Anda di halaman 1dari 9

"Isy ma syi'ta fainnaka Mayyitun, Wahbib ma syi'ta fainnaka Mufarroquhu, Wa'mal ma syi'ta

fainnaka Majziyun bihi"


(hiduplah sesuka hatimu tetapi (ingat) engkau pasti akan mati.Cintailah siapa pun yang ingin
engkau cintai,tetapi (ingat) engkau pasti akan berpisah darinya.Berbuatlah sesuka hatimu,tetapi
(ingat) engkau pasti akan mendapatkan balasannya)

JAGALAH 7 SUNAH ROSULULLAH


Dari 'Amr bin 'Auf bin Zaid al- Muzani radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda,
‫ُأ‬
ِ ‫َم ْن َأحْ يَا ُسنَّةً ِم ْن ُسنَّتِى فَ َع ِم َل بِهَا النَّاسُ َكانَ لَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا الَ يَ ْنقُصُ ِم ْن ج‬
‫ُور ِه ْم َش ْيًئا‬
"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh
manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang
mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun".
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan
kebanyakan orang. Oleh karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab
"Sunan Ibnu Majah" pada Bab: "(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia)".
Imam Muhammad bin Ismail al- Bukhari berkata, "Orang muslim yang paling utama adalah
orang yang menghidupkan sunnah- sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah
ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di
kalangan manusia)".
Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah segala sesuatu yang bersumber dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan maupun penetapan beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, yang ditujukan sebagai syariat bagi umat Islam.
Arti "menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" adalah memahami
petunjuk Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, mengamalkan dan menyebarkannya di kalangan
manusia, serta menganjurkan orang lain untuk mengikutinya dan melarang dari menyelisihinya.
Orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan mendapatkan
dua keutamaan (pahala) sekaligus, yaitu keutamaan mengamalkan sunnah itu sendiri dan
keutamaan menghidupkannya di tengah-tengah manusia yang telah melupakannya.
Allah Ta'ala memuji semua perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menamakannya
sebagai "teladan yang baik", dalam firman-Nya,
‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِي ًر ا‬
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah" (QS al-Ahzaab:21).
Ini menunjukkan bahwa orang yang meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berarti dia telah menempuh ash-shirathal mustaqim (jalan yang lurus) yang akan membawanya
mendapatkan kemuliaan dan rahmat Allah Ta'ala.
Ayat ini juga mengisyaratkan satu faidah yang penting untuk direnungkan, yaitu keterikatan
antara meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kesempurnaan iman
kepada Allah dan hari akhir, yang ini berarti bahwa semangat dan kesungguhan seorang muslim
untuk meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan pertanda
kesempurnaan imannya.
Syaikh Abdurrahman as-Sa'di ketika menjelaskan makna ayat di atas, beliau berkata, "Teladan
yang baik (pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) ini, yang akan mendapatkan taufik
(dari Allah Ta'ala) untuk mengikutinya hanyalah orang- orang yang mengharapkan (rahmat)
Allah dan (balasan kebaikan) di hari akhir. Karena (kesempurnaan) iman, ketakutan pada Allah,
serta pengharapan balasan kebaikan dan ketakutan akan siksaan Allah, inilah yang memotivasi
seseorang untuk meneladani (sunnah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam".

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang
sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha
Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana,
mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi
mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu
adalah:

Pertama: shalat tahajjud,

Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya") dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat
tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas.

Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah
shalat malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman :
"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu.
Mudah mudahan Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"
QS( Al-Israa':79)

Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut
melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.

Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :"Tuhan kita turun SETIAP
MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman - Siapa yang
BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI
AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !" (HR.
Al-Jama'ah).

Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :


"Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR.
Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu,
maka lakukanlah " (HR. Al-Hakim).

Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :


"Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum kamu,
JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH
DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ".
Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !

Pelaksanaan :
- Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid.
- Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN.
- Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat,4,8,dst,tidak terbatas.
- Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.

Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya,

Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur'an merupakan pedoman
muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting
sekali, kita tdk hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta
dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Kinilah saatnya kita "kembali untuk mendalami" kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan
karangan manusia !) tersebut.
Al-Qur'an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya
dan isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al- Qur'an
harus didekati secara emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna
terdalam dan hikmah tertinggi yang dimiliki.
"Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka
MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS" (QS. Maryam : 58)
HR.Tirmidzi :
"Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA
UMAT sesudahmu, kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang
nilainya bersifat PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka "meninggalkannya" pasti Allah
SWT akan "memusuhinya". Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR'AN, PASTI
AKAN TERSESAT. Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG
BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS".
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :
- Membacanya
- Mencatatnya
- Menghafalnya
- Memahaminya
- Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur'an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN
DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur'an yang kita lakukan
semakin berimplikasi positif bagi kita dan manusia secara umum, maka dalam
MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur'an seharusnya kita belajar kepada para ulama
yang sudah lebih awal dan lebih panjang menadaburi Al-Qur'an termasuk sejumlah tafsir dan
karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur'an, sampai Allah SWT berfirman :
"Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur'an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
TUNDUK TERPECAH- PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan
itu Kami buat untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! " (QS. Al-Hasyr : 21)

Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid.

Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang
senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk
menggembleng pengalaman- pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid.
Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi'rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini,
masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal
utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan
bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan
salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :
"Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan
SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka
pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK " (HR. Bukhari-
Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai
seseorang apakah sungguh- SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat
shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-
AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.
1 .Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan
shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).
2 .ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan 'Ash-
shaltu khairum minan naum' - "shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali".3. Rasulullah
SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa
ini sebagai tambahan 'wirid' penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT
DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN - La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul
mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10
X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali
lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan,
tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik " (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : " Jika kamu shalat shubuh, maka
bacalah sebelum kamu berbicara - Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari
api neraka) - sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api
neraka " (HR. Abu Dawud dan Nasa'i).
4 . Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI
SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat
shubuh membaca 60 sampai 100 ayat.....sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT !
Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-
SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat
wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI- QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang
malam dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL
dan BERGANTI TUGAS.
"SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat.
Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH" (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : "Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu
DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT" (QS. Al-Isra : 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah - DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat
sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR.
Muslim).
Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : "Seandainya
dunia dan seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT
SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN" !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG
PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : "Berilah kabar
gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk
mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG- BENDERANG
(pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! " (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI
MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk
menjalankannya ?

Keempat: Shalat Dhuha,

Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah.Shalat dhuha adalah
ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw .
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada
rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat
menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan
kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit.
Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah.
Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap
langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan
dari jalan adalah shadaqah " . [HR. Bukhari dan Muslim]
Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang "jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan
akherat kelak, maka lakukan shalat dhuha"

"Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA
pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu" (HR
Ahmad & Abu Ya'la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH
MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat
DHUHA adalah shalatnya 'awwabin'- orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta
meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa'i)
Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI
dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : "Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan
menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat" (HR.
Tirmidzi)
"Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat - dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok
orang- orang yang LUPA. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat - dia dicatat dalam
kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat -
pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan
shalat DHUHA 8 rakaat - maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK
dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA
12 rakaat - maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM
SURGA.Tidak ada dalam sehari- semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN
ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA" (HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !

Kelima: bersedekah.

Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada
orang yang bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika
sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah,
jika kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat- ayat Al-Quran yang menegaskan
dan memerintahkan akan hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang
yang beriman, shaleh dan bertakwa.

Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang- orang beriman dari sifat
angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan
iba, simpati sekaligus empati kepada orang- orang yang lemah dan membutuhakan bantuan,
melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus
yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas
langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang
MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-
orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-
orang yang berbuat baik " (QS. Ali Imran : 133-134)
" Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA
DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai
seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan
ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui " (QS. Al- Baqarah : 261)
"Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-
lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN
KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT " (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU
MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah
TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta
kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAHKeenam: menjaga wudhu terus menerus kerana Allah
menyayangi hamba yang berwudhu.

Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan
tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri
dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah
akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang
bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal- hal yang tidak bermanfaat dan dari
perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita
secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu
solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan
sayangi dia ya Allah".

Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun tidak hendak
mendirikan sholat
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang- orang shaleh, senantiasa mereka
menjaga wudhu dalam segala aktifitas, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur'an, menuntut
ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami- istri.

Berwudhu bukan hanya disaat menghadap allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur -
berada dlm kesucian.
ALLAH SWT berfirman : "Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka
yang MENYUCIKAN DIRI" (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :
"Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan
ghurram-nya silakan lakukan" (HR. Bukhari).
"Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka ALLAH akan menetapkan baginya
dengan 10 kebaikan" (HR. Abu Daud)
"Seseorang senantiasa dianggap seperti dalam keadaan sholat,asal dia tidak berhadas (= buang
angin)" (HR. Bukhari)
Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat.

Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar
setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur,
mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya
selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan
rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat kuat
sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya
tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).
Bila kita mampu menjaga dan melakukan "tujuh sunnah Rasullullah saw". Ini, maka Insya Allah
akan muncul pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih,
matanya memancar cahaya rahmat.
Kemudian dengan menegakkan Tujuh Sunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi
hamba Allah yang saleh. Yaitu yang memiliki cirri-ciri :

pertama , dia cinta pada Allah dan sangat taat pada- Nya.

kedua , biasanya sayang kepada sesama manusia. Selalu berbuat baik dan kesenangannya adalah
berbuat baik.

ketiga dia asyik memperbaiki dirinya secara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya.

Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh,
melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan
dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa 'ala kulli
syay'in qadir
* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar
* Subhanallah wa bihamdihi
* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim
* (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang
yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI" (HR. Bukhari)
"Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan
perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka
AMPUNAN & PAHALA YG BESAR " (QS. Al-Ahzab : 35)
"Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK
maupun BERBARING...." (QS. An- Nisa : 103)
"Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian..." (QS.
Al- Baqarah : 152)
"INGATLAH TUHANMU SEBANYAK- BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan
memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi " (QS. Ali- Imran : 41)

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.AMIN.
Wallahu a'lam bishawab.

Anda mungkin juga menyukai