PEMILIHAN MEDIA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan
rahmatnyalah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Media
Pembelajaran tahun 2016. Adapun topik yang di bahas di dalam makalah ini
adalah mengenai Pemilihan Media Pembelajaran. Makalah ini akan
memperdalam pengetahuan kita tentang Pemilihan Media Pembelajaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winda Lestiani, S.Pd.,
M.Pd sebagai dosen Mata Kuliah Pengantar Media Pembelajaran yang telah
mengajari kami mengenai Media Pembelajaran sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkonstribusi untuk tersajinya makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... .... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
E. Prinsip pemilihan media pembelajaran....................................................... 15
F. Prosedur pemilihan media pembelajaran................................................... 18
A. Simpulan............................................................................................... .... 24
B. Saran..................................................................................................... .... 24
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar
di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan
siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi
sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif
dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan
siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya. Berbagai media pembelajaran
yang beraneka ragam jenis tentunya tidak akan digunakan secara serentak atau dalam waktu yang
bersamaan. Oleh sebab itu di perlukan pemilihan media yang tepat. Agar dapat tepat dalam memilih
media pembelajaran maka di perlukan pertimbangan kriteria dan langkah-langkah dalam pemilihan
media. Pemilihan media pembelajaran harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam
kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain (a) merasa sudah akrab dengan media itu
seperti papan tulis/proyektor transpararansi,(b) merasa bahwa media yang di pilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri misalnya, diagram pada flip chart,atau
(c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa,serta menuntunnya pada
penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi. Media merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan
di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang pendidik memang masih tetap merupakan
salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya.
Pendidik menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta
didiknya. Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan media dalam proses belajar mengajar,
maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar
media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
5. Apa prinsip pemilihan media pembelajaran?
C. Tujuan
Dengan beberapa macam rumusan masalah di atas, maka dapat bertujuan untuk mengetahui
bagaiman cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam pembelajaran,
maka pertanyaan berikutnya adalah sudah tersediakah media tersebut di sekolah atau di pasaran ?
Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada
memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya.
Jika media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus membuat sendiri
program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang terbaik,
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu, pemilihan jenis media
harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai
kelebihan dan kelemahan masing-masing.
B. Pendekatan proses pemilihan media
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses pemilihan
media pembelajan, yaitu : model pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
a. Pemilihan tertutup, terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas
Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau pun kita memilih,
maka yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/ pokok bahasan mana yang cocok
untuk dimediakan pada jenis media tertentu. Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang
digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa media
audio yang digunakan, dan bukan media lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-
topik apa saja yang tepat untuk disajikan melalui media audio.
b. Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas
memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka
luas. Proses pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan dan
keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru kadang bisa melakukan
pemilihan media dengan mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.
Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian,
kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik memilih salah satu media dalam
kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan :
b. Pendidik merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik
daripada dirinya sendiri.
c. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian peserta didik, serta menuntutnya pada
penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir.
Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh pendidik agar dapat memenuhi
kebutuhannya dalam mengajar. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan
instruksional yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis rangsangan belajar
yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan lingkungan, kondisi setempat dan
luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan
dalam keputusan pemilihan media.
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan
media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin
dilakukan peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-
hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran
itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media
yang berbeda-beda pula.
c. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti
membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik lainnya.
a) Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio).
b) Kemampuan mengakomodasikan respon peserta didik yang tepat (tertulis, audio, dan / atau
kegiatan fisik).
d) Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan stimulus.
f. Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media
yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, peserta didik memiliki kesempatan untuk
menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar
mereka secara perorangan.
Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat
menurut Rasimin, dkk., antara lain :
a. Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa.
b. Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
c. Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah
menggunakannya.
d. Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
f. Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik
bagi siswa yang belajar.
Syarat-syarat pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan proses dan tujuan
pembelajaran, antara lain adalah :
c. Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang akan digunakan.
f. Kemampuan guru.
Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya
(karakteristik) media yang bersangkutan.
Prof. Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun 1982 mengatakan bahwa
pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteknya bahwa media merupakan komponen dari
sistem intruksional secara keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui,
faktor-faktor lain seperti karakteristik peserta didik, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok
belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga perlu dipertimbangkan.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang
dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu :
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
b. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan
lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai,
dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan
bahan tersebut.
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta didik atau pendidik. Yaitu
mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik peserta didik,
baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik
terhadap media yang akan digunakan.
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan
karena fanatisme pendidik terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas
teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus
merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi
pula oleh gaya belajar peserta didik.
f. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia
maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika
pendidik tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan
sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.
Selain kriteria di atas, Rasimin, dkk juga menyebutkan beberapa kriteria lain dalam pemilihan
media pembelajaran :
Pemilihan media pembelajaran didasarkan pada kegunaannya sebagai bahan instruksional, informasi
ataukah hiburan.
b. Kategori tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang meliputi aspek-aspek kognitif (berdasarkan
pengetahuan faktual yang empiris (pengalaman)), afektif (melibatkan perasaan dan emosi), dan
psikomotorik (berhubungan dengan aktivitas fisik).
c. Sasaran (karakteristik, jumlah, latar belakang, motivasi)
Tampilan media dan isinya mengarah pada penyiasatan karakter peserta didik sehingga
pemilihan media harus disesuaikan dengan karakter peserta didik. Media juga harus
memperhatikan banyak tidaknya jumlah siswa, sehingga dapat mempertimbangkan
efektif tidaknya media yang akan digunakan dengan situasi dan kondisi kelas. Selain itu
pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan latar belakang dan motivasi
masing-masing peserta didik yang berbeda-beda.
Dalam pembuatan media pembelajaran harus diselesaikan tepat waktu dan harus disesuaikan
dengan lamanya waktu kegiatan pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan ketersediaan peralatan dan hal-hal teknis
yang lain yang ada di tempat belajar.
f. Biaya
Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media
yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
Pendidik harus mengenali karakteristik media (kelebihan dan kelemahan) berbagai media sehingga
dapat memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran.
Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar belakang.
Dick and Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan belajarnya,
setidaknya ada empat faktor yang di pertimbangkan dalam pemilihan media yaitu :
b. Apakah untuk membeli atau membuat sendiri itu ada dana, tenaga dan fasilitas
a. Hendaklah kita mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahui kesesuaian
media tersebut dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.
b. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai.
c. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan metode yang kita gunakan.
d. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan.
e. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau dari segi jumlahnya,
usianya, maupun tingkat pendidikannya.
f. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat media itu
kita pergunakan.
g. Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, sebab ada beberapa media
tertentu yang efektivitas penggunaannya sangat bergantung kepada kreativitas guru.
h. Janganlah kita menggunakan media tertentu dengan alasan bahwa media tersebut merupakan
barang baru atau karena media tersebut merupakan satu-satunya media yang kita miliki.
Sedangkan menurut Mudhoffir (1986: 94-95) ada beberapa kriteria yang digunakan untuk
memilih media pengajaran yaitu :
a. Bila tujuan pengajaran hanya menambah pengetahuan siswa (cognitive), misalnya siswa dapat
membedakan warna, dapat menyebutkan nama sungai di Sumatera, menerangkan susunan
organisasi, maka media yang dipilih berupa gambar tentang warna, peta Sumatera, dan chart. Bila
tujuan siswa agar terampil menari (psikomotor), maka media yang digunkan adalah kaset rekaman,
televise, film, atau demonstrasi oleh guru menari itu sendiri. Unsur gerak (motor skill) sangat
dipentingkan. Bila tujuannya agar siswa sayang kepada binatang (affective), maka media yang
digunakan bisa bermacam-macam. Misalnya guru menerangkan sifat-sifat dan kegunaan binatang
(media manusia), siswa diajak menonton film tentang binatang (media audiovisual), atau langsung
diajak karyawisata ke taman margastwa.
b. Pemilihan media disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya media yang canggih
kurang tepat untuk taman kanak-kanak. Mungkin cukup dengan benda-benda mainan saja.
c. Tidak semua sekolah dapat menyediakan media yang cukup. Kondisi sekolah di desa berbeda
dengan kondisi sekolah di kota. Melihat hal tersebut media yang akan digunakan sudah tentu harus
disesuaikan dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.
d. Seandainya sekolah menyediakan biaya yang berlebih-lebihan, tidak perlu memilih media yang
termahal tetapi tidak efektif.
Pendapat yang lain menurut Djamarah dan Zain (2006: 130), ada beberapa kriteria acuan yang
digunakan guru dalam memilih media pembelajaran yaitu dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut.
a. Apakah topik yang akan dibahas dalam media tersebut dapat menarik minat anak didik untuk
belajar?
b. Apakah materi yang terkandung dalam media tersebut penting dan berguna bagi anak didik?
c. Apabila media itu sebagai sumber pengajaran yang pokok, apakah isinya relevan dengan kurikulum
yang berlaku?
d. Apakah materi yang disajikan otentik dan aktual, ataukah informasi yang sudah lama diketahui
massa dan atau peristiwa yang telah lama terjadi?
e. Apakah fakta dan konsepnya terjamin kecermatnnya atau adaa suatu hal yang masih diragukan?
Menurut Sudjana dan Rivai (2009:4-5), kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik sebaiknya
diperhatikan antara lain :
a. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan.
b. Dukungan terhadap isi pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan
generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa.
c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudh
dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama
adalah guru dapat mempergunakannya dalam proses pengajaran.
e. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama pengajaran berlangsung; (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
Mengingat begitu banyaknya media yang bisa kita pilih (pakai) sesuai dengan kriteria tersebut
diatas, namun pada dasarnya kita bisa memilih media berdasarkan kriteria berikut :
a. Kelaikan Praktis, hal ini berhubungan dengan keakraban pengajar dengan media, ketersediaan
media setempat, ketersediaan waktu untuk mempersiapkan, ketersediaan sarana dan fasilitas
pendukung.
b. Kelaikan Teknis, hal ini berkaitan dengan terpenuhinya persyaratan bahwa media yang dipilih
mampu untuk merangsang dan mendukung proses belajar peserta didik. Dalam hal ini terdapat dua
macam mutu yang perlu dipertimbangkan. Pertama kualitas pesan, yang meliputi relevansi dengan
tujuan belajar, kejelasan dengan struktur pengajaran, kemudahan untuk dipahami, sistematika yang
logis. Kedua kualitas visual, hal ini megikuti prinsip-prinsip visualisasi seperti keindahan (menarik
membangkitkan motivasi), kesederhanaan (sederhana jelas terbaca), penonjolan (penekanan pada
hal yang penting), keutuhan (kesatuan konseptual) keseimbangan (seimbang dan harmonis).
Menurut Mustaji (2013:15-16) ada beberapa kriteria yang harus di pertimbangkan dalam
pemilihan media :
a. Tujuan
b. Sasaran didik
Kita perlu mengenal karakteristik bedia yang akan kita pilih,bagaimana kelebihan dan
kekurangannya,dan pemilihan media harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin di
capai.
d. Waktu
Pemilihan media yang harus di gunakan memerlukan pertimbangan berapa lama waktu yang di
perlukan dalam membuat atau mengadakan media yang kita pilih.
e. Biaya
Perlu pula pertimbangan biaya yang di keluarkan untk membuat,membeli atau menyewa media
tersebut.
f. Ketersediaan
1. Media yang akan di gunakan apakah bisa di dapatkan di lingkungan sekolah atau pasaran ?
g. Konteks kegunaan
Mutu teknis adalah kualitas dari media tersebut misalnya program audio, video,grafis,media
cetak apaah memiliki visual atau suara yang jelas,menarik dan cocok untuk di gunakan dalam
pembelajaran
Menurut Azhar arsyad (1997:76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu :
3. Praktis,luwes,dan tahan
5. Pengelompokan sasaran
6. Mutu teknis
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator yang
ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang
membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang
terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang
mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling
mempengaruhi.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh
pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan
yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media
pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah
pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar
hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta didik Sekolah Dasar Luar Biasa,
masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan
pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk
menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan.
Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
h. Umpan balik
Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
Pengetahuan tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-
sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
i. Penguatan
Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh
keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu
pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang,
haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
k. Penerapan
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau
mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk
bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai
masalah atau tugas baru.
Berikut ini salah satu prosedur yang dapat digunakan dalam memilih media pembelajaran
yang tepat.
1. Kegunaan materi
2. Kemenarikan
4. Format sajian
5. Mutakhir atau keontetikan materi
8. Keseimbangan kontroversial
Secara umum prosedur pemilihan media pembelajaran Anderson (1976) mengemukakan ada
enam langkah, yaitu :
1. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya
sekedar merupakan informasi atau hiburan.
2. Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat
bantu mengajar (peraga).
3. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi
afektif, kognitif atau psikomotorik.
Ini4. Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih
dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan
biaya.
5. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali
alternatif-alternatif yang ada.
1. Analisi kebutuhan
Analisis kebutuhan di dasarkan pada faktor yag menjadi dasar pemilihan media yaitu meliputi
karakteristik peserta didik,potensi yang di harapkan,dan karakteristik materi ajar.
Tujuan yang ingin di capai adalah siswa bisa membiasakan diri,jenis media yang paling cocok di
gunakan adalah audio visual atau real project media berbasis manusia,dengan cara guru
memberikan contoh secara langsung.
Menentukan pilihan media dalam pembelajaran. Tugas dan pengalaman belajar sangat
menentukan jenis aktivitas siswa di sekolah dan di luar sekolah
Perlu di kaji ketersediaan jenis media yang di butuhkan beserta fasilitas pendukungnya.
6. Mereview
Mereview kembali jenis media yang telah di pilih apakah sudah tepat atau masih terdapat
kelemahan,atau masih ad
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka perlu yang
diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurkulum yang
dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media
apa yang diniai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa mendengarkan
atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan adalah media kaset audio.
Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka media yang lebih tepat digunakan
adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang cara-cara
menggunakan organs of spech untuk menuturkan kata atau kalima (pronounciation), mak media
video akan lebih tepat digunakan.
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak
didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media
pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke
internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya, pemilihan media
pembelajaran sederhana(seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan
akan sangat bermanfaat karena peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah
diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan
pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering.
Dari segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
media sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk
mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan
pengembangan media sederhana.
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau menjanjikan
misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang ditawarkan. Namun
sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus terlebih dahulu membeli
perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya
dibeli ternyata di antara pendidik ada atau belum tanu bagaimana cara-cara mengoperasikan
peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di
samping itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab
harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajri,
kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat
dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di dalam media pembelajaran
sangat cocok dari membantu mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Namun,
yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran.
Aspek lain yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan atau
pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik memanfaatkannya.
Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang
dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh pendidik maupun oleh
peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan
di sekolah.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan
harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang
dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh
pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan
yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media
pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk
memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan
harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran.
B. Saran
Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust Media Publishing. 2012.
http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/pemilihan-media-pembelajaran.html