Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi V menjelaskan


bahwa sholat tahajud merupakan sholat sunah ketika dikerjakan dengan dua rakaat
ataupun lebih yang dikerjakan pada saat bangun tidur hingga menjelang waktu
subuh. Sholat tahajud bisa dilakukan oleh semua orang muslim tidak membatasi
usia dan kalangan. Ibadah sunah yang utama yaitu sholat tahajud. Sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasullulah SHALLALLAHU ALAIHI WA SALAM
bersabda :"Sholat sunah yang utama setelah sholat fardu adalah sholat tahajud".
(HR. Abu Dawud)
Sedangkan Sholat tahajud yaitu sholat sunah yang dilakukan setelah sholat
Isya hingga menjelang waktu subuh. Rasulullah SHALLALLAHU ALAIHI WA
SALAM bersabda : "Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu
ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman : "Barangsiapa yang berdoa
terhadap-Ku, niscaya Aku kabulkan.Barangsiapa yang memohon terhadap-Ku,
niscaya Aku penuhi.Dan barangsiapayang menginginkan ampun terhadap-Ku,
niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari no.1145 dan Muslim no. 1808)
Dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa pada waktu malam hari
merupakan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Begitu
istimewa sholat tahajud bahwa dalam hadis tersebut juga menjelaskan Allah SWT
akan mengabulkan semua permintaan dan permohonannya serta menghapus dosa-
dosanya dengan bersungguh-sungguh melakukan ibadah sholat tahajud dengan
niat beribadah terhadap Allah SWT bukan dengan niat lainnya.
Tahajud berasal dari kata ‫( ھجد – ھجودا – و تھجد‬tidur di waktu malam) dan
‫( ھجد و تھجد‬bangun), yang berarti terjaga, sengaja bangun, atau sengaja tidak tidur.
Hal itu tentu saja dilakukan pada waktu malam, sehingga dinamakan “Sholatullail
atau qiyamullail” yang diterjemahkan dalam sholat malam.1 Sholat Tahajud
adalah sholat malam atau qiyamul lail. Sholat ini dikerjakan dimalam hari setelah

1
Sudirman Abbas, The Power of Tahajud, (Jakarta: Qultum Media, 2007), h. 1

1
bangun tidur (meski cuma sebentar), beda dengan sholat istikharah, sholat tasbih,
atau sholat hajat.2
Namun ada juga sebagian ulama berpendapat bahwa sholat tahajud dan
Qiyām al-Lailberbeda, adapun tahajud semua jenis sholat sunnah yang dikerjakan
pada malam hari setelah tidur terlebih dahulu sedangkan Qiyām al-Lailadalah
sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dalam keadaan terjaga sebelum
tidur.
Qiyām al-Laildalam hal ini sholat tahajud, merupakan sarana komunikasi
langsung dengan Allah SWT. Ketika malam sedang sepi, seorang muslim yang
shalih berdiri tegak menghadap Allah ia bermunajat, beristighfar dan melakukan
pujian-pujian di dalam sholatnya, jiwa dan rohnya menyambung dengan Dzat
Allah yang maha Ghaib.3
Sedangkan menurut Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar
fiqih dan tafsir negeri Suriah dalam Qs. Al-Isra' ayat 79 menjelaskan bahwa pada
ayat tersebut yang artinya:”Dan pada sebagian malam hari maka kerjakanlah
sholat tahajudlah”. Bermaksud bahwa sholatlah pada sisa waktu malam dan
“sebagai suatu ibadah tambahan bagimu”, bermaksud bahwa seseorang yang
mengerjakan sholat malam dengan niat karena Allah dengan bersungguh-sunggu
maka seseorang tersebut pantas mendapatkan kedudukan serta derajat yang tinggi
dan mempunyai perbedaan dengan individu lainnya. Dengan melaksanakan sholat
tahajud maka seseorang mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Jumlah rakaat sholat tahajud dalam hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin
Kholid Al-Juhani beliau berkata :

"Sesungguhnya aku melihat Rasullulah Shallallahu Alaihi Wa Salam


melakukan sholat malam , maka beliau memulai dengan sholat dua rakaat yang
ringan, kemudian dilanjutkan sholat dua rakaat dengan bacaan yang panjang ,
setelah itu dilanjutkan dua rakaat dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat
sebelumnya, kemudian sholat dua rakaat dengan bacaan yang lebih pendek lagi
dari rakaat sebelumnya, dilanjutkan sholat dua rakaat dengan bacaan yang lebih

2
Iqro’ Firdaus, Tahajjud minded, (Jogjakarta: de Teens, 2014), h. 24
3
Habib Idrus Al-Hamid, Keajaiban Shalat Tahajud, (Surabaya: Pustaka Media, 2009), h.19

2
pendek dari rakaat sebelumnya, sholat dua rakaat dengan bacaan lebih pendek
dari rakaat sebelum, dan sholat witir satu rakaat”.(HR.Muslim)

Hadits diatas menjelaskan bahwa untuk jumlah rakaat sholat tahajud nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam dalam mengerjakan sholat tahajud
hingga dua belas rakaat dansatu salam. Sedangkan dalam hadits lain menjelaskan
tentang manfaat sholat tahajud. Dalam hadits tersebut bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wa Salam bersabda :

" Wahai manusia Sebarkanlah ucapan salam, berilah makanan dan lakukan
sholat malam dikala orang sedang terlelap tidur, niscaya kalian akan masuk
surga Tuhan-Mu dengan damai dan tenang". (H.R. Tirmidzi no 2485 dan Ibnu
Majah no 1334)

Namun, pada kenyataannya di era yang serba modern ini dengan kemajuan
teknologi yang luar biasa membuat manusia menjadi terlena. Mereka sibuk
dengan pekerjaan rutinitas sehari-harinya. Bahkan, yang sangat disayangkan lebih
mengejar kepentingan dunia dibandingkan kepentingan akhirat. Di pagi hari sibuk
dengan rutinitas pekerjaannya bahkan hingga larut malam. Begitupun seterusnya
sampai-sampai lupa bahkan tidak tahu bahwasanya di waktu dhuha atau di waktu
pagi terdapat sholat sunnah dhuha yang apabila dikerjakan begitu luar biasa
imbalannya dari Allah swt. Sang Maha Pemberi rezeki sesungguhnya. Setiap
orang yang telah mengerjakan sholat dhuha, Allah swt. akan mencukupi
kebutuhan hidupnya dari pagi hingga sore hari. Begitu beruntungnya apabila
seseorang mengerjakan kedua sholat sunnah tahajjud dan dhuha ini. Terdapat
banyak keistimewaan yang luar biasa dalam sholat tersebut. Semua sunnah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam. jika dikerjakan pasti ada fadhillah
(keutamaan) dan kejayaannya bagi setiap orang yang mengerjakannya.
Sementara itu, faktor lain yang mempengaruhi seseorang susah untuk
mengerjakan sholat tahajjud adalah faktor lingkungan. Menurut teori
behaviorisme, manusia akan berkembang dan menentukan kejiwaannya sendiri
berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitar. Dengan kata lain,
karakter manusia dibentuk berdasarkan respons yang diterima dari stimulus
lingkungannya. Lingkungan yang buruk akan membentuk manusia yang buruk,

3
sedangkan lingkungan yang baik akan membentuk manusia yang baik.6 Oleh
karena itu, alangkah baiknya jika kita berteman dengan orang yang gemar
mengerjakan sholat tahajjud agar kita senantiasa terbiasa untuk mengerjakan
sholat tahajjud juga. Kemudian di zaman sekarang ini, sebagian orang sering
mengalami penyakit stress dan depresi. Dengan sholat tahajjud yang dilakukan
secara rutin, ikhlas, dan khusyu’ mampu menciptakan karakter baru serta tangguh
bagi pelaksananya, sehingga kita akan memiliki persepsi dan motivasi positif
yang nantinya akan terhindar dari stress. Dan sesungguhnya sholat malam
merupakan salah satu bentuk ibadah yang mulia sebagaimana firman Allah dalam
QS. Al- Isra’ ayat 79 yang artinya :

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari sembahyang tahajjudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu, Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji.” ( QS. Al-Isra’ : 79 )7

Di pondok Al Fatah Temboro sendiri sholat sunnah tahajud sangan


ditekankan bagi semua penghuni pondok mulai dari santri baru hingga ustadz-
ustadz penghendel program, bahkan setiap hari dilakukan pembangunan pada jam
03:00 pagi bagi santri-santri untuk melakukan sholat sunnah tahajud lalu
diteruskan dengan program istigosah secara bersama.

Seseorang yang menjalankan sholat tahajjud akan memperoleh kenikmatan


dan keistimewaan dari Allah swt. di antaranya Allah swt. Senantiasa akan
menaikkan derajat orang yang telah mengerjakan sholat sunnah tahajjud, akan
mendapat pujian dari Allah swt., akan dimasukkan ke dalam syurga-Nya,
pembuka pertolongan Allah swt, dan dapat mempermudah urusan dunia misalnya
dalam hal karir dan masih banyak lagi keutamaan serta keistimewaan yang
didapat ketika seseorang telah mengerjakan sholat sunnah tahajjud.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa dalil dari Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema sholat sunah tahajud
atau Qiyām al-Lail?
2. Apa hikmah disyariatkannya sholat sunah tahajud ?
3. Apa saja fadhilahnya melaksanakan sholat tahajud ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi sebagai syarat
menyelesaikan pendidikan Daurohtul Hadist Al Fatah Temboro dan
memberikan pemahaman tentang pentingnya melaksanakan sholat tahajud
atau Qiyām al-Lail dengan banyak fadhilah-fadhilahnya.
2. Untuk mengetahui dalil dari Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema sholat
sunah tahajud dan memahami hadits baginda nabi tentang sholat tahajud
3. Untuk mengetahui hikmah disyariatkannya sholat sunah tahajud.
4. Untuk mengetahui Fadhilah-fadhilah dalam sholat tahajud
5. Untuk mengetahui Manfaat Qiyām al-Lail Tahajud

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dalil Al-Qur’an Tentang Sholat Sunah Tahajud

Allah SWT berfirman:

‫َو ِم َن اَّلْيِل َفَتَهَّج ْد ِبٖه َنا ِفَلًة َّلَكۖ  َع ٰۤس ى َاْن َّيْبَعـَثَك َر ُّبَك َم َقا ًم ا َّم ْح ُم ْو ًدا‬

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu


ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke
tempat yang terpuji."(QS. Al-Isra' 17: Ayat 79)4

‫ اي الَّص َالة‬: ‫ َاَّن الَّنِبَّي َص َّلى ًهَّللا َع َلٍيِه َو َس َّلَم ًسِئَل‬: ‫َعْن َا ِبْي ُهَر ْيَر َة َر ِض َي ًهَّللا َع ْنًه َقاَل‬

( ‫َاْفَض ًل بَعَد اْلَم ْك تْو َبِة َقاَل َص َالُة الَّتَح ُج ٍد ) َر َو اًه ُم ْسٍلُم‬
Artinya:“Dari Abu Hurairah ra. berkata : “ Bahwasanya Nabi Shallallahu
alaihi wa Salam. Ditanya orang, “Sholat manakah yang paling utama setelah
sholat yang diwajibkan ( sholat lima waktu ).” Rasulullah Shallallahu alaihi
wa Salam. menjawab, “ Sholat tahajjud.” ( HR. Muslim )
Dari hadits di atas, dijelaskan bahwa sholat tahajjud itu sholat sunnah
yang lebih diutamakan setelah sholat wajib. Oleh karena itu, terlihat jelas
bahwa sholat tahajjud itu memang benar-benar sholat yang luar biasa. Banyak
keistimewaan yang didapat setelah seseorang melakukan sholat sunnah
tahajjud ini yang jelas akan membuat orang tersebut mudah menjalani
kehidupan di dunia ini.

B. Hadits baginda Nabi tentang sholat tahajud

Jumlah rakaat sholat tahajud dalam hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin
Kholid Al-Juhani beliau berkata :
"Sesungguhnya aku melihat Rasullulah Shallallahu Alaihi Wa Salam
melakukan sholat malam , maka beliau memulai dengan sholat dua rakaat
yang ringan, kemudian dilanjutkan sholat dua rakaat dengan bacaan yang
panjang , setelah itu dilanjutkan dua rakaat dengan bacaan yang lebih
4
Al-Qur’an Indonesia, “QS. Al-Isra' 17: Ayat 79”,

6
pendek dari rakaat sebelumnya , kemudian sholat dua rakaat dengan bacaan
yang lebih pendek lagi dari rakaat sebelumnya, dilanjutkan sholat dua rakaat
dengan bacaan yang lebih pendek dari rakaat sebelumnya, sholat dua rakaat
dengan bacaan lebih pendek dari rakaat sebelum, dan sholat witir satu
rakaat”.(HR.Muslim)
Hadits diatas menjelaskan bahwa untuk jumlah rakaat sholat tahajud nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam dalam mengerjakan sholat tahajud
hingga dua belas rakaat dan satu salam. Sedangkan dalam hadits lain
menjelaskan tentang manfaat sholat tahajud. Dalam hadits tersebut bahwa
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam bersabda:
"Wahai manusia Sebarkanlah ucapan salam, berilah makanan dan
lakukan sholat malam dikala orang sedang terlelap tidur, niscaya kalian
akan masuk surga Tuhan-Mu dengan damai dan tenang". (H.R. Tirmidzi no
2485 dan Ibnu Majah no 1334)
Sabiq dan Hasan mengemukakan bahwa “ Sholat malam itu bisa
dikerjakan dipermulaan, dipertengahan, dan dipenghabisan malam. Pendapat-
pendapat ini didasarkan atas hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam.
Sebagai berikut :
“Kapan saja kita ingin melihat nabi Shallallahu alaihi wa Salam. sholat
malam, ketika itu pula kita akan pasti melihatnya, dan kapan saja kita ingin
melihat tidurnya nabi Shallallahu alaihi wa Salam. di saat itu pula kita dapat
melihatnya, bila beliau berpuasa, terus dilakukannya sampai-sampai kita
akanmengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Namun kalau sudah
berbuka, sampaisampai kita akan mengirabahwa beliau tidak pernah
berpuasa.” (HR. Ahmad , Bukhari, dan Masa’i)

C. Hikmah Sholat Sunah Tahajud

Adapun kemuliaan di dunia adalah:5


1. Akan dipelihara oleh Allah dari segala macam bencana
2. Tanda ketaatannya akan kelihatan dimukannya
3. Ia akan selalu rendah hati

7
4. Allah akan memuliakan dan meninggikan martabatnya
5. Akan dicintai para hamba Allah yang shalih dan dicintai oleh semua
Manusia
6. Akan dijadikan orang yang bijaksana, yakni akan diberikan
pemahaman dalam agama
7. Allah menjadikan sebagai orang yang bijak yakni seseorang itu akan
di anugerahi oleh Allah sebagai orang yang alim
8. Allah akan mengampuni dosa bagi seseorang yang melaksanakan
sholat malam
9. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung
hikmah dan menjauhkan diri dari kelalaian hati dan mendatangkan
cinta Allah SWT.
Sedangkan empat keutamaan diakhirat adalah :6
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur dihari pembalasan
2. Akan mendapatkan keringanan ketika dihisab
3. Ketika menyebrangi jembatan sirotol mustaqim, bisa melakukan
dengan sangat cepat seperti halilintar yang menyambar
4. Catatan amalnya akan diberikan ditangan kanan

D. Fadhilah-fadhilah dalam sholat tahajud


Dengan mendirikan sholat pada saat sepertiga malam maka dipagi
hari akan merasakan damai dan jiwa tentram. Menurut penelitian survey
mengenai rutinitas tidur, status emosi, kesehatan, dan waktu favorit.Dalam
survey tersebut menyatakan bahwa seseorang yang bangun pada waktu
pagi hari mempunyai kesehatan yang baik dan mempunyai perasaan
bahagia dibandingkan dengan orang yang bangun siang. Begitupun tidur
diawal waktu lebih baik daripada tidur diakhir waktu atau begadang.
Sedangkan tidur diakhir waktu atau begadang tidaklah baik bagi kesehatan
badan ataupun jiwa.
Didalam hadis Tirmidzi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wa Salam bersabda :"Sholat tahajud dapat menghapus dosa,

8
mendatangkan ketenangan dan menghindarkan penyakit ". Dengan
demikian bahwa sholat tahajud sungguh mempunyai manfaat dan
keistimewaan yang begitu luar biasa. Selain menghapus dosa, sholat
tahajud juga bisa menjaga kesehatan dan menghidarkan dari penyakit.
Beratnya melaksanakan amalan sunnah Qiyām al-lail, tentunya
memiliki segudang keutamaan dan pahala yang luar biasa. Hanya orang-
orang benar-benar ikhlas dan dipilih oleh Allah saja yang
mendapatkannya. Keutamaan shalat Qiyāmul-Lail memiliki keutamaan
yang sangat besar. Hanya orang-orang yang memiliki keimanan yang
mantap,yang akan tergerak untuk menunaikannya karena tidak
sedikit orang yang memahami keutamaan shalat malam, tetapi hatinya
tidak terpanggil untuk menunaikannya (Ahmad Wahyudin, 2015, h. 46).
Tentang keutamaan shalat tahajjud banyak disebutkan dalam al-Qur’an
maupun hadis. Untuk itu hanya orang-orang yang berhati bersih yang akan
tergiur untuk menunaikan Qiyām al-lail. Bagi yang keras hatinya, tetap
tidak akan tergerak untuk menunaikannya. Beberapa keutamaan shalat
Qiyām al-lail sebagai berikut:
1. Diangkat derajatnya ke dalam kedudukan yang tinggi di surga.
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada
kami Ibnu Lahi’ah telah menceritakan kepadaku Huyai bin Abdullah
dari Abu Abdurrahman Al Hubuli bahwa telah menceritakan
kepadanya dari Abdullah bin Amru, bahwa Rasulullah Shallallahu
Aliahi Wasallam bersabda Sesungguhnya di dalam surga itu ada
sebuah kamar yang bagian luarnya dapat terlihat dari dalam dan
bagian dalamnya terlihat dari luar. Lalu Abu Musa Al Asy'ari
bertanya Wahai Rasulullah, ia diperuntukkan untuk siapa? Beliau
menjawab Untuk orang yang lemah lembut tutur katanya, yang
memberikan makanan, dan yang melaksanakan qiyamullail (shalat
malam) saat manusia tertidur lelap (HR. Ahmad).
Ibadah pada malam hari (Qiyām al-Lail) akan meninggikan
derajat seseorang hingga beberapa tingkat tingginya. Sebab ia

9
menghimpun antara kekosongan hati dari hal-hal rendah dengan
terampuninya dosa, juga menghimpun antara terhiasinya hati dengan
nilai keutamaan dan teraihnya berbagai kebaikan. Dengan demikian,
orang yang telah melakukan shalat Qiyām al-Lail akan memiliki
derajat yang lebih baik daripada orang yang tidak melaksanakannya
(Ahmad Wahyudin, 2015, h. 47).
2. Mendapatkan pahala seperti pahala sedekah secara sembunyi-
sembunyi.
Artinya:
“Tidak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang
indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka
kerjakan (Qur’an, 32:17). Maksud dari ayat diatas bahwa, tidak
seorang pun yang mengetahui keagungan nikmat dan berbagai
kelezatan untuk mereka di dalam surga yang masih Allah
sembunyikan dari mereka, di mana tidak seorangpun pernah
melihatkenikmatan yang serupa. Oleh karna mereka menyembunyikan
amal perbuatannya mereka (tidak memeperlihatkannya kepada orang
lain), maka Allah pun menyembunyikan pahala untuk mereka, sebagai
balasan yang setimpal” (Ahmad Wahyudin, 2015, h. 47).
3. Dikabulkan doanya
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari Abu Sufyan dari
Jabir ia berkata Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda: Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat,
tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon
kebaikan kepada Allah azza wajalla baik kebaikan dunia maupun
Akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi
pada setiap malam (HR. Muslim).
Hadis di atas memberikan gambaran, bahwa Tuhan menyuruh
orang orang yang melaksankan Qiyām al-Lail untuk berdoa dan
dijanjikan akan dikabulkan doanya. Shalat Qiyām al-Lail merupakan

10
media yang ampuh untuk menghantarkan doa kepada Allah Swt. Doa
apa saja, yang penting mengandung kebaikan pasti dikabulkan.
Allah adalah Dzat Yang Maha Adil. Dia akan memberikan keadilan
kepada manusia sesuai dengan derajat iman dan tindakanya. Semakin
banyak dalam mengerjakan amalan-amalan sunnah di samping amalan
wajib, semakin banyak keadilan yang diberikan Allah Swt, semakin
mustajab doa, dan semakin mudah menghadapi berbagai
permasalahan permasalah hidup.
4. Dimudahkan Jalan Ke Surga
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah
bercerita kepada kami Abdul Wahhab Al-Saqafi, Muhammad bin
Ja’far, Ibnu Abi, ‘Adi dan Yahya bin Sa’id dari ‘Auf bin Abu jamilah
Al A’rabi dari Zurarah bin Aufa dari Abdullah bin Salam berkata
Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam tiba di Madinah,
orang-orang bergegas menyambut beliau sambil mengucapkan:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam datang, Rasulullah
Shallallahu alaihi wa Salam datang, Rasulullah Shallallahu alaihi wa
Salam datang,“aku mendatangi orang orang untuk melihat mereka,
dan ketika aku telah memastikan wajah Rasulullah Shallallahu alaihi
wa Salam aku baru faham bahwa wajah beliau bukanlah wajah wajah
pendusta, dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah: “Wahai
sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan
laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur nisacaya kalian
masuk surga dengan selamat (HR. Tirmizi).
Disebutkan juga dalam QS. al-Zariyat/51:15-17
Terjemahanya:
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman
taman (syurga) dan mata air-mata air. Sambil menerima segala
pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia
adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit
sekali tidur diwaktu malam (Qur’an, 51:15-17). Begitu indahnya

11
kalimat itu. Betapa jika engkau mau mnyedekahkan
sebagian harta, menyambung silaturrahmi dan shalat malam, maka
dipersilahkan dirimu memasuki surga dengan damai. Karena
kepatuhan dan munajatmu setiap malam, engkau pun masih akan
mendapatkan sesuatu yang lebih besar dan lebih
berharga, yakni mati dalam keadaan baik dan dihari kiamat dijamin
masuk surga (Habib Idrus Al-Hamid, 2009, h. 27). Para malaikat
memuji dan Allah akan memberikan penghargaan kepada
ahli-ahli Qiyām al-Lail dengan mempersembahkan sebuah kamar
husus di surga. Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam. bersabda:
Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi
luarnya terlihat dari dalam, dan sisi dalamnya terlihat dari luar.
Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang
memerlukannya, menyebarkan salam, serta mendirikan Qiyām al-Lail
pada saat manusia terlelap dalam tidur malam.
5. Menjadi tanda kesempurnaan iman
Terjemahnya:
Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat
kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu
mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan
lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari
tempat tidurnyadan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan
penuh rasa tidakut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa
rezki yang kami berikan. Tidak seorangpun mengetahui berbagai
nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi
mereka, atas apa yang mereka kerjakan (Qur’an,32:15-17).
6. Menghapus kesalahan dan mencegah terjadinya perbuatan dosa.
Artinya:
Dari Abu Idris Al Khaulani dari Abu Umamah dari Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda Hendaknya kalian
melakukan shalat malam karena shalat malam adalah hidangan
orang-

12
orang shalih sebelum kalian, dan mendekatkan kepada Tuhan kalian,
menghapus keburukan, serta mencegah dosa (HR. Tirmidzi).
Qiyām al-Lail merupakan jalan orang-orang shaleh, media bagi orang-
orang yang giat beramal, penghapus dosa bagi para pendosa, dan
sebagai hidayah bagi para pelaku maksiat.
7. Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu
Artinya:
Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan
kepada kami Abu Awanah dari Abu Bisyr dari Humaid bin
Abdurrahman Al Himyari dari Abu Hurairah radliallahu anhu ia berkata
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Seutama-utama puasa
setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama
shalat sesudah shalat Fardu, ialah shalat malam (HR. Muslim).
Oleh karena itu hendaknya ketika setiap akan tidur seseorang perlu
menanamkan keinginan yang besar untuk melaksanakan Qiyām al-lail,
serta melatih diri untuk terus melaksanakan sampai menjadi terbiasa.
Sebagaimana kebiasaan orang-orang shaleh terdahulu yang menjadikan
Qiyām al-Lail sebagai shalat yang tidak pernah ditinggalkankarena
Qiyām al-Lail merupakan salah satu energi keimanan yang paling besar.
8. Mendapatkan rahmat dari Allah Swt.
Malam hari merupakan waktu turunnya rahmat, serta turunnya Rabb
langit dan bumi, sehingga ibadah pada waktu ini menjadi sangat agung.
Ia memiliki pengaruh yang sedemikian rupa tersebut, karena waktu
yang mulia ini. Manusia yang banyak berdzikir Orang yang
mengerjakan shalat malam akan dicatat sebagai golongan yang banyak
menyebut nama Allah ( berdzikir) (Ahmad Wahyudin, 2015, h. 47).

E. Manfaat Qiyām al-Lail


DalamQiyām al-Lail, banyak manfaat bagi orang-orang terbiasa
mengerjakannya. Manfaat ini hanya dapat dirasakan secara langsung
ololeh mereka yg melaksanakannya.

13
Pertama: Merawat kesehatan badan atau tubuh. Qiyām al-Lail bukan
hanya bentuk syukur seorang hamba kepada Tuhan-Nya, bukan hanya
ungkapan cinta kepada Allah, namun ternyata Qiyām al-Lail memiliki efek
dan pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh.Rasulullah Shallallahu
alaihi wa Salam telah bersabda:

Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’ telah menceritakan
kepada kami Abu An Nadhr telah menceritidakan kepada kami Bakr bin
Khunais dari Muhammad Al Qurasyi dari Rabi’ah bin Yazid dari Abu
Idris Al Khaulani dari Bilal bahwa Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena
shalat malam adalah hidangan orang-orang shalih sebelum kalian, dan
sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta
menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit
dari badan (HR. Tirmidzi).

14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam Al-quran terdapat beberapa dalil yang berkaitan dengan sholat sunah

tahajud, salah satunya ialah QS. Al-Isra' 17: Ayat 79. Dalam ayat tersebut terdapat

perintah untuk mellakukan sholat tahajud pada sebagian malam sebagai ibadah

tambahan. Karena Allah akan mengangkat orang yang melakukan sholat tahajud

ke tempat yang terpuji.

Hikmah dari di syariatkannya sholat sunah Qiyām al-Lail terutama sholat

tahajud terbagi menjadi 2 yaitu: Hikmah di dunia dan hikmah di akhirat. Hikmah

dunia adalah sesuatu hal yang akan kita dapatkan di dunia setelah kita selesai

melaksanakan sholat sunah tahajud. Sementara hikmah akhirat adalah sesuatu hal

yang akan kita dapatkan di akhirat setelah kita selesai melaksanakan sholat sunah

tahajud.

3.2 SARAN

Semoga para pembaca dan kami selaku pembuat makalah bisa

melaksanakan sholat sunah dengan istiqomah agar bisa mendapatkan baik hikmah

dunia maupun hikmah akhirat dari sholat sunah Qiyām al-Lail Tahajud.

15
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Sudirman. 2007, The Power of Tahajud. Jakarta: Qultum Media

Al-Hamid, Habib Idrus. 2009, Keajaiban Sholat Tahajud. Surabaya: Pustaka

Media

Al Mahira, 2019. Kutubus shita (kumpulan hadits Bukhori, Nasai, Abu Daud,

Tirmidzi, Muslim, Ibnu Maja) . Jakarta.

Firdaus, Iqro’. 2014, Tahajjud minded. Jogjakarta: de Teens

Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

16

Anda mungkin juga menyukai