberikan guru kepada siswa hendaknya dapat di
berikan dalam kondisi apapun termasuk kondisi saat ini yaitu penyebaran
pandemic Covid-19. Kondisi ini menyebabkan perubahan cara
pembelajaran yang biasanya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh
(PJJ).

2
Berdasarkan SE MENDIKBUD Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Belajar dari Rumah menyatakan metode pembelajaran disaat Covid-19
dapat dilaksanakan dengan 2 pendekatan yaitu :
1. Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan ( daring)
2. Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (Luring)
Penggunaan kedua pendekatan ini di sesuaikan dengan kondisi serta
keadaan di sekolah. Dengan demikian, guru dituntut mampu merancang
dan merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi keadaan
sekolah serta siswa. Perencanaan pembelajaran dimulai dari
perencanaan persiapan perangkat pembelajaran.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan
perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam
perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber
belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.Adapun isi dari
perangkat pembelajaran berupa silabus, kalender akademik, program
tahunan, program semester, minggu efektif, rpp, buku absen, buku jurnal,
buku penilaian, bundel fortopolio, bank soal dan media.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam
kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran peserta didik. Pelaksanaan kurikulum pada
kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan
pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik. Satuan pendidikan pada kondisi khusus
dalam pelaksanaan pembelajaran dapat 1) tetap mengacu pada
Kurikulum Nasional; 2) menggunakan kurikulum darurat; atau 3)

3
melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Untuk saat ini
dikenal dengan istilah RPP satu lembar.
Setelah melakukan observasi di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
selama lebih kurang 5 bulan. Pembelajaran daring belum dilaksanakan
secara optimal. Hal ini disebabkan karena guru belum mempersiapkan
perangkat pembelajaran. Terlihat dari kurang bervariasinya cara guru
memberikan pelajaran kepada siswa. Guru hanya memberikan materi dan
tugas melalui media whatsapp. Sehingga siswa hanya diminta menyalin
atau meringkas serta mengerjakan tugas saja. Hal ini mengakibatkan
belum tercapainya tujuan pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran
biologi. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam
yang mempelajari tentang berbagai proses yang terjadi padamakhluk
hidup.Biologi mempunyai cakupan yang cukup luas dan peserta didik
cenderung tidak tertarik mempelajarinya karna dinilai terlalu banyak
hafalan. Terlebih lagi di masa pandemi Covid 19 saat ini, pembelajaran
dilakukan secara Tatap Muka Terbatas (TMT) bahkan sering dilakukan
secara daring. Hal ini menyebabkan, pembelajaran biologi hanya di
lakukan dengan pemberian tugas catatan maupun tugas latihan via media
sosial berupa whatsapp saja.
Pembelajaran daring menggunakan media whatsapp sebenarnya
diperbolehkan namun guru perlu merancang pembelajaran dengan baik
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini berkaitan dengan
persiapan perangkat pembelajaran yang diperlukan sebelum memulai
pembelajaran tersebut. Dengan adanya perangkat pembelajaran maka
guru dapat menjalankan pembelajaran sesuai sitematis yang telah
dirancang sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Beranjak dari latar belakang tersebut, maka penulis menyusun
laporanaktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Peningkatan Kinerja
Guru Biologi Dalam Menyiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan
Meranti”.

4
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Pelaksanaan Aktualisasi
Maksud kegiatan aktualisasi adalah :
a. Bagi ASN, untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan
Anti korupsi).

b. Bagi peserta didik, untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik


pada mata pelajaran biologi.
c. Bagi masyarakat, memberikan pelayanan dengan penuh
kepercayaan dan profesional kepada masyarakat.
d. Bagi instansi, menjadi agen perubahan kepada lembaga pendidikan
dalam memberikan pelayanan publik pendidikan yang baik.

2. Tujuan Pelaksanaan Aktualisasi


Pelaksanaan Aktualisasibertujuan untuk menghasilkan
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu menjadi pelayan publik
serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA), yang disesuaikan dengan nilai-nilai dasar NKRI
yaitu Manajemen ASN, Whole Of Government dan Pelayanan
Publik.
C. Gambaran Umum Instansi

Tebing Tinggi Timur adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten


Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia. Ibu kota kecamatan adalah Sungai
Tohor. Kecamatan Tebing Tinggi Timur (Kabupaten Kepulauan Meranti)
merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Tebing Tinggi,
dibentuk pada tanggal 26 Januari 2011. Adapun wilayahnya terletak di
Pulau Tebing Tinggi bagian timur. Kecamatan ini memiliki dua sekolah
menengah atas yaitu SMAN 1 Tebingtinggi Timur dan SMAN 2
Tebingtinggi Timur.

5
1. Sejarah Berdirinya Instansi

SMAN 2 Tebingtinggi Timur adalah salah satu sekolah milik


pemerintah daerah yang beralamat di Desa Tanjung gadai Kecamatan
Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Sekolah
ini sudah berdiri selama 11 Tahun. Sekolah ini berdiri pada tahun 2011
dan di pimpin oleh Darmawan, M.Pd selama lebih kurang 11 tahun.
Bangunan gedung di sekolah ini adalah bangunan permanen.
Sampai saat ini kondisi bangunan masih baik. Gedung sekolah ini terdiri
dari satu ruang guru dan kepala sekolah, satu ruang perpustakaan, satu
ruang tata usaha, satu laboratorium teknik komputer dan jaringan, 5 ruang
kelas. Pada tahun ajaran 2020/2021 sekolah ini memiliki 114 siswa
dengan 5 rombel. Jumlah tenaga pengajar SMA Negeri 2 Tebing Tinggi
Timur sejumlah 12 orang guru, 2 orang tata usaha, dan 1 penjaga
sekolah. Di pimpin oleh seorang PLT Kepala Sekolah yaitu Sakrani, M.Pd
dengan akreditasi sekolah “C”.
Waktu penyelenggaraan proses belajar mengajar dilakukan pada
pagi hari selama 6 hari. Sekolah ini menerima dana BOS, sumber listrik
PLN dengan daya 1.600 watt dan sumber air dari penampungan air hujan.
Adapun data SMAN 2 Tebingtinggi Timur adalah sebagai berikut:
Nama Sekolah : SMA Negri 2 Tebingtinggi Timur
NPSN : 10498718
Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jl. Kampung Lama, Tanjung Gadai
Kecamatan : Tebingtinggi Timur
Kabupaten : Kepulauan Meranti
Kode Pos : 28753

6
Gambar 1.1 Gedung Sekolah SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur
Sumber : Diambil dari foto galeri group sekolah 09/07/21

2. STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 2 TEBING TINGGI TIMUR

Gambar 1.2 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur

7
3. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur
Berdasarkan hasil keputusan rapat Kepala Sekolah, Komite Sekolah
dan Majelis Gurumaka di tetapkanlah visi dan misi SMAN 2
Tebingtinggi Timur sesuai dengan Nomor SK
422/SMAN.2.TTT/2021/34 yaitu :
a. Visi
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berbudi pekerti
luhurterampil, mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”
b. Misi
1 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2 Menumbuh kembangkan pendiidkan karakter
3 Melaksanakan pembelajran yang kompetitif, kreatif dan
inovatif di bidang akademik dan non akademik berbasis IT
4 Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan.

4. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Tugas Guru

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2)


Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun
2008 tentang Guru,yakni :
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / peserta didik;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yangsesuai; dan
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.

8
Lebih lanjut, Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.

b. Fungsi Guru
Fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

9
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya
Demikianlah tugas pokok dan fungsi guru, agar para guru menjadi
lebih profesional dibidangnya dan tahu akan tugas dan tanggungjawab
yang harus diemban, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien dan terlebih menjadi hal yang menyenangkan serta
meringankan beban guru.

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Konsep Aktualisasi
‘Aktualisasi’ berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti
nyata/ benar-benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu
kepada pengertian tersebut, maka aktualisasi memiliki pengertian
sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan
yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/
sesungguhnya ada. Proses yang perlu dilakukan berdasarkan
pengertian aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau
pelatihan adalah bentuk kemampuan Peserta dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi
konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita)
memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari.
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan aktualisasi di
instansi maka PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
1. Nilai-Nilai Dasar ASN
a. Akuntabiltas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai - nilai publik. Indikator yang
mempengaruhi akuntabilitas yaitu kepemimpinan, transparansi,
integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, konsisten, dan teliti.
b. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara


untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan

11
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan Negara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
dilandasi nilai-nilai pancasila yaitu : menempatkan persatuan
dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan, rela
berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air indonesia serta tidak merasa
rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban sesama manusia, menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama dan mengembangkan sikap tenggang rasa.

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang


menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
prilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Indikator yang ada dalam etika public ini antara lain :
kebersamaan, empati, kepedulian, kedewasaan, orientasi,
organisasi, kebajikan, integritas/konsekuen, inovatif,
keunggulan, keluwesan, dan kreatif.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan


publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-
nilai komitmen mutu antara lain Mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh
hati, untuk menjaga dan memelihara.
Komitmen mutu yang baik bisa didapatkan dengan
beberapa konsep diantaranya yaitu : konsep efektif dan efisien,
konsep inovasi serta mutu yang apabila semua dilakukan maka
akan menjadi standar yang tinggi dalam memberikan komitmen
mutu yang baik.

12
e. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan


untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma - norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara ataumasyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Pencegahan terhadap terjadinya korupsi dapat dilakukan
dengan menanamkan sifat – sifat : kejujuran, kepedulian,
kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani dan adil sejak dini sehingga dapat mencegah/menangkal
efek dari bahaya korupsi yang akan menimpa seseorang.

2. Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI

Pegawai ASN memiliki peran sebagai perencana,


pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik,
Pegawai ASN memiliki fungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Dalam penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen
ASN, dikenal adanya asas proporsionalitas yang
mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
pegawai ASN. Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan
yang diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi
oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Selanjutnya, sesuai

13
dengan asas proporsionalitas, hak yang diterima ASN diiringi
dengan kewajiban yang harus dipenuhi.
Dalam UU ASN disebutkan bahwa profesi ASN
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yang bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Untuk menjaga
kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN serta
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai perekat dan pemersatu
bangsa, Pegawai ASN memiliki korps profesi Pegawai ASN.
Selain itu, terdapat juga asas profesionalitas dalam Manajemen
ASN yang mengutamakan keahlian seorang Pegawai ASN
dengan tetap berlandaskan kode etik dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam agenda kedudukan dan peran ASN dibahas 3
materi yaitu , Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik.
a. Manajemen ASN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
b. Whole of government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

14
c. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi
Negara: 1998). Sedangkan definisi yang saat ini menjadi
rujukan utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik
sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
B. Isu Aktual
Upaya yang dapat di lakukan dalam menyelesaikan
permasalahan yang terdapat di instansi berupa mengidentifikasi
isu-isu yang terjadi kemudian mencari kegiatan penyelesaian isu
tersebut. Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepala sekolah di
instansi maka di identifikasi beberapa isu yang terjadi di SMAN 2
Tebingtinggi Timur sebagai berikut :
1. Belum optimalnya peran guru biologi dalam memotivasi siswa
kelas X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
2. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran oleh guru
biologi kelas X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
3. Belum Optimalnya Guru Biologi dalam Mempersiapkan
Perangkat Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur.
Dari 3 isu yang telah diidentifikasi, maka perlu ditentukan isu utama
atau isu pokok yang terjadi di SMAN 2 Tebing Tinggi Timuruntuk segera
ditemukan solusinya. Dalam hal penentuan isu utama tersebut, maka

15
perlu dilakukan suatu pengujian dengan menggunakan kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
2. Problematik, memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan, menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak, masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.1 Teknis Analisis Isu Menggunakan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan layak)
Kriteria
No Isu Aktual Skors
A P K L
1. Belum optimalnya peran guru √ √ - √ 3
biologi dalam memotivasi siswa
kelas X MIA di SMAN 2
Tebingtinggi Timur
2. Belum optimalnya penggunaan √ - - √ 2
media pembelajaran oleh guru
biologi kelas X MIA di SMAN 2
Tebingtinggi Timur
3. Belum Optimalnya Guru Biologi √ √ √ √ 4
dalam Mempersiapkan
Perangkat Pembelajaran Daring
Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur.

Setelah melakukan pengujian menggunakan APKL, kemudian di


lakukanlah pengujian menggunakan metode USG agar di dapatkan score
isu dari ketiga isu yang ada.
Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk
menyusun urutan prioritas penyebab isu yang akan diselesaikan.

16
Ketiga isu akan dianalisis menggunakan alat bantu Analisa USG
untuk menetapkan isu prioritas atau core isu. Adapun kriteria USG
adalah sebagai berikut :
a. Urgency (U), yaitu seberapa mendesak suatu isu harus di bahas,
dianalisa dan ditindaklanjuti berkaitan dengan dimensi waktu.
b. Seriousness (S), yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas,
dikaitkan dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan masalah lain apabila tidak dipecahkan.
c. Growth (G), yaitu seberapamkemungkinan isu menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk
apabila dibiarkan.
Adapun hasil analisis menggunakan USG dapat dilihat pada Tabel
2.2 berikut ini :
Tabel 2.2Penetapan Core Isu dengan Analisa USG
NO Identifikasi ISU Prioritas Total Peringkat
U S G
`1 Belum optimalnya peran guru biologi 4 3 3 10 2
dalam memotivasi siswa kelas X MIA di
SMAN 2 Tebingtinggi Timur
2 Belum optimalnya guru biologi dalam 3 3 3 9 3
penggunaan media pembelajaran kelas
X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
3 Belum Optimalnya Guru Biologi dalam 4 4 4 12 1
Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA
SMAN 2 Tebingtinggi Timur
Keterangan:
Urgency (Mendesak) Seriousness (kegawatan)Growth (pertumbuhan)
5 = Sangat Penting5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat

17
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat
Berdasarkan hasil penilaian prioritas menggunakan USG , skor
tertinggi atau core isu ada pada isu ke tiga “Belum Optimalnya Guru
Biologi dalam Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur”.

C. Gagasan/Kegiatan Penyelesaian Isu


Setelah menentukan core isu, maka di ajukanlah beberapa
gagasan/kegiatan penyelesaian isu tersebut.
Tabel 2.3 Gagasan/Kegiatan Penyelesaian Isu
1 Unit Kerja SMAN 2 Tebingtinggi Timur
2 Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya peran guru biologi dalam
memotivasi siswa kelas X MIA di SMAN 2
Tebingtinggi Timur
2. Belum optimalnya penggunaan media
pembelajaran oleh guru biologi kelas X MIA di
SMAN 2 Tebingtinggi Timur
3. Belum Optimalnya Guru Biologi dalam
Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran
Daring Di Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi
Timur.
3 Isu yang diangkat Belum Optimalnya Guru Biologi dalam
Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring
Di Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur.
4 Gagasan/Kegiatan Optimalisasi Peningkatan Kinerja Guru Biologi
Penyelesaian Isu Dalam Menyiapkan Perangkat Pembelajaran
Daring Di Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi
Timur.
5 Kegiatan 1. Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
(mentor).
2. Mengadakan sosialisasi pembuatan perangkat
pembelajaran daring.

18
3. Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan perangkat pembelajaran
daring.
5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil
evaluasi.

D. Rancangan Aktualisasi
Rencana dari kegiatan penyelesaian isu yang peserta ajukan dibuat
dalam bentuk table rancangan aktualisasi. Pada table dijelaskan
kegiatan, tahapan kegiatan, output, keterkaitan substansi mata pelatihan
dan kotribusi terhadap visi dan misi sekolah.
Tabel 2.4Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah (mentor).

Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan


aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Tahapan 1. Membuat janji dengan mentor.
Kegiatan 2.Mendiskusikan jadwalsosialisasi pembuatan perangkat
pembelajaran
3. Merancang kegiatan sosialisasi
4. Meminta persetujuan Kepala Sekolah terhadap jadwal
sosialisasi yang telah dibuat.
Output/Has Tersusunnya jadwal kegiatan sosialisasi perangkat
il Kegiatan pembelajaran daring.
Keterkaitan Adapun keterkaitan tahapan kegiatan yang dilaksanakan
Substansi dengan nilai dasar PNS yaitu :
1. Akuntabilitas
Mata Saya akan membuat jadwal sosialisasi dengan penuh
Pelatihan tanggung jawab dan benar serta menyesuaikan dengan
kondisi sekolah dan ketersediaan waktu.
2. Nasionalisme
Dalam pembuatan jadwal sosialisasi saya akan
menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik
dan benar. Sehingga jadwal yang dibuat dapat dimegerti
oleh guru lainnya.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan santun

19
dalam sosialisasi dan saat berkonsultasi dengan mentor.
Selain itu, saya akan hormat serta mengikuti saran dan
arahan dari mentor.
4. Komitmen mutu
Pada saat membuat jadwal kegiatan sosialisasi, saya
akan mengacu kepada aturan sekolah. Selain itu, saya
akan melakukannya dengan efektifif dan efisien.
5. Anti Korupsi
Saya akan berkonsultasi dengan jujur dan berani serta
saya akan membuat dan mencetak jadwal secara
mandiri.
Keterkaitan Melalui pengadaan konsultasi yang baik dengan
Terhadap mentormaka akan mendukung usaha peningkatan kualitas
Visi dan dalam proses pembelajaran yang akan berdampak pada
Misi mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai
Organisasi dengan visi sekolah yaitu“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai IPTEK
dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan konsultasi kepada kepala sekolah
Nilai merupakan penguatan nilai organisasi dari integritas, inisiatif
Organisasi dan pembelajar.

Tabel 2.5Sosialisasi pembuatan perangkat pembelajaran daring.

Kegiatan Mengadakan sosialisasi pembuatan perangkat


pembelajaran daring.
Tahapan 1. Menyebarkan jadwal sosialisasi kepada rekan guru.
Kegiatan 2. Melaksanakan sosialisasi pembuatan perangkat
pembelajaran daring oleh pemateri kepala sekolah.
3. Meminta rekan guru mencoba membuat perangkat
sesuai dengan penjelasan pemateri.
Output/Hasil Terbentuknya perangkat pembelajaran sementara
Kegiatan sesuai materi sosialisasi

Keterkaitan Adapun keterkaitan tahapan kegiatan yang


Substansi Mata dilaksanakan dengan nilai dasar PNS yaitu :
1. Akuntabilitas
Pelatihan
Saya akan melaksanakan sosialisasi dengan penuh
tanggung jawab sehingga kegiatan akan

20
berlangsung dengan baik.
2. Nasionalisme
Dalam kegiatan sosialisasi saya akan menggunakan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan
benar. Sehingga materi yang disampaikan akan
mudah dimengerti.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santun dalam sosialisai dan saat berkonsultasi
dengan mentor dan guru senior serta saat meminta
persetujuan Kepala Sekolah.
4. Komitmen mutu
Pada saat kegiatan sosialisasi, saya akan mengacu
kepada aturan Permendikbud.
5. Anti Korupsi
Saat sosialisasi saya akan berani dan jujur dalam
pelaksanaannya, Saya juga akan menggunakan
laptop untuk sosialisasi secara mandiri.

Keterkaitan Melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan akan


Terhadap Visi mendukung usaha peningkatan kualitas dalam proses

dan Misi pembelajaran yang akan berdampak pada mutu pendidikan


di SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai dengan visi sekolah
Organisasi
yaitu “Terwujudnya peserta didik yang berakhlak,
berbudi pekerti luhurterampil, mengusai IPTEK dan
peduli lingkungan”.Serta mendukung terwujudnya misi
sekolah “Melaksanakan pembelajaran yang kompetitif,
kreatif dan inovatif di bidang akademik dan non
akademik berbasis IT”.
Penguatan Melakukan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan
merupakan penguatan nilai organisasi dari integritas,
Nilai
inisiatif dan pembelajar.
Organisasi

21
Tabel 2.6Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.
Kegiatan Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.

Tahapan 1. Melakukan diskusi bersama rekan sejawat


Kegiatan mengenai perangkat pembelajaran daring yang
akan di buat.
2. Membuat perangkat pembelajaran daring.
3. Mencetak perangkat pembelajaran yang telah
dibuat.
4. Meminta persetujuan Kepala Sekolah terhadap
perangkat pembelajaran yang dibuat.
Output/Hasil Dihasilkannya perangkat pembelajaran daring.
Kegiatan
Keterkaitan Adapun keterkaitan tahapan kegiatan yang
Substansi Mata dilaksanakan dengan nilai dasar PNS yaitu :
Pelatihan 1. Akuntabilitas
Saya akan membuat perangkat pembelajaran
dengan penuh tanggung jawab dan benar.Sesuai
dengan yang telah diajarkan saat sosialisasi oleh
pemateri.
2. Nasionalisme
Dalam pembuatan perangkat pembelajaran saya
akan menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI) yang baik dan benar. Saya akan
mengaitkan materi dengan cinta tanah air, kerja
sama, musyawarah dan saling menghargai.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santun dalam membuat perangkat pembelajaran.
Saya juga akan menggunakan kata-kata yang
ramah sehingga siswa tertarik dan senang
mengikuti pelajaran biologi nantinya.
4. Komitmen mutu
Pada saat membuat RPP, saya akan
mengacupada Perdirjen Dikdasmen No.
464/D.D5/KR/2018 tahun 2018 saat
menentukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Biologi. Selain itu, saya akan
berinovasi dalam pengembangan media dan
bahan ajar.
5. Anti Korupsi
Saya akan membuat dan mencetak RPP secara
mandiri.
Keterkaitan Melalui kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran

22
Terhadap Visi darimg yang dilaksanakan akan mendukung usaha
dan Misi peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran yang
Organisasi akan berdampak pada mutu pendidikan di SMAN 2
Tebingtinggi Timur sesuai dengan visi sekolah yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berbudi
pekerti luhurterampil, mengusai IPTEK dan peduli
lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
Nilai pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Organisasi organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.

Tabel 2.7Pelaksanakan kegiatan pembelajaran


Kegiatan Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran daring.
Tahapan 1. Menyiapkan jadwal pembelajaran
Kegiatan 2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
3. Membuat grup kelas menggunakan media
whatsapp
4. Memberikan absen, materi dan tugas di grup
whatsapp.
Output/Hasil Terbentuknya grup belajar biologi di media whatsapp
Kegiatan dan tercapainya kompetensi belajar.
Keterkaitan Adapun keterkaitan tahapan kegiatan yang
Substansi Mata dilaksanakan dengan nilai dasar PNS yaitu :
Pelatihan 1. Akuntabilitas
Saya akan membuat dan menggunakan WAG
pembelajaran biologi untuk mendukung proses
pembelajaran biologi dengan penuh tanggung
jawab.
2. Nasionalisme
Dalam pembuatan dan penggunaan WAG saya akan
memberikan kesempatan yang sama kepada semua
peserta didik untuk dapat belajar dan berbagi
mengenai proses pembelajaran melalui WAG
pembelajaran biologi.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santun saat berkonsultasi dengan mentor serta
bahasa yang komunikatif dalam menggunakan WAG
Pembelajaran Biologi.

23
4. Komitmen mutu
Saya akan membuat dan menggunakan WAG
Pembelajaran Biologi sebagai salah satu inovasi
dalam proses pembelajaran yang kekinian dan
sesuai dengan perkembangan zaman.
5. Anti Korupsi
Saya akan memasukkan bahan ajar tentang ruang
lingkup biologi ke dalam WAG Pembelajaran Biologi
serta membuat dan menggunakan WAG
Pembelajaran Biologi sebagai sarana belajar di luar
jam efektif kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Keterkaitan Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan
Terhadap Visi perangkat pembelajaran darimg yang dilaksanakan
dan Misi akan mendukung usaha peningkatan kualitas dalam
Organisasi proses pembelajaran yang akan berdampak pada mutu
pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai
dengan visi sekolah yaitu“Terwujudnya peserta didik
yang berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai
IPTEK dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Nilai
organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.
Organisasi

Tabel 2.8Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil.

Kegiatan Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil


evaluasi kepada kepala sekolah.
Tahapan 1. Menyiapkan pertanyaan yang akan dicantumkan
Kegiatan pada evaluasi .
2. Melaksanakan evaluasi kepada siswa kela X MIA.
3. Memeriksa hasil evaluasi siswa.
4. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah
Output/Hasil Tersedianya lembaran evaluasi
Kegiatan
Keterkaitan Adapun keterkaitan tahapan kegiatan yang
Substansi Mata dilaksanakan dengan nilai dasar PNS yaitu :
Pelatihan 1. Akuntabilitas
Saya akan membuat soal evaluasi menggunakan

24
kalimat yang jelas, valid serta penuh tanggung
jawab.
2. Nasionalisme
Saya akan membuat pertanyaan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Serta
menggunakan Teknik diskusi dan kerjasama
dengan mentor serta teman sejawat dalam
pembuatan soal evaluasi.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santunsaat berkonsultasi dengan mentor dan saya
akan menyiapkan soal evaluasi dengan cermat dan
teliti
4. Komitmen Mutu
Saya akan membuat soal evaluasi dengan efisien,
efektif dan bermutu.
5. Anti Korupsi
Saya akan membuat soal evaluasi menggunakan
fasilitas sendiri dan tidak memungut biaya dari
peserta didik.
Keterkaitan Melalui alat evaluasi berupa soal evaluasi, saya ingin
Terhadap Visi meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
dan Misi pembelajaran biologi sehimgga mejadikan siswa SMAN
Organisasi 2 Tebingtinggi Timur menjadi lulusan terbaik sesuai
dengan visi berupa “Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai
IPTEK dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
Nilai pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Organisasi organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.

Untuk memudahkan dalam pelaksanaan aktualisasi maka di


butuhkan time schedule atau waktu pelaksanaan. Time schedule
dibutuhkan agar kegiatan terlaksana secara sistematis dan lancar.
Adapun time schedule kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 2.9 .

25
Tabel 2.9 Time Schedule Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

N Agustus September
Kegiatan
o I II III IV I II
1 Melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah
2 Mengadakan sosialisasi pembuatan
perangkat pembelajaran daring.
3 Membuat perangkat pembelajaran
daring.
4 Melaksanakan pembelajaran
menggunakan perangkat
pembelajaran daring
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan
hasil evaluasi kepada kepala
sekolah.

26
BAB III
IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Capaian aktualisasi ini direalisasikan berdasarkan
rancangan aktualiasi yang telah dibuat penulis. Penerapan nilai-
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Antikorupsi) serta peran dan kedudukan ASN dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari bagi ASN akan membantu
dalam peningkatan kinerja. Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai
Dasar ANEKA ke dalam tugas dan tanggung jawab di SMA Negeri
2 Tebing Tinggi Timur tidak terlepas dari peran mentor selaku
Kepala Sekolah, yaitu Bapak Sakrani, M.Pd yang sangat berperan
besar dalam keberhasilan dan kesuksesan kagiatan aktualisasi ini.
Selain itu, bapak Muchisin sebagai coach yang membantu
membimbing dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Dengan
kerja sama yang baik dengan mentor dan coach, memberikan
kelancaran pada setiap kegiatan yang dilakukan dan hambatan
yang ditemui selama melaksanakan aktualisasi dapat diatasi
dengan baik. Setelah melaksanakan habituasi selama tiga puluh
hari di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang sebelumnya sudah dirancang untuk
menerapkan nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN maka
didapatkan hasil dan capaian kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang di pantau
dan di awasi oleh coach, mentor dan guru senior, kegiatan
dilanjutkan dengan pembuatan laporan aktualisasi yang disertai
lampiran berupa bukti-bukti realisasi aktualisasi berupa print out
perangkat pembelajaran, daftar nomor whatsapp peserta didik

27
kelas X MIA, screenshoot WAG, foto dan daftar nilai evaluasi
peserta didik.

Table 3.1 Melakukan Konsultasi Dengan Mentor.


No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
2 Tanggal 5 Agustus 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Mendapat persetujuan kegiatan aktualisasi
serta tersusunnya jadwal kegiatan sosialisasi
perangkat pembelajaran daring.
4 Capaian Tahapan 1 (Membuat janji dengan mentor)
Kegiatan Pada tanggal 5 agustus 2021, penulis
membuat janji dengan mentor untuk
mendiskusikan kegiatan aktualisasi yang
telah dirancang serta mendiskusikan jadwal
sosialisasi yang akan di adakan di sekolah.
Penulis menggunakan Bahasa yang sopan
santun, jujur, transparansisaat
berkomunikasi dengan mentor.

Tahapan 2 (Mendiskusikan kegiatan


aktualisasi serta jadwal sosialisasi
pembuatan perangkat pembelajaran)
Penulis mendiskusikan kegiatan yang akan
dilaksanakan saat aktualisai serta
mendiskusikan jadwal kegiatan sosialisasi
yang akan dilaksanakan disekolah bersama
guru-guru lainnya dalam hal pembuatan

28
perangkat pembeljaran daring. Penulis
melaksanakannya dengan penuh tanggung
jawab(Akuntabilitas) serta menggunakan
bahasa yang baik dan sopan(Etika
Publik).
Tahapan 3 ( Merancang kegiatan
sosialisasi)
Penulis merancang kegiatan sosialisasi
dengan menyesuaikan jadwal narasumber
yaitu kepala sekolah dalam hal penyampaian
materi sosialisasi. Dalam merancang
kegiatan sosialisasi, penulis merancang
secara efektif, efisien dan penuh tanggung
jawab.

Tahapan 4 (Meminta persetujuan Kepala


Sekolah terhadap jadwal sosialisasi yang
telah dibuat)
Penulis meminta persetujuan kepala sekolah
(Etika Publik) terhadap jadwal sosialisasi
yang telah dirancang .
5 Manfaat Kegiatan konsultasi dengan mentor yaitu
kepala sekolah memberikan manfaat berupa
terbentuKnya kerja sama antara kepala
sekolah dengan penuls serta terjalinnya
hubungan baik.
6 Pencapaian Melalui pengadaan konsultasi yang baik
visi dan misi dengan mentormaka akan mendukung usaha
organisasi peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran yang akan berdampak pada
mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi
Timur sesuai dengan visi sekolah

29
yaitu“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”.

7 Dokumentasi

Gambar 3.1 konsultasi dengan mentor

Tabel 3.2 Melaksanakan Sosialisasi


No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 2 Mengadakan sosialisasi pembuatan
perangkat pembelajaran.
2 Tanggal 9 Agustus 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Peserta sosialisasi memahami dan mampu
menerapkan pembuatan perangkat
pembelajaran yang benar
4 Capaian 1. Menyebarkan jadwal sosialisasi
Kegiatan kepada rekan guru.
Penulis menginformasikan kepada rekan
guru mengenai jadwal pelaksanaan
sosialisasi pembuatan perangkat
pembelajaran daring melalui media
whasapp grup sekolah dengan Bahasa
yang baik dan sopan.

2. Melaksanakan sosialisasi pembuatan

30
perangkat pembelajaran daring oleh
pemateri kepala sekolah.
Kegiatan sosialisasi pertama kali
dilaksanakan pada tanggal 9 agustus
2021 dengan narasumber kepala sekolah.
Pada saat sosialisasi materi yang
diberikan berupa penghitungan minggu
efektif mengajar berdasarkan kalender
pendidikan pemerintah provinsi riau,
pembuatan program tahunan ,
pembuatan program semester serta
sistematis pembuatan RPP. Dalam
pelaksanaan sosialisasi, penulis
melaksanakan dengan penuh tanggung
jawab, disiplin dan menggunakan
Bahasa yang baik.

3. Meminta rekan guru mencoba


membuat perangkat sesuai dengan
penjelasan pemateri.
Saat kegiatan sosialisasi berlangsung,
guru-guru diminta langsung
mempraktikkan cara penghitungan
minggu efektif dll . penulis melaksanakan
dengan tanggung jawab, serta
berinovasi dalam pembuatan
perangkatan sementara.
5 Manfaat Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi
maka guru-guru mendapatkan ilmu dan
pengetahuan baru mengenai sistematis
pembuatan perangkat pembeljaran sistem
daring yang baik dan benar.

31
6 Pencapaian Melalui kegiatan sosialisasi yang
visi dan misi dilaksanakan akan mendukung usaha
organisasi peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran yang akan berdampak pada
mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi
Timur sesuai dengan visi sekolah yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli
lingkungan”.Serta mendukung terwujudnya
misi sekolah “Melaksanakan pembelajaran
yang kompetitif, kreatif dan inovatif di
bidang akademik dan non akademik
berbasis IT”.
7 Dokumentasi

32
Gambar 3.2 Pelaksanaan Sosialisasi di Labor
Komputer

Tabel 3.3 Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.


No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 3 Membuat Perangkat Pembelajaran Daring
2 Tanggal 16 Agustus 2021 – 21 Agustus 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Perangkat pembelajaran daring
4 Capaian 1. Melakukan diskusi bersama rekan
Kegiatan sejawat mengenai perangkat
pembelajaran daring yang akan di
buat.
Penulis berdiskusi dengan teman sejawat
perihal pembuatan perangkat
pembelajaran daring sesuai dengan
sosialiasi.melaksanakan diskusi dengan
teman sejawat dengan meminta pendapat
dan saran yang membangun demi
tercapainya rencana aktualisasi tersebut.
(Mendengar pendapat orang lain/
Nasionalisme sila 4)

2. Membuat perangkat pembelajaran


daring.
Penulis mulai membuat perangkat
pembelajaran biologi untuk kelas X MIA
semester 1.
(Akuntabilitas) Saya telah membuat
RPP dengan penuh tanggung jawab.
(Nasionalisme) Dalam pembuatan RPP
saya telah menggunakanEjaan Bahasa
Indonesia (EBI) yang baik dan benar.

33
3. Mencetak perangkat pembelajaran
yang telah dibuat.
Setelah mempersiapkan perangkat
pembelajaran kemudian penulis
mencetak perangkat tersebut.

4. Meminta persetujuan Kepala Sekolah


terhadap perangkat pembelajaran
yang dibuat.
Setelah mencetak perangkat
pembelajaran kemudian penulis
menyerahkan kepada kepala sekolah
untuk diperiksa. (Etika Publik )Saya
telah menggunakan bahasa yang sopan
dan santun dalam membuat RPP dan
saat berkonsultasi dengan mentor dan
guru senior serta saat meminta
persetujuan Kepala Sekolah mengenai
RPP yang telah saya buat.
5 Manfaat Dengan adanya perangkat pembelajaran
daring memudahkan guru dalam mengelola
pembelajaran saat daring serta tercapainya
tujuan pembelajaran sesuai dengan KD
yang ada.
6 Pencapaian Melalui kegiatan pembuatan perangkat
visi dan misi pembelajaran darimg yang dilaksanakan
organisasi akan mendukung usaha peningkatan
kualitas dalam proses pembelajaran yang
akan berdampak pada mutu pendidikan di
SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai dengan
visi sekolah yaitu “Terwujudnya peserta
didik yang berakhlak, berbudi pekerti

34
luhurterampil, mengusai IPTEK dan
peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi

Gambar 3.3 Perangkat Pembelajaran


Biologi

Tabel 3.4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran


No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan perangkat pembelajaran
daring.
2 Tanggal 25 Agustus 2021 dan 1 September 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Terbentuknya grup belajar biologi di media
whatsapp dan tercapainya
tujuanpembelajaran.
4 Capaian 1. Menyiapkan jadwal pembelajaran
Kegiatan Sebelum melaksanakan pembelajaran,
terlebih dahulu penulis menyiapkan
jadwal serta bahan untuk pembelajaran.
Penulis menyiapkan jadwal dengan
penuh tanggung jawab dan sesuai
dengan peraturan sekolah.
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran
Penulis juga mempersiapkan perangkat
yang telah dibuat agar pelaksanaan
pembelajaran berjalan sistematis sesuai
dengan yang telah di rencanakan di
perangkat. Penulis menyiapkan
perangkat yang digunakan dengan
materi yang jelas dan efektif, efisien
serta berinovasi dalm pembuatan

35
perangkat.

3. Membuat grup kelas menggunakan


media whatsapp
Penulis membuat grup whatsapp untuk
belajar biologi dan memasukkan nomor
siswa kelas x mia.
(Akuntabilitas) Saya telah membuat dan
menggunakan WAG pembelajaran
biologi untuk mendukung proses
pembelajaran biologi dengan penuh
tanggung jawab
(Nasionalisme) Dalam pembuatan dan
penggunaan WAG saya telah
memberikan kesempatan yang sama
kepada semua peserta didik untuk dapat
belajar dan berbagi mengenai proses
pembelajaran melalui WAG
pembelajaran biologi.
(Etika Publik) Saya telah menggunakan
bahasa yang komunikatif dalam
menggunakan WAG Pembelajaran
Biologi.

4. Memberikan absen, materi dan tugas


di grup whatsapp.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran,
penulis memulai kelas dengan
mengabsen siswa terlebih dahulu,
kemudian memberikan materi dan
tugas. Penulis melaksanakan dengan
tanggung jawab, transparansi, penuh
kepemimpinan dalam memberikan
materi ataupun tugas tersebut.
(Akuntabilitas) Saya telah memimpin

36
jalannya proses pembelajaran dengan
baik dan menginformasikan langkah-
langkah proses pembelajaran dengan
kalimat yang jelas.
(Nasionalisme) Saya telah membagi
kelompok saat diskusi dilakukan secara
acak tanpa membeda-bedakan
kemampuan dan latar belakang peserta
didik.
(Etika Publik) Saya telah
menggunakan bahasa yang sopan dan
santun saat berkonsultasi dengan
mentor dan bersikap santun dalam
membimbing peserta didik saat diskusi
(Komitmen mutu) Pada saat
menerapkan model pembelajaran, saya
telah menerapkan berdasarkan tahapan
(sintaks-sintaks) yang seharusnya.
(Anti Korupsi) Saya telah menerapkan
model pembelajaran sesuai waktu yang
telah di alokasikan.
5 Manfaat Dengan adanya perangkat pembelajaran
maka kegiatan belajar lebih tersusun dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
6 Pencapaian Melalui kegiatan pembelajaran
visi dan misi menggunakan perangkat pembelajaran
organisasi darimg yang dilaksanakan akan mendukung
usaha peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran yang akan berdampak pada
mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi
Timur sesuai dengan visi sekolah
yaitu“Terwujudnya peserta didik yang

37
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi

Gambar 3.4 Screenshot WAG dengan siswa


X MIA

Tabel 3.5 Evaluasi dan pelaporan hasil evaluasi

No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 5 Melaksanakan evaluasi dan
pelaporan hasil evaluasi kepada
kepala sekolah.
2 Tanggal 6 September 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Tersedianya lembaran evaluasi

4 Capaian 1. Menyiapkan pertanyaan yang akan


Kegiatan dicantumkan pada evaluasi.
Penulis terlebih dahulu menyiapkan
beberapa soal yang akan di cantumkan
dalam evaluasi. Soal yang diberikan
sesuai dengan materi yang diberikan.
(Akuntabilitas) Saya telah membuat
soal evaluasi menggunakan kalimat
yangjelas.
(Nasionalisme) Saya telah menmbuat

38
pertanyaan dengan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

(Etika Publik) Saya telah menggunakan


bahasa yang sopan dan santun saat
berkonsultasi dengan mentor dan saya
akan menyiapkan bahan evaluasi
dengan cermat dan teliti.
(Komitmen Mutu) Saya telah membuat
pertanyaan evaluasi dengan efisien.
(Anti Korupsi) Saya telah membuat
lembar evaluasi menggunakan fasilitas
sendiri dantidak memungut biaya dari
peserta didik.

2. Melaksanakan evaluasi kepada siswa


kela X MIA.
Penulis memberikan evaluasi kepada
siswa kemudian siswa mengerjakan
evaluasi tersebut.
(Akuntabilitas) Saya telah melakukan
evaluasi pemahaman peserta didik
dengan transparan.

3. Memeriksa hasil evaluasi siswa.


Setelah siswa mengumpulkan lembaran
evaluasi, penulis memeriksa jawaban
siswa tersebut.
(Nasionalisme) Saya telah memberikan
penilain secara objektif tanpa membeda-
bedakan kemampuan dan latar belakang
siswa.

39
(Komitmen Mutu) Saya telah melakukan
evaluasi menggunakan kartu refleksi
berisi pertanyaan sebagai suatu bentuk
inovasi di bidang pendidikan
(Anti Korupsi) Saya akan memberikan
nilai pada tiap-tiap peserta didik secara adil.

4. Melaporkan hasil evaluasi kepada


kepala sekolah.
Penulis melaporkan hasil evaluasi siswa
kepada kepala sekolah dengan
menunjukkan daftar nilai evaluasi siswa
5 Manfaat Lembaran evaluasi yang diberikan ke siswa
menjadi tolak ukur keberhasilan mencapai
tujuanpembelajaran.
6 Pencapaian Melalui alat evaluasi berupa soal evaluasi,
visi dan misi saya ingin meningkatkan motivasi belajar
organisasi siswa dalam pembelajaran biologi sehimgga
mejadikan siswa SMAN 2 Tebingtinggi Timur
menjadi lulusan terbaik sesuai dengan visi
berupa “Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi

Gambar 3.5 Screenshoot WAG evaluasi


siswa

40
B. Analisis Dampak
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat penulis bekerja
bertujuan untuk memecahkan masalah yang terdapat di instansi tersebut.
Permasalahan yang penulis angkat berupa “Belum Optimalnya Guru
Biologi dalam Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan
Meranti”.
Tabel 3. 6 Analisa Dampak
Kegiatan Analisa Dampak
1. Melakukan Terlaksana
konsultasi dengan
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
kepala sekolah menjadikan kegiatan aktualisasi menjadi
lebih terarah dan dapat dilaksanakan
dengan efektif.
Tidak terlaksana
Jika dalam melakukan konsultasi dengan
Kepala Sekolah (mentor) tentang kegiatan-
kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang
akan dilakukan dalam aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN tidak dilaksanakan berdasarkan
nilai dasar ANEKA, maka tidak akan terjalin
kerja sama dan komunikasi yang baik antar
guru serta kepala sekolah sehingga
dikhawatirkan terjadinya kesalahan dalam
membuat konsep kegiatan dan tahapan-
tahapan kegiatan
2. Mengadakan Terlaksana
sosialisasi Sosialasi yang diadakan membantu guru
pembuatan dalam pembuatan perangkat pembelajaran
perangkat daring yang benar sesuai dengan

41
pembelajaran daring. permendikbud.
Tidak Terlaksana
Jika tidak membuat kegiatan sosialisasi
dengan baik maka proses pembuatan
perangkat serta proses pembelajaran tidak
bisa terlaksana sesuai rencana. Sehingga
penerapan nilai dasara ASN (ANEKA) akan
terganggu.
3. Membuat perangkat Terlaksana
pembelajaran daring. Perangkat Pembelajaran yang dibuat sesuai
dengan permendikbud untuk pembelajaran
daring dapat memudahkan guru dalam
menjalankan proses pembelajaran. Serta
dapat membantu guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran karena telah dirancang dengan
baik.
Tidak Terlaksana
Jika pembuatan perangkat pembelajaran
daring tidak dibuat berdasarkan ketentuannya
maka perangkat pembelajaran tidak dapat
digunakan sehingga mengganggu penerapan
nilai dasar ASN (ANEKA).
4. Melaksanakan Terlaksana
kegiatan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
pembelajaran berpedoman pada perangkat pembelajaran
menggunakan daring yang telah dibuat membantu dalam
perangkat mencapai tujuan pembelajaran.
pembelajaran daring. Tidak Terlaksana
Jika dalam pelaksanaan pembelajaran tidak
mengikuti pedoman berupa perangkat
pembelajaran daring maka proses
pembelajaran akan terganggu dan penerapan

42
nilai ANEKA pun akan terganggu.
5. Melaksanakan Terlaksana
evaluasi dan Pelaksanaan evaluasi dilakukan agar dapat
pelaporan hasil membandingkan hasil dari penggunaan
evaluasi. perangkat pembelajaran daring dengan
pembelajaran tanpa perangkat pembelajaran.
Sehingga dapat di lihat hasil pencapaian dari
aktualissi.
Tidak Terlaksana
Jika kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil
tidak dilaksanakan maka keberhasilan
aktualisasi dan habituasi tidak diketahui.

43
BAB IV
RENCANA AKSI

A. Rencana Aksi Aktualisasi


Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
(1) (2) (3) (3)
1 Melakukan Akuntabilitas Dalam melakukan konsultasi mengenai
konsultasi dengan • Kejelasan rancangan aktualisasi dan kegiatan
• Kepercayaan
mentor mengenai sosialisasi yang akan di laksanakan. Saya
• Tanggung Jawab
kegiatan aktualisasi Nasionalisme berkomunikasi dengan mentor secara jelas
yang akan • Hormat pada orang maksud dan tujuan, sehingga timbul
lain
dilaksanakan. kepercayaan mentor kepada saya. Serta
• Mendengar
pendapat orang mampu bertanggung jawab terhadap
lain rancangan yang saya buat. Saya juga
• Saling membantu
berkomunikasi dengan penuh hormat,
dan tolong
menolong mendengarkan pendapat mentor, serta
• Tepat waktu tepat waktu dating sesuai dengan jadwal.
• Sabar
• Tanggung jawab
• Bekerja keras Dengan demikian diperolehlah output
Etika Publik berupa izin serta jdwal sosialisasi yang
• Hormat,
telah disetujui oleh mentor.
• Tanggung jawab
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas
• efektif dan efisien
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli
• Tanggung jawab
• Kepedulian
• Bekerja keras
2 Mengadakan Akuntabilitas Dalam kegiatan sosialisasi, saya
sosialisasi • Kepedulian, melakukannya dengan penuh tanggung
• Kepemimpinan jawab,sebagai bentuk kepedulian,
pembuatan
• Kejelasan melakukan sosialisasi juga salah satu
perangkat • Kepercayaan fungsi saya dalam memegang

44
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
pembelajaran • Tanggung Jawab kepemimpinan, saya mendengar
daring. Nasionalisme pendapat orang lain, saling membantu
• Hormat pada orang dan tolong menolong, sehingga timbul
lain kerukunan dan kedamaian, yang
• Mendengar menjaga keutuhan bangsa, melakukan
pendapat orang sosialisasi dengan sopan, punya etika,
lain menggunakan bahasa Indonesia
• Saling membantu sebagai wujud cinta tanah air, tepat
dan tolong waktu, sabar, bekerja keras, disiplin,
menolong berkualitas, efektif dan efisien.
• Kerukunan dan
kedamaian
• Menjaga keutuhan Dengan demikian diperoleh Output
bangsa Terlaksananya sosialisasi pembuatan
• Sopan
perangkat pembelajaran yang
• Punya etika
• Cinta tanah air memudahkan guru dalam menjalankan
• Tepat waktu proses pembelajaran.
• Sabar
• Tanggung jawab
• Bekerja keras
Etika Publik
• Hormat,
• Tanggung jawab
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas
• efektif dan efisien
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli
• Tanggung jawab
• Kepedulian
• Bekerja keras

45
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
3 Membuat perangkat Akuntabilitas Dalam pembuatan perangkat pembelajaran
pembelajaran daring • Kejelasan daring, saya mengerjakannya dengan
• Kepercayaan
penuh tanggung jawab, menggunakan
• Tanggung Jawab
Nasionalisme bahasa yang jelas, berkonsultasi dengan
• Hormat pada orang teman sejawat dengan hormat dan
lain
mendengarkan pendapar dari teman
• Mendengar
pendapat orang sejawat. Saya dan rekan guru lainnya pun
lain saling membantu dan tolong menolong jika
• Saling membantu
ditemui kendala dalam membuat perangkat
dan tolong
menolong pembelajaran. Saya menggunakan bahasa
• Sopan yang sopan saat berkomunikasi, beretika,
• Punya etika
mengerjakan perangkat tepat waktu sesuai
• Tepat waktu
• Sabar dengan jadwal pembuatan, sabar dan
• Tanggung jawab bekerja keras. Sehingga dihasilkanlah
• Bekerja keras
perangkat yang berkualitas, efektif dan
Etika Publik
• Hormat, efisien.
• Tanggung jawab
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas Adapun output yang dihasilkan berupa
• efektif dan efisien perangkat pembelajaran yang dapat
Anti Korupsi membantu guru dalam mencapai tujuan
• Disiplin
• Peduli pembelajaran.

4 Melaksanakan Akuntabilitas Dalam melaksanakan kegiatan


kegiatan • Kepedulian, pembelajaran menggunakan perangkat
• Kepemimpinan
pembelajaran pembelajaran daring yang telah dibuat,
• Kejelasan
menggunakan • Kepercayaan saya melaksanakan dengan penuh
perangkat • Tanggung Jawab kepedulian terhadap siswa, saya juga
Nasionalisme
pembelajaran daring menjelaskan dengan penuh kejelasan,
• Hormat pada orang
lain sehingga siswa dapat memahami
• Mendengar materi tersebut. saya melaksanakan
pendapat orang
kegiatan dengan penuh tanggung
lain

46
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
• Sopan jawab. Pada pelaksanaan, saya
• Punya etika menghormati pendapat siswa ,
• Cinta tanah air
menggunakan bahasa yang sopan,
• Tepat waktu
• Sabar beretika, sabar, bertanggung jawab dan
• Tanggung jawab bekerja keras. Sehingga pelaksanaan
• Bekerja keras pembelajaran dapar berjalan sesuai
Etika Publik
• Hormat, dengan rancangan yang sudah dibuat
• Tanggung jawab pada perangkat.
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas Adapun output yang di hasilkan berupa
• efektif dan efisien tercapainya tujuan pembelajaran yang
Anti Korupsi telah direncanakan pada perangkat
• Disiplin
• Peduli pembelajaran.

5 Melaksanakan Akuntabilitas Dalam melaksanakan evaluasi dan


evaluasi dan • Kejelasan pelaporan hasil evaluasi kepada
• Kepercayaan
pelaporan hasil mentor, saya melaksanakan dengan
• Tanggung Jawab
evaluasi Nasionalisme penuh tanggung jawab dan bahasa
• Hormat pada orang yang jelas. Saya berkomunikasi
lain
dengan hormat, mendengar pendapat
• Mendengar
pendapat orang orang lain, berbahasa yang sopan saat
lain penyampaian hasil dengan mentor,
• Sopan
menunjukkan etika yang baik ,
• Punya etika
• Cinta tanah air melaksanakan evaluasi tepat waktu
• Tepat waktu sesuai jadwal serta bekerja keras agar
• Sabar
evaluasi dapat terlaksana.
• Tanggung jawab
• Bekerja keras
Sehingga didapatkanlah output berupa
Etika Publik
hasil evaluasi dari siswa dan pelaporan
• Hormat,
• Tanggung jawab hasil kepada mentor.
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas

47
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
• efektif dan efisien
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli

48
B. KOMITMEN RENCANA AKSI

Komitmen Dalam Melaksanakan Rencana Aksi

Pada hari ini, Selasa 28 September 2021, saya yang bertanda tanga
dibawah ini :
Nama : Dessy Wahyu Utami, S.Pd
NIP : 19911201 202012 2 013
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Tempat Tugas : SMA Negeri 2Tebing Tinggi Timur
Jabatan : Guru Biologi Ahli Pertama

Mempunyai komitmen dalam melaksanakan rencana aksi yang saya buat


di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur :

1. Dalam melaporkan rancangan aktualisasi serta berkonsultasi dengan


mentor, saya melakukannya dengan penuh tanggung jawab, cinta tanah
air, musyawarah, sopan santun, jujur, tepat waktu, disiplin, efektif dan
efisien.
2. Dalam kegiatan sosialisasi perangkat pembelajaran, saya
melakukannya dengan penuh tanggung jawab, melakukan sosialisasi
dengan sopan, punya etika, menggunakan bahasa Indonesia sebagai
wujud cinta tanah air, tepat waktu, sabar, bekerja keras, disiplin,
berkualitas, efektif dan efisien.
3. Dalam kegiatan membuat perangkat pembelajaran saya
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab, sabar, jujur, punya
etika, berjiwa besar, bekerja keras, cermat, Inovasi, efektif dan efisien,
kreatif.
4. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya melakukannya
dengan penuh tanggung jawab, memberikan penilaian dengan benar
sebagi bukti saya menerapkan keadilan, tranparansi, sehingga timbul
kepercayaan, siswa kepada saya karena adanya kejelasan, jujur, punya
etika, cermat, disiplin, memberikan alasan yang tepat saat memberikan
penilaian yang adil adalah sikap berani yang harus dimiliki oleh guru.

49
5. Dalam melaksanakan evaluasi saya melaksanakannya dengan penuh
tanggung jawab, memberikan penilaian yang adil sehingga timbul
keadilan dan tranparansi yang dapat menimbulkan kepercayaan siswa.

Tanjung Gadai, 28 September 2021

Menyetujui
Kepala Sekolah Yang Mempunyai Komitmen,

Sakrani, M.Pd Dessy Wahyu Utami, S.Pd


NIP.198701012010011011 NIP. 199112012020122013

50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari rancangan aktualisasi, diuraikan sebagai berikut:

1. Isu yang diangkat dalam Aktualisasi yaitu “Belum Optimalnya Guru


Biologi dalam Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur”.Isu ini berkaitan dengan
Peran dan Kedudukan PNS dalam Pelayanan Publik. Isu ini juga
sudah melalui analisis prioritas menggunakan metode USG, dan
mendapatkan skor tertinggi diantara isu-isu aktual lainnya.
2. Jumlah kegiatan aktualisasi yang akan diimplementasikan pada
masa habituasi terhitung dari tanggal 04 Agusutus 2021 hingga 16
September 2021 adalah sebanyak 5 Kegiatan.
3. Kegiatan tersebut antara lain: (1) Melakukan konsultasi dengan
kepala sekolah (mentor). (2) Mengadakan sosialisasi pembuatan
perangkat pembelajaran daring. (3) Membuat Perangkat
Pembelajaran Daring. (4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan perangkat pembelajaran daring. (5) Melaksanakan
evaluasi dan pelaporan hasil evaluasi.
4. Kegiatan yang dilakukan bertujuan: 1) Sebagai bentuk pembiasaan
implementasi nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai PNS; 2) Memecahkan persoalan yang terjadi di SMA
Negeri 2 Tebing Tinggi Timur; 3) Meningkatkan kinerja guru dalam
pemuatam perangkat pembelajaran di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi
Timur; 4) Membantu pencapaian Visi dan Misi SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi Timur.
5. Dampak jika isu tidak segera diselesaikan : (1) Tidak optimalnya
pembelajaran yang akan dilaksanakan karena belum menyiapkan
perangkat pembelajaran sebagai pedoman pembelajaran. (2) Tidak
tercapainya kompetensi dan tujuan pembelajaran karena tidak
memiliki pedoman pembelajaran.

51
B. SARAN
1. Seluruh kegiatan yang sudah ada, dapat terus dijalankan,
dipertahankan, dan ditingkatkan sehingga menjaid suatu
kebiasaan dalam menjalankan tugas.
2. Untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai dasar PNS ANEKA
(akuntabilitas, nasionalisme. Etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi) dalam memberikan pelayanan kepada publik, perlu
adanya dukungan dari pihak-pihak terkait.

52
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran .Jakarta: Rajawali Press.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


nasional.

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang No. 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen

Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses


Pendidikan Dasar dan Menengah.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 719/P/2020 Tentang


Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam
Kondisi Khusus.

Surat Edaran Mendikbud No 9 Tahun 2020 Tentang Belajar dari Rumah

Peraturan LAN No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

53
LAMPIRAN 1

STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 2


TEBING TINGGI TIMUR

1
LAMPIRAN 2
Pembimbingan Aktualisasi Oleh Mentor

Nama : Dessy Wahyu Utami,S.Pd


Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Tempat Aktualisasi : SMAN 2 Tebingtinggi Timur

N Paraf Mentor
Waktu Kegiatan Media Komentar Mentor
o
1 05 Juli 2021 Mendiskusikan isu whatsapp Mentor menyarankan
yang akan di untuk mencari isu lain
aktualisasikan
2 08 Juli 2021 Mendiskusikan whatsapp Mentor menyarankan
kegiatan yang akan mengadakan
dilakukan dalam sosialisasi dngan
pemecahan isu, bantuan beliau
yaitu mengadakan sebagai narasumber
kegiatan sosialisasi
pembuatan
perangkat
pembelajaran
3 13 Juli 2021 Konsultasi whatsapp Mentor mengoreksi
kegiatan dan kembali tahapan
penyelesaian isu kegiatan aktualisasi
yang diambil
4 05 Agustus Meminta izin whatsapp Kepala sekolah
2021 kepala sekolah memperbolehkan
melaksanakan aktualisasi
aktualisasi
5 10 Agustus Pelaksanaan Tatap Kepala sekolah
2021 sosialisasi muka menjadi narasumber
perangkat
pembelajaran
6 23 Agustus Konsultasi Tatap Kepala sekolah
2021 perangkat muka mengkoreksi
pembelajaran perangkat dan
yang telah dibuat meminta
memperbaiki yang
belum sesuai
dengan aturan
7 01 Melaporkan whatsapp Kepala sekolah
september kegiatan evaluasi mengizinkan di
2021 adakan kegiatan
evaluasi

2
N Paraf Mentor
Waktu Kegiatan Media Komentar Mentor
o
8 25 Melaporkan hasil Tatap Kepala sekolah
september kegiatan muka mengkoreksi dan
2021 aktualisasi secara menanda tangani
keseluruhan perangkat dan
(perangkat, lampiran lainnya.
evaluasi)

Tanjung Gadai, 25 September 2021


Kepala SMAN 2 Tebing Tinggi Timur

Sakrani, M.Pd
NIP. 19870101201001 1 011

3
Lampiran 3
FORM BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH COACH

Nama Peserta : Dessy Wahyu Utami, S.Pd


Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Tempat Aktualisasi : SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur

N Hari/ Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Media Paraf


o Tanggal Komunikasi
1. 16 Agustus Laksanakan kegiatan Pelaksanaan LMS
2021 yang sudah di rancang kegiatan
sesuai dengan jadwal aktualisasi
yang dibuat
2. 08 Perbaiki penulisan dan Editing laporan LMS
September periksa lagi tahapan aktualisasi

2021 kegiatan di laporan.

3. 09 1. Eviden tiap Editing laporan Via LMS


September tahapan di buat. aktualisasi
2021 2. Keterangan tiap
eviden ditambah.
4. 18 Periksa lagi eviden Editing laporan Via LMS
September tiap kegiatan aktualisasi
2021 disertakan foto
kegiatan.

Pekanbaru , 25 September 2021


Coach,

H.M. Syukri Harto, S.E., M.Si., Ph.D


NIP. 195907261986031011

4
5

Anda mungkin juga menyukai