0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
217 tayangan2 halaman
Jurnal ini membahas sejarah perkembangan filsafat Islam sejak awal hingga abad pertengahan. Meskipun terpengaruh filsafat Yunani, pemikiran filsafat Islam berasal dari ajaran Islam sendiri oleh para ilmuwan Muslim. Perkembangannya mengalami pasang surut dan berhenti di kalangan Sunni tetapi berlanjut di kalangan Syiah.
Jurnal ini membahas sejarah perkembangan filsafat Islam sejak awal hingga abad pertengahan. Meskipun terpengaruh filsafat Yunani, pemikiran filsafat Islam berasal dari ajaran Islam sendiri oleh para ilmuwan Muslim. Perkembangannya mengalami pasang surut dan berhenti di kalangan Sunni tetapi berlanjut di kalangan Syiah.
Jurnal ini membahas sejarah perkembangan filsafat Islam sejak awal hingga abad pertengahan. Meskipun terpengaruh filsafat Yunani, pemikiran filsafat Islam berasal dari ajaran Islam sendiri oleh para ilmuwan Muslim. Perkembangannya mengalami pasang surut dan berhenti di kalangan Sunni tetapi berlanjut di kalangan Syiah.
terhadap perkembangan filsafat Islam, namun filsafat Islam tidak didasarkan terhadap filsafat Yunani. Pemikiran filsafat Islam berasal dari Islam sendiri, yakni para ilmuwan Muslim untuk mengajarkan kitab sucinya. Namun sayangnya perkembangan filsafat Islam tidak berjalan dengan mulus, tetapi mengalami pasang surut. Tradisi pemikiran filosofis akhirnya berhenti dalam dunia Sunni tetapi tetap berkembang dengan baik dalam lingkungan masyarakat Syiah.
Pengantar Dalam pendahuluan berisi tentang kurang
telitinya kita terhadap terhadap sesuatu, sehingga menyebabkan kita tidak tepat untuk menilai dan mengambil keputusan
Metode Penelitian Jurnal ini menggunakan buku - buku lain
sebagai rujukan dan penguat
Hasil Penelitian
Kesimpulan Dalam bagian akhir ini, ada beberapa hal yang
perlu disampaikan. Pertama, bahwa pemikiran filsafat Islam tidak didasarkan atas filsafat Yunani yang masuk ke dalam tradisi keilmuan Islam. Alih - alih didasarkan atas filsafat Yunani, sebaliknya justru pemikiran rasional Islam yang telah ada dan mapan sebelumnya itulah yang telah memberikan jalan bagi diterimanya filsafat Yunani dalam tradisi intelektual Islam. Meski demikian, harus diakui juga bahwa hasil - hasil perterjemahan karya Yunani telah membantu perkembangan filsafat Islam menjadi lebih pesat.
Kedua, bahwa grafik perkembangan pemikiran
filsafat dalam Islam ternyata tidak senantiasa naik dan mulus melainkan mengalami pasang surut.
Ketiga, bahwa para tokoh filsafat Islam, mulai
al-Kindi (806-875 M), al-Farabi (870-950 M), sampai Ibnu Rusyd (1126-1198 M), dengan caranya masing-masing sesungguhnya senantiasa berusaha untuk menyelaraskan antara wahyu dan rasio, antara agama dan filsafat, bukan memisahkannya seperti yang sering dituduhkan oleh sebagian kalangan. Karena itu, dugaan, asumsi atau bahkan tuduhan bahwa filsafat Islam telah mengabaikan atau bahkan meninggalkan ajaran wahyu, kiranya patut dikaji ulang
Kelemahan Bahasa yang disampaikan sedikit berbelit belit
sehingga pembaca sedikit lebih lama untuk memahaminya
Kekuatan Didalam jurnal ini penjelasannya lengkap dan