I
S
N
Oleh : 1.Clara Rosmania
2.Dewi Wulandari
3.Regita Dewi WN
Mapel : Hadist
SMA IT AL-FATAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam sunnah dan fungsinya terhadap Al-Qur’an
dengan benar.
Sunnah didokumentasikan dalam kumpulan hadis Rasulullah SAW. Jadi, hadis merupakan
sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Sunnah merupakan bagian dari teladan terbaik umat
Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sunnah atau sunah adalah aturan agama
yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW., baik perbuatan,
perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkannya. Jadi, pengertian sunnah
secara sederhananya adalah sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah menjalani hidupnya.
Pengertian sunnah atau sunah secara etimologi adalah kata dalam Bahasa Arab yang berarti
“kebiasaan” atau “biasa dilakukan”. Secara istilah pengertian sunnah adalah jalan yang di
tempuh oleh rasulullah dan para sahabatnya, baik ilmu, keyakinan, ucapan, perbuatan, maupun
penetapan.
Sunnah adalah sumber hukum Islam utama setelah Al-Qur'an. Sunnah tertuang dan
didokumentasikan dalam kumpulan hadis Rasulullah. Jadi, dalam hal ini kedudukan hadis
merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an
1. Shalat Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Insya Alloh doa mudah
termakbul dan kita semakin dekat dengan Alloh.
Karena sangat sulit untuk bangun dari tidur seseorang terutama setelah rutinitas yang sibuk
seharian, itulah mengapa sholat ini menghasilkan pencapaian jumlah pahala dan status yang
besar dari Tuhan Yang Maha Esa. Sholat tahajud dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir
setelah bangun tidur.
Dan sesungguhnya sholat tahajud merupakan salah satu bentuk ibadah yang mulia sebagaimana
firman Allah dalam QS. Al Isra’ ayat 79 berikut :
Dan pada sebagian malam hari sembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu, Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’79)
Dikabulkan Doanya
Keutamaan sholat tahajud berikutnya yakni dikabulkan doanya. Tuhan berjanji akan memenuhi
doa para ahli Tahajud. Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam hari, ada satu saat ketika
seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah SWT memberinya. Itu
berlangsung pada setiap malam.” (HR. Muslim Dan Muslim)
2. Membaca Kitab Suci Al-Qur’an setiap hari. Sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat.
Salah satu keutamaan dari membaca Al Qur’an, tentunya agar kita bisa mendapatkan petunjuk
agar bisa menjalani hidup di jalan yang benar. Sesuai dengan firman Allah di dalam Al Qur’an
yang artinya seperti berikut:
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
khabar gembira kepada orang- orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka
ada pahala yang besar.” (QS. Al Isra : 9)
Diampuni Dosa-Dosa
Pasalnya, ketika seseorang membaca Al Qur’an bahkan hingga hatam keseluruhannya, maka
malaikat baik akan senantiasa berdoa dan memohonkan ampun pada Allah atas semua dosa-dosa
orang tersebut.
Keutamaan Al Qur’an tersebut sudah diterangkan oleh salah satu hadits yang artinya berbunyi,
“Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak
60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya” (HR. ad-Dailami).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan
datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR.
Ahmad). Salah satu keutamaan dari membaca Al Qur’an sebagaimana sabda Rosulullah adalah
memberikan syafa’at ketika hari kiamat tiba.
“Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan
senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di
dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
3. Dzikir setelah sholat. Ini yang dicontohkan Nabi. Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaa
haillallah Allahu Akbar.
Doa dan dzikir setelah sholat tidak hanya memberikan kesejukan jiwa, namun juga akan
membawa pada sebuah amalan yang luar biasa. Tentu saja kebiasaan ini sesuai dengan apa yang
Rasulullah SAW lakukan dulunya.
1. Termasuk sedekah.
"Disetiap ruas tulang (persendian) manusia itu ada kewajiban untuk bersedekah setiap
paginya. Tiap tiap bacaan dzikir itu adalah sedekah dan memerintahkan kepada kebaikan
juga sedekah, mencegah dari perbuatan kemungkaran itu juga termasuk sedekah." (Hadits
Riwayat Muslim).
Jika hati tenang, maka kehidupan seseorang pun menjadi lebih baik. Bedoa kepada Allah dan
memohon untuk ketenangan hati usai menunaikan sholat memang sangat tepat.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Surat Al-Ra’ad
ayat 28)
Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi dan Ahmad bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
wasallam bersabda : ” Maukah Aku beritahukan Amalan mu yg terbaik, yg paling tinggi dlm
derajat-mu, paling bersih disisi Tuhan mu dan lebih baik daripada menerima Emas dan Perak,
Lalu Para Sahabat menjawab pertanyaan Rasulullah SAW tersebut : ‘ Ya Rasul ‘. Lantas Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berkata : ” Zikrullah (Berzikir) ”.
” Karena itu, ingat-lah km kepada-ku niscaya Aku ingat pula kepada-mu, dan bersyukur-lah
kepada-Ku dan janganlah km mengingkari nikmat-ku (QS. Al-Baqarah, Ayat : 152). Berdzikir
setelah shalat akan menjadi jalan untuk semakin dekat dengan Allah karena melakukan ibadah
shalat dengan lengkap disertai dengan ungkapan pujian dan permohonan ampun kepada Allah
dengan dzikir tersebut.
” Agar km sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-nya, menguatkan agama -nya,
membesarkan -nya. Dan bertasbih kepada -nya di Waktu Pagi dan Petang (QS. Fath, Ayat : 9) ”.
Pengertian shalat sunnah rawatib dapat dijelaskan dalam beberapa cara. Secara bahasa, kata
rawatib merupakan bentuk jamak dari kata raatibah. Kata ini berakar dari kata ra-ta-ba yang
berarti kontinu atau terus menerus.
Sholat sunnah rawatib menjadi ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Berikut lima
keutamaan sholat sunnah rawatib:
1. Dijauhkan dari api neraka
Dalam sebuah hadits riwayat At Tirmidzi dan Imam Ahmad, disebutkan bahwa mengerjakan
sholat sunnah rawatib sebelum dan sesudah sholat dzuhur akan dihindarkan dari api neraka.
Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan dengan rutin empat rakaat sebelum dzuhur dan empat
rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya," (HR. At Tirmidzi dan
Ahmad).
2. Derajatnya diangkat Allah
Dikutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah oleh Imam Abu Wafa, Nabi Muhammad SAW
pernah berpesan kepada salah seorang budak yang dibebaskan beliau yang bernama Tsauban.
Dalam pesan tersebut beliau mengatakan bahwa orang yang memperbanyak sujud akan
ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Sebagaimana sabdanya dalam sebuah hadits berikut:
ًك هَّللا ُ بِهَا َد َر َجةً َو َحطَّ َع ْنكَ بِهَا خَ ِطيَئة َ َّك بِ َك ْث َر ِة ال ُّسجُو ِد هَّلِل ِ فَِإن
َ ك الَ تَ ْس ُج ُد هَّلِل ِ َسجْ َدةً ِإالَّ َرفَ َع َ َعلَ ْي
Artinya: "Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena
tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan
derajatmu dan menghapuskan dosamu." Lalu Ma'dan berkata, "Aku pun pernah bertemu Abu
Darda' dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda' menjawab sebagaimana yang
dijawab oleh Tsauban padaku." (HR Muslim)
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-
orang yang lalai.” (QS. Al Araf:205)
sesuai anjuran Rasulullah SAW, dzikir pagi dan petang hendaknya untuk selalu diutamakan dan
dilakukan dimana pun. Manfaat dzikir pagi dan petang serta anjurannya ini secara langsung
dituangkan dalam firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut,
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di
pagi hari." (QS. Ar Rum: 17).
Manfaat dzikir pagi dan petang dapat diambil dan dilakukan baik setelah salat, saat berdiam diri,
atau saat melakukan aktivitas sehari- hari. Jika dapat dilakukan secara rutin, manfaat dzikir pagi
dan petang ini pasti akan semakin dirasakan seiring berjalannya waktu.
Karena surga ganjarannya bagi pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid. Al Hadits
Masjid adalah rumah Allah yang memiliki kedudukan istimewa dengan banyak manfaat yang
telah dipersiapkan oleh Allah SWT bagi kaum muslimin dan muslimat yang senang ke masjid.
Rasulullah SAW memotivasi kita agar gemar ke masjid dan memberikan kabar gembira sebagai
berikut:
Langkah yang kamu ayunkan ke masjid bisa menjadi pahala buatmu. Bahkan penghitungannya
berdasarkan tiap langkah yang kamu buat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan
Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan, “Seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah
kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah
SWT”.
Tidak ada ruginya, lho, berangkat ke masjid lebih awal. Saat menunggu waktu sholat, kamu juga
akan mendapat pahala. Rasulullah SWT mengatakan bahwa orang yang menunggu sholat di
masjid diberi pahala seperti sedang sholat. Wah, ternyata pahalanya sama seperti saat kita
melaksanakan sholat. Jadi saat kamu ada waktu, sempatkan untuk berangkat lebih awal, dan isi
waktu menunggu sholat di masjid dengan berdzikir.
7. Menjaga sholat dhuha,
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah
Ta’ala.”
Sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah, ada beberapa keutamaan shalat dhuha yang baik
untuk kebutuhan jasmani dan rohani sebagai berikut :
Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin yakni shalatnya orang-orang yang
banyak kembali pada Allah.
“Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748)
“Kekasihku Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan,
dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim)
Alloh menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Alloh selalu mendoakan kepada
orang yang bersedekah setiap hari. Insya Alloh, Allah membalas dengan berlipat ganda.
Seorang muslim yang rajin bersedekah juga akan terhindar dari siksa api neraka. Rasulullah
SAW bersabda bahwa: “Jauhilah neraka walupun hanya dengan (sedekah) sebiji kurma, kalau
kamu tidak menemukan sesuatu, maka dengan omongan yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim.)
9. Menjaga wudhu
karena Alloh menyayangi hamba yang menjaga wudhu. Pertama, setiap kali batal karena buang
angin maka segeralah berwudhu kembali.
Demikian juga seusai mandi/buang air kecil, langsung saja disambung dengan berwudhu, tentu
saja dengan memperhatikan kesucian tempat. Kedua, saat dalam perjalanan, berwudhulah pada
setiap kondisi yang memungkinkan. Artinya, tidak hanya saat hendak shalat.
Salah satu penyebab batalnya wudhu yang dirasakan mengganggu adalah seringnya buang angin.
Sebenarnya buang angin merupakan proses fisiologis, artinya normal dan memang proses itu
diperlukan demi kesehatan tubuh.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Keutamaan Istighfar
1. Menghapuskan dosa
4. Mengabulkan doa
5. Melimpahnya rezeki
"Janganlah kalian minum seperti minumnya hewan. Tetapi minumlah kalian dengan dua atau
tiga kali, dan jika kalian minum sebutlah nama Allah (membaca basmallah), kemudian pujilah
Dia (membaca hamdalah), ketika kalian mengangkatkan (selesai minum)." (HR. At-Tirmidzi).
Syaikh Ibnul Qayyim Al Jauziyah menuturkan bahwa dalam hadits di atas terdapat redaksi
mutakki (bersandar). Ada beberapa penafsiran dari kata tersebut yaitu diantaranya; duduk
bersila, ada pula yang menafsirkan dengan bersandar kepada sesuatu; atau ada pula yang
mengartikan dengan telentang dengan posisi miring.
Salah satu sikap makan yang telah tersebut di atas ialah tidak dianjurkan oleh Rasulullah. Bukan
karena tanpa alasan, sudah tentu cara makan seperti itu membahayakan bagi orang yang makan.
Sedangkan makan dengan posisi duduk diberi alas lalu bersandar adalah cara duduk para raja.
Sedangkan dalam sabda Rasul yang lain, “Aku makan sebagaimana seorang hamba makan,” dan
beliau makan dengan cara duduk di lantai, tanpa alas kain, bantal atau sejenisnya.
Maka posisi duduk terbaik ketika makan apabila anggota-anggota tubuh berada pada posisi
tabiatnya (asalnya) yaitu yang dianjurkan Rasulullah dengan duduk tegak di lantai, tidak
membungkuk, mencuci tangan, menggunakan tangan kanan, berdoa, tidak terburu-buru, dan
berhenti sebelum kenyang. Sedangkan jika kita makan dalam keadaan duduk miring, maka
saluran makanan dari tenggorokan sampai usus besar dan organ-organ pencerna lainnya dalam
keadaan menyempit.
Tentang hadist tersebut Ibnu Utsaimin Radhiallahu Anhu mengatakan dianjurkan untuk makan
dengan tiga jari yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan jempol karena hal tersebut menunjukkan
pribadi yang tidak rakus dan sikap yang penuh dengan ketawadhu'an.
“Tidak disyari’atkan (disunnahkan) untuk sujud syukur karena mendapatkan nikmat yang
sifatnya terus meneru, nikmat seperti itu tidaklah terputus.”
Nikmat yang pantas disyukuri dengan sujud syukur seperti nikmat mendapat anak, saat
menemukan barang hilang, atau ketika Allah menyelamatkan dari musibah.
Setelah memaparkan penjelasan di atas, Syaikh ‘Abdullah Al Fauzan menyatakan bahwa
sujud syukur adalah di antara ajaran Islam yang sudah mulai ditinggalkan saat ini oleh
kaum muslimin, marilah ajaran tersebut dihidupkan saat kita menemukan sebabnya.
Lihat Minhah Al-‘Allam, 3:262
15.MENDENGARKAN ADZAN
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi, "Jika kalian mendengar seruan adzan,
maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin." (HR. Al-Bukhari, 611.
Dalam Syarah Shahih Muslim diterangkan, bahwa seseorang hendaknya mengibaskan kasurnya
sebelum tidur, baik dengan tangan, sapu lidi, kain sarung atau sejenisnya. ... Bagi orang yang
bangkit dari tidurnya dan kemudian kembali lagi, berdasar pada Hadist riwayat Tirmidzi, maka
hendaknya ia kembali mengibas kasurnya lagi.
siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga. (HR. Muslim 385, Abu
Daud 527 dan yang lainnya).
“Rasulullah SAW melarang meniup minuman dan makanan, dan hal ini makruh, karena hal ini
dapat mengubah aroma dari air, dan narasi dari Abi Sa'id al-Khudri juga menjelaskan bahwa
larangan meniup makanan panas agar cepat dingin itu mengindikasikan sifat serakah dan tidak
sabaran”.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, tidak memotong kuku dan
memangkas rambut sebelum kurban hukumnya sunah. Artinya, jika dilakukan mendapat
pahala, tidak dilakukan pun tidak akan mendapat sanksi. Namun itu pun hanya berlaku pada
orang yang akan berkurban