Anda di halaman 1dari 24

PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS MAHASISWA


paper
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar

Oleh :
Nama :

Fadhilah Anzalna Fitra

NIM

213 210 003

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

2013
i

Kata Pengantar

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita
kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam,
karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan. Paper ini penulis
sampaikan kepada pembina mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Ibu Intan
Novhieta S.pt sebagai salah satu tugas mata kuliah tersebut. Tidak lupa
Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah berjasa
mencurahkan ilmu kepada penulis mengajar Ilmu Alamiah Dasar
Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya tulis
ini, baik dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih
baiknya karya-karya tulis yang akan datang.

Parepare, 14 Desember 2013

ii

Daftar Isi
Kata
Pengantar
.i
BAB
I
..1
Pendahuluan.
.1
BAB
II..........
................2
Pembahasan
...2
Pengertian
IAD
2
Tujuan Pengajaran
IAD.2
Kegunaan dan fungsi IAD.
..2
Cakupan
IAD
.3

pendahuluan
..3
perkembangan pola pikir
manusia.4
Hakekat
IPA.
6
metode ilmiah dan
implementasinya7
pengembangan keterampilan
proses8
mengenal alam
semesta.10
biosfer dan asal mula
kehidupan..11
peranan manusia dan dampak kemajuan
iptek..12
hubungan ilmu alamiah dengan
teknologi..12
peranan
iptek.
12
dampak
iptek.
.13
falsafah ilmu
alamiah....13
nilai
IAD
.14

BAB
III
...18
Penutup
18
Daftar
Pustaka
..19

BAB 1

PENDAHULUAN

IImu Alamiah dasar (IAD) merupakan salah satu komponen dari sejumlah
Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dan menjadi mata kuliah wajib di fakultas
non-eksakta.

bersama

sama

komponen

MKDK

dan

komponen

MKK,

diharapkan semuat mata kuliah tersebut dapat meningkatakan serta


mengembangkan kualitas mahasiswa dan mampu menghasilkan sarjana
yang disamping ahli dalam bidang yang ditekuninya juga mau dan mampu
mengabdikan
khususnya

keahliannya
dan

bagi

umat

kepentingan

masyarakat

manusia

pada

Indonesia
umumnya.

MKDU bertujuan mendidik para mahasiswa agar menjadi warga negara


sarjana yang mempunyai kualifikasi, sebagai berikut :

1. Berjiwa

Pancasila,

mencerminkan

sehingga

pengalaman

segala

kepuusan

nilai-nilai

dan

pancasila

tindakannya

dan

memiliki

intergritas kepribadian
2. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap sesuai dengan ajaran
agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral dalam
bersikap

terhadap

permasalahan

kehidupan,

sosial,ekonomi,politik,kebudayaan,maupun pertahanan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang
bermasyarakat

dan

bersama-sama

mampu

baik

kehidupan

berperan

serta

meningkatkan kualitasnya dan secara bersama-sama berperan dalam


pelestarianya.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian IAD
IAD ( Ilmu Alamiah Dasar) atau Basic Natural Sience mempermasalahkan
struktur dan berlangsungnya dunia alam, dimana manusiapun dianggap
sebagai bagian dari alam itu sendiri. Dan lingkungan hidup meliputi sejumlah
kondisi

ekstern

mempengaruhi

disekitar
kehidupan

bersangkutan.
B. Tujuan Pengajaran IAD

organisme
dan

yang

ikut

perkembangan

serta

secara

organisme

dekat
yang

IAD diberikan kepada para mahasiswa dari fakultas non-eksakta dengan


tujuan :
1. Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam Imu Pengetahuan Alam
2. Memberikan wawasan pengetahuan,pengertian dan apresiasi terhadap
obyek dan cara pemikiran serta cara pendekatan dalam IPA dan terknologi
3. Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran,cara
pendekatan serta hasil-hasil dalam IPA dan teknologi
4. Mengembangkan intraksi yang selaras antara disiplin-disiplin ilmu eksakta
dan non eksakta
C. Kegunaan Dan Fungsi IAD
1. Kegunaan IAD:
a.

Membantu mahasiswa dalam memiliki cara pandang tentang IPA dan

Teknologi.
1)

Contoh cara memandang IPA:


a)

sebagian besar orang memandang IPA sebagai ilmu

pengetahuan tentang
biologi, kimia dan fisika,
b)

sebagian orang memandang IPA sebagai kumpulan

informasi ilmiah
3
c)

ilmuan memandang IPA sebagai sebuah (metoda)

untuk menguji dugaan


(hipotesis)
d)

ahli filsafat memandang IPA sebagai cara bertanya

tetang kebenaran dan


segala sesuatu yang diketahui
2)

Contoh cara memandang teknologi:

a)

Memandang teknologi dengan rasa kagum

b)

Memandang teknologi dengan rasa curiga

c)

memandang teknologi dengan rasa kagum campur

d)

memandang teknologi secara berlebihan, sehingga

curiga,
segala sesuatu harus
bergantung pada teknologi
b.

Membentuk kepribadian, sehingga cepat tangkap dan peka serta

bertanggung jawab terhadap permasalahan perkembangan IPA dan teknologi


yang timbul di masyarakat
2. Fungsi IAD:
a.

mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non

eksacta
b.

mengembangkan interaksi yang selaras antara disiplin ilmu eksakta

dan ilmu non eksacta


c.

mengembangkan dan mendorong kemanfaatan IAD pada

perkembangan diri, ilmu dan


profesi mahasiswa non eksacta
D. Cakupan IAD
I.

Pendahuluan

Ilmu Alamiah Dasar atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dalam
bahasa inggris di sebut Natural Science, merupakan ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang gejala-gejala di alam semesta,termasuk di muka bumi
ini,sehingga terbentuk konsep dan prinsip ilmu alam.
Secara umum tujuan Ilmu Alamiah Dasar (IAD) ialah :
4
1.

Memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam IPA

2.

Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian dan apresiasi terhadap


obyek dan cara
pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan Teknologi.

3.

Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, caracara pendekatan
dan hasil-hasil dalam IPA dan Teknologi.

4.

Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin-displin ilmu eksakta


dan noneksakta.
Adapun fungsi IAD ialah :

1.

Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa


noneksakta

2.

Mengembangkan interaksi yang selaras antara disiplin ilmu eksacta dan


ilmu noneksakta.

3.

Mengembangkan dan mendorong kemanfaatan IAD pada pengembangan


diri,ilmu dan profesi mahasiswa noneksakta.
II.

A.

Perkembangan Pola Pikir Manusia

Sifat Unik Manusia


Manusia sebagai makhluk hidup umumnya mempunyai ciri-ciri :

1.

Homo Sapiens (Cerdas dan bijaksana)

2.

Homo Faber (manusia bekerja dengan alat)

3.

Homo Languens ( dapat berbicara)

4.

Homo Socius (dapat hidup bermasyarakat)

5.

Homo Aeconomicus (atas dasar pertimbangan ekonomi dalam berusaha)

6.

Homo Religius (manusia beragama)

7.

Homo Aestheticus ( mengenal keindahan)

5
B.

Mitos dan Tokoh Pembaharuan


1.

Mitos

Mitos adalah hasil rekaan manusia yang berupa daya khayal / imajinasi yang
dipercaya

dan

dipergunakan

sebagai

pedoman

dalam

kehidupan

bermasyarakat oleh sekelompok orang. Adapaun jenis-jenis mitos adalah :


1)

Mitos sebenarnya

2)

Cerita rakyat

3)

Legenda
2.

Tokoh Pembaharuan
1.

Thales ( 624 - 546 SM)

2.

Anaximander (560 - 520 SM)

3.

Herakleitos (560 - 470 SM)

4.

Pythagoras (580 - 500 SM)

5.

Empedoules (480 - 430 SM)

6.

Socrates (470 399 SM)

7.

Demokritos (460 370 SM)

8.

Plato (423 347 SM)

9.

Aristoteles (348 322 SM)

10. Archimedes (287 212 SM)


11. Polameus (127 151 SM), dsb
C.

Lahirnya Ilmu Alamiah


Menurut A. Comte ada 3 tahap :

1.

Tahap Teologi / Fiktif


Anggapan bahwa setiap gejala alam dan peristiwa di kuasai dan diatur oleh
para dewa/dewi atau kekuatan gaib.

2.

Tahap Filsafat, Metafisik / abstrak


Tidak percaya kekuatan gaib tetapi pada akalnya sendiri.

6
3.

Tahap positif / tahap ilmu


Merupakan tahap dimana manusia mampu berpikir secara positif atas dasar
pengetahuan yang dikembangkan melalui pengamatan, percobaan dan
perbandingan.
D.

Perkembangan Ilmu Alamiah


Banyak

pakar

berpendapat

berkembang

bahwa

Ilmu

dari

Pengetahuan

ALam

IPA

(IPA)
Klasik

ke IPA Modern.
Secara garis besar Ilmu Pengetahuan dibagi menjadi 3 :

E.

1.

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

2.

Bidang Ilmu Pengetahuan ALam (IPA)

3.

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA)

Peranan Matematika Dalam IPA


Peranan matematika dalam pengembangan IPA sangat besar karena

matematika dapat membantu untuk mengatasi permasalahan IPA yang


bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus-rumus dan statistic. Sedang
IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan yang bersifat actual. IPA
kuantitatif mampu menjawab pertanyaan yang bersifat kausal.
III.

Hakekat IPA

1. IPA Sebagai Produk


Produk IPA adalah sekumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan
analitik yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Produk IPA
yang disebut istilah adalah sebutan, simbol atau nama dari benda-benda dan
gejala-gejala alam, orang, tempat.
2. IPA Sebagai Proses
IPA sebagai proses mengandung pengertian cara berpikir dan bertindak
untuk menghadapi atau merespons masalah-masalah yang ada di

lingkungan. Jadi, IPA sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja
untuk memperoleh hasil (produk) inilah yang kemudian dikenal sebagai
proses ilmiah. Melalui proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan
ilmiah.
7
3. IPA Sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh
ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan (Iskandar, 1996/1997: 11).
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a. Obyektif terhadap fakta.
b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan
c. Berhati terbuka
d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.
e. Bersikap hati-hati
f. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan
IV.
A.

Metode Ilmiah dan Implementasinya


Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan bagian yang paling dalam mempelajari ilmu
alamiah. Adapun kriteria metode ilmiah ialah :

1.

Berdasarkan fakta

2.

Bebas dari prasangka

3.

Menggunakan ukuran objektif

4.

Menggunakan teknik kuantitatif

B.

Langkah-langkah operasionalnya
Sedangkan langkah-langkah operasional metode ilmiah meliputi :

1.

Perumusan masalah

2.

Penyusunan Hipotesis

3.

Pengujian hipotesis

4.

Penarikan kesimpulan

C.

Keterbatasan dan Keunggulan


8

1.

Keterbatasan
Kemungkinan salah dari suatu kesimpulan tetaplah ada. Oleh karena itu
semua simpulan ilmiah bersifat tentative, artinya sebelum ada kebenaran
ilmu yang menolak kesimpulan itu, maka simpulan itu dianggap benar.

2.

Keunggulan
Ciri khas ilmu pengetahuan ialah bersifat objektif, metodik, sistematik dan
berlaku umum.

V.
A.

Pengembangan Keterampilan Proses


Pengertian Ketrampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan

atau anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial


dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang
prinsipnya telah ada dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/
1993 : 14)
Keterampilan proses dasar, meliputi keterampilan mengobservasi,
mengklasifikasi,

mengobservasi,

mengklasifikasikan,

mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi,

mengenal

mengukur,
hubungan

ruang dan waktu, serta mengenal hubungan- hubungan angka.


B.

Macam-macam Ketrampilan Proses


1. Keterampilan Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi menurut Esler dan Esler (1984) adalah
keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang
kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat- sifat dari
objek- objek atau kejadian- kejadian. Definisi serupa disampaikan oleh
Abruscato

(1988)

yang

menyatakan

bahwa

mengobservasi

artinya

mengunakan segenap panca indera untuk memperoleh imformasi atau data


mengenai benda atau kejadian. (Nasution, 2007: 1.8- 1.9)

9
2. Keterampilan Mengklasifikasi
Keterampilan mengklasifikasi menurut Esler dan Esler merupakan
ketermpilan yang dikembangkan melalui latihan- latihan mengkategorikan
benda- benda berdasarkan pada (set yang ditetapkan sebelumnya dari )
sifat- sifat benda tersebut. Menurut Abruscato mengkalsifikasi merupakan
proses yang digunakan para ilmuan untuk menentukan golongan bendabenda atau kegaitan- kegiatan. (Nasution, 2007 : 1.15)
3. Keterampilan Mengukur
Keterampilan mengukur menurut Esler dan Esler dapat dikembangkan
melalui kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuansatuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dan
sebagainya. Abruscato menyatakan bahwa mengukur adalah suatu cara
yang kita lakukan untuk mengukur observasi. Sedangkan menurut Carin,
mengukur

adalah

membuat

observasi

kuantitatif

dengan

membandingkannya terhadap standar yang kovensional atau standar non


konvensional. (Nasution, 2007 : 1.20)
4. Keterampilan Mengkomunikasikan
Menurut Abruscato (Nasution, 2007: 1.44 ) mengkomunikasikan adalah
menyampaikan

hasil

pengamatan

yang

berhasil

dikumpulkan

atau

menyampaikan hasil penyelidikan. Menurut Esler dan Esler ((Nasution, 2007:


1.44) dapat dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau
gambar yang menjelaskan benda- benda serta kejadain- kejadian secara
rinci.
5. Keterampilan Menginferensi
Keterampilan menginferensi menurut Esler dan Esler dapat dikatakan
juga sebagai keterampilan membuat kesimpulan sementara. Menurut

Abruscato , menginferensi/ menduga/ menyimpulakan secara sementara


adalah adalah menggunakan logika untuk memebuat kesimpulan dari apa
yagn di observasi( Nasution, 2007 : 1.49)
6. Keterampilan Memprediksi
Memprediksi adalah meramal secara khusus tentangapa yang akan
terjadi lpada observasi yang akan datang (Abruscato Nasution, 2007 : 1.55)
atau membuat perkiraan kejadian atau keadaan yang akan datang yang
diharapkan akan terjadi (Carin, 1992). Keterampilan memprediksi menurut
Esler dan Esler adalah keterampilan memperkirakan kejadian yang akan
10
datang

berdasarkan

dari

kejadian-

kejadian

yang

terjadi

sekarang,

keterampialn menggunakna grafik untuk menyisipkan dan meramalkan


terkaan- terkaan atau dugaan- dugaan. (Nasution, 2007 : 1.55)
7. Keterampilan Mengenal Hubungan Ruang dan Waktu
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan
Esler meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap lainnya
atau terhadap waktu atau keterampilan megnubah bentuk dan posisi suatu
benda

setelah

beberapa

waktu.

Sedangkan

menurut

Abruscato

menggunakan hubungan ruang- waktu merupakan keterampilan proses yan


gberkaitan dengan penjelasan- penjelasan hubungan- hubunagn tentang
ruang dan waktu beserta perubahan waktu.
8. Keterampilan Mengenal Hubungan Bilangan- bilangan
Keterampilan mengenal hubungan bilangan- bilangan menurut Esler
dan Esler meliputi kegaitan menemukan hubungan kuantitatif diantara data
dan menggunakan garis biangan untuk membuat operasi aritmatika
(matematika). Carin mengemukakan bahwa menggunakan angka adalah
mengaplikasikan aturan- aturan atau rumus- ruumus matematik untuk
menghitung jumlah atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar.
Menurut

Abruscato,

menggunakan

bilangan

merupakan

salah

satu

kemampuan dasar pada keterampilan proses.( Nasution, 2007: 1.61- 1.62)

VI.

Mengenal Alam Semesta


Materi ini meliputi :

A.

Teori terbentuknya Alam Semesta


Teori terbentuknya alam semesta antara lain : teori ledakan, teori ekspansi
dan kontraksi.

B.

Teori terbentuknya Tata Surya


Teori tersebut meliputi : Hipotesis Nebular, Hipotesis Planettesimal, teori
Tidal, Teori bintang kembar, Teori Creatio Continua, dan Teori G.P. Kuiper.

11
C.

Struktur Bumi
1.

Inti bumi(barisfer)

2.

Mantel bumi

3.

Kerak bumi

4.

Hidrosfer

5.

Atmosfer

VII.
A.

Biosfer dan Awal Mula Kehidupan

Awal Kehidupan
Ada berbagai pendapat atau teori tentang awal mula kehidupan antara lain :

1.

Hidup dari Tuhan Datangnya

2.

Teori Cozmozoa

3.

Teori Pfluger

4.

Teori Moore

5.

Teori Allen

6.

Generatia Spontanea

7.

Omne Vivum Ex Ovo

8.

Omne Ovo Ex Vivo

9.

Omne Vivum Ex Vivo

10. Teori Very


11. Teori Oparin Haldane
B.

Teori Evolusi
Sejarah bumi dengan fosil-fosilnya bukan teori tetapi fakta-fakta. Terdapat
beberapa teori Evolusi antara lain :

1.

Teori Lamarck

2.

Teori Darwin

3.

Teori Darwin Weismann


12

4.

Teori De Vries

C.

Keanekaragaman Makhluk Hidup


Yang meliputi : Sistem Klasifikasi Dunia Tanaman dan Hewan, Dunia
Tanaman, Dunia Hewan, dan Kasifikasi Manusia.

D.

Peranan Manusia Dalam Biosfer

VIII.
A.

Peranan Manusia Dan Dampak Perkembangan Iptek


Hubungan Ilmu Alamiah dengan Teknologi
Ilmu Alamiah adalah ilmu yang membahas tentang alam semesta dan
segala isinya. Sedangkan teknologi adalah suatu penerapan ilmu alamiah
untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B.

Peranan IPTEK
1.

Materi dan Energi

Macam-macam energi :
1.

Energi Mekanik

2.

Energi Panas

3.

Energi Magnetik

4.

Energi Listrik

5.

Energi Kimia

6.

Energi Bunyi

7.

Energi Nuklir

8.
2.

Energi Cahaya

Mesin dan Industri

Macam-macam mesin :
1.

Mesin bakar

2.

Mesin diesel

3.

Mesin jet
13

3.

Komunikasi dan Transportasi

4.

Bioteknologi (Rekayasa Genetika, Bioetika)

C.

Dampak IPTEK
1.

Terhadap Kebutuhan Pokok

2.

Terhadap SDA

3.

Terhadap Industri

4.

Terhadap Komunikasi dan Transportasi


Terhadap Lingkungan

E.

Filsafat Ilmu Alamiah


Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan
filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah.

Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan


diluar alam. Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial mengatur segala
sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini
ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan
bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau
harus cocok dengan metode ilmiah.

Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan


hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa
gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa

fisika kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup
dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak ada.
Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme
yang selanjutnya kepada Atheisme.

Agnotisme, untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme


maka

aliran

ini

timbul,

dimana

aliran

ini

melepaskan

atau

tidak

memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka


14
yang mengikuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran
ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.

Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang


menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan
proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam
adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan
makhluk hidup dari awal sampai akhir.
F.

Nilai IAD
Dahulu pola pikir manusia dalam memahami sesuatu manusia hanya

percaya dengan
adanya mitos, ramalan dan percaya begitu saja. Mereka percaya bahwa
semua itu terjadi karena hukum alam dan kekuatan gaib. Pengetahuan
tersebut

mereka

peroleh

dengan

berbagai

cara

di

antaranya

prasangka,intuisi dan trial and error. Pengetahuan yang didapat dengan


cara-cara tersebut termasuk pengetahuan yang tidak ilmiah. Pengetahuan
dikatakan ilmiah apabila memenuhi empat syarat yaitu objektif, metodik,
sistematik dan universal atau berlaku umum.
Dalam ilmu alamiah dasar terdapat ilmu yang mempelajari tentang
metode-metode atau caracara mengetahui penelitian yaitu metode ilmiah
dan sikap ilmiah yang di dalamnya terdapat metode-metode atau cara-cara
penelitian atau sistematika penelitian. Nilai ilmu alamiah dasar di sini akan
membahas mengenai apa itu metode ilmiah dan apa saja sikap ilmiah itu.
1.

Metode Ilmiah

Cara-cara non ilmiah (unscientific) membuat manusia tidak merasa puas


sehingga

mereka

mencari

pemikiran-pemikiran

ilmiah.

Orang

mulai

memadukan cara berpikir deduktif dan induktif, di man perpaduan ini


disebut berpikir reflektif (reflective thinking). Metode ini diperkenalkan oleh
John Dewey, antara lain:
a.

The Felt Need (adanya rasa butuh)


Seseorang merasakan adanya kebutuhan yang menggoda perasaanya
sehingga dia berusaha mengungkapkan kebutuhan tersebut.

15
b.

The Problem (adanya suatu masalah)


Dari kebutuhan yang dirasakan pada tahap The Felt Need di atas,
diteruskan

dengan

merumuskan,

menempatkan

dan

membatasi

permasalahan (kebutuhan). Penemuan terhadap kebutuhan dan masalah


boleh dikatakan parameter yang sangat penting dan menentukan kualitas
penelitian. Studi litheratur, diskusi dan pembimbingan dilakukan sebenarnya
untuk men-define kebutuhan dan masalah yang akan diteliti
c.

The Hypothesis (menyusun hipotesis)


Jawaban atau pemecahan masalah sementara yang mash dugaan yang
dihasilakan misalkan pengalaman, teori dan hukum yang ada.

d.

Collection of Data as Evidence (mengumpulkan data sebagai bukti)


Membuktikan

hipotesis

dengan

eksperimen,

pengujian

dan

mengumpulkan data di lapangan. Data-data dihubungkan satu dengan yang


lain untuk dtemukan kaitannya. Proses ini disebutkan dengan analisis.
Kegiatan analisis dilengkapi dengan kesimpulan yang mendukung atau
menolak hipotesis.
e.

Concluding Believe (kesimpulan yang diyakini kebenarannya)


Membuat kesimpulan yang diyakini kebenarannya berdasarkan tahap
Collection of Data as Evidence khususnya untuk masalah yang diuji.

f.

General Value of the Conclusion (memformulasikan kesimpulan umum)

Kesimpulan yang dihasilkan tidak hanya berlaku untuk masalah tersebut


tetapi juga merupakan kesimpulan yang dapat berupa teori, konsep dan
metode yang dapat berlaku umum, untuk kasus lain yang memiliki
kemiripan-kemiripan tertentu dengan kasus yang telah dibuktikan di atas.
Metode ilmiah merupak metode yang tersusun atas langkah-langkah yang
teratur, sistematis dan terkontrol yang digunakan untuk memecahkan
masalah. Sifat-sifat metode ilmiah adalah dapat diuji kebenarannya dan
kesimpulan tidak mutlak atau dapat berubah bila ditemukan bukti kebenaran
yang baru.
Pada umumnya metode ilmiah itu adalah sama. Langkah-langkah
metode ilmiah yang lain yaitu
16
a.

Menentukan dan Merumuskan Masalah


Menentukan dan merumuskan hal-hal apa saja yang perlu diselidiki dan
dipelajari untuk memperoleh jawaban.

b.

Mengumpulkan Data
Mengamati dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah
yang diselidiki.

c.

Membuat Hipotesis
Membuat dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang
diselidiki.

d.

Melakukan Eksperimen atau Percobaan


Percobaan dilakukan untuk mengujinkebenaran hipotesis

e.

Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dibuat setelah dilakukan beberapa kali percobaan.

f.

Menguji Kesimpulan
Melakukan percobaan ulang beberapa kali untuk memastikan kebenaran
kesimpulan.
2.

Sikap Ilmiah

Sifat sikap ilmiah yaitu merupakan satu kesatuan yag saling


mendukung satu sama lain dan berlaku komprehensif dalam segala bentuk
kegiatan. Macam-macam sikap ilmiah adalah sebagai berikut
a.

Rasa Ingin Tahu


Selalu terdorong untuk lebih banyak mengerti dengan bertanya,
membaca dan sebagainya

b.

Kejujuran
Mencatat sesuai dengan apa yang ada pada hasil pengamatan, tidak
direkayasa.

c.

Ketekunan
Tidak mudah putusa asa dan tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan.

d.

Ketelitian
Tidak ceroboh dalam melaksanakan kegiatan.

17
e.

Obyektivitas
Pendapat dan kesimpulan berdasarkan fakta yang ada, tidak terpengaruh
oleh perasaan dan tidak memaksakan pendapat orang lain.

f.

Keterbukaan
Mau bekerjasama, mau menerima kritik dan saran dari orang lain.

18

BAB III

PENUTUP
A.

Simpulan

IAD ditujukan untuk membantu para mahasiswa yang belajar di bidang sosial
budaya agar memiliki pandangan lebih luas dalam bidang IPA serta dapat
mendekati

persoalan

pengetahuan

alam

dengan

penalaran yang

lebih komprehensif.
IAD bertujuan mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran khusus
berkenaan dengan alam semesta, agar daya tangkap, persepsi dan
penalaran berkenaan dengan lingkungan alam dapat ditingkatkan.
Dengan tujuan tersebut diharapkan mahasiswa dapat lebih tanggap dan
memiliki penglihatan yang jelas, pemikiran yang lebih mendalam serta
mampu menghargai lingkungan sekitarnya.
B.

Saran

Diharapkan perkuliahan IAD dilaksanakan dengan semaksimal mungkin agar


mahasiswa yang mengikuti perkuliah IAD dpt memperoleh dan memahami
pengetahuan yang ada & termasuk dalam bidang IPA dan teknologi serta
dapat menanggapi untuk menghargai pengetahuan tersebut.

19

DAFTAR PUSTAKA
http://tabinabungasa.blogspot.com/2013/03/html diakses pada 14
Desember 2013
http://karyatulisilmiah2.blogspot.com/2012/09/html diakses pada 14
Desember 2013
http://liliezsticcerzgurujugapunyacitacita.blogspot.com/2013/03/ilmualamiah-dasar.html
diakses pada 14 Desember 2013
http://jerryvansagala.wordpress.com/2013/01/25/peranan-ilmualamiah/.html diakses pada
14 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai