Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan
kesehatan serta kesempatan, sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah dengan judul “Media Pembelajaran” tepat pada waktunya. Sholawat dan
salah senantiasa Kami sampaikan kepada Nabi Akhirul Zaman, Nabi Muhammad
SAW yang karena atas kecintaannya pada umatnya, maka hingga kini Kita bisa
berdisi tegak dibawah naungan cahaya ilmu pengetahuan dalam nikmat Islam.

Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas oleh guru sebagai penyalur


informasi kepada siswa selaku penerima disadari atau tidak dipengaruhi oleh
menggunaan media pembelajaran yang memadai. Proses pembelajaran haruslah
berorientasi kepada peningkatan mutu belajar dan siswa, yang untuk itu dapat dicapai
dan ditingkatkan dengan cara menggunakan berbagai macam alat peraga atau media
pembelajaran. Seiring berkembangnya zaman, media pembelajaran pun mengalami
perkembangannya mengikuti kemajuan dan kecanggihan teknologi.Semua hal
tersebut pada akhirnya tetaplah bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa yang
nantinya dihasilkan menjadi lebih baik dan siap bersaing secara global.

Disadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diperlukan dalam rangka perbaikan
dimasa yang akan datang.

Terima kasih.
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................... iii

BAB I. Pendahuluan ............................................................................................................ 1

• Latar Belakang ................................................................................................. 1

• Rumusan Masalah ............................................................................................ 1

• Tujuan .............................................................................................................. 2

• Manfaat ............................................................................................................ 2

BAB II. Pembahasan ............................................................................................................ 3

 Pengertian Media Pembelajaran ...................................................................... 3


 Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................ 4
 Jenis-Jenis Media Pembelajaran ...................................................................... 6
 Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran......................................... 7
 Prinsip-Prinsp Pemilihan Media Pembelajaran ............................................... 9
 Mengembangkan Media Pembelajaran ........................................................... 10

BAB III. Penutup .................................................................................................................

 Kesimpulan ......................................................................................................13
 Saran ................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik


dengan pendidik dengan menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan
pendidik agar dapat terjadi proses transfer ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap (moral) dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan


pencapaian target belajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila
ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang
memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat proses pembelajaran
menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara, salah
satunya penggunaan media pembelajaran.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat


membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan
isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target dari pembelajaran bisa
tercapai secara maksimal.

• Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dibuat rumusan


masalah sebagai berikut :
• Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?

• Apakah fungsi media pembelajaran dalam proses belajar dan


pembelajaran?

• Apa sajakah jenis media pembelajaran?

• Apakah keunggulan dan kekurangan media pembelajaran?

• Apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?

• Bagaimana mengembangkan media pembelajaran?

• Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari


penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :

• Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan media


pembelajaran.

• Untuk mengetahui apakah fungsi media pembelajaran dalam


proses belajar dan pembelajaran.

• Untuk mengetahui apa sajakah jenis media pembelajaran.

• Untuk mengetahui apakah keunggulan dan kekurangan media


pembelajaran.

• Untuk mengetahui apa sajakah prinsip-prinsip pemilihan media


pembelajaran.

• Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan media


pembelajaran.

• Manfaat

Manfaat dari penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :


• Menyadari pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.

• Mempermudah proses pembelajaran dengan mengetahui media


pembelajaran yang digunakan.
BAB II

PEMBAHASAN

• Pengertian Media Pembelajaran

Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius
yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau
perantara.Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Secara khusus, media dapat diartikan
sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan sebagai perantara atau
pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber ke penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta
didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal
yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan
media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat,
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut,
media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa
mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar siswa.Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975). Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam Media Pembelajaran (Arzhad.
2002:4) mengemukakan istilah medium sebagai perantarayang mengantar
informasi antara sumber dan penerima.Kesimpulannya, media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke
penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiandan minat
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis besar
dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun
teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber (guru) ke
penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga dicapai proses
pembelajaran yang lebih bermutu.

• Fungsi Media Pembelajaran

Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media


adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media
sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di
bawah ini.
• Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak
memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang
sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran
yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa.Tanpa bantuan media,
maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap
siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut
abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai
fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran.
Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan
bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar
siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
• Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut
berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam
lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai
salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan
tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan siswa.

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa


keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982)
dalam Media Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran
khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu :
• Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untukberkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yangditampilkan atau menyertai teks materi
dan pelajaran.
• Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
• Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan
mengingatinformasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
• Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa
yang lemah dan lambatmenerima dan memahami isi pelajaran
yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa yaitu: Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat
media pengajaran itu sendiri, antara lain: 1) Pengajaran lebih menarik perhatian
siswa, sehingga menumbuhkanmotivasibelajar. 2) Bahan pengajaran lebih jelas
maknanya, sehingga dapat menguasaitujuan pembelajaran dengan baik. 3)
Metode pengajaran akan bervariasi. 4) Siswadapat lebih banyak melakukan
aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,mendemonstrasikan dan lain-
lain. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikirsiswa.Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhanamenuju berfikir
yang kompleks.Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yangabstrak
dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

• Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu :

• Media Dua Dimensi


Media dua dimensi sering disebut media grafis.Media dua dimensi
adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar.Grafis
sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta,
gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara
ungkapan atau grafik.Kata-kata dan angka-angka dipergunakan
sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram,
poster, kartun dan komik.Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto
digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang
pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua
dimensi(media grafis), yaitu:
• Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar
foto yang dirancanguntuk memvisualisasikan secara logis
dan teratur mengenai fakta pokok atasgagasan. Fungsi
bagan adalah untuk menunjukkan hubungan,
perbandingan,jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
• Diagram,yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang
untuk memperlihatkanhubungan timbal-balik terutama
dengan garis-garis.
• Grafik, yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan
keterpaduan yanglebih menarik dengan sejumlah tabulasi
data yang tersusun dengan baik. Tujuandalam grafik
adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif
dengancepat serta sederhana. Beberapa macam grafik
diantaranya yaitu grafik garis,batang, lingkaran, atau
piring dan grafik.
• Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat
dengan makna danpesan dengan maksud untuk menangkap
perhatian orang yang lewat tetapicukup lama menanamkan
gagasan yang berarti dalam ingatannya. Posterberguna
untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.
• Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau
karikatur tentang orang,gagasan, atau situasi yang didesain
untuk mempengaruhi opini masyarakat.Kegunaan kartun
dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi
bahandalam satu urutan logis atau mengandung
makna.Pemilihan kartun memperhatikan hal-hal tersebut :
• Pemakaiannya sesuai dengan tingkat
pengalaman
• Kesederhanaan
• Lambang yang jelas
• Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi,
Sebagai ilustrasi, untukkegiatan siswa
• Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang
mengungkapkan karakter danmemerankan suatu
cerita dalam urutan yang erat dihubungkan
dengangambar dan dirancang untuk memberi
hiburan kepada para pembaca.
• Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar
dan isi.Mediatiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan
boneka.

Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti


perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media
pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
• Media Hasil teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis
terutama melalui prosespercetakan mekanis atau
photografis.Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks,
grafik, foto atau representasi fotografik.karakteristik media hasil
cetak:
• Teks dibaca secara linear
• Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
• Ditampilkan secara statis atau diam
• Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
pembahasan
• Berorientasi atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan
dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan
siswa secara individual.Sedang lembaga pendidikan dan para
pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang
saja.Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan
sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat
membenntuk gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini
guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan
semangat pada siswa yang sedang belajar.
• Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
• Media hasil teknologi audio-visual.
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk
menyajikan pesanpesan audio-visual penyajian pengajaran secara
audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama
proses pembelajaran, seperti, mesin proyektor film, tape rekorder,
proyektor visual yang lebar. Karakteristik:
• Bersifat linear
• Menyajikan visual yang dinamik
• Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya
oleh perancang
• Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
• Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan
kognitif
• Berorientasi pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah
sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh
kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan
staf lembaga penndidikan.Dalam sistem ini guru
mengkomunikasikan pengetahuannya kepada siswa dalam
bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk
silabus.Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam
jangka waktu tertentu.Sedangkan metode mengajar yang
dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan
metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face).
• Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau
menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang
berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi
berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai
computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari
cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti
tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan
untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan
pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari) dari, dan basis data
(sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan
penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing). Karakteristik
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
• Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara
linear
• Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
• Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan
grafik
• Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
• Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa
yang tinggi
• Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer
Teknologi gabungan adalah cara untukmenghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki
kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang
besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi
ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk
player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan
sistem audio. Keunggulan penggunaan media hasil gabungan
teknologi cetak dan computer antara lain sebagai berikut :
• Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.
• Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan
direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
• Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman
siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah
pengendalian siswa.
• Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan
dalampengembangan dan penggunaan pelajaran.
• Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif
sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu
digunakan.
• Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
• Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari
berbagai sumber.

Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran


menurut jenis, daya liput, dan bahannya :
• Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
• Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi
radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok
untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
• Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film
strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada
pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak
seperti film bisu, dan film kartun.
• Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua. Media ini dibagi dalam:
• Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur
gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset.
• Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya
filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari
slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape
recorder.
• Berdasarkan daya liputnyanya, media terbagi menjadi :
• Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan
media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu
yang sama.seperti radio dan televisi serta internet.
• Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan
tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan
ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides
film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutup dan
gelap.
• Media untuk pembelajaran invidual. Media ini
penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media
ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui
komputer.
• Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
• Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah
diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah,
danpenggunaannya tidak sulit.
• Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan
dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya,
sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan
keterampilan yang memadai.

• Keunggulan dan Kekurangan Media Pembelajaran

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat


dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun
secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Di antara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
• Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk katakata, tertulis atau lisan belaka)
• Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
• Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model
• Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film
bingkai, film atau gambar
• Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu
dengan tame lapse atau high speed photografi
• Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai,
foto maupun secara verbal
• Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dll
• Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi,
iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai,
gambar,dll.
• Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan
bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk :
• Menimbulkan kegairahan belajar
• Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan
• Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing
• Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum
dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka
guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi
sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda.
Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan
kemampuan dalam:
• Memberikan perangsang yang sama
• Mempersamakan pengalaman
• Menimbulkan persepsi yang sama.

Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran


visual, antaralain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan
tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, danpengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alatbantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahanpelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari padaproses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.

• Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka


dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan
atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan
mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Ada beberapa
prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu :
• Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi
yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok
atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau
siswa pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut
perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia
(farmasi), atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).
• Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara
penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam
kaitannya pemilihan media pembelajaran.Disamping itu
memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai
media pembelajaran secara bervariasi.
• Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan
media pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa
media yang dapat dibandingkan.
• Mengembangkan Media Pembelajaran

Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri


atas tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi
dan penilaian.Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan
pengembangan program media. Arief Sadiman, dkk, memberikan urutan
langkah-langkah yang harus diambil dalam pengembangan program media
menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut :
• Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
Kebutuhan dalam proses belajar mengajar adalah kesenjangan
antara apa yang dimiliki siswa dengan apa yang diharapkan. Contoh
jika kita mengharapkan siswa mampu membandingkan proses
perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi.
Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa, maka kita juga perlu
menganalisis karakteristik siswanya, baik menyangkut kemampuan
pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki siswa
sebelumnya.Cara mengetahuinya bisa dengan tes atau dengan yang
lainnya. Langkah ini dapat disederhanakan dengan cara mengenalisa
topik-topik materi ajar yang dipandang sulit dan karenanya
memerlukan bantuan media. Pada langkah ini sekaligus pula dapat
ditentukan ranah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai,
termasuk rangsangan indera mana yang diperlukan (audio, visual,
gerak atau diam).
Contoh melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa:
Siswa SMA diharapkan sudah memiliki kemampuan
membandingkan proses perpindahan kalor dengan cara konduksi,
konveksi dan radiasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
• Merumuskan tujuan pembelajaran (Instructional Objective) dengan
operational dan khas.
Sebuah tujuan pembelajaran hendaknya memiliki empat unsur
pokok yang dapat kita akronimkan dalam ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree).Penjelasan dari masingmasing
komponen tersebut sebagai berikut:
A Audience adalah menyebutkan sasaran/audien yang dijadikan
sasaran pembelajaran
B Behavior adalah menyatakan prilaku spesifik yang diharapkan
atau yang dapat dilakukan setelah pembelajaran berlangsung
C Condition adalah menyebutkan kondisi yang bagaimana atau
dimana sasaran dapat mendemonstrasikan kemampuannya
atau keterampilannya
D Degree adalah menyebutkan batasan tingkatan minimal yang
diharapkan dapat dicapai.
• Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan.
Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub
kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus
pembelajaran, sehingga materi yang disusun adalah dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar
mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci maka
langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana
sampai kepada tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal yang
konkrit kepada yang abstrak.
• Mengembangkan instrumen pengukuran
Alat pengukur keberhasilan seyogyanya dikembangkan terlebih
dahulu sebelum naskah program ditulis. Dan instrumen pengukur ini
harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan
dari materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk instrumen
pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist
prilaku.
Instrumen tersebut akan digunakan oleh pengembang media, ketika
melakukan tes uji coba dari program media yang dikembangkannya.
Misalkan instrumen pengukurnya tes, maka siswa nanti akan
diminta mengerjakan materi tes tersebut. Kemudian dilihat
bagaimana hasilnya.Apakah siswa menunjukkan penguasaan materi
yang baik atau tidak dari efek media yang digunakannya atau dari
materi yang dipelajarinya melalui sajian media.Jika tidak maka
dimanakah letak kekurangannya.Dengan demikian, maka siswa
dimintai tanggapan tentang media tersebut, baik dari segi
kemenarikan maupun efektifitas penyajiannya.
Sebagai salah satu contoh tentang instrumen pengukur keberhasilan
dari media yang dikembangkan oleh guru adalah sebagai berikut :
• Menulis naskah media
Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui
media rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok
materi yang telah disusun secara baik seperti yang telah dijelaskan
di atas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui
media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau
gambar yang kita sebut naskah program media.
Naskah program media maksudnya adalah sebagai penuntun kita
dalam memproduksi media.Artinya menjadi penuntut kita dalam
mengambil gambar dan merekam suara.Karena naskah ini berisi
urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera atau bunyi
dan suara yang harus direkam.Namun demikian, sebelum naskah
ditulis, maka terlebih dahulu disusun garis-garis besar program
media (GBPM) dan rancangan isi medianya.
• Mengadakan tes atau uji coba dan revisi
Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat
efektifitas dan kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang
diharapkan dari program tersebut. Suatu program media yang oleh
pembuatnya dianggap telah baik, tetapi bila program itu tidak
menarik, atau sukar dipahami atau tidak merangsang proses belajar
bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam ini tentu saja
tidak dikatakan baik. Tes atau uji coba tersebut dapat dilakukan baik
melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil atau juga melalui
tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya
dengan menggunakan media yang dikembangkan. Sedangkan revisi
adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu
mendapatkan perbaikan atas hasil dari tes.
Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan telah
dianggap tidak ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah
selanjutnya adalah media tersebut siap untuk diproduksi.akan tetapi
bisa saja terjadi setelah dilakukan produksi ternyata setalah
disebarkan atau disajikan ada beberapa kekurangan dari aspek
materi atau kualitas sajian medianya (gambar atau suara) maka
dalam kasus seperti ini dapat pula dilakukan perbaikan (revisi)
terhadap aspek yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan kesempurnaan dari media yang dibuat, sehingga para
penggunanya akan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan
melalui media tersebut.
BAB III

PENUTUP

• Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan, maka dapat dibuat


kesimpulan sebagai berikut :

• Media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode ataupun


teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari
sumber (guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses
pembelajaran sehingga dicapai proses pembelajaran yang lebih
bermutu.

• Secara umum, fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai


alat bantu dalam proses pembelajaran dan sumber belajar agar
dicapai hasil belajar yang lebih maksimal.

• Media pembelajaran dapat dibagi berdasarkan dimensinya


(media pembelajaran dua dimensi dan media pembelajaran tiga
dimensi), berdasarkan perkembangan teknologi (media hasil
teknologi, media hasil teknologi audio-visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil gabugan
teknologi cetak dan teknologi komputer).

• Keunggulan penggunaan media pembelajaran ialah memperjelas


penyajian informasi dari guru ke siswa, mengatasi permasalahan
keterbatasan ruang, meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Namun, media pembelajaran terkadang terlalu
menekankan pada penguasaan materi dan bahan visual, serta
memakan waktu lama dalam proses pembuatannya.
• Pemilihan media pembelajaran sebaiknya didasarkan pada
tujuan, sasaran didik, karakteristik media yang bersangkutan,
waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan, serta mutu
teknis.

• Dalam proses pengembangan media pembelajaran perlu


diperhatikan langkah-langkah tertentu.

• Saran

Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih memperhatikan


penggunaan media yang cocok dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didk
lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan


Pemanfaatan. Jakarta: CV. Raja Wali.
Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya:
Usaha Nasional.
Arief, S. Sadiman. 1984. Media Pembelajaran, Pengertian,
Pengembangan, Penempatan. Jakarta: Rajawali.
Galrach, V.G. dan Ely, D.P. 1971. Teaching and Media.A Systematic
Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.
Fleming dan Levie. 1978. Definisi Persepsi.
Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa.
Kini. Jakarta: DepdikbudMason R.

Gagne, R.M. dan Briggs, L.J. 1975.Principle of Instructional Design.


New York: Rinehort and Winston.
Arsyad, Azhar. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo
Persada.

Sadiman, Arif, dkk. 2002. Media Pendidikan, Pengertian,


Pengembangan, dan Pemanfaatan (edisipertama, cetakan ke-10). Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai