Disusun Oleh :
Roma Artauli Siregar (1193351061)
Mengetahui, Disetujui,
Kepala Sekolah Guru Pamong
SMKN 1 Kutalimbaru
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Dra.Zuraida M.Pd,Kons
NIP.196302161987032001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima
kasih juga kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan bimbingan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang telah ditugaskan untuk diselesaikan. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan tulisan ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki tulisan ini. Akhir kata kami berharap semoga tulisan ini dapat memberikan banyak
manfaat terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................9
DAFTAR ISI...................................................................................................................................10
BAB I..............................................................................................................................................11
PENDAHULUAN...........................................................................................................................11
A. Latar Belakang.....................................................................................................................11
B. Tujuan PLP 1........................................................................................................................11
BAB II.............................................................................................................................................13
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA....................................................................................13
A. Sumber Daya Manusia di Sekolah.......................................................................................13
B. Sarana dan Prasarana..........................................................................................................18
C. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung...........................................................................20
BAB III...........................................................................................................................................22
HASIL PENGAMATAN................................................................................................................22
A. KARAKTER UMUM PESERTA DIDIK......................................................................................22
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH...........................................................23
C. PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH............................................................................23
D. KEGIATAN SEREMONIAL FORMAL DI SEKOLAH...................................................................28
E. KEGIATAN KOKURIKULER DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH........................................29
F. PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH............................................29
G. REFLEKSI..............................................................................................................................31
BAB IV...........................................................................................................................................32
PENUTUP.......................................................................................................................................32
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................32
B. SARAN.................................................................................................................................33
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah
satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman
mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk layanan bimbingan yang
dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan
pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah
yang profesional.
Prodi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru
pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang profesional.
Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prodi Bimbingan dan Konseling dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka
membantu tercapainya tujuan pendidikan.
Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang
professional tersebut, prodi Bimbingan dan Konseling membawa mahasiswa kepada proses
pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang
antara lain berupa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Untuk melaksanakan hal tersebut
mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan
mempraktikkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru
pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga professional dalam
bidang bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan.
D. Status PPL
PPL BK Di Sekolah yang memiliki bobot 3 SKS merupakan mata kuliah wajib lulus bagi
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan (PPB). Sehubungan dengan hal itu, praktik Bimbingan dan Konseling merupakan
suatu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan
Konseling, karena praktik bimbingan dan konseling merupakan media untuk menerapkan segala
hal yang telah diperoleh di bangku kuliah pada dunia praktis atau dengan kata lain merupakan
keterpaduan antara teori dan praktik yang sekaligus merupakan bagian integral dalam rangka
pembentukan konselor profesional.
E. Waktu Praktik Pengalaman Lapangan
Sesuai kurikulum Praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah dilaksanakan pada
semester khusus, yaitu pada bulan Maret sampai dengan Juni. Pelaksanaan praktik dengan sistem
blok waktu, artinya bahwa setiap mahasiswa atau praktikan harus berada di tempat praktik setiap
hari sesuai dengan jam kerja yang berlaku di sekolah. Waktupelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah mulai tanggal 10 Maret – 05 Juni 2021.
G. Pola PPL
Pola PPL mengacu pada pendekatan integratif dan berkesinambungan yang meliputi
beberapa mata kuliah yaitu:
1. Praktikum Mikro PPL 1, Praktikum Konseling, Praktikum BK Belajar, Praktikum BK
Karir, dan Praktikum BK Pribadi-Sosial.
Mata kuliah-mata kuliah praktikum tersebut sebagai prasyarat untuk dapat menempuh
mata kuliah PPL bimbingan dan konseling di sekolah. Mata kuliah praktikum tersebut
membekali mahasiswa berbagai pengetahuan, nilai dan ketrampilan untuk mempertajam
pemahaman mahasiswa tentang pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling
di sekolah. Selanjutnya, sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL bimbingan dan
konseling di sekolah yang telah dirancangkan, mahasiswa melaksanakan kegiatan
orientasi dan sosialisasi terhadap dinamika lembaga tempat praktek mahasiswa (sekolah).
Kegiatan sosialisasi dan orientasi terhadap lembaga tempat praktek dimaksudkan agar
mahasiswa mengenal dan memahami tugas-tugas yang kelak dilaksanakan dalam
kegiatan praktek pengalaman lapangan, mahasiswa dapat menyesuaikan diri 5 terhadap
tugas dan kewajibannya, sehingga memudahkan di dalam pelaksanaanPPL-nya.
2. PPL Bimbingan dan Konseling Di Sekolah
Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan PPL.
Beberapa rangkaian kegiatan observasi dilaksanakan, baik itu melalui pengamatan terhadap
situasi dan lingkungan sekolah yang bersangkutan maupun pada saat proses pembelajaran sedang
berlangsung.
Untuk mengetahui keadaan SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan, maka diadakan observasi
pada 10 Maret sampai 05 Juni 2021. Observasi dilaksanakan dengan mengamati langsung
keadaan sekolah, wawancara dengan pihak terkait dari sekolah, dan pengamatan proses
pembelajaran dalam kelas. Hasil dari observasi tersebut dijadikan sebagai dasar acuan atau
konsep awal dalam perancangan program PPL yang akan dilaksanakan di SMP N 6 Percut Sei
Tuan.
SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan merupakan salah satu sekolah yang digunakan sebagai
lokasi PPL UNIMED pada semester khusus 2021. Visi sekolah : Cerdas,berkarakter,berwawasan
lingkungan serta menguasai IPTEK dilandasi iman dan taqwa.
Misi sekolah :
1. Melaksanakan kegiatan pe,binaan dalam peningkatan iman dan taqwa
2. Meningkatkan prestasi akademik lulusan secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan sekolah yang berwawasan lingkungan.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
5. Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
6. Meningkatkan prestasi pada bidang ekstrakulikuler
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan,analisis situasi yang di dapatkan adalah
sebagai berikut :
a) Nama Instansi :
SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan
b) Guru :
Jumlah guru ada 47 Guru-guru di SMP N 6 Percut Sei Tuan memiliki tingkat disiplin dan
loyalitas yang tinggi kepada sekolah. Hampir tidak pernah ada guru yang datang
terlambat yakni melebihi puku 07.00. Guru – guru di SMP N 6 Percut Sei Tuan 99%
sudah sarjana atau bergelar S1.
c) Siswa :
SMP N 6 Percut Sei Tuan berjumlah dengan rincian sebagai berikut :
1) Kelas VII : Berjumlah 143 Siswa/i
2) Kelas VII : Berjumlah 127 Siswa/i
3) Kelas IX : Berjumlah 183 Siswa/i
d) Karyawan :
Untuk karyawan sendiri tergolong cukup berkompeten, tetapi tidak terlalu menonjol. Jam
bekerja mereka sama seperti guru – guru yang lain.
e) Fasilitas :
1) Ruang Kelas :
SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki 10 ruang kelas untuk proses
belajar mengajar.
2) Ruang Perpustakaan :
Kondisi perpustakaan SMP N 6 Percut Sei Tuan sudah cukup memadai,
dengan tersedianya berbagai jenis buku, antara lain buku nonfiksi,
referensi, fiksi, majalah, peta, kliping, paper, koran, dan buku buku mata
pelajaran. Buku- buku ini dapat digunakan oleh siswa untuk menambah
bahan dalam pelajaran, selain itu buku ini juga dapat dipinjam dengan
peraturan tertentu.
3) Ruang UKS
Ruang UKS berfungsi sebagai miniatur rumah sakit di sekolah yang
memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan para siswa, dilengkapi
dengan obat-obatan standar dan satu buah kasur. Ruang UKS berada
bersebelahan dengan ruang guru. Keberadaan UKS sudah berjalan dengan
baik di sekolah ini. Sesuai fungsinya, UKS memberikan pertolongan
pertama pada siswa yang sakit.
4) Ruang BK
SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan memiliki ruang khusus untuk bimbingan
dan konseling, dilengkapi dengan instrumen data siswa, meja guru, ruang
tamu, ruang konseling indivudu dan ruang konseling kelompok. Hal
tersebut akan mempermudah guru pembimbing dalam menyampaikan
layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
5) Ruang Kepala Sekolah
Ruang Kepala Sekolah berukuran sedang dan terletak dekat dengan
ruangan guru yang di dalamnya terdapat meja dan kursi untuk menerima
tamu. Ruang Kepala Sekolah SMP N 6 Percut Sei Tuan berfungsi untuk
menerima tamu dari pihak luar sekolah dan untuk menyelesaikan
pekerjaan bapak Kepala Sekolah. Selain itu ruang ini juga digunakan
untuk konsultasi antara bapak Kepala Sekolah dengan seluruh pegawai
sekolah.
6) Ruang Guru
Ruang guru terletak bersebelahan dengan ruang Kepala Sekolah. Ruang
guru digunakan sebagai ruang transit ketika guru akan pindah jam
mengajar maupun pada waktu istirahat. Di ruang guru terdapat sarana dan
prasarana seperti meja, kursi, almari, white board yang digunakan sebagai
papan pengumuman, papan jadwal mata pelajaran dan tugas mengajar
guru, dll.
7) Ruang TU
Semua urusan administrasi yang meliputi kesiswaan, kepegawaian, tata
laksana kantor dan perlengkapan sekolah, dilaksanakan oleh petugas tata
usaha, diawasi oleh kepala sekolah. Pendataan dan administrasi guru,
karyawan keadaan sekolah dan kesiswaan juga dilakukan oleh petugas
Tata Usaha.
8) Laboratorium IPA
Laboratorium IPA biasa digunakan untuk eksperimen dalam bidang Fisika
dan Biologi.
9) Kamar Mandi
Kamar mandi di sekolah terdapat 2 titik yaitu kamar mandi putri
bersebelahan dengan kamar mandi putra, dan kamar mandi untuk dewan
guru.
10) Tempat Parkir
Terdapat satu tempat parkir kendaraan di depan yaitu tempat parkir
kendaraan untuk guru, karyawan, tamu dan sepeda siswa.
11) Lapangan Sekolah
Lapangan sekolah berfungsi sebagai lapangan upacara dan lapangan
olahraga. Lapangan sekolah cukup lebar terletak di depan dan
tengahtengah sekolah.
12) Fasilitas Sekolah
Fasilitas tersebut pada umumnya dalam kondisi baik, walaupun ada
beberapa alat yang tidak berfungsi dan perlu diadakan perbaikan.
f) Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan antara lain :
1) Pramuka
2) Bola basket
3) Sepak bola
4) Bulu Tangkis
5) Voli
6) PMR
7) Karate
8) Futsal
9) Paskibra
BAB III
Identifikasi layanan kebutuhan dalam kegiatan PLP ini secara umum menggunakan tiga
sumber data utama yaitu : Inventori Tugas Perkembangan peserta didik (ITP), Angket
Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), dan Wawancara terhadap Wali kelas dan guru BK. Ketiga
sumber data utama ini kemudian diidentifikasi dan dianalisis untuk mendapatkan data yang
bersifat kelompok ataupun individual. Penggunaan data utama ditunjang dengan data pendukung
berupa data hasil studi dokumentasi yang telah ada di guru BK. Data yang bersifat kelompok
dianalisis untuk kemudian dijadikan bahan acuan dalam pengembangan materi/ bahan dalam
layanan bimbingan kelompok dan layanan bimbingan klasikal. Sedangkan data yang bersifat
individu kemudian akan menjadi bahan acun dan ditindak lanjuti dengan layanan konseling
individual.
Berdasarkan kondisi nyata di lapangan dari hasil observasi yang dilakukan oleh wali
kelas, guru mata pelajaran dan guru BK ditemukan banyaknya peserta didik yang memiliki
permasalahan-permasalahan sebagai berikut : masih banyak peserta didik yang belum dapat
mengelola emosi, tergabung dalam kelompok negatif di lingkungan sekolah, terjadi
kesalahpahaman sehingga menimbulkan perkelahian dan permusuhan, sering tidak mengerjakan
tugas sekolah, meninggalkan jam pelajaran dan kesulitan dalam menentukan pilihan karir setelah
tamat SMA.
Gambaran hasil analisis kebutuhan di atas didukung oleh hasil analisis dari setiap
instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Berupa grafik analisis pencapaian tugas
perkembangan, pengolahan data angket terlampir.
(bimbingan kelompok/klasikal)
Kebutuhan Pengembangan Karaktek Dan Hubungan Sosial Peserta Didik Kelas Binaan
BIMBINGAN KLASIKAL
2. Konselor mengajak peserta didik untuk agar dapat selalu ingat kepada sang
pencipta-Nya
BIMBINGAN KELOMPOK
5) ice breaking
b. Peralihan 1) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
2) Tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan lebih lanjut
b. Pengembangan Media BK
Pengembangan media BK yang dilaksanakan pada PLP BK disesuaikan
berdasarkan RPL yang telah dikembangkan pada kelas mitra maupun non-mitra di SMP
Negeri 6 Percut Sei Tuan. Adapun media yang telah dikembangkan praktikkan antara lain
adalah :
a. Pemanfaatan Media Whatsapp
Media ini digunakan sebagai sarana pemberian bantuan secara online. Mengingat
pesatnya perkembangan zaman, peserta didik rata-rata sudah memiliki smartphone yang
mudah digunakan sebagai sarana komunikasi. Praktikkan menjadikan whatsapp sebagai
sarana komunikasi untuk memudahkan peserta didik melakukan konsultasi secara online.
b. Pemanfaatan Media Brosur,Leaflet dan Poster
Media ini digunakan sebagai sarana informasi kepada peserta didik non mitra seperti
kelas IX-1 pada kegiatan keputrian sebagai pemahaman pribadi.
1. Konseling Individual
Konseling individual merupakan proses interaktif yang dicirikan oleh hubungan
yang unik antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik /
konseli yang mengarah pada perubahan perilaku, konstruksi pribadi, kemampuan
mengatasi situasi hidup dan keterampilan membuat keputusan. Konseling individual
diberikan baik kepada peserta didik / konseli yang datang sendiri maupun diundang.
Peserta didik diundang oleh guru BK / konselor berdasarkan hasil assesmen, referal, dan
obeservasi. (POP BK: 2006).
Tujuan konseling individual adalah memfasilitasi peserta didik/konseli melakukan
perubahan perilaku, mengkonstruksi pikiran, mengembangkan kemampuan mengatasi
situasi kehidupan, membuat keputusan yang bermakna bagi dirinya dan berkomitmen
untuk mewujudkan keputusan dengan penuh tanggungjawab dalam kehidupannya.
Pelaksanaan konseling individu dalam kegiatan PPL ini diberikan pada konseli
yang berasal dari kelas mitra yaitu IX-1. Berikut adalah rincian kegiatan konseling
individual yang sudah dilaksanakan:
RPL dan Hasil Kegiatan Konseling Individual
Gejala yang Timbul Rumusan Rumusan Pendekatan/Teknik Hasil yang Dicapai
Masalah Tujuan
Konseli sering konseli belum konseli dapat Penggunaan 1. Konseli dapat
ngantuk di kelas tidak dapat mengatur Behavior memiliki tujuan
fokus dalam kegiatan memanajemen waktunya Counseling/Self dalam menentukan
belajar mengajar waktunya dengan baik Management tingkah laku yang
memiliki aktivitas dengan baik sehingga dapat akan diubah
atau kegiatan memprioritaskan 2. Konseli dapat
ekstrakurikuler di kegiatan- merancang
setiap harinya kegiatan yang rencana perubahan
sehingga konseling dilakukan perilaku
pulang selalu sore dan sehari-hari 3. Konseli dapat
mengerjakan PR berperilaku sesuai
sekolah hingga larut standar perilaku
malam yang dibuatnya
Hasil Analisis Tugas Konseli Konseli dapat Pengguanaan Client 1. Konseli dapat
Perkembang Konseli kurang menerima Centered memiliki
memiliki 7 aspek percaya diri dirinya sendiri Counseling/ pemahaman
tugas perkembangan (termasuk Mengembangkan terhadap dirinya
dibawah rata-rata perasaannya) persepsi dirinya dan
2. Konseli dapat
kelas/kelompok. secara penuh pengalaman
Konseli merupakan dan lebih pengalaman yang
memiliki perasaan-
peserta didik yang percaya diri telah terjadi
perasaan yang
pendiam, di dalam
positif
kelas konseli hanya
3. Konseli dapat
mengobrol dengan
mengekspresikan
teman sebangkunya
dirinya di depan
saja,konseli sulit
teman-teman
mengungkapkan
sekelasnya
pendapat dan
pemikirannya kepada
teman-temannya
yang lain.
Konseli sering Konseli Konseli dapat Pengguanaan 1. Konseli dapat
bolos, berada di Memiliki Merubah Cognitive
menyadari dan
sekolah tetapi tidak
pemikiran- pemikiran yang Counseling/
berada di kelas. memahami
Konseli beranggapan pemikiran negative dan Pembimbing
bahwa yang penting pemikiran-
berada di sekolah tidak yang negative menghilangkan menggunaka n
pemikiran
penting mengikuti mengenai alasan- alasan Konfrontasi
kegiatan belajar apalagi negative
saat mata pelajaran kegiatan subjektif untuk
2. Konseli dapat
yang tidak disukai belajar menghindari
konseli merancang
proses
perubahan perilaku
pembelajaran
3. Konseli dapat
menghilangkan
pemikiran-
pemikiran yang
negative terhadap
kegiatan belajar
Hasil Analisis Tugas Konseli belum Konseli dapat Pengguanaan 1. Konseli dapat
Perkembangan konseli dapat merencanakan Solution Focus Brief memahami
memiliki kategori merencanakan dan memutuskan Counseling/Miracle potensinya dalam
rendah dalam aspek karirnya Karirnya di Question merencanakan
Wawasan dan masa depan (pertanyaan ajaib), karir di masa
Persiapan Karir Scalig depan
(penyekalaan), 2. Konseli dapat
Compliments merencakan
(memberi karirnya dimasa
pujian) depan
Berikut ini adalah rincian kegiatan bimbingan klasikal/kelompok yang telah dilaksanakan di
kelas mitra kelas IX-1 :
Landasan Peserta didik dapat Generasi Serta didik dapat Ceramah dan Bimbingan
hidup mengembangkan beriman mengaplikasikan tanya jawab klasikal
religius kehidupan beragama kegiatan keagamaan
dalam kehidupan sehari-
hari
Kematangan Peserta didik Berlatih Peserta didik dapat Excersice Bimbingan
emosional memiliki kemampuan mengungkapka memiliki keterampilan menggunakan kelompok
untuk berkomunikasi n perasaan berkomunikasi yang baik Arts and crafts
dengan empati dan dengan teman sebaya
berekspresi dengan
baik
Peserta didik Manajemen Peserta didik memahami Ceramah Bimbingan
memiliki kemampuan waktu dan dapat menghindari diskusi klasikal
menyelesaikan tugas serta mengurangi kelompok
tepat waktu perilaku prokrastinasi tanya jawab
Kematangan bimbingan
intelektual
Peserta didik Gaya belajarku Peserta didik mengetahui Ceramah Bimbingan
memiliki kemampuan memahami dan diskusi kelompok
untuk memahami cara meningkatkan motivasi kelompok
belajar yang efektif belajarnya tanya jawab
sesuai dengan gaya
belajarnya
Peserta didik dapat Layanan Bimbingan generasi Ceramah dan Proses dan
mengembangkan dasar klasikal beriman tanya jawab hasil
perilaku beragama
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum kegiatan PLP di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan telah memberikan
pengalaman yang sangat berharga bagi praktikkan. PLP ini membentuk dan meningkatkan
praktikan dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Selain itu, praktikkan
menjadi semakin memahami karakteristik peserta didik yang duduk di sekolah menengah
pertama. Melalui pengalaman PLP ini juga praktikkan belajar tentang kinerja bimbingan dan
konseling yang lebih baik di sekolah serta belajar bagaimana memposisikan diri menjadi guru
BK professional di sekolah.
Tujuan PLP yang diharapkan untuk saat ini sudah tercapai meskipun belum maksimal.
Praktikkan menyadari akan keterbatasan kelemahan dan kekuatan diri. Berdasarkan pelaksanaan
PLP ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. PLP ini memberikan pengalaman yang sangat berharga dan berarti bagi praktikkan dalam
memahami perkembangan peserta didik, memahami lebih mendalam tugas guru BK,
merancang dan melaksanakan program BK, serta memahami cara menjalin komunikasi
dan kerjasama yang baik dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua.
2. Layanan bimbingan dan konseling memberikan dampak yang besar dan signifikan bagi
perkembangan peserta didik, maka program bimbingan dan konseling perlu dirancang
sesuai dengan tugas perkembangann dan asesmen kebutuhan peserta didik.
3. SMP N 6 Percut Sei Tuan merupakan institusi pendidikan yang berupaya untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui kegiatan atau program yang terencana dan terorganisasi
dengan baik. Usaha mencapai tujuan Pendidikan yang dilakukan tidak hanya difokuskan
pada bidang akademik, namun juga difokuskan pada pribadi, sosial, belajar dan karir.
4. Praktikkan menyadari bahwa pelaksanaan PLP ini tidak maksimal mengingat singkatnya
waktu kegiatan dengan target yang harus dicapai, tetapi manfaatnya sudah dapat
dirasakan khususnya bagi praktikkan.
B. Saran
Saran yang hendak diberikan kepada beberapa pihak demi perbaikan program PLP ini di
masa yang akan datang yaitu sebagai berikut :
1. Praktikkan perlu memahami teori konseling dan dapat menerapkannya di sekolah dengan
baik. Praktikkan perlu untuk selalu mengasah keterampilannya dalam konseling agar
praktikkan semakin profesional dalam menggunakan teknik ataupun pendekatan
konseling.
2. Praktikkan perlu memiliki keterampilan komunikasi agar dapat menjalin
komunikasi yang baik dengan dosen, guru BK, kepala sekolah, guru, karyawan, peserta
didik dan orang tua.
3. Pelaksanaan program PLP ini dapat disesuaikan dengan tuntutan pencapaian
kompetensi di kampus.
DOKUMENTASI
1. Bimbingan Klasikal 1
2. Bimbingan Klasikal 2
3. Bimbingan Klasikal 3
3. Bimbingan Kelompok 3
C. DOKUMENTASI KONSELING INDIVIDUAL
1. Konseling Individual 1
2. Konseling Individual 2
3. Konseling Individual 3
DAFTAR PUSTAKA
Myers, David G. (2002). Social Psychology (7th edition). Sanfransisco: Mc. Grow
Hill Inc.
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.