Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Pembahasan tentang tauhid merupakan hal yang paling penting dalam


islam, karena tauhid dalam hal ini mengambil posisi penting sebagai inti pondasi
dari sebuah Aqidah Islam. Seiring berkembangnya masyarakat, tauhid cenderung
sedikit demi sedikit dilupakan oleh umat Islam sendiri. Tentu ada beragam faktor
yang mengancam lunturnya tauhid ini. Urusan-urusan duniawi mungkin adalah
salah satu faktor yang sangat dominan dalam hal ini. Tak heran apabila kita
menemukan banyak penyimpangan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita.
Padahal seperti yang kita ketahui bersama bahwa islam sebagai rahmatan lil alamin
telah mengatur kehidupan ini tidak hanya ukhrawi saja, namun kehidupan duniawi
pun juga diatur. Permasalahannya adalah kita sebagai seorang muslim secara tidak
sadar telah melupakan sendi-sendi pokok ajaran islam. Tauhid sebagai salah satu
unsurnya yang menjadi pilar pokok dalam kehidupan justru semakin luntur akan
perkembangan zaman. Melalui makalah ini, penulis berusaha mengingatkan
kembali bagaimana sebenarnya karakter Islam sebagai agama fitrah dan tauhid itu,
sehingga diharapkan pembaca menjadi paham akan hal ini. Tidak hanya sekedar
paham akan maknanya saja, tetapi bagaimana kemudian kita sebagai seorang
muslim mampu mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

1
RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari fitrah?


2. Bagaimana cara mempertahankan fitrah?
3. Apa pengertian dari tauhid?
4. Apa saja macam-macam tauhid?
5. Apa saja dasar/dalil tentang mempertahankan fitrah dan tauhid dalam
hidup?

2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Fitrah
Fitrah memiliki arti suci atau bisa juga diartikan sebagai perasaan
yang tulus (al-ikhlas). Manusia lahir dengan membawa sifat baik,
diantaranya adalah ketulusan dan kemurnian dalam menjalankan segala
aktivitas. Nabi SAW bersabda :
Tiga perkara yang menjadikan keselamatan, yaitu ikhlas berupa fitrah
Allah yang manusia diciptakan darinya, shalat berupa agama, dan taat
berupa perisai. (H.R. Abu Hamid dari Muaz) (Darussalam Bengkulu,
2012).
Agama Islam sebagai agama fitrah memiliki arti bahwa Islam
merupakan agama yang suci, sebagaimana hati nurani manusia yang suci
dan bersih. Manusia mempunyai hati nurani dan hati nurani selalu suci
karena kesuciaannya tidak pernah salah atau keliru apalagi sampai berdusta
atau berbohong. Setiap hati nurani manusia pada hakikatnya selalu
mengatakan agama yang benar dan suci hanyalah agama Islam. Islam sangat
melarang bahkan mengharamkan setiap perbuatan dosa apalagi sampai
ingkar kepada Allah. Begitupun dengan hati nurani (Nurdieni, 2015).
Agama Islam sesuai dengan fitrah manusia. Artinya, agama Islam
mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia (baik dari
aspek
keyakinan, perasaan, maupun pemikiran), sesuai dengan kebutuhan hidup
manusia, memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi, dan
menempatkan manusia dalam posisi yang benar. Hal ini ditegaskan dalam
Al-Quran Surat al-Rum (30): 30:




( ( :
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;

3
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. al-Rum [30]: 30). (Marzuki,
2016)
2. Cara Mempertahankan Fitrah
Cara mempertahankan fitrah menurut Zul (2009) adalah sebagai berikut :
1. Mendekatkan diri kepada Allah dengan puasa, dzikir, dan ibadah
lainnya
2. Senantiasa bertaubat dan bertakwa kepada Allah
3. Mendirikan shalat
4. Tidak menyekutukan Allah
3. Pengertian Tauhid
Kata tauhid berasal dari bahasa Arab yang berarti menjadikan
sesuatu satu atau Esa. Dapat pula diartikan dengan meng-Esakan Tuhan.
Ilmu tauhid mempelajari tentang akidah atau kepercayaan bahwa Allah
Maha Esa (Susanto, 2015).
4. Macam-Macam Tauhid
Tauhid dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Tauhid Rububiyah, yakni meng-Esakan Allah dalam segala
perbuatannya. Artinya mempercayai dan meyakini sepenuhnya bahwa
hanya Allah yang menciptakan, menghidupkan, mengatur dan lain-lain
atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Allah berfirman yang
artinya Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam (QS Al-Fatihah :
1) (Susanto, 2015).
b. Tauhid Uluhiyah, yakni meng-Esakan Allah dengan beribadah, seperti
shalat, dzikir, berdoa, bershalawat, dan yang lainnya. Allah berfirman
yang artinya Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang (QS Al-Baqarah : 163). Nabi SAW bersabda
yang artinya Maka hendaklah apa yang kamu dakwahkan kepada

4
mereka pertama kali adalah syahadat bahwa tiada Tuhan yang yang
berhak diibadahi kecuali Allah (Mutafaqqun alaih) (Ayundi, 2013).
c. Tauhid Asma Wa Shifat, yakni meng-Esakan Allah dengan beriman
kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana yang diterangkan
dalam Al-Quran dan sunnah rasul-Nya. Allah berfirman yang artinya
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, da Dia-lah Yang Maha
Medengar lagi Maha Melihat (QS Asy-Syura : 11) (Susanto, 2015).
5. Dasar/Dalil Tentang Mempertahankan Fitrah dan Tauhid dalam Hidup
]




[

Artinya : Hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama (Allah),


(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS ar-Rum
[30]: 30).

Firman Allah yang artinya Tetaplah kamu pada jalan yang benar
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang-orang yang telah
taubat beserta kamu. (QS Hud [11]:112).

Dalam QS al-Araf (7): 172 Allah menegaskan:

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan


anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". (QS al-
Araf: 172)

5
Artinya : Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang
Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS al-Hadid
[57]: 3)

`
`

Artinya : Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal
Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS
ar-Rahman [55]: 26-27)

Artinya : Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-
lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS as-Syura [42]:
11)

`
` ` `

Artinya : Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah


Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia". (QS al-Ikhlas [112]: 1-4)

Artinya : Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah


kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut)
nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan. (QS al-Araf [7]: 180).

6
KESIMPULAN

1. Fitrah dapat diartikan sebagai kesucian maupun perasaan yang tulus, yang
telah dimiliki manusia semenjak lahir ke dunia.
2. Cara untuk mempertahankan fitrah diantaranya adalah senantiasa bertaubat
dan bertakwa kepada Allah, mendirikan shalat, serta tidak menyekutukan
Allah
3. Tauhid dapat diartikan sebagai me-Esakan Allah
4. Macam-macam tauhid diantaranya adalah tauhid Rububiyah, tauhid
Uluhiyah, dan tauhid Asma Wa Shifat
5. Dasar/dalil tentang mempertahankan fitrah dan tauhid dalam hidup
diantaranya terdapat pada (QS ar-Rum [30]: 30), (QS Hud [11]:112), (QS
al-Araf: 172), (QS al-Hadid [57]: 3), (QS ar-Rahman [55]: 26-27), (QS as-
Syura [42]: 11), (QS al-Ikhlas [112]: 1-4), (QS al-Araf [7]: 180)

7
DAFTAR PUSTAKA

Nurdieni, Rifni.2015.Makalah Konsep Islam.


http://www.kompasiana.com/www.rifni.nurdieni.com/makalah-konsep-
islam_551b87c3813311273d9de137http://www.kompasiana.com/www.rifni.nurdi
eni.com/makalah-konsep-islam_551b87c3813311273d9de137 (diakses pada 4
Oktober 2016)

Darussalambengkulu.2012.Makna Fitrah dalam Islam.


https://darussalambengkulu.wordpress.com/2012/08/24/makna-fitrah-dalam-
islam/ (diakses pada 4 Oktober 2016)

Anggoro, Taufan.2016.Macam-Macam Tauhid dan Penjelasannya.


https://greatquranhadis.wordpress.com/macam-macam-tauhid-dan-penjelasannya/
(diakses pada 4 Oktober 2016)

Ayundi.2013.Pengertian dan Macam-Macam Tauhid.


https://ayundi1456.wordpress.com/2013/01/02/pengertian-dan-macam-macam-
tauhid/ (diakses pada 4 Oktober 2016)

Susanto, Bob.2015.Pengertian Tauhid dan Macam-Macam Tauhid.


www.seputarpengetahuan.com/2015/11/pengertian-tauhid-dan-macam-macam-
tauhid.html (diakses pada 4 Oktober 2016)

Dr. Marzuki, M.Ag.Buku PAI UNY.Yogyakarta

Labib, Rokhmat.2007.Memelihara Fitrah. http://hizbut-


tahrir.or.id/2007/10/15/memelihara-fitrah/ (diakses pada 4 Oktober 2016)

Anda mungkin juga menyukai