Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUKUM EKONOMI ISLAM

“DESKRIPSI AMWAL”

Disusun oleh

Imam Arridho Kahfi 181111311

DOSEN PEMBIMBING

Andi Iswandi, SHI, LLM

PRODI AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN

2020/1441
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita, sehingga dapat
menyelesaikan makalah sejarah peradilan umum ”Deskripsi Amwal”.
Makalah ilmiah telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar makalah ini. Untuk itu saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan senang hati saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberi
banyak manfaat bagi semuanya.

Jakarta, 01 Juni 2021

Imam Arridho Kahfi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

PENDAHULUAN.........................................................................................................4

1. Latar Belakang.................................................................................................4

2. Rumusan Masalah............................................................................................5

3. Tujuan...............................................................................................................5

PEMBAHASAN...........................................................................................................5

A. Pengertian Amwal.............................................................................................5

B. Macam-Macam Amwal.....................................................................................6

C. Asas pemilikian Amwal.....................................................................................6

D. Fungsi Amwal...................................................................................................7

PENUTUP....................................................................................................................8

1. Kesimpulan.......................................................................................................8

2. Saran.................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Dari zaman dulu maupun zaman sekarang kita tidak terlepas dari yang
namanya Al-Amwal atau bentuk harta. Harta yang diperoleh itupun ada yang
diperoleh dari cara halal maupun dengan cara yang haram. Dengan harta tersebut
manusia manusia bisa memenuhi  kebutuhannya, baik yang bersifat materi atau
immateri. Sehingga, terjadilah hubungan secara horizontal antara sesama manusia
(muamalah). Dan harta pun hadir sebagai objek transaksi, harta bisa dijadikan
objek dalam transaksi jual beli, sewa-menyewa, partership (kerja sama), atau
transaksi ekonomi lainnya.
Harta juga merupakan sarana yang diperlukan untuk mempersiapkan bekal
bagi kehidupan akhirat. Dalam Al-Qur’an berkali-kali Allah menyerukan agar
orang beriman membelanjakan sebagian hartanya di “jalan” Allah dan agar orang
beriman berjuang dengan hartanya. Tanpa harta yang cukup, orang beriman tidak
dapat menyempurnakan ajaran dan perintah agama. Dengan demikian, maka
orang beriman harus giat bekerja dan berusaha keras menjadi orang berharta dan
kaya. Selanjutnya ia bersyukur kepada Allah dengan membelanjakan harta
sebanyak-banyaknya untuk kepentingan perjuangan di jalan Allah. 
Dalam makalah ini, sebagai penulis bertujuan membahas, Definisi Al-Amwal
dalam kehidupan, Menyebutkan jenis-jenis Al-Amwal, dan fungsi dari Al-Amwal
2. Rumusan Masalah
1. Apakah itu Amwal?
2. Apa saja macam-macam Amwal?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Amwal.
2. Untuk mengetahui macam-macam Amwal.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Amwal

Al-amwal adalah tentang harta atau kekayaan apapun bentuknya yang ada
dilangit dan dibumi. Dalam pengertian ini secara harfiah dapat dipahami bahwa
setiap orang pada dasarnya senang terhadap Al-Amwal apapun mana dan
bentuknya mereka tetap senang secara berlebihan. Pemahaman seperti ini telah
disebutkan dalam firman Allah, Qur’an surah Al-fajr ayat ke 20, menyebutkan:

‫َّوتُ ِحبُّوْ نَ ْال َما َل ُحبًّا َج ّم ًۗا‬

Artinya:

“Dan kamu mencintai harta dengan cinta yang berlebihan”.

Ayat diatas allah menurunkan firmannya, karena harta itu adalah miliknya.
Kemudian berdasarkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES) Amwal
adalah benda yang dapat dimiliki, dikuasai, diusahakan, dan dialihkan, baik benda
berwujud maupun tidak berwujud, baik benda yang terdaftar maupun yang tidak
terdaftar, baik benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak, dan hak yang
mempunyai nilai ekonomis.
B. Macam-Macam Amwal
Dalam kehidupan dunia jelaslah harta yang merupakan semua ciptaan Allah.
Harta yang dimaksud adalah harta baik dari alam ataupun karenan perantara
melalui manusia.

a. Tanah

b. Perak

c. Emas

d. Air

e. Dirham

f. Batu

C. Asas pemilikian Amwal


Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES) dijelaskan tentang
kepemilikan Amwal, yakni di pasal 17 bahwa pemilikan Amwal didasarkan pada:

a. Amanah, bahwa pemilikan amwal pada dasarnya merupakan titipan dari


Allah Subhanahu wata’ala untuk didayagunakan bagi kepentingan hidup.

b. Infiradiyah, bahwa pemilikan benda pada dasarnya bersifat individual dan


penyatuan benda dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha atau
korporasi.

c. Ijtima’iyah, bahwa pemilikan benda tidak hanya memiliki fungsi


pemenuhan kebutuhan hidup pemiliknya, tetapi pada saat yang sama di
dalamnya terdapat hak masyarakat.

d. Manfaat, bahwa pemilikan benda pada dasarnya diarahkan untuk


memperbesar manfaat dan mempersempit madharat.
D. Fungsi Amwal
Dalam ajaran Islam, Al-Amwal memiliki fungsi baik itu untuk kepentingan
dunia dan akhirat. Yakni:

a. Fungsi Al-Amwal dalam kehidupan duniawi adalah untuk memenuhi


kebutuhan materialnya, untuk memenuhi kebutuhan nafsunya.

b. Fungsi Al-Amwal dalam kehidupan akhirat adalah untuk mengumpulkan


amal sebagai bekal atau harta setelah sampai kembali pada sang Ilahi. Cara
mencari belak untuk akhirat dengan harta adalah dengan bentuk sedekah.
Maksud sedekah adalah memberi sebagian harta kepada seseorang mereka
miliki, sebagaimana telah dicontohkan kepada Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬semasa hidupnya.

c. Untuk memberikan kesejahteraan manusia dalam kehidupannya.

d. Serta Al-Amwal digunakan untuk berusaha yang bersifat membangun dan


mengjangkau seluruh bidang industry dibidang perdangangan, pertanian,
pelayanan dan lain sebagainya.

e. Digunakan untuk membayar hutang orang-orang yang tidak mampu untuk


membayarnya. Pembayaran yang seperti ini, yang digunakan adalah dari
zakat atau fa’I dan sebagainya.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Al-Amwal adalah tentang harta atau kekayaan apapun bentuknya yang ada
dilangit dan dibumi, seperti tanah, perak, batu, dsb. Kepemilikan Amwal dapat
didasarkan pada amanah, infiradiyah, ijtima’iyah, dan manfaat. Dan fungsi
Amwal dalam kehidupan dunia adalah untuk memenuhi kebutuhan material dan
nafsunya. Dan di akhirat sebagai setelah sampai kembali pada sang Ilahi
2. Saran

Saya menyadari dalam penulisan karya ilmiah saya terjadi banyak kesalahan
yang tidak terduga dan tidak disengaja oleh saya sendiri. Oleh karenanya saya
meminta saran dan kritik para pembaca atas makalah ini. Semoga kedepannya
menjadi lebih baik. Terima kasih atas perhatian dan kesediaan para pembaca
untuk membaca dan mendengarkan penjelasan saya. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/kumpulan_makalah_study_kuliah_ekonomi_Is.
pdf

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt598bc81776985/prinsip-
pemilikan-amwal-dalam-hukum-ekonomi-syariah

Agung, Mahkamah, dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. 2011.


Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah Edisi Revisi.

Anda mungkin juga menyukai