EVALUASI PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Fathur Rahman
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYAH
KENCONG JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
Fathur Rahman
i
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Definisi Islamisasi Ilmu Pengetahuan...........................................................3
B. Biografi Ismail Raji Al-Faruqi......................................................................3
C. Prinsip Dasar Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Faruqi..................6
D. Langkah - Langkah Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Faruqi.........9
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi dalam proses pendidikan merupakan hal yang sangat penting.
Evaluasi merupakan rangkaian akhir dari proses pendidikan. Evaluasi secara
luas dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu
proses pendidikan Islam dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya.
dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan . Evaluasi secara
sederhana sebagai suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu
pekerjaan dalam proses pendidikan (Nizar. S, 2002:78). Pendapat yang sama
juga dikemukakan oleh Nata, A (1997:134) evaluasi pendidikan aclalah
"suatu kegiatan yang berisi mengadakan pengukuran dan penilaian terhadap
keberhasilan pendidikan dari berbagai aspek yang berkaitan dengannya.
Dengan ungkapan lain evaluasi pendidikan aclalah kegiatan mengukur clan
menilai terhaclap sesuatu yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.
Kedudukan evaluasi pendidikan amat strategis. Dikatakan demikian
karena hasil kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk
melakukan perbaikan kegiatan pendidikan. Al-Qur'an telah menaruh
perhatian yang sangat besar terhadap evaluasi sebagaimana firman Allah SWf
clalam al-Qur'an, surah al-Baqarah(2) 31-32. Fungsi evaluasi menurut A.
Tabrani Rusyan clan kawan-kawan yaitu; mengetahui tercapai tidaknya
tujuan instruksional secara konprehensif, sebagai umpan balik, mengukur
keberhasilan proses belajar mengajar dan mengetahui bahan pelajaran yang
diberikan dan dikuasainya, untuk umpan balik bagi guru, menentukan angka
kemajuan atau hasil belajar, menempatkan murid dalam situasi belajar yang
tepat, dan mengenal latar belakang muricl yang mengalami kesulitan belajar.
Selain itu "evaluasi berfungsi sebagai selektif, diagnostik, penempatan,
pengukur keberhasilan" (Nata, A, 1997: 136) Berdasarkan pengertian evaluasi
pendidikan, kedudukan dan fungsi evaluasi dapat dikatakan bahwa
menelusuri ayat-ayat al-Qur'an yang berhubungan dengan evaluasi
pendidikan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan untuk menemukan
1
informasi serta isyarat-isyarat yang diperoleh dari Qur'an tentang evaluasi
pendidikan. Namun, pemahaman atas informasi serta isyarat apa sebenarnya
evaluasi itu dan bagaimana sistem pelaksanaannya tidak dapat terlepas dari
subjektivitas manusia, sehingga ia tetap mengandung kemungkinan benar
atau salah, seperti halnya yang akan dikemukakan dalam makalah ini.
Dalam bahasa Arab istilah evaluasi dikenal dengan nama imtihan
yang berarti, ujian, dan dikenal pula dengan istilah khataman sebagai cara
menilai hasil akhir dari proses pendidikan (Abudin Nata, 1997:131). Istilah
evaluasi dalam bahasa Arab juga dikenal dengan nama yukhomminu,
yoqqyyimu,yuqaddiru, tastmin, taqyim dan taqdir.1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat
dikemukakan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana Evaluasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis
2. Bagaimana prinsip dasar dan langkah-langkah evaluasi pendidikan
menurut pandangan Islam
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui definisi
Evaluasi Pendidikan serta prinsip dasar dan langkah-langkah Evaluasi
Pendidikan menurut pandangan Islam merujuk pada Ayat Al-Qur’an dan
Hadis Nabi
1
Ba'albaki, M. 1995. Kamus Al-Mawrid, Injelizi - 'Arabi. (Beirut-Lebanon. Penerbit; Dami Ilmi
Lilmalayiin, 1988), h. 322
2
BAB II
PEMBAHASAN
ْ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم
)18( َت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا هَّللا َ ِإ َّن هَّللا َ خَ بِي ٌر بِ َما تَ ْع َملُون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2
John Echol, M Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, 220
3
Ibn Manzur, lisan al-arab, (Beirut: t.k, 1414, Maktabah al-Shamilah, vol 2)
4
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998,
105
3
Secara istilah (ensiklopedi pendidikan) evaluasi bermakna :
a. Perkiraan kenyataan atau dasar ukuran nilai tertentu dan dalam rangka
situasi yang khusus dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Istilah nilai (valuel al-qimah) pada mulanya dipopulerkan Plato yang pertama
kali mengemukakannya. Pembahasan “nilai” secara khusus diperdalam dalam
diskursus filsafat, terutama pada aspek aksiologisnya. Kata nilai menurut
pengertian filosof pengertiannya adalah “idea of wold”. Selanjutnya kata
nilai menjadi populer, bahkan menjadi istilah yang ditemukan dalam dunia
ekonomi, kata nilai biasanya dikaitkan dengan harga.6
5
Soegarda Poerbakawatja, Ensiklopedi Pendidikan, Jakarta: GunungAgung, cet ke 3, 1982, 99
66