Anda di halaman 1dari 78

LAPORAN

MAGANG III
DI SEKOLAH DASAR NEGERI KYAI MOJO

Oleh:

1. MARSELINA SEUK BEREK (2014015283)


2. ASNA NA’IMA (2014015284)
3. CHINTYA RIZKY PUSPITA DEWI (2014015285)
4. CHAIRUL LUKMAN SURYADI (2014015286)
5. RIMA PRIMAWATI (2014015287)
6. NUR NISA SALAMAH (2014015288)

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang III


di SEKOLAH DASAR NEGERI KYAI MOJO
telah diterima dan disahkan

Yogyakarta,
Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Gunarwan, S. Pd Trisniawati, M. Pd
NIP. 19591207 198201 1 002 NIY. 8714398

Menyetujui, Mengetahui,
Dekan Koordinator Magang

Nanang Bagus Subekti, S. Pd., M. Pd Rosidah Aliim H., M.Pd


NIDN. 0508067702 NIDN. 0504108501

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan pelaksanaan magang III
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dapat terselesaikan. Hal ini
tentu tidak lepas dari bantuan pihak-pihak terkait yang turut mencurahkan tenaga
dan pikirannya.
Kami sadar bahwa apa yang telh penulis peroleh tidak semata-mata hasil
dari jerih payah kami sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh
karena itu, kami menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Pardimin M.Pd selaku Rektor Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa.
2. Nanang Bagus Subekti, S. Pd., M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
3. Dra. C. Indah Nartani, M. Pd selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
4. Rosidah Aliim Hidayat, M.Pd selaku Koordinator Magang III.
5. Trisniawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Magang III.
6. Gunarwan, S. Pd selaku kepala Sekolah Dasar Negeri Kyai Mojo yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan observasi.
7. Bapak dan Ibu guru serta staf/ karyawan Sekolah Dasar Negeri Kyai Mojo,
yang telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan
magang III.
8. Siswa-siswi SD Negeri Kyai Mojo yang membantu yang membantu dalam
pelaksanaan program Magang III.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan laporan magang III ini.
Laporan magang III ini memuat mengenai Hasil Observasi Kondisi Kelas,
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian Guru,

2
Kompetensi Sosial Guru di Sekolah Dasar Negeri Kyai Mojo serta Hasil
Pelaksanaan Terbimbing.
Dalam menyusun laporan magang III ini kemungkinan masih terdapat
kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan magang III ini. Kami berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melakukann kegiatan
magang III di SD Negeri Kyai Mojo Yogyakarta dan semua pembaca.

Yogyakarta, 17 November 2017

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
C. TUJUAN.......................................................................................................4
BAB II HASIL MAGANG III.................................................................................5
A. HASIL OBSERVASI.....................................................................................5
B. HASIL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING................45
BAB III PENUTUP...............................................................................................69
A. SIMPULAN................................................................................................69
B. SARAN.......................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................72

4
DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Pelajaran SD Negeri Kyai Mojo Tahun Ajaran 2017/2018.


2. Lembar Observasi Kondisi Kelas.
3. Lembar Observasi Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
5. Dokumentasi Praktik Pelaksanaan Pembelajaran.
6. Dokumentasi Kegiatan Sekolah.
7. Jadwal presensi kehadiran mahasiswa Magang III.
8.

5
9.

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Program magang adalah suatu kegiatan pembinaan yang dikelola
secara terpusat dan merupakan suatu program nasional bertujuan untuk
meningkatkan kemmapuan seorang tenaga akademik daam melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi yang dikoordinasikan oleh Direktoral Jendral
Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Program
magang juga merupakan suatu kegiatan pembelajaran dilapangan yang
bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa
dalam dunia kerja nyata.
Magang III dilaksanakan di sekolah guna memberikan pengalaman,
wawasan pedagogik, dan profesional bagi para mahasiswa calon guru.
Magang III merupakan bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem
penyiapan guru profesional.
Kota Yogyakarta terdapat beberapa Sekolah Dasar, salah satunya SD
N Kyai Mojo. Kami melakukan magang III di SD N Kyai Mojo. Pada tahun
1975 SD N Kyai Mojo berdiri dengan luas bangunan sekolah 1403 m2. SD N
Kyai Mojo terletak di Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 52, Dusun Pingit,
Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Provisnsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Status SD N Kyai Mojo adalah Negeri dan termasuk
dalam kelompok sekolah inti dari 5 sekolah. Sejak tahun 2010 SD N Kyai
Mojo telah terakreditasi A dan yang terbaru pada tahun 2015 SD N Kyai
Mojo kembali terakreditasi A dengan hasil penilaian meningkat.
Visi Sekolah adalah BERPRESTASI, TERAMPIL, BERBUDAYA
BERDASARKAN IMTAQ-IPTEK DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN.
Misi Sekolah adalah Mengembangkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.
Menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, berkarakter

1
sehingga tumbuh semangat belajar dan bekerja bagi warga sekolah.
Meningkatkan pembinaan prestasi dalam bidang olahraga. Melestarikan dan
mengembangkan seni budaya. Meningkatkan kualitas kompetensi Sumber
Daya Manusia (SDM). Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai.
Melaksanakan Keamanan, Kekeluargaan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan,
Kerindangan, dan Kesehatan (7K). Melaksanakan kegiatan Pola Hidup Bersih
dan Sehat.
Kepala sekolah SD N Kyai Mojo adalah Bapak Gunarwan, S.Pd.
terdapat 9 orang tenaga pendidik (guru) dan 4 orang staf karyawan. Untuk
tenaga pendidik (guru) adalah Guru kelas I, Ibu Teguh Setyorini, S.Pd. Guru
kelas II, Ibu . Guru kelas III, Ibu Anastasia S, A. Ma.Pd. Guru kelas IV, Bapak
Muhammad Dzikri, S.Pd. Guru kelas V, Ibu Ayu Yuniar Kristy, S.Pd. Guru
kelas VI, Bapak Hendrasto Triwibowo, S.Pd. Guru Pendidikan Agama
Katolik, Bapak Martinus Parjiono, S.Ag. Guru Pendidikan Agama Islam, Ibu
Suprihatin, S.Pd.I. Guru Penjasorkes, Bapak Pitoyo, S.Pd. Guru Seni Tari, Ibu
Dhesy Novitasari, S.Pd. Kemudian untuk staf karyawan adalah Petugas TU,
Ibu Tunas Widyawati, A.Md dan Ibu Sri Nuryanti. Pustakawan Kartika Sari.
Tukang kebun, Bapak Riyadi. Dengan itu data guru/pegawai di SD N Kyai
Mojo keseluruhan berjumlah 15 guru/pegawai.
Data jumlah peserta didik di SD N Kyai Mojo keseluruhan adalah 171
siswa. Jumlah kelas ada satu-satu jadi ada 6 ruang kelas. Untuk jumlah siswa
kelas I ada 28 siswa, yang beragama islam ada 12 laki-laki dan 14
perempuan, yang beragama katolik ada 2 perempuan dan laki-laki tidak ada,
yang beragama kristen tidak ada, jadi keseluruhan ada 12 laki-laki dan ada 16
perempuan
Jumlah siswa kelas II ada 23 siswa, yang beragama islam ada 5 laki-
laki dan 17 siswa perempuan, yang beragama katolik 1 perempuan dan laki-
laki tidak ada, yang beragama kristen tidak ada, jadi keseluruhan ada 5 laki-
laki dan ada 18 perempuan.
Jumlah siswa kelas III ada 32 siswa, yang beragama islam ada 19 laki-
laki dan 12 perempuan, yang beragama katolik 1 laki-laki dan perempuan

2
tidak ada, yang beragama kristen tidak ada, jadi keseluruhan ada 20 laki-laki
dan 12 perempuan.
Jumlah siswa kelas IV ada 32 siswa, yang beragama islam ada 19 laki-
laki dan 12 perempuan, yang beragama katolik 1 laki-laki dan perempuan
tidak ada, yang beragama kristen tidak ada, jadi keseluruhan ada 20 laki-laki
dan 12 perempuan.
Jumlah siswa kelas V ada 28 siswa, yang beragama islam ada 14 laki-
laki dan 12 perempuan, yang beragama katolik tidak ada, yang beragama
kristen ada 2 perempuan dan laki-laki tidak ada, jadi keseluruhan ada 14 laki-
laki dan 14 perempuan.
Jumlah siswa kelas VI ada 26 siswa, yang beragama islam ada 14 laki-
laki dan 11 perempuan, yang beragama katolik 1 laki-laki dan perempuan
tidak ada, yang beragama kristen tidak ada, jadi keseluruhan ada 15 laki-laki
dan 11 perempuan.
Sarana dan prasarana yang terdapat di SD N Kyai Mojo meliputi
beberapa bangunan dan ruangan. Bangunan yang menghadap ke utara
meliputi ruang UKS, ruang kepala sekolah, ruang guru dan perpustakaan.
Bangunan yang terletak disebelah selatan sekolah yaitu mushola. Bangunan
yang menghadap ke selatan meliputi ruang kantin sehat bagi siswa untuk
membeli jajan, ruang kegiatan, ruang kelas I, untuk bangunan yang
menghadap ke barat berupa bangunan tingkat 2 lantai, lantai 1 meliputi ruang
kelas II, kelas III, dan ruang laboratorium, kemudian lantai 2 meliputi ruang
kelas IV, ruang kelas V, dan ruang kelas VI. SD N Kyai Mojo menyediakan
tempat sampah yang dibedakan menurut jenisnya yaitu sampah organik,
sampah non organik dan sampah kaca yyang diletakkan diperbagai sudut
sekolah. Kemudian terdapat 1 toilet guru dan 6 toilet siswa, toilet ini pun
dibedakan untuk siswa dan siswi yaitu 3 toilet untuk perempuan dan 3 toilet
untuk laki-laki. Selain itu terdapat 3 tempat untuk mencuci tangan yang
terdapat dihalaman sekolah dan 1 ruang gudang untuk menyimpan perralatan
olahraga.

3
Kurikulum yang digunakan SD N Kyai Mojo adalah kurikulum 2013
untuk kelas I, II, III, IV, dan V, sementara kelas VI masih menggunakan
kurikulum KTSP 2006. SD N Kyai Mojo juga menerima siswa inklusif sesuai
dengan surat keputusan dari dinas, namun sampai saat ini belum terdapat
siswa inklusif. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sekolah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman hasil observasi yang diakukann di SD N Kyai Mojo?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran terbimbing di SD N Kyai
Mojo?

C. TUJUAN
1. Mengetahui hasil observasi yang diakukann di SD N Kyai Mojo.
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran terbimbing di SD N Kyai
Mojo.

4
BAB II
HASIL MAGANG III

A. HASIL OBSERVASI
1. Kondisi Kelas
a. Kondisi Kelas I
Kondisi kelas sudah cukup baik. Lantai kelas sudah berkeramik.
Terdapat 16 meja siswa dan 31 kursi siswa, 1 meja guru dan 1 kursi
guru, 2 papan tulis kapur, 1 almari kaca, 1 rak buku. Terdapat gambar
garuda pancasila, gambar foto presiden dan wakil presiden di depan
kelas. Terdapat kotak P3K didepan kelas yang ditempel di dinding
depan kelas sebelah selatan. Siswa memiliki potensi dibidang
akademik maupun non akademik. Hal ini terbukti dengan ada
beberapa siswa yang mengikuti seleksi lomba. Potensi guru dalam
pembelajaran sudah baik. Guru mampu mengelola kelas dengan baik.
Guru mampu mendorong siswa untuk berani menyampaikan
pendapatnya.
Fasilitas pembelajran baik. Terdapat 2 papan tulis kapur,
penghapus, buku paket. Guru memanfaatkan media benda yang ada di
sekitar sebagai media. Pojok baca terdapat dibelakang siswa. Pojok
baca berisi buku-buku cerita anak, buku pengetahuan, buku cerita
bergambar. Struktur organisasi kelas belum tercantum, hanya
tercantun nama-nama siswa kelas I.

b. Kondisi Kelas II
Ruang kelas terlihat bersih dan rapi, susunan meja dan kursi
tersusun dengan rapi dan sesuai dengan jumlah siswa di dalamnya.
ruang kelas sangat nyaman dan cukup penerangan karena ada banyak
jendela dan ventilasi yang membuat ruangan tidak pengap, di jendela
dipasang juga gorden. terdapat meja yang berjumlah 17 dan kursi

5
yang berjumlah 32 buah, terdapat papan tulis 2 buah blackboard 1
dan whiteboard 1. Ruang kelas II terdapat 1 almari besar yang
digunakan untuk menyimpan buku-buku paket, tugas, administrasi
kelas. di sebelah almari dipajang bendera Indonesia. di sudut belakang
kelas terdapat meja yang digunakan untuk memajang hasil karya
siswa, dan juga berfungsi sebagai pojok baca. ada beberapa gambar
dan slogan yang ditempel di dinding, seperti gambar pahlawan, foto
presiden dan wakil presiden, foto burung garuda. pada setiap kelas
juga terpasang cctv, untuk memantau kegiatan yang berlangsung di
kelas.
Karakteristik dan potensi siswa sangat beragam dalam kelas ini.
beberapa siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru
dengan cepat ada juga yang memerlukan bimbingan guru secara
khusus. dalam pembelajaran selama observasi terlihat siswa sangat
antusias terhadap mata pelajaran yang sedang diajarkan. setiap siswa
memiliki keahlian sendiri dalam setiap mata pelajaran, misalnya ada
yang dominan dalam matematika, bahasa Indonesia, atau seni seperti
menggambar.
Pembelajaran di kelas dilaksanakan dengan kondusif dan
menyenangkan. Guru membuka pembelajaran dengan memotivasi
siswa. Guru menguasai karakteristik setiap siswa yang ada di kelas,
membimbing siswa yang belum memahami materi yang diajarkan,
berperilaku adil dan mengayomi seluruh siswa yang ada di kelas.
Penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan jelas, tidak
terburu-buru dan sesuai dengan tema yang diajarkan.
Fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang
kegiatan pembelajaran sudah tersedia dengan baik, beberapa fasilitas
yang ada dan dapat dipakai tiap kelas antara lain LCD proyektor,
papan tulis, alat peraga, buku paket, laboratorium, perpustakaan,
poster-poster yang tertempel di dinding juga dapat di gunakan sebagai
media pembelajaran. Pojok baca merupakan salah satu fasilitas yang

6
di sediakan ditiap kelas, budaya membaca sangat dianjurkan di SDN
Kyai Mojo. Pojok baca di kelas II berada di belakang sudut kelas,
terdapat beberapa buku cerita maupun buku pelajaran yang disediakan
dan dapat dibaca oleh siswa di kelas tersebut. Buku-buku yang
disediakan dalam pojok baca berasal dari perpustakaan sekolah.Pojok
baca diharapkan dapat membantu siswa agar lancar dalam membaca,
serta menambah pengetahuan siswa.
Setiap kelas sudah tersusun struktur organisasi yang
kepengurusannya berasal dari siswa kelas masing-masing. dalam
struktur organisasi yang ada di kelas II susunannya yaitu; guru kela,
ketua, wakil, sekertaris, bendahara, dan anggota. pemilihan tersebut
disusun berdasarkan kesepakatan antara guru kelas dengan siswa kelas
II.

c. Kondisi Kelas III


Lantai kelas sudah keramik. Terdapat 18 buah meja siswa, 32
buah kursi siswa, 1 buah meja dan kursi guru, 1 papan tulis kapur, 1
buah lemari, 1 buah rak pojok baca. Terdapat pula gambar burung
garuda, foto presiden dan wakil presiden Indonesia, serta bendera
merah putih di depan kelas. Bagian belakang kelas terdapat papan
hasil kerja siswa, dan data administrasi kelas serta jam dinding. Setiap
dinding kelas di hiasi dengan rumus matematika, gambar aksara jawa,
gambar bacaan sholat, huruf alphabet. Terdapat juga kotak PPPK yang
ditempelkan di dinding sebelah timur. Bagian depan kelas terdapat
hiasan-hiasan hasil karya siswa. Posisi duduk siswa selalu berganti
setiap seminggu sekali. Siswa memiliki potensi di bidang akademik
maupun non akademik. Hal ini terbukti dengan siswa sering
mengikuti lomba dan meraih berbagai piala. Potensi guru dalam
proses pembelajaran sudah baik. Guru mampu mendorong siswa
untuk berani menyampaikan pendapatnya. Guru selalu menggunakan
metode variatif dan mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan

7
pembelajaran. Guru memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.
Terdapat 1 buah papan tulis kapur, kapur tulis, penghapus,
rumus matematika, aksara jawa ditempel di dinding kelas. Sesekali
guru menggunakan LCD dan proyektor untuk memutarkan video
pembelajaran. Guru pun terkadang mengajak siswa ke perpustakaan
dan laboratorium untuk belajar. Guru lebih memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai media pembelajaran. Pojok baca kelas terletak di dekat
meja guru. Buku yang diletakkan di pojok baca antara lain buku cerita
anak, buku pengetahuan, buku cerita bergambar, dsb. Struktur
organisasi kelas tercantun nama-nama siswa kelas III dan jadwal
piket.

d. Kondisi Kelas IV
Guru selalu mengawasi peserta didiknya saat berada didalam
kelas, tujuannya agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan
pendidikan. Peserta didik SD Negeri Kyai Mojo juga selalu
memperhatikan Guru saat guru menyampaikan pembelajaran. Jadi
antara guru dan peserta didik selalu ada timbal balik dalam melakukan
pembelajaran, dialog atau Tanya jawab sering terjadi didalam kelas.
komunikasi yang terjadi adalah komunikasi sebagai interaksi atau
komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah yaitu, guru dapat berperan
sebagai pemberi aksi atau penerima aksi, sebaliknya siswa sebagai
pemberi aksi atau penerima aksi. Sehingga, situasi dalam kelas
menjadi lebih kondusif dan materi yang tersampaikan sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Pembelajaran yang disampaikan fokus dan mengarah pada
materi yang disampaikan, guru terlihat kreatif dalam mengajar terlihat
dari beberapa model pembelajaran yang digunakan, seperti diskusi
dan Tanya jawab. Kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan
pembelajaran juga tersusun sehingga pembelajaran yang terjadi
terlihat berkesan untuk peserta didik. Pembelajaran menarik dan tidak

8
membosankan.artikulasi kata ataupun kalimat sanagt jelas sehingga
siswa mampu menerima materi yang dijelaskan oleh guru.
Guru selalu mendengarkan pendapat peserta didik, contohnya
guru tidak pernah menyalahkan jawaban ataupun argument peserta
didik, tetapi kata-kata salah diganti dengan kata tidak benar. Sehingga
tidak mematahkan semangat belajar peserta didik. Saling menghargai
pendapat sesama siswa dan memiliki komunikasi yang baik anatar
siswa yang baik. Guru sangat terbuka dan menerima masukan ketika
ada siswa yang mengkritiknya baik didalam kelas maupun diluar
kelas. Guru juga sangat terbuka ketika ada siswa yang berpendepat
dan menegluarkan pendapat.
Sebelum memulai pembelajaran guru selalu memberikan
motivasi kepada peserta didik dengan menggunakan cara yang beda
agar peserta didik semangat dalam belajarnya, sebelum memasuki
ruang kelas guru SDN Kyai Mojo sudah mempersiapkan
perlengkapan yang akan digunakan untuk mengajar, Guru juga sudah
melakukan pemilihan metode dan stategi yang menarik agar siswanya
lebih tertarik untuk belajar. Karena pembelajaran berada di ruang yang
tidak monoton seperti Aula, dan halaman sekolah yang menggunakan
LCD proyektor dan laboraturium alam, maka sebelum peserta didik
memasuki ruang aula semua perlengkapan sudah dipersiapkan, seperti
video, speaker, karpet, leptop, LKS dan yang lainnya.
Guru mampu menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi, terbukti dari media dan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan power point, video dan proyektor (LCD). Pembelajaran
dilakukan di Aula sekolah, sehingga peserta didik mendapatkan
susasana baru yang dapat menunjang hasil belajarnya. Dalam
menggunakn teknologi komunikasi ada beberapa guru yang pandai
dalam menggunakannya, tetapi ada juga beberapa guru yang kurang
memahami dalam menggunakannya. Karena pada dasarnya di SD
Kyai Mojoini guru dan karyawannya merupakan guru senior dan
karyawan lama. Jadi jika ada guru yang pandai dan paham terhadap

9
penggunaan teknologi, maka dalam penyampaian pembelajarannpun
juga menggunakan LCD, power point untuk menunjang proses
belajar. Akan tetapi jika guru yang masih kurang menguasai teknologi,
cara mengajarnya hanya sesuai dengan RPP. Meskipun tanpa bantuan
teknologi, tetapi guru tersebut juga kreatif.

e. Kondisi Kelas V
Kondisi fisik kelas V di SD Kyai Mojo tersusun bersih dan rapi,
lantai kelas sudah keramik . Terdapat 14 buah meja siswa, 28 buah
kursi siswa, 1 buah meja dan kursi guru, 1 papan tulis kapur dan
papan tulis white board. Terdapat lemari yang digunakan untuk
menyimpan buku paket, administrasi kelas, tugas, dan hasil karya
siswa. Pencahayaan disetiap kelas terpenuhi yaitu adanya jendela dan
pintu. Terdapat pula gambar burung garuda, foto presiden dan wakil
presiden Indonesia yang dipasang didinding depan kelas. Terdapat
kotak P3K yang ditempelkan didinding sebelah timur.
Terdapat 1 buah papan tulis kapur, kapur tulis, penghapus,
rumus matematika, aksara jawa ditempel di dinding kelas. Sesekali
guru menggunakan LCD dan proyektor untuk memutarkan video
pembelajaran. Guru pun terkadang mengajak siswa ke perpustakaan
dan laboratorium untuk belajar. Guru lebih memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai media pembelajaran. Pojok baca kelas terletak di dekat
meja guru. Buku yang diletakkan di pojok baca antara lain buku cerita
anak, buku pengetahuan, buku cerita bergambar, dsb. Struktur
organisasi kelas tercantun nama-nama siswa kelas V dan jadwal piket.

2. Kompetensi Pedagogik
a. Kompetensi Pedagogik Kelas I
Sebelum memulai pelajaran guru telah mempersiapkan materi
apa yang akan diajarkan, guru juga telah menyiapkan media yang
akan digunakan, penggunaan media juga memanfaatkan barang yang

10
ada di kelas. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung guru
sangat menguasai materi yang akan disampaikan. Dalam mengajar
guru menggunakan metode ceramah yaitu dengan menjelaskan materi
kepada siswa, selain itu guru juga menggunakan metode tanya jawab
yaitu dengan cara guru bertanya tentang suatu materi kemudian siswa
menjawab, selain itu juga menggunakan metode diskusi yaitu ketika
mengerjakan tugas guru menyuruh siswa untuk berdiskusi dan
bermusyawarah dengan teman sebangkunya. Guru dapat mengetahui
keunggulan dan kelemahan siswa dari sisi kognitif siswa yaitu dari
hasil pekerjaan atau tes siswa yang dinilai. Guru juga dapat mengerti
dan mengenal sisi afektif serta sisi psikomotorik siswa dari proses
pembelajaran yang berlangsung setiap hari.
Guru ketika menjelaskan materi menggunakan metode ceramah
dan metode tanya jawab, guru juga menggunakan media
pembelajaran, kemudian guru mengadakan latihan dengan
mengerjakan soal yang ada di buku paket dengan cara berdiskusi
dengan teman sebangkunya. Ketika pembelajaran berlangsung guru
dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam kelas,
untuk menjaga kebersihan sarana dan prasarana guru membentuk regu
piket, dan piket dilakukan setelah pulang sekolah. Guru juga mampu
berinteraksi secara baik dengan siswa. Dalam meyampaikan materi
guru menjelaskan dengan detail dan menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga siswa mudah untuk memahaminya. Dalam
penyampaian materi juga telah disesuaikan dengan tingkat
perkembangan seluruh siswa yang ada di kelas.

b. Kompetensi Pedagogik Kelas II


Terlihat kemampuan dalam mengelola pembelajaran, dalam
mengelola pembelajaran dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran guru berpedoman kepada RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) yang telah dikembangkan.Sedangkan dalam
pengendalian pembelajaran, guru melihat situasi dan kondisi peseeta

11
didik. Guru sangat memahami kondisi peserta didik, terlihat
kompetensinya dalam menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
tingkat kecerdasan, kreativitas, kondisi fisik, dan perkembangan
kognitif. Guru Sy menyesuaikan karakteristik siswa yang ada.
Didalam menyampaikan materi, beliau selalu memperhatikan kondisi
fisik siswa untuk kelancaran dalam suatu proses belajar mengajar.
Dalam penyampaian materi beliau menjelaskan dengan cara tahap
demi tahap secara detail dan mudah dipahami oleh siswa.
Guru kelas sudah terlihat berusaha melaksanakan pelaksanaan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Yaitu dengan menciptaka
situasi belajar bagi anak yang kreatif, aktif dan menyenangkan,
melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, dan memusatkan perhatian pada interaksi
dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan
menggunakan informasi yang disampaikan. Guru kelas
mengemukakan dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik
dan dialogis di kelas dengan memberikan nasehat dan contoh kepada
siswa, serta pengelolaan dalam pengelolaan perilaku agar siswa
memiliki perilaku yang lebih baik. Hal ini menegaskan bahwa
pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah
yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi, baik dari faktor internal peserta didik maupun
eksternal yang datang dari lingkungan.Sehingga guru harus bisa
memahami peserta didik dengan baik untuk menciptakan indikator
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, dialogis dan
menyenangkan. Dalam pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Guru terlihat
menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal dan

12
menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik dan kreativitasnya.

c. Kompetensi Pedagogik Kelas III


Guru menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran agar dalam
proses KBM dapat berjalan dengan baik. Guru menggunakan
Informasi dan Teknologi (IT) yang ada di dalam sekolah dan guru
sangatlah mengenali keunggulan dan kelemahan peserta didik, hal ini
dibuktikan akan sifatnya yang sangat peduli dengan peserta didiknya
sehingga dapat membuat guru mengerti dan memahami akan apa yang
ada dalam diri siswanya. Sehingga dalam pembelajarannya guru dapat
menguasai materi pembelajaran, dalam memiliki pendekatan, strategi,
metode, dan media pembelajaran tersendiri, hal ini dibutikan karena
pemahaman beliau terhadap peserta didiknya.
Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran di
kelas guru tersebut memiliki cara tersendiri untuk mengevaluasinya,
akan tetapi jika dalam evaluasinya siswa masih belum dapat
memahami pembelajaran di dalam kelas maka guru itu akan
mengevaluasi caranya tersendiri agar siswanya dapat memahami dan
mengerti akan pembelajaran di dalam kelas. Guru dapat mengelola
kelas dengan baik, hal ini dibuktikan akan cara keyakinan guru itu
untuk membuat siswanya dapat fokus memahami dan mengerti
pembelajaran apa yang guru tersebut ajarakan di dalam kelas, serta
dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah dapat diterima oleh
siswa hal ini dibuktikan akan adanya peningkatan hasil prestasi atau
nilai siswa yang cukup meningkat dengan baik.
d. Kompetensi Pedagogik Kelas IV
Sebelum memasuki ruang kelas guru SDN Kyai Mojo sudah
mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk mengajar,
Guru juga sudah melakukan pemilihan metode dan stategi yang
menarik agar siswanya lebih tertarik untuk belajar. Karena
pembelajaran berada di ruang yang tidak monoton seperti Aula, dan
halaman sekolah yang menggunakan LCD proyektor dan

13
laboraturium alam, maka sebelum peserta didik memasuki ruang aula
semua perlengkapan sudah dipersiapkan, seperti video, speaker,
karpet, leptop, LKS dan yang lainnya.
Guru mampu menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi, terbukti dari media dan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan power point, video dan proyektor (LCD). Pembelajaran
dilakukan di Aula sekolah, sehingga peserta didik mendapatkan
susasana baru yang dapat menunjang hasil belajarnya. Dalam
menggunakn teknologi komunikasi ada beberapa guru yang pandai
dalam menggunakannya, tetapi ada juga beberapa guru yang kurang
memahami dalam menggunakannya. Karena pada dasarnya di SD
Kyai Mojo ini guru dan karyawannya merupakan guru senior dan
karyawan lama. Jadi jika ada guru yang pandai dan paham terhadap
penggunaan teknologi, maka dalam penyampaian pembelajarannpun
juga menggunakan LCD, power point untuk menunjang proses
belajar. Akan tetapi jika guru yang masih kurang menguasai teknologi,
cara mengajarnya hanya sesuai dengan RPP. Meskipun tanpa bantuan
teknologi, tetapi guru tersebut juga kreatif.
Dalam beberapa mata pelajaran guru dapat mengidentifikasi
karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya, guru juga dapat
mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama
pada semua peserta didik dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
Guru membantu mengembangkan potensi peserta didik dan mengatasi
kekurangan peserta didik. Guru sudah memahami kelemahan dan
kelebihan setiap peserta didiknya maka guru melakukan perrubahan
dalam metode pemebelajarannya seperti melakukan permainan dalam
penyampaian pembelajarannya. Bisanya guru memberikan pertanyaan
yang mengandung motivasi untuk belajar. Guru juga mempunyai
catatan tersendiri bagi siswa yang memiliki keunggulan dan
kelemahan. Untuk memahami keunggulan dan kelemahan peserta
didik dikelas, guru biasanya melakukan tes tanya jawab baik yang

14
berkaitan dengan materi atau yang tidak ada kaitannya dengan materi
pelajaran.
Guru sangat memperhatikan SK dan KD dalam memberikan
materi pembelajaran. Sebelum melakukan pembelajaran guru
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan umtuk pembelajaran,
seperti LKS, LCD proyektor, Video, power point dan ruang Aula yang
bersih dan nyaman. Pembelajaran yang diajarkan menggunakan
pendekatan dan metode yang sesuai sehingga dalam pembelajarannya
peserta didik lebih tertarik untuk belajar.
Guru sudah menyusun alat dan cara penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang sudah sesuai dengan indikator
dalam RPP, dalam melaksanakan penilaian menggunakan berbagai
teknik dan jenis penilaian, baik secara berkelompok maupun secara
individu. Penilaian yang dilakukan bertujuan sebagai arsip dan
penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya. Pemberian evaluasi,
guru juga melakukan sistem remidi dimana peserta didik yang belum
tuntas dapat melakukan perbaikan, sedangkan peserta didik yang
sudah tuntas melakukan pengayaan.
Guru dalam melakukan penataan kelas berbeda setiap harinya
agar peserta didik tidak bosan. Seperti guru dalam mengelola kelas
dengan menata bangku dengan later U, memungkinkan guru
mengjangkau setiap peserta didik dalam belajar. Dengan later U
materi yang disampaikan mudah dipahami siswa dalam sisi manapun
dan memudahkan guru dalam mengondisikan kelasnya dengan baik.
Selain menggunakan later U dalam kemampuan mengelola kelas, guru
juga membentuk peserta didik dalam berbagai kelompok. Guru juga
menggunakan pendekatan khusus bagi peserta didik yang kurang
konsentrasi dalam belajar.
Dalam menyampaikan materi guru menggunakan bahasa yang
jelas, lantang dan mudah dimengerti oleh peserta didik, materi yang
disampaikan guru kepada peserta didik menggunakan metode yang
sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Kemampuan

15
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan SK,
KD, dan Indikator.

e. Kompetensi Pedagogik Kelas V


Kesiapan mengajar guru dimulai dari membuat RPP setiap
seminggu sekali, guru juga dalam membuat RPP belajar materi yang
akan dijelaskan, dan didalam membuat RPP guru merancang
pembelajaran agar menarik membuat minat siswa bertambah dengan
metode pembelajaran yang menyenangkan. Perangkat pembelajaran
atau media guru melihat materi apa dulu yang akan diajarkan, apabila
materi tersebut tidak perlu menggunakan media cukup mencontohkan
sesuatu yang realistis dalam kehidupan sehari-hari dan apa bila perlu
menggunakan media, guru menggunakan media, karena media
pembelajran juga disediakan biaya dari dana bos.
Metode yang guru Dalam kegiatan belajar mengajar guru
menggunakan metode yang bervariasi yaitu tanya jawab, ceramah,
permainan, diskusi kelompok, dan pemberian tugas. Metode ceramah
dilakukan dengan guru menjelaskan terlebih dahulu materi yang akan
dibahas kemudian metode tanya jawab guru menanyakan materi yang
dibahas dan siswa menjawab. Dan metode pemberian tugas yaitu
berupa soal baik lisan maupun tulisan yang harus dekerjakan oleh
siswa.
Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda satu sama lain. Cara
guru mengenali potensi yang dimiliki oleh siswa dari segi kognitif,
afektif, dan psikomotorik melalui pengamatan maupun tes. Dengan
pengamatan dari keseharian siswa guru dapat mengetahui bagaimana
kemampuan dari setiap siswa. Apabila terdapat siswa yang memiliki
kemampuan yang kurang maka guru akan memberikan perhatian yang
lebih. Kemudian guru akan memberikan jam tambahansetelah pulang
sekolah kepada siswa untuk pendalaman materi atau mengulang
materi yang belum paham. Dan dengan tes misalnya dalam
mengerjakan soal ketika pembelajaran, PR maupun ulangan guru akan

16
melihat nilai dari hasil pekerjaan siswa dan mengetahui siapa saja
siswa yang memiliki potensi dalam segi kognitif.

3. Kompetensi Profesional
a. Kompetensi Profesional Kelas I
Guru mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan
tugas sehari-hari. Guru kompeten terbukti dengan mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan mampu
melaksanakan tugas secara optimal untuk kepentingan pencapaian
hasil belajar siswa.
Guru kelas I mampu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran. Sealin itu, mampu meningkatkan
dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni, bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas
dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran, menjunjung tinggi peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan
etika, dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan dikelas
sebagai belakal persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Kompetensi Profesional Kelas II


Kompetensi ini merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan
materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan substansi keilmuan
yang menaungi materinya, serta penguasaan struktur dan metodologi
keilmuannya. Guru Sy sudah memiliki kompetensi profesional yang
dapat terlihat ketika pembelajran berlangsung. Dalam menerapkan
teori belajar sudah sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,

17
sudah mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang
menjadi tanggungjawabnya, mengerti dan menerapkan metode yang
bervariasi serta dapat mengembangkan dan menggunakan berbagai
alat, media dan sumber belajar yang relevan. selain itu guru Sy juga
mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik dan juga
mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik. Dalam proses
pembelajaran guru sudah merencanakan proses pembelajaran terlebih
dahulu seperti, merumuskan tujuan, memilih dan menggunakan
metode,menyajikan urutan pembelajatan secara urut dan jelas.

c. Kompetensi Profesional Kelas III


Dalam proses pembelajaran guru sudah merencanakan proses
pembelajaran terlebih dahulu seperti merumuskan tujuan, memilih dan
menggunakan metode, menyajikan urutan pembelajatan secara urut
dan jelas. Guru sudah memiliki kompetensi profesional yang dapat
terlihat ketika pembelajaran berlangsung. Dalam menerapkan teori
belajar sudah sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya,
mengerti dan menerapkan metode yang bervariasi serta dapat
mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber
belajar yang relevan. Selain itu guru mampu melaksanakan evaluasi
hasil belajar peserta didik dan mampu menumbuhkan kepribadian
peserta didik.

d. Kompetensi Profesional Kelas IV


Untuk dapat menjalankan tugas dan peranannya, guru SD
NegeriKyai Mojo memiliki karakteristik yang menunjang tugasnya,
antar lain interest pada semua orang, sabar, sensitif terhadap sikap dan
reaksi orang lain, stabil emosinya, obyektif, menghargai fakta, sifat
yang layak dipercaya, memenuhi janji, bertanggung jawab terbuka,
mengerti terhadap dirinya, dan memiliki tanggung jawab professional.
Ini semua mengacu kepada kepribadian yang matang dan ideal yang
dimiliki guru. Di samping itu juga guru mempunyai sifat-sifat

18
bersahabatkepadapesertadidik, penuh kasih sayang, penuh pengertian,
dan kepercayaan terhadap martabat individu, sikap penerimaan,
permisif, empati, perasaan humor, pikiran sehat, obyektif dan bebas
dari prasangka, serta memiliki kedewasaan dalam berpikir.

e. Kompetensi Profesional Kelas V


Dalam proses pembelajaran guru sudah merencanakan proses
pembelajaran terlebih dahulu seperti merumuskan tujuan, memilih dan
menggunakan metode, menyajikan urutan pembelajatan secara urut
dan jelas. Guru sudah menguasai materi pelajaran yaitu dengan
mengembangkan materi lebih kreatif. Guru sudah memiliki
kompetensi profesional yang dapat terlihat ketika pembelajaran
berlangsung. Dalam menerapkan teori belajar sudah sesuai dengan
taraf perkembangan peserta didik, mengembangkan bidang studi yang
menjadi tanggungjawabnya, mengerti dan menerapkan metode yang
bervariasi serta dapat mengembangkan dan menggunakan berbagai
alat, media dan sumber belajar yang relevan. Selain itu guru mampu
melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik dan mampu
menumbuhkan kepribadian peserta didik.

4. Kompetensi Kepribadian Guru


a. Kompetensi Kepribadian Guru Kelas I
Dalam hal kepribadian mengenai penampilan cara berpakaian
rapi, bersih, sederhana, serta tidak berlebihan dalam bermake-up. Cara
berkomuniksai kepada siswa sabar,dan ramah.. Sikap dan perilakunya
menunjukkan kesopanan sehingga dapat dijadikan teladan oleh guru.
Percaya diri dalam menyampaikan materi dan juga menguasai materi
pelajaran yang disampaikan. Berani mengambil keputusan seperti saat
ada siswa yang keluar ruangan saat jam pelajaran diberi sanksi. Sudah

19
adanya keselaran antara kata dan tindakannya. Guru memiliki rasa
tanggung jawab dan disiplin terbukti dengan selalu tepat waktu dalam
memasuki kelas untuk memulai pelajaran. Perilaku yang ditunjukkan
guru sangat berpengaruh kepada siswanya. Guru konsisten terhadap
peraturan yang dibuat ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Guru bersifat terbuka dengan pendapat yang dikemukakan siswa.
Santun dalam berbicara baik kepada sesama guru maupun kepada
siswa. Tegas dalam bertindak. Sabar dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswanya.
Beliau juga taat terhadap peraturan yang berlaku terbukti dengan
selalu tepat waktu dalam memulai pelajaran. Serius dalam
menyampaikan materi pelajaran. Ramah terhadap semua warga
sekolah. Memiliki sikap perhatian baik terhadap lingkungan maupun
kepada sesama. Dalam kesehariannya guru berpenampilan sopan, rapi,
bersih, dan taat pada peraturan yang diterapkan di sekolah. Beliau
memiliki pendirian yang bagus, tegas, dan semangat yang tinggi untuk
mengajar siswa. Bersikap sabar ketika ada siswa yang berbuat
kegaduhan. Ketika ada siswa yang belum jelas dalam materi guru juga
sabar dalam menerangkannya kembali. Tegas dan tetap bijaksana
dalam memberi sanksi bagi siswa yang melanggar aturan. Dalam
proses pembelajaran guru tidak membeda-bedakan antara siswa yang
satu dengan siswa yang lain, artinya guru memandang sama antara
semua siswa. Guru juga objektif dalam menilai siswa.

b. Kompetensi Kepribadian Guru Kelas II


Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan
personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara
mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap
bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai
akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik. Selama saya
melakukan observasi, ada beberapa hal yang saya amati, penampilan
Guru Sy sopan, rapi dan terkesan bersih serata sederhana. Cara

20
berkomunikasi Guru Sy baik, halus dan dapat diterima serta direspon
oleh semua kalangan, dari Kepala Sekolah, antar Guru, Karyawan
Sekolah dan siswa siswi SDN Kyai Mojo. Cara menyampaikan materi
di dalam kelas guru selalu menggunakan intonasi yang baik, tidak
terlalu lambat maupun cepat serta dengan nada yang dapat
didengarkan sampai bangku paling belakang.
Dalam hal kepercayaan diri, Guru Sy pun mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi, terlihat ketika beliau menyampaikan
materi di dalam kelas yang jelas.. Hampir dalam setiap mata pelajaran
teknis dalam menyampaikan materi dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan mengenai materi yang sudah disampaikan, dan siswa-siswi
yang bisa menjawab pertanyaan Guru Sy dipersilahkan untuk
mengangkat tangan terlebih dahulu, dan terlihat kebanyakan siswa
dapat menjawab dengan baik apa yang ditanyakan. Perilaku dan sikap
yang ditunjukkan guru sangat berpengaruh baik kepada siswanya.
Guru Sy mempunyai sikap sabar dan juga santun, terlihat ketika
dalam pembelajaran ada siswa yang belum paham dengan materi yang
diajarkan maka dengan rasa tanggung jawabnya akan menelaskan lagi
materi yang belum dipahami sampai anak tersebut dapat paham. Dan
juga sikap yang sangat memperhatikan siswanya, dilihat ketika ada
salah satu siswa yang sakit saat di dalam kelas. Guru Sy taat terhadap
peraturan yang berlaku terbukti dengan tepat waktu datang ke sekolah
dan tepat waktu dalam memulai pelajaran. Rasa tanggung jawabnya
terlihat ketika siswa siswinya akan menjalani tes kenaikan kelas,
beliau sebisa mungkin mengejar materi yang belum terselesaikan agar
siswanya tidak ketinggalan materi.
Sikap ramah dan empati kepada siswa maupun lingkungan bisa
menjadi teladan. Empati dengan lingkungannya terlihat beberapa kali
jika ada sampah yang berserakan akan diambil dan dimasukkan dalam
tempat sampah. Dalam kesehariannya guru berpenampilan sopan,
rapi, bersih, dan taat pada peraturan yang diterapkan di sekolah bisa
menjadi telada yang baik. Beliau juga bisa menjadi motivasi bagi

21
siswa siswinya. Dalam mengendalikan diri dalam berbagai situasi
pasti di pertimbangkan terlebih dahulu apa akibatnya. Ketika dalam
proses pembelajaran berlangsung, ada siswa yang ramai, Guru sabar
dan bisa mengendalikan emosinya dengan baik.dalam hal
memperlakukan siswa, Guru Sy tidak membeda-bedakan kepada
siswa, artinya Guru Sy dalam menyampaikan materi di dalam kelas
maupun diluar kelas, untuk memberi nilai sesuai dengan kemampuan
masing-masing siswa.

c. Kompetensi Kepribadian Guru Kelas III


Guru dalam berpenampilan sangat rapi dan sopan serta terlihat
berwibawa dan memiliki dedikasi yang baik. Hal ini dibuktikan akan
penampilan guru yang terlihat dikelas maupun diluar kelas, guru juga
sangat memliki rasa percaya diri dalam mengajar sehingga dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa sangat antusias untuk
mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dibuktikan akan begitu
antusias sekali siwa untuk mengikuti KBM di dalam kelas. Guru
memiliki keselarasan dalam kata-kata dan tindakan yang baik, hal ini
dibuktikan akan cara guru dalam menyampaikan pembelajaran dan
bagaimana cara dia memposisikan diri dalam mengambil tindakan
baik dalam proses KBM di dalam kelas maupun di luar kelas, dan
guru memiliki wibawa yang baik, hal ini ini dapat dibuktikan akan
sifat kewibawaan guru dalam berbicara maupun menyampaikan
materi baik kepada siswa maupun stakeholder sekolah. Selain itu juga
guru memiliki rasa kearifan yang baik, hal ini dibuktikan dengan
caranya untuk memberikan hukuman kepada siswa yang membuat
onar baik pada teman sebayanya maupun berbuat onar di dalam kelas,
untuk meminta maaf kepada teman dan gurunya serta setelah dari itu
maka siswa tersebut akan diberikan hukuman untuk ke perpustakaan
membaca buku. Guru memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, cermat,
dan semangat dalam mengerjakan tugas. Hal ini dapat dibuktikan
dengan cara selalu memberikan laporan akan proses ataupun hasil

22
prestasi terhadap siswanya kepada kepala sekolah dan juga guru
tersebut selalu mendidik akan materi pembelajaran secara berulang
kepada siswanya yang masih belum paham ataupun memiliki hasil
prestasi yang diharapkan, guru tersebut memiliki sifat disiplin, hal ini
dibuktikan akan tepatnya guru tersebut datang maupun pulang tepat
waktu, guru tersebut memiliki sifat cermat hal ini dibuktikan dengan
adanya guru tersebut sangat mencermati akan tingkah laku yang ada
pada siswanya selain itu juga guru tersebut dalam proses KBMnya
selalu mencermati dengan baik Apakah siswanya dapat memahami
pembelajaran yang diajarkannya atau tidak ? Jika pun tidak maka
guru tersebut akan melakukan evaluasi pembelajaran dengan cermat
agar dapat bertujuan siswanya dapat memahami pembelajarannya
dengan baik, dan guru tersebut memiliki sifat semangat hal ini
dibuktikan dalam KBM di dalam kelas guru tersebut selalu semangat
dalam memberikan materi dan guru tersebut pun jika mendapatkan
tugas dari kepala sekolah maupun Stakeholder Sekolah dapat
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat.
Dalam pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas pun
guru memiliki sikap ramah dan empati yang baik pada lingkungan
sekolah, hal ini dibuktikan akan keramahan guru tersebut kepada
Stakeholder Sekolah dengan baik dan guru tersebut memiliki sifat
empati yang baik terhadap siswanya maupun warga di lingkungan
sekolah (Stakeholder Sekolah) serta pembuktian akan rasa empati
guru tersebut kepada siswanya, contohnya Jika ada siswanya yang
tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran dikelas guru tersebut
selalu mendekatkan diri kepada wali murid/orang tuanya untuk
menanyakan tentang perihal kenapa anaknya tidak semangat dalam
kelas, dsb. Selain itu juga guru menjadi teladan/contoh bagi sesama
guru, karyawan maupun peserta didiknya, hal ini dikarenakan akan
cara guru tersebut peduli terhadap siswanya dan cara guru tersebut
sharing/berbagi pengalaman tentang bagaimana cara pembelajaran di

23
dalam kelas kepada stakeholder sekolah. Serta dalam mengendalikan
diri dalam berbagai situasi dan kondisi pun guru dapat mengendalikan
dirinya dan bisa menempatkan dirinya berada baik dalam berbagai
situasi dan kondisi yang ada, dan tidak pernah membawa suatu
permasalahan di luar sekolah kedalam sekolah baik di dalam
berinteraksi dengan stakeholder sekolah maupun di dalam kelas.
Jikapun ada permasalahan terjadi dari guru tersebut kepada
stakeholder sekolah pastinya dapat diselesaikan dengan baik, bisa
diselesaikan melalui musyawarah sekolah maupun secara langsung
diselesaikan dengan yang bersangkutan.
Guru pun adil dalam memperlakukan siswa baik didalam kelas
maupun diluar kelas dengan baik, hal ini dibuktikan Guru itu sangat
adil sekali dalam memperlakukan siswa baik dari yang belum bisa
memahami pembelajaran maupun yang sudah bisa memahami
pembelajaran siswa dalam kelas maupun luar kelas. Hal ini dibuktikan
akan cara guru tersebut mengajar di dalam kelas contohnya dengan
memberikan reward/hadiah secara langsung kepada siswanya jika
berhasil menjawab pertanyaan dengan benar dan jika pun ada yang
belum bisa menjawab pertanyaannya maka guru tersebut akan
memberikan pemahaman secara berulang kepada siswanya yang
belum paham agar dapat memahami pembelajaran di dalam kelas
dengan baik selain itu juga jika ada siswanya yang berkelahi guru
selalu memberikan hukuman/sanksi yang adil dan berlaku untuk
kedua siswanya atau kepada siswanya yang berkelahi baik didalam
kelas maupun diluar kelas.

d. Kompetensi Kepribadian Guru Kelas IV


Guru SD NegeriKyai MojoBerpenampilan rapi dan menarik,
penampilan seorang guru dalam berpakaian dapat menunjang proses
pembelajaran. Karena, guru yang rapih, wangi dan menarik akan
menjadikan motivasi belajar peserta didik meningkat dan mendorong
peserta didik untuk berpenampilan menarik dan berpakaian rapih.

24
Guru sangat percaya diri saat mengajar, terbukti saat
menyampaikan materi pembelajaran guru terlihat fokus dan sudah
mempersiapkan segala sesuatunya sebelum proses pembelajaran. Guru
juga terlihat menggunakan gaya yang khas dalam melakukan
pembelajaran dan dengan leluasa mengeluarkan ekspresi tanpa beban.
Guru SDNegeriKyai Mojoterutama guru kelas IV selalu
mencontohkan hal-hal yang positif dan mematuhi peraturan yang
dibuat oleh sekolah maupun oleh pemerintah. Disini guru tidak hanya
memberikan nasehat atau pengetahuan, tetapi langsung mempraktekan
tindakan-tindakan yang positif, seperti memungut sampah dikelas
maupun diluar kelas dan membudayakan senyum, sapa, salam jika
bertemu dengan sesama guru atau peserta didik. Keselarasan kata dan
tindakan yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi sangat
selaras kata per kata, kalimat per kalimat sehingga anak dapat jelas
saat menangkap materi.
Peserta didik terlihat patuh dan tunduk terhadap Guru, selalu
menjaga sikap, tindakan dan perbuatannya dengan sangat hati-hati.
dapat terlihat bahwa kewibawaan yang dimiliki oleh guru adalah asli,
terbukti saat memberikan pembelajaran dikelas peserta didik
memperhatikan secara seksama dan konsen dalam mengikuti proses
pembelajaran yang sedang berjalan.
Bapakguru sangat menghargai adanya perbedaan pendapat
didalam kelas, beliau juga tidak pilih kasih terhadap peserta didiknya.
selalu memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya,
menjawab dengan sabar setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh
peserta didik. Guru selalu mengajarkan sikap santun dengan berkata
baik, menggunakan bahasa yang baik jika dengan orang yang lebih tua
dan selalu menghargai orang lain.
Semua yang dibutuhkan oleh guru untuk pembelajaran sudah
dipersiapkan dengan matang sebelum memasuki kelas, RPP, silabus,
Prota, Promes, LKS, Media pembelajaran dan lain sebagainya, guru
juga dengan sabar meneliti hasil diskusi peserta didik pada pertemuan

25
pertama yang selanjutnya akan dibahas pada pertemuan kedua. Guru
mengajak siswa agar selau tepat waktu kesekolah dengan cara guru
mengaplikasikannya pada dirinya, beliau selalu berangkat kesekolah
sebelum siswa hadir di sekolah.

e. Kompetensi Kepribadian Guru Kelas V


Penampilan guru saat disekolah rapi dan sopan, Dilihat pada
saat di sekolah memakai sragam guru memakai baju sopan, rapi dan
mencerminkan seorang guru dan menggunakan make up natural. Guru
dengan memakai pakaian rapi dan sopan siswa diharapkan mampu
meniru cara berpakaian guru, karena biasanya siswa SD suka
mencontoh atau meniru. Apabila guru sudah rapi dan sopan siswa
diharapkan mencontohnya. Keselarasan kata dan tindakan guru di
dalam kelas, guru memiliki sikap yang jujur dan menerapkan kepada
siswa agar dicontohnya. Misalnya pada saat pembelajaran guru
mengingatkan siswa untuk membung sampah di tempat sampah
sebaliknya guru juga mencontohkan membuang sampah di tempat
sampah bukan di laci meja.
Kewibawaan guru dapat dilihat dari penampilan pada setiap hari
ke sekolah mengunakan pakaian rapi dan sopan. Dan cara berbicara
yang halus dilihat dari saat berbicara dengan siswa menerangkan
pembelajaran, sabar dengan anak-anak dikelas dan saat berbicara
dengan guru serta karyawan.Kearifan yang dimiliki guru mempunyai
sikap yang sabar saat menghadapi siswa dikelas, misalnya pada saat
pembelajaran matematika ada siswa yang tidak bisa atau belum
paham, maka guru membantu satu persatu siswa tersebut tanpa pilih
kasih.Tanggung jawab, disiplin, cermat dan semangat dalam
mengerjakan tugas pada saat mengajar dapat kita lihat misalnya saat
pembelajaran bahasa indonesia siswa diminta membaca menyimak
secara bergantian, dipanggil satu per satu tanpa ada pilih kasih. Antara
siswa satu dan siswa lain sama, tanpa ada batasan. Dengan begitu
siswa memiliki rasa tanggung jawab yang sama saat dikelas, karena

26
siswa membaca secara berganti-gantian dan menyimak semua bukan
hanya siswa tertentu yang diminta tetapi semua siswa memiliki
kedudukan sama. Memiliki sikap ramah dan empati pada lingkungan
guru dapat mencontohkan kepada siswa bahwa membuang sampah itu
ditempat sampah bukan disembarangan tempat. Siswa juga diingatkan
jangan lupa piket kelas sebelum masuk sekolah. Guru juga
mencontohkan membuang sampah ditempat sampah saat dikelas.
Keteladanan /contoh bagi sesama guru, karyawan, maupun
peserta didik yaitu memberikan contoh yang baik terhadap siswa,
kariyawa, dan guru. Misalnya guru sangat sabar dalam menghadapi
siswa, kata-katanya saat berbisaca sangat lembut, apabila saat
pembelajaran berlangsung ada siswa yang rame atau nakal tidak
pernah marah-marah hanya mengigatkannya agar tidak rame, pada
saat menasehati siswapun guru berbicara dengan kata-kata yang
halus.Pengendalian diri dalam berbagai situasi dan kondisi guru pada
saat mengajar sangat sabar misalnya pada saat pembelajaran guru
menerangkan pembelajaran tetapi ada salah satu siswa yang rame
dengan teman sebangku, guru hanya menegurnya untuk tidak rame
dan meminta untuk memperhatikan pembelajaran. Apabila siswa
tersebut masih rame, guru memindah tempat duduk tersebut kedepan
tujuannya agar siswa tersebut mengikuti pembelajaran dengan baik,
tidak rame dikelas mengganggu teman yang lain.

5. Kompetensi Sosial Guru


a. Kompetensi Sosial Guru Kelas I
Pada saat menyampaikan materi, kemampuan komunikasi lisan
guru baik, terbukti dengan suara, artikulasi, dan volume ketika
mengajar jelas dan terdengar hingga siswa yang duduk di belakang.
Kemampuan dalam komunikasi tulis juga baik, siswa yang duduk di
belakang dapat melihat dengan jelas tulisan, simbol, maupun angka

27
yang ditulis di papan tulis oleh guru. Dalam menerangkan materi guru
memahami dan menyesuaikan diri dengan karakteristik dalam diri
siswa, jika dalam penyampaian materi ada siswa yang belum paham
dengan apa yang disampaikan maka guru akan mengulanginya dan
jika semua sudah paham maka guru akan melanjutkan materinya.
Untuk mengetahui potensi, kemampuan dan kesulitan siswa dalam
pelajaran guru terdebut melihat dari hasil tugas atau pekerjaan dari
masing-masing siswa. Guru pun bertanggung jawab terhadap
siswanya, dan saling bekerjasama dengan seluruh warga sekolah
dalam menyelesaikan suatu masalah.
Ketika dalam proses pembelajaran guru sangat terbuka ketika
ada siswa yang berpendapat, namun jika pendapat yang dikemukakan
siswa kurang tepat maka guru langsung meluruskannya. Guru juga
memberikan reward kepada siswa yang dapat menjawab soal atau
mengerjakan pekerjaan rumah dengan benar. Untuk memotivasi siswa
dalam belajar guru selalu memberikan reward kepada siswa tersebut,
dan agar siswa tersebut aktif biasanya diberikan pertanyaan untuk
dijawab oleh siswa. Guru menghargai dan tidak membeda-bedakan
baik antara siswa laki-laki mauun siswa perempuan, antara yang
mudah memahai materi dengan yang sulit memahami materi, guru
juga tidak memandang remeh siswa yang memiliki kekurangan.

b. Kompetensi Sosial Guru Kelas II


Bahasa yang dipilih untuk berkomunikasi dengan lisan yaitu
dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah (Bahasa Jawa)
dikarenakan banyak siswa yang lebih memahami dan merespon ketika
menggunakan Bahasa Daerah. Sedangkan cara berkomunikasi dengan
tulisan juga jelas yaitu dengan cara menulis di papan tulis dengan
menggunakan tulisan biasa dan jika ada yang kurang jelas maka siswa
dipersilahkan untuk bertanya.

28
Dalam menerangkan materi guru memahami dan menyesuaikan
diri dengan karakteristik dalam diri siswa, jika dalam penyampaian
materi ada siswa yang belum paham dengan apa yang disampaikan
maka guru akan mengualnginya dan jika semua sudah paham maka
guru akan melanjutkan materinya. Untuk mengetahui potensi,
kemampuan dan kesulitan siswa dalam pelajaran guru terdebut
melihat dari hasil tugas atau pekerjaan dari masing-masing siswa.
Guru Sy mempunyai toleransi terhadap keberagaman siswa
siswinya, yaitu beliau menghargai adanya keberagaman siswa yang
ada. Contohnya, dalam hal berkomunikasi, ada siswa yang terbiasa
berbahasa menggunakan Bahasa Jawa dan ada pula siswa yang dalam
berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Maka untuk
menyesuaikan keberagaman dari banyak siswa, Guru Sy ketika
berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa di
campur. Terkadang Guru Sy berbicara menggunakan Bahasa
Indonesia kemudian diartikan menggunakan Bahasa Jawa. Hal
tersebut wujud toleransi terhadap keberagaman siswa yang ada dan
dengan tujuan apa yang disampaikan oleh Guru AS dapat diterima dan
ada timbal balik dari siswa.

c. Kompetensi Sosial Guru Kelas III


Kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis guru
sangatlah memiliki kemampuan tersebut dengan baik, hal ini
dibuktikan akan siswa yang mudah memahami akan pembelajaran
yang diberikan oleh guru terhadap siswa di kelas dan cara guru
tersebut mengajarkan kepada siswanya lebih mengutamakan memakai
bahasa Indonesia meskipun terkadang juga memakai Bahasa
Ibu/Bahasa Daerah. Dalam melakukan pemahaman dan penyesuaian
diri dengan kondisi peserta didik guru selalu dapat memahami dan

29
dapat menyusaikan diri terhadap kondisi peserta didiknya baik di
dalam kelas maupun di luar kelas, hal ini dapat dibuktikan dengan
cara guru tersebut menyesuaikan KBMnya dengan pola pemahaman
siswanya di kelas.
Dalam kerjasama dengan pejabat sekolah, sesama guru, peserta
didik, dan karyawan (Stakeholder Sekolah) pun guru sangat berjalan
dengan baik, hal ini dikarenakan akan adanya rasa etos kerjasama
yang baik pada stakeholder sekolah serta dalam kemampuan
menghargai pendapat dan hak-hak orang lain termasuk peserta didik.
Guru selalu menghargai pendapat dan hak-hak orang lain termasuk
peserta didik baik hal ini dibuktikan dengan sifat terbuka dan bisa
menerima akan masukan serta nasehat dan pendapat dari orang lain
baik dari Stakeholder Sekolah maupun orang tua/wali murid. Guru
memiliki kemampuan memotivasi peserta didik dan teman sejawatnya
dengan baik, hal ini dibuktikan akan keharmonisan guru terhadap para
siswanya dan para Stakeholder di Sekolah. Guru sangatlah
toleransinya tinggi sekali, hal ini dibuktikan akan berdoa baik di awal
maupun akhir dalam pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan
agamanya masing-masing serta di waktu jam pelajaran TPA bagi yang
beragama non-muslim oleh gurunya diwajibkan untuk ke
perpustakaan untuk belajar agama pada guru agama yang seagama
dengan siswanya.
d. Kompetensi Sosial Guru Kelas IV
Pada saat pembelajaran guru dengan sabar dan tekun dalam
memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Pada proses
Kegiatan pembelajarannya guru selalu memasukkan materi tentang
peduli lingkungan misalnya guru mengajarkan untuk tidak membuang
sampah sembarangan. Guru juga mengajarkan pentingnya menanam
pohon dan menghijaukan lingkuangan sekolah. Guru memiliki sikap
ramah, guru juga memiliki empati yang tinggi. Hal itu juga terbukti
pada saatkegiatan olahraga dan ada salah satu siswa yang sakit, guru
langsung segera keluar dari kantor untuk menolongnya.

30
Guru di SD NegeriKyai Mojo termasuk guru yang sabar dan
dapat mengontrol emosi, Terlihat saat semua guru sedang mengajar
dikelas ataupun di luar kelas yang dengan sabar membimbing anak
didik dan saling membantu sesame guru tentang berbagai hal.
Dalam kegiatan dikelas guru selalu memperlakukan siswanya
dengan sama. Guru tidak pernah membeda-bedakan siswa meskipun
pada saat pelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan materi pelajaran jika guru sedang menerangkan.
Pembelajaran yang disampaikan fokus dan mengarah pada
materi yang disampaikan, guru sangat kreatif dalam mengajar terlihat
dari beberapa media yang digunakan. Kata-kata yang digunakan untuk
menyampaikan pembelajaran juga tersusun sehingga pembelajaran
yang terjadi terlihat sangat berkesan untuk peserta didik. Pembelajaran
menarik dan tidak membosankan.
Guru disini tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga
berperan sebagai pendidik yang membentuk masa depan. Guru selalu
berusaha untuk bersikap realistik, objektif dan berusaha memahami
kondisi lingkungan di sekitarnya.Kerjasama yang dilakukan adalah
kerja sama dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang
pembelajaran, saling membatu jika mengalami kesulitan. Proses
pembelajaran yang dilakukan adalah student centered ( pembelajaran
berpusat pada siswa/ peserta didik)
Guru selalu mendengarkan dan menerima pendapat peserta
didik, contohnya guru tidak pernah menyalahkan jawaban ataupun
argument peserta didik, tetapi kata-kata salah diganti dengan kata
tidak benar. Sehingga tidak mematahkan semangat belajar peserta
didik. Guru juga selalu menerima masukan-masukan dari guru lain.

e. Kompetensi Sosial Guru Kelas V


Kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan saat
pembelajaran cukup jelas misalnya pada pembelajaran bahasa
indonesia guru menjelaskan pelajaran tersebut dengan lafal yang jelas
dan saat menulis soal dipapan tulis guru menuliskan dengan rapi,

31
bedar, dan dapat dibaca oleh siswa. Guru saat mengajar menyesuaikan
dengan kemampuan dan pemahaman siswa, misalnya saat
pembelajaran Matematika tentang debit dan volume guru memberikan
apersepsi yang berkaitan dengan lingkungan sehari-hari, dengan
demikian siswa dapat memahami yang disampaikan guru tentang
debit dan volume, dan guru mencontohkan dengan realistik seperti
dikehidupan nyata.
Kerjasama dengan pejabat sekolah, sesama guru, dan kariyawan
cukup baik dilihat pada saat dikantor ngobrol-ngobrol dengan kepala
sekolah biasa saja, dan dengan guru saat dikantor baik, sudah diangap
sebagai keluarga, dan dengan peserta didik juga baik dilihat pada saat
apel pagi, guru berada di belakang siswa. Kemampuan menghargai
pendapat dan hak-hak orang lain guru sangat menghargai pendapat
orang lain dan terbuka, juga menghargai siswa memiliki toleransi
tinggi saat pembelajaran, karena setiap siswa berbeda-beda.
Kemampuan memotivasi peserta didik dengan cara siswa
diminta untuk rajin dalam belajar agar nilainya tidak dibawah KKM,
mengingatkan siswa sebelum masuk sekolah untuk membaca, dan
meminta siswa untuk rajin sekolah karena ada beberapa siswa yang
jarang masuk sekolah. Toleransi keberagaman siswa guru sangat
toleransi terhadap keberagaman siswa, misalnya pada saat presensi
ada salah satu siswa yang jarang masuk sekolah guru menanyakan
kepada temannya yang dekat, dan guru memberikan pesan agar anak
tersebut masuk sekolah.

6. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas


a. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas I

32
Perangkat pembelajaran seperti silabus telah ada, dan disusun
sebelum dimulainya pembelajaran. Rencana pembelajaran telah ada
namun kurang melengkapi lampiran-lampiran.
Proses pembelajaran diawali dengan guru membuka pelajaran
dengan mempersiapkan siswa untuk belajar dengan berdoa bersama
dan melakukan kegiatan pembelajaran. Guru telah menguasai materi
yang akan disampaikan, cukup jelas dalam menyampaikan materi,
selain itu juga penyampaian materi dikaitkan dengan keadaan
disekitar. Telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dan tujuan yang akan dicapai dan menggunakan metode
pembelajatan diantaranya adalah Penugasan, Pengamatan, Tanya
Jawab, Diskusi, dan Ceramah. Pembelajaran yang dilakukan juga
cukup runtut, guru juga cukup mampu menguasai kelas, guru juga
mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Telah
menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup jelas dan baik, dalam
pembelajaran guru juga terkadang menggunakan bahasa Jawa untuk
mempermudah pemahaman siswa. Dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Dalam
menyampaikan materi pelajaran guru tidak hanya duduk pada satu
tempat melainkan berkeliling, dan dalam menyampaiakan materi juga
telah menggunakan gaya yanga sesuai.
Dalam memotivasi siswa guru melakukannya dengan seimbang
yaitu dengan melihat kekuranagan dan kelebihan atau kebaikan yang
ada pada diri siswa. Teknik bertanya yang dilakukan guru kadang
searah, timbal balik, dan juga dilemparkan kepada yang lain. Teknik
bertanya yang dilakukan guru kadang searah, timbal balik, dan juga
dilemparkan kepada yang lain. Dalam menyampaikan materi guru
menggunakan sumber buku yang terbaru dan juga menggunakan LKS.
Penggunaan media sesuai dengan apa yang tengah disampaikan
sehingga efektif dan efisien. Penggunaan media juga menarik
perhatian siswa untuk belajar dan juga melibatkan seluruh siswa yang
ada dalam kelas. Pengayaan dilakukan oleh guru kepada siswa agar

33
siswa lebih memahami pelajaran yan diajarkan. Cara mengevaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan guru memberikan tes biasanya
dalam bentuk tertulis namun, tidak jarang juga menilai secara lisan
dan praktik baik secara individu maupun kelompok disesuaikan
dengan materi yang disampaikan. Dalam menutup pelajaran guru
bersama-sama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang
telah dibahas dan menutup pembelajaran dengan doa bersama.
Dalam mengikuti pelajaran terdapat siswa yang antusias dan
serius, namun ada siswa yang tidak bersemangat, meremehkan apa
yang sedang diterangkan guru, pasif, dan juga ramai saat proses
pembelajaran dilakukan.

b. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas II


Perangkat pembelajaran yang digunakan setiap guru di SDN
Kyai Mojo yaitu silabus dan RPP. Silabus dibuat guru masing-masing
kelas dengan prinsip pengembangansesuai kriteria sekolah. Silabus
dibuat sebagai pedoman membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
Satuan pembelajaran atau RPP dipersiapkan guru sebelum
pembelajaran dilaksanakan. RPP yang merupakan kurikulum 2013
(K13) yang dibuat guru disesuaikan dengan program sekolah
Adiwiyata yaitu memasukkan materi atau unsur peduli lingkungan
hidup. RPP yang dibuat sesuai dengan tema dan pembelajaran yang
akan dipelajarai pada hari tersebut. Sistematika pembuatan RPP sesuai
aspek yang ada di dalamnya, seperti Kompetensi Inti (KI), standar
kompetensi, indikator tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran,
metode, media pembelajaran, materi pembelajaran sumber dan media
pembelajaran. Pelaksanaan Rencana persiapan pembelajaran
dilakukan guru dengan mengembangkan metode, pendekatan
pembelajaran sesuai dengan materi dan situasi di dalam kelas.
Pembelajaran di kelas di awali guru dengan mengucapkan salam
dan berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Setelah salam dan berdoa
guru melakukan absensi dengan memanggil nama siswa satu persatu,
selesai absensi guru mempersiapkan kondisi fisik dan psikis siswa

34
apakah sudah siap dalam pembelajaran dengan memberi semangat,
bertepuk tangan,dan merapikan tempat duduk masing-masing dengan
posisi duduk yang benar.Selanjutnya yaitu menyampaikan apresepsi
yang di sesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan di pelajari
pada hari itu, apresepsi biasanya tanya jabab guru dengan siswa untuk
menggali pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan di
pelajari. Selesai menyampaikan apresepsi, guru memberitahukan
tema, sub tema, dan pembelajaran yang di pelajari hari itu. Materi
yang dipelajari diambil dari buku paket (buku siswa) yang sudah
disiapkan oleh sekolah, setiap siswa memiliki buku masing-masing.
penyajian materi di sampaikan dengan ceramah dan tanya jawab.
Selama penyampaian materi ada interaksi antara siswa dan guru. Guru
juga menuliskan beberapa soal di papan tulis atau dengan cara didikte.
Metode yang di gunakan guru dalam menyampaikan materi sangat
bervariasi sesuai dengan materi dan kondisi siswa. Beberapa metode
yang digunakan guru kelas II yaitu ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, diskusi, bermain peran, grup kelas(kelompok), dan
penugasan.
Penyampaian materi dan interaksi selama pembelajaran
berlangsung guru menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Ketika menyampaikan materi guru menggunakan bahasa Indonesia,
jika ada siswa yang belum paham kadang guru menjelaskan dengan
bahasa Jawa agar siswa lebih bisa menerima materi. Waktu yang
digunakan dalam sehari yaitu 6 x 35 menit untuk pembelajaran
tematik. Waktu tersebut sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang dibuat dan jadwal yang telah dibuat oleh sekolah.
Variasi gerak yang dilakukan guru pada saat pembelajaran luwes dan
tidak kaku. Guru tidak hanya duduk didepan kelas saja tetapi
berkeliling mengamati siswanya, dalam penyampaian materi guru
tidak hanya menyampaikan di depan saja kadang di tengah atau
samping agar seluruh siswa dapat mendengarkan apa yang guru

35
sampaikan dan seluruh siswa merasa diperhatikan tidak hanya yang di
depan saja. Sesekali guru menggunakan gerakan tangan yang luwes
ketika menyampaikan materi.
Siswa dimotivasi dengan memberi penguatan, penguatan
tersebut bersifat simbolis seperti bertepuk tangan, mengacungkan
jempol, pujian yang positif dan pemberian bintang untuk siswa yang
aktif di kelas. Cara lain dalam memotivasi guru menggunakan cerita
atau nasihat yang di selipkan dalam pembelajaran ketika
menyampaikan materi. Selama proses pembelajaran guru banyak
mengajukan pertanyaan. pertanyaan yang diajukan guru bersifat
menyeluruh dan individu, kadang pertanyaan ditujukan untu salah
satu siswa, kadang ditujukan untuk seluruh siswa jika ada yang ingin
menjawab pertanyaan tersebut siswa diminta untuk menggangkat
tangan terlebih dahulu. Guru mengungkapkan pertanyaan dengan
suara yang jelas dan keras sehingga dapat didengar oleh siswa.
Pertanyaan yang diajukan kebanyakan bertujuan untuk menggali
pengetahuan siswa tentang materi tersebut. Guru menguasai
penguasaan kelas terlihat dengan kondisi kelas yang kondusif dan
siswa yang memperhatikan guru dalam pembelajaran berlangsung.
Jika suasana kelas berubah rame guru mengajak siswa untuk tepuk
tangan, misalnya guru memberi intruksi tepuk satu tepuk dua tepuk
nol, teknik tersebut digunakan agar siswa fokus kembali kepada guru.
Pengguanaan media biasanya dengan menyampaikan materi dari
LCD, penampilan video, penggunaan Lembar kerja siswa (LKS).
Selain media tersebut guru juga memanfaatkan lingkungan sebagai
media yang dapat digunakan. Penggunaan media tentu disesuaikan
dengan materi pembelajaran.
Pengayaan diadakan guru selessai diadakan tes atau ulangan
harian. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM mengerjakan
perbaikan dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
mengerjakan pengayaan. Evaluasi pembelajaran diberikan diakhir
menyampaikan materi, evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui

36
pemahaman siswa tentang materi yang didapat pada hari
tersebut.Evaluasi berupa tes tertulis yang dikerjakan siswa secara
individu kemudian dikoreksi secara bersama-sama dengan guru. Guru
dalam menutup pembelajaran pertama-tama dengan merangkum
materi pembelajaran bersama untuk mengetahuai apa yang didapat
dari pembelajaran hari tersebut, selesai merangkum guru merefleksi
kegiatan pembelajaran kemudian guru memberikan gambaran
mengenai kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya. terakhir yaitu
guru menutup kegiatan pembelajaran diakhiri dengan membaca doa.
Perilaku siswa di dalam kelas sangat beragam, kebanyakan
siswa kelas II memperhatikan ketika guru menerangkan materi dan
antusias ketika mengerjakan tugas terutama jika tugas berkelompok
dan menggunakan lembar kerja siswa. Sesekali siswa ada yang jalan-
jalan di kelas, saling meminjam peralatan tulis, saling mengejek
kemudian menangis. Perilaku siswa di luar kelas asewajarnya anak
usia sekolah dasar, dimana mereka masih senang bermaing dan berlari
di halaman sekolah. mereka membeli makan di kantin kemudian
makan bersama, banyak juga yang membawa bekal sendiri dari
rumah.

c. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas III


Satuan pelajaran yang dipersiapkan oleh guru sudah baik.
Satuan pelajaran yang dibuat oleh guru sudah meliputi indentitas mata
pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, langkah-
langkah pembelajaran hingga evaluasi. Guru memiliki RPP sebelum
melakukan pembelajaran. Guru membuat RPP Kurikulum 2013. Guru
membuat RPP di awal semester kemudian dijilid menjadi satu. Guru
memiliki silabus. RPP yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan
silabus.
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
Kemudian guru melakukan absensi kepada siswa dengan menanyakan
siswa yang tidak hadir pada hari itu. Guru bertanya kepada setiap

37
kelompok. Pengelompokkan berdasarkan barisan meja depan dan
belakang. Jadi dalam kelas terdapat 8 kelompok. Apabila semua siswa
dalam anggota kelompok lengkap, maka cukup ucapkan “Hadir”.
Namun jika ada yang tidak masuk sekolah maka perwakilan kelompok
menyebutkan nama siswa yang tidak masuk. Sebelum memulai
pelajaran, guru selalu menyiapkan siswa untuk belajar. Setelah
membuka pelajaran guru memberikan apersepsi. Apersepsi yang
dilakukan oleh guru yaitu dengan mengulang pembelajaran
sebelumnya. Materi yang diajarkan pada saat itu adalah tema 2
subtema 2 pembelajaran 4.
Perilaku siswa di dalam kelas cukup baik menunjukkan tingkah
sewajarnya. Semua siswa saling berinteraksi, bermain, bergurau dan
membantu siswa yang pendiam dan ada siswa yang aktif. Perilaku
siswa di luar kelas berperilaku sewajarnya anak usia sekolah. Mereka
masih senang bermain dan berlari di halaman sekolah. Ketika siswa
membeli makanan dikantin, kemudian mereka makan bersama dengan
teman lainnya. Apabila telah selesai makan siswa akan membuang
sampah pada tempatnya dengan memilah jenis sampah yang akan
mereka buang.

d. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas IV


Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak
akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di
kelasnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di skelasnya. Kepatuhan
dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang
berlaku di kelasnyanya itu biasa disebut disiplin siswa. Setiap siswa
dituntut untuk disiplin, begitupun siswa di SD Negeri Kyai Mojo
Yogyakarta.Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan

38
lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin
sekolah.
Mengelola kelas adalah suatu ketrampilan yang bertujuan untuk
menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Atau dapat juga diartikan sebagai
ketrampilan untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal serta mengembalikan kepada kondisi yang optimal apabila
terdapat gangguan baik sementara maupun yang berkelanjutan.
Guru terlihatadildalammemperlakukansiswa, tidak melihat
kekuranagan dan kelebihan atau kebaikan yang ada pada diri
siswa.Guru selalu mengawasi peserta didiknya saat berada didalam
kelas, tujuannya agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan
pendidikan. Peserta Didik kelas 4 SD NegeriKyai Mojo juga selalu
memperhatikan Guru saat guru menyampaikan pembelajaran. Jadi
antara Guru dan Peserta Didik selalu ada timbal balik dalam
melakukan pembelajaran dialog atau Tanya jawab sering terjadi
didalam kelas, komunikasi yang terjadi adalah komunikasi sebagai
interaksi atau komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah yaitu, guru
dapat berperan sebagai pemberi aksi atau penerima aksi, sebaliknya
siswa sebagai pemberi aksi atau penerima aksi.

e. Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas V


Satuan pelajaran yang dibuat oleh guru sudah meliputi identitas
mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran hingga evaluasi. Untuk
mempersiapkan proses pembelajaran guru membuat silabus dan RPP.
Guru membuat silabus dan RPP diawal semester untuk digunakan
ketika proses pembelajaran untuk memudahkan dalam menyampaikan
materi pelajaran.

39
Proses pembelajaran yang ada di SD Negeri Kyai Mojo diawali
dengan membuka pelajaran. Dalam membuka pelajaran guru
mengawali dengan mengucapkan salam dan berdoa kemudian
dilanjutkan dengan memberikan apersepsi sesuai dengan materi
pelajaran dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam
menyampaikan materi pelajaran biasanya guru mengingatkan
pelajaran yang sebelumnya. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran
dan keaktifan siswa guru menjelaskan materi pelajaran dengan
metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
Penggunaan metode pembelajaran di SD Negeri Kyai Mojo
disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Dalam menyampaikan
materi pelajaran guru menggunakan metode ceramah, untuk
meningkatkan keaktifan dan mengetahui pemahaman siswa digunakan
metode tanya jawab dan untuk membentuk kerja sama digunakan
metode diskusi tau kelompok .Ketika proses pembelajaran guru
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang dimaksudkan
untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang
disampaikan.
Alokasi waktu setiap satu jam pelajaran di SD Negeri Kyai
Mojo yaitu 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan
jadwal dan alokasi waktu yang sudah ditentukan tetapi apabila ada
tugas yang belum selesai guru memberikan toleransi waktu kepada
siswa untuk menyelesaikan tugas tersebut. Guru dalam
menyampaikan materi pelajaran tidak hanya duduk di depan kelas saja
melainkan berkeliling mengamati siswa untuk mengetahui kesiapan
siswa dalam mengikuti pelajaran.
Guru memberikan apresiasi kepada siswa ketika proses
pembelajaran berupa penguatan.Bentuk penguatan yang diberikan
oleh guru yaitu bersifat simbolis mkisal berupa mengacungkan
jempol, pujian positif dan tepuk tangan. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi yang
belum jelas dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. Guru

40
memberikan pertanyaan kepada siswa yang dapat menggali rasa
pengetahuan siswa.
Dalam menyampaikan materi guru menggunakan media misal
LCD, LKS dan memanfaatkan benda-benda dilingkungan sebagai
media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran tersebut
disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.Dalam menutup
pelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang
telah dipelajari, kemudian guru memberikan tugas atau pekerjaan
rumah kepada siswa dan mengingatkan siswa untuk belajar rumah.
Diakhir pembelajaran ditutup dengan berdoa dan mengucapkan salam.
Perilaku siswa di dalam kelas cukup mudah dikendalikan, ketika
pelajaran siswa mengikuti dan memperhatikan proses pembelajaran
dengan baik, terlihat dari suasana kelas yang kondusif walaupun ada
beberapa yang membuat ramai. Perilaku siswa di luar kelas
berperilaku sewajarnya anak usia sekolah. Ketika istirahat siswa
senang bermain dan berlari dihalaman sekolah.Ketika bertemu dengan
bapak ibu guru dan orang lain bersikap sopan serta saling menghargai
dan menyapa kepada teman.

B. HASIL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING


Pelaksanaan magang III diawali dengan penerjunan mahasiswa ke
sekolah oleh dosen pembimbing. Setelah diterjunkan dan diterima,
mahasiswa mulai melakukan magang III dengan observasi, praktik
persekolahan, dan praktik mengajar. Sebelum melakukan Praktik, mahasiswa
membuat susunan pegurus magang III dan menetapkan pembagian kelas
untuk mengajar.
1. Observasi
Observasi adalah egiatan pengamatan kondisi sekolah secara
menyeluruh dan dapat dilakukan secara individu atau kelompok untuk
memperoleh pemahaman serta informasi yang lengkap, mahasiswa
dianjurkan untuk berdisusi dengan sesama mahasiswa praktik, wawancara
dengan guru, kepala sekolah, dan staff administrasi, serta konsultasi

41
dengan dosen pembimbing. Dengan kegiatan tersebut diharapkan
mahasiswa memperoleh gambaran lebih jelas tentang kondisi kelas serta
sekolah tempat magang III secara menyeluruh sehingga dapat membantu
memperlancar tugas-tugas Magang III.
Sasaran observasi persekolahan adalah memahami pengelolaan
sekolah secaa menyeluruh termasuk semua sumber daya yang ada. Secara
rinci pengamatan diharapkan pada hal-hal berikut ini:
a. Pemimpin sekolah, struktur organisasi sekolah yang meliputi tugas
dan kewajiban, serta alur perencanaan kegiatan, penyusunan dan
penggunaan anggaran, kepegawaian dan administrasi perkantoran.
b. Guru dan tenaga administrasi meliputi jumlah, spesialisai,
kepangkatan, masa kerja, kualifikasi, kesejahteraan, cara penerimaan,
serta pembinnaannya.
c. Kurikulum meliputi isi dan tujuan bidang studi, organisasi dan
penyelenggaraan kegiatan intra dan ekstrakurikuler, komposisi mata
pelajaran, dan alokasi waktu untuk setiap bidang studi.
d. Evaluasi meliputi tes formatif, tes sumatif, UAS.
e. Sarana dan prasarana meliputi alat peraga, laboratorium, ruang dan
sebagainya.

2. Praktik Mengajar
Kegiatan praktik mengajar yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan
Mahasiswa berkoordinasi dengan gurru pembimbing tentang
materi yang akan diajarkan. Dibawah bimbingan guru mahasiswa
memilih buku sumber pelajaran, menyajikan materi keterampilan
bertanya, memotivasi siswa, dan menutup pelajaran. Mahasiswa
menyusun RPP rangkap dua, satu untuk guru pembing dan satu untuk
mahasiswa.
b. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Berdasarkan persiapan yang dibuat dan disetujui oleh guru
pembimbing, mahasiswa menyampaikan materi pelajaran sesuai
dengan jadwal yang ada. Dalam melaksanakan kegiatan ini mahasiswa
harus benar-benar bersikap sebagai guru sesungguhnya dengan
berusaha meyajikan materi pembelajaran dengan sebaik-baiknya,

42
mendorong siswa agar terlibat dalam kegiatan proses belajar mengajar
dan menciptakan suasana yang kondusif untuk terjadinya proses
pembelajaran. Berikut jadwal praktik mengajar mahasiswa magang III
SD Negeri Kyai Mojo:
1) Nama : MARSELINA SEUK BEREK
NIM : 2014015283
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran
1 Rabu, I Tematik Bahasa Indonesia
20 Tema : 2 3.2 Mengemukakan kegiatan
Septem Subtema : persiapan menulis permulaan
ber 3 (cara duduk, cara
2017 Pemb. : 3 memegang pensil, cara
menggerakan pensil, cara
meletakkan buku, jarak antara
mata dan buku, pemilihan
tempat dengan cahaya yang
terang) yang benar secara lisan.
4.2 Mempraktikan kegiatan
persiapan menulis permulaan
(cara duduk, cara memegang
pensil, cara menggerakan
pensil, cara meletakkan buku,
jarak antara mata dan buku,
gerakan tangan atas bawah, kiri-
kanan, latihan pelenturan
gerakan tangan dengan gerakan
menulis di udara/ pasir/ meja,
melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak, miring lurus, dan
lengkung, menjiblak berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar.
Matematika
3.6 Mengenal bangun ruang dan
bangun datar dengan
menggunakan berbagai benda

43
konkret.
4.6 Mengelompokkan bangun
ruang dan bangun datar
berdasarkan sifat tertentu
dengan menggunakan berbagai
benda konkret.
PPKN
3.3 Mengidentifikasi keberagaman
karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman
kebersamaan dalam
keberagaman karakteristik
individu di rumah.
2 Rabu, II Tematik Bahasa Indonesia
04 Tema : 2 3.2 Menguraikan kosakata dan
Oktobe Subtema : konsep tentang keragaman
r 2017 4 benda berdasarkan bentuk dan
Pemb. : 1 wujudnya dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis, lisan, visual,
dan/ekspolarasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia yang
tepat atau bahasa daerah hasil
pengamatan tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual.
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan
pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil
kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah
perkalian dan pembagian yang
melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai

44
dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan
perkalian dan pembagian.
SBDP
3.4 Mengenal pengolahan bahan
alam dan buatan dalam
berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan
alam dan buatan.
3 Rabu, III Tematik IPA
11 Tema : 3 3.1 Menggali informasi dari
Oktobe Subtema : teks laporan informatif hasil
r 2017 1 observasi tentang perubahan
Pemb. : 5 wujud benda, sumber energi,
dan 6 perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan
cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam
semesta dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan mengolah
isi teks laporan informatif hasil
observasi tentang perubahan
wujud benda, sumber energi,
perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan
cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam
semesta secara mandiri dalam
bahasa Indonesia dan dalam
tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.

45
4 Rabu, IV Tematik Bahasa Indonesia
18 Tema : 4 3.5 Membangun pendapat pribadi
Oktobe Subtema : tentang isi buku sastra (cerita,
r 2017 1 dongeng, dan sebagainya).
Pemb. : 1 4.5 Mengomunikasikan secara
lisan dan tulisan pendapat
pribadi tentang isi buku sastra
yang dipilih sendiri dan dibaca
yang didukung oleh alasan.
IPS
3.2 Mengidentifikasi kegiatan
ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat dibidang
pekerjaan, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai
provinsi.
4.2 Menyajikan hasil
identifikasi kegiatan ekonomi
dalam meningkatkan kehidupan
masyarakat dibidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
IPA
3.8 Memahami pentingnya upaya
keseimbangan dan
pelestarian sumber daya alam di
lingkungannya.
4.8 Melakukan kegiatan upaya
pelestarian sumber daya alam
bersama orang-orang di
lingkungannya.
5 Rabu, I Tematik Bahasa Indonesia
20 Tema : 2 3.2 Mengemukakan kegiatan
Septem Subtema : persiapan menulis permulaan
ber 3 (cara duduk, cara
2017 Pemb.: 3 memegang pensil, cara
menggerakan pensil, cara
meletakkan buku, jarak antara
mata dan buku, pemilihan
tempat dengan cahaya yang

46
terang) yang benar secara lisan.
4.2 Mempraktikan kegiatan
persiapan menulis permulaan
(cara duduk, cara memegang
pensil, cara menggerakan
pensil, cara meletakkan buku,
jarak antara mata dan buku,
gerakan tangan atas bawah, kiri-
kanan, latihan pelenturan
gerakan tangan dengan gerakan
menulis di udara/ pasir/ meja,
melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak, miring lurus, dan
lengkung, menjiblak berbagai
bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar.
Matematika
3.6 Mengenal bangun ruang dan
bangun datar dengan
menggunakan berbagai benda
konkret.
4.6 Mengelompokkan bangun
ruang dan bangun datar
berdasarkan sifat tertentu
dengan menggunakan berbagai
benda konkret.
PPKN
3.3 Mengidentifikasi keberagaman
karakteristik individu di rumah.
4.3 Menceritakan pengalaman
kebersamaan dalam
keberagaman karakteristik
individu di rumah.

47
2) Nama : ASNA NA’IMA
NIM : 2014015284
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran
1 Rabu, 20 II Tematik Bahasa Indonesia
Septembe Tema : 2 3.2 Menguraikan kosakata dan
r 2017 Subtema : 3 konsep tentang keragaman
Pemb. : 1 benda berdasarkan bentuk
dan wujudnya dalam
bahasa indonesia atau
bahasa daerah melalui teks
tulis,lisan visual, dan/atau
ekspolasi lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan
tentang keragaman benda
berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk
teks tulis, lisan dan visual.
Matematika
3.4 Menjelaskan perkalian dan
pembagian yang
melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai
dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah
perkalian dan pembagian
yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian.
2 Rabu, 4 III Tematik Bahasa Indonesia
Oktober Tema : 3 3.1 Menggali informasi dari
2017 Subtema : 1 teks laporan informatif

48
Pemb. : 1 hasil observasi tentang
perubahan wujud benda,
sumber energi, perubahan
energi, energi alternatif,
perubahan iklim dan cuaca,
rupa bumi dan
perubahannya, serta alam
semesta dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan mengolah
isi teks laporan informatif
hasil observasi tentang
perubahan wujud benda,
sumber energi, perubahan
energi, energi alternatif,
perubahan iklim dan cuaca,
rupa bumi dan
perubahannya, serta alam
semesta secara mandiri
dalam bahasa Indonesia
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian.
SBDP
3.2 Membedakan pola irama
rata dan bervariasi lagu
bertanda birama enam.
4.6 Memainkan alat musik
ritmis pola irama bervariasi
sambil bernyanyi.

49
Matematika
3.5 Menyederhanakan
kesamaan dua ekspresi
dengan menggunakan
penambahan/ pengurangan
bilangan sampai dua angka.
4.2 Merumuskan dengan
kalimat sendiri, membuat
model matematika, dan
memilih strategi yang
efektif dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari
yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian
bilangan bulat, waktu,
panjang, berat benda, dan
uang, serta memeriksa
kebenaran jawabnya.
3 Rabu, 11 IV Tematik Bahasa Indonesia
Oktober Tema : 3
2017 Subtema : 3 3.3 Menggali informasi dari
Pemb. : 1 seorang tokoh melalui
wawancara menggunakan
daftar pertanyaan
4.3 Melaporkan hasil
wawancara menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif dalam bentuk teks
tulis
IPA
3.8 Memahami pentingnya
upaya keseimbangan dan
pelestarian sumber daya
alam di lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan upaya
pelestarian sumber daya
alam bersama orang-orang
di lingkungannya

50
IPS
3.1 Mengidentifikasi
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/ kabupaten sampai
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi

4 Senin, 16 V Matematika Matematika


Oktober
2017 3.3 Menjelaskan
perbandingan dua besaran
yang berbeda (kecepatan
sebagai perbandingan jarak
dengan waktu, debit
sebagai perbandingan
volume dan waktu).
4.3 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
perbandingan dua besaran
yang berbeda
(kecepatan,debit)
5 Rabu, 25 I Tematik 3.2 Memahami aturan yang
November Tema : 3 berlaku dalam kehidupan
2017 Subtema : 3 sehari-hari di rumah
4.2 Melakukan kegiatan sesuai
Pemb. : 3
dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah
B.Indonesia
3.7 Mengenal kosakata yang
berkaitan dengan peristiwa

51
siang dan malam melalui
teks pendek (berupa
gambar, slogan sederhana,
tulisan, dan atau syair lagu)
4.7 Menjelaskan kosa kata
Bahasa Indonesia dan ejaan
yang tepat terkait peristiwa
siang dan malam dalam
teks tulis dan gambar
Matematika
3.3 Membandingkan dua
bilangan sampai dua angka
dengan menggunakan
kumpulan benda-benda
konkret
4.3 Mengurutkan bilangan-
bilangan sampai dua angka
dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
bilangan (11 sampai 20)

3) Nama : CHINTYA RIZKY PUSPITA DEWI


NIM : 2014015285
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran
1 Rabu, III Tematik Bahasa Indonesia
20 Tema: 2 3.3 Mengemukakan isi teks surat
Septem Subtema: tanggapan pribadi tentang
ber 3 perkembangan teknologi
2017 Pemb.: 1 produksi, komunikasi, dan
transportasi serta
permasalahan dan lingkungan
sosial di daerah dengan
bantuan guru dna teman dalam
bahsa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks
surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan

52
teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi
serrta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Matematika
3.4 Mengenal pecahan dan
bilangan desimal, serta dapat
melakukan penambahan dan
pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
4.2 Merumuskan dengan kalimat
sendiri, membuat model
matematika, dan memilih
strategi yang efektif dalam
memecahkan masalah nyata
sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian bilangan bulat,
waktu, panjang, berat benda,
dan uang, serta memeriksa
kebenaran jawabannya.
SBdP
3.1 Mengenal karya seni gaya
dekoratif.
4.4 Membentuk karya dekoratif
dari bahan lunak.
2 Rabu, IV Tematik Bahasa Indonesia
04 Tema: 3 3.3 Menggali informasi dari
Oktober Hidup seorang tokoh melalui
2017 Subtema: wawancara menggunakan
2 daftar pertanyaan.
Pemb.: 1 4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif dalam

53
bentuk teks tulis.
IPA
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.
4.8 Melakukan kegiatan upaya
pelestarian sumber daya alam
bersama orang-orang di
lingkungannya.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten asampai
tingkat provinsi.
3 Senin, V Tematik PPKn
09-10- Tema: 3 3.3 Menelaah keragaman sosial
2017 Subtema: budaya masyarakat.
1 4.3 Menyelenggarakan kegiatan
Pemb.: 4 yang mendukung keragaman
sosial budaya masyarakat.
IPS
3.2 Menganalisis bentuk-bentuk
interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya
terhadap pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil analisis
tentang interaksi manusia
dengan lingkungan dan

54
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya
dan ekonomi masyarakat
Indonesia.
4 Rabu, I Tematik Bahasa Indonesia
25 Tema: 3 3.7 Menentukan kosakata yang
Oktober Subtema: berkaitan dengan peristiwa
2017 3 siang dan malam melalui teks
Pemb.: 5 pendek (gambar, tulisan,
dan/atau syair lagu) dan/atau
eksplorasi lingkungan.
4.7 Menyampaikan penjelasan
dengan kosakata Bahasa
Indonesia dan dibantu dengan
bahasa daerah mengenai
peristiwa siang dan malam
dengan tes tulis dan gambar.
Matematika
3.3 Membandingkan dua bilangan
sampai dua angka dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret.
4.3 Mengurutkan bilangan-
bilangan sampai dua angka
dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret.
5 Senin, I Tematik Bahasa Indonesia
30 Tema: 3 3.7 Menentukan kosakata yang
Oktober Subtema: berkaitan dengan peristiwa
2017 2 siang dan malam melalui teks
Pemb.: 1 pendek (gambar, tulisan,
dan/atau syair lagu) dan/atau
eksplorasi lingkungan.
4.7 Menyampaikan penjelasan
dengan kosakata Bahasa
Indonesia dan dibantu dengan
bahasa daerah mengenai

55
peristiwa siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar.
PPKn
3.2 Mengidentifikasi aturan yang
berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
dengan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.
SBdP
3.3 Mengenal gerak cepat dan
gerak lambat pada sebuah tari.
4.3 Memeragakan gerak cepat dan
gerak lambat dalam sebuah
tari.

4) Nama : CHAIRUL LUKMAN SURYADI


NIM : 2014015286
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran
1 Rabu, IV Tematik Bahasa Indonesia
20 Tema: 3 3.3 Menggali Informasi dari
Septem Subtema: Seseorang tokoh melalui
ber 1 wawancara menggunakan
2017 daftar pertanyaan.
4.3 melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosa kata baku
dan kalimat efektif dalam
bentuk tekstulis.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan
sumberdaya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat

56
dari tingat kota/kabupaten
sampai tingkat provi
IPA
3.8.Menjelaskan pentingnya upaya
keseimbangan dan pelestarian
sumberdaya alam di
lingkungannya.
4.8 melakukan kegiatan upaya
pelestarian sumberdaya alam
bersama orang-orang di
lingkungannya.
2 Senin, 2 V Matemati 3.3 Menjelaskan Perbandingan dua
Oktober ka besaran yang berbeda
2017 (kecepatan sebagai
perbandingan jarak dengan
waktu, debitsebagai
perbandingan volume dan
waktu)
4.3 Menjelaskan skala melalui
denah.
3 Rabu, I Tematik Bahasa Indonesia
18-10- Tema: 3 3.7 Menentukan kosakata yang
2017 Subtema: berkaitan dengan peristiwa
Kegiatan siang dan malam melalui teks
siang hari pendek (gambar, tulisan,
P dan/atau syair lagu) dan/atau
e eksplorasi lingkungan..
m 4.7 Menyampaikan penjelasan
b dengan kosakata Bahasa
: Indonesia dan dibantu dengan
bahasa daerah mengenai
5 peristiwa siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar.
Matematika
3.2 Menjelaskan bilangan sampai
dua angka dan nilai tempat
penyusun lambang bilangan
menggunakan kumpulan benda
konkret serta cara

57
membacanya.
4.2 Menuliskan lambang bilangan
sampai dua angka yang
menyatakan banyak anggota
suatu kumpulan objek dengan
ide nilai tempat.

4 Rabu, II Tematik Matematika


25-10- Tema: 3. 3.5Menjelaskan nilai dan
2017 Tugasku kesetaraan pecahan mata uang.
Sehari- 4.5 Mengurutkan nilai mata uang
hari serta mendemonstrasikan
Subtema: berbagai kesetaraan pecahan
2. Tugasku mata uang
sebagai Bahasa Indonesia
unat 3.3Menentukan kosakata dan
beragama konsep tentang lingkungan
Pemb.: 1 geografis, kehidupan
ekonomi, sosial, dan budaya di
lingkungan sekitar dalam
bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan,
visual dan/atau eksplorasi
lingkungan.
4.3Melaporkan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia yang
tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya di lingkungan sekitar
dalam bentuk teks tulis, lisan,
dan visual.
SBdP
3.1Mengenal karya imajinatif dua
dan tiga dimensi.
4.1Membuat karya imajinatif dua
dan tiga dimensi
5 Kamis, IV Matemati 2.2Menentukan kelipatan dan
12-10- ka faktor bilangan.
2017 KPK dan

58
FPB

5) Nama : RIMA PRIMAWATI


NIM : 2014015287
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran
1 Senin, V Tematik Bahasa Indonesia
25 Tema : 3.4 Menganalisis informasi yang
Septem 3 disampaikan paparan iklan dari
ber Subtema : media cetak atau elektronik.
2017 1 4.4 Memeragakan kembali
Pemb. : informasi yang disampaikan
1 paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual.
IPA
3.3 Mengidentifikasi kegiatan
ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat di bidang
pekerjaan, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai
provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan kehidupan
masyarakat di bidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

2 Rabu, I Tematik Bahasa Indonesia


11 Tema : 3.8 Merinci ungkapan
Oktobe 3 penyampaian terima kasih,
r 2017 Subtema : permintaan maaf, tolong, dan
1 pemberian pujian, ajakan,
Pemb. : pemberitahuan, perintah, dan
5 petunjuk kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa
yang santun secara lisan dan
tulisan yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa daerah.
4.8 Mempraktikan ungkapan

59
terima kasih, permintaan maaf,
tolong, dan pemberian pujian,
dengan menggunakan bahasa
yang santun kepada orang lain
secara lisan dan tulis.
Matematika
3.1 Menjelaskan makna bilangan
cacah sampai dengan 99
sebagai banyak anggota suatu
kumpulan objek.
3.2 Menjelaskan bilangan sampai
dua angka dan nilai tempat
penyusun lambang bilangan
menggunakan kumpulan benda
konkret serta cara membacanya.
4.1 Menyajikan bilangan cacah
sampai dengan 99 yang
bersesuaian dengan banyak
anggota kumpulan objek yang
disajikan.
4.2 Menuliskan lambang bilangan
sampai dua angka yang
menyatakan banyak anggota
suatu kumpulan objek dengan
ide nilai tempat.
3 Rabu, II Tematik Bahasa Indonesia
18 Tema : 3.3 Menentukan kosakata dan
Oktobe 3 konsep tentang lingkungan
r 2017 Subtema : geografis, kehidupan ekonomi,
2 sosial, dan budaya di
Pemb. : lingkungan sekitar dalam
3 bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan,
visual dan/atau eksplorasi
lingkungan.
4.3 Melaporkan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia yang
tepat atau bahasa daerah hasil
pengamatan tentang lingkungan
geografis, kehidupan ekonomi,
sosia dan budaya di lingkungan

60
sekitar dalam bentuk teks tulis,
lisan dan visual.
Matematika
3.5 Menjelaskan nilai dan
kesetaraan pecahan mata uang.
4.5 Mengurutkan nilai mata uang
serta mendemonstrasikan
berbagai kesetaraaan pecahan
mata uang.
PPKn
1.1 Menerima hubungan
gambar bintang, rantai, pohon
beringin, kepala banteng, dan
padi kapas dan sila-sila
Pancasila sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Bersikap bekerja sama,
disiplin, dan peduli sesuai
dengan silasila Pancasila dalam
lambang negara “Garuda
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis
keberagaman karakteristik
individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik
individu di sekolah.
4 Rabu, IV Tematik IPA
25 Tema : 3.8 Memahami pentingnya
Oktobe 4 upaya keseimbangan dan
r 2017 Subtema : pelestarian sumber daya alam di
2 lingkungannya.
Pemb. : 4.8 Melakukan kegiatan upaya
1 pelestarian sumber daya alam
bersama orang-orang di
lingkungannya.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan
ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat di bidang
pekerjaan, sosial dan budaya di

61
lingkungan sekitar sampai
provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan kehidupan
masyarakat di bidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
Bahasa Indonesia
3.5 Menguraikan pendapat
pribadi tentang isi buku sastra
(cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Menyajikan petunjuk
penggunaan alat dalam bentuk
teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.
5 Jumat, IV Tematik IPA
27-10- Tema : 3.8 Memahami pentingnya upaya
2017 3 keseimbangan dan pelestarian
Subtema : sumber daya alam di
3 lingkungannya.
Pemb. : 4.8 Melakukan kegiatan upaya
3 pelestarian sumber daya alam
bersama orang-orang
dilingkungannya.
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi dari
seorang tokoh melalui
wawancara menggunakan daftar
pertanyaan.
4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif dalam
bentuk teks tulis.

6) Nama : NUR NISA SALAMAH


NIM : 2014015288
Hari, Mata
No Kelas Kompetensi Dasar
tanggal Pelajaran

62
1 Rabu, 4 I Tematik Bahasa Indonesia
Oktober Tema: 2 3.1 Mengenal kegiatan persiapan
2017 Subtema: membaca permulaan (cara
4 duduk wajar dan baik, jarak
Pemb.: 5 antara mata dan buku, cara
memegang buku, cara
membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan,
memilih tempat dengan cahaya
yang terang) dengan cara yang
benar.
4.1 Mempraktikkan kegiatan
persiapan membaca permulaan
(duduk wajar danbaik, jarak
antara mata dan buku, cara
memegang buku, cara
membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke kanan,
memilih tempat dengan cahaya
yang terang) dengan benar.
Matematika
3.5 Mengenal pola bilangan yang
berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/ gerakan atau
lainnya.
2 Rabu, II Tematik Matematika
11 Tema: 2 3.4 Menjelaskan perkalian dan
Oktober Subtema: pembagian yang melibatkan
2017 4 bilangan cacah dengan hasil
Pemb.: 4 kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan
pembagian.
4.4 Menyelesaikan masalah
perkalian dan pembagian yang
melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai
dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan
perkalian dan pembagian.
Bahasa Indonesia

63
3.2 Menguraikan kosakata dan
konsep tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis, lisan, visual,
dan/atau ekspolarasi
lingkungan.
4.2 Melaporkan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia yang
tepat atau bahasa daerah hasil
pengamatan tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual.
SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan
alam dan buatan dalam
berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan
alam dan buatan.

64
3 Kamis, IV Tematik PPKn
12 Tema: 3 3.2 Memahami hak dan kewajiban
Oktober Subtema: sebagai warga masyarakat
2017 3 dalam kehidupan sehari-hari.
Pemb.: 2 4.2 Bekerjasama melaksanakan hak
dan kewajiban sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.
Matematika
3.3 Menjelaskan dan melakukan
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun
pecahan.
4.3 Menyelesaikan masalah
penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun
pecahan.
SBdP
3.4 Memahami karya seni rupa
teknik tempel.
4.4 Membuat karya kolase,
montase, aplikasi, dan mozaik.
4 Rabu, III Tematik Matematika
3.14 Menentukan perbandingan
18 Tema: 3
Subtema: data menggunakan tabel grafik
Oktober
2 batang, dan grafik lingkaran.
2017 4.11 Mengumpulkan, mencatat,
Pemb.: 3
menata, dan menyajikan data
menggunakan tabel dan grafik
batang.
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks
laporan informatif hasil
observasi tentang perubahan
wujud benda, sumber energi,
perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan
cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam

65
semesta dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan mengolah isi
teks laporan informatif hasil
observasi tentang perubahan
wujud benda, sumber energi,
perubahan energi, energi
alternatif, perubahan iklim dan
cuaca, rupa bumi dan
perubahannya, serta alam
semesta secara mandiri dalam
bahasa Indonesia dan dalam
tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
SBdP
3.3 Memahami gerak kuat dan
lemah dalam tari dengan
menggunakan musik sebagai
iringan.
4.9 Mengembangkan gerak
berdasarkan hasil pengamatan
alam sekitar ke dalam bentuk
tari bertema.
5 Senin, V Tematik PPKn
23 Tema: 3 3.3 Menelaah keberagaman sosial
Oktober Subtema: budaya masyarakat.
2017 3 4.3 Menyelenggarakan kegiatan
Pemb.: 6 yang mendukung keberagaman
sosial budaya masyarakat.
SBdP
3.4 Memahami karya seni rupa
daerah.
4.4 Membuat karya seni rupa

66
daerah.

3. Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan merupakan aktifitas yang dilakukan mahasiswa
dalam bidang administrasi persekolahan dan kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler, kegiatan dalam praktik persekolahan meliputi:
1) Pengelolaan administrasi sekolah
Pelaksanaan praktik administrasi sekolah meliputi tugas-tugas yang
berhubungan dengan administrasi sekolah, tugas yang dilakukan
mahasiswa antara lain:
a) Pembuatan mading sekolah.
b) Penempelan stiker dan pemasangan slogan atau poster.
c) Penamaan tanaman.
d) Membantu administrasi sekolah.
2) Pengelolaan administrasi kelas
Dalam piket administrasi kelas mahasiswa membantu pekerjaan
kator TU, tugas-tugas tersebut antara lian:
a) Melaksanakan tugas atau perintah yang diberikan oleh
kepala sekolah atau guru.
b) Membantu membuat kisi-kisi soal evaluasi kelas II.
3) Mengelola perpustakaan
Dalam melaksanakan kegiatan praktik persekolah di perpustakaan
mahasiswa magang III diberi tugas membantu petugas perpustakaan
antara lain:
a) Memotivasi siswa untuk membaca di perpustakaan.
b) Membatu penomoran dan stampel buku baru.
c) Menjaga kebersihan perpustakaan.
4) Mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah, antara lain:
a) Pendampingan siswa melihat pameran pendidikan di Taman
Pintar.
b) Pendampingan kirab peringatan hari ozon.
c) Pelatihan pembuatan pupuk kompos oleh Badan
Lingkungan Hidup.
d) Sosialisasi makan sehat.
e) Menanam Tanaman.
f) Pendampingan siswa mengikuti lomba.
g) Mengisi jam kosong.
h) Apel pagi setiap hari dan senam sehat setiap hari jumat.

67
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dengan diselenggarakannya program Magang III, yang merupakan
suatu wadah bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat,
khususnya dengan dunia pendidikan secara nyata. Sebagai wadah bagi
mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai calon tenaga
pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah. Sehingga nantinya
mahasiswa dapat menerapkan baik konsep pendidikan, maupun pengalaman
disiplin ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah ke dalam dunia
pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa
dituntut untuk tampil dan berkompeten secara profesional saat lulus dari
perguruan tinggi.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Magang III di SD Negeri Kyai
Mojo Yogyakarta yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa: 1) Pada umumnya pelaksanaan program Magang Terapan individu
berjalan dengan baik. Program kegiatan Magang Terapan dapat direalisasikan,
2) Kegiatan Magang Terapan memberikan suatu pengalaman yang nyata,
sehingga bisa membandingkan kondisi di lapangan dengan kajian teoritik di
bangku kuliah, 3) Kegiatan Magang Terapan memberikan kesempatan bagi
mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dapat mengembangkan potensi dan
kreativitasnya, misal dalam membuat RPP, pengembangan media, menyusun
materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan kemampuan
dalam melakukan bimbingan maupun konseling. Meningkatkan taraf
pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakterisitik siswa, 3)
Proses pembelajaran klasikal akan terlihat berjalan lancar apabila didukung
oleh adanya kesiapan guru dan peserta didik, adanya hubungan yang harmonis
antara guru dan peserta didik, dan tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai, 4) Kegiatan Magang Terapan merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat sebagai bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja pendidikan

68
sesuai bidangnya, 5) Seorang pendidik perlu memahami karakter peserta
didiknya, dan 5) Hambatan-hambatan yang ada selama Magang Terapan
hendaknya disikapi dengan baik dan sedapat mungkin dikomunikasikan
dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing.

B. SARAN
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan hasil dari
pengalaman lapangan selama berada di lokasi Magang III, antara lain:
1. Bagi Pihak Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
a. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan
Magang III. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan
lagi dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang
belum dimengerti oleh mahasiswa, serta guru pembimbing sendiri.
b. Perlunya koordinasi yang baik antara Mahasiswa magang dan
Dosen pembimbing magang untuk melakukan supervisi ke lokasi agar
mereka juga mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh
Mahasiswa magang. Dengan kegiatan supervisi ini pula diharapkan
dosen pembimbing magang dapat memberikan masukan-masukan yang
bermanfaat bagi kelompok setiap jurusan ataupun kritik yang
membangun kelompok menjadi lebih baik lagi.
c. Dosen pembimbing magang lebih sering mengadakan acara diskusi
bersama dengan ketua kelompok untuk menyampaikan hambatan atau
kesulitan dilapangan dan mencari solusi atau jalan keluarnya. Dengan
demikian diharapkan bahwa kelompok-kelompok yang sedang
mengalami permasalahan atau kesulitan cepat teratasi dan kegiatan
Magang III berjalan dengan lancar.

2. Bagi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar


a. Penetapan format laporan Magang Terapan kurang begitu jelas,
banyak dari mahasiswa yang kurang paham akan format laporan.

3. Bagi Pihak SD NegeriKyai MojoYogyakarta


a. Perlu adanya perawatan dan pengelolaan terhadap sarana dan
prasarana media pembelajaran secara optimal.

69
b. Perlu mempertahankan kedisiplinan dan ketertiban bagi peserta
didik dalam lingkungan sekolah agar selalu tercipta suasana
pembelajaran yang kondusif.

4. Bagi Pihak Mahasiswa Peserta Magang


a. Mahasiswa magang harus mempersiapkan
materi lebih matang lagi dan mengikuti pengajaran dengan maksimal.
b. Mahasiswa magang harus belajar lebih keras,
menimba pengalaman sebanyak-banyaknya, dan memanfaatkan
kesempatan Magang III sebaik-baiknya.
c. Mahasiswa magang harus menjaga rasa setia
kawan, solidaritas, dan kekompakan dalam tim magang III, sehingga
terciptanya suatu hubungan yang harmonis.
d. Mahasiswa magang berkewajiban menjaga
nama baik almamater, bersikap disiplin dan bertanggungjawab.
e. Mempersiapkan sedini mungkin materi yang
akan diberikan kepada peserta didik agar dapat meminimalisasi
kesalahan-kesalahan konsep.
f. Mahasiswa magang harus banyak membaca
referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan sering berkonsultasi
dengan guru pembimbing.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2017. Pedoman Pelaksanaan Magang III. Yogyakarta: Universitas


Sarjanawiyata Tamansiswa.

70

Anda mungkin juga menyukai