Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa yang telah memberikan kita taufik dan
hidayahnya sehingga dengan izinnya jualah penulis bisa menyelesaikan tugas untuk
memenuhi tugas yang membahas tentang “Ta’ziyah”. Salawat serta salam kita  kepada
baginda Rasulullah saw.yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan hingga kealam
yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan pengetahuan
untuk kelancaran makalah ini.
Penulis memohon kritik dan saran dari pembaca demi untuk membangun makalah ini
agar lebih baik. Penulis mengucapkan maaf kepada pembaca jika didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan sistematika yang belum mencapai standar ejaan yang sebenarnya.
Karena penulis masih dalam tahap belajar. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
aamiin.

Panyabungan, Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PEMBAHASAN............................................................................................
A. Penagertian Ta’ziah.......................................................................................
B. Hukum Ta’ziah..............................................................................................
C. Adab Ta’ziah.................................................................................................
D. Hikmah Ta’ziah.............................................................................................
BAB II PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ta’ziyah
Ta’ziyah menurut bahasa artinya menghibur. Ta’ziyah menurut
istilah ialah mengunjungi keluarga orang yang meninggal dunia dengan maksud agar
keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur dan diberikan keteguhan serta kesabaran
dalam menghadapi musibah dan mendoakan kepada orang yang meninggal supaya
diampuni dosa-dosanya selama hidupnya. Rosulullah saw. Bersabda :

‫ق ع َْن‬ ِ ‫ق يَ ْعنِي ا ْبنَ يُوسُفَ ْب ِن اأْل َ ْز َر‬ َ َ‫أَ ْخبَ َرنَا َع ْب ُد الرَّحْ َم ِن ب ُْن ُم َح َّم ِد ب ِْن َساَّل ٍم ق‬
ُ ‫ال َح َّدثَنَا إِ ْس َح‬
‫ال َم ْن اتَّبَ َع‬ َ ‫يرينَ ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ ع َْن النَّبِ ِّي‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ ِ ‫ف ع َْن ُم َح َّم ِد ب ِْن ِس‬ ٍ ْ‫عَو‬
‫ان‬ َ ‫صلَّى َعلَ ْي ِه ثُ َّم ا ْنتَظَ َر َحتَّى ي‬
ِ َ‫ُوض َع فِي قَب ِْر ِه َكانَ لَهُ قِي َراط‬ َ َ‫َجنَا َزةَ ُم ْسلِ ٍم إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ف‬
ٌ‫يراط‬ َ ‫أَ َح ُدهُ َما ِم ْث ُل أُ ُح ٍد َو َم ْن‬
َ ِ‫صلَّى َعلَ ْي ِه ثُ َّم َر َج َع َكانَ لَهُ ق‬
Barang siapa yg mengikuti jenazah seorang muslim karena keimanan &
mengharapkan pahala, lalu dia menshalatkannya, kemudian menunggu hingga
disemayamkan dalam kuburnya, maka baginya pahala dua qirath, salah satunya seperti
Gunung Uhud. Dan barang siapa yg menshalatkannya kemudian dia kembali (pulang)
maka baginya pahala satu qirath. [HR. Nasai No.4946].
Betapa besar pahala orang yang berta’ziyah dan dalam hal ini sangat dianjurkan di
dalam agama Islam. Jika salah seorang di antara kita mendengar kematian
sesama muslim maka hendaklah kita segera melakukan ta’ziyah, ikut menyalatkan dan
mengantarkannya sampai makam.

B. Hukum Ta’ziyah
Ta’ziyah hukumnya sunah dan merupakan hak muslim yang satu terhadap muslim
yang satu terhadap muslim yang lain. Hak orang Islam terhadap orang Islam yang lain
ada enam yaitu:
a. Menjawab salam
b. Mengabulkan / memenuhi undangan
c. Member nasihat
d. Mendoakan orang yang bersin
e. Menjenguk orang sakit

1
f. Mengantarkan jenazah
Hal ini sesuai hadits Rasulullah :

‫ق اَ ْل ُم ْسلِ ِم َعلَى‬
ُّ ‫َ ع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه قَا َل َرسُو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم ( َح‬
َ ‫ك فَا ْن‬
َ َ‫ َوإِ َذا َعط‬,ُ‫صحْ ه‬
‫س‬ َ ‫ص َح‬ َ ‫ َوإِ َذا اِ ْستَ ْن‬,ُ‫ َوإِ َذا َدعَاكَ فَأ َ ِج ْبه‬,‫ إِ َذا لَقِيتَهُ فَ َسلِّ ْم َعلَ ْي ِه‬:‫ت‬
ٌّ ‫اَ ْل ُم ْسلِ ِم ِس‬
 ‫ َر َواهُ ُم ْسلِ ٌم‬ ) ُ‫ َوإِ َذا َماتَ فَا ْتبَ ْعه‬,ُ‫ض فَ ُع ْده‬ َ ‫فَ َح ِم َد هَّللَا َ فَ َس ِّم ْتهُ َوإِ َذا َم ِر‬
Artinya : “ Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada
enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia
memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia
bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga
Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia
meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim.

C. Adab Ta’ziyah
a. Orang yang mendengarkan musibah kematian hendaknya mengucapkan:

ِ ‫اِ َّن هللاِ َوانَّا الَ ْي ِه َر‬.


َ‫اجعُوْ ن‬

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan


kembali.”
b. Orang yang berta’ziyah hendaknya memakai pakaian yang sopan dan rapi. Di rumah
duka ia harus menunjukkan perasaan sedih, jangan tertawa, dan jangan bercakap-
cakap dengan orang lain terlalu mencolok.
c. Orang yang berta’ziyah berusaha menghibur keluarga yang terkena musibah agar
tetap sabar, karena semua manusia pasti akan meninggal dunia. Hal ini tentunya
disesuaikan dengan keadaan setempat. Jika situasi memungkinkan orang yang
berta’ziyah berusaha mendekati jenazah dan  mendoakan agar dosa-dosanya
diampuni oleh Allah swt.
Sebagaimana dalam Firman Allah swt. Qs. Al-Imran ayat 185 :
Artinya : “ tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

2
d. Jika memungkinkan, orang yang berta’ziyah dapat memberikan sumbangan untuk
meringankan beban keluarga yang terkena musibah.
e. Usahakan dalam berta’ziyah ikut shalat jenazah dan mendoakannya agar diampuni
dosa-dosanya serta ikut mengantar jenazah ke kubur untuk dimakamkan.

D. Hikmah Ta’ziyah
a. Dengan berta’ziyah akan tercipta hubungan silaturahmi yang lebih erat antara orang
yang berta’ziyah dengan keluarga yang terkena musibah kematian.
b. Keluarga  yang terkena musibah dapat terhibur dengan adanya ta’ziyah sehingga
yang demikian ini dapat mengurangi beban kesedihan yang berkepanjangan.
c. Orang yang berta’ziyah dapat ikut mendoakan kepada jenazah agar dosa-dosanya
diampuni dan amal-amal kebaikannya dapat diterima oleh Allah swt.
d. Orang yang berta’ziyah akan mendapat pahala dari Allah swt.

3
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ta’ziyah adalah mengunjungi keluarga orang yang meninggal dunian dengan
maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur dan diberikan keteguhan
serta kesabaran dalam menghadapi musibah dan mendoakan kepada orang yang
meninggal supaya diampuni dosa-dosanya selama hidupnya. Adab ta’ziyah yaitu
memakai pakaian yang sopan dan rapi, berusaha menghibur keluarga yang terkena
musibah, memberikan sumbangan untuk meringankan beban keluarga yang terkena
musibah. Sedangkan ziarah kubur adalah mengunjungi makam (kuburan) orang-orang
Islam dengan maksud untuk mengambil pelajaran yang berkaitan dengan kematian dan
kehidupan di akhirat dan mendoakannya supaya dosa-dosa mereka diampuni oleh Allah.

B. Saran
Bagi pembaca budiman, hendaknya kita sebagai umat Islam harus berta’ziyah
kepada keluarga yang ditinggal. Karena dengan kita berta’ziyah bisa mengurangi beban
keluarga. Dan takziah itu tidak harus pada saat hari raya saja tapi hari yang lain juga
tidak apa-apa karena dengn nya kita bisa mengingat kematian.

4
DAFTAR PUSTAKA

Amir Abyan dan Zainal Muttaqin. 2007. Fiqih Kelas IX. Semarang: Karya Toha Putra.
http://masraturamieta.blogspot.co.id/2013/12/taziyah-dan-ziarah-kubur.html

Anda mungkin juga menyukai