Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENERAPKAN BERBAGAI RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN IPS MI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran IPS
Dosen Pengampu: Yosep Farhan Dafik Sahal, S.Pd., M.Pd.I

Disusun oleh:

Ila Siti Jamilah 2107000849


Imaniar Barouza 2107000863
Lilih Rahmawati 2107000841

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID) CIAMIS

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai salah
satu tugas pada mata kuliah Pembelajaran IPS.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Yosep Farhan Dafik Sahal, S.Pd., M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah
Pembelajaran IPS.
2. Orang tua kami tercinta yang telah membantu baik dari segi moril maupun materil.

3. Rekan-rekan kami yang telah memberikan motivasi dan semangat.

4. Semua pihak yang turut serta mendo’akan dan membantu dalam menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Hal itu tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan kami dan sumber yang
kami dapatkan. Untuk itu, kami mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan yang ada .
Semoga hal itu tidak mengurangi minat penyusun khususnya dan para pembaca umumnya
untuk terus menggali dan mencari secara menambah wawasan keilmuan.

Akhirnya kami berdo’a semoga apa yang telah kita perbuat mendapat ridho dari
sang Maha Pencipta dan menjadi nilai ibadah. Aamiin.

Ciamis, 22 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................................ 3
B. Langkah-Langkah Pemilihan Media Pembelajaran ............................................... 4
C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran................................................................ 6
D. Mempraktekan Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar .............................. 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penggunaan suatu media dalam hal pembelajaran sangat dibutuhkan pada era
modern saat ini, terlebih dalam memnuhi kebutuhan peserta didik agar mudah
menerima materi yang akan diajarkan oleh guru. Alat peraga atau media
pembelajaran erat kaitannya saat melakukan proses belajar mengajar baik didalam
maupun diluar kelas. Meskipun dengan berbagai bentuk sesuai dengan materi yang
diajarkan sehingga kefektifan belajar dapat mencapai tujuan secara maksimal.
Meskipun berbagai macam media yang ditentukan, guru harus mampu
menyesuaikan karakteristik dengan materi yang akan diajarkan sehingga kebutuhan
peserta didik bias terpenuhi. Walaupun keterbatasan kreatifitas yang dimiliki oleh
guru tidak sama. Untuk itu, dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu menguasai
materi namun juga bagaimana pengelolaan kelas yang efektif dan menyenangkan.
Dengan masih adanya kasus kurangnya pemahaman siswa dalam suatu materi
maka, guru perlu mempelajari lebih mendalam tentang media pembeljaran dan hal-
hal yang berkaitan dengan media pembelajaran agar kemampuan guru yang terampil
dapat mengaktifkan proses belajar mengajar siswa di dalam kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari media pembelajaran?
2. Bagaimana langkah-langkah pemilihan media pembelajaran?
3. Bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran?
4. Bagaimana praktek dari media pembelajaran dalam kegiatan belajar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengertian dari media
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana langkah-langkah pemilihan media
pembelajaran.

1
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana praktek dari media pembelajaran
dalam kegiatan belajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Pada dasarnya siswa memiliki minat (sense of interest) dan dorongan ingin
melihat kenyataan (sense of reality). Mengingat materi pembelajaran IPS lebih
banyak memuat informasi maka upaya mengembangkan kedua potensi siswa
tersebut, guru dituntut memiliki kreativitas dalam mengaktualisasikan
kompetensinya terutama untuk mengidentifikasi, menyeleksi dan menentukan
sumber pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Media sebagai sumber pembelajaran erat kaitannya dengan peran guru
sebagai mediator dan fasilitator. Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar yang sangat
diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral dalam proses
belajar mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Guru tidak cukup hanya
memiliki pengetahuan tentang media, tetapi juga harus memiliki keterampilan
memilih dan menggunakan serta mengusahakan media dengan baik. Memilih dan
menggunakan media harus sesuai dengan tujuan, materi, metode, evaluasi dan yang
lebih utama dapat memperlancar pencapaian tujuan serta menarik minat siswa.
Sebagai mediator, guru pun menjadi perantara siswa dengan siswa, dan siswa
dengan lingkungan sehingga guru pun dituntut untuk memiliki keterampilan
tentang komunikasi dan berinteraksi. Sehingga siswa dikembangkan
kemampuannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Briggs (1977) mendefenisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan
untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk
belajar (Asyhar, 2011).
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”.
Association for Education and Communication Technology (AECT)

3
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendifinisikan
sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

B. Langkah-Langkah Pemilihan Media Pembelajaran


Media dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang digunakan dalam proses
pembelajaran, guna untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap pelajaran,
mempermudah guru dalam menunjukkan sebuah fakta-fakta, dan sesuatu yang
dapat membantu mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Dalam penerapannya,
media pembelajaran secara garis besar melewati langkah-langkah sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Sebelum guru menggunakan media, guru hendaklah terlebih dahulu
mengetahui pengetahuan dan keterampilan awal yang dimiliki para siswa
sebelum mengikuti pelajaran yang disajikan melalui media tersebut, dengan
diketahuinya hal itu maka guru memiliki kemampuan dalam menentukan
secara tepat pengembangan media yang dirancang (asnawir, 2002: 137).
2. Menetapkan Tujuan Pembelajaran
Merupakan langkah kedua dalam pemilihan media pembelajaran yang
cocok dalam pencapaian tujuan pembelajaran, yang mana hal ini harus
mengacu kepada salah satu ranah atau gabungan dari aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotorik. (Purwana, 2009: 6) Penggunaan media dalam
pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem
pengajaran dan sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha
memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar.
3. Persiapan Guru
a. Mempersiapkan media yang telah ditetapkan beserta segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam penerapan media.
b. Persiapan dalam keterampilan penguasaan penggunaan media, sehingga
dalam penerapannya dapat berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4
c. Guru hendaknya menghitung untung dan ruginya dari pemanfaatan suatu
media.
d. Guru memberikan penjalasan lebih lanjut terhadap materi yang dianggap
kurang jelas pada meteri yang tertuang dalam media pembelajaran.
4. Persiapan Kelas
a. Mempersiapkan kelas secara kondusif, baik itu dari segi kesiapan mental
siswa menerima pelajaran dengan menggunakan media yang telah dipilih,
maupun kesiapan suasana kelas dalam penerapan media pembelajaran.
b. Berikan pengarahan khusus terhadap ide-ide yang sulit bagi siswa pada
materi yang akan disampaikan melalui media.
c. Arahkan mereka dengan berbagai stimulus.
d. Pusatkan perhatian mereka melalui suatu komentar atau pertanyaan
pendahulu.
5. Langkah penyajian media dalam kegiatan pembelajaran
a. Media yang diberikan harus dapat memberikan dukungan terhadap isi bahan
pembelajaran, seperti bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep,
dan generalisasi biasanya membutuhkan media agar lebih mudah untuk
dipahami oleh siswa.
b. Media yang digunakan mudah untuk didapatkannya dan sesuai dengan taraf
berfikir siswa/mudah digunakan. (sadiman, 2005: 86) Hal ini sangat
berpengaruh pada kemudahan dalam proses pembelajaran.
c. Media harus dapat memfasilitasi siswa secara menyeluruh, sehingga pesan
dan informasi yang akan disampaikan diterima secara merata.
d. Pesan atau informasi yang akan disampaikan melalui tidak boleh terganggu
oleh elemen lain, dalam artian ada kesesuaian antara media yang digunakan
dengan kesiapan suasana kelas.
e. Media yang digunakan harus mampu menstimulasi siswa untuk terfokos
pada pembelajaran dan informasi atau pesan yang disampaikan dapat
ditangkap secara efektif oleh siswa.
6. Langkah kegiatan evaluasi pembelajaran dan media
a. Evaluasi pembelajaran.

5
Evaluasi ini digunakan untuk mengukur tentang sejauh mana
keberhasilan pembelajaran dapat mencapai kompotenasi minimal yang telah
ditetapkan. (anwar, 2010: 129).
b. Evaluasi media.
Evaluasi ini digunakan untuk mengukur sejauh mana efektivitas
penggunaan media dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan.

C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan
bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. (Asyhar, 2011) mengemukakan
bahwa ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam pemilihan media sebagai
berikut.
a. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional dalam pembelajaran yang telah
ditetapkan, yang secara umum mengacu kepada salah satu ranah atau dua
maupun gabungan ketiga ranah (kognitif, afektif, psikomotorik).
b. Tepat untuk mendukung isi materi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip
atau generalisasi. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif,
media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental siswa-siswi.
c. Praktis, luwes, dan bertahan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik.
d. Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran, sebab nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh yang mengoperasikannya.
e. Pengelompokkan sasaran. Media digunakan secara efektif berdasarkan
kelompok sasaran. Ada media yang tepat digunakan untuk kelompok besar
belum tentu efektif digunakan untuk kelompok kecil demikian pula sebaliknya.
f. Mutu teknis. Pengembangan media harus memenuhi persyaratan teknis tertentu,
misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan
dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain sehingga siswa-
siswi terfokus dan pesan yang disampaikan dapat ditangkap secara efektif.

6
D. Mempraktekan Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar
Kegiatan pembelajaran merupakan proses komunikasi, dalam proses
komunikasi tersebut guru bertindak sebagai komunikator yang bertugas
menyampaikan pesan pelajaran kepada penerima pesan yaitu peserta didik. Agar
pesan pembelajaran yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh siswa,
maka dalam proses komunikasi pembelajaran tersebut diperlukan penyalur pesan
yang disebut dengan media (Supriatna dkk. 2007: 149).
Supriatna, dkk (2007: 152) berpendapat bahwa terdapat bermacam-macam
media pengajaran IPS yaitu media pengajaran benda asli dan media pengajaran
benda langsung.

1. Media pengajaran Benda Asli


Media benda asli termasuk media atau sumber belajar yang secara
spesifik dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional yang
mempermudah Radar belajar yang formal dan direncanakan.
Media benda asli merupakan benda yang sebenarnya yang membantu
pengalaman nyata peserta didik dan menarik minat dan semangat belajar siswa
dengan menggunakan media benda asli akan memberikan rangsangan yang
amat sangat penting bagi siswa untuk mempelajari berbagai hal terutama
menyangkut pengembangan keterampilan.

Contoh Benda asli sebagai media pembelajaran:


a. Situs-situs purbakala lengkap dengan peninggalan bersejarah
b. Museum yang memiliki koleksi benda bersejarah asli
c. Berbagai jenis batuan di daerah gunung berapi, sungai, danau, dan
pantai.
d. Berbagai jenis kerang di sungai, danau, dan pantai
e. Pasar-pasar tradisional dan modern
f. Tempat-tempat ibadah seperti pura, masjid, wihara, gereja, dan
kelenteng.
g. Berbagai senjata tradisional dari berbagai daerah
h. Berbagai busana tradisional dari berbagai daerah

7
i. Berbagai tempat yang dapat dijadikan media pembelajaran, misalnya
stasiun radio, stasiun televisi, terminal, stasiun kereta api, kantor pos,
bank, pengadilan, kantor polisi, koperasi, dan lain-lain.

2. Media pengajaran benda langsung.


Media pengajaran langsung merupakan media yang menampilkan objek
nyata yang ada di dalam lingkungan hidup tetapi ditampilkan dalam bentuk
mati atau tak hidup dengan kata lain media ditampilkan kepada peserta didik
dalam bentuk keadaan seutuhnya namun dalam keadaan tak hidup dan dibentuk
sesuai seperti sebenarnya.

Contoh Benda bukan Asli sebagai Media Pembelajaran


a. Globe atau bumi tiruan
b. Peta timbul
c. Boneka
d. Patung
e. Topeng
f. Bak pasir
g. Binatang tiruan dari karet atau plastik.

Pada dasarnya pengelompokan media didasarkan atas beberapa pertimbangan


menurut Schramm pertimbangannya adalah dari segi kemampuan membangkitkan
rangasangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun
penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar.

Sadiman (2005) salah seorang ilmuan di bidangnya, membahas karakteristik


beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar dalam 3
kelompok besar, yakni 1) Media grafis 2) media audio 3) media proyeksi diam.

1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain,
media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.

8
Saluran yang dipakai menyakngkut indera penglihatan. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.

Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya sebagai berikut :

a. Gambar/foto
b. Sktesa
c. Diagram
d. Bagan/Chart
e. Grafik (graphs) adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
garis atau gambar.
f. Poster
g. Peta dan Globe
h. Papan Flanel
i. Papan Buletin
2. Media Audio
Media audio sangat berkaitan dengan indera pendengaran untuk
menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang auditif baik verbal
(Bahasa lisan) maupun nonverbal. Ada beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan ke dalam media audio antara lain: radio, alat perekam pita
magnetic (tape recorder), dan piringan hitam
3. Media Audio Visual
Menurut Wina Sanjaya (2014:118) media audio visual adalah jenis media
yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat
dilihat. Media ini terbagi menjadi dua kategori yaitu media audio visual diam
dan media audio visual gerak.
a. Audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti film bingkai suara atau sound slide film rangkaian suara dan cetak
suara.
b. Audio visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara, televisi dan sebagainya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan isi materi ajar dari sumber pembelajaran ke peserta didik yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pembelajar sedemikian
rupa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
2. Pemilihan media pembelajaran dapat dilakukan dengan analisis kebutuhan dan
karakteristik siswa, menetapkan tujuan pembelajaran, persiapan guru, persiapan
kelas, penyajian media dalam kegiatan pembelajaran, dan melakukan evaluasi
terhadap pembelajaran dan media.
3. Kriteria pemilihan media pembelajaran dilakukan berdasarkan tujuan
intruksional pembelajaran, tepat untuk mendukung isi materi pembelajaran,
pembuatannya praktis, keterampilan menggunakan media, pengelompokan
sasaran, dan memenuhi persyaratan teknis tertentu.
4. Media pengajaran dalam pembelajaran IPS yaitu: media pengajaran benda asli
dan media pengajaran benda langsung. Karakteristik beberapa jenis media yang
lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar, yakni 1) Media grafis 2) media
audio 3) media proyeksi diam/audio visual.

B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepan
penyusun akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, Nat. H. Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:


Gaung Persada (GP).
Asnawir dan M. 2002. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Purwana, Agung Eko dkk. 2009. Pembelajaran IPS MI. Surabaya: Lapis PGMI.
Sadiman, Arief S dkk. 2005. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Perada.
Anwar, Kasful dan Hendra Harmi. 2010. Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP.
Bandung: Alfabeta.

Supriatna, dkk. 2007. Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI Press

11

Anda mungkin juga menyukai