Anda di halaman 1dari 13

NILAI-NILAI BUDAYA DI TENGAH-TENGAH

MASYARAKAT MODERN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IAD/IBD/ISD

Dosen Pengampu :
Ainul Fitriyah, M. Fil. l

Oleh Kelompok :
1) Khoiron (20190102088)
2) Mahmudi (20190102093)
3) M. Misbachul Munir (20190102092)
4) Lilik Ernawati (20190102089)
5) Imanda Cahya P (20190102086)
6) Indah Nijahroh (20190102087)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHAR
MENGANTI GRESIK
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT.Yang telah


memberi segala nikmat, rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya kepada penulis
sehingga mampu menyelesaikan penulisan ini dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang diridloi
oleh Allah SWT.
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“IAD/IBD/ISD” Prodi S-1 PAI STAI Al-Azhar Menganti. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
pribadi dan bagi para pembaca, serta dapat dijadikan rujukan untuk penelitian
lebih lanjut.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, mungkin juga
terdapat kesalahan.Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang berguna bagi
perbaikan makalah ini amatlah kami harapkan, dari manapun datangnya.

Gresik, 17 Juni 2020


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 1

C. Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II .................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Pengertian Nilai Budaya ...................................................................... 2

B. Pengertian Masyarakat Modern .......................................................... 5

C. Nilai-Nilai Budaya di Tengah-Tengah Masyarakat Modern ................ 6

BAB III ................................................................................................................... 9

PENUTUP .............................................................................................................. 9

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala
keanekaragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan
kedaerahan. Proses pembangunan menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Salah satu dasar yang harus dikuasai mahasiswa sebelum membahas dan juga
mempelajari materi tentang IBD maka ada materi yang harus dikuasai dan juga
dipahami dengan baik. Salah satu materi tersebut adalah nilai budaya, penting
diketahui karena dengan memahami nilai budaya ini maka kita akan dapat
mengerti hakekat kebudayaan dan dan juga budaya manusia sehingga tetap dapat
hidup dan membuat suatu kebudayaan baru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini
meliputi:
1) Apa itu Nilai Budaya ?
2) Apa itu Masyarakat Modern ?
3) Bagaimana Nilai-Nilai Budaya di Tengah-Tengah Masyarakat Modern?
C. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah
ini meliputi:
1) Untuk mengetahui Definisi Nilai Budaya
2) Untuk mengetahui Definisi Masyarakat Modern
3) Untuk mengetahui Bagaimana Nilai-Nilai Budaya di Tengah-Tengah
Masyarakat Modern

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai Budaya


1. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan
dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat, karena itu
sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga nila kebenaran,
nilai estetika, baik nilai moral, religius dan nilai agama (Elly Setiadi, 2006:31).
Nilai merupakan kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia
perorangan, masyarakat, bangsa, dan negara. Kehadiran nilai dalam kehidupan
manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima
atau menolak kehadirannya. Sebagai konsekuensinya, nilai akan menjadi tujuan
hidup yang ingin diwujudkan dalam kenyataan kehidupan sehari-hari. Sebagai
contohnya, nilai keadilan dan kejujuran, merupakan nilai- nilai yang selalu
menjadi kepedulian manusia untuk dapat diwujudkan dalam kenyataan. Dan
sebaliknya pula kebohongan merupakan nilai yang selalu ditentang atau ditolak
oleh manusia (Joko Tripasetyo,2008: 18).
Menurut Rusmin Tumangor dkk (2010:25) menjelaskan bahwa: “Nilai
adalah sesuatu yang abstrak (tidak terlihat wujudnya) dan tidak dapat disentuh
oleh panca indra manusia. Namun dapat di identifikasi apabila manusia sebagai
objek nilai tersebut melalukan tindakan atau perbuatan mengenai nilai-nilai
tersebut. Bagi manusia nilai dijadikan sebagai landasan, alasan, ataupun motivasi
dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dalam bidang pelaksanaannya nilai-
nilai dijabarkan dan diwujudkan dalam bentuk kaidah atau norma sehingga
merupakan suatu larangan, tidak diinginkan, celaan, dan lain sebagainya”.
Relevan dengan teori tersebut, penulis menegaskan bahwa nilai bisa
dikatakan juga sebagai ukuran sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang
berhubungan dengan keadaan baik, buruk, benar salah atau suka tidak suka
terhadap suatu objek. Menjadi sebuah ukuran tentang baik-buruknya,tentang

2
tingkah laku seseorang dalam kehidupan di masyarakat, lingkungan dan sekolah.
Menjadikan sebuah tolak ukur seseorang dalam menanggapi sikap orang lain
dilihat dari pencerminan budaya yang ada dalam suatu kelompok masyarakat.
Demikian luasnya implikasi konsep nilai ketika dihubungkan dengan konsep
lainya, ataupun dikaitkan dengan sebuah statement. Konsep nilai ketika
dihubungkan dengan logika menjadi benar-salah ketika dihubungkan dengan
estetika indah-jelek, dan ketika dihubungkan dengan etika menjadi baik-buruk.
Tapi yang pasti bahwa nilai menyatakan sebuah kualitas. Pendidkan nilai adalah
penanaman dan pengembangan nilai pada diri seseorang atau sebagai bantuan
terhaap pesertadidik agar menyadari dan mengalami nilai serta menempatkanya
secara integral dalam keseluruhan hidupnya (Zaim Elmubarok, 2008:12).
Nilai muncul dari permasalahn yang ada di lingkungan, masyarakat serta
sekolah dimana diberikan pendidikan untuk membekali para siswa supaya
nantinya mereka mampu mengahadapi kompleksitas di masyarakat yang sering
berkembang secara tidak terduga. Maka munculah masalah yang berkatan dengan
nilai baik-buruknya seseorang dalam mengahadapi pandangan seseorang terhadap
orang lain.
2. Pengertian Budaya
Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dan memiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi kegenrasi. Budaya
terbentuk dari sebuah unsur yaitu sistem agama, politik, adatistiadat, bahasa dan
karya seni. Buadaya juga merupakan suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat
kompleks, abstrak dan luas juga banyak aspek budaya turut menentukan prilaku
komunikatif (Supartono Widyosiswoyo, 2009:25).
Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung
ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat, unsur-unsur pembentukan tingkah laku didukung dan diteruskan oleh
anggota dari masyarakat (Joko Tripasetyo, 2013:29).
Budaya merupakan suatu totalitas nilai, tata sosial, tata laku manusia yang
diwujudkan dalam pandangan hidup, falsafah Negara dalam berbagai sisi

3
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menjadi asa untuk
melandasi pola perilaku dan tata struktur masyarakat yang ada.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa bagi ilmu
sosial, arti budaya adalah amat luas, yang meliputi kelakuan dan hasil kelakuan
manusia, yang teratur oleh tata kelakuan yang dapat dilakukan dengan belajar dan
semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. budaya dan segenap hasilnya
muncul dari tata cara hidup yang merupakan kegiatan manusia atas budaya yang
bersifat abstrak (idea) nilai budaya hanya bisa diketahui melalui badan dan jiwa,
sementara tata cara hidup manusia dapat diketahui oleh pancaindera.
3. Pengertian nilai budaya
Nilai budaya merupakan konsep abstrak mengenai masalah besar dan bersifat
umum yang sangat penting serta bernilai bagi kehidupan masyarakat. Nilai budaya
itu menjadi acuan tingkah laku sebagian besar anggota masyarakat yang
bersangkutan, berada dalam alam fikiran mereka dan sulit untuk diterangkan
secara rasional. Nilai budaya bersifat langgeng, tidak mudah berubah ataupun
tergantikan dengan nilai budaya yang lain (Abdul Latif, 2007 : 35).
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai budaya adalah
sebagai konsepsi umum yang terorganisasi, mempengaruhi perilaku yang
berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dengan alam, hubungan manusia
tentang hal yang diinginkan dengan hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan
lingkungan dan sesama manusia. Begitupun nilai-nilai budaya yang terdapat
dilingkungan sekolah sangat mempengaruhi terhadap guru dan siswa itu sendiri
seperti budaya disiplin dimana para siswa sering terlambat datang ke sekolah
meskipun sudah ada aturan atau tatatertib yang berlaku di Sekolah.

4
B. Pengertian Masyarakat Modern
1. Pengertian Masyarakat
Banyak deskripsi yang dituliskan oleh para pakar mengenai pengertian
masyarakat. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata
Latin socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata
Arab syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling
“berinteraksi” (Koentjaraningrat, 2009: 116).
Menurut Phil Astrid S. Susanto (1999: 6), masyarakat atau society merupakan
manusia sebagai satuan sosial dan suatu keteraturan yang ditemukan secara
berulangulang, sedangkan menurut Dannerius Sinaga (1988: 143), masyarakat
merupakan orang yang menempati suatu wilayah baik langsung maupun tidak
langsung saling berhubungan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan, terkait sebagai
satuan sosial melalui perasaan solidaritas karena latar belakang sejarah, politik
ataupun kebudayaan yang sama.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dimaknai bahwa masyarakat
merupakan kesatuan atau kelompok yang mempunyai hubungan serta beberapa
kesamaan seperti sikap, tradisi, perasaan dan budaya yang membentuk suatu
keteraturan.
2. Masyarakat modern
Masyarakat modern merupakan masyarakat yang sudah tidak terikat pada
adat-istiadat. Adat-istiadat yang menghambat kemajuan segera ditinggalkan untuk
mengadopsi nila-nilai baru yang secara rasional diyakini membawa kemajuan,
sehingga mudah menerima ide-ide baru (Dannerius Sinaga, 1988: 156). Berdasar
pada pandangan hukum, Amiruddin (2010: 205),
menjelaskan bahwa dalam masyarakat modern mempunyai solidaritas sosial
organis. Menurut OK. Chairuddin (1993: 116), solidaritas organis didasarkan atas
spesialisasi. Solidaritas ini muncul karena rasa saling ketergantungan secara
fungsional antara yang satu dengan yang lain dalam satu kelompok masyarakat.
Spesialisasi dan perbedaan fungsional yang seperti diungkapkan tersebut memang
kerap dijumpai pada masyarakat modern.

5
Selain adanya solidaritas organis, Amiruddin (2010: 206) juga menjelaskan
bahwa hukum yang terdapat dalam masyarakat modern merupakan hukum
restruktif yaitu hukum berfungsi untuk mengembalikan keadaan seperti semula
dan untuk membentuk kembali hubungan yang sukar atau kacau kearah atau
menjadi normal. Jadi masyarakat modern merupakan yang sudah tidak terpaku
pada adat-istiadat dan cenderung mempunyai solidaritas organis karena mereka
saling membutuhkan serta hukum yang ada bersifat restruktif.

C. Nilai-Nilai Budaya di Tengah-Tengah Masyarakat Modern


Memasuki era-milenial seperti saat ini, para generasi penerus dituntut untuk
senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya. Sebagaimana kita ketahui bahwa
revolusi industri 4.0 sudah berada didepan mata dan perlahan tapi pasti bangsa ini
mulai bersiap untuk memasuki era tersebut.
Seperti mulai bertumbuhnya kumpulan perusahaan start up, penggunaan
sarana elektronik yang disupport oleh internet pada setiap pelayanan publik dan
sebagainya. Perkembangan zaman akhir-akhir ini membawa banyak dampak besar
bagi kehidupan manusia terutama bangsa Indonesia, dapat dikatakan bahwa
dampak tersebut juga turut berperan dalam terjadinya proses
pergeseran kebudayaan yang ada di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang memiliki budaya yang beraneka ragam, hal ini
terjadi karena Indonesia terdiri dari ratusan pulau-pulau dimana masing-masing
pulau memiliki budayanya sendiri. Namun, seiring berjalanannya waktu banyak
budaya dari Indonesia yang terancam punah karena terkikis oleh waktu. Ada
begitu banyak faktor yang menyebabkan budaya Indonesia berada dalam
ancaman kepunahan.Faktor-faktor tersebut berasal dari eksternal maupun internal.

FAKTOR EKSTERNAL
Derasnya arus globalisasi yang datang ke Indonesia dan juga dengan
dimulainya era-revolusi industri 4.0 sehingga menjadi salah satu penyebab
terkikisnya keberadaan budaya lokal. Banyaknya budaya asing, khususnya budaya
barat telah datang dan tumbuh di Indonesia. Budaya-budaya tersebut tidak sesuai

6
dengan nilai-nilai Indonesia sebagai negara timur. Hal ini juga memberikan efek
buruk dalam norma Indonesia sebagai bangsa timur. Saat ini, kita bisa melihat
mode pakaian yang tidak sesuai dengan norma-norma, kebiasaan mabuk dan gaya
hidup yang buruk telah berkembang di Indonesia. Singkatnya Indonesia seperti
kehilangan identitasnya yang mulai terkikis oleh kebudayaan barat.

FAKTOR INTERNAL
Para remaja Indonesia abad ini sangat memprihatinkan, jaman merubah
segalanya, baik budaya, sosial, ekonomi, politik bahkan agamapun semakin tak
teranggap. Perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat
Indonesia, terutama untuk para remaja Indonesia. Penurunan keberadaan budaya
Indonesia dirumahnya sendiri disebabkan oleh rakyatnya sendiri yang
mengabaikan budayanya.
Mereka terbuai oleh kehidupan modern dan mulai melupakan nilai-nilai yang
diwariskan oleh nenek moyang mereka. Sebagai contoh yaitu
penggunaan bahasa Indonesia, jika kita cermati hampir seluruh kebudayaan barat
kita tiru, seperti perilaku, kesukaan, kesenangan, liburan dan lain-lain sebagian
besar mengikuti dan memilih budaya barat.
Apalagi pada saat ini masyarakat Indonesia khususnya para pelajar seperti
dituntut harus mampu menggunakan bahasa inggris, bukan hanya para pelajar
namun orang-orang dewasa yang telah bekerja yang belum bisa berbahasa inggris
telah mulai belajar atau kursus berbahasa inggris. Jika dari mulai anak-anak
sampai dengan orang-orang dewasa di Indonesia mulai menjadikan bahasa inggris
sebagai bahasa sehari-hari, lantas siapa yang akan menggunakan bahasa Indonesia
dikemudian hari.
Berdasarkan statistik kebudayaan tahun 2017 jumlah kesenian yang akan
punah mencapai angka 143, jumlah tersebut terdiri atas seni rupa, seni musik, seni
tari, seni teater, sastra serta kesenian lainnya. Selain itu, jika dilihat dari statistik
kebudayaan tahun 2018 jumlah bahasa daerah yang akan punah mencapai angka
34 bahasa daerah. Kebudayaan tersebut seharusnya tidak terjadi apabila negara
mampu menegakan konstitusi secara utuh. Pada pasal 32 ayat 1 dan 2 UUD 1945,
tertera sebuah amanat yang menyatakan pemerintah berkewajiban

7
memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia. Selain pemerintah,
masyarakat juga seharusnya menjadi pihak yang ikut bertanggung jawab untuk
mempertahankan budaya nasional dan lokal dari globalisasi, terlebih sentimen
mempertahankan budaya lokal sering kali identik dengan sifat gengsi dan malu
yang dirasakan masyarakat saat ini.
Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya para remaja yang
merupakan generasi penerus bangsa ini sudah seharusnya turut serta dalam proses
pelestarian kebudayaan negara kita. Marilah hal tersebut kita laksanakan dari hal-
hal yang sederhana, seperti mulai menggunakan bahasa daerah kita dalam
kehidupan sehari-hari, ikut meramaikan festival-festival budaya yang ada disekitar
kita, dan yang paling penting jangan termakan gengsi dan malu dalam
mempertahankan budaya lokal, karena jika bukan kita, siapa lagi?

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Budaya adalah suatu bentuk konsepsi umum yang dijadikan pedoman dan
petunjuk di dalam bertingkah laku baik secara individual, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan tentang baik buruk, benar salah, patut atau tidak
patut. Sistem nilai budaya ini merupakan rangkaian dari konsep-konsep abstrak
yang hidup dalam masyarakat, mengenai apa yang dianggap penting dan
berharga, tetapi juga menjadi pedoman dan pendorong perilaku manusia dalam
hidup yang memanifestasi kongkritnya terlihat dalam tata kelakuan. Dari sistem
nilai budaya termasuk norma dan sikap yang dalam bentuk abstrak tercermin
dalam cara berfikir dan dalam bentuk konkrit terlihat dalam bentuk pola perilaku
anggota-anggota suatu masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/28325379/MATERI_ILMU_BUDAYA_DASAR_SE

MESTER_1

http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414143105.pdf

https://eprints.uny.ac.id/23970/3/BAB%20II.pdf

https://www.kompasiana.com/yudarianbhr54/5c924d3a3ba7f731963932f4/ancam

an-kepunahan-budaya-nasional-ditengah-peradaban-modern?page=2

10

Anda mungkin juga menyukai