Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh :

Nama : Nisa Alfayana

NIM : 1203111097

Kelas : PGSD Reg E 2020

Dosen Pengampu : Dr.Nurmayani,M.Ag

Mata kuliah : Agama Islam

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
TUGAS RUTIN 2

Nama Kelompok Kelompok 2

1. Iqbal Arsiodandy (1203111009 )


2. Rima Widiastuti (1201111045)
Anggota 3. Rizki Hariandi (1203111041)
4. Syafiqah Putri Nabila Binti Hamdan (1203111099)
5. Winda Fitriani (1202411002)

Materi Manusia Dalam Islam

1. Gita Pramasari
Bagaimana pandangan kalian mengenai manusia menurut islam
dan menurut ilmu pengetahuan. Kan itu sangat bertolak
belakang. Jdi bagaimana kita harus menyikapinya?Terimakasih
Penanya dan
Pertanyaan 2. Nisa Alfayana
Dalam pandangan Islam manusia disebutkan sebagai Al-Nas,
berpasang pasangan , bagaimana jika seorang manusia tdk
memiliki pasangan sampai akhir hayatnya? Apakah dia tidak
termasuk manusia yg Al-Nas, dan Apakah manusia tersebut
memang tidak diperkenankan Allah untuk memiliki pasangan
sampai akhir hayatnya?

3. Fathiya Umri
Tugas manusia ialah sebagai abdullah dan sebagai khalifah.
Lantas, bagaimana jika ada manusia yang tidak sadar bahwa ia
harus menjalankan tugasnya di bumi ini sebagai khalifah?
Bagaimana pendapat kelompok 2 mengenai hal ini? Dan apa
solusi yang bisa diberikan terkait manusia manusia yang tidak
sadar bahwa dirinya harus menjalankan tugas sebagai khalifah
dimuka bumi ini?

4. Aulia ramadani
Salah satu tujuan Allah menciptakan manusia di bumi adalah
sebagai khalifah. Jika kita tinjau ke belakang, bahwa nabi Adam
diturunkan dari surga ke bumi adalah bentuk hukuman karna
sudah memakan buah khuldi yang di larang oleh Allah. Jadi
manusia diciptakan di bumi adalah sebagai khalifah atau
hukuman?

5. Rizqon Jadidah Perangin Angin


Mengapa satu kesalahan Iblis/Syaithan yang pada awalnya tidak
mau bersujud kepada Nabi Adam a.s langsung tidak diampuni
oleh Allah SWt, bahkan Allah SWt menetapkan semua
Iblis/syaithan akan masuk neraka ?

6. Puspitasari Maulidiah
Tujuan Allah menciptakan manusia salah satunya adalah untuk
beribadah kepada Allah Jika tujuan Allah menciptakan manusia
adalah untuk beribadah kepada Allah.
Jadi Mengapa allah menciptakan hawa nafsu kepada manusia?
Bukankah dengan adanya hawa nafsu manusia menjadi lebih
sulit dalam beribadah ? jadi bagaimana pendapat kelompok
penyaji mengenai hal tersebut.

7. Widya Amanda
kita sebagai manusia juga punya tugas untuk mengajak orang
lain melakukan kebaikan dan melarang/menegur orang lain saat
melakukan keburukan/hal yang dilarang oleh Allah. Nah,
kenyataanya pada saat ini, kita sering kali menormalisasikan
perbuatan yang buruk. Banyak pula orang yang dinasehati
malah bilang “jangan ikut campur urusanku” contoh disekitar
kita: ada seorang muslimah yang ga menutup aurat,

8. M. Faiz Harridhi Manik


Mengapa manusia diciptakan dengan konotasi manusia paling
sempurna, apa alasannya? Padahal jika soal ketaatan malaikat
lebih taat kepada alla drpada manusia, dan jika soal
kemungkaran iblis lebih ingkar drpada manusia? Jadi manusia
sempurna soal apa?

1. Pertanyaan Gita Pramasari.

Penjawab dan Rima Widiastuti:

jawaban Menurut Darwin, nenek moyang manusia adalah kera karena


ditemukannya sejumlah kemiripan susunan tubuh dan organ antara
manusia dengan kera. Manusia terbentuk dari proses evolusi
(perubahan) terus-menerus dan seleksi alam dari kera.
Tambahan : Dalam Al Qur’an dijelaskan proses terjadinya manusia
secara terperinci melalui firman-Nya di surat Al-Mu’minuun (23) ayat
12 sampai 14. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati
itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”
Jadi cara kita menyikapinya yaitu, Tetap mengacu pada dasar Agama
sebagaimana pedoman kita yaitu Al-Qur’an , tetapi tidak menutup diri
dari ilmu pengetahuan lain yang bertentangan dengan ajaran agama
Islam. Tetapi sudah banyak ilmuwan yang setuju atau sejalan
pemikirannya dengan apa yang telah dijelaskan oleh Al-Qur’an tentang
penciptaan manusia, karena bahkan para ilmuwan saja sudah
membuktikan dan membenarkan hal tersebut.

2. Pertanyaan Nisa alfayana


Syafiqah Putri Nabila Binti Hamdan:
Terkait manusia berjodoh atau tidak di dunia itu sudah menjadi takdir
dan ketentuan Allah, apakah Allah berkehendak atau tidak karena yg
kita tau bahwa rezeki, maut , jodoh sudah diatur Allah, jauh sebelum
kita lahir sudah di tuliskan di lauhful mahfudz .
Tambahan : jika manusia tidak memiliki jodoh didunia, maka Allah akan
menikahkan mereka dengan orang orang yang tidak memiliki pasangan
di akhirat

3. Pertanyaan Fatiya Umri


Winda Fitriani:
Pada awalnya nabi Muhammad juga tidak tahu bahwa dia adalah
seorang nabi. Ia mengetahui dia nabi setelah ia diberi Wahyu oleh Allah
melalui malaikat Jibril. Oleh karena itu, manusia yang belum tahu
bahwa dia adalah seorang Khalifah nantinya Allah akan memberikan
nya petunjuk petunjuk, seperti melalui mimpi, ilmu, dan kehidupan nya
sehari-hari.
Nisa alfayana:
Cara menyadarkan manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai
khalifah dibumi yaitu, ilmu baik itu ilmu agama dan ilmu pengetahuan,
karena ketika kita mengkaji ilmu pikiran dan hati kita akan tersadar apa
hal yang baik dilakukan dan apa hal yang buruk. Kenapa ? karena ilmu
memberikan kita pencerahan dalam hidup dan akan telah memberikan
titik terang bagi kita. Maka kita harus siap untuk menerima ilmu
terebut.

4. Pertanyaan Aulia Ramadani


Syafiqah Putri Nabila Binti Hamdan:
Turunnya nabi Adam sudah menjadi scenario Allah atau jalannya Allah
agar nabi Adam bias menjadi khalifah dimuka bumi

5. Pertanyaan Rizqon Jadidah Perangin-angin


Winda Fitriani:
Manusia memiliki derajat yang sangat tinggi bahkan diatas malaikat
dan syaitan. Dan pada saat Allah SWT menyuruh syaitan untuk
bersujud kepada Adam, syaitan tidak mau dan malah berlagak
sombong. Dan itu membuat Allah SWT murka terhadap syaitan. Dan
Allah mengusir syaitan dari surga.

Sari Ramadani :
Allah tidak mengusir iblis secara paksa, tetapi Allah memberikan
kesempatan bagi iblis untuk meminta satu permintaan yatu iblis ingin
menggoda umat manusia untuk menjadikannya bala tentaranya , tetapi
Allah maha bijaksana jadi Allah sudah mengetahui bahwa iblis akan
membangkang

Faiz Harridhi :
yang menyebabkan iblis masuk neraka yaitu karena iblis telah
melakukan kesalahan dan tidak memohon ampun kepada Allah,
sedangkan Adam melakukan kesalahan dan memohon ampun kepada
Allah.
6. Pertanyaan Puspitasari Maulida
Syafiqah Putri Nabila Binti Hamdan:
Dijelaskan dalam QS. Al-Mulk ayat 2
Jika tidak ada hawa nafsu maka dunia tidak akan berjalan semestinya
yang Allah kehendaki, karena sesungguhnya Allah ingin menguji
manusia itu sendiri.

7. Pertanyaan Widya Amanda


Rima Widiastuti:
Ketika kita menasehati seseorang yang susah di nasehati,kita bisa
melakukannya dengan beberapa cara:
1. Menasehati secara diam-diam
2. Menasehati dengan lemah lembut
3. Tidak Memaksa

8. Pertanyaan M. Faiz Harridhi Manik


Riski Hariandi:
Jadi manusia sempurna itu bukan tentang kebaikan ataupun
keburukannya, tetapi dalam penciptannya.
Allah telah menciptakan manusia dalam wujud yang paling sempurna
Di sebut makhluk sempurna karena manusia memiliki hampir semua
hal yang tidak dimiliki makhluk lainnya.
Manusia memiliki tubuh yang indah, lengkap dengan fungsi-fungsinya,
raga yang kuat , otak yang bisa berpikir secara jauh dan tajam, sifat dan
karakter yang bermacam ragam.
Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna sebagaimana
hal itu telah dijelaskan Allah dalam Qur’an surah
At – Tin ayat 4 “sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sempurna”
artinya sempurna itu adalah untuk karya yang telah diciptakaan Allah
yaitu wujud manusia.
Sisi lain kesempurnaan manusia dalam penciptaan Allah adalah,
Malaikat ketika diciptakan Allah dibekai akal tanpa nafsu
Hewan dibekali nafsu tanpa akal
Kesimpulan
Namun manusia dibekali keduanya oleh Allah.

Jadi, untuk mewujudkan kesempurnaan yang telah Allah berikan


tersebut, kita sebagai manusia yang telah dijadikan khalifah di muka
bumi oleh Allah, harus menjaga menjaga fitrah kita sebagai manusia
yang harus melaksanakan kewajiban dan menjauhkan larangan Allah
SWT. Serta tidak membandingkan takdir dengan orang lain, karena
setiap orang telah diberikan Allah nikmat dalam bentuk yang berbeda
beda.

Anda mungkin juga menyukai