Di susun Oleh
Kelompok 1 ( Satu )
1.Bapak / Ibu dosen Dr. H. M. Sofyan MA Dra. Hj. Anida MA mata kuliah Ayat
dan Hadits Pendidikan yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami
sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan
mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
i
Tim Penyusun
Kelompok 1 ( Satu )
DAFTAR IS
ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
B. Mufradat Ayat...............................................................................................3
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
5. Bagaimana nilai – nilai pendidikan yang terkandung dalam Surah Al – Alaq
ayat 1- 19?
C. Tujuan Pembahasan
)٣( ك اأْل َ ْك َر ُم َ ُّ) ا ْق َر ْأ َو َرب٢( ق ٍ َق اإْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعلَ َ( خَ ل١) ق َ َا ْق َر ْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذي خَ ل
) أَ ْن٦( طغَى ْ َانَ لَيo) َكاَّل إِ َّن اإْل ِ ْن َس٥( ا لَ ْم يَ ْعلَ ْمooانَ َمo) َعلَّ َم اإْل ِ ْن َس٤( القَلَ ِمo ْ oِالَّ ِذي َعلَّ َم ب
لَّىoص َ دًا إِ َذاo) َع ْب٩( ) أَ َرأَيْتَ الَّ ِذي يَ ْنهَى٨( ك الرُّ جْ َعى َ ِّ) إِ َّن إِلَى َربv( َرآهُ ا ْستَ ْغنَى
ب َ ذoَّ o) أَ َرأَيْتَ إِ ْن َك١٢( التَّ ْق َوىooِر بo َ o) أَوْ أَ َم١١( دَىoُانَ َعلَى ْالهoo) أَ َرأَيْتَ إِ ْن َك١٠(
)١٥( يَ ِةoاص ِ َّفَعًا بِالنo ِه لَن َْسoَ) َكاَّل لَئِ ْن لَ ْم يَ ْنت١٤( ) أَلَ ْم يَ ْعلَ ْم بِأ َ َّن هَّللا َ يَ َرى١٣( َوتَ َولَّى
ُ هo) َكاَّل اَل تُ ِط ْع١٨( َةoَع ال َّزبَانِي ُ نَ ْدo) َس١٧( ُع نَا ِديَه ُ ) فَ ْليَ ْد١٦( اطئَ ٍة ِ ََاصيَ ٍة َكا ِذبَ ٍة خ
ِ ن
)١٩( َْوا ْس ُج ْد َوا ْقت َِرب
B. Mufradat Ayat
Mufrada
2
C. Asbabun Nuzul Q.S Al – Alaq 1-19
Surat Al-Alaq terdiri atas 19 ayat, diturunkan di Mekah (Makkiyah).
Dalam surat Al-Alaq ini dibicarakan tentang penciptaan manusia dari Al-Alaq
(segumpal darah) hingga nasibnya di akhirat nanti. Sehingga surat Al-‘Alaq ini
tidak ubahnya seperti Al-syarh wa Al-bayan (penjelasan dan keterangan). Ayat
pertama sampai kelima adalah ayat yang diturunkan pertama kali oleh Allah
kepada Nabi Muhammad saw, yaitu pada waktu ia berkhulwat di gua Hira’.
Asbabun nuzulnya adalah adanya problema aktual yang dihadapi ummat yang
menjadi sebab umat tersebut jatuh kedalam lubang jahiliyah, yaitu :
3
2) Karena mereka tidak mengetahui tentag siapa dirinya dan apa tugas yang
harus dilakukan;
3) Karena mereka membiarkan dirinya berada dalam kebodohan.
Ayat ke- 2:
Ayat kedua ini mengandung informasi tentang pentingnya memahami
asal-usul proses dan kejadian manusia dengan segenap potensi yang ada dalam
dirinya. Untuk itu kesadaran manusia dapat timbul dalamn dirinya agar kelak
diakhirat kita dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita selama
didunia. Dalam ayat ini juga dapat kita rumuskan tujusn pendidikan yaitu, adalah
upaya membina jasmani dan rohani manusia dengan segenap potensi yang ada
pada keduanya secara seimbang sehingga dapat melahirkan manusia yang
seutuhnya. Pelajaran agama misalnya untuk ditujukan untuk membina sikap
1
Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung: Pustaka Setia, 2013)
hal. 83
4
keberagaman, pelajaran matematika ditujukan untuk membina potensi berpikir,
pelajaran sejarah ditujukan untuk membina potensi bermasyarakat,dsb.
Ayat ke- 3:
Dalam ayat ketiga ini mengandung arti tentang mengenali,
mengidentifikasi, mengklasifikasi, membandingkan, menganalisa, menyimpulkan,
membina, dan membuktikan. Dengan demikian ayat ini erat kaitannya dengan
metode pendidikan. Sebagaimana halnya dijumpai pada metode Iqra dengan sifat
Tuhan yang Maha Mulia.
5
agama, tetapi harus memuat materi pendidikan umum. Karna pendidikan agama
dan pendidikan umum sama-sama dibutuhkan oleh manusia. 2
Ayat ke- 14-19:
Pada pada ayat ke 14-19 ini berisi tentang kekuasaan Allah, yaitu
bahwasannya Ia Berkuasa untuk menciptakan manusia, serta memberikan nikmat
dan karunia berupa memberikan kemampuan membaca kepada Nabi Muhammad
SAW, walaupun sebelumnya Beliau belum pernah belajar membaca. Selain itu
sifat Allah yang Maha Melihat terhadap segala sesuatu perbuatan yang dilakukan
oleh manusia serta Allah berhak memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan
perbuatan manusia tersebut. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
tentang Pendidikan yaitu merumuskan tujuan pendidikan, yaitu agar manusia
senantiasa menyadari dirinya sebagai ciptaan Allah yang harus patuh dan tunduk
pada-Nya.
1. Ayat 1
2
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an, (: lentera
Hati, 2002. Volume 15) hal 394
3
Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby. Jilid V,( 2001 )
Hal 100.
6
Ayat pertama ini mengandung arti bahwa :
c. Perintah m embaca ini meliputi yang tersurat (Al-Qur’an) dan yang tersirat
(Alam semesta)
2. Ayat 2
Manusia disebut khusus dalam ayat ini, karena manusia manusia diberi
kedudukan istimewa, dengan tubuh, panca indera, akal dan hati yang
sempurna. Alaqah adalah zygote yang sudah menempel di rahim ibu, yang
secara phisik tidak ada artinya dan lemah dan labil karena sewaktu-waktu
dapat gugur dari rahim ibunya.
3. Ayat 3
4. Ayat 4
7
Maksudnya : Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Allah
menciptakan alam untuk dijadikan pena, dan memberikan kemampuan
kepada manusia untuk menggunakan pena tersebut.
5. Ayat 5
Demi Allah, jika tidaklah karena qolam (pena) niscaya kemu tidak akan
mendapat ilmu, dan tidak dapat mengendalikan bala tentara, agamapun akan
terbengkalai, orang yang akhir tidak dapat mengetahui keadaan orang yang
terdahulu dari segi keilmuannya, pekerjaannya dan bidang-bidangnya. Dan ketika
semua keadaan orang yang terdahulu sudah terbukukan baik yang baik maupun
yang buruk, niscaya ilmu mereka menjadi pelita yang memberikan petunjuk bagi
pereode berikutnya, dan menjadi tempat tolak untuk kemajuan kaum berikutnya
dan kemajuan segala bidang.4
Begitu juga ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah telah menjadikan manusia
hidup, bisa berfikir dari yang sebelumnya tidak hidup dan tidak berfikir, tidak
berbentuk dan tidak mempunyai rupa, kemudian Allah mengajarkan hal penting
yaitu tulisan dan pengetahuan tentang segala sesuatu, betapa celakanya bagi
orang-orang yang lalai tentang hal ini.
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
4
Ibid. h.101
8
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.5
5
Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung: Pustaka Setia, 2013)
hal. 90
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kedua uraian di atas
menjelaskan dua cara yang ditempuh Allah S.W.T. dalam mengajar manusia.
Pertama melalui pena atau tulisan yang harus dibaca oleh manusia dan yang kedua
melalui pengajaran secara langsung tanpa alat.
Pada awal surat ini Allah telah mengenalkan diri sebagai yang maha kuasa,
maha mengetahui dan maha pemurah. Pengetahuan-Nya melimputi segala
sesuatu, sedangkan karom atau kemurahan-Nya tidak terbatas, sehingga dia
berkuasa dan berkenan untuk mengajar manusia dengan atau tanpa pena.
Wahyu Ilahi yang diterima oleh manusia agung dan suci jiwanya adalah tingkat
tertinggi dari bentuk pengajarannya. Tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Nabi
Muhammad S.A.W. dijanjikan oleh Allah dalam wahyunya yang pertama untuk
termasuk dalam kelompok tersebut.
Dari semua yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manusia adalah makhluk yang yang dapat dan harus didik
2. Dengan pendidikan, potensi keagamaan dan potensikemanusian akan
berkembang secara normal dan wajar.
3. Dengan pendidikan, martabat kemanusiaan akan terjaga dan akan terus
meningkat menuju kesempurnaan
4. Dengan pendidikan, sifat sifat jelek manusia akan dapat dikurangi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al Qur’an Al Karim Dan Terjemahnya.Semarang: PT.
Karya Toha Putra, 1996.
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Misbah.Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Ar Razi, Fahr , Tafsir Al- Kabir, Beirut: Dar Ilhya At- Tahourat Al- Araby. Jilid
V.2001.
Nanang Ghozali, Tafsir dan Hadis Tentang Pendidikan.(Bandung: Pustaka Setia,
2013.
11