PLP II
Disusun Oleh
Zulva Vauziah
NPM 1610631080230
LAPORAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II
SMP NEGERI 6 KARAWANG BARAT
Disusun Oleh:
Zulva Vauziah
NPM 1610631080230
Menyetujui,
Kepala Sekolah
SMP Negeri 6 Karawang Barat
i
Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah Yang Maha Rahman, yang mana
atas berkat dan rahmat-Nya, kita masih diberikan kesehatan dan umur panjang. Sehingga
penulis dapat menuntaskan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) yang
dilaksanakan pada tanggal hingga di SMP Negeri 6 Karawang Barat. Shalawat dan salam
semoga selalu tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, dan semoga sampai pada kita
selaku umatnya.
Laporan ini ditulis sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis kepada Prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian Universitas
Singaperbangsa Karawang, sekaligus untuk memenuhi kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II. Penulisan laporan ini berdasarkan atas seluruh kegiatan yang telah penulis
laksanakan selama kurang lebih tiga minggu. Pengalaman PLP bagi penulis adalah suatu
pengalaman yang sangat berharga, di mana penulis dihadapan dengan peserta didik secara
langsung, membuat RPP, kebiasaan dan kultur yang ada di sekolah, dan masih banyak lagi.
PLP ini memberikan kesan yang baik, khususnya bagi penulis.
Kesukssesan dalam kegiatan PLP ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis perlu menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Rektor Unsika
2. Dekan FKIP
3. Bapak Januar Ibnu Adham, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing PLP II yang
selalu memberikan bimbingan, arahan, dan solusi dalam pelaksanaan PLP II.
4. Bapak Paiman, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin
pelaksanaan PLP II di SMP Negeri 6 Karawang Barat.
5. Ibu Herlinawati, S.Pd. selaku guru pamong sekaligus guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang senantiasa memberikan masukan dan saran dalam kegiatan PLP II.
6. Kurikulum.
7. Bapak, Ibu guru serta staff karyawan SMP Negeri 6 Karawang Barat yang penuh
kesabaran dan keramahan dalam membimbing kegiatan PLP II.
8. Suami tercinta, Mmi, Mamah, Ayah serta keluarga yang selalu memberikan
dukungan demi kelncaran kegiatan PLP II.
9. Seluruh teman-teman PLP II PBSI UNSIKA 2019 SMP Negeri 6 Karawang Barat
yang telah memberikan dukungan, keceriaan, dan kasih sayang sehingga dapat
berjuang bersama menyelesaikan PLP II.
10. Seluruh siswa SMP Negeri 6 Karawang Barat yang selalu penuh dengan keceriaan
untuk belajar, terkhusus sisa kelas 8 F yang telah mendukung dalam pelaksanaan
PLP II.
Karawang, 10 Desember 2019
Penulis
Zulva Vauziah
ii
Daftar Isi
iii
B. Teknik Penilaian dan Jenis Penilaian ....................................................................... 10
C. Analisis Hasil Penilaian ............................................................................................ 10
D. Pemanfaatan Masukan dari Peserta Didik ................................................................ 10
BAB VII Penutup ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
Lampiran .............................................................................................................................. 12
Daftar Tabel
Daftar Gambar
iv
Daftar Lampiran
v
BAB I Kurikulum
A. Kurikulum
Perubahan kurikulum pendidikan formal di Indonesia dari berbasis isi (content-
based curriculum) menjadi berbasis kompetensi (competency-based curriculum) ikut
menjadi apa yang harus dikuasai peserta didik. Perubahan kurikulum tersebut juga
berimplikasi pada perubahan penilaian belajar peserta didik di sekolah.
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah di Indonesia menyatakan bahwa di
dalam silabus dan rencana pembelajaran kompetansi belajar. Kompetendi belajar
merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik
selama mengikuti program pembelajaran tertentu.
Di dalam Kurikulum 2013, kompetensi belajar meliputi kompetensi inti dan
kompetensi dasar. Kedua kompetensi tersebut akan dijabarkan oleh guru mnejadi
indikator pencaapian kompetensi dan tujuan pembelajaran, bahan atau materi
pembelajaran, sumber belajar, teknik serta instrumen penilaiannya.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi int merupakan gamaran mengenai kompetnsi uatama yang meliputi
aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dikuasai siswa pada jenjang
sekolah, kelas, dan mata pelajaran tertentu (Kemdikbud, 2013). Kompetensi inti
merupakan terjemahan atau operasionalisasi dari standar kompetensi lulusan yang
berbentuk kualiatas yang harus dimiliki siswa yang telah menyelesaikan pendidikan
pada jenjang pendidikan tertentu. Standar kompetensi lulusan adalah kulifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Di dalam Kurikulum 2013, kompetensi inti dijabarkan berdasarkan tiga aspek
pembelajran yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan atau
penerapan pengetahuan. Komptensi inti pada aspek sikap mencakup dua kompetensi
inti yaitu kompetensi pada aspek spiritual (keagamaan) dan kompetensi pada aspek
sosial. Perincian keempat kompetensi inti tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi inti 1 yaitu aspek sikap spiritual atau keagamaan.
b. Kompetensi inti 2 yaitu aspek sikap sosial.
c. Kompetensi inti 3 yitu aspek pengetahuan.
d. Kompetensi inti 4 yaitu aspek keterampilan atau penerapan pengetahuan.
2. Kompetensi Dasar
3. Indiktor Pencapaian Kompetensi
4.
B. Silabus
C. RPP
D. Materi Pembelajaran
E. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran (intructional objectives) adalah tercapainya kompetensi
atau perubahan perilaku pada peserta didik setelah mengkuti pembelajaran tertentu.
Tujuan pembelajaran menunjukkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai peserta didik secara langsung sesuai kompetensi dasar yang dituntut dalam
satu paket pembelajaran.
1
Mengacu pada pengertiannya, tujuan pembelajaran merupakan arah atau
orientasi yang akan dituju selama berlangsungnya proses pembelajaran di kelas.
F. Pemilihan Materi yang Relevan
Penjelasan perencnaan pembelajaran yang dilakukan dari kurikulum sampai dengan
RPP yang digunakan di sekolah mitra, meliputi aspek penelaahan kurikulum, penyusunan
silabus pembelajaran, perancangan RPP, urutan materi pembelajaran, tujuan pembeljaran,
pemilihan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi.
2
BAB II Materi Pembelajaran
Kegiatan pendidik dan peserta didik berlangsung di dalam interaksi dan proses belajar-
mengajar yang terjadi bersamaan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Setiap
peserta didik memeiliki variasi memilih dan memproses informasi yang diajarkan dan
dipelajari. Bahkan setaip peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
Kemampuan dan hasil belajar siswa berbeda-beda, bahkan kemampuan tersebut terlihat
sangat mencolok
3
BAB II Pedagogik Umum
Penjelasan strategi yang digunakan dalam pembelajran di sekolah mitra melputi aspek
pemahaman dan penggunaan terkait pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
pembelajaran dalam memotivasi kemauan belajar, pemahaman dlam merencanakan
kegiatan pembelajaran yang saling terkait datu sama lain dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran dan proses belajar.
A. Pemahaman dan Penggunaan Pendekatan
Di dalam sebuah pembelajaran terdapat beberapa istilah seperti pendekatan,
model, metode, dan teknik. Dalam pelaksanaan tugas mnegajar guru seharai-hari,
istilah tersebut kadang-kadang sering tertukar penggunaannya untuk menunjuk
maksud yang sama. Pendekatan digunakan apabila bersangkut paut dengan cara-cara
umum dan asumsi dalam menyikapi sesuatu masalah ke arah pemecahannya.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Istilah pendeka tan merujuk kepada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya startegi
dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau bergantung dari
pendekatan tertentu.
Roy Killen (1998) mencatat ada dua pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan
yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik.
Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru memiliki ciri bahwa manajemen
dan pengelolaan pembelajaran ditentukan sepenuhnya oleh guru. Peserta didik
hampir tidak memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas sesuai minat dan
keinginannya.
Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memiliki
manajemen dan pengelolaan pembelajaran yang ditentukan oleh peserta didik.
4
Sehingga peserta didik dapat dengan bebas untuk melakukan aktivitas sesuat dengan
minat dn keinginannya.
B. Strategi
Keberhasilan peserta didik dalam belajar sangat ditentukan oleh strategi
pembelajaran yang dilkukan oleh guru. Guru dituntutuntuk memahami komponene-
komponen dasar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Oleh
karena itu guru dituntut untuk memahami tentang filosofi mengajar dan belajar itu
sendiri. Mengajar tidak hanya sekedar mentransfer ilmupengetahuan, tapi juga
mengetahui sejumlah perilaku yang akan menjadi kepemilikan siswa.
Guru merupakan faktor kunci keberhasilan peserta didik dalam aktivitas
mengajar, karena guru berinteraksi langsung dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Sehingga perilaku guru dapat berpengaruh langsung dan ditiru oleh
peserta didik. Kondisi ini sangat dilematis bagi gru, sebab pada satu sisi guru sarat
dengan tuntutan terhadap peran startegis dalam menciptakan sumber dara manusia
(SDM) yang ungul belum terwujud sesuai tuntutan masyarakat sebagai pengguna
jasa. Sedangkan si sisi lain guru yang dihasilkan oleh produsen tunggal yaitu lembaga
pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) belum seluruhnya matang atau
profesional. Hal ini dipertegas oleh Alderr (dalam Imron, 1996:16) bahwa guru
adalah orang yang sedang menuju terdidik, dan oleh sebab itu guru hendaknya belajar
sambil mengajar.
Awalnya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara pengunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan peperangan. Seorang
yang berperan dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum
melakukan suatu tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang
dimilikinya baik dilihat dari kualitas maupun kuantitas.
Strategi yang awalnya digunakan dalam lingkungan militer, sekarang ini dipakai
dalam berbagai bidang dalam esensi makna yang relatif sama. Istilah strategi, meurut
Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1998/1999) berasal dari kata strategos yang
mengandung makna jendral atau dalam hal ini perwira negara (state offier) yang
bertanggung jawab merencanakan suatu strategi dan mengarhkan pasukannya untuk
mencapai kemenangan.
Secara spesifik, Shirley (1980) merumuskan pengertian startego sebagai
keputsan-keputusan bertindak yang diarahkan dan keseluruhannya diperlukan untuk
mencapai tujuan. Sementara J. Salusu (1996) mengartikan strategi sebagai suatu seni
menggunakan kecakaoan dan sumber daya untuk mencapai sasarannya melalui
hubungan yang efektif dengan lingkungan dan kondisi yang menguntungkan.
Dalam konteks pembelajaraan, strategi diartikan oleh Gilstrap dan Martin (1975)
strategi belajar mengajar sebagai pola umum perbuatan guru, murid dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar yang merujuk kepada karakteristik abstrak
dari rentetan perbuatan guru-murid tersebut.
5
Berdasarkan pendapat-pendaoat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep strategi
pembelajaran mengandung makna perancangan yaitu pemikiran dan pengupayaan
secara strategis dalam memiih, menyusun dan mensinergikan segala cara, sarana dan
rasarana, dan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu juga pada
dimensi pelaksanaan, startegi pembelajaran merupakan keputusan bertindak secara
strategi dalam memodifikasi supaya lebih efektif dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.
Hal yang patut kita cermati dari kesimpulan dia atas adalah startegi merupakan
rancangan tindakan yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arh dari
segala keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan begitu
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasiilitas dan
sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
C. Metode
D. Teknik
E. Model Pembelajaran
6
BAB IV Pembelajaran
A. Proses Pembelajaran
B. Identifikasi Bakat, Minat dan Potensi
C. Kesulitan Belajar Peserta Didik
Penjelasan terkait proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah mitra meliputi aspek
pengorganisasian proses pembelajaran yang anda lakukan dengan berbagai media
pembelajaran yang digunakan agar dapat memberikan perhatian kepada setiap individu,
pengidentifikasian dengan benar tentang bakat, minat, potensi dan kesulitan belajar masing-
masing peserta didik, pemberian kesempatan belajar pada peserta didik sesuai dengan cara
belajar mereka masing-masing, dan pemusatan perhatian pada interaksi dengan peserta didik
dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
7
BAB V Peserta Didik dan Karakteristik
8
B. Tahap-Tahap Perkemangan Peserta Didik
C. Pengaturan Kelas dan Bantuan dalam Pengembangan Potensi Peserta Didik
9
Evaluasi atau penilaian belajar peserta didik selalu berkaitan dengan pembelajaran,
pengajaran, persekolahan, dan pendidikan. Kegiatan penilaian belajar peserta didik
merupakan kegiatan yang melekat dan sering dilakukan oleh seorang pendidik. Pendidik
atau guru menginginkan umpan balik darri kegiatan belajar-mengajar.
Tolak ukur yang menjadi keberhasilan pengajran dan pembelajran peserta didik adalah
prestasi atau hasil belajar peserta didik. Seorang guru haruslah menguasai empat kompetensi
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional.
Ada empat prinsip guru profesional yang
A. Penyusunan dan Pembuatan Alat Evaluasi
B. Teknik Penilaian dan Jenis Penilaian
C. Analisis Hasil Penilaian
D. Pemanfaatan Masukan dari Peserta Didik
10
BAB VII Penutup
Penjelasan temuan observasi dari sekolah mitra lihat form penilaian
A. Kesimpulan
B. Saran
11
Lampiran
12
Tujuan yang hendak dicapai SMP Negeri 6 Karawang Barat sebagai berikut:
1. Siswa mampu beribadah sesuai dengan ajaran agamanya.
2. Siswa memperoleh nilai ujian Nasional minimal 6,10
3. Siswa dapat menyalurkan bakatminat sampai dengan potensinya dibidang Pramuka,
PMR, Paskibra, KIR, dan olahraga.
4. Siawa dapat mengoperasikan komputer program MS Word, Excel dan Power point.
Tujuan SMP Negeri 6 Karawang Barat tersebut secara bertahap akan dimonitoring,
dievaluasi dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama yang dilakukan secara nasional
sebagai berikut.
1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan
lingkungan secara bertanggung jawab.
3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah serta
berkomunikasi melalui berbagi media.
4. Menyenangkan dan menghargai seni.
5. Menjalankan hidup bersih, burgar, dan sehat.
6. Berpartispasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa
dan tanah air.
13
Data Siswa dalam 4 Tahun Terakhir
Jumlah Kelas
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Jumlah (7+8+9)
Pendaftar
Tahun Cln Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Rombongan
siswa Siswa Siswa Siswa
Rombongan Rombongan Rombongan Siswa
Baru Belajar
Belajar Belajar Belajar
2014/2015 625 445 11 408 11 470 11 1323 33
2015/2016 862 511 12 438 11 388 11 1337 34
2016/2017 625 482 11 517 12 425 11 1424 34
2017/2018 414 320 11 433 11 511 12 1264 34
2018/2019 523 440 11 350 11 458 11 1245 33
2019/2020 510 435 11 432 11 342 11 1209 33
14
4 Tenaga Pendidik /GTT/ Sukwan 17
5 Perpustakaan / PTT/Sukwan 2
6 Labotarium /IPA/Bahasa/Komputer 2
7 Staf Tata Usaha (PNS) 3
8 Staf Tata Usaha dan Pesuruh (PTT/Sukwan 9
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP Negeri 6 Karawang Barat menggunakan Kurrtilas meliputi
sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP Negeri 6 Karawang Barat.
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5
8. Seni Budaya 3 3 2
15
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga
3 3 3
dan Kesehatan
10 Prakarya 2 2 2
B. Muatan Lokal
- Bahasa Sunda 2 2 2
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah Jawa Barat dan diterapkan di sekolah kami
adalah:
- Pendidikan Bahasa Sunda
Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran
Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang
diselenggarakan di SMP Negeri 6 Karawang Barat.
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Muatan Lokal
VII VIII IX
1 Bahasa Sunda 2 2 2
Jumlah 2 2 2
16
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri untuk memberi karakter siswa melalui kegiatan
pembiasaan meliputi :
a. Pembiasaan Rutin
1). Kegiatan disiplin upacara bendera setiap hari senin
2). Kegiatan baca surat pendek dari Alquran dan Asmaul Husna sebelum
KBM
3). Berdoa sebelum dan sesudah belajar
4). Kegiatan Shalat jumat bersama
5). Kegiatan Shalat Duha
6). Kegiatan budaya bersih, sehat dan lingkungan nyaman.
7). Pembiasan Budaya dan Minat Baca di Perpustakaan
b. Pembiasaan terprogram
1). Kegiatan Pesantren kilat
2). Pekan kreativitas siswa
3). Pemahaman dan penghapalan surat-surat pendek Al-Quran
4). Pembentukan karakter cara berpikir dan sikap ilmiah
c. Pembiasaan Spontan
1). Pembiasaan mengucapkan/memberi salam
2). Pembiasaan berdoa/menjawab doa
3). Pembiasaan Membuang sampah pada tempatnya
4). Pembiasaan ramah
5). Pembiasaan kesetiakawanan sosial dan berjiwa sosial
d. Pembiasaan keteladanan
1). Pembiasaan berpakaian rapih
2). Pembiasaan “On Time” dalam segala kegiatan
3). Pembiasaan berkata dan bertutur kata baik dan sopan
4). Pembiasaan penampilan hidup sederhana
Pengembangan diri Untuk pengembangan minat dan bakat siswa :
a. Pengembangan Bakat Seni dan Olahraga
b. Pengembangan keagamaan
17
Pengembangan diri melalui Prestasi kegiatan Ekstrakurikuler: :
- Pramuka
- Mading
- PMR ( Palang Merah Remaja )
- Paskibra
- Kesenian ( Paduan suara, degung, Tarian Tradisional dan modern)
- Olah raga ( Basket, Bola Volly, bulu tangkis)
- Saince Club ( Matematika dan IPA)
- Sanggar Bahasa ( Baca puisi, jurnalistik, pidato English club )
- Sanggar theater
- Keterampilan keputrian
- Penca silat
- Marawis
- BTQ (Baca Tulis Al-Quran)
18
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai target pencapaian kompetensi (TPK)
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan:
a) Kompleksitas (tingkat keluasan dan kedalaman SK, KD, Indikator
b) Daya dukung (ketersediaan sarana prasarana, SDM, anggaran, dll
c) Intake (tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di SMP Negei 6 Karawang Barat yang berlaku saat ini.
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) mata pelajaran di SMP Negeri 6 Karawang
Barat.
KKM
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 76 76 76
3 Bahasa Indonesia 77 78 80
4 Bahasa Inggris 75 75 75
5 Matematika 75 76 78
6 IPA 75 75 76
7 IPS 75 75 77
8 Seni Budaya 75 75 76
10 Prakarya 78 76 78
19
KKM
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
11 Bahasa Sunda 75 77 78
20
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 6 KARAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
STAP TU
ENENG MUJIARSIH
ALI NURDIN
ASEP S, S.E.
SISWA
21
22