Anda di halaman 1dari 5

NAMA: ILMI LEGISMAWATI PAUZI

NIM: 2200083
PJKR 1 A 22
UTS PAI
SOAL
1. Anda sudah mengalami islam,bagaimanakah anda selama ini memanfaatkan islam sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari-hari?
2. Ada berapa metode yang ditawarkan dalam memahami ajaran islam , metode manakah yang anda
rasa yang paling cocok dengan anda dalam memahami ajaran islam selama ini ?
3. Al-quran adalah kumpulan firmam alloh yang kebenarannya pasti dan mutlak .Sejauh manakah al-
quran ini harus dijadikan sebagai sumber dalam mengembangkan konsep-konsep hidup yang selaras
dengan ajaran islam ?
4. Al-hadist merupakan kumpulan sunnah rosul yang disampaikan melalui periwayatan ,bagai
manakah kita merumuskan hukum-hukum yang selaras dengan ajaran islam ?
5. Ijtihad adalah salah satu cara yang diusahkan untuk mengembangkan syariat islam sesuai dengan
perkembangan zaman . Bagaimanakah mengimplementasikan konsep tersebut dalam memecahkan
problem-problem yang berkembang sekarang ini ?
6. Berikan penjelasan terhadap beberapa hal yang dapat mengurangi keimanan dan bagaimana agar
iman kita bertahan !.
7. Jelaskan secara ringkas dwi fungsi manusia di muka bumi ini!
8. Jelaskan oleh anda pengertia agama dalam istilah berikut ini (agama,religion dan addin ) dan
adakah persamaan serta perbedaan penekanan makna dari ke tiga istilah tersebut?
9. Berikan penjelasan terhadap beberapa hal yang dapat mengurangi keimanan dan bagai mana agar
iman kita tetep bertahan ?
10. Coba anda Jelaskan tata cara ibadah solat yang benar .
JAWABAN
1. Menurut saya memanfaatkan islam dalam kehidupan sehari hari sangat banyak sekali. Al- quran
sebagai pedoman hidup umat manusia menjelaskan banyak sekali aspek untuk kehidupan. manfaat
yang saya rasakan dalam islam yaitu islam memberikan keyakinan, moral,perasaan, tingkahlaku yang
baik, bersosial, dan islam jga memberikan pendidikan. Dalam menjalani kewajiban islam salah satu
contohnya solat atau hal apapun cara mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT seringkali saya
merasakan hal hal positif seperti hati merasa aman nyaman dan tenang.
2. Menurut saya metode yang cocok dengan saya yaitu metode kajian Al- quran. Karna hal hal yang
saya yakini dalam islam sering kali ada dalam al-quran. Selain itu keyakinan yang disampaikan para
ulama ada dalam al-quran. Al- quran juga pasti mutlak kebenarannya. Al - quran adalah mukjizat
nabi muhamad yang paling besar. Di mana nabi Muhammad saw adalah nabi yang mengembangkan
ajaran islam
3. Pandangan sayaa mesti atau harus sekali mengembangkan islam dengan mengikuti konsep- konsep
yang ada di Al-quran. Selain sudah ada fakta yang mutlak. Al -quran adalahm sumber pokok jajaran
islam dari Al quran lah segala pokok syariat dan dalil-dalil syar’i yang mencakup seluruh aspek
hukum bagi manudia dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat.. Tidak semata mata kita membaca
al quran, Kita juga harus menerapkannya. Al quran membawa islam ke pada kebenaran dimana
manusia tau akan jalan hak dan batil, antara yang benar dan sesat.
4. Seperti yang saya ketahui bahwa Al- quran adalah sumber pokok ajaran islam. Kedudukan hadist
sebagai bayani menjalankan fungsi hukum Al- quran. Telah dijelaskan bahwa sebagian besar ayat
ayat hukum dalam al-quran belum bisa dilaksanakan tanpan penjelasan hadist. Karna pada dasarnya
hadist berfungsi menjelaskan hukum-hukum dalam al-quran . Allah swt menetapkan hukum dalam al-
quran untuk kita amalkan. Karna pada saat diamalkan adanya tujuan yang digariskan.
5. dalam mencari suatu kunci dalam pemecahan masalah, ulama biasanya menggunakan alat yang bisa
memecahkan masalah tersebut antara lain dengan menggunakan al-Qur’an, sunnah, ijma dan qiyas. Di
samping itu, mereka juga harus melakukan ijtihad untuk memecahkan sebuah problematika tersebut.
Maka dari itu, para ulama membuat terobosan- terobosan atau langkah-langkah untuk melakukan
ijtihad sebagai solusi penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi umat Islam. Yaitu ada ijma,
qiyas,istihsan,maslahah mursalah, istishab,dan urf.
6. Hal hal yang mengurangi keimanan yaitu
1. Kebodohan
2. Kelalaian( berpaling dari kebenaran)
3.perbuatan maksiat dan dosa
4.nafsu yang mengajak kearah buruk
5. Hati yang syirik, berprasangka buruk
* Solusi agar keimanan kita bertambah
1. Mendekatkan diri kepada allah
2.Ibadah berzikir
3. Membaca alquran
4. Pengetahuan terhadap Allah dan
Syariat nya.
5. Menjauhi perbuatan tercela dan dosa
7.Manusia sebagai dwifungsi yaitu hamba allah dan khalifah
-Manusia sebagai khalifah allah Manusia dipilih Tuhan sebagai wakil-Nya (khalifah Allah) sekaligus
hamba-Nya (‘abd Allah) manusia sebagai khalifah adalah Khalifah Allah berarti pengganti Allah,
atau wakil Allah. Khalifatullah fil ardh, artinya “pengganti atau wakil Allah di bumi. Setiap manusia
adalah khalifatullah (pengganti, wakil Allah) di bumi. Allah memberikan kewnangan kepada manusia
untuk menjadi pengganti atau wakilnya di bumi ini dengan tugas yang sangat mulia yaitu, mengurus,
mengelola, memanfaatkan dan menjaga alam untuk kemaslahatan hidup mereka.
. Sebagai seorang hamba, manusia harus tunduk total pada Tuhan dan menerima secara sempurna
semua yang dikehendaki-Nya. Sebagai wakil-Nya, manusia harus aktif di dunia untuk menjalankan
kehendak Tuhan di muka bumi. Menjadi manusia seutuhnya adalah menerima dengan kepasrahan
total pada apa yang berasal dari Tuhan dan memperlakukan makhluk ciptaan-Nya sebagai media
perantara utama berupa karunia untuk terciptanya keteraturan.
8.- Agama.Agama yang dalam bahasa Sangsekerta berarti tidak kacau (a = tidak dan gama = kacau)
dipakai untuk menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dalam kerangka kepatuhan
terhadap aturan untuk mewujudkan kehidupan yang  sejahtera, damai, selamat dan tentram.
-Religion, yaitu Religi, Religion dan Religious atau Releigiusitas. Pertama; Religi dalam tinjauan
antropologi sering dikaitkan dengan ritual (upacara agama/ ibadah) untuk menundukkan kekuatan
gaib terutama pada masyarakat primitif. Perwujudan dari konsep Religi tersebut adalah ritus dan
peribadatan dalam agama, pengusiran dan penundukkan kekuatan gaib berupa praktek mistik dan
magic dan masih banyak lagi – baik dalam tataran tingkat modern maupun tingkat tradisional.
-Ad Dien”.  Kata Ad Dien dengan mudah dapat kita temukan di dalam al Qur’an, karena kata tersebut
adalah kesatuan tentang ajaran agama Islam. Dalam kajian ilmu keislaman pada masa salaf, semua
jenis ilmu agama yang bersumber pada al Qur’an dan Hadits dinamakan dengan “Tafaqquh fid-Dien”
baik itu menyangkut kepercayaan (aqoid), peribadatan dan hukum-hukumnya (ubudiyah dan syari’ah)
dan konsep-konsep keagamaan lainnya/Muamalah siyasiyah) sebagaimana disebutkan dalam QS.  At
Taubah :122.
A.  Persamaan
Agama, Religion atau Ad Dien memiliki kesamaan pandangan dalam 3 hal walaupun pada titik
tertentu, aplikasi dan realitas spiritualnya berbeda. Ketiga hal tersebut adalah :
1.Pengakuan adanya yang Maha Kuat – yang berada diluar jangkauan manusia (immaterial atau
transendent) dalam bahasa Islam disebut dengan Allah (Tuhan).
2.Adanya kehidupan sebagai tempat pembalasan amal manusia, baik itu langsung maupun tidak
langsung, misalnya Surga dan Neraka (Islam) atau Nirwana dan Hukum Karma (Hindu-Budha).
3.adanya peribadan atau ritual yang merupakan perwujudan hubungan antara manusia dengan yang
Maha Kuat – tentu dengan berbagai bentuk dan tata caranya.
B.  Perbedaan
1. 1.Tata nilai yang dikembangkan oleh Ad Dien (agama samawi) berasal dari Wahyu Allah,
sedangkan Agama dan Religion berasal dari refleksi manusia terhadap peristiwa yang terjadi
dilingkungannya.
2. 2.Kebenaran yang dibawa oleh Ad Dien bersifat mutlak/absolut – karena ia datang dari Allah (Qs.
Al Baqoroh : 147 dan Ali Imron : 60) , sedangkan Agama dan Religion bersifat Dzanny
(spekulatif/sementara) – karena ia datang dari manusia yang lemah, tak berilmu dan hanya
persangkaan saja ( Qs. Al Baqoroh : 78-79).
3. 3.Ad Dien menjamin bagi pengikutnya dengan “keselamatan dan kebahagiaan” (Qs. Ali Imron :
85), sedangkan Agama dan Religion tidak menjaminnya bahkan di antaranya ada yang berujung
dengan kebodohan, kesengsaraan bathin dan kesesatan hidup (Qs. Al Baqoroh : 170 dan Al Anbiya’ :
52-54).
4.Ad Dien mengajak pada pemeluknya untuk menghambakan kepada Pencipta sekalian, sedangkan
agama dan Religion terkadang mendorong pada penghambaan kepada sesama makhluq dan belenggu-
belenggu Thogut lainnya.
9. . Hal hal yang mengurangi keimanan yaitu
1. Kebodohan
2. Kelalaian( berpaling dari kebenaran)
3.perbuatan maksiat dan dosa
4.nafsu yang mengajak kearah buruk
5. Hati yang syirik, berprasangka buruk
* Solusi agar keimanan kita bertambah
1. Mendekatkan diri kepada allah
2.Ibadah berzikir
3. Membaca alquran
4. Pengetahuan terhadap Allah dan
Syariat nya.
5. Menjauhi perbuatan tercela dan dosa

10. Coba anda Jelaskan tata cara ibadah solat yang benar.
1. Niat SholatNiat adalah bermaksud melakukan sesuatu sekalipun hanya dalam hati, hal tersebut
sudah termasuk niat tanpa harus melafalzkannya.
2. Berdiri Tegak Pandangan mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak
mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri,
maka bisa lakukan dengan dukuk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring
3. Takbiratul IhramMengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat, dan ketika
seseorang sudah melakukan takbiratul ihram, pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal-hal diluar
sholat yang berarti seseorang sudah masuk dalam ibadah sholat.
Sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan bacaan sholat yang akan dibaca nantinya
4. Membaca Surat al-Fatihah Dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya. Terdapat
beberapa pendapat berbeda Imam Syafi’i berpendapat bahwa Basmalah ikut dibaca dan dikeraskan
oleh imam, Imam Ahmad berpendapat dibaca tetapi lirih atau tidak dikeraskan dan Imam Malik sama
sekali tidak membaca basmalah.
5. Ruku’Badan turun dan dibungkukkan sambil membaca doa saat Ruku’. Dilakukan dengan tenang
dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
6. Bangun dari ruku’ dan I’tidalDilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
7. SujudDilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
8. Iftirasy (duduk diantara dua sujud)Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.
9. Tasyahhud AkhirDuduk untuk tasyahhud akhir dan membaca tasyahhud akhir.
10. Membaca shalawat pada Nabi Sallawahualaihiwasalam saat Tasyahhud Akhir
11. Salam
12. Niat keluar dari shalat
13. TertibYakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan.

Anda mungkin juga menyukai