Anda di halaman 1dari 2

ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE

A. Pengertian Islam
 Menurut bahasa islam berasal dari bahasa arab Aslamu-Yuslimu-islaman yang berarti patuh, tunduk, taat
& berserah diri kepada Allah swt.
 Menurut istilah: agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui Rasul-Nya yang berisi ajaran
bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan, sesama dan dengan alam.
B. Tujuan Islam
Tujuan dalam islam adalah membentuk pribadi yang kamil disamping juga membentuk masyarakat yang ideal,
yamg menitik beratkan pembentukan moral dan kerohanian sebuah masyarakat dan tidak lupa turut
membangun nilai ketamadunan, seterusnya membina masyarakat yang kukuh dan berwibawa di mata dunia.
C. Fungsi Agama Islam
 Sebagai pembibing dalam hidup
Membentuk suatu kepribadian yang harmonis agar segala unsur pokok kehidupan terdiri dari
pengalaman yang menentramkan jiwa, agar mampu menghadapi masalah dengan tenang.
 Penolong dalam kesukaran
Karena orang yang tidak beragama cenderung mengatasi masalah hidup dengan pesimis, berbeda
dengan orang yang beragama yang menghadapi dengan optimis & percaya bahwa Allah tidak akan
memberi cobaan melebihi kekuatannya.
 Penentraman batin
Orang beriman tidak akan merasa gelisah karena dia tahu jika semua hal yang dia miliki merupakan
titipan Allah, berbeda dengan yang tidak beriman yang selalu merasa gelisah akan apa yang ia miliki.
 Pengendali moral
Dalam islam diajarkan untuk menghormati orang lain, tetapi tidak diperintah untuk minta dihormati.
Selain itu banyak pelajaran moral lain seperti berpakaian, berperilaku, bertutur kata dan sebagainya.
D. Sumber Ajaran Islam
1. Al-quran
Al-quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah,Muhammad bin Abdul, melalui jibril dengan
menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya yang benar. Agar ia menjadi hujjah bagi rasul bahwa ia benar-
benar rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi
sarana dan ibadah kepada Allah dengan membacanya. Selanjutnya Al-quran juga berfungsi sebagai hakim
dan wasit yang mengatur jalannya kehidupan manusia agar berjalan lurus, itulah sebabnnya ketika umat
islam berselisih dalam segala urusannya hendaknya ia berhakim kepada Al-quran.
2. As-sunnah
Menurut bahasa As-sunnah artinya jalan hidup Yang dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan
ada pula yang buruk, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad saw, baik dalam bentuk
ucapan, perbuatan maupun ketetapan. Pengertian ini didasarkan pada pandangan mereka terhadap nabi
sebagai suri tauladan yang baik bagi manusia. Sementara itu ulama fiqih mengartikan As sunnah sebagai
salah satu bentuk hukum syara’ yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan ditinggalkan tidak berdosa.
E. Ruang Lingkup Ajaran Islam
1. Aqidah
Secara istilah awidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala
bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan hidupnya. Istilah ini indentik dengan iman yang berarti
kepercayaan atau keyakinan. Masalah-masalah aqidah selalu dikaitkan dengan keyakinan terhadap Allah dan
Rasul dan hal-hal yang ghaib yang lebih dikenal dengan istilah rukun iman. Disamping itu juga menyangkut
dengan masalah ekstalogi, yaitu masalah akhirat dan kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan
dengan keyakinan dan keimanan, maka muncul arkanul iman, yakni; iman kepada allah, malaikat, kitab,
rassul. Hari akhir, qadha dan qadar.

2. Syari’ah
Syari’ah adalah system hukum yang didasari Al-Quran, As-Sunnah, Itjihad. Seorang pemeluk agama Islam
berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai konsekuensi dari keislamannya. Menjalankan syari’ah
berarti menjalankan ibadah. Dalam islam hal ini tidak hanya yang bersifat ritual, seperti yang termaksud
dalam rukun islam, seperti; Bersyahadat, sholat, zakat, puasa dan berhaji bagi yang mampu. Akan tetapi juga
meliputi seluruh aktivitas (perkataan maupun perbuatan) yang dilandasi keimanan terhadap Allah SWT.
3. Akhlak
Secara istilah akhlak berarti tingkah laku yang lahir dari manusia dengan sengaja, tidak dibuat-buat dan telah
menjadi kebiasaan. Menurut Bahasa, akhlak berasal dari kata khuluqun atau khulqun. Khuluqun artinya budi,
yaitu sesuatu yang tersimpan dalam hati, sangat halus, sulit diketahui orang lain, namun memiliki kekuatan
yang sangat besar tehadap tingkah laku perbuatan manusia. Khulqun artinya perbuatan-perbutan lahir.

F. Karakteristik Ajaran Islam


1. Rabbaniyyah
Islam ini adalah agama atau jalan hidup yang bersumber dari Tuhan. Ia bukan kreasi manusia, juga bukan
kreasi Nabi yang membwanya. Maka islam adalah jalan tuhan. Tugas para nabi adalah menerima, memahami
dan menyampaikan ajaran itu kepada umat manusia.
2. Syumuliyyah
Ajaran islam mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga masyarakat hingga
negara, dan sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, lingkungan, Pendidikan hingga kebudayaan.
3. Insaniyyah
Manusia adalah pelaku yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk mengimplementasikan kehendak-
kehendak Allah SWT dimuka bumi (khalifah).
4. Tsabat dan Tathawwur
Islam membawa pelajaran yang berisi hakikat-hakikat besar yang bersifat tetap dan permanen dan tidak akan
pernah berubah dalam semua ruang dan waktu. Hakikat-hakikat itu melampaui batas-batas ruang dan waktu
serta bersifat abadi. Seperti hakikat abadi tentang wujud dan keesaan Allah, hakikat alam sebagai ciptaan dan
wadah fisik bagi kehidupan kita, hakikat manusia sebagai manusia sebagai mahkluk yang paling terhormat
karena misi khilafahnya, hakikat iman kepada Allah.
5. Tawazun
Ajaran islam seluruhnya seimbang dan memberi porsi kepada seluruh aspek kehidupan manusia secaara
proporsional. Tidak ada yang berlebihan atau kekurangan, tidak ada perhatian yang ekstrim tterhadap satu
aspek itu adalah suatu kesatuan dan menjalankan fungsi yang sama dalam struktur kehidupan manusia. Ada
keseimbangan antara bagian-bagian bersifat fisik (zahir) dan mentafik (ghaib) dalam keimanan. Ada
keseimbangan antara condong kepada materialisme dan spiritualisme dalam kehidupan.
6. Waqi’iyyah
Ajaran islam diturunkan untuk berinteraksi dengan realistis-realistis objektif yang nyata-nyata ada
sebagaimana ia adanya. Selain itu ajaran-ajarannya didesain sedemikian rupa yang memungkinkanya diterapkan
secara nyata dakam kehudupan manusia.
7. Ijabiyyah
Ajaran islam mengajarkan untuk bersikap positif dalam menjalani kehidupan sebagai lawan dari pesisme dan
fatalisme. Keimanan bukanlah sesuatu yang beku dan kering yang tidak sanggup menggerakan manusia.
Keimanan adalah sumber tenaga jiwa yang mendorong manusia untuk merealisasikan kebaikan dan kehendak
Allah dalam kehidupan ini.

Anda mungkin juga menyukai