DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK V
2
KATA PENGANTAR
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
A. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
B. Tujuan Penulis............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 2
A. Pengertian Dan Konsep Administrasi Pendidikan......................... 2
B. Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan............................. 6
BAB III PENUTUP................................................................................. 14
A. Kesimpulan.................................................................................... 14
B. Saran.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai tenaga kependidikan khususnya guru, wawasan tentang
administrasi pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja
guru. Wawasan itu dapat membantunya mengambil keputusan yang tepat
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya.
Dalam hal ini setidaknya para tenaga kependidikan memahami
pengertian, fungsi, lingkup bidang garapan administrasi pendidikan, serta
pelaksanaan peran guru yang memerlukan bantuan pemahaman dan
keterampilan dalam administrasi pendidikan.
Untuk itu perlu dipahami pula peranan administrasi pendidikan dalam
pelaksanaan sistem pendidikan nasional serta peranan pendidikan
administrasi pendidikan dengan pencapaian tujuan sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan konsep administrasi pendidikan?
2. Bagaimana peranan guru dalam administrasi pendidikan?
C. Tujuan penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan pengertian dan konsep
administrasi pendidikan.
2. Untuk memahami bagaimana peranan guru dalam administrasi
pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I; Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 11.
2
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan (Cet. III; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 1.
2
3
3
Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan, h. 11.
4
b) Prinsip Pengelolahan
Administrasi akan memperoleh hasil yang paling
efektif dan efisien melalui orang-orang lain dengan jalan
melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.
c) Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Jika disertai pekerjaan manejemen dan kooperatif
dalam waktu yang sama, seseorang administrasi cenderung
untuk memberikan prioritas pertama pada pekerjaan
operatif.
d) Prinsip kerjasama
Seseorang administrator akan berhasil baik dalam
tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama di
antara orang-orang yang terlibat, baik secara horisontal
maupun secara vertikal.4
b. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar
semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Dengan
kata lain, administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan
diusahakan untuk mencapai tujuan sederhana. Kalimat yang
sederhana ini sebetulnya mengandung makna yang mendalam karena
di dalam dunia pendidikan melibatkan banyak orang yang masing-
masing harus melakukan kegiatan sendirisendiri secara teratur,
sekaligus melakukan kegiatan yang sama untuk mencapai tujuan
pendidikan.5
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebut empat tujuan
administrasi yaitu:
a) Efektifitas produksi;
b) Efisiensi;
4
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, (Cet I, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 17
5
Yusak Baharuddin, Administrasi Pendidikan, h. 21.
6
6
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, h. 17.
7
2. Kurikulum,
3. Pendidik dan tenaga kependidikan,
4. Dana, sarana prasarana, regulasi, organisasi, budaya kerja
dan atau belajar.
Sementara evaluasi ke luar (eksternal) ditujukan untuk melihat
peluang dan tantangan yang dihadapi sekolah, misalnya:
1. menjaga kepercayaan masyarakat,
2. memenuhi harapan para orangtua siswa,
3. memenuhi kebututuhan stakeholders,
4. redesain era persaingan (competitive),
5. memerhatikan dampak iptek dan informasi, dan
6. pengaruh dari lingkungan sosial.
Secara teoritik, penilaian atau evaluasi merupakan aspek
pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar
belakang dan hubungan, serta variabel lain yang memilki makna
apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin
dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Dalam kegiatan
proses pembelajaran, seorang guru pasti terlibat pada proses evaluasi
(penilaian), karena penilaian merupakan proses untuk menentukan
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Sebagai
evaluator, guru harus mampu memberikan penialain yang adil,
bijaksana berdasarkan proses dan hasil pembelajaran selama
kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu, menurut Mulyasa, penilaian harus dilakukan
dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu
persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Mengingat kompleknya
proses penilaian, guru perlu memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang memadai. Dalam tahap persiapan terdapat beberapa
kegiatan, antara lain: penyusunan tabel spesifikasi yang di dalamnya
terdapat sasaran penilaian, teknik penilaian, serta jumlah instrumen
yang diperlukan.
10
A. Kesimpulan
Admisitrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian. Perencanaan
meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana
mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak
biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut
pandang, seperti kerjasama, proses kerja sama, sistem dan mekanismenya,
manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikasi dan
ketatausahaan.
Sebagai tenaga kependidikan, khususnya guru, wawasan tentang
administrasi pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja
guru. Wawasan itu dapat membatunya mengambil keputusan yang tepat
dalam melaksanakan tugasnya.
B. Saran
Sebagai orang yang menggeluti duania pendidikan, marilah kita bersama
untuk memperbaiki dan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi
sekolah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan atau
belum sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawab kan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna memperbaiki
makalah selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA