Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH

Geometri dan Pengukuran

DISUSUN OLEH:

NAMA MAHASISWA : Nisa Alfayana (1203111097)

KELAS : PGSD E

DOSEN PENGAMPU : Arnah Ritonga, S.Si, M.Si.

MATA KULIAH : Geometri dan Pengukuran

Critical Journal Review


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW”
pada mata kuliah Geometri dan Pengukuran dengan baik. Penulis menyadari banyak
kesulitan yang dihadapi dalam membuat tugas ini. Dengan bantuan banyak orang
maka tugas “CRITICAL JOURNAL REVIEW” ini dapat selesai dengan baik. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu, diantaranya :
Kepada Dosen Pengampu Geometri dan Pengukuran, Arnah Ritonga, S.Si, M.Si. yang
telah membimbing, mengajar, serta memberi ilmu sehingga laporan ini dapat
membuahkan hasil yangmemuaskan.

1. Kepada orang tua, serta keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat,
dan
2. Kepada semua teman dan kerabat yang telah membantu dan memberi masukan.
Terlepas dari itu semua penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan “CRITICAL JOURNAL REVIEW” ini, baik dari segi susuan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun untuk perbaikan laporan “CRITICAL JOURNAL REVIEW” ini di
kemudian hari. Akhir kata yang dapat disampaikan oleh penulis, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, November 2021

Penulis

ii | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I ................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ............................................................................ 4

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4

1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................. 4

1.4 Identitas Jurnal ....................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................... 7

REVIEW JURNAL .......................................................................................................... 7

2.1 Review Jurnal Utama ............................................................................................ 7

2.2 Review Jurnal Pembanding ............................................................................... 11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL ...................................................... 22

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama ..................................................... 22

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding .......................................... 22

BAB IV ............................................................................................................................ 24

PENUTUP ...................................................................................................................... 24

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 24

4.2 Saran ....................................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 26

iii | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Jurnal Review (CJR) yang berbentuk makalah ini berisi tentang

kesimpulan dari perbandingan yang akan saya lakukan pada jurnal dan

saya akan menyertakan ringkasan dari jurnal. Dalam makalah ini, saya akan

memaparkan masalah tersebut lewat pembahasan berikut, semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun

khususnya.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan Critical Journal Review (CJR) ini adalah:

1. Sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah

wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan

kekurangan suatu jurnal seperti kemampuan meringkas isi jurnal,

kemampuan membandingkan, menilai konstruksi jurnal (cover, layout,

dan tatabahasa)

2. Menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Geometri dan

Pengukuran, Universitas Negeri Medan.

1.3 Manfaat Penulisan

Ada pun manfaat yang dapat diambil dari Critical Journal Review (CJR)

iniadalah:

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan

sebuah jumal atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas,

2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik,


3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat,

4|CJR Geometri dan Pengukuran


4. Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya

daripenulis yang sama atau penulis lainnya.

1.4 Identitas Jurnal

Identitas Jurnal Utama

1. Judul Jurnal ANALISIS KESULITAN SISWA SMP PADA

MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

2. Jurnal Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif

3. Download https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/

jpmi/article/download/3900/2130

4. Volume dan Volume 4, No. 1 dan 6 Halaman

Halaman

5. Tahun 2021

6. Penulis Widya Ayu Agustini dan Nelly Fitriani

7. ISSN 2614-221X (print)

2614-2155 (online)

Identitas Jurnal Pembanding

1. Judul Jurnal ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA

MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI

SMP

2. Jurnal Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

3. Download https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/v

iew/19848/16295

4. Volume dan Vol 6 No. 4 dan 13 Halaman

Halaman

5. Tahun 2017

5|CJR Geometri dan Pengukuran


6. Penulis Arifin, Edy Yusmin dan Hamdani

7. ISSN 2715-2723 (Online)

6|CJR Geometri dan Pengukuran


BAB II
REVIEW JURNAL

2.1 Review Jurnal Utama

1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan

siswa SMP pada materi bangun ruang sisi lengkung

2. Subjek Penelitian Menggunakan siswa SMP Al-Mujahidin di

Karawang , kelas IX yang jumlahnya sebanyak 20

siswa sebagai subjek dalam penelitan.

3. Assesment Data Pengumpulan data yang di gunakan yaitu

memberikan soal instrument kepada siswa sebanyak

5 butir soal dan teknik menganalisis yang dilakukan

terdiri dari menilai jawaban siswa berdasarkan tes

yang dibagikan, menenetukan jenis-jenis kesalahan

dalam menjawab oleh siswa dan mengetahui

banyaknya jenis kesalahan siswa.

4. Kata Kunci Analisis Kesulitan Matematika , Bangun Ruang Sisi

Lengkung (Analysis of Math Difficulties, Build Curved

Side Space)

5. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Penelitian kualitatif dan subjek penelitian ini adalah siswa SMP

Al-Mujahidin di Karawang , kelas IX yang jumlahnya

ada sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data

yang digunakan berupa hasil tes siswa dengan

pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung dan mengambil dari gender yaitu tiga

7|CJR Geometri dan Pengukuran


siswi perempuan dan tiga siswa laki-laki.

Menurut Andriani & Aripin (2019) teknik

menganalisis yang dilakukan terdiri dari menilai

jawaban siswa berdasarkan tes yang dibagikan,

menenetukan jenis-jenis kesalahan dalam menjawab

oleh siswa dan mengetahui banyaknya jenis

kesalahan siswa digunakan suatu rumus presentase

berikut :
𝑛
𝑃 = 𝑥100
𝑁
Keterangan:

P = Presentase terhadap kesalahan hasil siswa n =

jumlah siswa yang mengalami kesulitan N =

Banyaknya siswa yang mengikuti tes

6. Hasil Penelitian Hasil Penelitian :

dan Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara dan tes soal-saol

bangun ruang sisi lengkung yang telah peneliti

berikan pada siswa kelas IX di SMP Al-mujahidin

Karawang memiliki hasil yang berbeda untuk setiap

siswa perempuan dan siswa laki-laki. Hasil tes pada

masing-masing siswa perempuan dan siswa laki-laki

menggambarkan pencapaian yang berbeda.

Pada tabel diatas menunjukan dari segi gender rata-

rata siswi perempuan lebih unggul dibandingkan

dengan siswa laki-laki dalam menjawab soal-soal

8|CJR Geometri dan Pengukuran


bangun ruang sisi lengkung. Laki-laki dalam tabel

tersebut terdapat tiga siswa yang memiliki nilai rata-

rata 30,0 sedangkan tiga perempuan memiliki nilai

rata-rata 50,0 hal ini sejalan dengan jurnal yang di

kutip oleh (Nurfauziah, & Fitriani, 2019) mengatakan

bahwa rata-rata siswi perempuan lebih bagus

dibandingkan siswa laki-laki.

Pembahasan :

Berdasarkan data yang telah dianalisis data dan

tertulis bahwa dari siswa laki-laki maupun

perempuan masih belum bisa memahami konsep

matematika dalam materi bangun ruang sisi

lengkung.

Salah satu contoh proses berpikir siswa dalam

menyelesaikan masalah matematika mengenai materi

bangun ruang sisi lengkung, siswi tersebut hanya

mampu menuliskan rumus bangun ruang sisi

lengkung, namun tidak lengkap dan tidak bisa

menyelesaikannya karena siswa tersebut kurang

mampu menyatakan apa yang diketahui dalam soal,

tidak mampu menyatakan apa yang ditanya dalam

soal, tidak membuat rencana penyelesaian dengan

lengkap, siswa tidak mampu mengingat langkah-

langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan soal

dengan menggunakan konsep yang pernah pelajari,

dan tidak mampu memeriksa kebenaran atau

mengoreksi kesalahan dari setiap langkah sehingga

siswa mengerjakan soal dengan tidak menggunakan

9|CJR Geometri dan Pengukuran


konsep tetapi mengandalan intuisi. Ketidak

mampuan siswa mengingat rumus volume bola

menunjukkan siswa yang mengalami kesulitan belajar

yaitu kesulitan menggunakan prinsip matematika.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sujiyono (Arifin et al.,

2016) yang menyatakan bahwa satu diantara kesulitan

belajar yang dialami siswa dalam mempelajari

matematika adalah siswa kesulitan dalam

menggunakan prinsip. Siswa tidak menguasai konsep

yang digunakan untuk mengembangkan suatu

prinsip.

Selain itu siswa tidak mampu menentukan rumus

yang akan digunakan dalam menjawab soal yang ada.

Siswa tidak menentukan rumus yang digunakan.

Kesalahan seperti ini disebabkan karena siswa tidak

memahami soal, siswa lupa rumus yang sesuai, dll.

Kesalahan jeis ini sesuai dengan hasil penelitian

Hardiyanti (Rofiah & Aripin, 2020) yang

menyebutkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh

siswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah

adalah salah dalam menentukan rumus yang akan

digunakan untuk menyelesaikan masalah. Selain itu

hal ini pun sejalan dengan Nuraida (2017) penyebab

siswa melakukan kesalahan prosedural yaitu lupa

harus dari mana mulainya, lupa rumus yang harus

dipakai, tertukar antara rumus luas tabung dan

volume tabung, kebiasaan siswa suka

mengahapal prosedur mengisi jawaban, siswa tidak

10 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
paham pengerjaan soal yang sebenarnya.

7. Kesimpulan Bersarkan paparan di atas, hasil tes siswa/siwi di SMP

Jurnal Al-mujahidin untuk Materi Bangun Ruang sisi

Lengkung siswa masih belum mampu untuk

mengerjakan soal-soal tersebut. Hal ini disebabkan

siswa-siswi di SMP Al-Mujahidin masih mengalami

kesulitan yaitu belum mampu untuk menguasai

konsep-konsep bangun ruang sisi lengkung, ketidak

mampuan siswa untuk mengingat rumus bangun

ruang sisi lengkung.

2.2 Review Jurnal Pembanding

1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan

kesulitan belajar dan faktor-faktor penyebab kesulitan

belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sungai Kakap

pada materi bangun ruang sisi lengkung.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif

2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas

IX D SMP Negeri 1 Sungai Kakap tahun ajaran

2015/2016 yang telah mempelajari materi bangun

ruang sisi lengkung yang berjumlah 10 orang.

3. Assesment Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data

adalah teknik triangulasi (gabungan). Teknik

triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2014:330).

Teknik triangulasi yang dipakai adalah tes tertulis

11 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
(berbentuk esai ), teknik komunikasi tak langsung

(angket), dan teknik komunikasi langsung

(wawancara).

Teknik analisis data secara kualitatif dalam penelitian

ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Reduksi Data, adalah suatu bentuk analisis yang

menajamkan, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting,

mengarahkan, membuang data yang tidak perlu,

dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian

rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik

(Sugiyono, 2014:338). Dari data-data yang

diperoleh yaitu hasil tes tertulis, angket, dan

wawancara dipilih dan diambil data-data yang

diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk

hasil tes tertulis data yang diambil berupa data

yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa,

sedangkan untuk hasil angket dan wawancara data

yang diambil berupa data-data penyebab kesulitan

belajar yang dialami siswa dalam mempelajari

materi bangun ruang sisi lengkung. Kemudian

data-data tersebut dikelompokkan berdasarkan

kesulitan belajar yang dialami siswa dan

penyebabnya sehingga memudahkan dalam

menarik kesimpulan. Data- data yang tidak

berhubungan dengan kesulitan

belajar dan penyebab kesulitan belajar siswa

12 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
tidak dipakai atau dibuang.

2. Penyajian Data, adalah sekumpulan informasi

yang tersusun sedemikian rupa sehingga

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang

mampu menjawab permasalahan dalam penelitian

(Sugiyono, 2014:341). Data yang disajikan dalam

penelitian ini adalah data hasil reduksi dari tiga

instrumen penelitian yaitu tes tertulis, angket, dan

wawancara. Data yang disajikan berupa data

kesulitan belajar dan penyebab kesulitan belajar

siswa dalam mempelajari matematika, khususnya

pada materi bangun ruang sisi lengkung. Data

tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan

kemudian dideskripsikan secara eksplisit untuk

masing- masing kesulitan dan penyebab kesulitan

belajar.

3. Menarik Kesimpulan. Verifikasi adalah suatu

proses penarikan kesimpulan sehingga mampu

menjawab rumusan masalah penelitian (Sugiyono,

2014:345). Dari hasil reduksi dan penyajian data

yang diambil dari tiga alat ukur diperoleh data

yang berkaitan dengan kesulitan belajar dan

penyebab kesulitan belajar siswa. Data inilah

digunakan untuk menjawab rumusan masalah

penelitian. Selain dari data tersebut, teori-teori

pendukung yang berhubungan dengan

kesulitan belajar dan penyebab kesulitan belajar

13 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
siswa juga digunakan sebagai dasar dalam

penarikan kesimpulan.

4. Kata Kunci Kesulitan Belajar, Bangun Ruang, Sisi Lengkung

(Difficulties in Learning, The Space, Curve Edge)

5. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian metode deskriptif. Menurut Subana (2001: 27)

penelitian deskriptif adalah penelitian tentang gejala

dan keadaan yang dialami sekarang oleh subjek

penelitian. Ada beberapa jenis pelaksanaan metode

deskriptif yang lazim dilaksanakan, satu

diantarannya yang dianggap sesuai dengan

permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu studi

kasus.

Prosedur dalam penelitian ini ada tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan Langkah-langkah pada tahap ini

meliputi:

a. Menyiapkan instrumen penelitian berupa kisi-

kisi soal tes bangun ruang sisi lengkung, soal

tes bangun ruang sisi lengkung, kunci jawaban,

pedoman wawancara, kisi-kisi angket faktor-

faktor kesulitan belajar siswa, dan angket

faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa.

b. Melakukan validasi terhadap instrumen

penelitian.

c. Melakukan revisi instrumen penelitian

berdasarkan hasil validasi.

d. Meminta izin untuk melakukan uji coba dan

14 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
riset di SMP Negeri 1 Sungai Kakap.

e. Meminta surat uji coba dan surat riset ke

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Untan untuk melakukan riset di SMP Negeri 1

Sungai Kakap.

f. Menyerahkan surat uji coba dan surat riset ke

pihak SMP Negeri 1 Sungai Kakap.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian di

kelas IX B SMP Negeri 1 Sungai Kakap pada

hari Sabtu, 20 Februari 2016.

h. Menganalisis data hasil uji coba.

i. Memperbanyak instrumen penelitian.

j. Menentukan jadwal penelitian bersama guru

matematika SMP Negeri 1 Sungai Kakap.

2. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah pada tahap

ini meliputi:

a. Memberikan soal tes bangun ruang sisi

lengkung kepada 32 siswa kelas IX D SMP

Negeri 1 Sungai Kakap pada hari Senin, 22

Februari 2016.

b. Mengoreksi hasil tes bangun ruang sisi

lengkung.

c. Menentukan subjek penelitian yaitu sepuluh

orang siswa. Adapun kesepuluh siswa

tersebut namanya diberi kode A1, A2, A3

sampai dengan A10.

d. Memberikan angket faktor-faktor penyebab

kesulitan belajar siswa kepada subjek

15 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
penelitian pada hari Selasa, 23 Februari 2016.

e. Melakukan wawancara dengan subjek

penelitian pada hari Rabu, 24 Februari 2016.

3. Tahap Analisis Data dan Pelaporan Langkah-

langkah pada tahap ini meliputi:

a. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil tes

bangun ruang sisi lengkung.

b. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil

wawancara.

c. Mendeskripsikan dan menganalisis hasil

angket faktor-faktor penyebab kesulitan belajar

siswa.

d. Menyusun laporan penelitian.

e. Menarik kesimpulan untuk menjawab

rumusan masalah.

6. Hasil Penelitian Berikut ini adalah data kesulitan belajar dan

dan Pembahasan penyebab kesulitan belajar siswa kelas IX D SMP

Negeri 1 Sungai Kakap dalam mempelajari materi

bangun ruang sisi lengung hasil reduksi dari tiga alat

ukur yaitu tes tertulis, angket, dan wawancara yang

disajikan ke dalam tabel berikut.

16 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
Dari tabel di atas, diperoleh informasi mengenai

kesulitan belajar dan penyebab kesulitan belajar yang

dialami siswa kelas IX D SMP Negeri 1 Sungai Kakap

dalam mempelajari materi bangun ruang sisi

lengkung sebagai berikut :

1. Siswa tidak mampu memberikan nama dari

bagian tabung dan unsur-unsur kerucut.

2. Siswa tidak mampu mengingat rumus luas

permukaan dan volume tabung, kerucut, dan bola.

3. Siswa tidak mampu menggunakan rumus luas

permukaan dan volume tabung, kerucut, dan bola

untuk menyelesaikan masalah.

Pembahasan :
Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

persoalan bangun ruang sisi lengkung yang

17 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
diberikan. Kesulitan siswa berupa kesulitan tentang

konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan

dengan persoalan bangun ruang sisi lengkung yang

diberikan. Kesulitan siswa tentang kedua hal tersebut

mengakibatkan siswa tidak mampu menjawab soal

dengan benar. Kelupaan siswa tersebut menunjukkan

bahwa siswa tersebut tidak memahami konsep dan

prinsip yang terkait dengan bangun ruang sisi

lengkung dengan baik, hal ini menunjukkan hasil

pembelajaran bangun ruang sisi lengkung yang

diberikan kepada siswa tidak membuat konsep dan

prinsip bangun ruang sisi lengkung tertanam dalam

ingatan siswa sehingga siswa banyak melakukan

kesalahan-kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan persoalan

bangun ruang sisi lengkung menandakan siswa

masih kesulitan dalam mempelajari materi bangun

ruang sisi lengkung.

Kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep

dan prinsip-prinsip pada materi bangun ruang sisi

lengkung disebabkan oleh beberapa faktor.

Berdasarkan hasil analisis data angket dan

wawancara beberapa faktor penyebabnya yaitu :

1. Faktor minat dan motivasi, menyebabkan siswa

tidak pernah tertarik dengan materi bangun ruang

sisi lengkung, siswa merasa malas dan bosan

ketika mengikuti pembelajaran matematika

materi bangun ruang sisi lengkung karena

18 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
metode mengajar yang diterapkan guru

cenderung hanya menggunakan metode ceramah

yaitu hanya menjelaskan materi, sedikit tanya

jawab kemudian memberikan soal latihan.

2. Faktor kebiasaan belajar dan kurangnya kesiapan

belajar siswa juga menjadi penyebab kesulitan

belajar siswa. Hal ini dikarenakan ketika siswa

memiliki waktu luang, ia tidak pernah

menggunakannya untuk mengulang pelajaran

matematika. Siswa lebih sering menggunakan

waktu luangnya untuk menonton televisi /

bermain internet.

3. Faktor teman pergaulan juga menjadi penyebab

kesulitan belajar siswa. Hal ini dikarenakan ketika

siswa hendak belajar di rumah, teman- temannya

datang 12 untuk mengajaknya bermain. Hal ini

dapat menggangu konsentrasi belajar dan

menyebabkan siswa tidak jadi untuk

belajar.

7. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

Jurnal disimpulkan kesulitan belajar dan faktor-faktor

penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa kelas

IX D SMP Negeri 1 Sungai Kakap sebagai berikut :

1. Siswa tidak mampu memberikan nama dari bagian

tabung dan unsur-unsur kerucut. Hal ini

disebabkan oleh:

a. Siswa tidak pernah tertarik dengan bangun

ruang sisi lengkung.

19 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
b. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

dengan baik saat pembelajaran bangun ruang

sisi lengkung.

c. Guru tidak menggunakan alat peraga pada

saat mengajar materi bangun ruang sisi

lengkung.

2. Siswa tidak mampu mengingat rumus luas

permukaan dan volume tabung, kerucut, dan bola.

Hal ini disebabkan oleh:

a. Metode yang digunakan guru pada saat

mengajar cenderung hanya menggunakan

metode ceramah yaitu hanya menjelaskan

materi kemudian memberikan soal latihan.

b. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

dengan baik saat pembelajaran bangun ruang

sisi lengkung sehingga siswa mengalami

kesulitan untuk memahami apa yang

disampaikan guru.

c. Jika ada materi yang tidak siswa mengerti saat

pembelajaran bangun ruang sisi lengkung,

siswa tidak pernah berusaha untuk mencari

tahu.

3. Siswa tidak mampu menggunakan rumus luas

permukaan dan volume tabung, kerucut, dan bola

untuk menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan

oleh:

a. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

dengan baik saat pembelajaran bangun ruang

20 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
sisi lengkung sehingga siswa mengalami

kesulitan untuk memahami apa yang

disampaikan guru.

b. Jika ada suatu materi yang tidak siswa

mengerti saat pembelajaran bangun ruang sisi

lengkung, siswa tidak pernah berusaha untuk

mencari tahu.

c. Jika menemui kesulitan pada saat

mengerjakan soal bangun ruang sisi lengkung,

siswa lebih memilih diam tanpa berusaha

untuk mencari tahu.

8. Saran Jurnal Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan

hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guru diharapkan dapat mengatasi kesulitan

belajar siswa dengan cara mengetahui dan

memahami masalah belajar yang dialami siswanya

dan menggunakan metode belajar yang tepat dan

sesuai dengan materi yang disampaikan supaya

dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan

munculnya masalah yang akan menghambat

tercapainya tujuanpembelajaran.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan

penelitian lanjutan dari penelitian ini disarankan

melakukan penelitian untuk mencari solusi

dalam mengatasi kesulitan belajar siswa.

21 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama

Berdasarkan hasil review yang telah kami lakukan, maka menurut kami

sendiri kelebihan dari jurnal utama ini adalah :

1. Mengikutsertakan subjek penelitian yang lebih banyak daripada subjek

penelitian jurnal pembanding. Sehingga hasil data yang diperoleh lebih

tahu akan kesalahan siswa dalam materi bangun ruang sisi lengkung

tersebut.

2. Memberi bukti foto soal tes dan hasil siswa sebagai perkuat hasil

penelitiandan tabel penelitian

3. Memakai 2 metode penelitian yakni deskriptif dan kualitatif, sehingga

hasil yang didapat lebih luas dan tahu akan kesalahan siswa terkait

materi bangun ruang sisi lengkung

Sedangkan kekurangan yang terdapat pada jurnal ini adalah dari segi

EYD dan penulisan masih terdapat beberapa penulisan kata yang salah,

kurang memaparkan lebih jauh mengenai hasil pembahasan (tidak seperti

jurnal pembanding), kutipan dari beberapa ahli hanya sedikit, sehingga

kurang mendukung kekuatan argument yang mereka berikan.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Pembanding

Dibandingkan dengan jurnal utama, beberapa kelebihan yang terdapat

pada jurnal ini adalah :

22 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
1. Menyertakan pendapat beberapa para ahli di dalam penyusunan jurnal

(pendahuluan, metode, hasil penelitian, pembahasan) sehingga

memperkuat dan memilki nilai unggul dibanding jurnal utama,

2. Memaparkan tiap struktur jurnal dengan jelas dan tepat ( terlihat dari

penulisan metode dan hasil penelitian yang mereka capai dan tabel

pencapaian penelitian)

3. Menggunakan banyak metode dan teknik pengumpulan data, sehingga

penelitian mereka mendapat hasil yang jelas dan terstruktur terhadap

subjek penelitian

4. Memamaparkan detail hasil pembahasan mereka, sehingga saya sendiri

(pembaca) tahu hasil penelitian tim peneliti bagaimana

5. Dari segi EYD dan penulisan jurnal, jurnal tersebut sudah memakai EYD

serta penulisan jurnal yang tepat (baik penggunaan font, ukuran font,

tampilan jurnal)

Dibalik beberapa kelebihan tersebut, kekurangan dari jurnal ini adalah

tidak memberi bukti lampiran pengumpulan data mereka. Padahal dengan

lampiran bukti tersebut, pembaca dapat tahu lebih bagaimana soal dan

keadaan lapangan disaat mereka melalukan pengumpulan data.

23 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari tugas CJR tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kesulitan

belajar adalah suatu keadaan dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana

mestinya yang disebabkan oleh hambatan atau gangguan tertentu dalam

proses pembelajaran sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang

diharapkan (Ahmadi dan Supriyono 2013:77). Kesulitan belajar pada siswa

dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Dalyono (2005:230-231)

ada dua faktor penyebab kesulitan belajar siswa, yaitu faktor intern (faktor

dari dalam diri manusia itu sendiri) dan faktor ekstern (faktor dari luar

manusia). Faktor intern meliputi: minat, motivasi, kebiasaan belajar, dan

kesehatan. Sedangkan faktor ekstern meliputi: lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Tugas guru diharapkan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut

dengan cara mengetahui dan memahami masalah belajar yang dialami

siswanya dan menggunakan metode belajar yang tepat dan sesuai dengan

materi yang disampaikan supaya dapat mengantisipasi berbagai

kemungkinan munculnya masalah yang akan menghambat tercapainya

tujuan pembelajaran

4.2 Saran

Berdasarkan pengerjaan CJR ini, penulis mengharapkan kepada

pembaca bisa mendapatkan ilmu dan manfaat mengenai analisis kesalahan

siswa dalam materi bangun ruang sisi lengkung. Selain itu, penulis berharap

agar pembaca pandai dalam membuka, membaca serta mereview beberapa

sumber informasi

24 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
atau ilmu pengetahuan apa saja agar sumber itu tidak sia-sia ilmunya dan

dapat kamu terima dengan baik.

Penulis sadar akan ketidaksempurnaan dari CJR telah tersebut, maka

dari itu kami meminta maaf atas kesalahan ataupun kekurangan dari

penulisan CJR ini dan kami harap kepada pembaca agar memberikan kritik

dan saran. Akhir kata kami ucapkan sekian dan terimakasih.

25 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Y. (2017). ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA


MATERI

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP. Jurnal Pendidikan dan


Pembelajaran Khatulistiwa, 1-13.

Fitriani, W. A. (2021). ANALISIS KESULITAN SISWA SMP PADA


MATERI

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG. Jurnal Pembelajaran Matematika


Inovatif, 91-96.

26 | C J R G e o m e t r i d a n P e n g u k u r a n

Anda mungkin juga menyukai