MEDIA PRMBELAJARAN
Dosen Pengampuh:
Disusun oleh:
Alhamdulillah kami ucapkan atas kesehatan yang diberikan Allah SWT. Karna atas
rahmatnya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan Oleh dosen kami ibuk
Hesti Wulandari, M.Pd , Yang merupakan dosen Pengampuh di mata kuliah Media Pembelajaran
Matematika Berbasis IT.
Disini kami sebagai penulis dari makalah ini menyadari bawah makalah ini masih jauh dari
kata baik, oleh sebab itu kami selaku penulis mengarapkan kritikan dan saran agar kami dapat
menyempurnakan kekurangan dari makalah kami .
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................vi
A. Latar Belakang............................................................................................................................vi
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................vi
C. Tujuan.........................................................................................................................................vi
D. Manfaat......................................................................................................................................vii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................1
A. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran...........................................................................1
B. Prinsip Media Pembelajaran........................................................................................................3
C. Jenis Media Pembelajaran...........................................................................................................5
D. Peran Media Pembelajaran..........................................................................................................9
E. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.................................................................................10
F. Manfaat Media Pembelajaran....................................................................................................12
G. Klasifikasi Media Pembelajaran................................................................................................14
H. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran......................................................................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................22
A. Kesimpulan................................................................................................................................22
B. Saran..........................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan
menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah
satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target
belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar
siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha
membuat proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai
cara, salah satunya penggunaan media pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran
pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari
pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran?
3. Apa sajakah jenis media pembelajaran?
4. Apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran?
5. Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?
6. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah
ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa sajakah jenis media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.
6. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media pembelajaran.
D. Manfaat
1. Manfaat dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :
2. Menyadari pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
3. Mempermudah proses pembelajaran dengan mengetahui media pembelajaran
yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau perantara.Sedangkan
dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.Secara khusus, media dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi
yang digunakan sebagai perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke
penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat
apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan
sekolah marupakan media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi
tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik
perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar
siswa.Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan
Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4)
mengemukakan istilah medium sebagai perantarayang mengantar informasi antara sumber
dan penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatiandan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar dari
pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima informasi (siswa)
selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu.
1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat
proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankan
dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak
pilihan media pembelajaran untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik pribadinya. Dengan kata lain siswa sangat dihargai harkat
kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar
sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti
dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting
bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru
menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi,
dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan
akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
2) Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang yang belajar
melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental. Keterlibatan dari
semua aspek kepribadian ini akan nampak dari perilaku belajar orang itu. Perilaku belajar
yang nampak adalah unik; artinya perilaku itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada
orang lain. Setiap orang memunculkan perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik
yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar (visual vs auditif), gaya kognitif
(field independent vs field dependent ), bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan
intelektual, dan lainnya yang bisa diacukan pada karakteristik individual siswa. Perilaku
belajar siswa yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan perlakuan pembelajaran
yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa. Komponen pembelajaran yang
bertanggungjawab untuk menangani masalah ini adalah strategi penyampaian
pembelajaran, lebih khusus lagi media pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran
haruslah dipilih sesuai dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus
memberikan layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik belajarnya.
Umpamanya, siswa yang memiliki gaya belajar visual harus mendapatkan rangsangan
belajar visual, seperti halnya siswa yang memiliki gaya auditif harus mendapatkan
rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil
belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi,
hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif. Landasan psikologis perlu diperhatikan karena dengan pemilihan media yang
tepat dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan objek yang diamatinya
selain itu media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
disesuaikan dengan pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.
3) Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil
belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film.
Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media
audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-
visual. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik media
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
1) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
2) Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
3) Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4) Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar secara individual dan
belajar mandiri.
5) Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan. Penggunaan media
harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai,
mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif
peserta.
7) Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan atas
kesenangan pribadi.
8) Aneka ragam media
9) Kepraktisan dan ketersediaan media.
3) Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan.
Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan
dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang
sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.
Prinsip-prinsip media pembelajaran yang merujuk pada pertimbangan seorang pembelajar
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan
dalam kegiatan mengajar.
Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Rumampuk (1988) mengungkapkan bahwa
prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran adalah :
1) Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
2) Pemilihan media perlu secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan
pembelajar atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan media itu benar-
benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta
didik.
3) Tidak ada satupun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki
kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar
hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu.
4) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi
pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar
mengajar.
5) Untuk dapat memilih media dengan tepat, pembelajaran hendaknya mengenal ciri-ciri
dan masing-masing media.
6) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
3. Prinsip-prinsip dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :
2) Menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat
umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar
atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan
dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental,
atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
3) Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk
aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara
lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat
menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang
siswa.
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar;
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6) Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu
efisiensi dan keragaman yang lebih baik
3) Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang
kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Sebuah program slide
biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang
akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
a) Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang
disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
b) Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
c) Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-
pisah.
d) Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
a) Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
b) Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya
cukup panjang.
c) Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
d) Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan
menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
4) Media Filmstrip
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam,
yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas
beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung
yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Kelebihan filmstrip dibanding film slide
adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga
frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi
pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di
laboratorium khusus.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual antar lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghiraukan kegiatan-
kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi, dan
pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat
bantu semata bagi guru dalam proses pmbelajaran sehingga keterpaduan anatara bahan
pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual terlalu menekankan
pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi
audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran dan media yang
berorientasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima
informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses
pembelajaran yang lebih bermutu.
2. Secara umum, fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran dan sumber belajar agar dicapai hasil belajar yang lebih
maksimal.
3. Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan dimensinya (media pembelajaran
dua dimensi dan media pembelajaran tiga dimensi), berdasarkan perkembangan
teknologi (media hasil teknologi, media hasil teknologi audio-visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil gabugan teknologi cetak dan
teknologi komputer).
4. Keunggulan penggunaan media pembelajaran ialah memperjelas penyajian
informasi dari guru ke siswa, mengatasi permasalahan keterbatasan ruang,
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, media
pembelajaran terkadang terlalu menekankan pada penguasaan materi dan bahan
visual, serta memakan waktu lama dalam proses pembuatannya.
5. Pemilihan media pembelajaran sebaiknya didasarkan pada tujuan, sasaran didik,
karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks
penggunaan, serta mutu teknis.
6. Dalam proses pengembangan media pembelajaran perlu diperhatikan langkah-
langkah tertentu.
B. Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan penggunaan media yang
cocok dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didk lebih mudah memahami materi yang
disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan. Jakarta: CV. Raja
Wali.