MAKALAH
HUBUNGAN ILMU TASAWUF DENGAN KEHIDUPAN MODERN
Di susun oleh :
PERBANKAN SYARIAH
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan inayahnya pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “HUBUNGAN ILMU TASAWUF DENGAN KEHIDUPAN MODERN” .
Laporan ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Akhlak Tasawuf.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Inna Fauziatal N.,M.H.I yang telah
membimbing kami dalam dalam belajardan kami berterimakasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam membantu jalannya penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan kita semua. Semoga Allah
SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dan diberi kemudahan
sehingga kita dapat mempelajarinya yang lebih dalam lagi. Apabila dalam penulisan dan ada
kata-kata yang salah mohon dimaafkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul..........................................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
B.1 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C.1 Tujuan................................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
A.2 Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Kehidupan Modern......................................................5
B.2 Kehidupan Masyarakat Modern.......................................................................................9
C.2 Ciri Masyarakat Modern ..................................................................................................11
D.2 Dosorientasi Masyarakat Modern ....................................................................................12
E.2 Fungsi dan Peranan Tasawuf ............................................................................................13
BAB III
PENUTUP
A.3 Kesimpulan......................................................................................................................16
B.3 Saran.................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. 1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi secara pesat di era ini,
merupakan suatu peradaban yang baru. Peradaban ini menghasilkan pola hidup
masyarakat yang semakin modern. Namun, berkat kemajuan teknologi ini tentunya
memberikan berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Pada dasarnya
masyarakat menginginkan sebuah perubahan dari keadaan tertentu kearah yang lebih
baik lagi dengan harapan akan terciptanya tatanan hidup masyarakat yang lebih maju
dan sejahtera, di balik itu semua masyarakat terkadang terjebak dalam himpitan
kemajuan teknologi modern. Masyarakat mulai kehilangan jati diri dan terlantarnya
kebutuhan spritual. Sehingga, mereka tidak tahu posisi dan hubunganya dengan
ciptanaa alam semesta ini. Oleh karena itu, keberadaan ilmu tasawuf sangat diperlukan
guna mendekatkan diri seorang kepada pencipta-Nya. selain itu juga sebagai bekal diri
dalam menjalankan hidup di era globalisasi modern. Agar tetap berada pada jalan yang
benar.
C.1 Tujuan
Memenuhi tugas pelajaran Akhlak Tasawuf
Mengetahui hubungan ilmu tasawuf dengan kehidupan modern
BAB II
PEMBAHASAN
A.2 Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Kehidupan Modern
Tasawuf adalah salah satu cabang ilmu Islam yang menekankan dimensi atau
aspek spiritual dari Islam. Spritualitas ini dapat mengambil bentuk yang beraneka
ragam di dalamnya. Dalam kaitannya dengan manusia, tasawuf lebih menekankan
aspek rohaniahnya ketimbang aspek jasmaniahnya, dalam kaitannya dengan kehidupan
dunia fana, sedangkan dalam kaitanya dengan pehamaman, ia lebih menekankan
penafsiran batiniah ketimbang penafsiran lahiriah.
Menurut Ma’ruf Al-Karkhi (w.200 H), tasawuf adalah mengambil hakikat dan
tidak tamak dari apa yang ada dalam genggaman tangan makhluk. Sementara menurut
Abu yazid al-Bustami tasawuf dilihat dalam tiga aspek, aspek pertama adalah kha,
melepaskan diri dari perangai tercela. Aspek kedua ha, menghiasi diri dengan akhlak
yang terpuji, dan terakhir adalah aspek jim, mendekatkan diri kepada tuhan.
Al-Junaid Al-Bagdadi mengatakan bahwa tasawuf adalah membersihkan hati dan sifat
yang menyamai binatang dan melepaskan akhlak yang fitri, menekankan sifat
Basyariah (kemanusiaan), menjauhi hawa nafsu, memberikan tempat bagi sifat-sifat
kerohanian, berpegang pada ilmu kebenaran, mengamalkan sesuatu yang lebih utama
atas dasar keabadiannya, member nasihat kepada umat, benar-benar menepati janji
terhadap Allah SWT, dan mengikuti syariat Rasulullah SAW.
Junaid menyebutkan juga bahwa tasawuf didasarkan pada teladan tujuh rasul, yaitu :
1. Kedermawanan Ibrahim yang mengorbankan putranya
2. Kepasrahan Ismail yang menyerahkan dirinya disembelih atas perintah tuhan
3. Kesabaran Ayub yang tahan menderita dari berbagai penyakit berat.
4. Perlambangan Zakaria yang menerima titah tuhan untuk tidak berbicara selama tiga
hari kecuali dengan simbol-simbol.
5. Keterkucilan Yunus yang merasa asing di negerinya dan ditengah kaumnya.
6. Kezuhudan Isa yang dalam hidupnya hanya menyimpan sebuah mangkuk dan sisir.
Dimana mangkuk itu dibuang ketika ia melihat seseorang bisa minum dengan tangan.
Dan sisir juga akhirnya dibuang oleh Nabi Isa karena melihat orang bisa menyisir
rambut dengan tangan.
7. Kemelaratan Muhammad SAW yang mana beliau mempunyai kunci dari kekuasaan
untuk memiliki harta berlimpah ruah, namun memilih hidup sehari kenyang sehari
lapar.
a. Zuhud
Orang yang zuhud tidak merasa senang dengan berlimpah ruahnya harta dan tidak
merasa susah dengan kehilangannya. Firman Allah dalam surah Al-Hadid:3, yang
artinya :
Agar kalian tidak merasa susah dengan apa yang hilang, dan juga tidak merasa bangga
dengan apa yang datang kepada kalian.
Zuhud menurut Al-Junaid adalah kosongnya tanga dari kemilikan dan bersihnya hati
daripada keinginan untuk memiliki sesuatu.
Al-Harraz dalam kitab as-shidqu menyebutkan bahwa zuhud adalah orang yang
meniadakan keinginan keduniaan dari hatinya secara sedikit demi sedikit, dan ia akan
melihat tujuan dari zuhud itu.
Untuk nilai zuhud ini, Nabi Muhammad jelas menjadi contoh yang tepat untuk kita
jadikan pedoman. Banyangkan saja seorang pemimpin umat dan khalifah besar seperti
beliau pernah tidur dengan beralas pelepah kurma, dimana ketika begitu terbangun
bekas pelepah tersebut menempel ditubuhnya. Padahal beliau bisa hidup jauh lebih
mewah dari hal itu, tapi beliau dengan kesederhanaannya memilih tidak begitu
mencintai dunia.
6 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
Akhlak Tasawuf, 2017
Artinya kita bisa melakukan nilai-nilai zuhud dengan bentuk kesederhanaan kita dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Ridho
Secara harfiah, Ridho artinya rela, suka, senang. Harun nasution mengatakan ridho
tidak berusaha, tidak menentang qada’ dan qadar tuhan. Dalam hal ini ketika kita
mampu melakukan ridho dengan penerimaan atas qada dan qadar, secara tidak
langsung kita telah mengeluarkan perasaan benci dari hati sehingga yang tinggal
didalam hati kita hanya perasan sengan dan gembira.
Dengan demikian penting sekali implikasi dari ridho untuk kehidupan kita. Contohnya
ketika kita harus mengikuti ujian, dan mendapatkan hasil. Pada akhirnya ketika kita
mendapat IPK yang baik atau tidak, ketika sifat ridho telah tertanam dalam diri kita
maka, apapun hasil dari IPK yang ada, akan diterima dengan kerelaan sebagai bentuk
penerimaan atas qada dan qadar.
c. Qanaah
Qanaah merupakan satu dari nilai-nilai tasawuf yang juga begitu penting dalam
pengaplikasiaannya. Dalam keseharian kita terkadang apa yang kita inginkan tidak
sesuai dengan apa yang kita harapkan. Boleh digambarkan ketika kita berjalan
dipinggir jalan, seusai huja reda. Tiba-tiba saja sebuah mobil sedan lewat dan
menyebabkan genangan air setelah hujan membasahi kita. Sementara si pengendara
mobil tampaknya tak menyadari kekeliruannya dan tetap melaju. Pertanyaanya, apa
yang akan anda lakukan untuk menghadapi hal semacam ini? Marah? Atau anda akan
menggerutu?. Marah atau menggerutu, itu pilihan anda, hanya saja pada siapa anda
akan marah atau menggerutu? Sementara si pengendara mobil sudah berlalu
meninggalkan anda.
Disinilah qanaah diperlukan, sifat menerima takdir Allah dengan lapang dada, itulah
qanaah yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita
.
d. Tawakal
Tawakal adalah perasaan dari seorang mu’min dalam memandang alam, bahwa apa
yang terdapat didalamnya tidak akan luput dari tangan Allah, dimana di dalam hatinya
digelar oleh Allah ketenangan, dan disinilah seorang muslim merasa tenag dengan
e. Sabar
Secara hafiah, sabar berarti tabah hati. Menurut Zun Al-Nun al-Mishry, sabar artinya
menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tenang
ketika mendapatkan cobaan, dan manampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya
berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi. Selanjutnya ibn Atha mengatakan sabar
artinya tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan sikap yang baik.
Dikatakan bahwa sabar adalah sesuatu yang tak ada batasnya, sebab sabar tidak
memiliki tolak ukur. Hanya Allah pemilik sifat sabar yang sempurna. Tapi kesabaran
tetap saja harus kita implikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun dalam hal ini juga diperlukan kejelian kita dalam menghadapi suatu masalah.
Terkadang apa yang dicobakan untuk kita adalah buah untuk melihat sejauh mana
kesabarannya ataupun melatih sikap sabar yang ada pada diri kita sendiri,
f. Syukur
Menurut Al- Kharraz syukur dibagi menjadi tiga, yaitu syukur dengan hati meliputi
keyakinan kita bahwa nikmat yang adalah hanyalah dari Allah bukan dari selain-Nya.
Yang kedua, syukur dengan lisan, berupa ucapan Alhamdulillah, yang kita ucapkan atas
nikmat yang diberikan. Dan ketiga syukur dengan jasmani, dimana perwujudannya
8 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
Akhlak Tasawuf, 2017
dilakukan dengan mempergunakan setiap anggotanya, yang telah disehatkan oleh Allah
dan yang telah dicipkanan dengan bentuk yang sangat baik.
Apa yang terjadi jika Allah menskor 3 menit tanpa nikmatya, maka dalam tiga menit
orang akan hancur dan sibuk mencari pertolongan. Udara berhenti dan manusia
kesusahan bernapas, itu salah satu contoh kecilnya. Betapa besar nikmat yang diberikan
untuk kita para manusia, tapi terkadang manusia jarang mengapresiasikan nikmat itu.
Bersyukur itu menjadi jalan keluar yang mesti didukung pelaksanaanya. Allah telah
memberi banyak, jadi rasa syukur merupakan hal yang pastinya menjadi wajib untuk
kita lakukan.
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari
keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan
harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan
makmur.
mempunyai pendidikan yang cukup tinggi dan berusaha agar mereka selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi seimbang dengan kemajuan di bidang lainnya, seperti ekonomi politik
hukum dan sebagainya.
Bagi negar-negara sedang berkembang, pada umumnya masyarakat modern ini
disebut juga masyarakat perkotaan atau masyarakat kota. Pengertian kota secara
sosiologi terletak pada sifat dan ciri kehidupannya dan bukan ditentukan oleh
menetapnya sejumlah penduduk di suatu wilayah perkotaan.
Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa tidak semua warga masyarakat kota
dapat disebut masyarakat modern, sebab banyak orang kota yang tidak mempunyai
orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan peradaban dunia masa kini, misalnya
gelandangan atau orang tidak jelas pekerjaannya.
Masyarakat modern merupakan masyarakat yang sebagian besar warganya
mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa
kini. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut
masyarakat kota. Namun tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat
modern,sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.
Masyarakat modern identik dengan masyarakat perkotaan karena gaya hidup
yang masyarakat modern dengan masyarkat perkotaan sama. Dibandingkan dengan
pedesaan, masyarakat modern lebih maju. Tetapi dari segi kebudayaan masyarakat
modern tidak seperti masyarakat pedesaan yang lebih menjunjung tinggi nilai
kebersamaan mereka.
fasilitas hidup
Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata. Alam tidak lagi
penunjang utama bagi kehidupan mereka seperti yang dialami masyarakat tradisional.
Sebaliknya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan mereka dalam menunjang
kehidupan yang lebih baik.
Masyarakat kota umumnya hidup dari sektor industri, selain itu mereka juga hidup dari sektor
perdagangan kepariwisataan, dan jasa lainnya. Sistem mata pencaharian sektor industri
mempengaruhi segi-segi kehidupan sosial masyarakat modern antara lain mempengaruhi
pembentukan sistem pelapisan sosial, organisasi sosial, pola-pola perilaku, nilai dan norma
sosial, kekuasaan dan wewenang dan segi-segi kehidupan lainnya yang merupakan ciri-ciri
masyarakat modern.
Perkembangan IPTEK
Perkembangan ekonomi
Perkembangan industri
Kehadiran tasawuf dapat melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan
kehalusan budi pekerti. Sikap batin dan kehalusan budi yang tajam yang tajam ini
menyebabkan seseorang akan selalu mengutamakan pertimbangan pada setiap
masalah yang dihadapi. Dengan cara demikian, ia akan terhindar dari perbuatan-
perbuatan yang tercela menurut agama. Tasawuf akan membawa manusia memiliki
jiwa istiqamah, yaitu jiwa yang selalu diisi dengan nilai-nilai ilahiah. Ia selalu
mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian meyebabkan ia tetap tabah
dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang akan membelokkannya ke jurang
kehancuran. Dengan demikian, stres dan putus asa akan dapat dihindari.
Pada masa yang akan datang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta industrialisasi akan berlangsung terus san sangat menentukan peradaban umat
5
Fida Astuti, “PERANAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MODERN
http://fidiaayesha.blogspot.co.id/2014/12/peranan-tasawuf-dalam-kehidupan-modern.html”,
di akses pada tanggal 14 september 2017 pukul 15:32
13 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
Akhlak Tasawuf, 2017
manusia. Akan tetapi, masalah-masalah moral dan etika akan ikut mempengaruhi
pilihan strategi dalam mengembangkan peradaban di masa depan. Sehingga dalam hal
ini Islam dihayati dan diamalkan sebagai sesuatu yang spiritual. Artinya, sebagai
reaksi terhadap perubahan masyarakat yang sangat cepat akibat kemajuan ilmu
penegtahuan, teknologi, dan industrialisasi. Oleh karena itu, kita sepakat bahwa
semua kehidupan modern harus mempunyai landasan yang kuat, yaitu akidah akhlak
Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Dengan cara seperti ini maka akan
terbangun kehidupan yang seimbang antara lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi,
serta individu dan masyarakat. Keseimbangan ini harus menjadi roh bagi peradaban
manusia dalam kehidupan modern sekarang ini.
4) Pendangkalan Iman
Sebagai akibat lain dari pola pikir keilmuan tersebut, khusunya ilmu-ilmu yang hanya
mengakui fakta-fakta yang bersifat empiris, dapat menyebabkan iman manusia menjadi
dangkal.
BAB III
PENUTUP
A.3 Kesimpulan
Jadi, fungsi tasawuf dalam kehidupan sehari-hari pada era modern ini ialah
membentuk dan menjaga kepribadian diri yang sholih serta berperilaku mulia dan
menambah ibadahnya berkualitas, serta menjadi benteng bagi diri kita dalam
menghadapi kehidupan di era modern ini agar tidak terjerumus ke lingkup kehidupan
yang salah dan menyesatkan . Dalam kehidupan modern, tasawuf menjadi obat dan
penangkal yang mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat
dirinya, sehingga ia tidak mengenal lagi siapa dirinya, arti dan tujuan dari hidupnya.
B.3 Saran
Kami menyadari bahwa didalam susunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk kedepannya kami akan mencari referensi lebih banyak agar makalah yang kita
susunan akan lebih baik, lebih mudah di pahami dan dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itu demi pemahaman kita bersama, mari kita membaca dari buku-buku lain yang
bisa menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang tasawuf di era modern dan kami
sangat mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun, dari Dosen
Pembimbing dan para pembaca agar untuk berikutnya makalah ini bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://iksanteguhpramono.wordpress.com/2014/10/11/kehidupan-masyarakat-modern-di-
perkotaan-2/
http://smpsma.com/sebutkan-ciri-ciri-masyarakat-modern.html
https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-ciri-ciri-masyarakat-modern.html
https://thkhusus.wordpress.com/2010/01/03/disorientasi-dalam-tasawwuf/
https://shindohjourney.wordpress.com/seputar-kuliah/makalah-masyarakat-modern-dan-
kebudayannya/
http://mediainstanbelajar.blogspot.co.id/2017/04/masyarakat-modern-sosiologi-
pengertian.html
http://fidiaayesha.blogspot.co.id/2014/12/peranan-tasawuf-dalam-kehidupan-modern.html