Anda di halaman 1dari 13

MEDIA PEMBELAJARAN, KEBERHASILAN

BELAJAR, DAN STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:


Pengembangan Media Pengajaran Bahasa Arab
Dosen Pembimbing:
H. Hasan, M.A.Hum

Oleh:
Kelompok 1
Ilma Jum’atul Nisa (21.88204.02009)
Maryam (21.88204.02019)
Nadia (21.88204.02039)

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah
yangberjudul “Media Pembelajaran, Keberhasilan Belajar, dan Strategi
Pemanfaatan Media”sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan
Media Pengajaran Bahasa Arabprogram studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah
Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada H.
Hasan, M.A. Hum yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk serta
koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah memberi
bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-literatur yang
penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Amin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

Amuntai, 24 februari 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Media Pembelajaran ............................................................................................. 3
B. Keberhasilan Belajar ............................................................................................ 5
C. Strategi Pemanfaatan Media................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9
A. kesimpulan ............................................................................................................. 9
B. Saran ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Media Pembelajaran merupakan Sebuah sarana pembelajaran yang
digunakan oleh seseorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk
memudahkan dalam penyampaian materi ketika mengajar di Sekolah. Hal
seperti itu sangat membantu guru dalam mengajar di Sekolah dan merupakan
solusi untuk membuat siswa senang ketika belajar dan tidak merasa jenuh.
Pembelajaran menggunakan media ini harus menyelaraskan guru akan
menggunakan metode apa yang cocok yang diajarkan untuk siswa, agar siswa
tidak merasa jenuh ketika di Sekolah.

Media pengajaran dapat membantu proses belajar siswa yang diharapkan


dapat mencapai tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. Alasan menggunakan
media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain: Pengajaran lebih
menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan semangat siswa dalam
belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas dipahami oleh siswa dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran yang diajarkan pada hal
tersebut. Metode yang digunakan mengajar lebih bervariasi, Siswa lebih
banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru tetapi siswa juga melakukan aktivitas lain seperti
mengamati video, gambar, dan mendemontrasikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan keberhasilan belajar?
3. Apa itu strategi pemanfaatan media?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengertian keberhasilan belajar.
3. Untuk mengetahui apa itu strategi pemanfaatan media.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
Media dalam perspektif Pendidikan merupakan instrument yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.

Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin “medius” yang secara
harfiah berarti “tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan Menyusun Kembali informasi visual dan verbal.1

Association for Education and Communication Technology (AECT)


mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu
proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA)
mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,
dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik
dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional.2

Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran adalah alat, metode, dan


Teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan

1
Azhar Arsyad, Media Pengajaran (jakarta: RajaGrafindo, 1997), h.3.
2
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h.11.

3
interaksi antara guru dan siswa dalam proses Pendidikan dan pengajaran di
sekolah.3

Menurut Suprapto dkk, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah


suatu alata pembantu secara efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.4

Dalam penelitian kali ini peneliti lebih cenderung menggunakan definisi


media pembelajaran dari Oemar Hamalik dengan alasan bahwa cakupannya
lebih luas, tidak hanya dibatasi sebagai alat tetapi juga Teknik dan metode
sehingga dapat mencakup definisi dari para ahli Pendidikan lainnya.

Menurut Yusufhadi Miarso, media pembelajaran adalah segala sesuatu


yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si pelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.5

Menurut Zakiah Daradjat, media pendidikan atau pembelajaran adalah


suatu benda yang dapat diindrai, khususnya penglihatan dan pendengaran,
baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat
bantu penghubung (media komunikasi) dalam proses interaksi belajar
mengajar untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa.6

Pengertian lain dikemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat


yang secara fisik digunkan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
diantaranya terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Dengan kata
lain, media adalah komponen sumber belajar atau peralatan fisik yang
mengandung materi pembelajaran di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Selain pendapat di atas media

3
Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: Citra Aditya, 1989), h.12.
4
Mahfud Shalahuddin, Media Pendidikan Agama (Bandung: Bina Islam, 1986), h.4.
5
Miarso Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan., 458
6
Zakiah Daradjat, 1995; 226

4
pembelajaran juga artikan sebagai perpaduan dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Dengan kata lain media adalah
hardware yang telah di isi dengan perangkat lunak software.7
Dari pendapat diatas dapat kita fahami bahwa media pembelajaran dapat
berupa banyak hal. Dari hal yang paling sederhana dan dekat dengan
kita misalkan guru itu sendiri, buku ajar, papan tulis dan lain
sebagainya, sampai pada hal yang bersifat pengembangan seperti media
dari perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) sesuai
dengan perkembangan teknologi saat ini. Dalam hal ini, yang paling urgen
adalah keterampilan guru dalam pemanfaatan media dalam bentuk apapun
sebagai sarana penunjang dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
Sehingga dapat dipahami, bahwa media pembelajaran merupakan alat
bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara atau piranti komunikasi
untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa ilmu pengetahuan dari
berbagai sumber ke penerima pesan atau informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran.

B. Keberhasilan Belajar
1. Pengertian keberhasilan

Menurut Helmet, keberhasilan merupakan suatu pencapaian terhadap


keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai atau kemampuan untuk
melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa
kehilangan semangat. Keberhasilan erat kaitannya dengan kecermatan kita
dalam menentukan tujuan sedangkan tujuan merupakan suatu sasaran yang
sudah kita tentukan.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan merupakan suatu


kondisi dimana seseorang atau kelompok telah memaksimalkan usaha
terhadap keinginan yang akan dicapai sehingga mencapai puncak kemenangan
atas usahanya tersebut.
7
Abd. Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN
MALANG PRESS, 2009), h. 26

5
2. Keberhasilan pembelajaran

Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses Pendidikan sekolah


dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, faktor yang terlibat termasuk guru,
siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan banyak lagi. Namun diantara faktor-
faktor tersebut, guru dan siswa merupakan faktor yang paling penting.
Pentingnya faktor guru dan siswa ini dapat ditelusuri melalui pemahaman
hakikat pembelajaran, yaitu sebagai upaya sadar guru untuk membantu siswa
agar bisa belajar sesuai kebutuhan yang diminatinya.

Sehingga Pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar memperoleh


hasil yang diharapkan. Untuk melaksanakan Pendidikan harus dimulai dengan
pengadaan tenaga pendidik sampai pada usaha peningkatan mutu tenaga
kependidikan. Kemampuan guru sebagai tenaga pendidik, baik secara
personal, sosial, maupun professional, harus benar-benar dipikirkan karena
pada dasarnya guru sebagai tenaga pendidik merupakan tenaga lapangan yang
langsung melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan
Pendidikan.8

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi


tiga macam, yakni:

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani
siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luas siswa), yakni kondisi lingkungan
disekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.

Dalyono mengemukakan factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar


sebagai berikut:

8
Hakim L., Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Wacana Prima, 2009).

6
1. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) ; Kesehatan, intelegensi dan
bakat, minat dan motivasi, cara belajar.
2. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri); keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Faktor yang mempengaruhi kemampuan mengajar guru terdiri atas faktor


internal, yaitu: latar belakang Pendidikan, kepribadian, pengelolaan kelas,
pengalaman belajar, penguasaan metode, dan kesadaran waktu.
Factor eksternal yaitu: karakteristik siswa, fasilitas fisik, mata pelajaran, dan
lingkungan sekolah.

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini, agar guru lebih
memperhatikan proses pada pembukaan pembelajaran, yaitu dengan cara
meberikan motivasi, membuat kaitan dengan materi yang lain dan
memberikan acuan pelajaran hari itu.9

C. Strategi Pemanfaatan Media


Dalam prakteknya, pemanfaatan media dilakukan dengan menggunakan
beberapa pola. Arief Sadiman menggunakan 2 (dua) pola pemanfaatan, yaitu
pola pemanfaatan media dalam situasi kelas dan pola pemanfaatan media
diluar situasi kelas. Penjelasan kedua pola tersebut dijelaskan lebih lanjut
sebagai berikut:

1. Pola pemanfaatan media dalam situasi kelas

Pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah penggunaannya dipadukan


dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dan dalam merencanakan
pemanfaatannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a) Tujuan yang akan dicapai.


b) Materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan.
c) Strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan.

9
Suwarni D. I., “Penerapan Model Pembelajaran” 3, no. 8 (2016): h.90-95.

7
Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah
benar-benar harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting
adalah media yang disajikan di ruang kelas dimana guru dan peserta didik hadir
Bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung. Disamping
mempertimbangkan ketiga hal diatas juga tentunya harus memungkinkan
dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan peserta didik untuk
menggunakannya dan tidak membahyakan bagi penggunanya atau dengan kata
lain harus praktis, ekonomis, dan mudah untuk digunakannya.

2. Pola pemanfaatan media diluar situasi kelas

Dalam pemanfaatan media diluar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu
pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok.
Pemanfaatan media secara bebas adalah media yang digunakan tanpa diawasi
dan dikontrol, pemakai kaset pelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan
program siaran radio Pendidikan. Sebaliknya, pada pola pemanfaatan diluar
situasi kelas yang terkontrol adalah media yang digunakan dalam rangkaian
kegiatan diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu.
Contohnya pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru dan pemanfaatan
media untuk mencapai ijazah penyetaraan atau persamaan. Sedangkan yang
terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk perorangan atau sendirian saja,
dan juga untuk kelompok atau massal.10

10
Abdul Hamid, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media
(Malang: UIN Malang Press, 2008), h.180.

8
BAB III

PENUTUP
A. kesimpulan
Media dalam perspektif Pendidikan merupakan instrument yang sangat
strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab
keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri
terhadap peserta didik.

Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses Pendidikan sekolah


dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, faktor yang terlibat termasuk guru,
siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan banyak lagi. Namun diantara faktor-
faktor tersebut, guru dan siswa merupakan faktor yang paling penting.
Pentingnya faktor guru dan siswa ini dapat ditelusuri melalui pemahaman
hakikat pembelajaran, yaitu sebagai upaya sadar guru untuk membantu siswa
agar bisa belajar sesuai kebutuhan yang diminatinya.

Strategi pemanfaatan media dilakukan dengan menggunakan beberapa


pola. Arief Sadiman menggunakan 2 (dua) pola pemanfaatan, yaitu pola
pemanfaatan media dalam situasi kelas dan pola pemanfaatan media diluar
situasi kelas.

B. Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

9
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. jakarta: RajaGrafindo, 1997.
D. I., Suwarni. “Penerapan Model Pembelajaran” 3, no. 8 (2016).
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya, 1989.
Hamid, Abdul. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan
Media. Malang: UIN Malang Press, 2008.
L., Hakim. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009.
Shalahuddin, Mahfud. Media Pendidikan Agama. Bandung: Bina Islam, 1986.
Usman, Basyiruddin. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

10

Anda mungkin juga menyukai