Anda di halaman 1dari 4

1. Mengapa mengolah parameter BOD dan total fosfat?

Total fosfat
Pada aktivitas domestik atau rumah tangga, kegiatan pencucian atau
pembersihan merupakan kegiatan yang memiliki intensitas dan frekuensi
yang cukup tinggi. Sehingga limbah grey water pada skala domestik memiliki
debit pengeluaran yang tinggi setiap harinya. Jenis pembersih yang sering
digunakan untuk aktivitas domestik tersebut adalah Trisodium Phosphate
Dodecahydrate atau Sodium Tripolyphosphate. Contoh produk pembersih
tersebut ialah deterjen. Sekitar 30%- 50% senyawa fosfor dalam limbah
domestik adalah buangan yang saniter, sedangkan 30%-70% lainnya
merupakan builder fosfat dari deterjen (Hammer, 1986).
Penggunaan deterjen ini yang pada akhirnya akan menyebabkan
terjadinya pencemaran fosfat di badan air (Hammer, 1986). Tanaman-
tanaman (algae) yang berada di dalamnya akan tumbuh sangat cepat karena
mendapatkan banyak nutrisi dari pencemar sehingga menyebabkan
permukaan badan air akan tertutupi oleh algae ini. Akibatnya, makhluk hidup
di dalam badan air seperti ikan, tidak mendapatkan sinar matahari. Padahal,
mereka hidup dengan menggunakan sinar matahari tersebut. Jika ada
tanaman atau ikan yang mati, maka dibutuhkan oksigen untuk
mendekomposisinya. Hal ini akan menyebabkan kandungan oksigen terlarut
di dalam badan air tersebut menjadi terus berkurang sehingga akan terus
memicu tingkat kematian makhluk hidup di dalam badan air tersebut, yang
pada akhirnya akan membuat badan air tersebut menjadi anoksik sehingga
pendangkalan badan airpun terjadi dan bau busuk dari badan air itu tidak
dapat dihindarkan.
Jenis nutrisi yang memberikan kontribusi peningkatan laju pertumbuhan
tanaman air (algae) tersebut sebenarnya adalah nitrogen, karbon, dan fosfor.
Akan tetapi, nutrisi yang sangat berpengaruh pada proses metabolisme
adalah fosfor (Sitompul, 1994). Hal ini dikarenakan beberapa jenis algae
(chynophicaea) dapat melakukan fiksasi C (karbon) dan N (nitrogen) langsung
dari gas CO2 dan N2 di udara. Dan walaupun pengolahan air buangan
mampu menghilangkan senyawa C organik dan N secara memuaskan,
pertumbuhan algae masih dapat berlangsung apabila kandungan senyawa P
(fosfor) dalam air cukup besar. Karena sifatnya sebagai nutrien pembatas,
maka keberadaan P dalam tanah dan air tanah dapat berakibat buruk. Bila
konsentrasinya berlebihan, P yang dilepaskan (desorpsi) oleh tanah, atau
tidak lagi diserap oleh tanah, akan keluar ke air permukaan bersama dengan
aliran dasar dan menyebabkan eutrofikasi pada aliran terbuka (Notodarmojo,
2005).

2. Apa bedanya total fosfat dan fosfat?


Total fosfat terdiri dari fosfat terlarut dan fosfat tersuspensi. Fosfat
tersuspensi dikonversi menjadi fosfat terlarut dengan jalan
mendestruksi sampel. Di alam, fosfat banyak terdapat dalam bentuk
kombinasi dengan bahan organik, sehingga, zat yang digunakan untuk
mendestruksi, harus mampu mendestruksi seluruh bahan organik
tersebut, sehingga fosfat terbebaskan menjadi ortofosfat. Total fosfat
hasil destruksi selanjutnya ditetapkan sebagai fosfat reaktif (asam
askorbat-kolorimetri).

3. Apa itu BOD dan COD?

BOD adalah kebutuhan oksigen yang dibutuhkan untuk mendegradasi


senyawa organic oleh mikroorganisme dalam keadaan aerob

COD adalah kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh oksidator untuk


mengoksidasi senyawa organic. Oksidator ada 2, k2cr207, d jepang kmno4,
knp jepang gak mau pake k2cro7 krna mengandung logam yaitu krom.

Cod adalah kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oksidator untuk bisa


mengoksidasi semua senyawa organiknya , nah sedangkan kalau misalnya
dari semua total itu kita mau cari tau berapa sih jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi si senyawa organic sama mikroorganisme
aja. Berate kan udh mulai spesifik, Cuma di dalam nilai cod diambil beberapa
porsi yang bisa di degradasi oleh mikroorganisme aja. Berate di dalam nilai
cod itu ada bod.

Pada 1 wadah d kasih 1gr gula, COD BODnya brapa?

Monosakarida Cuma 3 : glukosa, fruktosa, galaktosa,

Disakarida contohnya apa?

Plisakarida apa?

Jadi ada wadah dikasih 1 sendok gula, itu COD dan BODnya brp dan knapa
bisa berbeda?

1 wadah lagi 1 gr gula dan 1 gr polisakarida?

Klo misalnya 1 gr gula, gula itu istilahnya glukosa monosakarida, yang


paling rindah rantainya gak terlalu kompleks makanya dia bisa didegradasi
scr biologis makanya nilai bodnya itu 1000 mg karena sebnayak nilai kadar
yg ditambah krna smua bisa terbiodegradasi krna dia termasuk senyawa
organic.

Trs 1 lagi, memecahkan polisakarida rantainya lebih kompleks makanya


dia sulit untuk didegradasi secara biologis , makanya nilai bodnya tetap
Cuma 1000 mg/l krna yang bisa didegradasi secara biologis Cuma si 1 gr gula
tadi, sedangkan nilai COD itu 2000 mg/l, karena pertambahan nilai 1 gr gula
sm 1 gr polisakarida.

4. Pentingnya pengolahan anaerob pada parameter bod, cod, tss, nitrat, fosfat
dan ammonia?
Anaerobic treatment is ideal for pretreatment, pretreatment prior to
aerobic treatment, and pretreatment of segregated wastestreams.
Proses anaerobic lebih sedikit menggunakan energy, dan cocok untuk
limbah dengan kandungan organic tinggi.
Proses anaerobic adalah suatu proses pengolahan air limbah yang
tidak memerlukan bantuan oksigen dalam proses pengolahannya.
Dimana dalam reaktor telah didesign sedemikian rupa dengan
menggunakan media tube settler dan pengaturan flow / alur didalam
kompartement sesuai design untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Pada phase anaerobic ini mampu mereduksi kandungan BOD dengan
effisiensi hingga mencapai 60% - 80%.

Advantages of ETS Anaerobic Systems


Low sludge yield Anaerobic systems typically produce a small
fraction of the sludge generated by aerobic systems. This means
that there is less sludge to dewater and dispose of.
Lower electrical requirements Because an anaerobic system does
not require oxygen, the high horsepower requirements of surface
aerators or blowers are avoided.
Higher organic loading Anaerobic systems are capable of providing
high treatment efficiencies at BOD concentrations ranging from
2,000 mg/L to 50,000 mg/L. These systems are also typically more
effective than aerobic systems at COD removal.
Energy production A byproduct of anaerobic degradation of
pollutants is the production of a methane-rich biogas which can be
used to supplement or replace natural gas for fueling plant boilers,
engine generators,and other energy systems.
Good process stability The anaerobic process is very stable under
varying hydraulic and organic loadings and other conditions that
may cause upsets in other types of biological systems.
Lower nutrient requirements Anaerobic systems require a fraction
of the nitrogen and phosphorus that an aerobic system does.
Lower operating costs Because anaerobic systems require less
nutrients and electrical input and generate less sludge than aerobic
systems, they have inherently lower operating costs.
5. Apa bedanya kadar, kandungan dan konsentrasi

Anda mungkin juga menyukai