PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mesdis telah maju
demikian pesatnya, membantu manusia untukmendapatkan dan memenuhi
keperluan hidupnya didalam hal kesehatan. Namun tidak selamanya manusia
merasakan hasil dari kecanggihan teknologi medis tersebut. Sebagai seorang
muslim, harus meyakini bahwa sumber segala kekuatan dan kekuasaan itu ada
pada Allah swt. Allah menyuruh manusia supaya memohon kepada-Nya, dan
Allah berjanji akan mengabulkan permohonan hamba-Nya.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt. yang paling sempurna,
karena mempunyai unsur-unsur jasmaniah dan rohaniah. Seringkali manusia
menjalani kehidupannya di dunia tidak selamanya memperoleh ketentraman
dan ketenangan jiwa. Tapi sebaliknya, sering dihadapkan oleh berbagai
persoalan yang timbul, baik fisik maupun psikis. Dengan kata lain kehidupan
manusia disunia ini penuh dengan suka dan duka, kesenangan dan kesedihan
silih berganti.
Akibat kegagalan manusia dalam mengembangkan potensi dan
kecerdasannya yang suci itu, maka manusia tidak sanggup menanggulangi dan
menjalani ujian-ujian Allah yang berupa ketaatan menjalankan semua perintahNya, menjauhi larangan-Nya dan tabah dalam memahami hikmah-hikmah dari
segala musibah yang hadir dalam kehidupannya.
Kadang dengan rasa takut dan cemas, manusia tidak mampu
menghadapi serta mengatasi karena manusia merasa telah tertimbun oleh
tumpukan kesulitan. Kedaan tersebut sangat mempengaruhi kesehatan
jasmaniah, bahkan mungkin menyerang kesehatan rohani (jiwa) dan yang lebih
jauh lagi dapat mengganggu hubungan sosialnya. Hal inilah yang menjadi latar
belakang utama mengapa bimbingan konseling Islam itu diperlukan Al-Quran
dan As-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam yang paling utama, keduanya
mengajarkan
dan
membimbing
individu
dan
masyarakat
dalam
bentuk
kebutuhan,
kesulitan
yang
mendera
dirinya,
bahkan
mendapatkan manfaat sehat, baik sehat rohani maupun sehat jasmani. Itulah
sebabnya, banyak orang meyakini bahwa shalat bisa dijadikan pengobatan
alternatif. Penyembuhan dengan shalat tahajud akan mampu menyembuhkan
kecemasan dan menimbulkan perasan tenang.
Bacaan shalat tahajud dimalam hari yang dilakukan dengan khusyu
akan membekas didalam hati, itulah yang mampu menyembuhkan penyakit
kejiwaan. Namun yang paling mendasar didalam shalat tahajud yang akan
menyembuhkan segala bentuk penyakit kejiwaan adalah sikap pasrah kita
kepada sang Khaliq. Sikap pasrah bahwa tiada penyembuh dari segala penyakit
dan masalah dalam hidup kita hanyalah Allah swt semata sebagai penentunya.
Shalat sebenarnya untuk kebahagiaan dan kesehatan manusia sendiri.
Karena shalat mengandung aspek kesehatan. Semakin rajin dan khusyu dalam
melaksanakan shalat, maka semakin sehat dan bahagia pendirinya. Dengan
melakukan shalat tahajud dengan keheningan seseorang akan merasa dekat
dengan sang pencipta. Shalat tahajud yang dilakukan dipenghujung malam
yang sunyi bisa mendatangkan ketenangan dan kurangnya resiko terkena
penyakit.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan shalat tahajud?
2. Kapan waktu pelaksanaan shalat tahajud?
3. Apa saja keutaman shalat tahajud?
4. Apa manfaat shalat tahajud?
C. Tujuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Shalat Tahajud
Tahajud berasal dari kata hujud yang artinya tidur. Dan oleh al-Biqai
tahajud dipahami untuk meninggalkan tidur dan melakukan shalat. Dan istilah
lain dari tahajud adalah shalat lali atau shalat malam,karena waktu
pengerjaanya disaat malam yang sama dengan waktu tidur. Sedangkan yang
dimaksud shalat tahajud adalah shalat sunah yang dilakukan di malam hari.
Shalat diwaktu malam hanya dapat disebut shalat tahajud dengan syarat apabila
dilakukan sesudah tidur malam, sekaipun tidur itu hanya sebentar.
Para pelaku shalat malam adalah mereka yang mencari pertolongan
dalam pengucilan. Karena shalat tahajud merupakan shalat paling utama
setelah shalat wajib. Begitu banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam
Al-Quran dan hadist.
dan
dianjurkan
oleh
Allah
dalam
Alqur'an:
Tuhanmu
mengangkat
kamu
ke
tempat
yang
terpuji.
Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan
diperintahkan langsung oleh Allah lewat ayat tersebut kepada
nabi muhammad sebelum sebelum perintah shalat 5 waktu
turun. Shalat sunnat thajjud yang paling utama dari sholatsholat sunnat yang lain. Bersabda Nabi Muhammad SAW :
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat
sunnat di waktu malam (HR. Muslim).
Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah
makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang
tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat. (HR. Tirmidzi).
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu
adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu
Dzar : Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?
Sahabat Abu Dzar menjawab : Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW
sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini Rosulullah SAW bersabda :
Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit
sekali orang yang melaksanakannya(HR Ahmad).
Bersabda Rosulullah SAW: Sesungguhnya pada waktu malam ada
satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan
didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan
memberinya. Dan itu berlaku setiap malam (HR Muslim).
Nabi SAW bersabda lagi: Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa
Taala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia
berfirman: Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan
seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni
dia (HR Bukhari dan Muslim). Rasulullah SAW bersabda :
Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya
shalat dua rakaat, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/lakilaki) yang selalu berdzikir(HR Abu Daud).
) ( 15)
( 17) ( 16
(18)
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman
(syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb
mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang
yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu
malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.
(QS. Adz Dzariyat: 15-18).
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini,Mereka bersengaja
melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya
tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang
shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.
2. Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran. (QS. Az Zumar: 9).
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga
disertai dengan khusu'. Salah satu maksud ayat ini, Apakah sama antara
orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang
tidak demikian? Jawabannya, tentu saja tidak sama.
3. Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Menghapus dosa.
Mendatangkan ketenangan hati.
Menjauhkan dari penyakit.
Mencegah dan mengobati penyakit pada sistem tulang dan otot.
Mencegah dan mengobati penyakit pada sistem pernafasan.
Melancarkan aliran darah, mengobati sakit pinggang dan stroke.
Mengurangi stres dan meningkatkan daya tahan tubuh.