DISUSUN
OLEH:
KENSIWI (19.19.2.02.0014)
KOTA PALOPO
TAHUN 2019
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas pertama dari mata
kuliah “Metode Pendekatan Studi Islam” dengan judul “ Model Kajian Teks Islam
(Studi Alquran)”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
3
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
PEMBAHASAN
1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN..................................................................................
SARAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
sejumlah cabang keilmuan tradisional islam yang meliputi antara lain ullumul al-
semua percabangannya, ilmu kalam tasauf, fikih, dan usul fikih dan lain-lain.
Cabang ilmu ini merupakan jasa para pengkaji muslim atas tradisi tekstual
keagamaan mereka dan telah melahikan khazanah intelektual yang sangat kaya.
keagamaan dan karya – karya yang berkaitan dengannya maka metode dan
meliputi metode dan pendekatan tekstual (bayani). Untuk mengetahui lebih lanjut
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
KLASIK
al-Quran baik dari segi makna maupun struktur ini muncul dalam literatur
Islam, dengan istilah i’jaz. Hingga sampai saat ini kata i’jaz menjadi
bentuk mukjizat yang menjadi bukti kenabian Muhammad Saw. akan tetapi,
segi-segi mukjizat ini masih terus menjadi bahan pembicaraan di antara para
pemikir Islam.
AL-RUMMANI
I’jaz al-Quran, salah satu karya ilmiah pertama yang menggunakan kata i’jaz
dalam judulnya. Masalah utama yang dibahas dalam buku itu adalah
untuk menandinginya.
2. Tantangan al-Quran yang berlaku untuk umum.
3. Al-Shorfah, yakni Allah memalingkan manusia dari menandingi al-Quran.
4. Balaghah al-Quran, yaitu kefasihan dan pengaruh estetikanya yang
efektif.
5. Terdapatnya informasi dan berita yang benar tentang peristiwa masa
depan.
6. Karakter al-Quran yang menyalahi kebiasaan, bukan puisi bukan prosa.
7. Pembandingan al-Quran dengan segala mukjizat yang pernah dikenal oleh
agama lain.
2. PENDEKATAN SASTRA MODEREN
Pada masa moderen pendekatan kesastraan terhadap alquran yang
,apakah islam islam sesuai sesuai dengan modernitas atau tidak ? bagaimana
seorang muslim yang taat dapat hidup dilingkungan sosial politik modrn
manusia .
khalafallah dengan bersandar pada perbedaan dalam teori sastra sejarah
qur.an .yaitu fakta bahwa al-qur,an berhadapan dengan bahasa arab pangan
pada abad ke-7 .apapun yang tampak irasional dan bertentangan dengan
logika dan sains dalam al-qur,an di pahami sebagai refleksi visi bangsa arab
tentang dunia.
3. PENDEKATAN TAJDID
Model pendekatan ini diperkenalkan oleh Amin Al-Khuli (1995). Ia
menerapkan metode tajdid untuk studi bahasa (nahw) dan retorika (balaghah),
tafsir al- Qur’an, dan sastra (adab). Metode semacam ini mengandung kajian
dalam dua disiplin ini. Sepanjang pencerahan atau tajdid terus bergerak dan
hidup, ia mesti mulai dengan studi intensif dan menyeluruh tentang tradisi
menganalisis tradisi secara total”. Jika studi tentang sastra di masa lalu,
berasal dari kata halla-yahullu-halln yang berarti membuka sesuatu. Tidak ada
sesuatu pun yang tertutup darinya. Dari sini dapat difahami bahwa arti kata
tahlil berarti membuka sesuatu yang tertutup atau yang terikat dan mengikat
mufassir hanya menjelaskan ayat demi ayat, surat demi surat, makna lafal
ditafsirkan.
Sistematika metode analitis biasanya diawali dengan mengemukakan
belakang turunnya surat (asbabun nuzul nya), menganalisis kosa kata dan
lafadz dalam konteks bahasa Arab, menyajikan kandungan ayat secara global,
menjelaskan hukum yang dapat dipetik dari ayat, lalu menerangkan ma’na
dan tujuan syara’ yang terkandung dalam ayat. Untuk corak tafsir ilmu dan
berikut:
Mufassir menafsirkan ayat demi ayat dan surat demi surat secara berurutan
komprehensif dan menyeluruh, baik dari segi I’rab, asbabun nuzul dan yang
lainnya.
5. PENDEKATAN SEMANTIK
dari kata sema, tanda adalah cabang linguistik yang mempelajari makna yang
terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Semantik
biasanya dikontraskan dengan dua aspek lain dari ekspresi makna: sintaksis,
pragmatika, penggunaan praktis simbol oleh agen atau komunitas pada suatu
banyak buku tentang keislaman dan agama-agama lain. Beliau masuk fakultas
bahasa dan lain-lain namun dari sekian banyak pendekatan yang ada beliau
izutsu disini adalah kajian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa
itu , tidak hanya sebagai alat bicara dan berfikir , tetapi lebih penting lagi ,
6. PENDEKATAN TEMATIK.
ayat .pendekatan ini berusaha mengkaji al-quran dengan cara mengambil tema
tertentu dari berbagai tema ajaran ,sosial dan kosmologi yang ada dalam al-
quran .
asbabun nuzulnya
pembahasan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
B. Saran
Demikian yang dapat kami jelaskan semonga bemanfaat bagi pembaca dan
dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu
DAFTAR PUSTAKA