Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MEDIA PRMBELAJARAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Matematika Berbasis IT

Dosen Pengampuh:

Hesti Wulandari, M.Pd

Disusun oleh:

1. Afa Ridzi Misbaqul Khoirun Muzadi (2111280022)


2. Dea Fatmawati (2111280032)
3. Ananda Maya Lestari (2111280027)
4. Umi Listiana (2111280023)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI FATMAWATI BENGKULU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Alhamdulillah kami ucapkan atas kesehatan yang diberikan Allah SWT. Karna atas
rahmatnya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan Oleh dosen kami ibuk
Hesti Wulandari, M.Pd , Yang merupakan dosen Pengampuh di mata kuliah Media Pembelajaran
Matematika Berbasis IT.

Disini kami sebagai penulis dari makalah ini menyadari bawah makalah ini masih jauh dari
kata baik, oleh sebab itu kami selaku penulis mengarapkan kritikan dan saran agar kami dapat
menyempurnakan kekurangan dari makalah kami .

Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu,20 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................vi
A. Latar Belakang............................................................................................................................vi
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................vi
C. Tujuan.........................................................................................................................................vi
D. Manfaat......................................................................................................................................vii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................1
A. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran...........................................................................1
B. Prinsip Media Pembelajaran........................................................................................................3
C. Jenis Media Pembelajaran...........................................................................................................5
D. Peran Media Pembelajaran..........................................................................................................9
E. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.................................................................................10
F. Manfaat Media Pembelajaran....................................................................................................12
G. Klasifikasi Media Pembelajaran................................................................................................14
H. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran......................................................................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................22
A. Kesimpulan................................................................................................................................22
B. Saran..........................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan
menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan salah
satu bentuk bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target
belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar
siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha
membuat proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai
cara, salah satunya penggunaan media pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran
pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari
pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan pembelajaran?
3. Apa sajakah jenis media pembelajaran?
4. Apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran?
5. Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?
6. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah
ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa sajakah jenis media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran.
6. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media pembelajaran.
D. Manfaat
1. Manfaat dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :
2. Menyadari pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
3. Mempermudah proses pembelajaran dengan mengetahui media pembelajaran
yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran

Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau perantara.Sedangkan
dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan.Secara khusus, media dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi
yang digunakan sebagai perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke
penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat
apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan
sekolah marupakan media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi
tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik
perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar
siswa.Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan
Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4)
mengemukakan istilah medium sebagai perantarayang mengantar informasi antara sumber
dan penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatiandan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar dari
pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima informasi (siswa)
selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu.

2. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat
proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Bukankan
dengan adanya berbagai media pembelajaran justru siswa dapat mempunyai banyak
pilihan media pembelajaran untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik pribadinya. Dengan kata lain siswa sangat dihargai harkat
kemanusiaanya diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar
sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti
dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut tidak perlu muncul, yang penting
bagaimana pandangan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru
menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi,
dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan
akan tetap menggunakan pendekatan humanis.

2) Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang yang belajar
melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun mental. Keterlibatan dari
semua aspek kepribadian ini akan nampak dari perilaku belajar orang itu. Perilaku belajar
yang nampak adalah unik; artinya perilaku itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada
orang lain. Setiap orang memunculkan perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan karakteristik
yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar (visual vs auditif), gaya kognitif
(field independent vs field dependent ), bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan
intelektual, dan lainnya yang bisa diacukan pada karakteristik individual siswa. Perilaku
belajar siswa yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan perlakuan pembelajaran
yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa. Komponen pembelajaran yang
bertanggungjawab untuk menangani masalah ini adalah strategi penyampaian
pembelajaran, lebih khusus lagi media pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran
haruslah dipilih sesuai dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus
memberikan layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik belajarnya.
Umpamanya, siswa yang memiliki gaya belajar visual harus mendapatkan rangsangan
belajar visual, seperti halnya siswa yang memiliki gaya auditif harus mendapatkan
rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil
belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi,
hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara
efektif. Landasan psikologis perlu diperhatikan karena dengan pemilihan media yang
tepat dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan objek yang diamatinya
selain itu media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
disesuaikan dengan pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.

3) Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil
belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar
dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film.
Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media
audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-
visual. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media
pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik media
pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

B. Prinsip Media Pembelajaran


1. Prinsip-prinsip Media Pembelajaran secara Umum

1) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
2) Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
3) Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4) Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar secara individual dan
belajar mandiri.
5) Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan. Penggunaan media
harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai,
mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif
peserta.
7) Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan atas
kesenangan pribadi.
8) Aneka ragam media
9) Kepraktisan dan ketersediaan media.

2. Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah


guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Drs. Sudirman N. (1991) membagi prinsip-
prinsip pemilihan media pembelajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai
berikut:
1) Harus ada Kejelasan tentang Maksud dan Tujuan Pendidikan Pemilihan Media
Pembelajaran
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat
umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah
untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP,
SMU, atau siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut perbedaan warna,
gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi), atau pembelajaran pembedahan
(kedokteran).

2) Karakteristik Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam
kaitannya pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan
pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.

3) Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan.
Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan
dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.

Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu mediapun yang
sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi pembelajaran secara tuntas.
Prinsip-prinsip media pembelajaran yang merujuk pada pertimbangan seorang pembelajar
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan
dalam kegiatan mengajar.
Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Rumampuk (1988) mengungkapkan bahwa
prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran adalah :
1) Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
2) Pemilihan media perlu secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas kesenangan
pembelajar atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. Pemilihan media itu benar-
benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta
didik.
3) Tidak ada satupun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media memiliki
kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar
hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan
pengajaran tertentu.
4) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi
pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar
mengajar.
5) Untuk dapat memilih media dengan tepat, pembelajaran hendaknya mengenal ciri-ciri
dan masing-masing media.
6) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
3. Prinsip-prinsip dalam Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip-prinsip umum penggunaan media pembelajaran sebagai berikut :


1) Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dalam
sistem pembelajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai
tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu
dibutuhkan (Usman, 2011).
2) Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan
dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
3) Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media
pembelajaran.
4) Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang
menggunakannya.
5) Penggunaan multimedia akan sangat menguntungkan dan memperlancar proses belajar
mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar (Arif, 2010).
Azhar Arsyad juga menyebutkan prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran
antara lain:
1) Proses Pembelajaran menjadi Menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan dapat dibuat sedemikian rupa, misalnya dengan
permainan instruksional, atau dengan yang lainnya.

2) Proses Pembelajaran menjadi Lebih Interaktif


Dengan media pembelajaran yang baik, maka proses pembelajaran diharapkan akan
menjadi lebih interaktif. Membuat media pembelajaran yang mudah digunakan oleh
siswa, akan membuat siswa lebih tertarik dan berperan aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.

3) Tersedia Feedback (Umpan Balik)


Media pembelajaran yang baik, seharusnya tersedia umpan balik atau feedback yang
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa, sehingga jika terdapat kesalahan yang
dikerjakan siswa dapat dengan segera diketahui dan dipahami. Media pembelajaran
yang menyediakan feedback dapat meningkatkan motivasi diri pada siswa, dengan
menginformasikan hasil yang didapat oleh siswa saat mengerjakan.

C. Jenis Media Pembelajaran


Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
a. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media
yang memiliki ukuran panjang dan lebar.Grafis sebagai media pengajaran dapat
mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan
antara ungkapan atau grafik.Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan
penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik.nSedangkan sketsa,
lambang bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada
hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi (media grafis), yaitu:
1) Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
2) Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan
hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
3) Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancanguntuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi
bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative,
perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
4) Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau
kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
5) Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau
tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat
penempel lainnya.
6) Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna danpesan dengan
maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapicukup lama menanamkan
gagasan yang berarti dalam ingatannya. Posterberguna untuk motivasi, peringatan dan
pengalaman yang kreatif.
7) Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,gagasan,
atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.Kegunaan kartun
dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahandalam satu urutan logis atau
mengandung makna. Pemilihan kartun memperhatikan hal-hal tersebut :
- Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
- Kesederhanaan
- Lambang yang jelas
- Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi, untukkegiatan siswa
- Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan
suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengangambar dan dirancang untuk
memberi hiburan kepada para pembaca.
b. Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga
dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Dalam perkembangannya media
pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1) Media hasil teknologi cetak.
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,
seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanis atau
photografis. Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau
representasi fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
- Teks dibaca secara linear
- Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
- Ditampilkan secara statis atau diam
- Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
- Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada siswa
adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan
siswa secara individual.Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan
berperan sebagai penunjang saja.Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa
ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes
yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masing-masing.
Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan
semangat pada siswa yang sedang belajar.
- Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2) Media hasil teknologi audio-visual.
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesanpesan audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
selama proses pembelajaran, seperti, mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor
visual yang lebar. Karakteristik media hasil teknologi audio-visual:
- Bersifat linear
- Menyajikan visual yang dinamik
- Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
- Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
- Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
- Berorientasi pada guru
- Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan
yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan
penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistem ini guru
mengkomunikasikan pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan
dalam beberapa macam bentuk silabus.Biasanya pembalajaran berlangsung dan
selesai dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak
beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan
tatap muka (face to face).
3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor. Berbagai
aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai
computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan
tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end
practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahian dan
keterampiln yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu
siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
- Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
- Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
- Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
- Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4) Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan
materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan
komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random
akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi
ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat
keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio. Keunggulan
penggunaan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer antara lain sebagai
berikut :
- Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan
diinginkan oleh perancangnya.
- Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa
yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.
- Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan
penggunaan pelajaran.
- Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan
dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
- Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
- Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput,
dan bahannya :
a. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
1) Media auditif
Media yang hanya mengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan
hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran.
2) Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan
gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula
yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film
kartun.
3) Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua. Media ini dibagi dalam:
- Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu
sumber seperti video kaset.
- Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal
dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
b. Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
1) Media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan
televisi serta internet.
2) Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti
film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutup dan gelap.
3) Media untuk pembelajaran invidual.
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul
berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
1) Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya
mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
2) Media kompleks.
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang
memadai.

D. Peran Media Pembelajaran


Beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:

a. Dapat Menghindari Terjadinya Verbalisme.


Memperjelas penyajian pesan dan informasi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau tulisan) sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.

b. Membangkitkan Minat atau Motivasi


Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Mengatasi Keterbatasan Indera, Ruang, dan Waktu


Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu :
1) Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat
diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model;
2) Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan
dengan ban¬tuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
3) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat
ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal.
4) Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara
konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer;
5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media
seperti komputer, film, dan video.
6) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atauproses yang dalam
kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat
disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau
simulasi komputer.

d. Mengefektifkan Pemberian Rangsangan untuk Belajar


Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke
museum atau kebun binatang.

e. Mengaktifkan Siswa dalam Belajar


Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan
pembelajaran.
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat
menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
c. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus
dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan
banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran berperan untuk
membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi
kesulitan proses pembelajaran.

E. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


1. Fungsi Media Pembelajaran
Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media adalah sebagai alat
bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi
utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini:
1) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain
pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran.
Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh
siswa.Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh
setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju
tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan
pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan
media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa
bantuan media.
2) Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk
belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru
dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan siswa. Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat
membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982)
dalam Media Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran khususnya
media visual memiliki empat fungsi yaitu :
a) Fungsi atensi
Yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi dan pelajaran.Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan
materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar
khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat
menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka
terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi
pelajaran semakin besar.
b) Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah
emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
c) Fungsi kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.
d) Fungsi compensations
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan
dengan teks atau disajikan secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa
yaitu:
1) Berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
a) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasaitujuan pembelajaran
dengan baik.
c) Metode pengajaran akan bervariasi.
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
2) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju
berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak
dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :

1) Memotivasi minat atau tindakan


Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan
dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan
merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab,
melayani secara sukarela, atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini
akan memperngaruhi sikap, nilai, dan emosi.

2) Menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat
umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar
atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan
dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental,
atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.

3) Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk
aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara
lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat
menyiapkan instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang
siswa.

F. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:


1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
- Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film,
atau model;
- Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-
speed photography;
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
- Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dan lain-lain.
- Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat di
visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
- Menimbulkan kegairahan belajar;
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan;
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakan lingkungan guru dengan siswa juga
berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam:
- Memberikan perangsang yang sama;
- Mempersamakan pengalaman;
- Menimbulkan persepsi yang sama.

Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan


banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru-
siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini. Guru
harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar
manfaat berikut ini dapat terealisasi:

1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;


2) Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa;
3) Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta siswa dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa;
4) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;
5) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan
imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar;
7) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan
seberapa banyak telah mereka pelajar;
8) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang berkala
dapat kembangkan;
9) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran
nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10) Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka
membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna.

Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam


proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar;
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.

Encyclopedei of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat


media pendidikan sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6) Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu
efisiensi dan keragaman yang lebih baik

Manfaat media pembelajaran bagi pengajar pembelajar:

3) Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:


a) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
c) Memberikan kerangka sistematis secara baik.
d) Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
e) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
f) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
g) Meningkatkan kualitas pembelajaran

4) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:


a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
c) Memberikan struktur materi pelajaran
d) Memberikan inti informasi pelajaran
e) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
f) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g) Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar .

G. Klasifikasi Media Pembelajaran


Media Pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok yaitu :
a. Kelompok Kesatu: Media Grafis, Bahan Cetak, dan Gambar Diam
4) Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui
penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya
digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-
fakta sehingga menarik dan diingat orang. Jenis media ini adalah grafik, diagram, dan
sebagainya.

 Kelebihan Media Grafis


1) Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2) Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
 Kelemahan Media Grafis
1) Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang
lebih kompleks.
2) Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
5) Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui
huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau
informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini yaitu buku teks, modul, bahan
pengajaran terprogram.
 Kelebihan Media Bahan Cetak
a) Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
b) Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan
kecepatan masing-masing.
c) Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d) Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
e) Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
 Kelemahan Media Bahan Cetak
a) Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa
untuk membacanya.
c) Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

3) Media Gambar Diam


Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan
melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
 Kelebihan Media Gambar Diam
a) Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
b) Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
c) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
 Kelemahan Media Gambar Diam
a) Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok
besar.
b) Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan
persepsi.

b. Kelompok kedua: Media Proyeksi Diam


Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang
memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur
gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.
1) Media OHP dan OHT
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui
alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan
transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat
digunakan sebagai OHT yaitu write on film (plastik transparansi), PPC transparency film
(PPC= Plain Paper Copier) dan Infrared transparency film.
OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan
program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk
menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
a) OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk
disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat
dibandingkan dengan OHP jenis portable.
b) OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana,
sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
 Kelebihan Media OHT/OHP
a) Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
b) Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-
warna yang menarik.
c) Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat
hal-hal yang penting.
d) Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan
ruangan.
e) Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
f) Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
 Kelemahan Media OHT/OHP
a) Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
b) OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar
dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
c) Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

2) Media Opaque Projektor


Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan
untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku,
foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan
OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan
ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film
bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder. Kelebihan dan kelemahan
media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan
media Slide. Oleh karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi
sebagai OHP dan Slide Projector.

3) Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang
kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Sebuah program slide
biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang
akan disampaikan.
 Kelebihan Media Slide
a) Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang
disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
b) Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
c) Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-
pisah.
d) Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
 Kelemahan Media Slide
a) Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
b) Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya
cukup panjang.
c) Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
d) Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan
menggunakan lebih dari sebuah proyektor.

4) Media Filmstrip
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam,
yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas
beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung
yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Kelebihan filmstrip dibanding film slide
adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga
frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi
pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di
laboratorium khusus.

c. Kelompok ketiga: Media Audio


Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh
indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Jenis media audio ini diantaranya :
1) Media Radio
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui
pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar)
secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat
(microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui
gelombang elektromagnetik dan klasifikasi penerima pesan (pendengar) menerima pesan
atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa
mendengarkannya di kelas-kelas.
Kelebihan Media Radio
a) Memiliki variasi program yang cukup banyak.
b) Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
c) Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
d) Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga
sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
e) Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
 Kelemahan Media Radio
a) Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
b) Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk
mendengarkannya.
c) Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan
dengan kemampuan belajar siswa secara individual.

2) Media alat perekam pita magnetik


Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan
pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan
gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.

 Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik


a) Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
b) Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
c) Mengembangkan daya imajinasi siswa.
d) Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
e) Penggandaan programnya sangat mudah.
 Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
a) Daya jangkauannya terbatas.
b) Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

d. Kelompok keempat: Media Audio Visual Diam


Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima
oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya
adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media
sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara. Kelebihan dan kelemahan
media ini tidak jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek
suara pada media audiovisual diam.

e. Kelompok kelima: Film (Motion Pictures)


Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam
(still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan
hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak.
Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya
saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
 Kelebihan Media Film
a) Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
b) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d) Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e) Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
 Kelebihan Media Film
a) Harga produksinya cukup mahal.
b) Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c) Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d) Memerlukan penggelapan ruangan.

f. Kelompok keenam: Televisi


Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secara audiovisual dan gerak
(sama dengan film). Jenis media televisi diantaranya:

1) Media Televisi Terbuka


Media televisi terbuka adalah media audio-visual gerak yang penyampaian
pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan
tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
 Kelebihan Media Televisi Terbuka
a) Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.
b) Jangkauan penyebarannya sangat luas.
c) Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
d) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
e) Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
f) Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
 Kelemahan Media Televisi Terbuka
a) Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
b) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
c) Gambarnya relatif kecil.
d) Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan
magnetik.

2) Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)


TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya
didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi
mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil
pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di
ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi
terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara
studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan
dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.

3) Media Video Cassette Recorder (VCR)


Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan
menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media
film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya
diproyeksikan melalui proyeksi ke layar. Secara umum, kelebihan media VCR sama
dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini
memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi
kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.

g. Kelompok ketujuh: Multimedia


Pengertian multimedia sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multimedia
merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar
yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas
bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi image merupakan
gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio
yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di
suatu auditorium yang luas.
 Kelebihan Multimedia
a) Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
b) Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
c) Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
 Kelemahan Multimedia
a) Biayanya cukup mahal.
b) Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

H. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran


1. Kelebihan Media Pembelajaran

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan


guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat
beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Di antara kelebihan atau
kegunaan media pembelajaran yaitu:
1) Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
katakata, tertulis atau lisan belaka)
2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
- Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film
atau model
- Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau
gambar
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau
high speed photografi
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
- Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
- Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di
visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak
didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :
- Menimbulkan kegairahan belajar
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat
masing-masing
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus
diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini
juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
- Memberikan perangsang yang sama
- Mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi yang sama. Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan
gerakan pengajaran visual, antaralain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya
sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan
dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan
visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alatbantu semata bagi
guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahanpelajaran dan
alat bantu tersebut diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari padaproses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.

2. Kekurangan Media Pembelajaran

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual antar lain
terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghiraukan kegiatan-
kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi, dan
pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat
bantu semata bagi guru dalam proses pmbelajaran sehingga keterpaduan anatara bahan
pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual terlalu menekankan
pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi
audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran dan media yang
berorientasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun teknik yang
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke penerima
informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses
pembelajaran yang lebih bermutu.
2. Secara umum, fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran dan sumber belajar agar dicapai hasil belajar yang lebih
maksimal.
3. Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan dimensinya (media pembelajaran
dua dimensi dan media pembelajaran tiga dimensi), berdasarkan perkembangan
teknologi (media hasil teknologi, media hasil teknologi audio-visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil gabugan teknologi cetak dan
teknologi komputer).
4. Keunggulan penggunaan media pembelajaran ialah memperjelas penyajian
informasi dari guru ke siswa, mengatasi permasalahan keterbatasan ruang,
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, media
pembelajaran terkadang terlalu menekankan pada penguasaan materi dan bahan
visual, serta memakan waktu lama dalam proses pembuatannya.
5. Pemilihan media pembelajaran sebaiknya didasarkan pada tujuan, sasaran didik,
karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks
penggunaan, serta mutu teknis.
6. Dalam proses pengembangan media pembelajaran perlu diperhatikan langkah-
langkah tertentu.

B. Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan penggunaan media yang
cocok dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didk lebih mudah memahami materi yang
disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.


Guru, Tinta. “Media Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, Prinsip dan Kriteria Pemilihannya”. 27
Agustus 2016. http://www.tintaguru.com/2014/11/media-pembelajaran-pengertian-manfaat.html

Orange, Sasyi. “Peranan dan Pentingnya Media Pembelajaran”. 27 Agustus 2016.


http://sasyi.blogspot.co.id/2011/03/peranan-dan-pentingnya-media.html

Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan. Jakarta: CV. Raja
Wali.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.


Unnes. “Prinsip Media Pembelajaran”. 27 Agustus 2016.
https://sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/prinsip-media-pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai