Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ushul Fiqh
Disusun oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk bisa memahami dengan baik dan benar bahasa Al-Qur’an tersebut
para Ulama, baik ulama ushul fiqh, ulama tafsir, ulama lughah, dan lain sebagainya,
telah mengadakan penelitian yang serius terhadap beberaa lafal, khususnya yang
terkait dengan ushlub atau gaya bahasa Arab
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ‘Am
‘Am menurut bahasa artinya merata atau yang umum. Sedangkan menurut
istilah ialah;
Artinya :
Lafadz yang meliputi pengertian umum terhadap semua yang termasuk dalam
pengertian lafadz itu, dengan hanya disebut sekaligus.
1
Khairul Umam dan Ahyar Aminudin, Ushul Fiqh II, Pustaka Setia, Bandung, hal. 61
2
Satria Effendi, M. Zein, ushul fiqh,Jakarta:Prenada Media,2005,hal. 196
3
Macam-macam lafadz ‘Amm
a. Kullun
Artinya :”tiap-tiap yang berjiwa, akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran:185).
b. Jamiun
Artinya :”Dia-lah (Allah) yang menjadikan bagimu apa-apa yang ada di bumi,
semuanya.”(QS. Al-Baqarah;29).
c. Ma’syar
يا معشر ا لجن واال نس أ لم يأ تكم ر سال منكم ي قصو ن عليكم ا يا تي وينذ رو نكم لقا ء يو مكم هذا
Artinya :”hai golongan jin dan manusia ! apakah tidak pernah dating kepadamu
Rasul-rasul dari golonganmu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku
dan member peringatan kepadamu, terhadap pertemuan hari ini ?” (QS. Al-An’am
:130)
d. Kaffah
2. Isim istifham ialah man (siapa), ma (apa), aina, ayyun ( di mana), dan mata
(kapan), misalnya :
a. Man (siapa)
Artinya :Siapakah yang mau berpiutang kepada Allah dengan piutang yang baik ?”
(QS. Al-baqarah :245)
b. Ma (apa)
4
ما سلكم فى سقر
c. Ayyun (siapakah)
Artinya : Siapakah di antara kamu yang bias membawa kursi tahta kerajaannya
(Bulqis) di hadapanku sebelum mereka dating menyerahkan diri kepadaku.” (QS:
an-Naml : 38)
d. Mata (kapan)
أ ين مسكنك ؟
3. Isim syarat, seperti man (barang siapa), ma (apa saja), dan ayyun (yang mana
saja),contoh:
b. Ma (apa saja)
Artinya :”Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah)
niscaya kamu diberi pahalanya dengan cukup dan sedikitpun kamu tidak dianiaya.”
(QS. Al-BAqarah :272)
5
ا يا ما تد عو ا فله اال سما ء الحسنى
Artinya :”Dengan apa saja kamu seru Dia, maka ia mempunyai nama-nama yang
baik.”(QS.:al-ISra:110)
)ا يما امرا ة سأ لت زو جها الطال ق من غير ما بأ س فحرا م عليها را ئحة (رواه أ حمد
Artinya :”Siapa saja perempuan yang minta ditalak kepada suaminya tanpa alasan,
maka haram baginya wangi surga.” (HR. Ahmad)
4. Isim Mufrad yang makrifat dengan alif lam (al) atau idhafah :
Artinya :”Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-
Baqarah:275)
Artinya :”Kalau kamu menghitung-hitung nikmat Allah tentu kamu tidak dapat
menghitungnya.” (QS. Ibrahim :34)
5. Jama yang ditakrifkan (makrifat) dengan alif lam atau dengan idhafah :
ما ر أ يت ر جال
6
Artinya :”Aku tidak melihat seorangpun.”
ان الذ ين يأ كلون أ موا ل اليتمى ظلما ا نما يأ كلو ن فى بطو نهم نا را
1. Lafal umum yang tidak mungkin ditakhsiskan, seperti dalam firman Allah :
Artinya :”Dan tidak ada suatu bintang melata pun d bumi melainkan Allah-;ah yang
member rizkinya.” (QS. Hud : 6)
Lafal manusia dalam ayat di atas adalah lafal umum, yang dimaksud adalah
manusia yang mukhalaf saja karena dengaan perantaraan akal dapat dikeluarkan
dari keumuman lafal, seperti anak kecil dan orang gila.
3. Lafal umum yang khusus seperti lagal umum yang tidak ditemui tanda yang
menunjukkan ditaakhsis seperti dalam firman Allah :
7
Dalam uraian yang dikemukakan di atas diterangkan bahwa Al-quran seperti dalam
firman Allah :
Artinya :”dan orang-orang yang menuduh wanita—wanita yang baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan 4 orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) 80 kali dera.” (QS. AN-Nur :4)”3.
B. Pengertian Khas
Lafadz Khas ialah lafadz yang dilalahnya berlaku bagi seseorang yang
namanya disebutkan seperti Muhammad atau seseorang yang disebutkan jenisnya
umpamanya seorang lelaki atau beberapa orang tertentu seperti tiga orang, sepuluh
orang, seratus orang, sekelompok orang. Jadi berarti lafadz Khas tidak mencakup
semua namun hanya berlaku untuk sebagian tertentu.
Lafadz khas merupakan lawan dari lafadz ‘am jika lafadz ‘am
memberikan lafadz umum yaitu suatu lafadz yang mencakup berbagai satuan-
3
Muhammad,Nor Ikhwan,memahami Bahasa Al-Qur’an,Jogjakarta:Pustaka Pelajar,2002,hal.185
4
Syafi’i Karim, Fiqih-Ushul Fiqih, , Bandung: Pustaka Setia, 1997, hal. 166
5
Khairul Umam dan Ahyar Aminudin, Op Cit, hal. 81
8
satuan yang banyak, lafadz khas adalah suatu lafadz yang menunjukkan suatu
makna khusus. Definisi lafadz khas dari ulama’ adalah sebagai berikut:
b. Menurut Musthafa Said Al-khin, lafadz khas adalah setiap lafadz yang
digunakan untuk yang di menunjukkan makna satu atas beberapa satuan yang
diketahui.
c. Menurut Abdul Wahab Khallaf, lafadz khas adalah lafadz yang digunakan
untuk menunjukkan satu orang tertentu.”6
a. Mukhassis Muttashil
Yaitu lafadz yang tidak berdiri sendiri, yaitu maknanya bersangkutan dengan
lafadz sebelumnya.
Misalnya :
Artinya :
6
Muhammad,Nor Ikhwan,memahami Bahasa Al-Qur’an,Jogjakarta:Pustaka Pelajar,2002,hal.166-167
9
b. Mukhassis munfashil
Yaitu lafadz yang berdiri sendiri, terpisah dari dalil yang memberikan
pengertian umum. Misalnya :
َّو ُكلُ ْوا َوا ْش َرب ُْوا َو َال تُس ِْرفُ ْوا
Artinya :
“Dan makan serta minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf : 31)
Perkataan “Makanlah.....” itu umum, yakni boleh makan apa saja yang
kita kehendaki, tetapi keumuman ini telah dibatasi oleh Allah dengan firmannya
juga, sebagai berikut :
علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوالد ََّم َولَ ْح َم ْالخِ ْن ِزي ِْر َو َما ٓ ا ُ ِه َّل بِ ٖه ِلغَي ِْر ه
ِّٰللا َ اِنَّ َما َح َّر َم
Artinya :
7
Khairul Umam dan Ahyar Aminudin, Op Cit, hal. 62-71
10
BABA III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lafadz Khas ialah lafadz yang dilalahnya berlaku bagi seseorang yang
namanya disebutkan seperti Muhammad atau seseorang yang disebutkan jenisnya
umpamanya seorang lelaki atau beberapa orang tertentu seperti tiga orang, sepuluh
orang, seratus orang, sekelompok orang. Jadi berarti lafadz Khas tidak mencakup
semua namun hanya berlaku untuk sebagian tertentu.
11
DAFTAR PUSTAKA
Umam Khairul, Aminudin Ahyar, Ushul Fiqh II, Bandung: Pustaka Setia
12