Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“MEDIA PEMBELAJARAN”

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Try Hariadi, M.Pd

DISUSUN OLEH

Aurellia Dwi Pebriyanti 312010048


Nur Azwaliza 312010071
Theodelind Eunike Pramesti Dawa Putri 312010076

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-
Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Media
Pembelajaran” dengan tepat waktu.
Makalah ini penulis susun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar yang diampuh oleh Bapak Dr. Try Hariadi, M.Pd. Selain itu,
penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca
dan penulis tentang media – media dalam pembelajaran. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Try Hariadi, M.Pd yang telah
memberikan tugas makalah ini, dan semua pikah yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna masih
terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun bahasa. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
memyempurnakan makalah ini.

Pontianak, 21 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................... 2
C. Tujuan........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................
A. Pengertian Media Pembelajaran................................
B. Jenis Media Pembelajaran..........................................
C. Pengembangan Media Pembelajaran.........................
BAB III PENUTUP...............................................................
A. Kesimpulan................................................................
B. Saran..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses dimana terjadi interaksi antara siswa
dengan guru dan sumber belajar yang terjadi pada suatu lingkungan, dalam
proses penyampaian materi seorang guru perlu media pembelajaran
sebagai perantara yang efisien dan memudahkan proses belajar mengajar
dalam komunikasi antara guru dan siswa. Selama proses belajar mengajar
seorang guru harus mampu menyelaraskan materi dengan media
pembelajaran. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa
menggunakan media pembelajaran tentu dapat berjalan, akan tetapi tingkat
keberhasilan tidak akan setinggi ketika menggunakan media pembelajaran.
Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu dalam menjelaskan
materi yang sulit dijelaskan secara verbal.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangun minat dan bakat baru bagi para siswa, membangun
motivasi belajar, meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran dan
mempengaruhi psikologi siswa. Seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya – upaya dalam
memperbaharuan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar, menciptakan
berbagai macam ide dengan berkreativitas pada media yang tersedia
dengan menarik. Seorang guru dapat mencoba berbagai macam media
pembelajaran yang menyenangkan, tidak selalu sama setiap saat sehingga
siswa senang untuk belajar dan dapat menarik perhatian siswa dikelas dan
semua indra siswa dapat diaktifkan. Akan tetapi sebagain dari tenaga
pendidik kurang memahami dan belum memanfaatkan media
pembelajaran sebagai sarana penyampaian materi, maka dari itu dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang media pendidikan yang dapat
digunakan oleh seorang guru ketika menggajar dikelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut.
1. Apa pengertian media pembelajaran ?
2. Bagaimana pengembangan media pembelajaran ?
3. Apa saja jenis media pembelajaran ?

C. Tujuan
Bagi penulis :
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
2. Sebagai penambah wawasan dan kemampuan penulis dalam
memecahkan masalah dari makalah
Bagi pembaca :
1. Mengetahui pengertian dari media pembelajaran.
2. Agar pembaca mengetahui perkembangan media pembelajaran.
3. Agar pembaca mengetahui jenis – jenis media pembelajaran.

\
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius. Arti dari kata
medius itu sendiri adalah tengah atau perantara, akan tetapi diadalam
proses pembelajaran media seringkali diartikan sebagai alat – alat grafis,
photografis, atau alat elektronik yang berfungsi menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sementara itu, adapun
media menurut para ahli antaranya
Menurut Vernon S. Gerlach dan Donald P. Ely dalam Rohani (1997:2),
pengertian media terbagi atas dua macam, yaitu dalam arti sempit dan arti
luas. “Arti sempit”, mengatakan bahwa media itu berwujud: foto, alat
mekanik, grafik, dan elektronik yang digunakan untuk menangkap,
memperoses sesuatu serta menyampaikan informasi. Sedangkan menurut
“arti luas”, yaitu suatu kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi
sehingga memungkinkan bagi para peserta didik untuk dapat memperoleh
suatu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang baru.
Sharon, mengatakan media itu adalah sumber informasi dan alat
komunikasi (Sharon, TT:9). Dalam konsep ini, segala jenis alat, baik itu
elektronik maupun nonelektronik, yang dijadikan sebagai sarana
penyampaian pesan dalam komunikasi serta dapat disebut media. Jika
jenis alat ini digunakan dan dijadikan sumber informasi pembelajaran,
maka disebut sebagai media pembelajaran.
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of
Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, yaitu
membatasi media sebagai segala bentuk yang diprogramkan untuk suatu
peroses penyaluran informasi.
Menurut Gagne dalam Karti Soeharto (2003:98) menyatakan bahwa
media itu adalah berbagai jenis komponen di dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang peserta didik tersebut untuk belajar, Briggs menyatakan
bahwa media adalah alat bantu untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya proses belajar itu terjadi. Sementara itu menurut Anderson, media
pembelajaran adalah media yang memungkinkan untuk terwujudnya
hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran
dengan para siswa.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa jika dpahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, ataupun
suatu sikap. Kata mediator menurut Fleming (1987:234) adalah peyebab
atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
Dengan istilah mediator media menunjukan fungsi atau perannya, yaitu
mengatur hubungan efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-
siswa da nisi pelajaran. Menurut Webster (1983:105), “art’ adalah
keterampilan (skill) yang diperoleh lewat suatu pengalaman, studi dan
observasi. Dengan demikian, maka teknologi tidak lebih dari suatu ilmu
ang membahas tentang keterampilan yang diperoleh leat observasi, studi,
dan pengalaman. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran
maka teknologi mempunyai pengertian sebagai :
Perluasan konsep tentang media, dimana teknolgi itu bukan hanya
sekedar benda, bahan, alat atau perkakas, tetapi tersimpul pula sebagai
suatu sikap, perbuatan, organisasi dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan ilmu. (Achsin, 1986:10).
Proses pembelajaran merupakan suatu perpaduan yang tersusun rapi.
Mendia pembelajaran digunakan dalam rangka mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa supaya proses belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik. Media pembelajaran dapat
dimaknai sebagai alat yang dapat membawa pesan dan informasi antara
guru dan siswa, dalam setiap jenis media memiliki kemampuan dan
karakteristik yang dapat digunakan dalam keperluan yang spesifik pula.
B. Perkembangan Media Pembelajaran

Pengembangan dari media pembelajaran adalah suatu usaha dalam


menusun program media pembelajaran yang lebih tertuju pada
perencanaan media. Media yang nantinya ditampilkan dalam proses
belajar harus terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan
kebutuhan siswa. Pengembangan ini bertujuan untuk menyempurnakan
kembali media yang telah diterapkan sehingga semakin sempurna.

a. Media Berbasis Visual


Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis visual ini yang
perlu dilakukan adalah menata elemen – elemen visual yang ditampilkan.
Seorang guru harus merancang bahan visual dengan menata elemen visual
dengan materi pembelajaran. Visualisasi pesan, informasi, atau konsep
yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai
bentuk, seperti foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis, grafik, bagan,
chart, gabungan dari dua bentuk atau lebih . Kebersihan penggunaan
media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan efektivitas bahan-bahan
visual dan grafik itu. Dapat dicapai dengan mengatur dan
mengorganisasikan gagasan -gagasan yang timbul, merencanakannya
dengan seksama dan menggunakan Teknik-teknik dasar visualisasi objek,
konsep, informasi, atau situasi. Dalam proses penataan itu harus
diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip
kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan. Unsur-unsur
visual yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk,garis,ruang,
tekstur, dan warna.
Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap
dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Kata-kata harus memakai
huruf yang sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak
terlalu beragam dalam satu tampilan ataupun serangkaian tampilan visual.
Kalimat-kalimatnya juga harus ringkas tetapi padat, dan mudah
dimengerti.
b. Media Berbasis Audio-Visual
Media audio merupakan bentuk media pembelajaran yang murah
dan terjangkau. Sekali kita membeli tape dan peralatan seperti tape
recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tanpa tape
dapat dihapus setelah digunakan, pesan baru dapat direkam Kembali.
Materi audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang memotivasi.
Siswa yang belajaranya lamban dapat memutar Kembali dan mengulangi
bagian-bagian yang belum dikuasainya. Siswa yang dapat belajar dengan
cepat bisa maju terus sesuai dengan tingkat kecepatan belajarnya. Bahan-
bahan pelajaran yang telah direkam telah banyak untuk berbagai bidang
ilmu. Misalnya, rekaman suara berbagai jenis alat music dapat digunakan
untuk bercerita.
Meskipun tidak ada prosedur buku tentang penggunaan
bahan-bahan audio, sebaiknya materi audio itu disajikan dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
a. mempersiapkan diri.
b. membangkitkan kesiapan siswa,
1. mengidentifikasi materi
2. memberikan informasi latar belakang yang menarik tentang
program
3. membahas secara singkat Bersama siswa mengenai topik dan
memunculkan beberapan pertanyaan kunci dimana jawabannya
diharapkan dapat diperoleh dari materi audio
4. membuat dipapan tulis daftar kata-kata kunci atau frase kunci yang
terkandung dalam bahan audio
5. menjelaskan mengapa siswa harus mendengarkan materi audio itu,
bagaimana materi itu berkaitan dengan pengetahuan dan tugas
siswa saat ini.
c. Mendengarkan materi audio
d. diskusi ( membahas) materi program audio
e. Menindaklanjuti program

c. Media Berbasis Komputer


Kemajuan teknologi computer sejak muncul pada tahun 1950-an
hingga tahun 1960-an sangat lamban. Sejak tahun 1975 ketika ditemukan
prosesor kecil (microprocessor) keadaan tersebut berubah secara
dramatis. Prosesor kecil berisikan semua kemampuan yang diperlukan
untuk memproses berbagai perintah yang sebelumnya harus dilakukan
oleh peralatan yang memenuhi ruangan besar. Bahkan, pengembangan
prosesor kecil itu terus berlangsung hingga kini.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan
nama pembelajaran dengan batuan computer(Computer-assisted
Instruction-CAI, atau Computer-assisted Learning CAL). Computer
digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk
tutorial, drills and practice, simulasi, dan permainan.
Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan dilayar
computer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat-siswa
diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu,
suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban siswa benar, computer
akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya jika
jawaban salah, computer dapat Kembali ke informasi konsep sebelumnya
atau pindah ke salah satu dari beberapa penyajian informasi konsep
remedial. Salah satu program presentasi yang banyak digunakan orang
untuk mempresentasikan slidenya.
C. Jenis – Jenis Media Pembelajaran

Didalam media pembelajaran ada banyak sekali jenis – jenis dan pernah
diterapkan di kelas pada saat proses belajar mengajar, pada setiap jenis
media pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri dimulai dari media
secara tradisional hingga media modern.

1. Media Visual
Media visual merupakan media yang paling sering digunakan oleh
seorang guru pada saat memberikan pembelajaran. Pada media visual
berkaitan dengan indra penglihatan. Dengan media visual ini dapat
menumbuhkan minat siswa dengan memberi materi pelajaran dengan
dunia nyata. Media visual yang sederhana dan bersifat nonproyeksi dapat
diterapkan di kelas sehingga para siswa akan tertarik dan serius dalam
mendengarkan penjelaskan. Berikut beberapa contoh media pembelajaran
yang termasuk kedalam media visual.
a. Gambar atau foto
Gambar atau foto lebih banyak digunakan dalam proses belajar
oleh guru. Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi
bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan
( Rohani, 1997 : 21 ). Tujuan dari penampilan berbagai jenis gambar
ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan
kepada siswa ( Arsyad, 2006: 113 ). Beberapa kelebihan media
gambar atau foto adalah sebagai berikut.
1. Sifatnya konkret ( realistis atau nyata ).
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Foto dapat memperjelas suatu masalah.
5. Gambar harganya murah.
gambar 1.1 Candi Borobudur | sumber : https://images.app.goo.gl/5k6sTbjhavWhr9Ur6

b. Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau lukisan kasar
dengan bagian – bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa dapat dibuat
dengan cepat oleh guru, meskipun tidak memiliki latar belakang
dalam pendidikan seni seorang guru dapat menggambar sederhana
dengan hanya menggambar point pentingnya saja.

Gambar 1.2 Sketsa | sumber : https://images.app.goo.gl/52Hnx9BCEBNuyrQy7

“Dalam membuat sketsa ciri utama objek, aksi, atau situasi


yang ingin dilukisakan harus tetap ada. Aksi atau kegiatan
yang sedang berlangsung dapat dilukiskan dengan baik
dengan sketsa. Bentuk sesuatu objek yang sederhana pun
juga dapat dilukiskan dengan sketsa tanpa mengkhwatirkan
penafsiran yang keliru dari siswa” ( Aesyad, 2006 : 116 )
c. Diagram
Susunan garis dan menyerupai peta. Menurut Usman ( 2002:43 )
diagram sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian –
bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagian dengan
bagian yang lain. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan
struktur dan objek secara garis besarnya. Sebagai contoh denah rumah
didalam denah rumah kita dapat melihat berapa jumlah dan susunan
kamar, letak pintu dan jendela, denah rumah ini contoh dari media
grafik berbentuk diagram.

Gambar 1.3 diagram | sumber :


https://images.app.goo.gl/52Hnx9BCEBNuyrQy7

d. Bagan
Bagan merupakan suatu media pengajaran yang penyajiannya
secara diagramatik dengan lambang sebagai visualnya, untuk
mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukan ide, objek,
lembaga, orang , keluarga, ditinjau dai sudut ruang dan waktu
( Usman 2002 : 23 ). Fungsi pokok dari bagan adalah menyajikan ide
atau konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau
lisan secara visual.
Gambar : 1.4 Bagan| sumber :
https://images.app.goo.gle/MH1i7QgvmegtdSTs5

e. Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris,
bergambar yang memperhatikan hubungan timbal balik informasi
secara statistic ( Sabri, 2005 : 115 ). Fungsi grafik adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan, atau perbandingan. Grafik sendiri terbagi atas empat
jenis yakni grafik garis atau kurva, grafik batang, grafik simbol dan
gafik lingkaran.
Gambar 1.5 grafik batang | https://images.app.goo.gle/ywroakNdtQYCu2Jn6

f. Kartun
Dalam biasanya terdapat pesan yang harus disampaikan dan
menuangkannya kedalam gambar sederhana. Kartun tanpa digambar
detail dengan menggunakan simbol – simbol serta karakter yang
mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat. Kalau makna kartun
mengena, pesan ang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesannya
akan tahan lama di ingatan ( Sadiman, 2005 : 46 ).
gambar 1.6 kartun pendidikan Adit Sopo Jarwo | sumber : https://www.google.com/imgres?
imgurl=https%3A%2F%2Fimages.solopos.com
%2F2019%2F11%2FAnimasiAditdanSopoJarwo.Youtube.jpg&imgrefurl=https%3A%2F
%2Fwww.solopos.com2Faditsopojarwobaliklagikelayarkaca1117711&tbnid=7OQnVBP_5708M
&vet=1&docid=LzBJEMIFh88i6M&w=600&h=400&source=sh%2Fx%2Fim

g. Poster
Menurut Sabri ( 2005 : 115 ) poster merupakan penggambaran
yang ditunjukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun
penggugah selera yang biasnya berisikan gambar.

Gambar 1.7 Poster Kebersihan | Sumber :


https://images.app.goo.gl/pKRBa7RPxDEVrQc29

h. Peta dan Globe


Pembelajaran menggunakan peta dan globe membuat siswa
mengerti dimana letak posisi daerah – daerah tertentu, siswa
memperoleh gambaran tentang penduduk, pengaruh geografis,
gambaran distribusi penduduk atau imigran secara nyata dan bukan
berdasarkan khayalan belaka.
Gambar 1.8 globe bumi | sumber : google.com

i. Papan Flanel
Papan fanel meupakan media grafis, biasanya papan panel
ditempeli dengan gambar atau pesan yang mudah dipasang dan
dilepas sehingga bisa dipakai berkali – kali.

Gambar 1.9 papan flamel | sumber : google.com

2. Media Audio
Media audio adalah media yang penggunaanya menekankan pada
aspek pendengaran atau melibatkan indra pendengaran. Dalam
penggunaan media audio, pesan yang disampaikan dituangkan kedalam
lambang – lambang auditif baik verbal ( kata – kata atau lisan ) maupun
nonverbal ( bahasa tubuh ) ( Angkowo, 2007 : 13 ). Dengan media audio
para siswa dapat mengembangkan kemampuan mendengarkan. Jenis dari
media audio ini sebagai berikut.
a. Radio
Radio adalah perlengkapan elektronik yang dapat digunakan
untuk mendengarkan berita yang actual, dapat mengetahui
beberapa kejadian dan peristiwa penting dan baru, masalah –
masalah kehidupan dan sebagainya.
Gambar 2.1 Radio | sumber : https://images.app.goo.gl/cDgztE3NDsLk4sHt9

b. Rekaman
Rekaman adalah suara yang disimpan didalam sebuah aplikasi.
Berguna untuk mengingat pesan. Didalam proses pembelajaran
rekaman juga sangat berguna untuk proses pembelajaran jarak
jauh. Rekaman aktivitas pembelajaran memiliki fungsi yang
penting bagi evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.2 Rekaman Radio | sumber : google.com
3. Media audio visual
a. Video
Video merupakan suatu media yang sangat efektif dalam
melakukan proses pembelajaran, baik pembalajaran massal,
individual maupun berkelompok. Tampilan video sangat fleksibel
dan dapat diatur. Didalam media pembelajaran video siswa dapat
membuat berbagai tugas dengan cara video.

Gambar 3.1 rekaman video pembelajaran | sumber : youtube Al Ashadi Alimin


b. Televisi
Televisi merupakan media yang menyampaikan ppembelajaran
secara audio visual. Televise banyak diminati di banyak khalayak.
Televisi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena
menyampaikan berbagai informasi yang dapat dikonsumsi public.

Gambar 3.2 Televisi Pendidikan | sumber :


https://images.app.goo.gl/av6iDLb5uSh99fbB8

c. Film
Sebagai media audio visual, film bisa menggambarkan sebuah
proses. Mislnya, peroses pembuatan suatu keterampilan tangan.
Film juga mampu menggambarkan teori sains dan animasi.
Filem pada hakikatnya merupakan penemuan baru dalam
interakisi belajar mengajar yang dikombinasikan dua macam
indera pada saat yang sama.
Menurut ahmad sabri (2005:116), filem dalam pendidikan dan
pemelajaran di kelas berguna untuk:
1) Menggembangkan pikiran dan pendapat para siswa
2) Menambah daya ingat pada pelajaran
3) Menggembangkan daya fantasi anak didik
4) Menggembangkan minat dan motivaasi belajar
5) Mengatasi pembatasan dalam jarak waktu
6) Memperjelas dalam jarak waktu
7) Memperjelas sesuatu yang masih bersifat abstrak
8) Memberikan gambaran pengalaman yang lebih realisti.

Gambar 3.3 Film Pendidikan | sumber :


https://images.app.goo.gl/os8jZLrDRHt69Rki8

4. Media kinestetik ( gerak )


Media kinestetik merupakan media yang menggunakan sentuhan
antara guru dan siswa dengan perasaan mendalam agar pesan yang
disampaikan dapat diserap oleh siswa. Berikut adalah contoh media
kinestetik :
a. Dramatisasi
Teknik sekaligus media pembelajaran yang menggunakan ekspresi
dan gerak. Dimana siswa akan berpartisipasi sebagai pelaku untuk
mendramatisasi segala peristiwa yang berkenaan dengan pelajaran
sejarah atau cerita dimasa lampau.
Gambar 4.1 Drama | sumber : https://www.google.com/search?
q=drama+teater&tbm

b. Demonstrasi
Demonstrasi merupakan teknik dan media pembelajaran secara
kinestetik ( gerak ). Sebagai contoh seorang ibu mengajari
anaknya untuk memasak dengan cara melakukan demonstrasi
atau peraga didepan anaknya.
Gambar 4.2 demonstrasi memasak William Wongso | sumber :
https://image.app.goo.gl/HuTU6YFg7jQ3hjb6

5. Media Komputer
a. Tutorial
Tutorial merupakan program pembelajaran yang dilakukan
dikomputer. Sistem ini mirip seperti tutor, kemudian diberi arahan
siswa diberikan soal dalam
bentuk penyajian tutorial
jadi siswa dapat mengikuti
bagaimana cara
mengerjaknnya.
siswa Sebagai contoh
tutorial konsep matematika.
Gambar 5.1 tutorial dance | sumber : Youtube

b. Power point
Pembelajaran dengan power point saat ini banyak digunakan
untuk presentasi materi karena pemanfaatannya yang mudah dan
hemat waktu, seorang guru juga dapat mengajar dengan media
power point ini, dikembangkan dikomputer dimana power point ini
dapat membuat tulisan bergerak, menggubah tampilan menjadi
lebih menarik sehingga siswa tidak bosan.
Gamber 5.2 contoh ppt | sumber : twitter.com

c. Model games
Model games merupakan model multimedia yang berupa
permainan. Model gemes dikembangkan berdasarkan atas prinsip
belajar itu menyenangkan. Didalam model games, siswa akan
dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan yang
menarik.

Gambar 5.3 game pembeljaran | sumber : playstore


BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media pembelajaran adalah segala bentuk dari alat yang digunakan
dalam proses penyaluran informasi. Media pembelajaran menyakinkan
pesan dan merangsang pikiran peserta didik sehingga mendorong
terjadinya proses pembelajaran serta terjalinnya komunikasi terarah dari
guru kepada siswa. Dalam media pembelajaran sendiri terdapat banyak
jenis diantaranya media berbasis visua, media berbasis computer, media
berbasis audio visual, dan media berbasis kinestetik.

B. SARAN
Dalam proses belajar dan pengajaran hendaknya seorang guru lebih
bereksperimen dengan media pembelajaran sehingga menghasilkan
inovasi pendidikan dengan penyampaian materi secara menarik sehingga
diharapkan siswa terdorong untuk terus semangat dalam proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran, Edisi Revisi. Jakarta: PT.


RajaGrafindo

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran Edisi ke -2 Revisi. Yogyakarta: Penerbit


Gava Media
Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pustakaraya.

Wati, Ega Rima. 2016. Ragam Media Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.

Anda mungkin juga menyukai