Anda di halaman 1dari 2

BAB 20

PAHALA MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN


Hadits ke-178 | Hadits Abu Mas'ud Uqbah bin Amr al-Anshari al-Badri Radhiallahu 'anhu

Dari Abu Mas'ud Uqbah bin Amr al-Anshari al-Badri Radhiallahu 'anhu beliau berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda,

‫ « َم ْن َد َّل َعلَى خَ ي ٍْر‬: ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم‬


َ ‫ قال رسول هَّللا‬: ‫ي رضي هَّللا عنه قال‬
ِّ ‫ار‬
ِ ‫ص‬َ ‫وعن َأبِي مسعو ٍد عُقبَةَ بْن ع ْم ٍرو اَأل ْن‬
‫فَلهُ مث ُل َأجْ ِر فَا ِعلِ ِه » رواه مسلم‬
"Barangsiapa yang menunjukkan kepada satu kebaikan, maka dia memperoleh pahala
seperti pahala orang yang melakukannya." (HR.Muslim)
Pelajaran
1. Hadits ini secara jelas menjelaskan keutamaan mengarahkan orang pada kebaikan,
mengingatkan dan membantu dia. Dalam Kitab Al Minhaj sebagaimana yang
dikatakan Al Imam An-Nawawi ‫ه هللا‬cc‫ رحم‬dalam Syarah Shahih Muslim, Hadits ini
menunjukkan keutamaan mengajak atau mengarahkan kepada kebaikan,
mengingatkan orang untuk mengerjakan kebaikan dan membantu kepada kebaikan,
dan ini juga menunjukkan keutamaan atau mengajarkan ilmu dan mengajarkan
ibadah-ibadah terlebih bagi orang yang mengamalkannya.
2. Kebaikan disini, dijelaskan oleh para ulama salahsatunya oleh Imam Asy-Syam’ani
‫رحمه هللا‬, beliau menerangkan bahwa kebaikan disini mencakup kebaikan dunia dan
kebaikan akhirat. Dan cakupannya atas semua kebaikan.
3. Seorang Muslim khususnya yang berada di dunia dakwah harus punya mental suka
mengajak kepada kebaikan, suka mengajak orang ke hal yang bermanfaat buat
dirinya, baik manfaat duniawi apalagi akhirat. Kita dididik sama Allah dan Rasul-
Nya, lalu para ulama-ulama kita mentalnya seperti itu dan sesuai kapasitas dan
kemampuan masing-masing, dan tentu saja harus di bagi-bagi, yang pertama Hak
Allah, lalu Hak Rasul, Hak buat diri kita, keluarga dan lainnya, jadi proporsional dan
apa yang bisa diberi, kita beri sesuai kapasitas dan kemampuan kita.
4. Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, “Manusia yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat
buat orang lain”. Dan setelah men-Tauhidkan Allah tentunya, dan manfaat disini yang
paling besar adalah Iman dan Tauhid. Jadi semakin kita bermanfaat buat orang lain,
Allah semakin sayang dan cinta kepada kita.
5. Hadits ini secara jelas menunjukkan kasih saying Allah kepada kita, karunia Allah
kepada kita.
6. Al Imam Ibnu Qoyyim mengatakan, 3 kata yang harus kita hindari yaitu, (1.) ‫ أنا‬atau
Saya, (2.) Li atau Punya Saya, (3.) ‘Indi atau Disisi Saya atau Milik Saya. Dan itulah
kalimat-kalimat yang suka digunakan oleh orang-orang yang lupa terhadap Karunia
Allah ‫ ُس ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى‬. Makanya kata-kata ini yang membuat Iblis, Firaun, dan Qarun
hancur. Karena Kata Iblis ‘Saya ini lebih baik daripada Adam’ dan Fir’aun bilang
‘Kerajaan Mesir itu milik atau Punya Saya’ lalu Qarun berkata ‘Aku mendapatkan itu
semua karena Ilmu yang ada Disisi Saya’. Jadi kalau kita sudah mengajari orang dan
sudah berbuat baik sama orang, jangan diungkit-ungkit, sudahlah! Karena itu semua
yang membuat Iblis, Fir’aun dan Qarun Hancur.

Anda mungkin juga menyukai