Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN AKHIR

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

SMA NEGERI 5 PARIAMAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Penyelesaian

Praktik Pengalaman Lapangan

SALSABILA OKTAVIANI MUKHTAR

190101002

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM SUMATERA BARAT

(IAI SUMBAR ) PARIAMAN

2023 M / 1444 H
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN

Nama : Salsabila Oktaviani M

Nim : 190101002

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Benar-benar telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL) pada:

Tanggal 03 Januari - 01 Maret 2023

Lokasi PPL SMA NEGERI 5 PARIAMAN

Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dr. Andrianto S.Pd.,I.,M.Pd Desi Noviyanti S.Ag.,M.Pd


NIDN. 2101038303 NIP. 197811122010012006

Mengetahui

Kepala Sekolah

SMA N 5 Pariaman

Dra.JASLIDAR.M.M

NIP. 196404061989032005
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN

Nama : Salsabila Oktaviani M

Nim : 190101002

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Benar-benar telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL) pada:

Tanggal 03 Januari - 01 Maret 2023

Lokasi PPL SMA NEGERI 5 PARIAMAN

Menyetujui
Ketua LPPM Guru Pamong

Joni Indra Wandi M.Pd Dr Andrianto S.Pd.I.,M.A


NIDN. 2123018501 NIDN. 2101038303

Mengetahui

Rektor Institut Agama Islam

Sumatera Barat Pariaman

Dr. Novi Yanti SE., MM

NIDN. 1010128603
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalam
Lapangan (PPL) periode semester 2 tanggal 2 Januari – 1 Maret 2023 yang di
selenggarakan di SMAN 5 kota Pariaman .

Dalam penulisan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak yang telah turut membantu sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT

2. Ibu Dr. NOVI YANTI, SE,. MM. Rektor INSTITUT AGAMA ISLAM
SUMATERA BARAT (IAI SUMBAR) PARIAMAN. Yang telah
mendukung terlaksananya program pengalaman lapangan (PPL) Pada
Fakultas Tarbiyah dan keguruan.

3. Bapak Dr. ANDRIANTO, S.Pd.I, MA Selaku dosen pembimbing lapangan


yang telah memberikan bimbingan selama pelaksanaan PPL.

4. Ibu Dra. Jaslidar selaku Kepala Sekolah SMAN 5 Pariaman yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan PPL.

5. Ibu Cici Sulastri, S.Si bidang kurikulum yang telah mengarahkan dan
memberikan bantuan pada kami dalam melaksanakan kegiatan PPL.

6. Ibu Desi Novianti, S,Ag. M.,Pd selaku guru pamong yang telah memberikan
bimbingan selama melaksanakan PPL.

7. Majelis guru, Staf Tata Usaha dan Karyawan SMAN 5 Kota Pariaman

8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa sesama PPL Semester Januari-Maret 2023

i
9. Kedua orang tua dan segenap keluarga penulis yang ikut memberi do’a dan
restu bagi penulis. Serta semua pihak yang ikut memberikan motivasi dan
dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung selama penulis
menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang penulis miliki,


sehingga mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan karya tulis
ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan berupa pertanyaan, saran
dan kritikan dari pembaca. Akhir kata semoga karya kecil ini bisa bermanfaat bagi
pembaca.

Pariaman , Maret 2023

Penulis.

SALSABILA OKTAVIANI M

NIM: 190101002

ii
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang PPL...................................................................................................4
B. Tujuan PPL................................................................................................................5
C. Waktu Dan Tempat PPL............................................................................................6
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A.Sejarah Ringkas Sekolah SMA Negeri 5 Pariaman....................................................8


B. Profil Sekolah SMA N 5 Pariaman..........................................................................10
C. Keadaan Sekolah.....................................................................................................15
D. Tata Tertib Sekolah.................................................................................................23
E. Administrasi Sekolah...............................................................................................26
F. Proses Belajar Mengajar..........................................................................................29
BAB III KEGIATAN PPL
A.Kegiatan Mengajar (Teaching).................................................................................32
B. Kegiatan Non Mengajar (Non Teaching).................................................................32
C. Kasus dan Penyelesaiannya 34
D. Pembahasan (dikaitkan dengan teori-teori yang ada untuk pemecahan masalah
36
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................42
B. Saran........................................................................................................................43
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Nama Kepala Sekolah............................................................6


Tabel 2. Daftar Nama wakil Kepala Sekolah..................................................7
Tabel 3. Keadaan Fisik....................................................................................13
Tabel 4. Tenaga Pendidik / Guru......................................................................17

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPL

Program studi Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk menyiapkan


dan menghasilkan Guru/Tenaga Pendidik yang berkepribadian baik,
berkarakter islami, dan berpengetahuan luas, menguasai dan menerapkan
teknologi, berbasis integrasi keilmuan dan keislaman serta bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugas berlandaskan etika keilmuan dan profesi.
Berdasarkan Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 10 ayat (1) ada empat kompotensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru dan pendidik:

1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompotensi Kepribadian

3. Kompotensi Profesional

4. Kompotensi Sosial

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam


menyiapkan peserta didik untuk mengenal, mememahami, mengimani,
bertakwa, berakhalak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber
utamanya kitab suci al-Quran dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dalam proses
pembelajaran pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, pendidik harus selalu
menciptakan suasana yang kondusif dalam lingkungan pendidikan dan
menjalankan tugasnya di dalam kelas dengan maksimal sehingga tercapai
pembelajaran yang efektif.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Institut Agama Islam Sumatera


Barat (IAI SUMBAR) Pariaman merupakan kegiatan intrakurikuler berupa

1
penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan keguruan pada
madrasah/sekolah. Mahasiswa mendapat pengalaman yng lengkap sebagai
pendidik, mahasiswa PPL harus melaksanakan kegiata pembelajaran
(teaching) dan diluar pembelajaran (non teaching). Mahasiswa PPL
melakukan kegiatan pembelajaran sebagaimana pendidik profesional
melaksanakan pembelajaran di kelas. Sebagai seorang calon guru atau tenaga
pendidik. Dalam rangka memenuhi kriteria tersebut dilakukan kegiatan
teoritis dan praktis sebagai bekal bagi mahasiswa agar dapat berperan aktif
dilingkungan masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan yang salah satu
bentuk realitasnya adalah melalui kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL).

Latihan ini dilakukan secara terbimbing dan mandiri untuk memenuhi


persyaratan dalam bidang akademis dalam rangka meningkatkan pendidikan
bagi calon pendidik yang diharapkan. Pada program ini mahasiswa yang telah
memenuhi syarat, yaitu lulus mata kuliah Pembinaan Keterampilan Mengajar
dan mata kuliah dasar keahlian serta melakukan latihan mengajar. Selain itu
PPL ini juga membentuk dan menghasilkan tenaga guru yang berpotensi,
berjiwa Pancasila, bertaqwa, dan menjunjung tinggi UUD 1945. Untuk
melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam rangka
jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal dan mempraktikkan semua
kompotensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing
yang sadar akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai tenaga professional
dalam dunia pendidikan

Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal 3 Januari – 1 Maret 2023 ini


penulis ditempatkan di SMAN 5 Pariaman. Jumlah mahasiswa PPL yang
ditempatkan di SMAN 5 Pariaman sebanyak 4 orang yang berasal dari
Institut Agama Islam Sumatera Barat (IAI SUMBAR) Pariaman dengan
program studi pendidikan agama islam. Serta prodi Pendidikan Bimbingan
Konseling Islam.

2
B. Tujuan PPL
Adapun yang menjadi tujuan dari laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini adalah :

1. Memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa dalam menerapkan


teori dan praktik kependidikan
2. Mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajarinya salam situasi nyata, baik untuk kegiatan mengajar maupun
tugas-tugas non mengajar lainnya.
3. Melatih mahasiswa calon guru agar memiliki kompotensi yang di isyaratkan
bagi seorang guru.
4. Menerapkan praktek pembelajaran dan menguasai berbagaio keterampilan
dasar proses pembelajaran.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan
diri. Serta Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
6. Menyiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk beluk hal-hal di luar
pembelajaran di lapangan.
7. Untuk membentuk pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan nilai dan
sikap serta keterampilan yang diperlukan seorang calon guru yang mengarah
kepada pembentukan guru sebagai pendidik yang profesional.
8. Sebagai laporan kepada pimpinan lokasi PPL, serta semua pihak yang ada di
tempat penulis melakukan kegiatan PPL.
9. Sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Praktek Pengalaman
Lapangan.

C. Waktu Dan Tempat PPL

1. Waktu PPL

Waktu pelaksanaan Praktek Pengalam Lapangan (PPL)


dilaksanakan selama satu setengah semester. Praktek Lapangan
Kependidikan sekarang dilaksanakan pada semester JANUARI-

3
MARET 2023 yang dimulai dari tanggal 03 JANUARI s/d 17 MARET
2023.

2. Tempat PPL

Praktik Pengalam Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMAN 5 kota


Pariaman ,jalan kayu gadang, Pakasai, Kecamatan Pariaman Timur,
Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu pada kelas X.3 dan X.5

4
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas Sekolah SMA Negeri 5 Pariaman


Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Pariaman yang sering disebut
SLIPA didirikan pada Juli 2009. Perintis/pendiri SMAN 5 PARIAMAN
adalah Tokoh Masyarakat Kota Pakasai Kota Pariaman, Para pejabat
Pemerintah/Masyarakat Kota Pariaman (Masa Walikota Mukhlis Rahman,
MM) dan kecamatan Pariaman Timur, Kepala Desa Pakasai Bapak Admiral,
S.Pd selaku putra daerah asli pakasai, Nadzir Wakaf Mesjid Raya
Padusunan yang diketuai Bapak Aidi Eka Putra dengan anggota: Arvan,
Dasril Raron, Ilyas Picak, Amir Hosen dll.
Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala DIKPORA Kota
Pariaman (Bapak Bahari, MM), untuk sementara waktu sebelum masyarakat
membangun Gedung/Lokasi yang tetap untuk SMA Negeri 5 PARIAMAN,
kegiatan pembelajaran (PBM) meminjam/menempati Gedung SMAN 1
Pariaman.
Daftar Pimpinan sekolah yang diangkat untuk pertama kalinya yaitu :
a. Bapak Drs. Zalmiruddin, yang dituguskan oleh kepala Dikpora Kota
Pariaman, yang bersangkutan memimpin SMA Negeri 5 PARIAMAN
hanya kurang lebih 1 tahun dan bergantian dengan pindahannya
kegiatan PBM ke Gedung SMAN 5 Pariaman Di desa Pakasai Pariaman
Timur.
b. Selanjutnya Ditunjuk Bapak Admiral, S.Pd sebagai Kepala sekolah
SMA NEGERI 5 PARIAMAN mulai tahun 2010 sd tahun 2017 (tahun
2017 mengundurkan diri karena Faktor Kesehatan).
c. Pada masa transisi/kekosongan kepemimpinan diisi oleh Plt dari wakil
kepala sekolah bidang humas Bapak Drs. Junaidi, M.Pd. yang di SK
kan oleh kepala dinas pendidikan provinsi sumatera barat Bapak Drs.
Burhasman, MM.

5
d. Akhir tahun 2017 Kepemimpinan SMAN 5 Pariaman secara defenitif
diisi dan dilanjutkan oleh ibu Seprah Madeni, M. Pd berdasarkan SK
Gubernur Sumatera Barat, dan berlanjut sampai akhir tahun 2021.
e. Akhir tahun 2021 kepemimpinan SMA N 5 Pariaman secara defenitif
diisi dan dilanjutkan oleh ibu Jaslidar, M.M berdasarkan SK Gubernur
Sumatera Barat, dan berlanjut hingga sekarang (2023).
Dewan Guru yang pertama kali mengajar di SMAN 5 Pariaman adalah
guru-guru SMAN 1 Pariaman dan guru-guru PNS yang diangkat dengan
penempatan formasi di SMAN 5 Pariaman. Selanjutnya ditambah dari guru-
guru yang pindah dari berbagai daerah untuk mengisi kekurangan guru
sesuai dengan kebijakan kepala dinas DIKPORA Kota Pariaman yang
disetujui oleh Walikota Pariaman.
3. Tujuan
Tujuan berdirinya SMA ini adalah :
a. Menampung tamatan SLTP yang ada di Kota Pariaman dan
sekitarnya.
b. Agar para siswa yang ada di Kota Pariaman dan Kab. Padang
Pariaman dapat diterima dan semakin banyak yang melanjutkan
ke jenjang SLTA
c. Meningkatnya kualitas pendidikan di Kota Pariaman dan
sekitarnya serta Kabupaten Padang Pariaman pada umumnya.
4. Personalia Sekolah
a. Kepala Sekolah
Sejak sekolah ini berdiri sampai sekarang kepala sekolah
berjumlah 4 orang dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Daftar Nama Kepala Sekolah
No. NAMA JABATAN

1 Drs. Zalmirudin Kepala Sekolah SMAN 1


Pariaman

2 Admiral, S.Pd Kepala Sekolah Pertama

6
sejak diresmikan

3 Seprah Madeni, M.Pd 2017-2021

4 Dra. Jaslidar, M.M 2021-Sekarang

b. Wakil kepala sekolah


Tabel 2. Daftar Nama wakil Kepala Sekolah

No. NAMA PERIODE

1. Drs. Junaidi, M.Pd 2009-2012

2 Drs. M. Diah

3 Nasrul, S.Pd 2012-2015

4 Sadri, S.Pd

5 Danil Putra, S.Pd 2015-2017

6 Yudhi Rosmen, S.Kom 2017-2020

7 David, S.Sos

8 Perdinan Tanjung, S.Pd


2020- Sekarang
9 IskandarRahman, S.Pd.M.Pd
2022-sekarang
10 Cici Sulastri, S.Pd

B. Profil Sekolah SMA N 5 Pariaman


1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA NEGERI 5 PARIAMAN

NPSN : 10308546

7
Jenjang Pendidikan : SMA

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : JL. Kayu Gadang Desa Pakasai Kec. Pariaman


Timur Kota Pariaman, Sumatera Barat

RT/RW : 0/ 0

Kode Pos : 25541

Kelurahan : Pakasai

Kecamatan : Kecamatan Pariaman Timur

Kabupaten/Kota : Kota Pariaman

Provinsii : Sumatera Barat

Negara : Indonesia

Lintang/Bujur : -592200000000/100.135300000000

2. Data Pelengkap

SK Pendirian Sekolah : 420/908/KEP/WAKO/2009

Tanggal SK Pendirian : 2009-06-15

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Izin Operasional : 420/908/kep/wako/2009

Kebutuhan Khusus Dilayani :-

No. Rekening : 05000101010306

Nama Bank : BPD Sumbar

8
Cabamg KCP/Unit : Pariaman

Rekening Atas Nama : Jaslidar dan Dewi Sukma

MBS : Tidak

Luas Tanah Milik Pemprov : 7. .1342


(m2)

Luas Tanah Wakaf Milik : 6.7202


(m2)

Nama Wajib Pajak : Bendahara SMA Negeri 5 Pariaman

NPWP : 300897584201000

3. Kontak Sekolah

Nomor Telepon : 0751


Nomor Fax : 0751
Email : sma5prm@gmail.com
Website : http://sman5pariaman.sch.id

4. Data Periodik

Waktu Penyelenggara : Pagi/5 hari


Bersedia Menerima Bos? : Ya
Sertifikasi ISO : Belum Bersetifikasi
Smber Listrik : PLN
Daya Listrik (wat) : 29.500
Akses Internet : Indhyhome

5. Visi

Unggul dalam IMTAQ, IPTEK, dan Peduli Lingkungan

9
6. Misi
a. Menumbuh kembangkan lingkungan dan perilaku religius sehingga
siswa dapat mengamalkan dan menghayati agamanya secara nyata
melalui kegiatan pembiasaan.
b. Menumbuh kembangkan pola pikir dan tindakan yang mencerminkan
budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui
kegiatan pembiasaan.
c. Menumbuh kembangkan perilaku terpuji dan praktik nyata sehingga
siswa dapat menjadi teladan bagi teman dan masyarakatnya melalui
kegiatan pembiasaan.
d. Menumbuh kembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan
budaya kompetitif yang jujur, sportif bagi seluruh warga sekolah
dalam berlomba meraih pestasi melalui kegiatan pembiasaan.
e. Menyelenggarakan pendidikan secara optmal sehingga peserta didik
mampu bersaing dengan lulusan yang sederajat untuk melanjutkan /
diterima di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
f. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan secara efektif,
efisien dan berkesinambungan sehingga siswa dapat memperoleh
hasil belajar yang optimal sesuai dengan potensi yang dimilkinya.
g. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang tahfiz,
kesenian, olah raga, keterampilan, organisasi dan ilmiah.
h. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan
pengembangan seni budaya bangsa.
i. Mengaplikasikan nilai-nilai luhur budaya lokal / minangkabau
melalui berbagai kegiatan penumbuhan krakter.
j. Menjunjung tinggi sikap cinta tanah air.
k. Menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan
l. Berpatisipasi dalam mengembangkan dan memajukan potensi daerah.
m. Menjalin kerja sama dengan stakeholder, komite, pemerhati
pendidikan dan seluruh warga sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan.

10
7. Tujuan
a. Meningkatkan kualitas siswa melalui penerimaan siswa baru yang
bermutu dan berkualitas.
b. Melakukan pembinaan terhadap siswa sebagai wujud peningkatan
pendidikan berkarakter.
c. Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga pendidikan sesuai
dengan tuntutan program pemelajaran yang berkualitas
d. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran teori dan praktek siswa dan hasil
belajar siswa yang memenuhi syarat standar Nasional
e. Menjalin kerja sama dengan lembaga dan Instansi terkait (DU/DI)
dalam rangka pengembangan program pendidikan yang berakar pada
budaya bangsa dan mengikuti perkembangan PSG atau magang bagi
guru.
f. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar yang berbasis kompetensi
g. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan diri dengan potensi dan minat siswa

11
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah

Lokasi SMA N 5 Pariman, terletak di Jalan Kayu Gadang, Pakasai,


lokasi sekolah SMA N 5 cukup mendukung proses kegiatan belajar
mengajar, karena sekolah ini terletak di daerah yang memiliki suasana
lingkungan yang kondusif, serta sekolah ini juga tidak jauh dari jalan raya,
adapun sekolah dikatakan kondusif, mengingat sekolah ini berada dalam
lingkungan tempat tinggal penduduk. Lingkungan sekolah sudah bersih
dan asri, namun seringkali terkotori oleh sampah dedaunan yang jatuh
disekitar lingkungan sekolah, mengingat banyaknya tumbuhan seperti
pohon yang cuku membuat asri lingkungan sekolah tersebut
Gedung dan Bangunan Sekolah SMAN 5 Pariaman mulai dibangun
pada tahun 2009. Gedung yang dibangun awalnya hanya ruang belajar
terdiri dari 3 kelas dan 1 ruang pelayanan. Pembangunan ini diawali pada
tanah wakaf masjid raya padusunan yang telah dihibahkan kepada Pemko
Pariaman selua 6.720 M2 untuk dikelola dibidang pendidikan.
Pelaksanaan penghibahan telah dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22
juni tahun 2011 dengan Nota Kesepahaman nomor: 01/HUK/NK/2011
untuk tanah dengan nomor sertifikat 03.16.01.03.7.00001 dengan surat
ukur nomor: 01/pakasai/19-2006. Selanjutnya Pemko Pariaman
memperluas Lokasi SMAN 5 Pariaman dengan membeli lahan sebanyak 4
persil (Persil 1 Luas= 1.935 M2 dengan nomor sertifikat
03.16.04.02.1.00002. Persil 2= 1.052 M2 dengan nomor sertifikat
03.16.04.02.1.00003, Persil 3= 2.378 M2 dengan nomor sertifikat
03.16.04.02.1.00004, Persil 4= 1.769 M2 dengan nomor sertifikat
03.16.04.02.1.00005) dan sudah disertifikatkan oleh BPN Kota Pariaman
sehingga luasnya menjadi 13.854 M2. Diatas lahan tersebut telah dibangun
sarana pendidikan yang terdiri dari 18 ruang kelas, 2 gedung perpustakaan,
1 musholla dan Islamic Center, 3 Labor IPA, 1 Labor PKWU, Gudang
Inventaris, 3 Labor TIK, Ruang pimpinan, Ruang Tata Usaha, Ruang BK,

12
PIKR, WC dan tempat berwudu, Ruang Majelis Guru, Lapangan Upacara,
Lapangan Parkir, Kantin, Ruang Kesenian dan Fasilitas Olahraga.
Tabel 3. Keadaan Fisik

No Jenis Ruang Jumlah Fasilitas/Sarana Kondisi

1 Ruang Kepala 1 Meja, kursi, jam Baik


Sekolah dinding, papan
tulis, lemari, sofa,
AC

2 Ruang Wakasek 1 Meja, kusi, lemari, Baik


papan tulis, AC

3 Ruang Guru 1 Meja, Kursi, papan Baik


tulis, kamar mandi
guru, ruang khusus
solat guru, AC

4 Ruang BK 1 Meja, kursi, sofa, Baik


ruang khusus
konseling, kamar
mandi, jam dinding

5 Perpustakaan 1 Meja, rak buku, Baik


lemari, kipas angin,
jam dinding, serta
ruangan khusus
olahraga yang ada
pada perpustakaan

6 Ruang Komputer 2 Meja, lemari, kursi, Baik


dan perlatan
komputer, AC

13
7 Lab. Biologi 1 Meja, kursi Baik

8 Ruang Kelas 16 Lemari, meja, Baik


kursi, papan tulis,
kipas angin

9 Ruang kesenian 1 Meja, kursi, lemari, Baik


kipas angin, dan
peralatan musik

10 Ruang Tata Usaha 1 Meja, kursi, lemari, Baik


peralatan print, AC

11 UKS 1 Tempat tidur, sofa, Baik


obat-obatan, kamar
mandi, lemari

12 Ruang Sistem 1 Meja, kursi, lemari, Baik


PPDB AC

13 Musola 1 Mukenah, tempat Baik


wudhu, jam
dinding

14 Kamar Mandi 2 Bak mandi, Baik


Siswa gayung, dan closet

15 Kamar Mandi 1 Bak mandi, Baik


Guru gayung, dan closet

16 Tempat Parkir 2 Baik

17 Gudang Sekolah 1 Baik

18 Kantin sekolah 4 Baik

14
19 Taman Sekolah Tumbuh-tmbuhan Baik
seperti pohon
jambu, mangga,
sawo, serta
beberapa tumbuhan
hias

20 Lapangan/ Tiang Bendera,


Halaman Sekolah gawang/ring bola,
tempat duduk

Dari hasil pengamatan yang di dapatkan bisa dikatakan bahwasaanya


keadaaan fisik sekolah SMA N 5 Pariaman secara keseluruhan sudah
cukup baik, bangunan dan lingkungan sekolah tersebut sudah cukup rapi
dan bersih serta nyaman untuk dilihatnya.dimana terdapat beberpa
tanaman-tanaman, serta tersedia tempat cuci tangan dan kolam ikan yang
menuju ke ruang guru, penataan ruang sekolah yang cukup rumit, serta
sedikit mempersulit namun adanya denah sekolah membuat lebih mudah.

Pagar Sekolah Pagar Sekolah


Pos
PUSTAKA WC SISWA
Taman

Kantin Jo Ruang Labor Satpam BAK


Pul Olahraga Gudang Seni Budaya Labor Komputer
Komputer SAMPAH

Tangga
Tangki Air
Ruang SIM Parkir Kendaraan R. 6
R.7

Tamu
Gudang
R. 8 Sekolah
Turap & Pagar Sekolah

R.5
R. Majelis Guru
Tanah Kosong
Tanah Kosong

Taman Kelas

Taman Kelas

R. 9
Pakiran Kendaraan Motor Siswa

Lapangan Upacara
Turap

Taman

Parkiran Mobil, Sepeda Motor


Guru & Karyawan
Area Persawahan

Tanah Kosong

Turap

R. 10 R. 4
Jurang

R.
JALAN

Wakil

R.11
R3
TANGGA
Taman
POLINDES R2
Gudang
Jalan Pintas
Taman

Kantin Ni Mun
Turap

KANTOR KEPALA R. BK & Green Tanah


LABOR SEKOLAH & TU UKS House Kosong
FISIKA
T4 Wudhu R .1
LABOR BIOLOGI
Tangga

Tangga Shaf T4 Mushalla Pos Tanah Kosong


Perempuan Wudhu Satpam

WC Siswa LABOR KIMIA


R. 15
Taman Kelas

Turap

Pustaka
Turap

R. 12 R. 16
Kanti

Kantin
Talib
Pak
n

Kantin

Kantin
R. 13 R.14 R. 17

15
Gambar. 1 Fisik Sekolah
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMAN 5 Pariaman adalah salah satu sekolah negeri yang berada di
kecamatan Pariaman Timur kota Pariaman. Wilayah Pariaman Timur ini
berbatasan dengan kabupaten Padang Pariaman. Masyarakat disini secara
umum berprofesi sebagai petani, dan keadaan ekonomi mereka menengah
kebawah. SMA Negeri 5 Pariaman berdiri pada tahun 2009, dengan
demikian masih bisa dikatakan bahwasannya sekolah ini tergolong sekolah
baru dan masih dalam tahap pembangunan dan perkembangan serta
fasilitas dan sarana-prasarana masih terbatas serba kekurangan.

Sekolah ini tergolong baru berada di daerah pinggiran dan peserta


didiknya kebanyakan ekonomi menengah kebawah. Selain itu pada suatu
hal, yang sangat disayangkan adalah masih sering terjadi tiap tahun
ketahun sekolah ini menjadi pelarian atau pilihan kedua bagi tamatan
SMP/MTs setelah mereka tidak diterima di sekolah favorit yang mereka
inginkan. Sedangkan prestasi yang dicapai oleh siswa SMA Negeri 5
Pariaman banyak dari berbagai olahraga dan seni budaya. Lingkungan di
SMA Negeri 5 Pariaman menerapkan sekolah Green School, dimana
halaman sekolah ini berbagai macam-macam tanaman ada disetiap sudut
sekolah.

3. Keadaan Guru Siswa


Jumlah staff guru yang ada pada SMA N 5 Pariaman berjumlah 36
orang, dari 36 orang tersebut ada yang belum PNS, serta masing-masing
mata pelajaran memiliki setidaknya 2 atau 3 orang guru, seperti B.
Indonsesia, B. Inggris, PAI, dan lain sebagainya begitu juga dengan guru
BK. Setiap guru-guru di SMA N 5 Pariaman memiliki dedikasi yang tinggi
dalam memotivasi siswa, berinteraksi dengan siswa dan penyampain
materi yang menarik perhatian siswa. Walaupun berdasarkan pengamatan
ada beberapa guru yang cara mengajarnya maih kurang menarik bagi

16
siswa. Dan ada juga yang sangat menyukai pembelajaran yang
disampaikan oleh beberapa guru.
Keadaan siswa SMA N 5 Pariaman itu sendiri berjumlah 494 siswa,
siswa-siswa tersebut yang mendaftar sebagai siswa dan registrasi ulang
pada setiap tahun ajaran baru, ada beberapa siswa yang tinggal kelas.
Motivasi belajar siswa di SMA N 5 Pariaman sudang cukup tinggi dan
bersemangat, hal tersebut dapat terlihat dari minat dan bakat mereka dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada pada lingkungan sekolah serta
intrakulikuer dan ekstrakulikuler yang ada pada sekolah tersebut. Namun
tidak semua anak yang mau mengikuti keaktifan baik dikelas maupun
diluar kelas. Dalam hal ini semangat belajar mereka kurang.

Tabel 4. Tenaga Pendidik / Guru

MATA
NO NAMA STATUS GOL
PELAJARAN

Kepala
1. Dra. Jaslidar,MM Sejarah
Sekolah

2. Zulkifli, S.Pd Guru PNS IV/B Geografi

3. Nasrul, S.Pd Guru PNS IV/B Fisika

4. Elfi Hendrayeti, S.Pd Guru PNS IV/A B.Inggris

5. Nurni, S.Pd Guru PNS IV/A B.Inggris

Ekonomi/
6. Syadri, S.Pd Guru PNS IV/A
PKWU

7. Susi Mustika, S.Pd Guru PNS IV/A Matematika

8. Deswarni, S.Pd Guru PNS III/D Seni Budaya

9. Dedi Hendri, S.Pd Guru PNS III/D Sejarah

17
10. Perdinan Tanjung, S.Pd Guru PNS III/D Biologi

11. Dra. KHAIRIYAH Guru PNS III/C Bahsa Inggris

12. Jasnelvi Helvira. S.S Guru PNS III/C Seni Budaya

13. Desriwati, S.Kom Guru PNS III/C TIK/BK TIK

14. Dicky Agus, S.Si Guru PNS III/C Kimia

15. Dewi Sukma, S.S Guru PNS III/C Sejarah

16. Desi Novianti, S.Ag Guru PNS III/C PAI

17. Indah Susanti. S.Pd Guru PNS III/C Bahasa Indonesia

18. Cici Sulastri, S.Si Guru PNS III/C Biologi

19. Rita Yurtania, S.Pd Guru PNS III/C Ekonomi

20. Deni Adrivia, S.Pd Guru PNS III/C Matematika

21. Osmiati, S.Pd Guru PNS III/C B. Indonesia

22. Devi Karmilawati, S.Pd Guru PNS III/C B. Jerman

23. Iskandar Rahman, S.Pd Guru PNS III/C BK

24. Widya K. Awalia, S.Pd Guru PNS III/C Fisika/PKWU

25. David, S.Sos Guru PNS III/C Sosiologi

26. Yudhi Rosmen, S.Kom Guru PNS III/C TIK/BK TIK

Syukril Hamdi Umar,


27. Guru PNS III/C PKN
S.Pd

28. Danil Putra, S.Pd Guru PNS III/C Penjaskes

29. Akhlisa Febi Trivani, Guru PNS III/C Kimia/PKWU

18
S.Pd

30. Reno Sari, S.Pd.I Guru Honorer - PAI

31. Ikshandy Sastra Guru Honorer - Penjaskes

32. Cici Rianda Putri, S.Pd Guru Honorer - Matematika

33. Alni Fauzana, S.Pd Guru Honorer - BK

34. Dara Anggraini S.Pd Guru Honorer - Geografi

35. Rizka Arifna S.Pd Guru Honorer - Sosiologi

36. Ummi Humairah S.Pd Guru Honorer - BK

4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi karena adanya komunikasi antara satu orang
kepada individu atau kelompok orang dalam suatu wilayah, interaksi terjadi
karena adanya komunikasi yang terjalin dalam masyarakat.
Interaksi sosial yang terjadi di SMA N 5 Pariaman berdasarkan hasil
observasi praktik yang kami dapat, adalah sebagai berikut :
a. Interaksi antara kepala sekolah dengan guru terjalin dengan baik. Hal
itu dapadt terlihat dari perilaku kepala sekolah dengan beberapa staff
guru yang saling mengobrol dan berbincang bersama, serta saling tegur
sapa sama lain ketika bertemu, baik di sekolah maupun diluar sekolah.
b. Interkasi antara para guru terlihat harmonis dan saling membantu,
dimana dengan adanya kerjasama antara guru satu dengan guru lainya,
baik itu guru mata pelajaran ataupun beda mata pelajaran, perbedaan
tersebut tidak membuat mereka terpecah justru mereka menjadi
kompak, dan selalu mendukung dan membantu satu sama lain.
c. Interaksi antara para guru dengan siswa, terjalin dengan baik layaknya
sebuah keluarga, memang betul karena sekolah adalah keluarga kedua

19
dan guru sendiri orang tua kedua di sekolah, bisa terlihat interkasi guru
dengan siswa dimana siswa jika mereka melawati seorang guru siswa
tersebut akan menjabatkan tangan dan mencium tangan guru tersebut,
dan menghormati, seperti layaknya anak yang menghormati orang
tuanya.
d. Interaksi antara para peserta didik di SMA N 5 Pariaman, sangat akrab
satu sama lain, tidak ada diskriminasi maupun perlakuan berbeda
antara teman satu dengan teman lainnya. Bahkan beda angkatan saja
saling berbaur dengan baik satu sama lain tanpa adanya perbedaan.
e. Interaksi guru dengan staff TU terjalin layaknya interaksi guru dengan
kepala sekolah, dimana antar para guru sebagai rekan satu tempat kerja
mereka bekerja sama dan saling menolong dan membantu satu sama
lain jika ada kesusahan, dan menjalin komunikasi dengan baik dan
saling menutupi kekurangan masing-masing kedua bela pihak.

D. Tata Tertib Sekolah


Tata tertib sekolah dibuat untuk seluruh warga lingkungan sekolah
termasuk didalamnya siswa, guru dan lain sebagainya, sedangkan tata tertib
sekolah SMA N 5 Pariaman ini sendiri ada. Seperti tata tertib guru dan tata
tertib siswa, tata tertib tersebut berlaku untuk semua guru dan siswa yang
mengajar dan yang bersekolah di SMA N 5 pariaman adapun tata tertibnya
seperti berikut:
1. Tata Tertib Guru

a. Mengisi fakta integritas


b. Mengisi absen datang dan pulang melalui aben guru
c. Berkewajiban datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan
d. Berpakaian yang sopan dan menutup aurat
e. Mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan sekolah seperti upacara
setiap Senin Pagi dan upacara Peringatan Hari Besar Nasional dengan
ketentuan sebagai berikut :

20
f. Upacara di hari Senin Minggu Pertama wajib diikuti oleh seluruh Guru
g. Upacara di hari Senin Selain Minggu Pertama wajib diikuti oleh semua
guru yang mengajar di jam pertama di hari tersebut
h. Upacara Peringatan Hari Besar Nasional wajib diikuti oleh seluruh
Guru
i. Upacara Peringatan Hari keagaamaan wajib diikuti oleh seluruh Guru
j. Membuat jurnal guru
k. Mengisi daftar hadir peserta didik pada setiap Proses Belajar Mengajar
l. Membawa daftar hadir peserta didik ke dalam kelas bagi guru yang
mengajar jam pertama dan mengantarkan kembali daftar hadir peserta
didik tersebut ke ruang majelis guru bagi guru yang mengajar di jam
terakhir
m. Mempedomani bel dan atau pengumuman dari guru piket pada setiap
penggantian jam pelajaran dan akhir jam pelajaran
n. Apabila tidak hadir harus memberikan pemberitahuan/surat izin dan
melampirkan tugas/bahan ajar untuk peserta didik kepada Kepala
Sekolah/Waka kurikulum.
o. Mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, dan orang tua peserta didik
p. Menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua peserta didik sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik.
q. Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolah
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
r. Peduli dan berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan sekolah
s. Menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik
berdasarkan lingkungan kerja, maupun dalam hubungan keseluruhan.
t. Secara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu sekolah.
u. Memotivasi peserta didik dalam memanfaatkan waktu untuk belajar di
luar jam sekolah.

21
v. Memberikan keteladanan dalam menciptakan budaya membaca,
budaya belajar dan budaya bersih.
w. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.
x. Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru
serta nilai-nilai agama dan etika.
y. Selalu memberikan contoh dan panutan dalam bertindak, baik di
sekolah maupun di lingkungan masyarakat

2. Tata Tertib Siswa

Tata tertib siswa adalah sejumlah peraturan yang harus ditaati serta
dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh siswa yang berada di sekolah.
Tujuannya agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan kondusif,
nyaman, dan lancar.
Tata tertib siswa/i SMA N 5 Pariaman sebagai berikut :

a. Siswa harus berlaku sopan terhadap kepala sekolah, guru , atau


pegawai Tata Usaha maupun pesuruh sekolah serta guru PL
b. Sesama siswa harus saling menghargai, dan tidak dibenarkan
berkelahi.
c. Siswa harus hadir disekolah jam 7. 10 WIB untuk mengikuti pelajaran
sampai jam belajar berakhir.
d. Siswa harus mengikuti upacara bendera mulai jam 7.10 setiap hari
Senin pada hari belajar efektif
e. Siswa harus mengikuti kultum setiap Jumat mulai jam 7.10 pada hari
belajar efektif.
f. Pakaian siswa :
1) Hari Senin – Selasa berpakaian seragam baju putih dan celana abu-
abu, sepatu hitam ,kaos kaki putih

22
2) Hari Rabu berpakaian batik , sepatu hitam kaos kaki putih.
3) Hari Kamis berpakaian pramuka,sepatu hitam kaos kaki hitam.
a. (Jenis dan model pakaian ditetapkan oleh sekolah)
4) Hari Jumat berpakaian muslim, sepatu hitam kaos kaki putih.
5) Jika olahraga pakaian dan waktunya sesuai hari dan jam yang telah
di tetapakan sebelumnya
6) Siswa harus memakai pakaian dalam, dan tidak dibenarkan
memakai kaos oblong
7) Siswa perempuan memakai jilbab, dan tidak dibenarkan memakai
jilbab sorong
g. Siswa yang terlambat:
1) Terlambat 10 menit melapor ke piket dan diberi surat izin masuk
2) Terlambat berturut turut 3 kali lebih dari 10 menit siswa diberi
sanksi panggil orang tua setelah datang orang tuanya maka siswa
yang bersangkutan diizinkan masuk.
h. Siswa yang keadaan sakit atau ada keperluan sangat penting boleh
keluar dengan di jemput oleh keluarga izin guru dan melapor pada
guru piket .
i. Siswa tidak diizinkan mengganggu siswa lain yang sedang belajar
j. Siswa/I tidak dibolehkan pakai hp pas jam PBM berlangsung.
k. Siswa tidak dibenarkan merokok atau meminum minuman keras
(mengandung alkohol) atau terlibat narkoba, atau melakukan tindak
pidana atau tindakan asusila.
Semua tata tertib dibuat supaya para guru dan siswa agar terdisiplin dan
teratur semua kegiatan yang ada selama kegiatan belajar mengajar, serta
dibuatnya sebuah tata tertib agar mempermudah guru dalam membentuk
kedisiplinan siswa, jika ada yang terambat salah satu siswa maka akan
mendapatkan hukuman atau sanksi sesuai tata tertib yang berlaku di dalam
sekolah SMA N 5 Pariaman.

23
E. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah merupakan segala usaha yang dilaksanakan secara
bersama untuk mendayagunakan semua sumber daya secara efektif dan efisien
demi terwujudnya tujuan pendidikan. Tanpa administrasi tidak mungkin tujuan
pendidikan dapat diwujudkan secaraoptimal, efektif dan efisien. Pengelola
administrasi sekolah dapat dikelompokkan dalam dua bentuk diantaranya:

1. Pengelolaan secara umum


Sebelum dilaksanakan pendidikan sekolah disuatu sekolah, maka
untuk membuat dan menetapkan langkah kerja. Kepala sekolah dengan
dibantu oleh majelis guru dan tenaga administrasi menyusun program
kerja tahunan yang bersifat umum seperti kurikulum, kesiswaan,
kepegawaian perlengkapan dan peralatan, keuangan dan kegiatan lainnya
yang dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar

2. Pengelolaan secara khusus


Sesuai dengan buku petunjuk pelaksanaan administrasi di sekolah
yangdikeluarkan oleh departemenpendidikan dan kebudayaan dirjen
dasar dan menengah serta menengah umum Jakarta 1994. Pengelolaan
administrasi sekolah secara khusus dibagi menjadi lima macam
diantaranya :

a. Pengelolaaan Administrasi Belajar Mengajar ( Proses Pengajaran )


1) Mendokumentasikan perangkat soal-soal penilaian
2) Mendokumentasikan hasil penilaian
3) Menyampaikan hasil penilaian sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan
4) Menyampaikan hasil penilaian sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan
5) Format nilai rapor
6) Mengatur pelaksanaan penilaian
7) Menyusun perangkat pembelajaran
b. Pengeloaan Administrasi Sekolah

24
Ruang lingkup pengelolaan administrasi siswa mencakup beberapa
hal antara lain:
1) Penerimaan siswa baru
2) Program bimbingan dan konseling
3) Pelaksanaan masa orientasi siswa
4) Kehadiran osis
5) Mutasi siswa
6) Lingkungan hidup
7) Mengatur buku induk siswa
c. Pengelolaan administrasi pegawai
Administrasi kepegawaian dikelola oleh kepala tata usaha yang
telah ditunjuk oleh kepala sekolah.Pengelolaan pegawai ini bertujuan
untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Adapun
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam administrasi kepegawaian
antara lain :
1) Penyediaan format nilai pegawai
2) Kelangkapan file untuk setiap pegawai
3) Pengadaan papan tulis tentang daftar kepegawaian atau staf sekolah
d. Administrasi perlengkapan
Semua perlengkapan sekolah harus dirawat dengan baik supaya
dapat bertahan sesuai dengan batas waktu kelayakan barang tersebut.
Pengawasan yang ketat diharapkan kepada guru bidang studi yang
membutuhkan alat-alat tersebut. Disarankan kepada guru bidang studi
agar membuat laporan secara berkala mengenai perlengkapan yang
dibutuhkan dan adanya pelaporan mengenai perbaikan barang yang
tidak layak pakai.

Dalam pengelolaannya administrasi perlengkapan sekoalh dapat


dikelompokkan dalam bentuk laporan yaitu :

1. Barang yang tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan

25
2. Barang bergerak baik habis pakai maupun yang tidak habis pakai.
Seperti perabot, alat kantor, buku-buku, dan alat peraga
pendidikan.
e. Administrasi Perpustakaan
Pemegang administrasi perpustakaan, dipegang oleh bagian
administrasi dan dibantu oleh seorang pegawai perpustakaan. Dalam
mengelola administrasi perpustakaan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain :

1) Mencatat semua koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sekolah.


2) Mengklasifikan semua buku berdasarkan jenis dan ruang lingkup
pembahasannya.
3) Membuat katalog yaitu membuat daftar uraian singkat tentang
keterangan suatu koleksi agar mudah menemukannya
4) Pemberian perlengkapan administrasi pada setiap koleksi
5) Menyusun koleksi pada rak-rak sehingga mempermudah petugas
melakukan pelayanan

F. Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar minggu awal ikut serta dilapangan dilaksanakan


setiap hari senin sampai hari sabtu,namun ada pergantian kurikulum merdeka
belajar maka proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari senin sampai
jumat. Siswa dan guru masuk kelas pukul 07.10 WIB.Kegiatan pagi yaitu
berdoa, membaca asmaul husna, dan tahfiz Al-Qur’an oleh siswa dan
didampingi oleh guru pada jam pertama. Satu jam pelajaran terdiri dari 30
menit .Kegiatan belajar mengajar pada hari Senin –kamis berakhir 16.10, dan
hari Jumat berakhir pada pukul 11.40.

Berdasarkan keputusan wakil kurikulum, guru pamong saya adalah Desi


Novianti S,Ag dan ditugaskan untuk praktik mengajar di kelas X.1 dan X.6.
Latihan mengajarnya adalah sebagai berikut

26
HARI KELAS JAM KE

SENiN X.5 07.55-10.55

SELASA Piket PBM Piket Pustaka

RABU Piket Pustaka Piket PBM

KAMIS Piket PBM Piket Pustaka

JUMAT X.3 09.10-11.40

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 5 Pariaman adalah Kurikulum


Merdeka dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan ini, kegiatan yang dilakukan oleh guru dan
siswa adalah:
a. Guru menyiapkan kondisi kelas dan kebersihan kelas
b. Membaca doa yang dilanjutkan dengan membaca Al-Quran
c. Guru memeriksa kehadiran siswa
d. Literasi kelas
e. Menginformasikan tujuan yang akan di capai selama pembelajaran,
dan memberi pemahaman dan motivasi kepada siswa.
f. Menyampaikan secara singkat garis besar materi
Pada tahap ini guru terlebih dahulu memperhatikan kehadiran dan
kesiapan siswa untuk memulai pelajaran. Setelah itu guru bertanya
jawab dengan siswa tentang pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
(apersepsi). Cara ini efektif dilakukan agar murid kembali terarah

dengan materi berikutnya. Kegiatan ini berlangsung selama ± 20


menit.
2. Kegiatan Inti
Guru menyampaikan materi berdasarkan metode yang digunakan.
Guru menyampaikan materi juga berdasarkan Modul atau buku panduan

27
dengan terlebih dahulu membangun konteks, dengan memperlihatkan
contoh secara langsung yang termasuk dalam proses mengamati. Setelah
itu bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik. Pembelajaran
dilakukan sesuai dengan kaidah kurikulum Merdeka. Kegiatan inti

biasanya akan berlangsung ± 95 menit. Dalam kegiatan ini guru akan


memberi penguatan dan pemahaman yang nyata kepada siswa dengan
materi yang diberikan.
Siswa yang mendapat kesulitan dalam memahami materi maka guru
akan menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Siswa
yang suka ribut dan mengganggu ketenangan maka guru akan menegur.
Secara umum perhatian siswa cukup baik, semua siswa aktif, saling
bertanya jawab dan saling menanggapi pernyataan dari teman lainnya dan
guru.
3. Penutup
Untuk menutup pelajaran, guru bersama siswa merangkum dan
memberikan kesimpulan seluruh materi yang baru saja dipelajari. Guru
memberikan tugas terstruktur yang sesuai dengan materi yang telah
disampaikan. Kegiatan pada tahap ini di akhiri oleh guru dengan
menginformasikan materi yang telah dipelajari dan memberi tugas

tambahan kepada siswa. Kegiatan penutup ini berlangsung ± 15 menit.

28
BAB III
KEGIATAN PPL
A. Kegiatan Mengajar (Teaching)

Microteaching merupakan metode pembelajaran atas dasar


performa yang tekniknya dilakukan dengan cara melatihkan
komponen-komponen kompetensi dasar mengajar (teaching skill)
dalam proses pembelajaran yang disederhanakan ditinjau dari aspek
kompetensi mengajar, penguasaan materi, pengelolaan peserta didik,
maupun mengelola waktu. Microteaching diarahkan dalam rangka
pembentukan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran seperti yang
termuat dalam UU Nomor 14 Tahun 2005.1

Kegiatan belajar-mengajar di SMAN 5 PARIAMAN mulai pada


pukul 07.10 dan berakhir pada pukul 16.10. kelas yang digunakan
sebagai praktik untuk PPL adalah kelas X.3 dan X.5 dengan materi
yang telah disesuaikan dengan silabus, modul pembelajaran (RPP), dan
modul siswa yang telah disepakati oleh guru pembimbing.

Kegiatan proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar


ini beberapa hal yang penting dan perlu diperhatikan yaitu:

a. Menyiapkan perangkat pembelajaran

b. Membuat metode pembelajaran yang variasi

c. Memperhatikan kemampuan atau karakter siswa

d. Membuat pendekatan kepada siswa

e. Menerapkan pembelajaran kooperatif

f. Menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran

1
Dr. Moerdiyanto, M.Pd, Artikel Jurnal Mikro Teaching, FISE Universitas Negeri
Yogyakarta

29
Kegiatan belajar mengajar dilakukan selama 9x pertemuan, dimana
tiap pertemuan berbeda materi dan harus menggunakan bahan ajar seperti
modul pembelajaran, RPP dan lain sebagainya, adapun metode mengajar
yang digunakan berbagai macam seperti, metode diskusi, ceramah, metode
muraja’ah dan asmi’, metode story telling, dan metode demonstrasi,
praktik mengajar terbimbing dengan Ibu Desi Noviyanti selaku guru Pai,
dalam hal ini KBM yang dilakukan sebagai berikut:

1. Praktik mengajar pertemuan ke-1

Hari/tanggal : Rabu (04-01-2023) dan Jum’at (06-01-2023)

Kelas : X.E.3 dan X.E.5

Waktu : Jam ke 3 dan 4, jam ke 4 dan 5

Materi : melihat guru pamong mengajar dan pembagian


kelas mengajar

Metode : Muraja’ah

2. Praktik mengajar pertemuan ke-2

Hari/tanggal : Senin (09-01-2023), Rabu (11-01-2023)

Kelas : X.E.3

Waktu : Jam ke 5 dan 6, Jam ke 3 dan 4

Materi : mengumpulkan tugas materi tentang perbuatan


zina dan menyetor hapalan surat Al-Isra ayat 32 dan surat An-Nur
ayat 2

Metode : muraja’ah dan ceramah

3. Praktik mengajar pertemuan ke-3

30
Hari/tanggal : Kamis (12-01-2023) dan Jum’at (13-01-2023)

Kelas : X.E.5

Waktu : Jam ke 1 dan 2 serta jam ke 5 dan 6

Materi : larangan tentang perbuatan zina dan menyetor


hapalan surat

Metode : diskusi, ceramah dan muraja’ah

4. Praktik mengajar pertemuan ke-4

Hari/tanggal : Senin (16-01-2023)

Kelas : X.E.5

Waktu : Jam ke 1 s/d 3

Materi :larangan tentang perbuatan zina dan cara


menghindarinya

Metode : diskusi, ceramah

5. Praktik mengajar pertemuan ke-5

Hari/tanggal : Jum’at (20-01-2023) dan Jum’at (27-01-2023)

Kelas : X.E.3

Waktu : Jam ke 3 s/d 5

Materi : larangan pergaulan bebas dan hukuman atau sanksi


tentang zina dan menyetor hapalan

Metode : diskusi, ceramah dan muraja’ah

6. Praktik mengajar pertemuan ke-6

31
Hari/tanggal :Senin (30-01-2023) dan Jum’at (03-02-2023)

Kelas : X.E.5 dan X.E.3

Waktu : Jam ke 1 s/d 3, serta jam 3 s/d 5

Materi : larangan pergaulan bebas dan hukuman atau sanksi


tentang zina dan menyetor hapalan, Ulangan harian ( kelas X.E.3)

Metode : diskusi, ceramah dan muraja’ah

7. Praktik mengajar pertemuan ke-7

Hari/tanggal : Senin (06-02-2023)

Kelas : X.E.5

Waktu : Jam ke 1 s/d 3

Materi : ulangan harian

Metode :-

8. Praktik mengajar pertemuan ke-8

Hari/tanggal : Jum’at (10-02-2023) dan Senin (13-02-2023)

Kelas : X.E.3 dan X.E.5

Waktu : Jam ke 3 s/d 5 serta jam 1 s/d 3

Materi : hakikat mencintai Allah, khauf, raja’ dan tawakal

Metode : diskusi, ceramah dan demonstrasi, kelompok

9. Praktik mengajar pertemuan ke-9

Hari/tanggal : Selasa (28-02-2023) dan Senin (27-02-2023)

32
Kelas : X.E.3 dan X.E.5

Waktu : Jam ke 3 s/d 4 serta jam 1 s/d 3

Materi : menghindari akhlak madzmumah dan


membiasakan akhlak mahmudah agar hidup nyaman dan berkah

Metode : scientific

B. Kegiatan Non Mengajar (Non Teaching)

Kegiatan non teaching merupakan kegiatan mahasiswa PPL di luar


kegiatan proses pembelajaran. Kegiatan yang biasa kami lakukan
diluar PBM yaitu memberikan bimbingan berupa motivasi, arahan dan
nasehat kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan
belajar. Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah yaitu
absensi kehadiran siswa setiap hari jum’at pulang sekolah, dan
menyusun kembali setiap pagi sebelum jam PBM dimulai, adapun
kegiatan non mengajar selama penulis PPL

1. Upacara hari senin

Upacara hari senin merupakan kegiatan yang dilaksanakan


rutin setiap hari senin. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga
sekolah terdiri dari siswa-siswi, majelis guru, dan staff tata
usaha. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai pembinaan rutin
mingguan kepada seluruh warga sekolah

2. Rohis setiap jum’at

Kegiatan rohis diadakan pada hari jum’at merupakan kegiatan yang


dilaksanakan rutin setiap hari jum’at. Kegiatan yang diikuti oleh
seluruh warga sekolah terdiri dari siswa-siswi, majelis guru, dan
staff tata usaha. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai pembinaan
rutin mingguan kepada seluruh warga sekolah. Yaitu dimana

33
diadakan pengajian yang akan bergilir tiap kelas untuk
memberikan ceramah.

3. Membantu menyusun buku perpustakaan

4. Membantu guru dalam mengawasi anak pembelajaran P5

5. Mengikuti wirid tiap 2x seminggu.

Wirid yang dilaksanakan adalah wirid remaja yang dibimbing


oleh para guru untuk membentuk kedisiplinan dan karakter
islami siswa serta untuk menambah nilai atau tugas dari guru
PAI, wirid yang dilaksanakan biasanya pada malam minggu
pukul 18.50 sampai waktu isya masuk.

6. Melaksanakan peringatan isra miraj’ bersama pada hari jum’at


tanggal 24-Februari-2023

7. Mengganti guru mata pelajaran lain di lokal.

8. Membuat administrasi pembelajaran

a. Membuat modul pembelajaran (rpp) istilah lain dalam


kurikulum merdeka.

b. Membuat soal ulangan harian

c. Menganalisis hasil ulangan

9. Mengikuti senam guru bersama.

C. Kasus dan Penyelesaiannya (Kasus yang diangkat masalah)

Kasus yang terjadi pada lingkungan sekolah yang penulis dapat


selama KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), di dalam pembelajaran,saat
ini diuji saat belajar langsung dan diberikan latihan nilai masih saja

34
ada yang dapat nilai rendah ulangan harian banyak dari mereka
mendapatkan nilai dibawah KKM yang telah ditetapkan adapun kasus
yang di dapat:

1. Kasus anak yang terlambat, dimana mereka tidak dibolehkan


masuk jam pelajaran biasanya terjadi pada jam pertama setelah
bel masuk atau anak-anak yang beralasan pergi makan ke
kantin saat jam pelajaran dan banyak dari mereka tidak
diperbolehkan masuk ke dalam kegiatan pembelajaran, lalu
untuk penyelesaian terhadap kasus ini dimana mereka yang
terlambat pada jam bel pertama sudah masuk, mereka disuruh
gotong royong atau melakukan kegiatan yang diberikan oleh
guru piket, baik itu di ruang guru, halaman sekolah,
perpustakaan dan lain sebagainya sedangkan mereka yang
terlambat dengan alasan makan, mereka tidak boleh minta surat
izin ke meja piket melainkan mereka harus meminta izin ke
guru yang bersangkutan, karena peraturan yang berlaku surat
izin diberikan karena dia terlambat pada jam ke 1 atau ada
urusan mendesak baru bisa diberikan surat izin, sedangkan
mereka yang beralasan telat karena makan tidak diberikan surat
izin.

2. Selanjutnya kurangnya minat bertanya, membaca dan


keseriusan belajar, kegiatan ini merupakan kegiatan yang
sangat penting baik bagi guru atau siswa, sedangkan kasus ini
memang sudah sering terjadi dari dulu atau pada zaman penulis
kegiatan ini sangat jarang terlihat oleh penulis, kegiatan minat
membaca, dan bertanya serta kegiatan belajar sangat susah
diterapkan kepada anak sekolah terutama pada anak SMA,
masa SMA banyak sekali pengaruh dan faktor yang membuat
mereka malas dalam belajar dan membaca, salah satunya faktor
teman, faktor lingkungan dan lain sebagainya, pada masa ini

35
anak sangat malas sekali dalam keseriusan belajar, pada saat
KBM berlangsung hanya beberapa siswa saja yang masih
terlihat berminat baik itu dalam bertanya, membaca maupun
belajar, dalam kasus ini penyelesaiannya yaitu mengajak anak
terbiasa dalam literasi membaca karena jika sering membaca
mempermudah mereka dalam public speaking serta membuat
mereka senang bahwasaanya membaca itu asik, lalu mengajak
mereka memperbanyak bertanya, dimana mereka yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran, silahkan bertanya.

D. Pembahasan (dikaitan dengan teori-teori yang ada untuk pemecahan


masalah)

1. Kedisiplinan Atau Disiplin


Menurut Sugiarto menjelaskan sikap disiplin dalam
belajar merupakan kunci keberhasilan pada kegiatan
pembelajaran. Sikap disiplin belajar inilah yang nantinya
memperkuat pendidikan karakter pada peserta didik sebagai
bekal kelak di masa depan. Bentuk kedisiplinan yang harus
dilakukan peserta didik adalah mengikuti pembelajaran
dengan baik, melakukan presensi tepat waktu, menyimak
materi yang disajikan oleh guru, serta melakukan dan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang harus
diselesaikan tepat waktu. Melalui sikap disiplin belajar
yang konsisten hasil belajar diharapkan akan lebih optimal,
sehingga tujuan pembelajaran yang dirumuskan di kelas
akan tercapai.

Adapun membiasakan sikap disiplin kepada siswa.


a. Memberi contoh/ teladan
Belajar disiplin tidak dapat dilakukan dengan
menyuruh atau memberi hukuman kepada siswa. Guru

36
Pintar harus dapat menjadi panutan dan juga contoh dalam
berperilaku disiplin.

b. Tegas
Tegas bukan berarti galak, marah-marah, kemudian
memberi hukuman kepada siswa. Seringkali hukuman yang
diberikan dengan dalih untuk menegakkan kedisiplinan
justru tidak memberikan hasil yang diinginkan. Siswa yang
sering mendapat hukuman cenderung untuk mengulang
kesalahan yang sama lagi dan lagi.

2. Motivasi Belajar
Motivasi adalah pemeberian daya penggerak
yang dapat memunculkan kegairahan seseorang agar
mau bekerjasama, bekerja secara efektif dan
terintegrasi dengan segala upaya untuk memuculkan
kepuasan.2 Adapun pengertian motivasi belajar, Motivasi
belajar merupakan suatu kondisi yang dapat mendorong
individu untuk melakukan kegiatan belajarnya dan
mencapai tujuan belajar, sebab apabila tidak mempunyai
motivasi dalam kegiatan belajarnya tidak akan tercipta
suatu aktivitas belajar.3
Adapun memberi motivasi belajar kepada mahasiswa
seperti:

5. a. Menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan


beragam
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa bisa
dengan meragamkan metode pembelajaran. Hal ini bertujuan

2
Malayu Hasibuan S.P.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi. Jakarta:
Penerbit PT Bumi Aksara. 2016, hal 141
3
3 Adiputra, S. (2017). Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di Indonesia. Jurnal Konselor,
6(4), 150-157.

37
untuk menghilangkan kebosanan siswa saat berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar.
6. b. Menjadikan siswa sebagai peserta didik yang aktif
Cara selanjutnya adalah dengan membuat siswa
menjadi aktif di kelas. Keaktifan siswa bisa mendorong
dirinya untuk terus belajar dan semangat dalam
memecahkan suatu permasalahan
3.

38
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terlaksananya kegiatan praktik pengalaman lapangan ini telah
banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada
mahasiswa dalam mengelola sekolah atau dunia pendidikan. Dari
praktik pengalaman lapangan tersebut Pelaksanaan kegiatan PPL di
SMA N 5 Pariaman secara umum berjalan dengan baik dan sesuai
dengn rencana program yang telah disusun dari awal program
kegiatan praktik pengalaman lapangan.
Melalui kegiatan praktik pengalaman lapangan ini, praktikan
setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu, gambaran nyata untuk
mempersiapkan diri terjun kedalam dunia pendidikan seutuhnya,
yaitu dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau
sekolah pada umumnya dan sebagai pendidik pada khususnya. Dan
dalam kegiatan ppl ini penulis menyampaikan beberapa kesimpulan
selama kegiatn ppl ini sebagai berikut :
1. Kegiatan PPL mahasiswa dapat menerapkan ilmu-ilmu yang
telah diperoleh selama di banku kuliah.
2. Program praktik mengajar, terlaksana sebanyak 7 kali dari
akumulasi mengajar kelas X.E.3 dan X.E.5
3. Selama praktik pengalaman lapangan berlangsung mahasiswa
dapat mempraktikan secara langsung ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan, serta melatih dan mengembangkan profesi
keguruan.
4. Kegiatan praktik pengalaman lapangan dapat mengetahui cara
mendidik, mengajar, dan menciptakan generasi baru yang taat
beragama dan berakhlak mulia.
5. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
sebagai bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja
pendidikan sesuai bidangnya.

39
B. Saran
Bagi mahasiswa PPL yang akan datang
1. Rasa kesetiakawanan, solidaritas dan kekompakan dalam satu tim
hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.
2. Mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien
untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar.
3. Mahasiwa PPL harus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar
dengan baik meliputi persiapan materi, media da juga dari diri
pribadi mahasiswa.
Bagi Institusi Agama Islam (IAI SUMBAR) Pariaman
1. Kegiatan PPL jika bisa diadakan selama 1 semester supaya dapat
mengetahui evaluasi apa saja yang perlu diberikan.
2. Sosialisasi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan lebih
ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah
maupun kepada mahasiswa
3. Memberi pembekalan yang lebih representative menganai proses
pembelajaran yang sekiranya nanti dihadapi mahasiswa di tempat
praktik
Bagi Sekolah
1. Menyediakan koperasi sekolah untuk kebutuhan sekolah, supaya
siswa lebih mudah dalam membeli kebutuhan sekolah.
2. Memberi pengawasan kepada siswa yang tidak ada keperluan
atau sering keluar saat jam pelajaran.

40
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan Prodi Pendidikan Agama Islam


Institut Agama Islam (IAI SUMBAR) Pariaman 2022/2023
Hasibuan Malayu S.P.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara. 2016, hal 141
Moerdiyanto Dr., M.Pd, Artikel Jurnal Mikro Teaching, FISE Universitas Negeri
Yogyakarta
S. Adiputra (2017). Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di Indonesia. Jurnal
Konselor, 6(4), 150-157.

41
LAMPIRAN
a. Kalendek Akademik
b. Modul Pembelajaran/RPP
c. Foto kegiatan
d. Absensi kehadiran PPL
e. Kegiatan-kegiatan selama PPL
f. Absensi Kehadiran Siswa/i

1. Kalender Akademik

Gambar. 2 Kalendek Akademik Sekolah

42
2. Modul Pembelajaran/RPP

Kode:
ISL.E.AH

MODUL AJAR
Pendidikan3. Agama Islam
dan Budi Pekerti

SMA / SMK Kelas X

KEMENT
ERIAN
PENDIDI
KAN,

43
Informasi Umum

Nama Penyusun :
Institusi : SMA Negeri 5 Pariaman
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

Tujuan Pembelajaran

44
Fase : E

Elemen : Al-Qur’an
10.6.1.Peserta didik dapat menganalisis hakikat
Tujuan Pembelajaran : pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama

10.6.2.Peserta didik dapat menganalisis manfaat


menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina

10.6.3.Peserta didik dapat menganalisis dampak


negatif dari larangan pergaulan bebas dan zina

10.6.4.Peserta didik dapat membiasakan diri dengan

Kata Kunci : Al-Qur’an, Hadits, Pergaulan Bebas, Perbuatan


Zina

Pertanyaan inti :

1. Mengapa Allah memerintahkan agar melarang


melakukan pergaulan bebas dan perbuatan zina?
2. Bagaimana cara menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina ?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina?
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami dampak negatif dari
pergaulan bebas dan perbuatan zina.

Profil Pelajar Pancasila :


Profil Pelajar Pancasila :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :

45
Sarana dan Prasarana :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur’an, kitab hadis, kitab tafsir al-Qur’an,
komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan
prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

Target Siswa : Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa
regular/tipikal

Jumlah siswa :
Maksimum 36 siswa

Ketersediaan Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa


Materi :
yang sulit memahami konsep.

Moda
pembelajaran :
Tatap muka

Materi ajar, alat dan bahan:

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA (Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran
dari internet diantaranya :
 https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5952205/larangan-zina-dan-
pergaulan -bebas-dalam-islam-seperti-apa/amp
 https://amp.tirto.id/makna-larangan-pergaulan-bebas-dan-zina-hingga-
dalilnya-dalam-islam-ggnw
 https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/makna-larangan-bebas-dan-zina-
dalam-islam

46
2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis

3. Perkiraan biaya : Rp. 50.000 (bisa berubah sesuai kondisi masing-masing


daerah)

Kegiatan pembelajaran utama:

Pengaturan siswa:

 Individu

 Berpasangan

Metode:

 Reading Aloud dan The Power Of Two

 Talaqqi

 Ceramah

 Diskusi

 Muraja’ah Dan Tasmi’

Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok

2. Jenis asesmen:

 Penilaian sikap (observasi)

 Penilaian pengetahuan (tes tulis)

 Penilaian keterampilan (produk)

Persiapan pembelajaran : (5 menit)

47
1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang diperlukan
tersedia.
2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman
3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif

Urutan kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan ( 20 menit )

1. Siswa berdoa secara bersama-sama dan melakukan tadarus Q. S. al-Isra’/17: 32,


dan Q.S. an-Nur/24: 2
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi
masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru membagi siswa secara berpasangan untuk melakukan
mengidentifikasi tajwid yang ada dalam Q.S al- Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2
4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik
penilaian.
Kegiatan Pembelajaran Inti ( 95 menit)
5. Guru menampilkan PPT tentang larangan bahaya pergaulan bebas dan
perbuatan zina
6. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi
materi tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
7. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik terhadap infografis tersebut.
8. Para siswa membaca Q.S Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 dan hadits
terkait secara bersama-sama dengan dipimpin guru
9. Secara bergiliran dengan metode talaqqi, siswa membaca Q.S Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-Nur/24 dan hadits langsung dihadapan guru

48
10. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni manfaat menghindari pergaulan
bebas dan perbuatan zina, dampak negatif dan cara menghindarinya.
11. Siswa dapat menyetor hapalan Q.S Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24
12. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 15 menit )


13. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
14. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

49
Diferensiasi:

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya secara
lebih mendalam di dalam kitab-kitab tasawuf dan kitab akhlak karya para ulama.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai


dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad,
dampak negatif dan cara menghindarinya pada pembelajaran di dalam dan atau
di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan
untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di lingkungan
tempat tinggal masing-masing.

Refleksi Guru:

Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran


di kelas, misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?

Asesmen:

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)

50
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
Y tidak
a
1. Apakah sudah pernah membaca buku atau kitab karya ulama
tentang pergaulan bebas dan perbuatan zina?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan
baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran
dengan metode tutor sebaya?

2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan
refleksi tertulis.
a. Asesmen saat tutor sebaya
Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengan
metode tutor sebaya.
Lembar kerja pengamatan kegiatan tutor sebaya
No Nama Aspek yang diamati Skor
Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis 1 2 3 4
1
2
Nilai = skor x 2,5

Refleksi untuk Siswa:

Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................

51
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu
lakukan?

Daftar Pustaka:

1. Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta: Gramedia


2. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas
X SMA, Jakarta: Kemdikbud RI

Lembar Kerja Siswa:

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan Hasil Kegiatan

Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang manfaat


menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina, dampak negatif dan cara
menghindarinya melalui Al-Qur’an dan
Hadits atau media lain.
Identifikasi 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Masalah seseorang melakukan pergaulan bebas
dan perbuatan zina?

52
2. Bagaimana cara menghindari sikap ?
3. Jelaskan manfaat menghindari pergaulan
bebas dan perbuatan zina ?
Mengumpulk an Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
informasi terkait dengan manfaat menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina
Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang
informasi diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar
untuk menjawab persoalan
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
presentasi hasil temuan kalian sudah benar dan kemudian
presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
kelompok kalian.

Bahan Bacaan Siswa

a. http://www.kompasiana.com/amp/agil28/619f9d81733c41ef35a12b2/
melihat-pergaulan-bebas-dan-sudut-pandang-islam-dan-pancasila
b. http://sriwijayazone.com/islam-melarang-pergaulan-bebas
c. http://www.gramedia.com/litea

Bahan Bacaan Guru:

a. Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali


b. Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
c. Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
d. Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi

53
Materi Pengayaan dan Remedial:
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa
kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari manfaat
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dampak negatif dan
cara menghindarinya didalam kitab-kitab karya para ulama, misalnya kitab
Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali atau kitab Riyadhus Shalihin
karya Imam Nawawi. Kemudian siswa menelusuri dalil yang terkait
dengan pergaulan bebas dan perbutan zina baik di dalam al-Qur’an
maupun hadis.

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh


pendampingan dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan
langkah-langkah kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta
mempelajari kembali materi manfaat menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina serta dampak negatif dan cara menghindarinya

Manfaat menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina

1) Terhindar daeri perbuatan yang tercela atau menjerumuskan diri kemaksiat


2) Terhindar dari penyakit kelamin
3) Terhindar dari dosa besar
4) Menjaga martabat dan kehormatan wanita

Dampak negatif dari pergaulan bebas

Banyak dampak dari pergaulan bebas, diantaranya:

1) Penyakit sosial
2) Putus sekolah
3) Meningkatkan kriminalitas
4) Menimbulkan masalah kesehatan secara global
Cara menghindari pergaulan bebas:

54
Agar terhindar dari pergaulan bebas dan perbuatan zina, lakukanlah hal-hal
berikut ini

1) Menjaga pergaulan yang sehat dan beretika


2) Menutup dan menjaga aurat
3) Selektif dalam memilih teman bergaul
4) Menghindari dan meninggalkan tempat-tempat maksiat
5) Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif

Dampak Yang Akan ditanggung dari perbuatan zina

Perbuatan perbuatan zina akan berdampak negatif bagi pelakunya dan masyarakat
secara umum. Banyak dampak dari perbuatan zina, diantaranya:

1) Menghilangkan kewibawaan
2) Memperpendek umur
3) Mendapat hisab yang buruk
4) Mendapat siksa yang pedih

Cara menghindari perbuatan zina:

1) Menjaga pandangan
2) Menjaga cara berpakain
3) Memperkuat pendidikan agama
4) Membentuk karakter
5) Berkomunikasi yang baik dan benar

55
3. LKS Siswa

Contoh bagian depan Contoh bagian belakang

Gambar. 3 LKS Siswa

4. Buku Paket Siswa

Contoh bagian depan Contoh bagian belakang

Gambar.4 Buku Paket Siswa

56
Foto Kegiatan

Gambar.5 Foto Mengajar Di Kelas X.3

Sedang mengajar di kelas X.3 Kelas X.3

Gambar.6 Foto Mengajar Di Kelas X.5

Sedang mengajar di kelas X.5 Mengaji bersama di kelas X.5

Gambar.7 Upacara Bendera dan Rohis

57
Upacara Bendera Rohis

Gambar.8 Foto Mengajar kegiatan Kelompok X.5 dan X.3

Kelas X.5 Kegiatan kelompok X.3

Gambar.9 Foto Kegiatan Isra’ Miroj dan Wirid

Kegiatan Isra’ Miroj Kegiatan Wirid

58

Anda mungkin juga menyukai