A. PENYULUHAN CARA MENGGOSOK GIGI DAN CUCI TANGAN DENGAN
BENAR
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
atas hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS sebaiknya dimulai dari tatanan sekolah karena sekolah dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Selain itu, usia sekolah termasuk kedalam kelompok usia dini yang merupakan masa keemaasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarkat.
Salah satu penerapan PHBS dapat dilakukan dengan Menggosok Gigi
Secara Teratur dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Tegalsari Timur. SDN 1 Tegalsari Timur dipilih sebagai lokasi penyuluhan atas inisiatif mahasiswa karena di SD ini ketersediaan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan keran air dengan jumlah yang memadai sehingga memungkinkan melakukan praktik cuci tangan dan gosok gigi. Pemberian materi penyuluhan dilakukan oleh Mahasiswa Bidang Kesehatan dan didampingi guru SDN 1 Tegalsari Timur. Metode penyuluhan dilakukan di area lapangan olahraga dengan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 melalui media presentasi dan poster.
Pemilihan sasaran anak kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 didasarkan pada
pertimbangan bahwa anak kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD sangat rentan terhadap penyakit pencernaan seperti diare karena rendahnya kesadaran dalam mencuci tangan, serta masalah kesehatan pada gigi dan mulut seperti sakit gigi, gigi berlubang, gusi berdarah, yang disebabkan kurangnya kesadaran dalam menggosok gigi secara teratur. Materi penyuluhan mencakup pemberian informasi seputar perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan.
Untuk menguji apakah informasi yang diberikan saat penyuluhan dapat
diterima oleh anak-anak SDN 1 Tegalsari Timur dan untuk meningkatkan antusiasme peserta, maka diakhir penyuluhan dilakukan sesi tanya-jawab dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar materi penyuluhan. Siswa SDN 1 Tegalsari Timur juga diajarkan langkah-langkah mencuci tangan “7 Cara Mencuci Tangan”, langkah- langkah menggosok gigi dan mempraktikkan secara bersama-sama.
Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan kegiatan praktik cuci tangan pakai
sabun dan menggosok gigi menggunakan pasta gigi. Siswa kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 dibagi menjadi 3 kelompok dan didampingi oleh mahasiswa ke tempat cuci tangan yang tersedia di area lapangan olahraga SDN 1 Tegalsari Timur, setelah selesai mencuci tangan dilanjutkan dengan kegiatan menggosok gigi. Setiap siswa secara bergantian mempraktikkan cara cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, serta menggosok gigi. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat menumbuhkan kesadaran siswa SD dalam menjaga kebersihan dirinya terutama agar dapat membiasakan mencuci tangan setelah beraktivitas dan menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.
Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 20 Juli 2018 pada pukul 07.30 – 10.00 WIB di SDN 1 Tegalsari Timur yang diikuti oleh seluruh SDN 1 Tegalsari Timur.
B. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
1. Pilar Kesehatan
Penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci tangan dengan benar.
Faktor Pendorong kegiatan ini :
- Kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait seperti masyarakat singosari
dan pemerintahan desa berserta instansi pendidikan yang tersedia di Desa Tegalsari Timur yaitu, SDN 1 Tegalsari Timur Kec. Ampel Gading Kab. Pemalang. - Serta yang paling utama adalah minat yang tinggi terhadap materi dan praktek sikat gigi dan cuci tangan dari tiap peserta penyuluhan yaitu siswa siswi dari SDN 1 Tegalsari Timur. Faktor Penghambat kegiatan ini :
- Antusiasme peserta yang besar dan bersemangat menyebabkan tingkah laku
anak-anak yang cukup sulit dijaga keteraturannya sehingga membuat penyuluh mengeluarkan tenaga lebih untuk dapat memberikan informasi tentang pentingnya dan cara-cara menggosok gigi dan mencuci tangan kepada siswa-siswi yang masih berada di jenjang Sekolah Dasar. Namun faktor penghambat diatas masih dapat terkendali oleh para penyuluh yaitu tim KKN Unikal sehingga acara dapat berlangsung dengan lancar dan terkendali. - Hasil yang telah dicapai dari kegiatan penyuluhan sikat gigi dan cuci tangan adalah tersuluhnya ratusan anak yang sebagian besar berada di kelas 1 sampai 6 di SDN 1 Tegalsari Timur. Output yang dihasilkan adalah menanamkan cinta kebersihan bagi anak-anak dan menjadi langkah awal perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, melalui cuci tangan dan sikat gigi yang benar.