Anda di halaman 1dari 23

Menganalisis Strategi Mengembangkan Media

Pembelajaran Kimia

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Inovasi


Pembelajaran yang diampu oleh dosen:

Banu Kisworo, M.Pd

Disusun oleh: Kelompok 5

Sinta Rosianah (180621012)

Adinda dewi lestari (180621022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya dan atas karunia-Nya, sehingga penulis diberi kekuatan dan
kesanggupan untuk menyelesaikan tugas dan penulisan makalah ini. Sholawat
serta salam tak lupa kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarga
dan sahabatnya serta kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Aamiin yaa robbal ‘aalamiin

Dalam makalah ini, penulis akan memaparkan perihal pengembangan


media pembelajaran dalam mata pelajaran kimia. Sebagaimana perkembangan
dunia teknologi yang semakin pesat, pengembangan dalam bidang pendidikan pun
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas belajar yang sesuai dengan
perkembangan zaman dan teknologi, sehingga dapat mencetuskan lulusan maupun
generasi yang pandai, cekatan, berkarakter dan mampu menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi pada masa yang akan datang.

Tak lupa untuk terucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karenaya
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun kepada para pembaca
guna sempurnanya tulisan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................3

A. Latar Belakang............................................................................................3

B. Rumusan Masalah.......................................................................................4

C. Tujuan..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Pengertian Media Pembelajaran...............................................................5

B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran...............................................5

C. Klasifikasi Media Pembelajaran................................................................9

D. Kriteria dalam Memilih Media................................................................11

E. Pengembangan Media Pembelajaran......................................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................20

A. Kesimpulan................................................................................................20

B. Saran..........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda
dalam menyambut dan menghadapi perkembangan jaman di era global.
Maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga
menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan meningkatnya kualitas
sumber daya manusia. Perkembangan teknologi berdampak pada bidang
pendidikan. Proses pembelajaran tidak terlepas dari media, metode, dan
hasil belajar .Media dapat digunakan sebagai sarana dalam memberikan
materi pendidikan yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Sedangkan
metode belajar mengatur pada pengorganisasian bahan ajar dan strategi
penyampaiannya. Selanjutnya hasil belajar diukur dengan efektif dan
efisien untuk mengetahui kemampuan dan minat siswa terhadap mata
pelajaran.

Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah


lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar,
siswa lebih banyak belajar secara teori. Pembelajaran di kelas lebih
diarahkan pada kemampuan anak untuk memahami materi pelajaran.
Sedangkan teori yang di pelajari siswa kurang adanya penerapan dalam
kehidupan sehari - hari. Hal ini menyebabkan siswa kurang mengerti lebih
dalam dari materi suatu pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar,
kehadiran guru diharapkan dapat mengembangkan potensi dan kreativitas
siswa. Sehingga siswa dapat mempunyai pengetahuan tidak hanya teori,
namun bisa mempraktekannya guna untuk masa yang akan datang dalam
perkembangan zaman.

3
Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat
membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, dengan berbagai jenis
media pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi bahan dalam
memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Pemakaian media
pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar hal baru
dalam materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga dapat
dengan mudah dipahami. Media pembelajaran yang menarik bagi siswa
dapat menjadi rangsangan bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat dibutuhkan dalam lembaga
pendidikan formal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran?
2. Mengapa media pembelajaran diperlukan?
3. Bagaimana pengembangan media pembelajaran?
4. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
C. Tujuan
Untuk mengetahui makna media pembelajaran, media pembelajaran yang
diperlukan dalam proses pembelajaran, pengembangan media
pembelajaran, mengetahui tujuan dan manfaat media pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Istilah media berasal dari bahasa
Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu
yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima
informasi. Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk
membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa
dalam proses belajar mengajar dikelas. Media tersebut dapat berupa alat
maupun bahan mengajar. Dalam pengertian lain media pembelajaran
adalah bahan, alat atau segala sumber daya yang digunakan dalam proses
penyampaian informasi guru kepada murid, baik itu berbentuk fisik
maupun peranti lunak

Menurut H.Malik (1994), pengertian media pembelajaran adalah


segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelejaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan
perasaan. Menurut Nasution, media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar, yakni penunjang penggunaan metode mengajar yang
dipergunakan guru.

Berdasarkan uraian para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan


bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar sehingga makna pesan yang
disampaikan oleh guru menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

D. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

5
Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran
karena guru dapat menyampaikan materi kepada siswa menjadi lebih
bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan materi berupa kata-kata
dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk memahami secara
nyata materi yang di sampaikan tersebut. Fungsi media pembelajaran
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menarik perhatian siswa
Terkadang siswa kurang tertarik atau antusias terhadapa suatu
pelajaran dikarenakan materi pelajaran yang sulit dan susah dicerna.
Dengan media pembelajaran, suasana kelas akan lebih fresh dan siswa
dapat lebih berkonsentrasi, terlebih jika media yang digunakan bersifat
unik dan menarik.
2. Memperjelas penyampaian pesan
Untuk memperjelas hal-hal yang bersifat abstrak seperti pada materi
pembelajaran kimia cenderung sulit untuk dapat dijelaskan hanya
dengan media ceramah. Dengan adanya media pembelajaran seperti
video, gambar ataupun kerangka siswa akan lebih jelas dalam
memahami apa yang dijelaskan oleh guru.
3. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan biaya
Dalam belajar mengajar tentunya memiliki keterbatasan dalam hal
biaya, waktu dan ruang, sehingga dalam hal ini media pembelajaran
diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif yang efektif untuk
mengatasi permasalahan dalam belajar mengajar tersebut.
4. Menghindari kesalahan tafsir
Ketika guru berbicara secara verbal, sudut pandang murid kadang
berbeda antara satu dengan lainnya dan maksud yang disampaikan
guru berbeda dengan pemahaman para murid. Dengan media
pembelajaran tafsir sebuah teori menjadi sama dan tidak ada
kesalahpahaman informasi.
5. Mengakomodasi perbedaan tipe gaya belajaran siswa

6
Dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk audio,
audiovisual, gambar atau tulisan siswa yang lemah dan cenderung
lambat dalam menangkap pembelajaran secara lisan bisa terbantu
dengan digunakannya media pembelajaran yang lebih mudah
dipahami.
6. Untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif
Dengan media pembelaran diharapkan proses belajar mengajar dikelas
dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan-tujuan
yang ingin dicapai oleh tenaga pendidik.
Selain yang disebutkan diatas ada jugaa beberapa fungsi spesifik
dari penggunaan media pembelajaran yaitu:
1) Fungsi komunikatif : Media pembelajaran digunakan untuk
memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima
pesan.Sehingga tidak ada kesulitan dalam menyampaikan bahasa
verbal dan salah persepsi dalam menyampaikan pesan.
2) Fungsi motivasi : Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam
belajar. Dengan pengembangan media pembelajaran tidak hanya
mengandung unsur artistic saja akan tetapi memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan gairah
siswa untuk belajar.
3) Fungsi kebermaknaan : Penggunaan media pembelajaran dapat lebih
bermakna yakni pembelajaran bukan hanya meningkatkan
penambahan informasi tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa
untuk menganalisis dan mencipta.
4) Fungsi penyamaan persepsi :Dapat menyamakan persepsi setiap siswa
sehingga memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang di
sampaikan.
5) Fungsi individualitas : Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik
itu pengalaman, gaya belajar, kemampuan siswa maka media
pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan setiap individu yang
memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.

7
Media pembelajaran juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai
berikut:
1) Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu: Dapat
diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio
2) Memanipulasi keadaan atau obyek tertentu: Melalui media
pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat
abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa: Dengan penggunaan
media, perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih
meningkat.

maka dapat disimpulkan beberapa peranan atau manfaat praktis


dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar,
sebagai berikut :
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi, sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan
proses dan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungan-
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasn indera, ruang,
dan waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang Peristiwa - peristiwa di lingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru
dan masyarakat serta lingkungannya, seperti melalui karyawisata,
kunjungan - kunjungan ke mueum atau kebun binatang.

8
E. Klasifikasi Media Pembelajaran
Ada berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh
guru dalam proses belajara mengajar. Guru harus dapat memilih jenis
media pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam mengajar sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa, diantara jenis-jenis media pembelajaran
adalah sebagai berikut :

Jenis media Contoh media pembelajaran


Media cetak Buku, modul, majalah, gambar,
poster, peta, foto-foto, majalah
dinding, papan planel, LKS,
guntingan krosan(kliping)
Media audio Siaran radio, CD/DVD, podcast,
lagu, musik, file mp3, telepon, lab
bahasa, dsb.
Media audio visual Film, televisi, video
Media interaktif Game, aplikasi berbasis android,
dsb.
e-learning Udemy, codeacademy, ruangguru,
zenius, google classroom, dsb.
Media realita Tumbuhan, bebatuan, pepohonanm
mata uang, dsb.

1. Media cetak (Print out)


Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang berasal
dari teks, gambar serta ilustrasi pendukung lainnya yang digunakan
sebagai penyampai informasi belajar media cetak dibagai menjadi 3
golongan, yakni :
 Media cetak lepas (buku, modul, majalah, gambar, leaflet,
handout, dan foto-foto)
 Media cetak dipajang (poster, peta, papan planel, mading), dan
 Media cetak diproyeksikan seperti OHP atau slide proyetor.
2. Media audio

9
Media audio adalah media berbasis suara, bunyi-bunyian dan kesan
non-verbal. Media pembelajaran ini cocok untuk siswa bertipe auditor.
Contoh media audio diantaranya radio, CD/DVD player, mp3, game
interaktif, dsb.
3. Media audio visual
Media yang menayangkan gambar dan audio dalam waktu bersamaan.
Media ini adalah media yang dapat didengar sekaligus dilihat.
4. Multimedia interaktif
Multimedia interaktif aalah media pembelajaran berbasis multimedia
yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan pengguna
sehingga alat dapat memberi respon dan ada hubungan timbal-balik
antara alat dan pengguna.
5. E-learning
e-learning adalah media pembelajaran berbasis elektronik yang
memanfaatkan komputer/laptop yang terhubung dengan jaringan
komputer ataupun jaringan internet. Media pembelajaran ini adalah
media pembelajaran modern yang sudah banyak diterapkan. Elektronik
learning atau e-learning mencakup pembelajaran berbasis website,
mobile (m-learning) dan juga blended learning.
6. Media realita
Media pembelajaran realita adalah alat atau benda yang terdapat dalam
kehidupan nyata. Umumnya benda ini adalah benda alam yang dapat
ditemukan disekitar tempat belajar atau dalam kehidupan sehari-hari.
Dari jenis-jenis media diatas maka, secara umum dapat kita kelompokan
media menjadi:
1) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti tape recorder.
2) Media Audio, yang mengandalkan kemampuan suara seperti
radio, kaset dan sebagainya.
3) Media visual yaitu media yang menampilkan gambar diam
seperti , foto, lukisan dan sebagainya.

10
4) Media audiovisual, yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar seperti film, video.

F. Kriteria dalam Memilih Media


Dalam menggunankan media pembelajaran guru harus memastikan
bahwa media yang dipilih sesuai dengan kebutuhan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai siswa. Untuk itu ada beberapa hal utama yang harus
diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran
untuk membuat media pembelajaran, ada beberapa kriteria yang
harus diperhatikan guru, sehingga dapat disusun urutan sebagai berikut:
1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik: Menurut Nana Sudana
dan Ahmad Rivai, media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa klasifikasi yaitu:
2) Merumuskan tujuan instruksional : Dalam proses belajar mengajar,
tujuan instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan
dapat memberikan arah kemana siswa akan pergi, bagaimana ia
harus pergi kesana, dan bagaimana ia tahu bahwa telah sampai ke
tempat tujuan. Tujuan ini merupakan pernyataan yang
menunjukkan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia
mengikuti proses instruksional tertentu.
3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan. Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah
dilihat dari sub kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan
dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang disusun
adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari
kegiatan proses belajar mengajar tersebut.
4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan: Alat pengukur ini
harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan
dari materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat
pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist
prilaku.

11
5) Menulis naskan media: Naskah media adalah bentuk penyajian
materi pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan
penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik
supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media,
maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar
yang disebut naskah program media.
6) Mengadakan tes dan revisi: Evalusi media pembelajaran adalah
suatu tindakan proses atau kegiatan yang dilaksanakan dengan
maksud untuk menentukan nilai dari segala media atau alat yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut
dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

Selain kriteria diatas ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh
guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, yaitu :
1) Tujuan
Media dipilih dan digunakan oleh guru harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sehingga kegiatan belajar mengajar
lebih efektif dan siswa dapat mengerti materi yang disampaikan.
2) Efektifitas
Guru harus memilih media yang paling efektif dari berbagai media yang
ada sehingga media yang digunakan dalam meyampaikan materi kepada
siswa adalah yang paling tepat dengan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
3) Kemampuan Guru dan Siswa
Dalam menyampaikan materi kepada siswa, guru harus memilih media
pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kemampuan yang ada pada
guru dan siswa dengan proses belajar yang menarik perhatian.
4) Fleksibilitas
Dalam memilih media, guru haruslah memilih media yang fleksibilitas
sehinga dapat digunakan dalam berbagai situasi, tahan lama, menghemat

12
biaya dan tidak berbahaya sewaktu digunakan dalam proses
pembelajaran.
5) Kesediaan Media
Tidak semua sekolah menyediakan berbagai media yang dibutuhkan oleh
guru untuk kegiatan belajar mengajar karena sesuai dengan situasi dan
kondisi pada masing-masing sekolah. Guru haruslan kreatif dalam
menyediakan media pembelajaran, contohnya dengan membuat sendiri
media pembelajaran yang sederhana atau membuat bersama-sama dengan
siswa.
6) Manfaat:
Dalam memilih media pembelajaran, guru harus dapaT
mempertimbangkan manfaat yang didapat dari pengadaan media tersebut
bagi siswa dalam proses pembelajaran. Guru juga harus
mempertimbangkan biaya pembuatan media pembelajaran. Sehingga
dengan biaya yang minimal dapat menghasilkan media pembelajaran
yang bagus dan bermanfaat bagi siswa.
7) Kualitas :
Dalam pengadaan media, guru harus mempertimbangkan kualitas dari
media tersebut. Media pembelajaran harus dibuat dengan mutu dan
kualitas yang baik sehingga bisa tahan lama dan tidak mudah rusak dan
dapat digunakan lagi oleh guru untuk proses belajar siswa di waktu yang
yang lain. Dengan kualitas media pembelajaran yang baik maka dapat
memberikan hasil yang baik dalam proses pembelajaran.

G. Pengembangan Media Pembelajaran


1. Media Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan
kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti
foto,gambar/illustrasi, sketsa/gambar garis. Grafik, bagan, chart, dan
gabungan dari dua bentuk atau lebih. Unsur-unsur visual yang harus
dipertimbangkan adalah:

13
a. Kesederhanaan
Secara umum, kesederhanaan itu mengacu pada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visualisasi. Jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan
visual itu. Pesan atau informasi,teks yang menyertai bahan visual,
penggunaan kata harus dengan huruf yang mudah dipahami.
b. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara elemen-
elemen visual, ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk
meyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
serta informasi yang dikandunnya.Penekanan.
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, namun
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan
terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, persfektif, warna,
atau ruang, penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
c. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan
yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya
simetris.
d. Bentuk
Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa, dapat membangkitkan minat
dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual
dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
e. Garis
f. Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur, sehingga dapat
menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan
khusus.
g. Tekstur

14
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti
halnya warna.
h. Warna.
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan atau
penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.
2. Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang
murah dan terjangkau. Disamping menarik dan memotivasi siswa
untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan
untuk :
a. Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan
mengevaluasi apa yang telah didengar.
b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan
mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh
dari lokasi.
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat
kecepatan belajar mengenai suatu poko bahasan atau sautu
masalah.
3. Media Berbasis Komputer
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk
kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan
komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat
digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan
teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona
dalam kegiatan pembelajaran.Dibalik kehandalan komputer sebagai
media pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya
menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis
komputer:

15
a. Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan
jaman
b. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan
perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan
ketinggalan zaman.
c. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian
awal perlu pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal
ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang
menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan
• Praktek dan latihan (drill & practice)
• Tutorial
• Permainan (games)
• Simulasi (simulation)
• Penemuan (discovery)
• Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Pengajaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang
dilakukan oleh para ahli sejak beberapa dekade yang lalu, karena
dengan bantuan komputer ini proses pengajaran berjalan lebih
interaktif dan membantu terwujudnya pembelajaran yang mandiri.
Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda
pendidikan juga berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan
komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya, namun secara garis
besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu computer-based
training (CBT) dan Web-based training (WBT).
1. Computer Based Training (CBT)
CBT merupakan proses pendidikan berbasiskan komputer, dengan
memanfaatkan media CDROM dan disk-based sebagai media
pendidikan (Horton, 2000). Dengan memanfaatkan media ini,
sebuah CD ROM bisa terdiri dari video klip, animasi, grafik, suara,
multimedia dan program aplikasi yang akan digunakan oleh peserta

16
didik dalam pendidikannya.Dengan CBT, proses pendidikan
melalui classroom tetap dapat terlaksana, sehingga interaksi dalam
proses pendidikan dapat terus berlangsung, yang dibantu oleh
kemandirian peserta didik dalam memanfaatkan CBT.
2. Web Based training (WBT)
Web-based training (WBT) sering juga diidentikkan dengan e-
learning, dalam metoda ini selain menggunakan komputer sebagai
sarana pendidikan, juga memanfaatkan jaringan Internet, sehingga
seorang yang akan belajar bisa mengakses materi pelajarannya
dimanapun dan kapanpun, selagi terhubung dengan jaringan
Internet. Pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran
mempunyai tujuan yaitu :
a. Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip,
langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks.
Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan
dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang
dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran
mandiri.
b. Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan
kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain;
simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan
yang paling berat dan sebagainya.
c. Untuk Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan
potongan clip suara atau video yang isinya menggugah
perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan
mengunakan media komputer
4. Media Pembelajaran Berbasis Edutainment

17
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran. Sejalan dengan perkembangan teknologi,
komputer dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran.
Komputer sebagai media pembelajaran pemanfaatannya meliputi
penyaji informasi, simulasi, latihan, dan permainan belajar.
Media pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan era
teknologi informasi adalah media berbasis edutainment yang
menggabungkan prinsip hiburan dengan pendidikan. Harapannya,
dengan adanya unsur hiburan, media berbasis edutainment akan
lebih disukai siswa dibanding software pembelajaran biasa.
Edutainment dirancang khusus untuk tujuan pendidikan yang
penyajiannya diramu dengan unsur-unsur hiburan sesuai dengan
materinya. Masuknya komputer dalam proses belajar mengajar
dapat menciptakan suasana yang menyenangkan karena siswa
dapat mengatur kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya.
Gambar dan suara yang muncul membuat siswa tidak cepat bosan,
sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi.
Media yang mampu berperan sebagai tutor maupun
ensiklopedia, akan menyediakan informasi dan umpan balik
kepada siswa secara cepat. Siswa tidak hanya duduk dan
mendengarkan secara pasif. Mereka harus berpikir, dan merespon.
Akan tetapi media yang berbasis edutainment tidak menutup
kemungkinan untuk didesain bagi siswa yang kurang aktif di kelas
yaitu dengan memberikan simulasi yang bermakna serta
interaktivitas media yang baik. Media maupun program yang
mengajarkan konsep abstrak akan sangat mendukung prosesbelajar

18
mengajar. Penerapan persamaan linear satu variabel di buku
maupun yang diajarkan guru di kelas akan terasa lebih konkret.
Melalui program ini siswa diharapkan dapat membuat
persamaan sendiri dan menetapkan variabel yang digunakan
sehingga muncullah penyelesaian dari persamaan yang dibuat oleh
siswa tersebut. Siswa juga bisa memilih materi yang akan
dipelajari dan melewati materi yang sudah dikuasi sehingga
mereka tidak jenuh dengan materi yang mereka rasa mudah.
Dengan cara belajar yang demikian, siswa akan mampu
mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
Dalam pengembangannya, media yang berbasis
edutainment diharapkan sesuai dengan karakteristik siswa seperti
tingkat kepandaian, kematangan, serta penguasaan materi prasyarat
sehingga mampu mengantarkan siswa untuk menguasai
kompetensi-kompetensi dasar. Media berbasis edutaintment yang
dibuat diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa belajar
mandiri dan memecahkan masalah. Di dalam penggunaan media
ini, siswa dapat menentukan sendiri apa yang hendak dilakukan.
Dengan demikian siswa akan belajar menganalisis, melihat
permasalahan dan menemukan alternatif yang merupakan langkah
pemecahan masalah. Adanya pengambilan tindakan tersebut,
kemampuan siswa untuk memecahkan masalah akan meningkat.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk
membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa
dalam proses belajar mengajar dikelas. Media tersebut dapat berupa alat
maupun bahan mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan oleh
guru menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau pembelajaran dapat
tercapai dengan efektif dan efisien.

Strategi sangat berkaitan dengan unsur-tunsur pembelajaran yang


lain seperti guru,siswa, materi, media, sumber, dan tujuan serta metode,
semua unsur tersebut saling berkaitan sebagai suatu sistem ,sehingga
sangat menentukan dalam pencapaian suatu tujuan dalam suatu
pembelajaran. Diantara unsur pembelajaran di atas unsur siswa memegang
peranan yang sangat penting . Hal ini sebabkan siswa sebagai subjek
pembelajaran,siswa merupakan pelaku yang saat ini posisinya sebagai
student centered ,dalam student centered siswa diharapkan aktif mencari
sumber sendiri dan belajar sendiridengan menggunakan bantuan media
yang sesuai, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Agar siswa belajar
dengan aktif, maka media pembelajaran sebagai alat bantu atau perantara
dalam proses belajar mengajar, memegang peranan penting . Media
pembelajaran ini dalam pelaksanaan pembelajaran memerlukan
pengembangan. Dalam mengembangkan media pembelajaran ini
diperlukan strategi-strategi yang tepat dan disesuaikan dengan situasi dan
kondisi kelas maupun siswa serta menyesuaikan dengan sarana dan
prasarana yang ada disekolah.

H. Saran

20
Dari pembahasan di atas saran yang dapat kami berikan ialah, media harus
dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk membantu siswa mencapai
tujuan belajarnya. Pemanfaatan media pada dasarnya bertujuan untuk
membantu siswa agar kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien
dalam hal tenaga, waktu dan biaya. Media pembelajaran bukan sekedar
berfungsi sebagai alat bantu mengajar, melainkan media itu sendiri juga
dapat memerankan fungsi sebagai penyampaian pesan belajar. Dengan
begitu tidak semua informasi pelajaran harus disajikan oleh guru.

21
DAFTAR PUSTAKA

Nurrita, Teni. 2018. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. V. 03/No. 1. MISYKAT

https://lisaandriansyah.wordpress.com/2017/06/06/strategi-
pengembangan-media-dan-metode-pembelajaran/ (diakses pada 24 Januari 2021
pukul 19.16 WIB)

https://Salamadian.com/pengertian-media-pembelajaran/ (diaksis pada 27


Januari 2021 pukul 19.41 WIB)

Anda mungkin juga menyukai