Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)


DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah


Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) pada Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia

Disusun oleh:
LILIS SETYANINGSIH
No. Mahasiswa: 16614044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
LAPORAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun oleh:
LILIS SETYANINGSIH
No. Mahasiswa: 16614044

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan Pendidik Pamong


Yogyakarta, 14 Maret 2019
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

(Muhaimin, M.Sc.) (Drs. Danang Supriyatna)


NIP. 156141305 NIP. 19620824 200012 1 001
Mengetahui,

Ketua Program Studi Kepala Sekolah


Pendidikan Kimia FMIPA UII SMA Negeri 1 Cangkringan

(Krisna Merdekawati, M.Pd.) (Dra. Anies Rahmania SS., M.Pd.)


NIP. 126140101 NIP. 19611112 198903 2 003

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan
penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus
ditempuh setelah melakukan pengabdian kepada sekolah sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari pelaksanaan PLP yang telah berlangsung selama kurang
lebih dua bulan. Dimulai dari tanggal 14 Januari 2019 sampai dengan 14 Maret 2019
di SMA Negeri 1 Cangkringan, Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan.
Selama pelaksanaan Program PLP ini, baik saat persiapan, pelaksanaan
kegiatan, kegiatan belajar mengajar, kegiatan persekolahan dan lain sebagainya
sampai penyusunan laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan dan panutan bagi seluruh umatnya.
3. Keluarga penulis yang telah memberikan semangat serta dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan program PLP ini dengan baik.
4. Bu Krisna Merdekawati, M.Pd. selaku ketua program studi Pendidikan Kimia
FMIPA UII.
5. Bu Dra. Anies Rahmania S. S., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Cangkringan
6. Bapak Drs. Danang Supriyatna selaku pendidik pamong penulis pada saat
pelaksanaan PLP di SMA Negeri 1 Cangkringan.

iii
7. Bapak Muhaimin, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah
mendorong dan meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini.
8. Seluruh pendidik SMA Negeri 1 Cangkringan, yang telah dengan tulus dan ikhlas
membimbing dan mengarahkan pada hal yang sangat bermanfaat, sehingga atas
kesabarannya, penulis dapat memahami bagaimana cara membuat segala bentuk
perangkat pembelajaran dengan baik dan benar serta dapat dengan baik mengatasi
segala bentuk keadaan yang ada di kelas.
9. Kepada seluruh karyawan-karyawati, serta seluruh civitas akademika SMA
Negeri 1 cangkringan.
10. Kepada peserta didik SMA Negeri 1 Cangkringan, karena dari peserta didik inilah
penulis dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat ilmu penulis, seberapa besar
tingkat sosial, dan belajar bersama dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.
11. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya program-program PLP
Universitas Islam Indonesia yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa dalam pelaksanaan program PLP ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, namun demikian penulis telah berusaha sebaik mungkin
untuk mencapai apa yang telah direncanakan. Mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekhilafan penulis. Semoga pengabdian kecil ini dapat memberikan manfaat dan
mendorong kemajuan SMA Negeri 1 Cangkringan pada umumnya dan mata pelajaran
kimia pada khususnya.
Serta apa yang telah penulis terima sebagai hasil pelaksanaan PLP dapat
berguna bagi penulis. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberikan
petunjuknya bagi kita. Amin yaa robbal ‘aalamin.
Wassalaamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, 10 Maret 2019
Hormat Kami,

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Sekolah ........................................................................................... 1

1.1.1 Letak Geografis .......................................................................................... 1

1.1.2 Sejarah Singkat ........................................................................................... 1

1.1.3 Visi dan Misi .............................................................................................. 6

1.1.4 Struktur Organisasi ..................................................................................... 7

1.1.5 Kurikulum .................................................................................................. 7

1.1.6 Data Pendidik dan Karyawan ...................................................................... 9

1.1.7 Sarana dan Prasarana ................................................................................ 11

1.2 Tujuan PLP ................................................................................................... 13

BAB II PELAKSANAAN PLP ......................................................................... 14


2.1 Praktik Pembelajaran .................................................................................... 14

2.1.1 Observasi Pembelajaran ............................................................................ 14

2.1.2 Persiapan Pembelajaran ............................................................................ 17

2.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................................ 17

2.1.4 Evaluasi Pembelajaran .............................................................................. 18

2.2 Praktik Non Pembelajaran ............................................................................. 24

2.2.1 Piket Sekolah ............................................................................................ 24

2.2.2 Tata Usaha ..................................................Error! Bookmark not defined.

v
2.2.3 Kesiswaan ................................................................................................ 25

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 26


3.1 Evaluasi ........................................................................................................ 26

3.2 Kesimpulan ......................................................Error! Bookmark not defined.

3.3 Saran................................................................Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ....................................................................................................... 30

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Sekolah
1.1.1 Letak Geografis
SMA Negeri 1 Cangkringan terletak di wilayah Yogyakarta bagian Utara yaitu
di dusun Bedoyo desa Wukirsari, tepatnya di Jalan Merapi Golf No. 3, Cangkringan,
Sleman, Yogyakarta.
Adapun letak geografis SMA Negeri 1 Cangkringan adalah di bagian Utara
sangat strategis untuk pembelajaran, karena berada dalam kawasan desa yang tenang.
Sedangkan batas-batas SMA Negeri 1 Cangkringan meliputi:
a. Sebelah Barat : Kali Kunimg
b. Sebelah Timur : Desa Tanjung Sari
c. Sebelah Utara : Desa Penting Sari
d. Sebelah Selatan : Timbul Roso
1.1.2 Sejarah Singkat
SMA Negeri 1 Cangkringan berdiri pada tanggal 29 Januari 1998 berdasarkan
Surat Kepurusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 13a/O/1998.
Keberadaan SMA Negeri 1 Cangkringan dilatarbelakangi oleh keinginan
masyarakat Cangkringan untuk memiliki sebuah Sekolah Menengah Tingkat Atas
Negeri sehingga putra/putri daerah lulusan sekolah Tingkat Pertama tidak terlalu jauh
untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya (SMA). Keinginan tersebut direspon oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sleman dengan mengalokasikan
pendirian sebuah SMA di Cangkringan, sehingga didirikanlah SMA tersebut di
Dusun Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan, Sleman diatas tanah Milik Kasultanan
Ngayogjokarto (Sultan Grond) atau tanah milik Negara (RVO) seluas 8.000 m2 dan
2.500 m2 tanah milik pemerintah daerah Kabupaten Sleman berdasar:
a. Surat Perjanjian yang dikeluarkan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo
Hadiwinoto Pangangeng Kawedanan Hageng Punokawan Wahono Sarto Kriyo

1
Kraton Ngayogjokarto bertindak atas nama Sri Sultan Hamengku Buwono IX
nomor: 45/HT/KPK/2005.
b. Surat persetujuan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sleman nomor
503/000/12/Tapem/1997 tanggal 2 Januari 1997 tentang tanah RVO seluas 2500
m2 yang terletak disebelah barat Gedung SMA Negeri 1 Cangkringan.
Awal berdirinya SMA Negeri 1 Cangkringan yaitu tahun 1998 baik pendidik
atau karyawan diampu oleh SMA Negeri 1 Pakem sampai pada tahun kedua sambil
menunggu terpenuhinya akan kebutuhan pendidik dan karyawan. Namun sejak tahun
pelajaran 1998/1999 SMA Negeri 1 Cangkringan sudah mampu mengelola
administrasinya sendiri. Dalam perjalanannya SMA Negeri 1 Cangkringan telah
mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala sekolah):
a) Tahun 1997-1998 SMA Negeri 1 Cangkringan diampu oleh SMA Negeri 1
Pakem dibawah kepemimpinan Drs. Bashori sebagai YMT.
b) 22 September 1998 - 31 september 2006 SMA Negeri 1 Cangkringan dibawah
kepemimpinan Drs. Muhadi yang sekaligus sebagai kepala sekolah difinitif yang
pertama.
c) Mengisi kevakuman kepemimpinan di SMA Negeri 1 Cangkringan maka mulai
tanggal 1 Oktober 2006 - 18 Desember 2006 SMA Negeri 1 Cangkringan diampu
oleh Drs. Sukardi, kepala SMA Negeri 1 Pakem sebagai YMT di SMA Negeri 1
Cangkringan.
d) Tanggal 19 Desember 2006 - 20 Desember 2010 SMA Negeri 1 Cangkringan
dibawah kepemimpinan Drs. Shobariman.
e) Tanggal 20 Desember 2010 SMA Negeri 1 Cangkringan berada dibawah
pimpinan Drs. Abdul Kasri.
f) Pada tanggal 30 Desember 2014 sampai 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan
berada dibawah kepemimpinan Bapak Maryono, S.Pd., M. Pd.
g) Saat ini SMA Negeri 1 Cangkringan berada dibawah kepemimpinan Ibu Dra.
Anies Rachmania S. S., M. Pd.

2
Selama berdirinya SMA Negeri 1 Cangkringan telah mencatat keberhasilan
ataupun prestasi baik dalam bidang akademik maupun bidang lainnya, antara lain:
a. Sejak berdirinya SMA Negeri 1 Cangkringan, telah meluluskan lebih dari 1300
peserta didik baik lulusan pria maupun lulusan wanita.
b. Tahun 2005 sebagai Juara Umum Pleton Inti Sma se Kabupaten Sleman.
c. Perolehan hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 1
Cangkringan menduduki Peringkat ke-4 se Kabupaten Sleman dan Peringkat Ke-
22 se-Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sedangkan untuk Program Ilmu-Ilmu Sosial menduduki Peringkat ke-13 se
Kabupaten Sleman dan ke -61 Daerah Istimewa Yogyakarta.
d. Pada Tahun Pelajaran 2007/2008 juara ke 2 peserta didik berprestasi tingkat
Kabupaten Sleman atas nama Yuliana Istiyani.
e. Pada tahun pelajaran 2007/2008 sebagai juara ke-3 Lomba Karya Ilmiah bagi
pendidik SMA/SMK tingkat Kabupaten Sleman atas nama Dra. Sunarti.
f. Tahun pelajaran 2008/2009 sebagai juara ke-2 Lomba Karya Ilmiah bagi pendidik
SMA/SMK tingkat Kabupaten Sleman atas nama Dra. Sunarti.
g. Tahun pelajaran 2008/2009 hasil ujian nasional, SMA Negeri 1 Cangkringan
menduduki peringkat ke-9 dari 48 SMA di Kabupaten Sleman, peringkat ke-41
dari 163 SMA di Tingkat Provinsi DIY untuk jurusan IPA dan peringkat ke-9 dari
57 SMA di Kabupaten slemanperingkat 37 dari 200 SMA di tingkat provinsi untuk
jurusan IPS.
h. Menjuarai berbagai kejuaraan Atletik Master Tingkat Nasional tahun 2009 atas
nama Drs. Sunaryo.
i. Mulai tahun 2009-2010 SMA Negeri 1 Cangkringan dipersiapkan untuk menjadi
Rintisan Sekolah ber Standar Nasional.
j. Tahun 2014 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara umum dalam Lomba
Gerak Jalan Tingkat SMP-SMA Se-Cangkringan.
k. Tahun 2015 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 4 Olimpiade Sains-
Geografi tingkat Kabupaten.

3
l. Tahun 2015 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 lomba PIKR tingkat
propinsi DIY.
m. Tahun 2015 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 MHQ putri tingkat
kabupaten.
n. Tahun 2015 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 4 MHQ Putri tingkat
propinsi DIY.
o. Tahun 2015 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 O2SN tingkat kabupaten.
p. Tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 olimpiade sains –
Geografi tingkat kabupaten.
q. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 olimpiade sains-
Biologi tingkat kabupaten.
r. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara Harapan 1 menulis
Aku Bangga Jadi Anak Sleman tingkat kabupaten.
s. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 menulis narasi arsip
tingkat kabupaten.
t. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 widcom tingkat
kabupaten.
u. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Taekwondo Putri
tingkat kabupaten.
v. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 Catur Cepat tingkat
kabupaten.
w. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 Nasyid tingkat
kabupaten.
x. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 tahfidz tingkat
kabupaten.
y. Pada tahun 2016 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 adzan tingkat
kabupaten.

4
z. Pada tahun 2017 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara II Bidang Lomba
Vokal Sola Putri Festival Lomba Seni Peserta didik( FLSS) SMA / MA balai
Dikmen Sleman Dinas Dikpora DIY
aa. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Nasyid Tingkat
SMA/ SMK MTQ Korwil Sleman Utara
bb. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara Juara 3 Kaligrafi Putri
Tingkat SMA / SMK MTQ Korwil Sleman Utara
cc. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 Adzan Tingkat
SMA / SMK MTQ Korwil Sleman Utara
dd. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 Lama Vocal Group
Museum Masuk Sekolah Kabupaten Sleman Museum Bentenf Vredeburg
ee. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Lomba Pidato Boso
Jowo dalam Rangka Boyong Song- Song Kepanewan ke-5
ff. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 Lomba Pidato Boso
Jowo dalam Rangka Boyong Song- Song Kepanewan ke-5
gg. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Lomba Fotografi
SMK N 1 Depok
hh. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 Lomba Gerak Jalan
Tingkat Umum Putra HUT RI Ke-73 Kecamatan Cangkringan
ii. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Lomba Gerak Jalan
Tingkat Umum Putri HUT RI Ke-73 Kecamatan Cangkringan
jj. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3Lomba Tari Kreasi
Baru SMK N 1 Depok
kk. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 2 Putri Lomba
Dolanan Anak Tingkat Kecamatan Cangkringan Cabang Tarik Tambang
ll. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 1 Lomba Essay Dies
Natalies Ke- 5 Akademika Kebidanan Yogyakarta Trophy Gubernur DIY
mm. Pada tahun 2018 SMA Negeri 1 Cangkringan menjadi juara 3 Lomba Matematika
Kelas X SMA se- Sleman dalam rangka 23 Tahun Primagama

5
nn. Pada tahun 2018 Juara III MTQ SMA / SMK se- Kecamatan Cangkringan, Pakem,
Turu, Tempel.
oo. Pada tahun 2018 juara III MTQ SMA/SMK se- Kecamatan Cangkringan, Pakem,
Turi, Tempel.
1.1.3 Visi dan Misi
a. Visi SMA Negeri 1 Cangkringan
Sekolah Unggul Dinamis Berdisiplin Tinggi Berakhlak Mulia Berbudaya Dan
Berwawasan Lingkungan.
b. Misi SMA Negeri 1 Cangkringan
1. Membangun dan mengembangkan budaya belajar yang dinamis, berdisiplin
dan bertanggungjawab.
2. Meningkatkan prestasi akademis lulusan dengan memperoleh nilai Ujian
Nasional yang tinggi dan dapat melanjutkan ke Perpendidikan Tinggi.
3. Meningkatkan dan menumbuhkan semangat kreatifitas serta mendorong
peserta didik berprestasi dalam bidang olahraga, seni dan budaya.
4. Membantu dan mendorong peserta didik untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat mempersiapkan diri agar mampu hidup mandiri di tengah
masyarakat.
5. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai budaya bangsa dan ajaran
agama yang dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
6. Menumbuhkan semangat keunggulan, keteladanan serta prestasi dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan
7. Menumbuhkembangkan mental dan perilaku yang mencerminkan pribadi
yang bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup.
8. Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

6
1.1.4 Struktur Organisasi

Komite Sekolah Kepala Sekolah


Nur Hadi Dra. Anies Rachmania S.S, M.Pd.

Koordinator
Tata Usaha

Waka Kepeserta Waka Kurikulum Waka Sarpas Waka Humas


didikan Yunan Helmi S., S. Pd Ahmad Sujarta, S. Ag Rahmad Budiyono, S.Pd
Eka Mundiharta, S. Pd

Guru

Peserta Didik

Struktur organisasi SMA Negeri 1 Cangkringan yang terperinci terdapat pada


(Lampiran 01).
1.1.5 Kurikulum
SMA Negeri 1 Cangkringan menerapkan 2 kurikulum saat ini, yaitu kurikulum
2013 untuk kelas X, XI dan Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
untuk kelas XII.
a. Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Cangkringan
Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Negeri 1 Cangkringan adalah:
 TONTI (Pleton Inti)
 Praktikum IPA

7
 Bola Volly
 Pramuka
 Komputer
 Agama Islam
 Tari
 Batik
b. Fasilitas SMA Negeri 1 Cangkringan
Fasilitas yang terdapat di SMA Negeri 1 Cangkringan sebagai berikut:
 Hotspot Area
 Laboratorium Komputer
 Laboratorium Fisika
 Laboratorium Biologi
 Laboratorium Kimia
 Perpustakaan
 Koperasi Peserta didik
 PIK KRR (Pusat Informasi & Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja)
 Mushola
 Lapangan Volly
 Tempat parkir
 Ruang music
 Ruang OSIS
 Ruang UKS
 Ruang karawitan

8
1.1.6 Data Pendidik dan Karyawan

NO. NAMA Pangkat/ MATA


NIP
URUT PENDIDIK Gol. PELAJARAN
Dra. Anies
19611112 198903 2 Pembina,
1 Rachmania SS., Kimia
003 IV/a
M.Pd
Drs. Endang 19590303 198703 1 Pembina, Bahasa
2
Supriyono 007 IV/a Indonesia
Drs. Nur Hendro 19590216 198803 1 Pembina,
3 Sejarah
Nugroho 002 IV/a
Dra. Calis 19621116 198803 2 Pembina,
4 Bahasa Inggris
Antanuri 008 IV/a
Drs. Miharso 19620901 199003 1 Pembina,
5 Fisika
Budi Santoso 014 IV/a
Ahmad Sujarta, 19660218 199103 1 Pembina, Pend. Agama
6
S.Ag 003 IV/a Islam
Yunan Helmi S. 19701206 199403 1 Pembina,
7 Ekonomi
S.Pd 007 IV/a
19690827 199802 2 Pembina,
8 Isti Martini, S.Pd Matematika
001 IV/a
19660812 199211 2 Pembina,
10 Sumiyati, S.Pd Biologi
002 IV/a
Drs. Danang 19620824 200012 1 Penata Tk
11 Kimia
Supriyatna 001 I, III/d
Dra. Sunarti, 19670812 200501 2 Pembina, Bimbingan
12
M.Si 009 IV/a Konseling

Yustina 19680711 200701 2 Penata,


13 Sosiologi
Murniatun, S.Pd 011 III/c

19700924 200801 2 Penata,


15 Sumilah, S.Pd. Sejarah
007 III/c
19750106 200801 2 Penata,
16 Sunarsih, S.Pd PKn
005 III/c
Penata
Yudha 19780927 200902 2
17 Muda Tk Bahasa Jawa
Prasetyanti, S.Pd 002
I, III/b
Penata
Heni Wulan Sari,
18 Muda Tk Seni Budaya
S.Pd.
I, III/b

9
NO. NAMA Pangkat/ MATA
NIP
URUT PENDIDIK Gol. PELAJARAN
Penata
Rahmad 19721030 201406 1 Bahasa
19 Muda,
Budiyono, S.Pd 001 Indonesia
III/a
Penata
Y. Sri 19731127 201406 2
20 Muda, Ekonomi
Nurharjanti, S.Pd 001
III/a
Penata
Marsiyam, 19780814 201406 2
21 Muda, Matematika
S.Pd.Si 001
III/a
Damar Penata
22 Pamungkas, - Muda, Penjasorkes
S.Pd.Jas.,M.Pd. III/a
Kristiono Karunia Pend. Agama
23 - -
Hadi, S.Th Kristen
Dra. C. Sri Pembina, Pend. Agama
24 -
Hartiningsih IV/a Katholik
Nur Dyah
25 Rachmawati, - - TIK
S.Kom
Pettrylia
26 Pujaningrum, - - Bahasa Inggris
S.Pd.,M.Pd.
Seni
Ika Yeni Batik/Prakarya
27 - -
Saraswati, S.Sn dan
Kewirausahaan
Fitrianingrum Bimbingan
28 - -
Munawaroh, S.Pd Konseling
Pend. Seni
29 Agus Febrianto - -
Budaya
Pembina, Pendidikan
30 Marnaka, S.Ag. -
IV/a Agama Hindu
19610605 198202 1
31 Sediyo -
019
19670817 198903 1
32 Agus Wahyudi -
013
Penata
19650625 199702 1
33 Dasimun Muda Tk.I
002
III/b

10
NO. NAMA Pangkat/ MATA
NIP
URUT PENDIDIK Gol. PELAJARAN
19670105 199702 1 Penata
34 Suparman
002 Muda III/a
19690227 199203 1 Penata
35 Sihmiyati
019 Muda III/a
Penata
36 Tri Sugiyanti - Muda Tk.I
III/b
Atik Ekawati
37 - -
Nugraha, S.H
38 Pramono,A.Md - -
39 Sardiyono - -
40 Rejo Ponijo - -
41 Tri Heri Purnomo - -
42 Marwanto - -
43 Ngadiyono -
Wahid Yoni
44 - - Seni Musik
Nugraha, S.Pd
45 Sumadi - - -
Peserta didik SMA Negeri 1 Cangkringan terdiri dari kelas X, XI, dan XII.
Kelas X terbagi menjadi 4 kelas yaitu kelas X-MIPA 1, X-MIPA 2, X-IPS 1 dan X-
IPS 2 dengan jumlah peserta didik 125 orang. Kelas XI terbagi menjadi 4 kelas yaitu
Kelas XI-IPA 1, XI-IPA 2, XI-IPS 1 dan XI-IPS 2 dengan jumlah peserta didik 124
orang. Kelas XII terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas XII-IPA 1, XII-IPA 2, XII-IPS 1
dan XII-IPS 2 dengan jumlah peserta didik 121 orang. Jumlah keseluruhan peserta
didik SMA Negeri 1 Cangkringan tahun ajaran 2018/2019 sejumlah 370 orang.
Adapun daftar nama peserta didik SMA Negeri 1 Cangkringan sebagaimana
terlampir.
1.1.7 Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 1 Cangkringan memiliki sarana dan prasarana yang mendukung
pembelajaran sebagai berikut:
No. Ruangan Jumlah Luas Keterangan
1 Ruang Kelas 12 864 m2 Kondisi baik

11
No. Ruangan Jumlah Luas Keterangan
2 Perpustakaan 1 144 m2 Kondisi baik
3 Ruang Tata Usaha (TU) 1 72 m2 Kondisi baik
4 Ruang Bimbingan Konseling (BK) 1 24 m2 Kondisi baik
5 Ruang Kepala Sekolah 1 36 m2 Kondisi baik
6 Ruang Pendidik 1 104 m2 Kondisi baik
7 Ruang OSIS 1 24 m2 Kondisi baik
8 Ruang UKS 2 25 m2 Kondisi baik
9 Laboratorium Komputer 1 144 m2 Kondisi baik
10 Laboratorium Fisika 1 122 m2 Kondisi baik
11 Laboratorium Kimia 1 112 m2 Kondisi baik
12 Laboratorium Biologi 1 122 m2 Kondisi baik
13 Koperasi peserta didik 1 36 m2 Kondisi baik
14 PIK KRR (Pusat Informasi & 1 12 m2 Kondisi baik
Konseling Kesehatan Reproduksi
Remaja)
15 Mushola 1 67 m2 Kondisi baik
16 Lapangan Basket 1 475 m2 Kondisi baik

17 Lapangan Volly 1 162 m2 Kondisi baik


18 Kantin 3 54 m2 Kondisi baik
19 Tempat Parkir 2 405 m2 Kondisi baik
20 Toilet 9 8 m2 Kondisi baik
21 Ruang Batik 1 42 m2 Kondisi baik
22 Ruang musik 1 38 m2 Kondisi baik
23 Ruang karawitan 1 112 m2 Kondisi baik

12
No. Ruangan Jumlah Luas Keterangan
24 Aula 1 51 m2 Kondisi baik

1.2 Tujuan PLP


Secara umum tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) adalah untuk menyiapkan dan menghasilkan pendidik yang
memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan secara profesional. Sedangkan
secara khusus tujuan PLP adalah sebagai berikut:
1. Tujuan PLP adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa PLPerta
didik mendapatkan pengalaman sebelum memasuki dunia kerja , membendingkan
dan menerapkan pengetahuan akademis yang didapatkan dari perkuliahan.
2. PLP tidak bertujuan sebagai pengganti Tugas Akhir, proyek mahasiswa PLPerta
didik, atau kegiatan teoritis akademis lainnya.

13
BAB II
PELAKSANAAN PLP
2.1 Praktik Pembelajaran
2.1.1 Observasi Pembelajaran
Observasi pembelajaran dilakukan guna nencari informasi sedetail mungkin
dan seakurat mungkin mengenai lingkungan sekolah yang akan dihadapi oleh
mahasiswa PLPerta didik dalam kegiatan PLP, proses pembelajaran yang digunakan
dalam kelas oleh pendidik kimia, menganalisis model atau metode yang digunakan
pendidik dalam menyampaikan materi kimia, dan menganalisis pendekatan yang
digunakan pendidik kimia dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan
mahasiswa PLPerta didik dalam proses pengenalan peserta didik.
Observasi peserta didik dilakukan pada kelas X-MIPA 1 tanggal 16,21 Januari
2019 dan X-MIPA 2 tanggal 17,21 Januari 2019. Adapun hasil observasi yang
diperoleh sebagai berikut.
a. Observasi kegiatan belajar mengajar
Observasi kegiatan belajar mengajar dalam kelas untuk memperoleh
pengetahuan, pengalaman sebagai seborang pendidik, mengetahui model atau metode
yang digunakan pendidik kimia yaitu Bapak Drs. Danang Supriyatna sekaligus
pendidik pembimbing PLP dalam menyampaikan materi serta mengendalikan peserta
didik dalam kelas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Observasi
pertama dilakukan pada Rabu, 16 Januari 2019 pukul 07.00-08.45 WIB kelas X-
MIPA 1 dengan jumlah peserta didik 32 orang. Observasi kedua, pada Kamis, 17
Januari 2019 pukul 07.00-08.45 WIB kelas X-MIPA 2 dengan jumlah peserta didik
32 orang. Observasi ketiga, pada Senin, 21 Januari 2019 pada pukul 11.15-12.00
WIB untuk kelas X-MIPA 2 dan 13.15-14.00 untuk kelas X-MIPA 1. Materi yang
disampaikan adalah redoks.
b. Karakter Peserta didik

14
Setelah melakukan observasi kegiatan belajar mengajar maka selanjutnya
dikakukan observasi karakter peserta didik untuk mengetahui kemampuan peserta
didik dalam menerima atau menanggapi materi kimia yang diberikan sehingga
memudahkan mahasiswa PLPerta didik dalam menentukan kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Observasi karakter peserta didik dilakukan dengan melihat
bagaimana minat belajar, keaktifan peserta didik, interaksi peserta didik dengan
pendidik serta mampu menerima pembelajaran kimia.
Hasil Observasi
Nama Guru : Drs. Danang Supriyatna
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok Pembahasan : Reaksi Redoks
Kelas : X-MIPA 1/ X-MIPA 2
Jam : 07.00-08.45/07.00-08.45/11.15-12.00/13.15-14.00
Tanggal : 16, 17, 21 Januari 2019

No. Aspek yang di amati Keterangan


1. Membuka pelajaran Pendidik sebelum mengajar mengucapkan
salam terlebih dahulu, kemudian mendata
peserta didik yang tidak hadir. Sebelum
masuk ke materi, pendidik mengingatkan
materi yang telah disampaikan pada
pertemuan yang lalu untuk mengingatkan
peserta didik.
2. Menyampaikan materi Pendidik sangat menguasai materi yang
disampaikan. Dalam menyampaikan materi
redoks pendidik tidak membuka bantuan buku
paket atau LKS kimia. Dalam menyampaikan
materipun sangat rinci dan jelas sehingga
mudah diterima oleh peserta didik. Saat
menyampaikan materi, peserta dilarang untuk
menulis apa yang sedang dijelaskan. Setelah
semua selesai dijelaskan dan peserta didik
paham maka akan diperintahkan untuk
menuliskan apa yang telah dijelaskan.
Pendidik membuat peserta didik paham materi

15
No. Aspek yang di amati Keterangan
3. Penggunaan media Pembelajaran kimia, pendidik tidak
pembelajaran menggunakan media pembelajaran seperti
LCD, proyektor atau laptop. Pendidik hanya
menggunakan LKS, spidol dan papan tulis
dalam proses pembelajaran berlangsung.
Penggunaan papan tulis sudah relevan karena
materi yang disampaikan adalah materi teori
dan reaksi redoks.
4. Penggunaan metode Proses pembelajaran kimia pada metode yang
dan strategi digunakan adalah ceramah. Peserta didik
pembelajaran mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pendidik dan sesekalai pendidik memberikan
pertanyaan mengenai materi yang sedang
dipelajari. Peserta didik yang tidak
mendengarkan apa yang sedang dipelajari
akan diberikan pertanyaan, supaya peserta
didik fokus dengan apa yang sedang
disampaikan sehingga pembelajaran
berlangsung dengan lancar.
5. Pengunaan Bahasa Pendidik dalam menyampaikan materi
(Verbal dan Non menggunakan bahasa yang mudah dipahami
verbal) oleh peserta didik sehingga mampu
memahami dan mengerti apa yang
disampaikan oleh pendidik. Proses
penyampaian materi pendidik sangat jelas,
mudah dimengerti, dipahami dan dengan
suara yang lantang sehingga peserta didik
fokus kepada pendidik.
6. Penampilan Pendidik menggunakan pakaian yang rapi,
bersih dan serasi.
7. Penilaian Pendidik dalam melakukan penilaian peserta
didik hanya pada aspek kognitif dan
psikomotor. Pendidik selama pembelajaran
setelah menjelaskan materi akan melakukan
refleksi dengan latihan soal serta mengerjakan
soal di depan kelas.
8. Menutup pelajaran Pendidik sebelum menutup pembelajaran
melakukan pengulangan materi serta
menyimpulkan materi yang telah
disampaikan. Berdoa bersama dan
memberikan salam.

16
2.1.2 Persiapan Pembelajaran
Setelah observasi kelas dengan guru pembimbing, kemudian mahasiswa
PLPerta didik PLP diberi kesempatan untuk melaksanakan praktik mengajar di kelas.
Sebelum melaksanakan kegiatan praktik mengajar, mahasiswa PLPerta didik PLP
harus menyiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaraan yang mendukung
kelancanan proses belajar mengajar di kelas, sehingga dapat memenuhi target yang
ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain:
a. Kegiatan sebelum praktik pembelajaran
 Mahasiswa PLPerta didik PLP menentukan tujuan pembelajaran yang
dicantumkan dalam perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Mahasiswa PLPerta didik PLP menyerahkan perangkat pembelajaran
kepada guru pembimbing sebelum praktik pembelajaran
b. Kegiatan pada waktu pembelajaran
 Sebelum masuk kelas, mahasiswa PLPerta didik PLP menemui guru
pembimbing mengenai materi yang harus disampaikan dan mendiskusikan
kegiatan yang akan dilaksanakan selam proses pembelaaran.
 Mahasiswa PLPerta didik PLP melaksanakan praktik mengajar di kelas
sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di
buat sebelumnya.
c. Kegiatan setelah melaksanakan praktik pembelajaran
 Mahasiswa PLPerta didik PLP berkonsultasi dengan guru pembimbing
mengenai materi yang disampaikan dan hasil belajar mengajar
dimaksudkan untuk mengevaluasi cara mengajar mahasiswa PLPerta didik.
Hal ini agar mahasiswa PLPerta didik PLP dapat memperbaiki kekurangan-
kekurangan selama proses belajar mengajar sehingga selanjutnya dalam
mengajar mahasiswa PLPerta didik menjadi lebih baik.

17
2.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa
PLPerta didik
PLP sesusai dengan Silabus dan RPP yang telah dibuat sebelumnya. RPP merupakan
segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas, dimulai dari
materi, contoh soal, sola latihan untuk memperdalam pemahaman peserta didik
tentang materi tersebut. Mahasiswa PLPerta didik PLP melaksanakan pembelajaran
minimal 4 kali pertemuan tatap muka.
Praktik mengajar hanya dilakukan dikelas X MIPA, yaitu X MIPA 1 yang
terdiri dar 32 peserta didik dan X MIPA 2 yang terdiri dari 32 peserta didik, jadi
jumlah peserta didik seluruhnya adalah 64 orang. Praktik mengajar dilaksankan 4x
dalam seminggu yaitu hari Senin dan Rabu di kelas X MIPA 1 serta hari Senin dan
Kamis di kelas X MIPA 2. Media dan sumber belajar yang digunakan dalam proses
belajar mengajar adalah LCD, laptop, whiteboard, alat tulis, tabel periodik dan LKS
SMA.
a. Rabu, 30 Januari 2019 pukul 07.00-08.45 WIB di kelas X MIPA 1
Mahasiswa PLPerta didik melakukan pembelajaran di kelas X MIPA 1 dengan
model pembelajaran make a match pada materi Tata Nama Senyawa Kimia. Model
make a match digunakan untuk mengetahui seberapa paham peserta didik belajar
dengan bermain.
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam, berkenalan dengan
peserta didik untuk lebih dekat agar lebih mudah dalam menyampaikan materi,
mengecek presensi sekaligus memahami peserta didik, memberikan motivasi untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik dan menyampaikan tuuan pembelajaran.
Kegiatan inti dari pembelajaran ini adalah menyampaikan materi Tata Nama
Senyawa Kimia yang diawali dengan pembagian penamaan senyawa organic dan
anorganik. Pertemuan pertama membahas tentang tatanama senyawa biner.
Mahasiswa PLPerta didik PLP menjelaskan yang apa yang dimaksud senyawa
anorganik dan senyawa organik. Sebelum peserta didik, memahami tata nama

18
senyawa anorganik, mahasiswa PLPerta didik memberikan tabel kation dan anion
sebagai pengantar dalam pembelajaran tata nama senyawa kimia. Kemudian tata
nama senyawa anorganik dibagi menjadi tata nama senyawa biner dan poliatomik.
Tata nama senyawa biner masih dibagi lagi menjadi tata nama senyawa biner logam
dan non logam serta tata nama senyawa biner nonlogam dengan nonlogam.
Mahasiswa PLPerta didik menuliskan rumus dari masing-masing tata nama tersebut
sehingga peserta didik mudah memahaminya. Peserta didik diberikan waktu 10 menit
untuk menulis materi yang disampaikan. Setelah itu, mahasiswa PLPerta didik PLP
memberikan latihan soal yang berguna untuk memperdalam pemahaman dan
pengetahuan peserta didik tentang materi tata nama yang telah disampaikan.
Pemberian soal tersebut juga untuk mengetahui seberapa paham peserta didik
memahami materi tata nama senyawa kimia.
Kegiatan penutup dalam pembelajaran ini adalah menyimpulkan bersama materi
yang telah dipelajari kemudian menyampaikan terkait materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya. Mahasiswa PLP mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan hamdalah diikuti dengan salam penutup.
Praktik pembelajaran dapat berjalan secara lancar. Sebagian peserta didik dapat
dikondisikan dengan baik oleh mahasiswa PLP.
b. Senin, 4 Februari 2019 pukul 11.15-12.00 WIB di kelas X MIPA 1 dan
13.15-14.00 WIB di kelas X MIPA 2
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dilanjutkan dengan
membaca doa, mengkondisikan siswa, menanya kabar, mendata dan mengecek
kehadiran siswa, memberi motivasi belajar guna meningkatkan semangat belajar
siswa dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan inti pada pembelajaran ini
dimulai dengan pembagian penamaan senyawa anorganik tata nama senyawa
poliatomik. Pertemuan pertama hanya membahas pembagian tata nama senyawa
anorganik yaitu tata nama senyawa ion, kovalen, poliatom, asam dan basa, kemudian
dibahas penamaan senyawa ion dan kovalen. Praktikan memberikan gambaran umum

19
mengenai senyawa ion dan kovalen beserta rumus penamaannya, kemudian
menyuruh siswa untuk menjelaskan kembali berdasarkan pendapatnya. Praktikan
menyimpulkan pendapat siswa dan menjelaskan kembali kepada siswa dan bertanya
mengenai pemahaman materi yang disampaikan. Siswa diberikan waktu 10 menit
untuk mencatat materi yang telah dipelajari. Kemudian siswa diberikan latihan soal
guna mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa setelah menerima materi
pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu mengingat kembali materi
yang telah dipelajari, dengan demikian mahasiswa dapat mengetahui apakah siswa
benar-benar memahami atau tidak materi yang telah disampaikan.
Kegiatan penutup pada pembelajaran ini adalah dengan menyimpulkan bersama
materi yang telah dipelajari dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
dipertemuan berikutnya serta mengingatkan siswa untuk mempelajari materi tersebut
terlebih dahulu. Praktikan menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan
mengucapkan salam.
Mengajar pada praktik ini dapat berjalan secara kondusif dan lancar. Siswa
dapat dikondisikan dengan baik dan peserta didik cukup aktif dalam proses
pembelajaran.
c. Rabu, 6 Februari 2018 pukul 07.00-08.45 WIB di kelas X MIPA 1
Mahasiswa melakukan praktik mengajar di kelas X-MIPA 1 dengan mengenai
tata nama senyawa poliatom. Model pembelajaran yang digunakan adalah Make A
Match.
Kegiatan awal dimulai dengan mengucapkan salam dan berdoa, kemudian
mengecek dan mendata kehadiran siswa. Praktikan mengkondikan siswa agar siap
menerima pelajaran, setelah itu praktikan memberikan motivasi maupun apresiasi
guna membangun semangat belajar pada siswa. Praktikan menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.
Kegiatan inti dalam pembelajaran diawali dengan menanyakan kembali materi
yang telah dipelajari kemudian menjelaskan penamaan tata senyawa poliatom secara

20
garis besar. Praktikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan
kembali berdasarkan pendapatnya mengenai tata nama senyawa poliatom melalui
bagan/peta konsep. Pendapat dari siswa tersebut di simpulkan oleh praktikan dan
dijelaskan kembali pada siswa, kemudian praktikan bertanya pada siswa mengenai
pemahaman materi yang telah disampaikan dan siswa diberikan waktu 10 untuk
mencatat materi yang telah dijelaskan. Siswa diberikan latihan soal guna mengukur
tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa setelah menerima materi pembelajaran.
Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu mengingat kembali materi yang telah
dipelajari, dengan demikian mahasiswa dapat mengetahui apakah siswa benar-benar
memahami atau tidak materi yang telah disampaikan.
Kegiatan penutup di akhir pembelajaran yaitu dengan menyimpulkan bersama
materi yang setelah pembelajaran berlangsung, dilanjutkan dengan penyampaian
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Praktikan menutup pelajaran
dengan mengucapkan hamdalah dan berdoa kemudian di akhiri dengan mengucapkan
salam. Pembelajaran kali ini dapat berjalan secara kondusif dan lancar. Siswa dapat
dikondisikan dengan baik dan siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
d. Kamis, 7 Februari 2019 pukul 07.00-08.45 WIB di kelas X MIPA 2
Mahasiswa melakukan praktik mengajar di kelas X-MIPA 2 dengan materi
pembelajaran tata nama senyawa ion dan senyawa kovalen. Model pembelajaran yang
digunakan adalah ceramah dan diskusi. Diskusi dilakukan agar siswa tidak hanya
sebagai objek pendengar saja, melainkan turut aktif dalam pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dilanjutkan dengan
membaca doa, selanjutnya mengecek kehadiran siswa dan mengkondisikan siswa
agar siap untuk belajar, kegiatan apresiasi dengan mengingatkan kembali materi
pelajaran yang telah dipelajari. Kemudian memulai pelajaran dengan materi tata nama
senyawa ion dan senyawa kovalen.
Kegiatan inti dalam pembelajaran di awali dengan penjelasan tentang senyawa
ion dan senyawa kovalen. Praktikan menuliskan perbedaan kedua senyawa tersebut

21
yang disertai dengan contoh dan rumus penamaannya. Praktikan menanyakan pada
siswa apakah telah memahami materi yang disampaikan atau tidak. Siswa diberikan
waktu 10 menit untuk mencatat pelajaran yang telah di sampaikan. Setelah itu,
praktikan memberikan latihan soal kepada siswa guna mengukur tingkat pemahaman
dan pengetahuan siswa yang di dapat setelah menerima pembelajaran. Hal tersebut
dilakukan agar siswa mampu mengingat kembali materi yang telah dipelajari, dengan
demikian mahasiswa dapat mengetahui apakah siswa benar-benar memahami atau
tidak materi yang telah disampaikan.
Kegiatan penutup dalam pembelajaran kali ini yaitu menyimpulkan bersama
materi pelajaran yang telah dipelajari, kemudian mengingatkan siswa mengenai
materi yang akan sampaikan pada pertemuan selanjutnya. Setelah itu, praktikan
menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. Mengajar
pada praktik ini dapat berjalan secara kondusif dan lancar. Siswa dapat dikondisikan
dengan baik dan siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran.
e. Senin, 11 Februari 2019 pukul 11.15-12.00 WIB di kelas X MIPA 1 dan
13.15-14.00 WIB di kelas X MIPA 2
Mahasiswa melaksanakan praktik mengajar langsung di kelas X-MIPA 1
dengan materi pembelajaran mengenai tata nama senyawa poliatomik. Model
pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab.
Kegiatan awal dalam praktik mengajar kali ini dimulai dengan mengucapkan
salam dan berdoa, dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa dan mengecek
kehadiran siswa. Kemudian praktikan memberikan motivasi guna membangkitkan
semangat belajar siswa, selain itu praktikan mengingatkan kembali pelajaran yang
telah disampaikan pada minggu lalu dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan.
Kegiatan inti dilaksanakan dengan menyampaikan materi mengenai tata nama
senyawa poliatomik beserta contohnya. Siswa mendengarkan dan menyimak apa
yang dijelaskan oleh praktikan dengan memperhatikan papan tulis yang berada di

22
depan. Praktikan menjelaskan bagaimana penamaan senyawa poliatomik yang
disertai dengan contohnya. Kemudian praktikan bertanya kepada siswa tentang
kepahaman terhadap materi yang dijelaskan. Siswa diberikan waktu 10 menit untuk
mencatat. Setelah itu, siswa diberikan latihan soal tata nama senyawa poliatomik
guna memperdalam dan mengetahui tingkat kepahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan. Praktikan
Kegiatan penutup dalam pembelajaran adalah menyimpulkan materi yang telah
di pelajari, kemudian menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya dan mengingatkan kepada siswa untuk belajar terlebih dahulu.
Praktikan menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dilanjutkan dengan
mengucapkan salam.
f. Rabu, 13 Februari 2018 pukul 07.00-08.45 WIB di kelas X MIPA 1
Mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di kelas X-MIPA 1. Materi
pembelajarannya mengenai tata nama senyawa asam dan basa serta tata nama
sentawa organik. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Make A Match
Kegiatan inti dalam pembelajaran kali ini adalah mengucapkan salam
dilanjutkan dengan berdoa, kemudian mendata kehadiran siswa dan mengkondisikan
siswa agar siap untuk menerima pelajaran. Setelah itu, praktikan memberikan
motivasi pada siswa guna membangkitkan semangat belajar siswa dan menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan penutup dalam pembelajaran ini dimulai dengan menjelaskan tata
nama senyawa asam dan basa serta perbedaan dari keduanya. Kemudian di lanjutkan
dengan tata nama senyawa organik dan pembagiannya. Praktikan menjelaskan secara
garis besar, kemudian siswa menyimak. Praktikan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjelaskan kembali materi pelajaran secara bergantian.

23
2.1.4 Evaluasi Pembelajaran
Setelah melaksanakan praktik pembelajaran mulai dari persiapan sampai
penutup, banyak pengalaman yang bisa diambil pada saat pembelajaran berlangsung.
Sebelum melakukan praktik mengajar, guru pembimbing telah mengarahkan cara-
caranya kepada mahasiswa PLP dan guru pembimbing pun telah menjelaskan
bagaimana karakter dari siswanya. Peserta didik kelas X MIPA 1 sangat mudah
diarahkan dan peserta didik nya pun cukup aktif dalam pembelajaran sedangkan
untuk peserta didik kelas X MIPA 2 harus penuh kesabaran untuk mengarahkan
peserta didik dan mereka pun cukup aktif dalam pembelajaran.
Peserta didik yang enggan mendengarkan menjadi sebuah tantangan bagi
praktikan untuk dapat menarik perhatiannya, sesekali praktikan mendekati peserta
didik dan menegurnya. Praktikan terkadang memberikan motivasi ataupun nasihat
yang membangun kepada peserta didik yang kurang serius dalam belajar. Karena
tugas dari calon guru adalah selain menjadi pengajar juga sebagai pendidik yang
mampu mengembangkan kepribadian dan memberikan pengarahan kepada peserta
didik agar menjadi seorang anak yang berbudi luhur.
4. Praktik Non Pembelajaran
2.2.1 Piket Sekolah
Mahasiswa PLP selain diberi tugas praktik mengajar, juga diberi tugas praktik
persekolahan. Pelaksanaan praktik persekolahan salah satunya adalah jaga di ruang
Piket. Piket sekolah dilaksanakan ketika mahasiswa tidak ada jadwal mengajar di
kelas, selaim itu mahasiswa PLP melaksanakan tugas harian yaitu setiap pagi semua
mahasiswa PLP menyambut peserta didik di depan gerbang sekolah.
Adapun tugas yang dilakukan pada piket sekolah adalah sebagai berikut:
1. Melayani penerimaan tamu
2. Mengecek buku presensi peserta didik
3. Mendata peserta didik yang terlambat

24
4. Mendata peserta didik yang meminta izin masuk dan keluar dengan alasan
tertentu
5. Mendata presensi peserta didik dikelas
6. Membunyikan bel pada jam masuk kelas, pergantian pelajaran, istirahat, dan
akhir pelajaran/kegiatan sekolah
2.2.2 Kesiswaan
Adapun kegiatan kesiswaan yang dilakukan antara lain:
1. Sholat dzuhur berjamaah
2. Upacara bendera setiap hari senin
3. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pagi
4. Pelaksanaan jumat bersih (membesihkan lingkungan sekolah)

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Evaluasi
Setelah melaksanakan praktik pembelajaran mulai dari persiapan sampai
penutup, banyak pengalaman yang bisa diambil pada saat pembelajaran berlangsung.
Sebelum melakukan praktik mengajar, guru pembimbing telah mengarahkan cara-
caranya kepada mahasiswa PLPerta didik PLP dan guru pembimbing pun telah
menjelaskan bagaimana karakter dari peserta didiknya. Peserta didik kelas X MIPA 1
sangat mudah diarahkan dan peserta didiknya pun cukup aktif dalam pembelajaran
sedangkan untuk peserta didik kelas X MIPA 2 harus penuh kesabaran untuk
mengarahkan peserta didiknya dan mereka pun cukup aktif dalam pembelajaran.
Peserta didik yang enggan mendengarkan menjadi sebuah tantangan bagi
mahasiswa PLP untuk dapat menarik perhatiannya, sesekali mahasiswa PLP
mendekati peserta didik dan menegurnya. Mahasiswa PLP terkadang memberikan
motivasi ataupun nasihat yang membangun kepada peserta didik yang kurang serius
dalam belajar. Karena tugas dari calon guru adalah selain menjadi pengajar juga
sebagai pendidik yang mampu mengembangkan kepribadian dan memberikan
pengarahan kepada peserta didik agar menjadi seorang anak yang berbudi luhur.
2.1 Praktik Non Pembelajaran
2.2.1 Piket Sekolah
Mahasiswa PLP selain diberi tugas praktik mengajar, juga diberi tugas praktik
persekolahan. pelaksanaan praktik persekolahan salah satunya adalah jaga di ruang
piket. Piket sekolah dilaksanakan ketika peserta didik tidak ada jadwal mengajar di
kelas, selain itu mahasiswa PLP melaksanakan tugas harian yaitu setiap pagi semua
mahasiswa PLP menyambut peserta didik di depan gerbang sekolah.
Adapun tugas yang dilakukan pada piket sekolah adalah sebagai berikut:
7. Melayani penerimaan tamu

26
8. Mengecek buku presensi peserta didik
9. Mendata peserta didik yang terlambat
10. Mendata peserta didik yang meminta izin masuk dan keluar dengan alasan
tertentu
11. Mendata presensi peserta didik dikelas
12. Membunyikan bel pada jam masuk kelas, pergantian pelajaran, istirahat, dan
akhir pelajaran/kegiatan sekolah
13. Membantu TU dalam mengemas soal untuk PTS DAN TPHBS.
2.2.2 Kesiswaan
Adapun kegiatan kesiswaan yang dilakukan antara lain:
5. Sholat dzuhur berjamaah
6. Upacara bendera setiap hari senin
7. Berdoa sebelum melakukan aktifitas
8. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pagi
9. Literasi disetiap pagi hari
10. Pelaksanaan jumat bersih (membesihkan lingkungan sekolah)
11. Sholat jumat di sekolah bagi

27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan program PLP di SMA Negeri 1 Cangkringan banyak memberikan
pengalaman bagi mahasiswa PLP dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu hal yang sangat penting bagi
mahasiswa calon guru, karena program PLP ini merupakan langkah awal bagi
mahasiswa PLP untuk menerapkan ilmu keguruan yang diperoleh mahasiswa PLP
selama mengikuti perkuliahan. Melalui program PLP, mahasiswa dapat praktik
mengajar langsung di sekolah dan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen
sekolah.
Berdasarkan kegiatan PLP yang telah dilakukan selama dua bulan, terdapat
beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Kegiatan PLP yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cangkringan telah memberikan
banyak manfaat dan pengalaman berharga bagi mahasiswa PLP yaitu menjadi
seorang guru atau tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti
persiapan administrasi pembelajaran, persiapan materi dan persiapan mental untuk
mengajar peserta didik di kelas.
b. Kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Cangkringan masih perlu usaha keras
untuk membangkitkan motivasi peserta didik, agar proses pembelajaran berjalan
dengan baik.
c. Praktik pengalaman lapangan dapat menambah rasa percaya diri, memupuk
kedisiplinan dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru dan tenaga
kependidikan bagi mahasiswa.

28
3.2 Saran
Proses pembelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 1 Cangkringan sudah
berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan selama
pelaksaan PLP, peserta didik cenderung memperhatikan pelajaran bahkan terlibat
aktif dalam pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran Make a Macth
terintegrasi berhasil dalam melibatkan peserta didik pada kegiatan pembelajaran.
Keterlaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuannya selama penelitian
berlangsung sudah terlaksana dengan baik dan membuat antusias peserta didik
semangat dalam belajar dan memupuk rasa keingintahuan peserta didik. Sehingga
model pembelajaran Make a Macth ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di
sekolah. Melalui model pembelajaran Make a Macth sebagian besar peserta didik
menyatakan respon positif terhadap pembelajaran.
Selain menggunakan model pembelajaran dapat juga dilakukan kegiatan
diskusi. Diskusi ini berarti peserta didik aktif berdiskusi, berani mengemukakan
pendapatnya terkait dengan tema yang diangkat. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
keberanian peserta didik mengemukakan pendapat secara sistematis dan logis serta
dapat bekerjasama dengan teman.

29
LAMPIRAN
1. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
2. DENAH SEKOLAH
3. KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
4. PROGRAM TAHUNAN
5. PROGRAM SEMESTER
6. SILABUS
7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
8. DAFTAR HADIR MAHASISWA PLP
9. LOG BOOK PLP
10. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK
11. DOKUMENTASI PLP

30

Anda mungkin juga menyukai