Oleh:
Kelompok 1
Ilma Jum’atul Nisa (21.88204.02009)
Maryam (21.88204.02019)
Nadia (21.88204.02039)
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Media Pembelajaran merupakan Sebuah sarana pembelajaran yang
digunakan oleh seseorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk
memudahkan dalam penyampaian materi ketika mengajar di Sekolah. Hal
seperti itu sangat membantu guru dalam mengajar di Sekolah dan merupakan
solusi untuk membuat siswa senang ketika belajar dan tidak merasa jenuh.
Pembelajaran menggunakan media ini harus menyelaraskan guru akan
menggunakan metode apa yang cocok yang diajarkan untuk siswa, agar siswa
tidak merasa jenuh ketika di Sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan belajar?
3. Apa itu strategi pemanfaatan media?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengertian keberhasilan belajar.
3. Untuk mengetahui apa itu strategi pemanfaatan media.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
Media dalam perspektif Pendidikan merupakan instrument yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin “medius” yang secara
harfiah berarti “tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan Menyusun Kembali informasi visual dan verbal.1
1
Azhar Arsyad, Media Pengajaran (jakarta: RajaGrafindo, 1997), h.3.
2
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h.11.
3
interaksi antara guru dan siswa dalam proses Pendidikan dan pengajaran di
sekolah.3
3
Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: Citra Aditya, 1989), h.12.
4
Mahfud Shalahuddin, Media Pendidikan Agama (Bandung: Bina Islam, 1986), h.4.
5
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan., 458
6
Zakiah Daradjat, 1995; 226
4
pembelajaran juga artikan sebagai perpaduan dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Dengan kata lain media adalah
hardware yang telah di isi dengan perangkat lunak software.7
Dari pendapat diatas dapat kita fahami bahwa media pembelajaran dapat
berupa banyak hal. Dari hal yang paling sederhana dan dekat dengan
kita misalkan guru itu sendiri, buku ajar, papan tulis dan lain
sebagainya, sampai pada hal yang bersifat pengembangan seperti media
dari perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) sesuai
dengan perkembangan teknologi saat ini. Dalam hal ini, yang paling urgen
adalah keterampilan guru dalam pemanfaatan media dalam bentuk apapun
sebagai sarana penunjang dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Sehingga dapat dipahami, bahwa media pembelajaran merupakan alat
bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara atau piranti komunikasi
untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa ilmu pengetahuan dari
berbagai sumber ke penerima pesan atau informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran.
B. Keberhasilan Belajar
1. Pengertian keberhasilan
5
2. Keberhasilan pembelajaran
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani
siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luas siswa), yakni kondisi lingkungan
disekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.
8
Hakim L., Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Wacana Prima, 2009).
6
1. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) ; Kesehatan, intelegensi dan
bakat, minat dan motivasi, cara belajar.
2. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri); keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini, agar guru lebih
memperhatikan proses pada pembukaan pembelajaran, yaitu dengan cara
meberikan motivasi, membuat kaitan dengan materi yang lain dan
memberikan acuan pelajaran hari itu.9
9
Suwarni D. I., “Penerapan Model Pembelajaran” 3, no. 8 (2016): h.90-95.
7
Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah
benar-benar harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting
adalah media yang disajikan di ruang kelas dimana guru dan peserta didik hadir
Bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung. Disamping
mempertimbangkan ketiga hal diatas juga tentunya harus memungkinkan
dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan peserta didik untuk
menggunakannya dan tidak membahyakan bagi penggunanya atau dengan kata
lain harus praktis, ekonomis, dan mudah untuk digunakannya.
Dalam pemanfaatan media diluar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu
pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok.
Pemanfaatan media secara bebas adalah media yang digunakan tanpa diawasi
dan dikontrol, pemakai kaset pelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan
program siaran radio Pendidikan. Sebaliknya, pada pola pemanfaatan diluar
situasi kelas yang terkontrol adalah media yang digunakan dalam rangkaian
kegiatan diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu.
Contohnya pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru dan pemanfaatan
media untuk mencapai ijazah penyetaraan atau persamaan. Sedangkan yang
terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk perorangan atau sendirian saja,
dan juga untuk kelompok atau massal.10
10
Abdul Hamid, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media
(Malang: UIN Malang Press, 2008), h.180.
8
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Media dalam perspektif Pendidikan merupakan instrument yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.
B. Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. jakarta: RajaGrafindo, 1997.
D. I., Suwarni. “Penerapan Model Pembelajaran” 3, no. 8 (2016).
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya, 1989.
Hamid, Abdul. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan
Media. Malang: UIN Malang Press, 2008.
L., Hakim. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009.
Shalahuddin, Mahfud. Media Pendidikan Agama. Bandung: Bina Islam, 1986.
Usman, Basyiruddin. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
10