OLEH :
Dessy Wahyu Utami, S.Pd
NIP. 19911201202012 2 013
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Drs. Ahmad Fauzi, M.Si H.M. Syukri Harto, S.E., M.Si., Ph.D Sakrani, M.Pd
NIP.19611003 199303 1 002 NIP. 195907261986031011 NIP. NIP. 19870101201001 1 011
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS
golongan III angkatan I kelas A Provinsi RiauTahun 2021yang diadakan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi
Riau. Penulis juga bersyukur dapat menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul“Peningkatan Kinerja Guru Pada Pembuatan
Perangkat Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti”.
Penyusunan laporanaktualisasi ini merupakan bagian dari proses
pelatihan dasar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASNdi SMAN 2
TEBINGTINGGI TIMUR. Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yang
akan dipadukan dalam kegiatan ini meliputi nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penerapan atas nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut diharapkan dapat
menjadi landasan dan standar profesi yang akan diaktualisasikan
dalam setiap kegiatan profesi ASN.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan
laporanaktualisasi ini untuk setiap bimbingan, bantuan, semangat, dan
doa yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i selama proses penyusunan
laporan aktualisasi penulis ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Riau , Bapak H. Joni Irwan , S.H, M.H
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Bapak Zul Ikram S.Pd,
M.Pd
3. Bapak H.M.SYUKRI HANTO, S.E,. M.Si., Ph.D selaku coach
kelompok 1 dari WI BPSDM Provinsi Riau yang telah banyak
iii
memberikan ilmu dan wawasan serta bimbingan selama
mengikuti pelatihan dasar CPNS.
4. Bapak Drs. Ahmad Fauzi, M.Si sebagai penguji yang telah
memberikan masukan dan saran.
5. Bapak Sakrani, M,.Pdselakumentor yang telah memberikan
bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi dalam penyusunan
laporan aktualisasi ini.
6. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar yang telah
memberikan pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS
Pemerintah Provinsi Riau golongan III angkatan I kelas A Tahun
2021.
7. Seluruh Peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi
Riau golongan III angkatan I kelas A Tahun 2021 atas
kebersamaan, kerjasama dan kekeluargaannya selama ini.
8. Keluarga tercinta, kedua orangtua, suami dan anak tercinta.
Terima kasih atas keikhlasan, cinta, kasih sayang, do’a, dan
dukungan yang selalu diberikan dalam suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporanaktualisasi ini masih
mempunyai banyak kekurangan baik dari segi penyajian maupun isi
karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan dan perbaikan laporanaktualisasi ini sehingga nantinya
dapat memberi manfaat bagi bidang pekerjaan dan diterapkan
dilapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dengan perkembangan zaman. Oleh sebabitu sebagai ASN, diperlukan
menyusunlaporan aktualisasi khususnya untuk pelayanan bidang
Pendidikan yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tebingtinggi Timur.
Pelayan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk
dalam bidang pendidikan terutama sebagai seorang guru.
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada
tugas dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam tugas ini guru dituntut memiliki kompetensi yang dapat mendukung
tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus
berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada dan serta
mengadakan penyempurnaan cara pengajaran agar pemahaman peserta
didik dapat ditingkatkan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Guru
sebagai fasilitatormemberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam
kegiatan proses pembelajaran. Agar dapat memberikan pelayanan yang
baik kepada siswa maka guru dituntut dapat menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
Pelayanan yang diberikan guru kepada siswa hendaknya dapat di
berikan dalam kondisi apapun termasuk kondisi saat ini yaitu penyebaran
pandemic Covid-19. Kondisi ini menyebabkan perubahan cara
pembelajaran yang biasanya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh
(PJJ).
2
Berdasarkan SE MENDIKBUD Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Belajar dari Rumah menyatakan metode pembelajaran disaat Covid-19
dapat dilaksanakan dengan 2 pendekatan yaitu :
1. Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan ( daring)
2. Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (Luring)
Penggunaan kedua pendekatan ini di sesuaikan dengan kondisi serta
keadaan di sekolah. Dengan demikian, guru dituntut mampu merancang
dan merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi keadaan
sekolah serta siswa. Perencanaan pembelajaran dimulai dari
perencanaan persiapan perangkat pembelajaran.
Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan
perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk
silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam
perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber
belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.Adapun isi dari
perangkat pembelajaran berupa silabus, kalender akademik, program
tahunan, program semester, minggu efektif, rpp, buku absen, buku jurnal,
buku penilaian, bundel fortopolio, bank soal dan media.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam
kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran peserta didik. Pelaksanaan kurikulum pada
kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan
pendidikan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik. Satuan pendidikan pada kondisi khusus
dalam pelaksanaan pembelajaran dapat 1) tetap mengacu pada
Kurikulum Nasional; 2) menggunakan kurikulum darurat; atau 3)
3
melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Untuk saat ini
dikenal dengan istilah RPP satu lembar.
Setelah melakukan observasi di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
selama lebih kurang 5 bulan. Pembelajaran daring belum dilaksanakan
secara optimal. Hal ini disebabkan karena guru belum mempersiapkan
perangkat pembelajaran. Terlihat dari kurang bervariasinya cara guru
memberikan pelajaran kepada siswa. Guru hanya memberikan materi dan
tugas melalui media whatsapp. Sehingga siswa hanya diminta menyalin
atau meringkas serta mengerjakan tugas saja. Hal ini mengakibatkan
belum tercapainya tujuan pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan adalah mata pelajaran
biologi. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam
yang mempelajari tentang berbagai proses yang terjadi padamakhluk
hidup.Biologi mempunyai cakupan yang cukup luas dan peserta didik
cenderung tidak tertarik mempelajarinya karna dinilai terlalu banyak
hafalan. Terlebih lagi di masa pandemi Covid 19 saat ini, pembelajaran
dilakukan secara Tatap Muka Terbatas (TMT) bahkan sering dilakukan
secara daring. Hal ini menyebabkan, pembelajaran biologi hanya di
lakukan dengan pemberian tugas catatan maupun tugas latihan via media
sosial berupa whatsapp saja.
Pembelajaran daring menggunakan media whatsapp sebenarnya
diperbolehkan namun guru perlu merancang pembelajaran dengan baik
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini berkaitan dengan
persiapan perangkat pembelajaran yang diperlukan sebelum memulai
pembelajaran tersebut. Dengan adanya perangkat pembelajaran maka
guru dapat menjalankan pembelajaran sesuai sitematis yang telah
dirancang sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Beranjak dari latar belakang tersebut, maka penulis menyusun
laporanaktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Peningkatan Kinerja
Guru Biologi Dalam Menyiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan
Meranti”.
4
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Pelaksanaan Aktualisasi
Maksud kegiatan aktualisasi adalah :
a. Bagi ASN, untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan
Anti korupsi).
5
1. Sejarah Berdirinya Instansi
6
Gambar 1.1 Gedung Sekolah SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur
Sumber : Diambil dari foto galeri group sekolah 09/07/21
7
3. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Tebing Tinggi Timur
Berdasarkan hasil keputusan rapat Kepala Sekolah, Komite Sekolah
dan Majelis Gurumaka di tetapkanlah visi dan misi SMAN 2
Tebingtinggi Timur sesuai dengan Nomor SK
422/SMAN.2.TTT/2021/34 yaitu :
a. Visi
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berbudi pekerti
luhurterampil, mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”
b. Misi
1 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2 Menumbuh kembangkan pendiidkan karakter
3 Melaksanakan pembelajran yang kompetitif, kreatif dan
inovatif di bidang akademik dan non akademik berbasis IT
4 Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan.
8
Lebih lanjut, Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas);
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15. Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi Guru
Fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
9
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya
Demikianlah tugas pokok dan fungsi guru, agar para guru menjadi
lebih profesional dibidangnya dan tahu akan tugas dan tanggungjawab
yang harus diemban, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien dan terlebih menjadi hal yang menyenangkan serta
meringankan beban guru.
10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Konsep Aktualisasi
‘Aktualisasi’ berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti
nyata/ benar-benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu
kepada pengertian tersebut, maka aktualisasi memiliki pengertian
sebagai suatu proses untuk menjadikan pengetahuan dan
pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan
yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/
sesungguhnya ada. Proses yang perlu dilakukan berdasarkan
pengertian aktualisasi dalam suatu proses pembelajaran atau
pelatihan adalah bentuk kemampuan Peserta dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi
konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita)
memperhatikan tuntutan pembelajaran yang telah dipelajari.
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan aktualisasi di
instansi maka PNS harus menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
1. Nilai-Nilai Dasar ASN
a. Akuntabiltas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai - nilai publik. Indikator yang
mempengaruhi akuntabilitas yaitu kepemimpinan, transparansi,
integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan, konsisten, dan teliti.
b. Nasionalisme
11
tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan Negara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
dilandasi nilai-nilai pancasila yaitu : menempatkan persatuan
dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan, rela
berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air indonesia serta tidak merasa
rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban sesama manusia, menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama dan mengembangkan sikap tenggang rasa.
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
12
e. Anti Korupsi
13
dengan asas proporsionalitas, hak yang diterima ASN diiringi
dengan kewajiban yang harus dipenuhi.
Dalam UU ASN disebutkan bahwa profesi ASN
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yang bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Untuk menjaga
kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN serta
mewujudkan jiwa korps ASN sebagai perekat dan pemersatu
bangsa, Pegawai ASN memiliki korps profesi Pegawai ASN.
Selain itu, terdapat juga asas profesionalitas dalam Manajemen
ASN yang mengutamakan keahlian seorang Pegawai ASN
dengan tetap berlandaskan kode etik dan peraturan serta
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam agenda kedudukan dan peran ASN dibahas 3
materi yaitu , Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik.
a. Manajemen ASN
14
c. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi
Negara: 1998). Sedangkan definisi yang saat ini menjadi
rujukan utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik
sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
B. Isu Aktual
Upaya yang dapat di lakukan dalam menyelesaikan
permasalahan yang terdapat di instansi berupa mengidentifikasi
isu-isu yang terjadi kemudian mencari kegiatan penyelesaian isu
tersebut. Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepala sekolah di
instansi maka di identifikasi beberapa isu yang terjadi di SMAN 2
Tebingtinggi Timur sebagai berikut :
1. Belum optimalnya peran guru biologi dalam memotivasi siswa
kelas X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
2. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran oleh guru
biologi kelas X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
3. Belum Optimalnya Guru Biologi dalam Mempersiapkan
Perangkat Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur.
Dari 3 isu yang telah diidentifikasi, maka perlu ditentukan isu utama
atau isu pokok yang terjadi di SMAN 2 Tebing Tinggi Timuruntuk segera
ditemukan solusinya. Dalam hal penentuan isu utama tersebut, maka
15
perlu dilakukan suatu pengujian dengan menggunakan kriteria Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
2. Problematik, memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan, menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak, masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.1 Teknis Analisis Isu Menggunakan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan layak)
Kriteria
No Isu Aktual Skors
A P K L
1. Belum optimalnya peran guru √ √ - √ 3
biologi dalam memotivasi siswa
kelas X MIA di SMAN 2
Tebingtinggi Timur
2. Belum optimalnya penggunaan √ - - √ 2
media pembelajaran oleh guru
biologi kelas X MIA di SMAN 2
Tebingtinggi Timur
3. Belum Optimalnya Guru Biologi √ √ √ √ 4
dalam Mempersiapkan
Perangkat Pembelajaran Daring
Di Kelas X MIA SMAN 2
Tebingtinggi Timur.
16
Ketiga isu akan dianalisis menggunakan alat bantu Analisa USG
untuk menetapkan isu prioritas atau core isu. Adapun kriteria USG
adalah sebagai berikut :
a. Urgency (U), yaitu seberapa mendesak suatu isu harus di bahas,
dianalisa dan ditindaklanjuti berkaitan dengan dimensi waktu.
b. Seriousness (S), yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas,
dikaitkan dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan masalah lain apabila tidak dipecahkan.
c. Growth (G), yaitu seberapamkemungkinan isu menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk
apabila dibiarkan.
Adapun hasil analisis menggunakan USG dapat dilihat pada Tabel
2.2 berikut ini :
Tabel 2.2Penetapan Core Isu dengan Analisa USG
NO Identifikasi ISU Prioritas Total Peringkat
U S G
`1 Belum optimalnya peran guru biologi 4 3 3 10 2
dalam memotivasi siswa kelas X MIA di
SMAN 2 Tebingtinggi Timur
2 Belum optimalnya guru biologi dalam 3 3 3 9 3
penggunaan media pembelajaran kelas
X MIA di SMAN 2 Tebingtinggi Timur
3 Belum Optimalnya Guru Biologi dalam 4 4 4 12 1
Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran Daring Di Kelas X MIA
SMAN 2 Tebingtinggi Timur
Keterangan:
Urgency (Mendesak) Seriousness (kegawatan)Growth (pertumbuhan)
5 = Sangat Penting5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
17
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat
Berdasarkan hasil penilaian prioritas menggunakan USG , skor
tertinggi atau core isu ada pada isu ke tiga “Belum Optimalnya Guru
Biologi dalam Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur”.
18
3. Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan perangkat pembelajaran
daring.
5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil
evaluasi.
D. Rancangan Aktualisasi
Rencana dari kegiatan penyelesaian isu yang peserta ajukan dibuat
dalam bentuk table rancangan aktualisasi. Pada table dijelaskan
kegiatan, tahapan kegiatan, output, keterkaitan substansi mata pelatihan
dan kotribusi terhadap visi dan misi sekolah.
Tabel 2.4Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah (mentor).
19
dalam sosialisasi dan saat berkonsultasi dengan mentor.
Selain itu, saya akan hormat serta mengikuti saran dan
arahan dari mentor.
4. Komitmen mutu
Pada saat membuat jadwal kegiatan sosialisasi, saya
akan mengacu kepada aturan sekolah. Selain itu, saya
akan melakukannya dengan efektifif dan efisien.
5. Anti Korupsi
Saya akan berkonsultasi dengan jujur dan berani serta
saya akan membuat dan mencetak jadwal secara
mandiri.
Keterkaitan Melalui pengadaan konsultasi yang baik dengan
Terhadap mentormaka akan mendukung usaha peningkatan kualitas
Visi dan dalam proses pembelajaran yang akan berdampak pada
Misi mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai
Organisasi dengan visi sekolah yaitu“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai IPTEK
dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan konsultasi kepada kepala sekolah
Nilai merupakan penguatan nilai organisasi dari integritas, inisiatif
Organisasi dan pembelajar.
20
berlangsung dengan baik.
2. Nasionalisme
Dalam kegiatan sosialisasi saya akan menggunakan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan
benar. Sehingga materi yang disampaikan akan
mudah dimengerti.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santun dalam sosialisai dan saat berkonsultasi
dengan mentor dan guru senior serta saat meminta
persetujuan Kepala Sekolah.
4. Komitmen mutu
Pada saat kegiatan sosialisasi, saya akan mengacu
kepada aturan Permendikbud.
5. Anti Korupsi
Saat sosialisasi saya akan berani dan jujur dalam
pelaksanaannya, Saya juga akan menggunakan
laptop untuk sosialisasi secara mandiri.
21
Tabel 2.6Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.
Kegiatan Membuat Perangkat Pembelajaran Daring.
22
Terhadap Visi darimg yang dilaksanakan akan mendukung usaha
dan Misi peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran yang
Organisasi akan berdampak pada mutu pendidikan di SMAN 2
Tebingtinggi Timur sesuai dengan visi sekolah yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berbudi
pekerti luhurterampil, mengusai IPTEK dan peduli
lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
Nilai pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Organisasi organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.
23
4. Komitmen mutu
Saya akan membuat dan menggunakan WAG
Pembelajaran Biologi sebagai salah satu inovasi
dalam proses pembelajaran yang kekinian dan
sesuai dengan perkembangan zaman.
5. Anti Korupsi
Saya akan memasukkan bahan ajar tentang ruang
lingkup biologi ke dalam WAG Pembelajaran Biologi
serta membuat dan menggunakan WAG
Pembelajaran Biologi sebagai sarana belajar di luar
jam efektif kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Keterkaitan Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan
Terhadap Visi perangkat pembelajaran darimg yang dilaksanakan
dan Misi akan mendukung usaha peningkatan kualitas dalam
Organisasi proses pembelajaran yang akan berdampak pada mutu
pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi Timur sesuai
dengan visi sekolah yaitu“Terwujudnya peserta didik
yang berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai
IPTEK dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Nilai
organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.
Organisasi
24
kalimat yang jelas, valid serta penuh tanggung
jawab.
2. Nasionalisme
Saya akan membuat pertanyaan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Serta
menggunakan Teknik diskusi dan kerjasama
dengan mentor serta teman sejawat dalam
pembuatan soal evaluasi.
3. Etika Publik
Saya akan menggunakan bahasa yang sopan dan
santunsaat berkonsultasi dengan mentor dan saya
akan menyiapkan soal evaluasi dengan cermat dan
teliti
4. Komitmen Mutu
Saya akan membuat soal evaluasi dengan efisien,
efektif dan bermutu.
5. Anti Korupsi
Saya akan membuat soal evaluasi menggunakan
fasilitas sendiri dan tidak memungut biaya dari
peserta didik.
Keterkaitan Melalui alat evaluasi berupa soal evaluasi, saya ingin
Terhadap Visi meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
dan Misi pembelajaran biologi sehimgga mejadikan siswa SMAN
Organisasi 2 Tebingtinggi Timur menjadi lulusan terbaik sesuai
dengan visi berupa “Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil, mengusai
IPTEK dan peduli lingkungan”.
Penguatan Melakukan kegiatan pembuatan perangkat
Nilai pembelajaran daring merupakan penguatan nilai
Organisasi organisasi dari integritas, inisiatif dan pembelajar.
25
Tabel 2.9 Time Schedule Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
N Agustus September
Kegiatan
o I II III IV I II
1 Melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah
2 Mengadakan sosialisasi pembuatan
perangkat pembelajaran daring.
3 Membuat perangkat pembelajaran
daring.
4 Melaksanakan pembelajaran
menggunakan perangkat
pembelajaran daring
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan
hasil evaluasi kepada kepala
sekolah.
26
BAB III
IMPLEMENTASI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
27
kelas X MIA, screenshoot WAG, foto dan daftar nilai evaluasi
peserta didik.
28
perangkat pembeljaran daring. Penulis
melaksanakannya dengan penuh tanggung
jawab(Akuntabilitas) serta menggunakan
bahasa yang baik dan sopan(Etika
Publik).
Tahapan 3 ( Merancang kegiatan
sosialisasi)
Penulis merancang kegiatan sosialisasi
dengan menyesuaikan jadwal narasumber
yaitu kepala sekolah dalam hal penyampaian
materi sosialisasi. Dalam merancang
kegiatan sosialisasi, penulis merancang
secara efektif, efisien dan penuh tanggung
jawab.
29
yaitu“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi
30
perangkat pembelajaran daring oleh
pemateri kepala sekolah.
Kegiatan sosialisasi pertama kali
dilaksanakan pada tanggal 9 agustus
2021 dengan narasumber kepala sekolah.
Pada saat sosialisasi materi yang
diberikan berupa penghitungan minggu
efektif mengajar berdasarkan kalender
pendidikan pemerintah provinsi riau,
pembuatan program tahunan ,
pembuatan program semester serta
sistematis pembuatan RPP. Dalam
pelaksanaan sosialisasi, penulis
melaksanakan dengan penuh tanggung
jawab, disiplin dan menggunakan
Bahasa yang baik.
31
6 Pencapaian Melalui kegiatan sosialisasi yang
visi dan misi dilaksanakan akan mendukung usaha
organisasi peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran yang akan berdampak pada
mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi
Timur sesuai dengan visi sekolah yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli
lingkungan”.Serta mendukung terwujudnya
misi sekolah “Melaksanakan pembelajaran
yang kompetitif, kreatif dan inovatif di
bidang akademik dan non akademik
berbasis IT”.
7 Dokumentasi
32
Gambar 3.2 Pelaksanaan Sosialisasi di Labor
Komputer
33
3. Mencetak perangkat pembelajaran
yang telah dibuat.
Setelah mempersiapkan perangkat
pembelajaran kemudian penulis
mencetak perangkat tersebut.
34
luhurterampil, mengusai IPTEK dan
peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi
35
perangkat.
36
jalannya proses pembelajaran dengan
baik dan menginformasikan langkah-
langkah proses pembelajaran dengan
kalimat yang jelas.
(Nasionalisme) Saya telah membagi
kelompok saat diskusi dilakukan secara
acak tanpa membeda-bedakan
kemampuan dan latar belakang peserta
didik.
(Etika Publik) Saya telah
menggunakan bahasa yang sopan dan
santun saat berkonsultasi dengan
mentor dan bersikap santun dalam
membimbing peserta didik saat diskusi
(Komitmen mutu) Pada saat
menerapkan model pembelajaran, saya
telah menerapkan berdasarkan tahapan
(sintaks-sintaks) yang seharusnya.
(Anti Korupsi) Saya telah menerapkan
model pembelajaran sesuai waktu yang
telah di alokasikan.
5 Manfaat Dengan adanya perangkat pembelajaran
maka kegiatan belajar lebih tersusun dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
6 Pencapaian Melalui kegiatan pembelajaran
visi dan misi menggunakan perangkat pembelajaran
organisasi darimg yang dilaksanakan akan mendukung
usaha peningkatan kualitas dalam proses
pembelajaran yang akan berdampak pada
mutu pendidikan di SMAN 2 Tebingtinggi
Timur sesuai dengan visi sekolah
yaitu“Terwujudnya peserta didik yang
37
berakhlak, berbudi pekerti luhurterampil,
mengusai IPTEK dan peduli lingkungan”.
7 Dokumentasi
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 5 Melaksanakan evaluasi dan
pelaporan hasil evaluasi kepada
kepala sekolah.
2 Tanggal 6 September 2021
Kegiatan
3 Output/Hasil Tersedianya lembaran evaluasi
38
pertanyaan dengan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
39
(Komitmen Mutu) Saya telah melakukan
evaluasi menggunakan kartu refleksi
berisi pertanyaan sebagai suatu bentuk
inovasi di bidang pendidikan
(Anti Korupsi) Saya akan memberikan
nilai pada tiap-tiap peserta didik secara adil.
40
B. Analisis Dampak
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat penulis bekerja
bertujuan untuk memecahkan masalah yang terdapat di instansi tersebut.
Permasalahan yang penulis angkat berupa “Belum Optimalnya Guru
Biologi dalam Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran Daring Di
Kelas X MIA SMAN 2 Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan
Meranti”.
Tabel 3. 6 Analisa Dampak
Kegiatan Analisa Dampak
1. Melakukan Terlaksana
konsultasi dengan
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
kepala sekolah menjadikan kegiatan aktualisasi menjadi
lebih terarah dan dapat dilaksanakan
dengan efektif.
Tidak terlaksana
Jika dalam melakukan konsultasi dengan
Kepala Sekolah (mentor) tentang kegiatan-
kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang
akan dilakukan dalam aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN tidak dilaksanakan berdasarkan
nilai dasar ANEKA, maka tidak akan terjalin
kerja sama dan komunikasi yang baik antar
guru serta kepala sekolah sehingga
dikhawatirkan terjadinya kesalahan dalam
membuat konsep kegiatan dan tahapan-
tahapan kegiatan
2. Mengadakan Terlaksana
sosialisasi Sosialasi yang diadakan membantu guru
pembuatan dalam pembuatan perangkat pembelajaran
perangkat daring yang benar sesuai dengan
41
pembelajaran daring. permendikbud.
Tidak Terlaksana
Jika tidak membuat kegiatan sosialisasi
dengan baik maka proses pembuatan
perangkat serta proses pembelajaran tidak
bisa terlaksana sesuai rencana. Sehingga
penerapan nilai dasara ASN (ANEKA) akan
terganggu.
3. Membuat perangkat Terlaksana
pembelajaran daring. Perangkat Pembelajaran yang dibuat sesuai
dengan permendikbud untuk pembelajaran
daring dapat memudahkan guru dalam
menjalankan proses pembelajaran. Serta
dapat membantu guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran karena telah dirancang dengan
baik.
Tidak Terlaksana
Jika pembuatan perangkat pembelajaran
daring tidak dibuat berdasarkan ketentuannya
maka perangkat pembelajaran tidak dapat
digunakan sehingga mengganggu penerapan
nilai dasar ASN (ANEKA).
4. Melaksanakan Terlaksana
kegiatan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
pembelajaran berpedoman pada perangkat pembelajaran
menggunakan daring yang telah dibuat membantu dalam
perangkat mencapai tujuan pembelajaran.
pembelajaran daring. Tidak Terlaksana
Jika dalam pelaksanaan pembelajaran tidak
mengikuti pedoman berupa perangkat
pembelajaran daring maka proses
pembelajaran akan terganggu dan penerapan
42
nilai ANEKA pun akan terganggu.
5. Melaksanakan Terlaksana
evaluasi dan Pelaksanaan evaluasi dilakukan agar dapat
pelaporan hasil membandingkan hasil dari penggunaan
evaluasi. perangkat pembelajaran daring dengan
pembelajaran tanpa perangkat pembelajaran.
Sehingga dapat di lihat hasil pencapaian dari
aktualissi.
Tidak Terlaksana
Jika kegiatan evaluasi dan pelaporan hasil
tidak dilaksanakan maka keberhasilan
aktualisasi dan habituasi tidak diketahui.
43
BAB IV
RENCANA AKSI
44
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
pembelajaran • Tanggung Jawab kepemimpinan, saya mendengar
daring. Nasionalisme pendapat orang lain, saling membantu
• Hormat pada orang dan tolong menolong, sehingga timbul
lain kerukunan dan kedamaian, yang
• Mendengar menjaga keutuhan bangsa, melakukan
pendapat orang sosialisasi dengan sopan, punya etika,
lain menggunakan bahasa Indonesia
• Saling membantu sebagai wujud cinta tanah air, tepat
dan tolong waktu, sabar, bekerja keras, disiplin,
menolong berkualitas, efektif dan efisien.
• Kerukunan dan
kedamaian
• Menjaga keutuhan Dengan demikian diperoleh Output
bangsa Terlaksananya sosialisasi pembuatan
• Sopan
perangkat pembelajaran yang
• Punya etika
• Cinta tanah air memudahkan guru dalam menjalankan
• Tepat waktu proses pembelajaran.
• Sabar
• Tanggung jawab
• Bekerja keras
Etika Publik
• Hormat,
• Tanggung jawab
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas
• efektif dan efisien
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli
• Tanggung jawab
• Kepedulian
• Bekerja keras
45
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
3 Membuat perangkat Akuntabilitas Dalam pembuatan perangkat pembelajaran
pembelajaran daring • Kejelasan daring, saya mengerjakannya dengan
• Kepercayaan
penuh tanggung jawab, menggunakan
• Tanggung Jawab
Nasionalisme bahasa yang jelas, berkonsultasi dengan
• Hormat pada orang teman sejawat dengan hormat dan
lain
mendengarkan pendapar dari teman
• Mendengar
pendapat orang sejawat. Saya dan rekan guru lainnya pun
lain saling membantu dan tolong menolong jika
• Saling membantu
ditemui kendala dalam membuat perangkat
dan tolong
menolong pembelajaran. Saya menggunakan bahasa
• Sopan yang sopan saat berkomunikasi, beretika,
• Punya etika
mengerjakan perangkat tepat waktu sesuai
• Tepat waktu
• Sabar dengan jadwal pembuatan, sabar dan
• Tanggung jawab bekerja keras. Sehingga dihasilkanlah
• Bekerja keras
perangkat yang berkualitas, efektif dan
Etika Publik
• Hormat, efisien.
• Tanggung jawab
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas Adapun output yang dihasilkan berupa
• efektif dan efisien perangkat pembelajaran yang dapat
Anti Korupsi membantu guru dalam mencapai tujuan
• Disiplin
• Peduli pembelajaran.
46
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
• Sopan jawab. Pada pelaksanaan, saya
• Punya etika menghormati pendapat siswa ,
• Cinta tanah air
menggunakan bahasa yang sopan,
• Tepat waktu
• Sabar beretika, sabar, bertanggung jawab dan
• Tanggung jawab bekerja keras. Sehingga pelaksanaan
• Bekerja keras pembelajaran dapar berjalan sesuai
Etika Publik
• Hormat, dengan rancangan yang sudah dibuat
• Tanggung jawab pada perangkat.
• Disiplin
Komitmen Mutu
• Berkualitas Adapun output yang di hasilkan berupa
• efektif dan efisien tercapainya tujuan pembelajaran yang
Anti Korupsi telah direncanakan pada perangkat
• Disiplin
• Peduli pembelajaran.
47
Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan yang
No Kegiatan Dilandasi Nilai-Nilai Dasar (Proses dan
Output) Tahapan Kegiatan
• efektif dan efisien
Anti Korupsi
• Disiplin
• Peduli
48
B. KOMITMEN RENCANA AKSI
Pada hari ini, Selasa 28 September 2021, saya yang bertanda tanga
dibawah ini :
Nama : Dessy Wahyu Utami, S.Pd
NIP : 19911201 202012 2 013
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Tempat Tugas : SMA Negeri 2Tebing Tinggi Timur
Jabatan : Guru Biologi Ahli Pertama
49
5. Dalam melaksanakan evaluasi saya melaksanakannya dengan penuh
tanggung jawab, memberikan penilaian yang adil sehingga timbul
keadilan dan tranparansi yang dapat menimbulkan kepercayaan siswa.
Menyetujui
Kepala Sekolah Yang Mempunyai Komitmen,
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari rancangan aktualisasi, diuraikan sebagai berikut:
51
B. SARAN
1. Seluruh kegiatan yang sudah ada, dapat terus dijalankan,
dipertahankan, dan ditingkatkan sehingga menjaid suatu
kebiasaan dalam menjalankan tugas.
2. Untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai dasar PNS ANEKA
(akuntabilitas, nasionalisme. Etika publik, komitmen mutu, anti
korupsi) dalam memberikan pelayanan kepada publik, perlu
adanya dukungan dari pihak-pihak terkait.
52
DAFTAR PUSTAKA
53
LAMPIRAN 1
1
LAMPIRAN 2
Pembimbingan Aktualisasi Oleh Mentor
N Paraf Mentor
Waktu Kegiatan Media Komentar Mentor
o
1 05 Juli 2021 Mendiskusikan isu whatsapp Mentor menyarankan
yang akan di untuk mencari isu lain
aktualisasikan
2 08 Juli 2021 Mendiskusikan whatsapp Mentor menyarankan
kegiatan yang akan mengadakan
dilakukan dalam sosialisasi dngan
pemecahan isu, bantuan beliau
yaitu mengadakan sebagai narasumber
kegiatan sosialisasi
pembuatan
perangkat
pembelajaran
3 13 Juli 2021 Konsultasi whatsapp Mentor mengoreksi
kegiatan dan kembali tahapan
penyelesaian isu kegiatan aktualisasi
yang diambil
4 05 Agustus Meminta izin whatsapp Kepala sekolah
2021 kepala sekolah memperbolehkan
melaksanakan aktualisasi
aktualisasi
5 10 Agustus Pelaksanaan Tatap Kepala sekolah
2021 sosialisasi muka menjadi narasumber
perangkat
pembelajaran
6 23 Agustus Konsultasi Tatap Kepala sekolah
2021 perangkat muka mengkoreksi
pembelajaran perangkat dan
yang telah dibuat meminta
memperbaiki yang
belum sesuai
dengan aturan
7 01 Melaporkan whatsapp Kepala sekolah
september kegiatan evaluasi mengizinkan di
2021 adakan kegiatan
evaluasi
2
N Paraf Mentor
Waktu Kegiatan Media Komentar Mentor
o
8 25 Melaporkan hasil Tatap Kepala sekolah
september kegiatan muka mengkoreksi dan
2021 aktualisasi secara menanda tangani
keseluruhan perangkat dan
(perangkat, lampiran lainnya.
evaluasi)
Sakrani, M.Pd
NIP. 19870101201001 1 011
3
Lampiran 3
FORM BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH COACH
4
5