Anda di halaman 1dari 25

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena rahmat dan kasih-Nya kami
berhasil menyelesaikan makalah tentang Iman Kepada Hari Akhir ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik tugas ini. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah S.W.T akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Terutama kepada :
1. Orang tua kami yang memberikan dukungan materiil dan moril
2. Dosen Aqidah Akhlak yang telah memberi banyak masukan berharga dan sabar dalam
membimbing penulisan makalah kami
3. Teman-teman kelas A jurusan Ilmu Kimia yang terus menerus memberikan semangat
untuk menyelesaikan makalah ini
Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah S.W.T. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan luas kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki kekurangan.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Yogyakarta, 20 Desember 2013


Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Sasaran
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Hari Akhir
2.2 Proses dan Peristiwa Hari Akhir
2.3 Surga dan Neraka
2.4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa hari
akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu kapan hal itu akan terjadi.
Dengan beriman kepadanya, seorang muslim akan terdorong untuk senantiasa melaksanakan
ketaatan kepada Allah SWT, karena mengharapkan pahala di hari itu serta menjauhi
kemaksiatan kepada Allah SWT karena takut akan siksaanNya.
Demikianlah bertambahnya pengetahuan seorang muslim tentang hari kiamat, tentang
kenikmatan yang kekal bagi orang yang taat dan juga siksa yang pedih bagi orang yang
bermaksiat, merupakan pendorong yang sangat besar dalam melaksanakan ketaatan dan
kebaikan serta pencegah yang sangat kuat dalam meninggalkan larangan Allah. Tidak sempurna
keimanan seorang mukmin yang mempercayai hari kiamat, hingga dia pun mengimani tandatanda hari kiamat tersebut. Mengimani tanda-tanda hari kiamat termasuk bagian dari mengimani
hari kiamat sebaliknya , mangingkari sebagian tanda-tanda kiamat berarti mengurangi
kesempurnaan keimanan seseorang terhadap hari kiamat. Beriman kepada hari akhir merupakan
ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam surat AlBaqarah ayat 4 :
Artinya : Dan mereka yang beriman kepada kitab ( Al-Quran) yang telah diturunkan
kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya serta mereka yakin
adanya (kehidupan) akhirat. Kehidupan seluruh manusia di jagat raya ini kelak akan berakhir.
Semua alam raya, bintang-bintang di langit akan meredup, deburan ombak berhenti, gununggunung hancur, dan alam luluh lantak. Pada saat itulah, manusia akan dibangkitkan dan harus
mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah sebagaimana tertuang dalam latar belakang, yaitu :
1. Apa pengertian Iman kepada hari akhir ?
2. Apa saja nama nama hari akhir?
3. Apa tanda tanda terjadinya hari kiamat ?
4. Apa fungsi iman kepada hari akhir ?
5. Peristiwa dan proses apa yang terjadi saat hari akhir?
6. Jelaskan dalil - dalil yang menjelaskan tentang kiamat ?
7. Jelaskan Tentang Surga dan Neraka ?
8. Apa hikmah iman kepada hari akhir ?

1.3 Tujuan
Dalam karya ini, kami bertujuan agar :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari hari akhir
2. Mahasiswa dapat menyebutkan dalil dalil tentang hari kiamat
3. Mahasiswa dapat mengetahui hikmah iman kepada hari akhir
Mahasiswa dapat menjelaskan surga dan neraka
1.4 Sasaran
Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Indonesia khususnya Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam program studi Ilmu Kimia

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HARI AKHIR
Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang
fana ini berakhir. Termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari itu, mulai dari
kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah)
kebangkitan seluruh umat dari alam kubur (Baats) dikumpulkannya seluruh manusia di padang
mahsyar (Hasyr) perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab) penimbangan
amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn),
sampai kepada pembalasan dengan surge dan neraka
Hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur karena peristiwa kematian
sebenarnya sudah merupakan kiamat kecil (AL-Qiyamah As-sughra) dan juga karena orang
orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki proses transisi dari kehidupan dunia menuju
kehidupan akhirat dan proses transisi tersebut dinamai dengan Alam Barzakh
Disamping istilah Hari Akhir (AL-Yaum AL-Akhir), AL Quran juga menggunakan istilah
atau nama-nama lain yang masing masing nama menunjukan peristiwa, keadaan atau suasana
yang dialami oleh manusia dalam proses menuju kehidupan yang abadi dan nama nama itu
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
6.

Yaumul Qiyamah ( hari kiamat) (Az-Zumar 39:60)


Yaumul Baats (Hari kebangkitan) (Ar-Rum 30:56)
Yaumul Hisab (Hari perhiyungan) (Al-Mukmin 40:27)
Yaumul Din (Hari pembalasan) (Al-Fatihah 1:3)
Yaumul Fath ( Hari kemenangan) (As-Sajadah 32:29)
Yaumul Talaq (Hari pertemuan) (Al-Mukmin 40:15-16)
Yaumul JamI (Hari berhimpun) (At-Taghabun 64:9)
Yaumul Taghabun (Hari Ditampakannya kesalahan kesalahan) (AtTaghabun 64:9)
7. Yaumul Fashl (Hari keputusan) (An-Naba 78:17)
8. Al-Akhirah (Hari Kiamat) (Al-Ala 87:16-17)
9. Al-Azifah (Peristiwa dekat) (An-Najm 53:57)
10.
At-Thamah (Mala petaka besar) (An-Naziat 79:34)
11. Al-Ghasiyah (Kejadian yang menyelubungi) (Al-Ghasyirah 88:1)
12.
Al-Waqiah (Peristiwa dasyat) (Al-Waqiah 56:1)

Sedangkan istilah Al-Yaum Al-Akhir terdapat antara lain dalam suat Al-Baqarah ayat 177:

Artinya : Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila dia berkehendak (untuk menciptakan)
sesuatu, Maka (cukuplah) dia Hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" lalu jadilah ia.
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi. (Al-Baqarah 2:177)

2.2 PROSES DAN PERISTIWA HARI AKHIR


Yang dimaksud dari proses dan peristiwa hari akhir adalah kronologis peristiwa yang
akan di lalui oleh umatb manusia pada Hari Akhir nanti, mulai dari kiamat sampai pembalasan
dengan surga dan neraka. Pembahasan di mulai dari proses transisi dari alam dunia menuju alam
akhirat yaitu alam kubur

1. ALAM KUBUR
Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki
oleh setiap orang yang meninggal dunia, apakah dia dikuburkan atau tidak dikuburkan
Alam kubur dikenal juga dengan sebutan alam Barzakh. Barzakh artinya yang membatasi
dua hal dalam hal ini alam Barzakh adalah alam pembatas antara alam dunia dan alam
akhirat.
Setelah seseorang memasuki alam kubur, dia akan ditanya oleh oleh malaikat Munkar
dan Malaikat Nakir tentang Tuhan, Agama, dan Nabi-NYA . Orang yang beriman akan
menjawab: Tuhanku ALLAH Agamaku ISLAM dan Nbiku MUHAMMAD SAW. Sedang
orang yang tidak beriman akan menjawab tidak tahu, lalu dia akan disiksa. Yang menentukan
bisa tidaknya seseorang menjawab pertanyaan Malaikat adalah iman dan amalan sholeh nya
selama hidup di dunia
Setiap orang yang lulu dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya
yang tidak lulus akan merasakan azab dan penderitaan. Bagaimana bentuk dan teknis
kenikmatan dan siksaan itu tidaklah perlu kita selidiki dan kita bandingkan dengan apa yang
di dapat di dunia sekarang ini. Yang jelas kenikmatan dan sikasaan itu durasakan oleh roh
dan badan sekaligus, bukan hanya roh semata. Sayid Sabiq mengutip pendapat Ibnul Qayyim
sebagai berikut: Umat shalaf (dahulu) serta para imam-imamnya berpendapat bahwa jikalau
seseorang manusia meninggal dunia maka dia akan mendapat kenikmatan atau mendapat
siksaan ini akan dirasakan oleh roh dan badannya juga. Roh itu ada kalanya dapat
berhubungan kembali dengan tubuhnya dan dengan demikian maka tubuh bersama sama
dengan roh tadi akan sama-sama dapat merasakan kenikmatan atau siksaan tersebut(sayid
sabiq,1986,hal 390)
6

Untuk menjelaskan pernyataan tersebut jumhur ulama memberikan penjelasaan sebagai


berikut: perihal tidak dapat disaksikan atau tidak membekas sama sekali dalam tubuh mayat
itu, tidak dapat digunakan sebagai hujjah bahwa hal itu tidak benar benar sebagaimana yang
dilihat.Sebabnya ialah karena hal seperti itu tidaklah tertolak dalam kekuasan ALLAH
Taala . Malahan kita dapat memberikan contohnya yakni seperti orang tidur, Bukanlah orang
yang tidur dapat merasakan kelezatan dan merasakan kesakitan. Orang yang duduk di dekat
orang yang tidur itu tentulah tidak dapat menyaksikan atau ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh orang yang sedang tidur tadi ( Sayid Sabiq,1986,hal 394)
Kesalahan mendasar orang orang mempertanyakan logis tidaknya kenikmatan dan
siksaan kubur dalah membandingkan keadaan di alam ghaib dengan keadan di alam nyata di
dunia ini
Nash-nash Al-Quran dan sunnah yang dijadikan dalil adanya pertanyaan Malaikat
Munkar dan Nakir serta adanya kenikmatan dan siksaan di alam kubur adalah antara lain
sebagai berikut :
a) Surat Ibrahim ayat 27


27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh
itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang
yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki.

Menurut Rasulullah SAW, al-qaulu as-tsabit dalam ayat diatas adalah kesaksian bahwa
tiada tuhan selain ALLAH dan MUHAMMAD Rasulullah, yang diberikan seorang muslim di
dalam kubur tatkala ditanya oleh Malaikat (HR. Bukhari dan Muslim)
b) Surat Al-mukmin ayat 45-46

..dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka
dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan
kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat
keras." (Al-Mukmin 40:45-46)

Dalam ayat ayat tersebut ada dua azab yang di timpakan oleh ALLAH SWT kepada
firaun dan kaumnya: pertama, dinampakan Neraka pada pagi dan petang; Kedua,
dimasukan kedalam azab yang sangat keras. Azab kedua diathafkan kepada azab yang
pertama, antara mathuf dan mathuf alaih harus berbeda. Jika azab yang kedua
dinyatakan setelah terjadinya kiamat tentu azab yang pertama terjadi antara kematian
dan kebangkitan yaitu azab kubur. (Yasin 1983,hal 105-106)

c) Sabda Rasulullah SAW


sesungguhnya jika seseorang telah di letakan di dalam kuburannya dan ditinggalkan
oleh teman temannya,maka ia mendengar bunya sandal mereka ,maka saat itu di datangi
oleh dua malaikat yang kemudian mendudukannya dan bertanya bagaimana pendapat
mu tentang orang ini (maksudnya Nabi Muhammad SAW) ? . Adapun seorang mukmin
akan menjawab Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan utusan ALLAH Lalu
maklaikat itu berkata kepadanya Lihatlah, tempatmu di neraka sana sudah diganti oleh
ALLAH dengan surga ,kemudian dia melihat kedua tempat itu .Adapu orang munafik dan
kafir, ketika ditanya bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini,maka ia akan
menjawab,saya tidak tahu saya hanya mengatakan apa kata orang saja lau dikatakan
kepadanya Kamu tidak tahu dan tidak pernah membaca nama nya? Lalu di pukul
dengan palu besi sehingga menjerit kesakitan, yang jeritannya itu di dengar oleh makhluk
di sekitarnya kecuali oleh manusia dan jin (Hadist muttafaqun alaih)
Dalam suatu hadist riwayat imam Ahmad dan juga Ibnu Abi Hatim dijelaskan
oleh Rasulallah SAW bahwa seorang mukmin menyatakan tentang kesaksiannya tentang
Nabi Muhammad SAW, dia di buka kan pintu kea rah sorga dan dikatakan kepadanya
Inilah tempat tinggalmu dan itu pulalah yang disediakan oleh ALLAH untuk mu yakni
segala sesuatu yang ada di dalamnya
Mayat itu merasa memperoleh kenikmatan besar dan amat suka cita hatinya
Kemudian diluaskan lah untuknya tempat yang ada dalam kuburnya itu sampai tujuh
puluh hasta dan diberikan sinar penerangan pula di dalam nya. Tubuhnya dikembalikan
seperti semula. Rohnya diletakan dalam roh kelompok yang suci
(Sayid Sabiq,1986,hal 392) hadist hadist sahih lainnya yang menetapkan azab kubur
sangat banyak sekali

2. KIAMAT
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat,Kapankah terjadinya.
Katanlah sesungguhnya peengetahuan tentang kiamat itu hanya di sisi Tuhanku; tidak
seorang pun dapat menjelaskan waktu datangnya selain Dia.kiamat itu amat berat (bagi
makhluk yang ada ) di langit dan di bumi. kiamat itu tidak dating kepadamu melainkan
tiba tiba (Al-Araf 7:187)
Namun demikian, Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita beberapa tanda
tanda kiamat, ada yang disebut dengan tanda tanda kecil (alamat sughra) dan ada yang
disebut dengan tanda besar (alamat kubra) kiamat kubra menunjukan bahwa kiamat
sudah sangat dekat sekali

a) Tanda-Tanda Kecil
Diantara beberapa hadist yang menyebutkan tanda tanda kecil sebagai berikut:
1. Rasulullah SAW bersabda :
Jarak diantara di utusnya aku dengan hari kiamat itu adalah seperti dua jari ini
(sambil menunjukan jari telunjuk dan jari tengah). (HR.Bukhari, Muslim dan Tirmizi)
2. Tatkala ditanya oleh malaikat Jibril tentang tanda tanda kiamat akan datang,Rasulullah
menjawab:
Apabila budak wanita melahirkan tuanya, dan apabila engkau melihat orang orang
bertelanjang kaki, berpakaian compang camping, miskin dan pengembala kambing
berlomba lomba dalam kemegahan bangunan ..(Hadist Mutafaqun alaih)
3. Rasulullah SAW bersabda :
Diantara tanda tanda kiamat adalah lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya
kebodohan, banyak diminum khamr dan perzinahan terjadi terang terangan
(HR.Bukhari)
4. Rasulullah SAW bersabda :
Tidak akan datang hari kiamat hingga dua kelompok besar berperang. Antara
keduannya terjadi peperangan besar. padahal dakwah keduannya sama
(Hadist Mutafaqun alaih)

5. Rasulullah SAW bersabda :


Akan datang suatu masa bagi umat manusia, seorang berkeliling menawarkan
sedekah emas, tidak ada yang mau mengambilnya Dan terlihat seorang laki-laki di
ikuti oleh empat puluh orang wanita yang ingin bersenang senang dengan nya, karena
sedikitnya laki-laki dan banyaknya wanita..(Hadist Mutafaqun alaih)
6. Rasulullah SAW bersabda :
Tidak akan datang kiamat hingga waktu terasa amat pendek, satu tahun terasa sebulan
satu bulan terasa seminggu seminggu terasa sehari satu hari rasa sejam satu jam hanya
selama membakar satu pelepah kurma..(HR Ahmad)
Selain tanda tanda yang disebutkan tadi, masi ada banyak tanda tanda kiamat yang
disebutkan oleh Rasulullah SAW, antara lain: Banyak terjadi gempa bumi, banyak
timbul fitnah, banyak terjadi pembunuhan, Umat Muslim patuh sepenuhnya dengan
umat lain, dan masih banyak lagi
b) Tanda-Tanda Besar
Pada suatu kesempatan Rasulullah SAW menjelaskan kepada Huzaifah bin Asid
Al-Ghifari dan sahabat-sahabat yang lain yang sedang membicarakan tentang kiamat
bahwa: kiamat tidak akan terjadi sebelum sepuluh tanda besar, tanda besar itu adalah :
1. Keluarnya asap (dukhan)
2. Keluarnya sejenis binatang yang aneh bentuknya (dabbah)
3. Munculnya dajjal
4. Terbitnya matahari dari barat
5. Turunnya Isa Putra Maryam
6. Munculnya Yajuj dan Majuj
7. Terjadinya gerhana di timur
8. Terjadinya gerhana di barat
9. Terjadinya gerhana di jazirah Arabia
10. Keluarnya apai dari Yaman (HR Muslim)
c) Peristiwa Kiamat
Tentang bagaimana terjadinya kiamat itu, Bey Arifin menggambarkan sebagai
berikut:di kala keadaan manusia di puncak kebobrokan, kerusakan, kekufuran dan
kekejaman itu, lalu ALLAH memerintah kan malaikat Israfi untuk meniupkan sangkakala
atau terompet. Terompet yang besar bunyinya terdengar dari timur hingga barat, bahkan
sampai ke ruang angkasa luar sekalipun
Disaat itu bumi lalu bergolncang dengan hebatnya gunung-gunung beterbangan
meletus menjadi abu, air lautan bergulung-gulung (tidak teratur lagi jalannya). Terjadi
letusan dimana mana. Terjadi kilat yang luar biasa tajamnya hingga membutakan mata
Hati dan jantung berdebar remuk mata meram ketakutandan terjadilah kematian
total yang serentak bagi makhluk hidup dan makhluk seluruhnya. Manusia, Malaikat, jin
10

dan iblis, binatang dan tumbuh tumbuhan, semua bintang dan planet akan MATI dan di
ikuti dengan matinya angin, matinya semua air lautan, tidak ada riak gelombang lagi dan
yang terakhir mati adalah Malaikat Israfil yang meniup terompet dan kemudian malaikat
maut itu sendiri. (Bey Arifin, Hidup sesudah mati, 1987 hal 121-122)
Tentang kehancuran alam semesta, kematian semua makhluk dan tiupan terompet
Malaikatb Israfil, Al-Quran menyebutkan antara lain:


apabila bumi di goncangkan dengan goncangan yang dasyat dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya Dan manusia bertanya :
mengapa bumi jadi begini? (Al-zazalah 99: 1-3)



Hari kiamat apakah hari kiamat itu ? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti anai-anai yang berterbangan dan gunung-gunung bagai bulubulu yang di hambur-hamburkan (Al-Qariah 101 1-5)

3. KEBANGKITAN
Setelah tiupan terompet malaikat Israfil yang kedua di bangkitkanlah seluruh manusia
dari kematiannya. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis dan malaikat. Dan inilah yang
dinamakan dengan al-baats atau kebangkitan . Pada waktu kebangkitan itu terjadi orangorang kafir berkata :
Aduh celaka kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami ?
(yasin 36:52)
Wajar kalau mereka kaget dan heran karena memang waktu di dunia mereka tidak sama
sekali percaya dengan hari berbangkit. mereka berkata :
kehidupan tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja kita mati dan kita hidup dan tidak
ada yang membinasakan kita selain masa (Al-jatsiyah)
Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini
saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan" (Al-Anam 6:29)
Tentang alas an orang yang tidak percaya dengan adanya kebangkitan dan bagaimana
ALLAH SWT meyakinkan nya, Al-Quran menyebutkan dalam beberapa ayat:

11



Artinya : Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya;
ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur
luluh? . Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang
pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. ( Yasin : 78-79)




Artinya : Dan mereka berkata: "Apakah bila Kami telah menjadi tulang belulang dan
benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah Kami akan dibangkitkan kembali sebagai
makhluk yang baru? . Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu
makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka
akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan Kami kembali?" Katakanlah: "Yang
telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". lalu mereka akan menggelenggelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah:
"Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat". (Al-Isra 17:49-51)



Artinya : Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian
mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah
lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi;
dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ar-Rum : 27)

4. BERKUMPUL DI PADANG MAHSYAR


Setelah kebangkitan, semua umat manusia berkumpul di padang Mahsyar
menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan
manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia. Rasulullah SAW
menggambarkan perbedaan itu dalam sabdanya :
Manusia itu akan dikumpulkan pada hari kiamat menjadi tiga golongan, segolongan
berjalan, segolongan lagi berkendaraan dan segolongan lagi berjalan dengan mukannya.
Para sahabat bertanya Ya Rasulullah bagaimana orang yang berjalan dengan
mukannya. Beliau beersabda: Bahwasanya zat Yang Maha Kuasa menjalankan mereka
diatas kaki nya, tentu Maha Kuasa pula untuk menjalankannya mereka diatas kakinya,
tentu Maha Kuasa pula menjalankan mereka dengan mukannya. Alangkah sukarnya
mereka, sebab harus berjalan dengan menjaga mukannya dari tanah tanah renjul dan
banyak tanaman berduri. (HR Tirmizi)
12

Diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:


Dikumpulkan umat manusia pada hari kiamat dengan bertelanjang kaki, tidak berpakaian
sama sekali dan tidak di khitan
Aisyah kaget dan bertanyaYa rasulullah, orang satu sama lain saling memandang? lalu
Rasulullah menjawab Ya Aisyah keadaan itu sangat lah dasyat sehingga orang tidaak
berfikir untuk melihat satu sama lain (HR Muslim)
Dalam banyak hadist di riwayatkan bahwa keadaan di padang Mahsyar itu sangat
sulit, panas, masing-masing mengurus dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi
Mahsyar dan ingin cepat di hisab. Pada saat itulah mereka meminta syafaat kepada Nabi
dan Rasul terdahulu,tapi semuannya menolak. Akhirnya sampai lah kepada Rasulullah
SAW, barulah beliau bersedia memintakan kepada ALLAH SWT agar segera diadakan
putusan penetapan antara seluruh makhluk. Inilah yang dimaksud dengan syafaat
uzhma yang menunjukan kedudukan beliau yang terpuji sebagaimana yang dinyatakan
oleh ALLAH SWT :

Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
Terpuji. (Al-Isra :17 79)

Adapun syafaat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW diberikan kapada orangorang tertentu dengan syarat-syarat atas izin ALLAH SWT. Dan itu nanti akan diberikan
setelah dilakukan hisab, dan bahkan ada yang di berikan setelah dilaksanakan
pembalasan.

13

5. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN


Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi kitab yang mencatat seluruh
amalan seorang diatas dunia. cara menyerahkan kitab kepada manusia berbeda-beda,ada
yang menerima dari kanan dan depan dan ada yang dari kiri belakang. Perbedaan tersebut
mengisyaratkan perbedaan nasib nya di akhirat.
ALLAH SWT menjelaskan
perbedaannya :



Artinya : Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah . Dan Dia akan kembali kepada kaumnya
(yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan
kitabnya dari belakang, Maka Dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan Dia akan masuk
ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (Al Insyiqaaq 84:7-12)





Artinya : Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah
kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)." Sesungguhnya aku yakin,
bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada
dalam kehidupan yang diridhai, dalam syurga yang tinggi, buah-buahannya dekat (kepada
mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah
kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." Adapun orang yang diberikan kepadanya
kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak
diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.
(Al-Haqah 69:19-26)
Dan tidak akan satu amalan baik amalan lahir maupun amalan bathin yang luput dari
hisab ALLAH SWT dan ALLAH berfirman:

Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya.Dan barangs iapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az-Zazalah 99: 7-8)
Pada hari perhitungan mulut tidak lagi bisa memberikan jawaban yang tidak benar,karena
seluruh tubuh akan menjadi saksi. Dalam hal ini ALLAH SWT berfirman:
14



Artinya : Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan.
(yasin 36: 65)
Kemudian setelah dilakukan perhitungan (Al-hisab),dilakukan penimbangan (Al-wazn).
Siapa yang berat timbangan kabaikannya akan masuk sorga, sedangkan siapa yang berat
timbangan kejahatan akan masuk neraka.

Artinya : Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (AlQariah 101:6-9)
Dan pada saat itu tidak ada yang dirugikan dengan penimbangan, karena dilakukan
dengan seadil-adilnya oleh ALLAH SWT.


Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun
pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan. (AL-Anbiya 21:47)
Setelah hisab dan wazn semua orang akan melewati as-shirath (jembatan) yang
terbentang di atas neraka jahanam. Semua manusia tanpa kecuali, termasuk para Nabi dan
Rasulullah akan melewati jembatan tersebut. Siapa yang berjalan secara lurus (istiqamah)
di jalan ALLAH di dunia (islam), maka dia akan berjalan pula dengan lurus dan selamat
melewati jembatan tersebut. Sulit dan mudahnya melewati jembatan itu tergantung dari
kualitas amal dan ibadahnya di dunia.
Rasulullah SAW bersabda :
kemudian dipasangkan lah sebuah jembatan diatas punggung dua tepi jahanam. Maka
aku (Nabi Muhammad SAW) dan umat ku lah yang mula-mula sekali
menyebranginya..(HR Muslim)


15

Artinya : Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal
itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan
menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di
dalam neraka dalam keadaan berlutut. (Maryam 19: 71-72)

6. PEMBALASAN
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan
pembalasan dari ALLAH SWT sesuai dengan hasil penimbangan nya. Sebagaimana yang
sudah disebutkan sebelumnya. Tapi kalau dia orang beriman dan tidak mempersekutukan
ALLAH maka setelah masa hukumannya habis di neraka dia akan dikeluarkan dan
dimasukan kedalam sorga. Sebaliknya bagi orang musyrik dan orang-orang kafir mereka
akan kekal abadi di neraka di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-orang
beriman yang berada di sorga mereka akan kekal di sorga buat selama-lamanya. ALLAH
berfirman:


Artinya : Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Al-Qariah
101:6-9)




Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang
musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu
adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi
Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
(Al-Bayyinah 98: 6-8)
Mengenai tidak kekal nya orang beriman di dalam neraka di sebutkan oleh Rasulullah
SAW :
Ahli surga akan masuk sorga dan ahli neraka akan masuk neraka kemudian ALLAH
taala berfirman: keluarkanlah dari neraka itu siapa saja itu siapa saja yang ada di dalam
hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi.. (HR Bukhari, Muslim, dan Nasi)
16

Akan keluar siapa saja dari neraka yang mengucap LA ILLAHA ILALLAH sedang
dalam hatinya ada keimanan walaupun seberat biji kacang.. (HR Bukhari,Muslim dan
Tirmizi)
Kalau kita simpulkan dari ayat ayat diatas, maka orang beriman yang dosanya
lebih besar dari pahalanya maka akan keluar darri neraka setelah habis masa hukuman
yang telah di tentukan olehn ALLAH SWT sesuai dengan tingkat dosanya masingmasing. Begitu juga dengan tingkat kenikmatan yang dirasakan oleh penduduk sorga juga
berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketakwaan mereka kepada ALLAH SWT.

7. HAL-HAL LAIN
Hal-hal lain tentang hari akhir yang belum disebutkan atau di perinci adalah AlHaudh, Al-Kautsar, syafaat Rasulullah SAW dan tingkatan siksaan neraka dan bentuk
kenikmatan di surga
2.3 SURGA DAN NERAKA
1) Surga
Dalam Al-Quran surga merupakan terjemahan dari bahasa arab Jannah yang
berarti Kebun, taman. Ia adalah tempat yang kekal di akhirat dan diperuntukkan bagi
hamba hamba Allah yang beriman dan beramal shaleh, tempat yang memberikan
kenikmatan yang belum pernah dirasakan ketika hidup di dunia dan sebagai balasan
jerih payah memenuhi perintah dan menjauhi larangannya. Firman Allah dalam AlQuran Surah As-Sajadah ayat 17 :



Artinya : tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang
menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas
apa yang mereka kerjakan
Calon-calon penghuni surga :
1. Para Nabi , orang orang jujur, syuhada dan orang orang yang
shaleh
2. Orang-orang yang berbuat baik
3. Orang-orang yang terdahulu masuk islam
4. Ashabul Yamin yaitu orang-orang yang menerima buku catatan
amal dari sebelah kanan
5. Al-Muhsinun yaitu orang orang yang senantiasa berbuat baik
dengan ikhlas dan sesuai aturan syariat
6. Ash-Shobirun yaitu oang orang yang sabar. Firman Allah Q.S ArRad ayat 35

17



Artinya : perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orangorang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di
dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian
pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa,
sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.
7. Orang yang takut saat menghadap Tuhannya. Firman Allag Q.S ArRad ayat 22-23

Artinya : Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan


Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki
yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terangterangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang
Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (yaitu)
syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteriisterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu
8. Al-Muttaqun yaitu orang-orang yang bertaqwa.
Firman Allah Q.S Az-Zuhruf ayat -69-73
9. At-Tawwabun yaitu orang-orang yang bertaubat
2) Neraka
Dalam terminologi Al-Quran, kata Neraka merupakan terjemahan dari Bahasa
Arab Naar yang berarti api yang menyala.Secara istilah neraka berarti tempat balasan
berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Sabda Nabi SAW : adapun neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai penerangan
kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu, dan tiap-tiap pintu
itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap buit mempunyai tujuh puluh ribu
cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas bagian bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap
bagian yang lebih kecil ituterdiri atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu
18

terdiri atas tujuh puluh ribu rumahnya dan api yang menyala-nyala. Dan tiap-tiap rumah
itu terdiri terdapat tujuh puluh ribu ular dan kalajengking.
Calon-calon penghuni Neraka :
1. Orang yang sangat ingkar, yakni orang yang sangat kafir
2. Keras kepala, yakni membangkang terhadap kebenaran
3. Menghalangi kebajikan, yakni menghalangi segala macam amal baik
4. Melanggar batas, yakni melanggar batas-batas hukum Allah dan melanggar hak
makhluk
5. Keragu-raguan, yakni keraguan dalam janji Allah ataupun ancaman-Nya
6. Menyembah selain Allah
2.4 IMAN KEPADA HARI AKHIR
Beriman dengan hari akhir hukumnya wajib bagi setiap muslim karena merupakan salah
satu di antara enam rukun iman. Al-Quran memberikan perhatian yang sangat besar terhadap
iman kepada hari akhir. Hal itu terlihat antara lain dari :
1) Seringnnya disebut langsung iman kepas hari Akhir sesudah iman kepada ALLAH
SWT, terutama jika arkanul iman yang lainnya di sebutkan secara lengkap.
Misalnya :






Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka
Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
(QS.Al-Baqarah:177)



Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani
dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah,
19

hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak
ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah 2:62)
Banyaknya Al-Quran menyebut tentang Hari Akhir dibandingkan dengan masalah-masalah
ghaib yang lainnya. Hampir tiap halaman Al-Quran dijumpai tentang pembicaraan hari akhir.

Adapun cakupan keimanan kepada hari akhir secara umum dikategorikan sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)

Beriman dengan tanda-tandanya


Beriman dengan hari akhir/hari kiamat itu sendiri
Beriman dengan pertanyaan, azab dan nikmat kubur
Beriman dengan hari kebangkitan dan hari berkumpul
Beriman dengan segala yang terjadi setelahnya

Adapun hikmah perhatian Al-Quran yang besar itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menunjukan betapa pentingnya iman kepada Hari akhir itu dalam ajaran islam.
Sebab dengan adanya keimanan terhadap Hari akhir seseorang akan disiplin dan
berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran ALLAH SWT.
2. Dengan adanya penggambaran yang detail tentang sorga dan neraka dengan
segala kenikmatan dan siksaannya, seeorang akan terdorong untuk merasakan
kenikmatan itu dan takut akan merasakan siksaan.
3. Dengan sering di sebutnya masalah iman kepada Hari akhir, maka hal itu bisa
mengingatkan orang-orang yang sering terlupa dengan lalai dalam kehidupannya
karena terpengaruh dengan kenikmatan duniawi.
4. Dengan menyebutkan masalah Hari akhir secara detail diharapkan dapat
mematahkan argumentasi para penentangnnya atau mematahkan dalil-dalil yang
sebenarnya tidak ilmiah dari orang-orang yang tidak percaya dengan adanya Hari
akhir ( Yasin 1983 hal 89-93)
2.5 HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
1) Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).

"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di


dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (QS 3:196-197)
20

Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup
orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu
adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung
selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.
2) Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.

Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu
dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.
"... Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya.
Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS 2:223)
"... Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam
beribadah kepada Tuhannya".(QS 18:110)

3) Selalu berbuat baik dan benar.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam
hidupnya.
Firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 123 :
"Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan
seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak
akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam."
(HR Bukhari dan Muslim)
4) Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." (QS
49:15)
5) Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq

Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan
tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia
tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.
21

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu
akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan." (QS 3:180)
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekalikali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan
tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
(sedang "mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." (QS 104:1-9)
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak
mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati." (QS 2:261-262)

22

6) Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun." (QS 2:155-156)
Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia hanyalah
sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana firman Allah
SWT:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS 3:185)

23

BAB III
KESIMPULAN
Dari permasalahan yang telah di bahas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan di dunia yang fana ini berakhir.
2. Dalil dalil tentang hari kiamat antara lain yaitu Q.S. Al Baqarah: 177, Q.S. Ibrahim: 27, Q.S. Al
Mukmin: 45-46, Q.S. Al Araf: 187, Q.S. Al Zazalah: 1-3;7-8, Q.S. Al Qariah: 1-5, Q.S. Yasin:
52;78-79, Q.S. Al Anam: 29, Q.S. Al Isra: 49-51, Q.S. Ar Rum :30 ;27, Q.S. Al Insyiqaaq: 7-12,
Q.S. Al Haqah: 19-26, Hadist muttafaqun alaih, HR.Bukhari, Muslim dan Tirmizi, HR Ahmad.
3. Hikmah beriman kepada hari akhir antara lain : Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang
tidak beriman), Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan, Selalu berbuat baik dan
benar, Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.

Daftar Pustaka
24

Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan Agama Islam IX, Jakarta : Ganeca.
Margiono dkk. 2006. Agama Islam 3. Jakarta: Yudhistira
Mubarok Latif, Zaky.2012.Aqidah Islam.Yogyakarta:UII Press
Rezki , Muhammad . 2013 . Iman Kepada Hari Akhir . http://buletin.muslim.or.id
Diakses pada tanggal 20 Desember 2013

25

Anda mungkin juga menyukai