Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MI”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MI (PIBA)
Dosen pembimbing :
Muh. Haris Zubaidillah, M.Pd

Oleh:
Kelompok 7
1. Ahmad Maulana
2. Muhammad Khairil Azimi
3. Muhammad Ruhul Amin
4. Zikri Maulana

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
Tahun 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Media Pembelajaran Bahasa Arab MI” sebagai persyaratan untuk
memenuhi tugas makalah dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
pada Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) Amuntai ini telah dapat
diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan,baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama
kepada:
1. Muh. Haris Zubaidillah, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dalam
menulis makalah ini.
2. Semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi sehingga
makalah ini dapat diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setinggi-tingginya teriring doa yang tulus semoga Allah swt. Memberi ganjaran
yang berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 1

C. Tujuan Makalah........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran MI............................................ 3

B. Fungsi Media Pembelajaran MI.................................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran................................... 5

D. Jenis-jenis Media Pembelajaran.................................................. 6

E. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran....................... 11

F. Kriteria Media Pembelajaran MI................................................. 12

G. Prinsip Media Pembelajaran MI.................................................. 13

H. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran.................................. 14

BAB III PENUTUP

Simpulan............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Arab SD/MI,
maka kami susun makalah dengan tema Media Pembelajaran Bahasa Arab untuk
siswa Madrasah Ibtidaiyah ini sebaik-baiknya. Kami bermaksud agar pembaca
memahami pembahasan yang akan kami sajikan ini. Dari keinginan itulah kami
penulis membuat makalah ini semaksimal mungkin mulai dari defenisi Media
pembelajaran itu sendiri hingga tentang bagaimana cara kita memilih media yang
efektif dan efesien dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Materi ini menurut kami sangatlah penting untuk diajarkan, karena dengan
diajarkannya materi ini akan memberikan wawasan kepada kita, baik untuk
pengetahuan diri kita sendiri maupun ketika kita akan menjadi seorang guru MI
nantinya, serta agar lebih mempermudah kita dalam memberikan pelajaran kepada
anak-anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran MI?
2. Apa saja fungsi media pembelajaran MI?
3. Apa saja tujuan dan manfaat media pembelajaran?
4. Apa jenis-jenis media pembelajaran?
5. Apa saja kelebihan dan kekuarangan pembelajaran?
6. Apa saja kriteria media pembelajaran MI?
7. Apa saja prinsip media pembelajaran MI?
8. Apa saja tips dalam memilih media pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran MI.
2. Mengetahui fungsi media pembelajaran MI.
3. Mengetahui tujuan dan manfaat media pembelajaran.
4. Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran.
5. Mengetahui kelebihan dan kekuarangan pembelajaran.

1
6. Mengetahui kriteria media pembelajaran MI.
7. Mengetahui prinsip media pembelajaran MI.
8. Mengetahui tips dalam memilih media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Atau dengan kata lain media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Gearlach &
Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat
siswa mampu memperolah pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Atwi
Suparman (1997) mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. 1Media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan.2Media adalah semua bentuk perantara yang
dipakai orang penyebar ide, sehingga idea tau gagasan itu sampai pada penerima.
Media dalam arti luas adalah kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi,
sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan
keterampilan dan sikap yang baru.3
Kata pembelajaranbelajar mendapat awalan “pem” dan akhiran “an”
menunjukkan bahwa ada unsure dari luar (eksternal) yang bersifat “intervensi”
agar terjadi proses belajar. Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh
factor eksternal agar terjadi proses belajar pada diri individu yang belajar.
Menurut Briggs dan Wagner, pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar peserta didik.4
Setelah mencermati beberapa pengertian diatas, ternyata yang disebut
media pembelajaran itu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau
perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software).

1
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum &
Konsep Islam (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h. 65.
2
Daryanto, Media Pembelajaran (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2010), h. 4.
3
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h. 2-3.
4
Karwono dan Heni Mularsih, Belajar & Pembelajaran (Depok: Raja Grafindo Persada, 2012), h.
19-20.

3
B. Fungsi Media Pembelajaran MI
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret,
baik dalam konsep maupun faktanya.Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali
bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada dibalik
realitas.Oleh karena itu media memiliki andil untuk menjelaska hal-hal yang
abstrak dan menunjukan hal-hal yang tersembunyi. Dalam hal-hal tertentu media
dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran.
Namun demikian seberapa pentingnya peran media dalam pengajaran, tetap tidak
bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang
memfasilitasi guru dalam pengajaran. Dalam proses belajar mengajar, fungsi
media menurut Nana Sudjana adalah:
1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan
yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih
menarik perhatian siswa.
3. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat
proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian
yang diberikan guru.
4. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu
belajar mengajar.5
Pendapat lain mengatakan bahwa fungsi media adalah untuk
menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar, melengkapi dan
memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar, menambah variasi dalam
menyajikan materi, memungkinkan peserta didik memilih kegiatan belajar sesuai
dengan kemampuaan bakat dan minatnya.6
Lebih spesifik lagi fungsi penggunaan media menurut penulis adalah
sebagai berikut:
1. Menarik perhatian siswa
2. Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
5
Fathurrohman dan Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum & Konsep Islam,
h. 66.
6
Rohani, Media Instruksional Edukatif, h. 9.

4
3. Memperjelas penyajian pesan
4. Mengatasi ketrerbatasan ruang
5. Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
6. Waktu pembelajaran bisa dikondisikan
7. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar
8. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan
semangat belajar
9. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam
10. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
C. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian internal dari keseluruhan proses
pembelajaran. Hal yang mengandung pengertian bahwa media pembelajaran
sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri, tetapi saling
berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi
belajar yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan
nisi pembelajaran. Hal yang mengandung makna bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan atau kemampuan
yang akan dikuasai anak dan bahan ajar.
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar. Hal ini
mengandung arti bahwa media pembelajaran dapat menangkap tujuan dan
bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat.
5. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar anak dengan menggunakan media
pelajaran lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya sehingga kualitas
pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

5
6. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir.
Oleh kraena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.7
D. Jenis-Jenis Media Pembelajaran MI
Cukup banyak jenis dan bentuk media yang dikenal pada masa ini, dari
yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada
secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru.
1. Media Visual
Media visual adalah media yang menyampaikan pesan melalui
penglihatan pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat.Jenis media visual
ini tampaknya yang paling sering digunakan oleh guru sd/mi untuk membantu
menyampaikan isi dari tema pembelajaran yang sering dipelajari.Media visual
terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media
yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual).
Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya merupakan media
yang menggunakan alat proyeksi (disebut proyektor) untuk menanyangkan
gambar atau tulisan yang akan tampak pada layar (screen).media proyeksi ini
bisa berbentuk media proyeksi diam, misalnya gambar diam(still picture) dan
proyeksi gerak, misalnya gambar gerak(motion picture). Alat proyeksi
tersebut membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan tertentu yang
cukup memadai, baik dari segi ukuran maupun intensitas cahayanya.
Jenis-jenis alat proyeksi yang biasa digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran di SD/MI diantaranya OHP (overhead projection) dan
slide suara (soundslide).
Media visual yang tidak diproyeksikan terdiri atas media gambara
diam/mati, media grafis, media model, dan media realita :
a. Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang disajikan
secara fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang
manusia,binatang,tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan
bahan/isi tema yang diajarkan. Gambar diam ini ada yang sifatnya

7
Badru Zaman, Media dan Sumber Belajar (Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2013), h.
4.12.

6
tunggal ada juga yang berseri, yaitu berupa sekumpulan gambar diam
yang saling berhubungan satu dengan yag lainnya. Keuntungan yang bisa
diperoleh dengan menggunakan media gambar diam ini, diantaranya
adalah :
 Media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang bersifat abstrak
menjadi lebih konkret
 Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah,surat kabar, kalender dan
sebagainya
 Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain
 Tidak mahal, bahkan mungkn tanpa mengeluarkan biaya untuk
pengadaanya
 Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua tema.
Ada beberapa kelemahan dari media ini, yaitu terkadang ukuran
gambar terlalu kecil jika digunakan pada kelas besar.Gambar diam juga
merupakan media dua dimensi dan tidak menimbulkan gerak.
b. Media grafis adalah media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang
dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan
pembelajaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam media grafis ini adalah
gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan
fakta atau gagasan penggunaan kata-kata, angaka serta bentuk symbol
(lambang). Apabila anda akan menggunakan media grafis ini anda harus
memahami dan mengerti arti symbol-simbolnya sehingga media ini akan
lebih efektif untuk menyajikan tema kepada anak. Karakteristik media ini,
sederhana, dapat menarik perhatian, murah dan mudah disimpan serta
dibawa. Jenis-jenis media grafis ini dia antaranya adalah grafik, bagan,
diagram, poster, kartun dan komik.
c. Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam
pembelajaran di SD, media ini merupakan tiruan dari beberapa objek
nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang
terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan atau
objek yang terlalu rumit untuk dibawa kedalam kelas dan sulit dipelajari

7
wujud aslinya. Jenis-jenis media model diantaranya adalah model padat
(solid model), model penampang(cutaway model), model susun (build-up
model), model kerja (working model), mock-up dan diorama. Masing-
masing jenis model tersebut ukurannya mungkin persis sama, mungkin
juga lbih kecil atau lebih besar dari objek sesungguhnya.
d. Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada
anak. Realia ini merupakan benda yang sesungguhnya, seperti mata uang,
tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya.
2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
Contoh media audio adalah program kaset suara dan program radio.
Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran sd atau mi pada
umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek
keterampilan mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif,media ini mengandug
kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan apabila anda akan
menggunakan media audio di sd atau mi yaitu sebagai berikut
a. Media ini hanya mampu melayani secara baik mereka yang sudah
memiliki kemampuan dalam berpikir abstrak, sedangkan kita mengetahui
bahwa anak sd atau mi kelas rendah masih dalam proses dari berfikir
konkrit kepada berfikir abstrak. Oleh karena itu, media audio untuk anak
sd atau mi kita perlu melakukan berbagai modifikasi yang dalam
penggunaanya disesuaikan dengan kemampuan anak. Jika tujuan
pembelajarannya adalah melatih pendengaran anak, sebelum
menggunakan media audio kita harus memberikan gambaran yang
konkrit dari mana bunyi itu berasal. Misalnya, kita ingin anak dapat
menebak hewan apa yang didengarnya dari kaset audio. Maka

8
sebelumnya anak harus mengenal hewan-hewan tersebut secara konkrit
dan mengetahui bagaimana bunyinya.
b. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinngi
dibandingkan media lainnya. Oleh karena itu, apabila akan menggunakan
media ini di sd atau mi, dibutuhkan teknik-teknik tertentu yang sesuai
dengan kemampuan anak.
c. Karena sifatnya yang auditif jika anda ingin hasil belajar yang dicapai
anak lebih optimal, diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara
visual. Kotrol belajar bisa dilakukan melalui penugasan
pembendaraharaan kata, bahasa, dan susunan kalimat
3. Media Audiovisual
Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media
visual atau biasa disebut media pandang-dengar dengan menggunakan media
audiovisual maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan
optimal. Dalam hal ini guru tidak selalu berperan sebagai penyampai materi
karena penyajian mater bisa diganti oleh media.Peran guru bisa beralih
menjadi pasilitatator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi anak untuk
belajar. Contoh dari media audiovisual dianatarnya program televise/video
pendidikan inruksioanal, program slide suara, dan sebagainya.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam merencanakan dan
memilih media pembelajaran diantarnya sebagai berikut.
a. Kesesuaian denga perencanaan di sd atau mi yaitu rencana pelaksanaan
pembelajaran atau RPP dan Silabus.
b. Kesesuain dengan sasaran belajar yaitu anak yang akan mempelajari
tema melalui media pembelajaran tersebut media yang dipilih harus anda
sesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, misalnya dari segi bahasa,
symbol-simbol yang digunakan, cara menyajikannya dan waktu yang
digunakan.
c. Kesesuian dengna tingkat keterbatasa media maksudnya apakah media
pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis seperti
kejelasan gambar dan hurufnya dan pengaturan warna, ukuran, dan

9
sebagainya. Apabila hal tersebut kurang anda perhatikan tentu akan
menggangu jalannya proses pembelajaran
d. Kesesuaian dengan situasi dan kondosi, misalnya tempat atau ruangan
yang dipergunakan untuk tingkat pembelajaran, seperti ukuran
perlengkapannya, pentilasi, cahayanya, atau kesesuian denga keadaan
siswanya, seperti jumlahnya, minat, dan motivasi belajarnya.
e. Objektivitas maksudnya and harus terhinda dari pemilihan media yang
didasari oleh kesenangan pribadi semata (subjektif). Unsur subjektivitas
iniagak sulit dihindari. Untuk menghindarinya. Sebaiknya anda selalu
meminta pandangan, pendapat, saran atau koreksi dari teman sejawat
(guru lain) atau dari anak.8
Selain itu, jenis- jenis media juga dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok, antara lain :
1) Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi
audiovisual murni yaitu unsure suara maupun unsure gambar berasal dari
suatu sumber seperti film audio-cassette. Sedangkan audiovisual tidak
murni yaitu unsure suara dan gambarnya berasal dari sumber yang
berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsure gambarnya bersumber
dari slide-proyektor dan unsure suaranya bersumber dari taperecorder.
2) Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi 2 yaitu: pertama, media
dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas
oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang
banyak dalam waktu yang sama. Kedua, media dengan daya liput yang
terbatas oleh ruang dan tempat. Media ini dalam penggunaannya
membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide,
film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
3) Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi atas, pertama, media
sederhana, yakni media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dengan
harga murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.

8
Zaman, h. 4.18.

10
Kedua, media kompleks, yakni media dengan bahan yang sulit didapat,
alat tidak mudah dibuat, dan harga relative mahal.[9]
E. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Diantara kelebihan media pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: Objek yang
terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau
model; Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar; Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu
dengan tame lapse atau high speed photografi
3. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
4. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
5. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat di
visual-kan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll
6. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
7. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan
minat masing-masing
8. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalam ikesulitan.
Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa
juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda
dengan kemempuan dalam memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual
antara lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghiraukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,

11
pengembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual: terlalu menekankan pada penguasaan materi
daripada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual
sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.
F. Kriteria Media Pembelajaran MI
Lebih lanjut, Nana Sudjana & Ahmad Rivai (1991) mengemukakan
rumusan pemilihan media dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:9
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas
dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan
instruksional yang berisikan unsur-unsur pemahaman, aplikasi, analisis,
sistesis, biasanya lebih mungkin menggunakank media pengajaran.
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media
agar lebih mudah dipahami oleh anak didik.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar,. Media
grafis pada umumnya mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
4. Keterampilan guru sdalam menggunakan apapun jenis media yang
diperlukan, syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proises
pengajaran,. Nilai dan menfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi
dampak dari penggunaannya dalam interaksi bagi anak didik selama
pengajaran berlangsung.
5. Sesuai dengan taraf berfikir anak didik, memilih media untuk pendidikan dan
pengajaran harus sesuai dengan taraf fikir anak didik. Menyajikan grafik yang
berisi data dan angka atau proporsi dalam bentuk gambar atau poster.

9
Fathurrohman dan Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum & Konsep Islam,
h. 71.

12
Demikian juga diagram yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau
prinsip hanya bisa dilakukan bagi anak didik yang telah memiliki kadar
berfikir yang tinggi.
Secara umum criteria pemilihan media pembelajaran menurut penulis yaitu
media harus memenuhi syarat-syarat seperti media haruslah menarik perhatian
anak didik, media harus relevan dengan materi yang akan disampaikan, media
dapat dengan mudah digunakan oleh guru, mudah pembuataanya, media haruslah
valid, dan media harus sesuai dengan taraf berfikir anak didik.
G. Prinsip Media Pembelajaran MI
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi
dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan
keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci,
sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar
kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah.
Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor
yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan
dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media
itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan
tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap
lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau
oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.10
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk
informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau

10
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 34.

13
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar
Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan
maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan
pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan
kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran
secara bervariasi.
3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan
atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih.
Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya
bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.[22]
H. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran
Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan
pembelajaran di dalm kelas, hendaknya guru melakukan seleksi terhadap media
pembelajaran mana yang akn digunakan untuk mendampingi dirinya dalam
membelajarkan peserta didiknya. Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-
pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam melakukan seleksi terhadap
media pembaelajaran yang akan digunakan.11
1. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau
diadakan maka perlu yang diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang
mana yang terdapat di dalam kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh
media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa
yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki
tersebut.
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan
berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih

11
Nurhasnawati, Media Pembelajaran (Pekanbaru: Pusaka Riau, 2011), h. 22.

14
tepat digunakan adalah media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan
menulis atau tata bahasa, maka media yang lebih tepat digunakan adalah
media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang
cara-cara menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau kalima
(pronounciation), mak media video akan lebih tepat digunakan.
2. Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran
hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau
seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka
hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran
yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya
yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.
3. Ketersediaan Perngkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran.
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media
secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan
pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online
apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke
internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya,
pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset audio)
untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena
peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh
di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk
mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah
yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering. Dari segi ekspertis atau
keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media
sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu
sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari
cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.
4. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran

15
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/
mempesona atau menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk
membeli media pembelajarn yang ditawarkan. Namun sebelum membeli
media pembelajrannya (program), sekolah harus terlebih dahulu membeli
perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media
pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tanu
bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media
pembelajaran media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping
itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit didapatkan di
pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan
dan dipelajri, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan
kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa
materi yang dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari
membantu mempermudah siswa memahami materi pelajaran. Namun, yang
menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan
di pasaran.
5. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan
dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan
guru atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat
apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan
pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh guru maupun
oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan
berfungsi sebagai pajangan di sekolah.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka
dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan
mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

16
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:12
 Memahami karakteristik setiap media
 Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
 Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
 Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
 Sesuai dengan keadaan siswa
 Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh
media
 Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya
 Ketersediaan waktu menggunaknnya
 Sesuai dengan taraf berfikir siswa.

12
Rasimin dkk, Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: Trust Media Publishing,
2012), h. 26.

17
BAB III

PENUTUP

Simpulan

Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan


didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilohan, baik pemilihan
jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang
tidak kita inginkan dikemudian hari.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus


diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaran
dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media
itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga
yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga
pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu
lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka


dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan
mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

18
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.


Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera,
2010.
dkk, Rasimin. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Trust
Media Publishing, 2012.
Fathurrohman, Pupuh, dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar Melalui
Konsep Umum & Konsep Islam. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Karwono, dan Heni Mularsih. Belajar & Pembelajaran. Depok: Raja Grafindo
Persada, 2012.
Nurhasnawati. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau, 2011.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.
Zaman, Badru. Media dan Sumber Belajar. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2013.

19

Anda mungkin juga menyukai