3. Dalam ajaran Islam untuk mengenal Allah bisa melalui Zikir dan Pikir.
Bagaimana pendapat anda jika terjadi ketimpangan antara zikir dan pikir
Bagi seseorang ?
Jawab:
1. a). Dalam hadis Nabi yaitu aqdun bil qalbi wa ikraanun bil lisaani wa amalun bil arkani
Aqdun yang artinya ikatan, keterpaduan, kekompakkan. Qalbu adalah potensi psikis
yang berfungsi untuk memahami informasi. Maka didefinisikan bahwa iman adalah
kepribadian yang mencerminkan suatu keterpaduan kalbu, ucapan dan perilaku
menurut ketentuan Allah yang disampaikan oleh Malaikat kepada Nabi Muhammad
SAW.
3. Berpikir itu penting buat manusia karna manusia merupakan makhluk yang di ciptakan
dengan diberikannya akal yang sehat, dan dari diberikannya akal sehat itu manusia
harus berpikir untuk menjalani kehidupan dengan baik. Kemudian manusia diciptakan
bukan hanya untuk berpikir tetapi juga harus berzikir, apa itu berzikir? Zikir adalah
mengingat Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia dan sempurna
dengan cara memperbanyak membaca Al-Qur’an dan shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW. Dengan begitu apa yang kita inginkan dalam pikiran kita itu bakal
terkabulkan karna kita berpikir untuk suatu rencana atau tujuan kemudian di dampingi
dengan berzikir. Jika berpikir dan berzikir itu tidak berdampingan maka apa yang kita
inginkan bisa jadi tidak dapat terkabulkan karena antara berpikir dan berzikir dalam
menjalankannya tidak seimbang.
4. a). Mahluk paling mulia di muka bumi dengan kesempurnaan yang melebihi
makhluk lain atas karunia-Nya dilihat dari kemampuannya untuk menentukan
tujuan hidup. Manusia memiliki zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan
postur manusia sebagai makhluk yang paling sempurna.
b). Pertama, yang penting ialah mengimani dan tidak menyekutukan-Nya.
Kedua, kita harus menerima petunjuk-Nya.
Ketiga, kita harus menaati-Nya yang dinyatakan dengan ketundukkan pada hukum-
Nya.
Keempat, kita harus menyembah-Nya.
5. Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi dengan maksud agar mereka
menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan bumi beserta segala isinya
dengan mengindahkan semua ketentuan yang sudah ditetapkan-Nya, untuk
melaksanakan tugas kekhalifahan itu Allah menurunkan agama maka dari agama
itulah manusia mendapatkan petunjuk untuk menjalankan tugasnya dan untuk
menyukseskan tugas itu manusia harus memahami petunjuk yang terdapat di dalam
agama. Dalam agama ada dua jalan agar kita mampu memahami petunjuk itu yaitu
jalan yang bahagia dan jalan yang akan membahayakan. Jalan yang membahagiakan
di perintahkan untuk dilaksanakan sedangkan jalan yang membahayakan
diperintahkan untuk menjauhinya.