NPM : 22001011160
Ketika nabi berumur 35tahun orang Mekkah ingin membangun kembali Ka’bah, karena
telah rusak akibat banjir yang menutupi lembah Mekkah saat itu. Suku-suku Mekah bekerja
sama satu sama lain untuk membangun kembali Ka’bah, karena itu merupakan suatu
kehormatan bagi mereka dan menganggap mereka sebagai orang yang menjaga rumah Tuhan.
Ketika mereka mulai membangun, mereka sampai ditempat di mana mereka harus
menggantikan Al-Hajar al-Aswad, Batu hitam. Mulai saat ini perdebatan dimulai. Siapa yang
mendapat kehormatan untuk meletakkan batu itu di tempatnya? Setiap suku ingin
mendapatkan kehormatan ini. Mereka mulai berdebat dan ini hampir menyebabkan
pertengkaran. Beberapa dari mereka menyerukan perkelahian, dan mandi darah mengancam
Mekkah.
Seorang pemimpin yang bijak menyarankan agar mereka menerima penilaian orang
pertama yang memasuki tempat itu. Saran langsung diterima, karena tidak ada yang ingin
ancaman ini berlanjut. Mereka semua berdiri dengan mata menghadap ke arah jalan menuju
Ka’bah. Ini kemudian mereka lihat Nabi Muhammad datang pada mereka. Pada saat itu
Muhammad tidak mengaku sebagai seorang nabi tetapi dia adalah orang yang paling dihormati
di Mekkah, dan terkenal karena kejujuran dan kepercayaannya. Untuk alasan ini mereka biasa
memanggilnya “A-Siddiq Al Amin”,yang dapat dipercaya, yang jujur, dan ketika mereka melihat
dia datangsemuanya menangis dengan penghargaan. Mereka semua merasa bahagia dan
damai dalam pikiran mereka,dan apapun keputusan Muhammad,itu akan diterima oleh semua.
Ketika mereka menjelaskan masalahnya, dia meminta mereka untuk membawa selembar
kain dan dia memilih empat pria, satu dari masing-masing suku. Dia kemudian meletakkan batu
itu di atas kain dan meminta masing-masing dari keempat pria itu untuk mengambil sudut.
Keempat orang itu kemudian berbagi membawa batu itu sampai mereka mendekati tembok,
dan nabi kemudian mengambil batu itu di tangannya dan meletakkannya di tempatnya di
tembok. Dengan membuat keputusan ini, dia mampu mencegah mandi darah dan perdamaian
berlaku di Mekkah. Ini, adalah hari pertama orang menyadari kebijaksanaan luar biasa dari
Muhammad dan dia dianggap sebagai yang paling dihormati yang disebut “Hari damai” orang di
Mekkah.
12. What did they cry when they saw him coming? And how did they feel in the
presence of Muhammad?
They all felt happy and at place in their minds and they felt sure no harm would now
befall any of them.
1. The best title of the text above is? The day of peace
2. Who are the main characters in the story?
They are:
a) Prophet Muhammad
b) Arab tribes or Mecah tribes
c) A leader
d) Four people lead
3. Setting:
a) The location : Ka’bah, the city of Mecca
b) The time : Laying Hajar Aswad
III. REFERENCE
Interpent the words in italics below by referring to the text above
Fill in the blanks with appropriate words from the text to suit the meaning in each sentence
1. Indonesia is a country which consists of many different with different tribes local
languages and culture
2. In 1990, because of the heavy rain some parts of Semarang were by the Flood
3. As young muslims we have to regard the older Muslims
4. Children under five years old shouold be wathced by very carefully
5. There are a lot of thigs caused by minir things. Among youngsters which are