Dosen Pengampu:
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARABTAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yangberjudul
”media pembelajaran, keberhasilan pembelajalan dan strategi pemanfaatan
media"sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan Media
Pengajaran Bahasa Arab Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu
Al-Quran (STIQ) Amutai dapat diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Muallim H.Hasan, MA Hum,yang telah banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah
memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur-
literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………...iv
A. LatarBelakang…………………………………………………………………….…………………….….iv
B. RumusanMasalah…………………………………………………………………………………………1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………2
A. Media pembelajaranbahasaarab………………………………………………………………2
B. Faktorkeberhasilanbelajarbahasaarab………………………………………………..13
C. Strategi pemanfaatan media bahasaarab……………………………………………….14
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………19
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………….20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………….21
iii
BAB I
iv
strategi yang digunakan oleh guru yaitu dengan menggunakan media
pembelajaran Interaktif. Penggunaan multimedia untuk pembelajaran memberikan
pemahaman yang lebih baik dan lebih lama bagi siswa serta memberikan daya
tarik manusia
B. RumusanMasalah
2. Apafaktormetodekeberhasilanbelajarbahasaarab
C. Tujuanpenulis
2. Mengetahuifaktorkeberhasilanbelajarbahasaarab
BAB II
v
PEMBAHASAN
A. Media pembelajaranbahasaarab
a. Pengertian
وإكسابهم المهارات أو كل ما يساعد الدارس على إدراك وإكسابJكل ما يستخدم المدرس في تفهيم التالميذ
1
)1995 ،مواد دراسية (أسراري
Kata media berasal dari bahasa latin Medium yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantaran. Sedangkan dalam bahasa arab adalah wasail
yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Sedangkanmenurut para ahli, media merupakan:
AtwiSuparman; Alat yang
digunakanuntukmenyalurkanpesanatauinformasidaripengirimkepadapenerimapesa
n.
AECT (association of education and communication technology);
segalabentuk dan saluran yang digunakanuntukmenyampaikanpesan dan
informasi.
Heinichdkk; perantara yang mengantarkaninformasiantarasumber dan
penerima.
1
Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat
vi
Dan dalamaktifitaspengajaran, media dapatdidefinisikansebagaisesuatu
yang dapatmembawainformasi dan pengetahuandalaminteraksi yang
berlangsungantarapendidikdengansiswa.
SedangkanArif S. Sadimandkk. (2003:6) dalambukunya“Media
Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatanya” menyatakanbahwa
media adalahsegalasesuatu yang
dapatdigunakanuntukmenyalurkanpesandaripengirimkepenerimasehinggadapatme
rangsangpikiran, perasaan, perhatiaan dan
minatsertaperhatiaansiswasedemikianrupasehingga proses belajarterjadi.
Berdasarkandefinisidiatasmakadapatdisimpulkanbahwa media
pembelajaranadalahsegalasesuatu yang terencana, terprogram dan
bertujuanuntukmengantarkanpesanatauisipelajaransehinggadapatmerangsangmina
t, pikiran, perhatian, perasaan, dan prilakusiswadalamkegiatanbelajarmengajar
agar mencapaitujuanpembelajaran yang telahditentukan. Jadi media
pembelajaranbahasaarabadalah media pembelajaran yang terencana, terprogram
dan bertujuan agar pesanmateribahasaarabbisadenganmudahdimengertisiswa dan
mencapaitujuanpembelajaranbahasaarab.2
b. Jenis media pembelajaran
http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
vii
Sedangkan media pandangnonproyeksimeliputi (a) bendaasli
dankegiatansebenarnya (bukanrekaan). Contoh: meja, buku, duduk, atauberjalan;
(b) benda dan kegiatantiruan, misalnya model dan peragaan; (c) gambar dan foto,
misalnyagambarbagan dan gambarfotografi; dan (d)
papanperagamisalnyapapankantong.
1. Media Pembelajaran Mufradat
Para pebelajar bahasa Arab pada
umumnyamenghadapiproblem mufradat ataukosakataketikamerekabelajar bahasa
Arab. Mereka pada umumnya mengeluhkan keterbatasan kosakata atau kalimat
yang dapat mereka kuasai. Akibatnya, mereka sulit memahami teks dan tidak
berani berbicara atau menulis dengan bahasa Arab. Ketika seorang pebelajar
membaca teks atau wacana yang penuh dengan kosakata yang belum mereka
akrabi, maka dengan sendirinya mereka akan sulit memahami teks atau wacana
tersebut. Semakin banyak teks yang tidak mereka kuasai, semakin sulit pula
mereka memahami teks tersebut.
Pada sisi yang lain, para pengajar bahasa Arab -yang pada umumnya
adalah para penutur asli bahasa Indonesia- kurang menguasai metode atau teknik
pembelajaran kosakata bahasa Arab. Mereka juga tidak akrab dengan media
pembelajaran kosakata. Mereka cenderung menggunakan metode jalan pintas
berupa tarjamah. Padahal metode tarjamah untuk menjelaskan arti kosa kata, pada
saat ini, termasuk metode yang kurang tepat, untuk tidak mengatakan وءJJأس
الطرق. Hal itu karena dengan tarjamah, pengajar tidak melibatkan pebelajar dalam
proses pembelajaran, Dengan metode tarjamah, pengajar juga tidak melibatkan
pebelajar dalam proses berfikir. Kerja otak pebelajar tidak menjadi tuntutan. Di
samping itu, seringkali tarjamah tidak mengungkapkan arti kata secara detil, di
samping penyerapan informasi terbatas dilakukan oleh indera pendengar. Oleh
viii
karena itu, kepada para pengajar disarankan untuk tidak menjelaskan arti kosa
kata dengan tarjamah, kecuali dalam keadaan terpaksa.
Berikut dikemukakan beberapa teknik –selain tarjamah- yang dapat
dimanfaatkan oleh para pengajar dalam menjelaskan arti suatu kosakata bahasa
Arab. Beberapa teknik tersebut terangkum dalam bagan berikut.
Gambar 3: Diagram Teknik Pembelajaran Mufradat (Diadopsi dari
Asrori, 1995)
ix
b. Model ()النماذج
Model yang dimaksud di sini adalah bentuk mini dari sebuah benda seperti
boneka, mainan anak-anak semisal mobil-mobilan, rumah-rumahan, atau benda-
benda mini lainnya. Model seperti itu dapat dibeli di toko mainan anak-anak.
c. Gambar ()الصورة
Banyak jenis gambar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Di
sini dikemukakan 3 (tiga) contoh gambar, yaitu gambar stick figure, flashcard ,
dan gambar tempel.
(1) Stick Figure ()رسوم تقريبية
Stick Figure adalah gambar hasil goresan tangan. Gambar tersebut sangat
sederhana dan untuk menggambarnya tidak diperlukan keahlian khusus. Dengan
sedikit latihan, pengajar akan dapat menggambar stick figure dengan baik. Hal
yang perlu diperhatikan dalam menggambar stick figure adalah (a) ciri-ciri tetap
yang menonjol pada benda atau situasi yang akan digambar, misalnya jilbab
menggambarkan perempuan dan peci menggambarkan laki-laki, dan (b)
kesederhanaan gambar dan bagian penting yang akan diajarkan (teaching point).
Contoh media pembelajaran ini dapat dilihat pada lampiran.
(2) Flashcard ()بطاقة ومضية
Flashcard adalah gambar pada kartu yang terbuat dari kertas yang relatif
tebal atau kertas karton dengan ukuran 18 x 22 cm atau 16 x 20 cm. Pada satu sisi
kartu tersebut ditempel gambar dan pada sisi yang lain ditulis kosa kata dari
gambar tersebut. Tulisan kosa kata digunakan untuk melatih pebelajar membaca
tulisan, sedangkan gambar untuk membantu guru menjelaskan arti kosa kata
tersebut. Contoh Flashcard dapat dilihat pada lampiran.
(3) Gambar Tempel ()ملصّقات
Gambar tempel adalah gambar berwarna yang ukurannya relatif lebar
antara 25 x 35 cm sampai 35 x 45 cm. Gambar jenis ini mudah digunakan untuk
mengajar karena ukurannya yang lebar itu. Gambar yang biasanya di tempel pada
tembok kelas untuk memudahkan pengajar menggunkannya pada saat diperlukan
ini juga mudah didapatkan di pasaran. Misalnya gambar presiden, wakil presiden,
pahlawan nasional, artis, dan juga gambar-gambar hewan.
x
2. Media Pembelajaran Tarkib
Tarkib yang dimaksuddalambahasaniniadalah tarkibnahwi dan sharfy.
Sedangkantujuanpembalajarannyaadalah agar
pebelajarmahirdalammenggunakanfungsi-fungsitarkibtersebutdalamkalimat, dan
bukansekedar faham kaidah-kaidah. Oleh karenaitu,
latihanpolakalimatmerupakansuatuhal yang
pentingdilakukandalampembelajaran tarkib.
Ada beberapa media pembelajaran yang dapatdimanfaatkan oleh
pengajardalampembelajaran tarkib. Karena keterbatasantempat,
berikutdikemukakan 2 (dua) contoh media pembelajaran tarkib, yaitukubustarkib
dan papansaku.
a. Kubus Tarkib ()مكعبات التراكيب
Kubustarkibadalahkotakkubussamasisi yang setiapsisinyaberukuranantara
20 sampai 25 cm. Kubusinidapatdibuatdarikertaskarton, kardus, atautriplek.
Kubusdibuatsebanyak 3 (tiga) buahataulebih, sesuaidenganjumlahunsurkalimat
yang akandiajarkan.
Pada setiapsisikubustersebutditulis kata yang
menunjukkanfungsiataukedudukannyadalamkalimat. Misalnya pada
kubuspertamaditulis kata yang berkedudukansebagai mubtada`, kubuskedua fi`il,
kubusketiga maf`ulbih, dan kubuskeempat khal. Agar
kubustersebutdapatdigunakanuntukberbagaipolakalimat, sebaiknya kata-kata
tersebuttidakdituliskan pada kubus, tetapiditempelkansehinggabisadilepas dan
digantidengan kata yang lain. Salah satukelemahandari media iniadalahlatihan
yang dilakukanbersifatmekanis, kata-kata dan polakalimat yang
dilatihkansatujenisdenganjumlah yang samadalamsetiapkalimat.
Contohgambarkubus tarkib dapatdilihat pada lampiran.
b. PapanSaku ()لوحة الجيوب
Di depantelahdijelaskantentang media pembelajaran yang
bernama flashcard atau يةJة ومضJJبطاق yang digunakanuntukpembelajaranmufradat.
Ketika pengajarmenggunakankartutersebutdalampembelajaran,
biasanyadiamenemuikendalakarenakartutidakdapatditempelkan di papantulis.
Problem itudapatdipecahkandenganmemanfaatkanpapansaku.
xi
Papansakuadalahpapan yang dilengkapidengansaku yang
berjajardarikanankekiri.
Papandapatdibuatdarikardusatautriplekdenganukuransekitar 100x70 cm.
Ukurankartu dan sakumenyesuaikan.
Papansakuinidapatdigunakan oleh pengajaruntukmengajar dan
melatihkan tarkib ataupolakalimatmelalui لJJJJJJJJ تحوي،اتJJJJJJJJرتيب الكلمJJJJJJJJ ت،تبدالJJJJJJJJاس
الجمل dan ة الجملةJJJJJJJJJJJJJتكمل . Sebaiknyadilatihkanterlebihdahulu لJJJJJJJJJJJJJتحوي
الجمل kemudian تكملة الجملة . Gambar media papansakudapatdilihat pada lampiran.
d. Media pembelajaranketerampilanberbahasaarab
1. Media PembelajaranMenyimak ()استماع
Istima` merupakan salah satuketerampilandasardalampembelajaranbahasa
Arab. Istima` adalahkemahiranpertama yang
harusdikuasaisebelumkemahiranbahasa yang lain dikuasai.
Pebelajarakansulitberbicarakecualisetelahmenguasaiketerampilan istima`. Di
sampingitu, kelancaranberbicarapebelajaramattergantugpada
kemampuan istima` yang baik.
Istima` itu ada 3 (tiga) macam yaitu تماع الموسعJJJ االس،معيJJJيز السJJJالتمي
dan االستماع المكثف (Shiniy dan Abdullah, 1984). Sedangkan media pembelajaran
yang paling pokokuntukpembelajaran istima` adalahrekaman audio (جيالتJJJالتس
وتيةJJJJJJ)الص , baikrekaman pada pita kasetmaupun Compact Disk (CD).
Namundemikian, setiapjenis istima` menuntutadanyakasetrekaman yang berbeda.
Misalnyarekamanpengucapansuara (واتJJJJق األصJJJJ)نط untuk معيJJJJيز السJJJJالتمي dan
rekaman cerita atau pidato untuk االستماع الموسع atau االستماع المكثف.
Di sampingrekaman audio, dalampembelajaran istima` sering juga
digunakan media pandang ()المعينات البصرية bahkan media pandangdengar
(ريةJJJJJJJJمعية البصJJJJJJJJات السJJJJJJJJ)المعين. Berikut dikemukakan sebagian media
pembelajaran istima`
a). لوحة النطق
Media ini berupa gambar sket organ pengucapan di dalam mulut yang
berisi poin-poin yang menjelaskan posisi organ pengucapan itu
ketikaseseorangmengucapkansuatuucapan. Media inidapatmembatupengajar
bahasa Arabmemecahkansebagianproblempengucapan.
Sebelummenjelaskanposisiorgantersebut,
xii
pengajarsebaiknyamenjelaskanterlebihdahulunama dan fungsíorgan-
organtersebut.
Barukemudiandijelaskanposisiorgantersebutketikapebelajarmengucapkanucapanat
aumelafalkanhuruftertentu. Dengandemikian,
diharapkanpebelajardapatmemahamiposisiorgan di
dalammulutketikadiamengucapkansesuatu. Contoh gambar media inidapatdilihat
pada lampiran.
2. Media PembelajaranBerbicara ()كالم
Beberapa media pembelajaran yang telahdijelaskan di depanseperti
ّ
flashcard (يةJJJJJJة ومضJJJJJJ)بطاق gambartempel (قاتJJJJJJ)ملص, gambarberangkai ورةJJJJJJص
لةJJJJJJJJJJJJJJ)مسلس ) dan media gambar yang lain pada
dasarnyadapatdimanfaatkanuntukpembelajaran kalam sesuaidengantingkatkesulita
nnya. Pada tahap menirukan (اةJJ)محاك dapat digunakan media flashcard (ةJJبطاق
)ومضية , sedangkan pada tahap berbicara atau cerita ()تعبير dapat digunakan media
xiii
gambar berangkai لةJJJورة مسلسJJJ)ص ). Media gambar berangkai ini juga dapat
digunakan dalam pembelajaran menulis atau kitabah.
Ada media lain yang juga dapat digunakan dalam pembelajaran kalam
pada tahap latihan ungkapan sederhana ()معالجة seperti pertanyaan dan jawaban,
yaitu media “jam-jaman” yang berbentuk bundar. Media ini dapat dibuat dari
triplek yang dibentuk lingkaran, dilengkapi dengan dua jarum yang dapat
digerakkan dan ditulis angka penunjuk jam dari 1 sampai 12. Media ini digunakan
untuk latihan tanya-jawab mengenai waktu/jam yang dikaitkan dengan kegiatan.
Gambar media ini dapat dilihat pada lampiran.
xiv
b). بطاقة األسئلة واألجوبة
Kartu ini hampir sama dengan بطاقة تكملة . Perbedaannya, kartu pertama
berisi pertanyaan dan kartu kedua berisi jawaban. Sepasang kartu tersebut dibuat
sebanyak jumlah pebelajar. Seorang pebelajar diminta membaca pertanyaan yang
tertulis pada kartu yang dipegangnya, semenata pebelajar yang lain mencari
jawaban pada kartu jawaban yang mereka pegang. Pebelajar yang dapat
menemukan jawaban dengan tepat diberi kesempatan untuk membaca jawaban
tersebut dengan keras. Setelah itu, dia mendapat giliran untuk membaca kartu soal
yang dipegangnya. Demikian, sampai semua pebelajar mendapatkan giliran untuk
membaca kartu masing-masing.
c). مواد واقعية
Media ini berupa teks berbahasa Arab dari bahan otentik yang biasa
digunakan pebelajar dalam kehidupan sehari-hari, seperti kartu mahasiswa, kartu
tanda penduduk (KTP), iklan, atau pengumuman. Pembelajaran dimulai dengan
mengemukakan kosakata baru. Kemudian pebelajar diberi kesempatan untuk
membaca dan memahami teks yang ada ()قراءة صامتة. Setelah itu, mereka diberi
pertanyaan untuk dijawab secara lisan atau tertulis. Media ini juga
dapatdimanfaatkanuntukpembelajaranmenulisatau kitabah. Contoh bahan otentik
dapat dilihat pada lampiran.
xv
memilih kosakata dan susunan bahasa yang relevan dengan ide atau pikiran yang
akan diungkapkan. Sementara itu pendengar atau pembaca memanfaatkan
informasi kebahasaan –kosakata dan susuan bahasa- untuk memahami ide dan
pikiran tertsebut melalui ujaran atau wacana tulis.
Banyak media yang bisa digunakan untuk pembelajaran kitabah, tetapi di
sini terbatas dikemukakan 3 (tiga) media pembelajaran saja, yaitu teka-teki silang
(المتقاطعة )الكلمات, komik ()مجلة هزلية, dan cerita radio atau TV.
a). Teka-teki silang (المتقاطعة )الكلمات
Sebagaimana diketahui, teka-teki silang sebenarnya adalah media rekreasi
dan hiburan. Pada waktu senggang, tua dan muda biasanya senang menghabiskan
waktu untuk mengisi teka-teki silang. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab,
pengajar dapat memanfaatkan teka-teki silang ini untuk melatih pebelajar menulis
huruf Arab secara lepas. Sebenarnya, teka teki silang juga dapat dimanfaatkan
untuk melatih penguasaan kosakata atau mufrodat pebelajar, Teka-teki silang
yang akan dimanfaatkan untuk media pembelajaran bisa diambil dari majalah atau
koran berbahasa Arab, atau pengajar bisa membuatnya sendiri sesuai dengan
kosakata yang dilatihkan. Contoh teka-teki silang dapat dilihat pada lampiran.
xvi
Sebagai variasi, pebelajar juga bisa diminta untuk mendengarkan “berita
hari ini” , baik dari radio maupun TV. Kemudian mereka ditugasi untuk
menuliskan dalam bahasa Arab sari berita yang paling penting pada hari itu. 3
B. Faktorkeberhasilanbelajarbahasaarab
Salah satufaktorkeberhasilanpembelajaranbahasa Arab adalahmetode yang
digunakan.
Pembelajarancenderungmonotonkarenametodepenyampaiankurangmenarikmemb
uatmasalah yang rumitmengingatpembelajaranbahasa Arab
dituntutuntukmenguasaiempatketerampilanberbahasa.
Dikatakandalamsebuahungkapanbahwa "ادةJJJJJJJJJJJة أهم من المJJJJJJJJJJJ"الطريق
(metodelebihpentingdarimateri), menunjukkanbetapapentingnyametodedalam
proses penyampaianpembelajaran, termasukpembelajaranbahasa Arab. Hal
inimembuktikanbahwasebagusapapunmateridisajikanjikadalampenyampaiannyak
urangmenarik, makahasilnyakosong.
Kalaupunpembelajaranituberhasilmerupakankemungkinan yang sangat kecil.
Metodepembelajaran sangat beragam. Metode yang masyhur di kalangan
para pendidikadalahmetode aural-oral atau audiolingual ( ) الطريقة السمعية الشفاويةdan
direct method () الطريقة المباشرة.
Dua metodeitudinilaimemilikikeunggulan yang lebihdarimetode-metode
yang lain. Karena dua metodeitudapat
memberikankeseimbangankemampuansiswaantaramendengar dan berbicara,
dimanamerupakanpijakanawalbagipembelajarbahasa Arab pemula agar
mampumenguasainya dan mahirdalamketerampilanmembaca dan menulis.
Keberhasilanmetodeini juga harusdidukung oleh sarana/media yang
dapatdipresentasikan. Karena materibahasaasingadalahbahasa Arab,
sehinggadalampenguasaanmufrodatjikabelumdiketahuimakatidakmenggunakanba
hasasiswaataubahasakesehariantapiharusdideskripsikanmelalui media. Kemudian,
membutuhkan guru yang profesionaldalamketerampilanberbahasa (mendengar,
berbicara, membaca, dan menulis), kratif, mengetahuikondisisiswa,
3
Ibrahim, H. 1997. Media pembelajaran: Arti, fungsi, landasan pengunaan, klasifikasi,
pemilihan, karakteristik oht, opaque, filmstrip, slide, film, video, Tv, dan penulisan naskah
slide. Bahan sajian program pendidikan akta mengajar III-IV. Malang: FIP-IKIP Malang.
xvii
sertamengetahuilebihmengenaikepribadian masing-masing siswa dan lain
sebagainya.4
4
https://www.kompasiana.com/endaharifia/5c0ea7d1ab12ae512b056112/metode-sebagai-faktor-
keberhasilan-belajar-bahasa-arab
xviii
Dari kerucut tersebut dapat difahami bahwa pebelajar akan lebih mudah
mempelajari hal yang konkrit dari pada yang abstrak. Berkenaan dengan jenjang
konkrit-abstrak dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran,
Edgar Dale membuat jenjang konkrit-abstrak tersebut dengan dimulai dari
pebelajar yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju
pebelajar sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke pebelajar sebagai
pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media, dan terakhir pebelajar
sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan simbul.
xix
Berkaitan dengan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran bahasa
Arab, Al-Qasimy (1980) mengemukakan beberapa manfaat media sebagai
berikut.
ـ للحد من استخدام الترجمة1
ـ للتأكد من استيعاب الطالب للمعاني2
ـ إلضافة شيء من المتعة واإلثارة إلى الدرس3
ـ إلثارة إيجابية الدارس ومساهمته4
1. Penyampaianmateripembelajarandapatdiseragamkan
Denganbantuan media pembelajaran, penafsiran yang
berbedaantarpengajardapatdihindari. Di sampingitu media
pembelajarandapatmengurangiterjadinyakesenjanganinformasi di antarpebelajar.
xx
Pengajartidakharusmenjelaskanmaterisecaraberulang-ulang,
sebabdengansekalisajianmenggunakan media, pebelajarsudahmemahamipelajaran.
5. Meningkatkankualitashasilbelajar
Media
pembelajarandapatmembantupebelajarmenyerapmateribelajarlebihmandalam dan
utuh. Apabiladenganmendengarinformasi verbal daripengajarsaja,
pebelajarkurangmemahamipelajaran, tetapijikadiperkayadengankegiatanmelihat,
menyentuh, merasakan, dan mengalamisendirimelalui media,
pemahamanpebelajarakanlebihbaik.
Media
pembelajarandapatdirancangsedemikianrupasehinggapebelajardapatmelakukankeg
iatanbelajardenganlebihleluasa, di manapun dan
kapanpuntanpatergantungseorangpengajar. Perludisadaribahwawaktubelajar di
sekolahterbatas, dan kesempatanbelajarjustrulebihbanyak di
luarlingkungansekolah.
xxi
Selainitu, agar materi yang disampaikan guru
kepadasiswadapatdipahamidenganbaiksehinggatujuanpembelajarandapattercapaid
enganefektif.
Oleh karenaitu, seorang guru memerlukanteknik-
teknikterbarudalammengajar. Termasuk media pembelajaran yang
menjadialatbantumengajar yang sangat diperlukan.
Sebenarnya, jenis-jenis media pembelajaran yang dapatmembantu guru
dalammengajarbanyaksekaliditemukan di toko-toko. Kita tinggalmemilih mana
yang tepatuntukdijadikan media sesuaidenganmateri yang akankitasampaikan.
Selainitukita juga bisamendapatkannya di toko-toko online yang
tinggalmemilih, memesan, dan baranglangsungdatangtanpakitaharuspergike sana.
Namun, yang demikinitu sangat memerlukan dana banyak. Sedangkansemua guru
belumtentumampuuntukmembeli media denganbiaya yang banyak.
Oleh karenaitu, kitasebagai guru
kitaharusmenjadikreatifuntukbisamemanfaatkanbarang-barang yang
adadisulapmenjadisebuah media pembelajaran. Misalnya, menjadikanbarang-
barangbekassepertikardus, aqua bekassebagaiminiatur yang terdapatgambar-
gambarsesuaidenganmateri yang akankitapelajari.
Dalammengajarkanmufrodatmisalnya,
kitamembuatbentukrumahdarikardusbekaskemudiandiberi kata "baitun".
Denganbegitusiswalebihmemahamikalau"baitun"artinyarumahtanpakitamemberita
hukanartinya.
Atauketikapembelajaranmaharatulqiroah/keterampilanmenulis, guru
membuatsusunan kata yang terpotong-potongdarikardusbekas,
kemudianmenyuruhsiswauntukmenyusun kata-kata tersebutmenjadikalimat yang
sempurna. Denganbegitu murid akanbelajardenganaktif, tidakhanya duduk,
mendengarkan, dan pulangbegitusaja.5
5
https://www.kompasiana.com/khalimatur76005/5c0a15a9c112fe6d5d69cb14/pemanfaatan-media-
dalam-pembelajaran-bahasa-arab
Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat
xxii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin Medium yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantaran. Sedangkan dalam bahasa arab adalah wasail
yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Sedangkanmenurut para ahli, media merupakan:
AtwiSuparman; Alat yang
digunakanuntukmenyalurkanpesanatauinformasidaripengirimkepadapenerimapesa
n.
AECT (association of education and communication technology);
segalabentuk dan saluran yang digunakanuntukmenyampaikanpesan dan
informasi.
Heinichdkk; perantara yang mengantarkaninformasiantarasumber dan
penerima.
Salah satufaktorkeberhasilanpembelajaranbahasa Arab adalahmetode yang
digunakan.
Pembelajarancenderungmonotonkarenametodepenyampaiankurangmenarikmemb
uatmasalah yang rumitmengingatpembelajaranbahasa Arab
dituntutuntukmenguasaiempatketerampilanberbahasa.
xxiii
Dalam proses komunikasi dan interaksipembelajaran, pesan yang berupa
bahan pelajaran diserap oleh pebelajar melalui pendengaran atau penglihatan atau
sentuhan/rasa. Para ahli pendidikan berpendapat tentang pentingnya proses
pembelajaran yang melibatkan panca indera, pikiran, dan perasaan pebelajar.
Semakin banyak indera pebelajar terlibat dalam proses pembelajaran, akan
semakin meningkat pula kualitas belajarnya. Demikian juga, semakin besar
keterlibatan pikiran dan perasaan pebelajar dalam proses pembelajaran, akan
semakin meningkat lebih tinggi pula penguasaan pebelajar terhadap materi,
dibandingkan apabila tidak ada keterlibatan pikiran dan perasaan mereka.
B. Saran
xxiv
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat
http://makalahpelajaran.blogspot.com/2011/04/media-pengajaran-bahasa-arab.html
http://hasan-ok.blogspot.com/2012/11/media-pembelajaran-bahasa-arab.html
pemilihan, karakteristikoht, opaque, filmstrip, slide, film, video, Tv, dan penulisannaskah
slide. Bahan sajian program pendidikan akta mengajar III-IV. Malang: FIP-IKIP Malang.
https://www.kompasiana.com/endaharifia/5c0ea7d1ab12ae512b056112/metode-sebagai-faktor-
keberhasilan-belajar-bahasa-arab
https://www.kompasiana.com/khalimatur76005/5c0a15a9c112fe6d5d69cb14/pemanfaatan-media-
dalam-pembelajaran-bahasa-arab
Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat
xxv