Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

WORKSHOP MEDIA PEMBELAJARAN

“Konsep Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran”

DOSEN PENGAMPU: Dr. Ajat Sudrajat, M.Si.


Feri Andi Syuhada, S.Pd., M.Si.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1
INDRA WAHYU TAMPUBOLON (4172131018)
ROLIAN ADE FITRI (4173331043)
ELSA LINA SITANGGANG (4173131010)
SULASTRI (4172131009)
JESSICA CHRISTINE SILAEN (4173331026)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala berkat yang
telah di limpahkan-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
WORKSHOP MEDIA PEMBELAJARAN dengan baik dan bersungguh-sungguh. Adapun
masalah yang penulis bahas adalah Konsep Pemanfaatan Media dalam Pembalajaran.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata semoga makalah makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2
1.3. Tujuan................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Media Pembelajaran .......................................................................................... 3
2.2. Landasan Pemanfaatan Media Pembelajaran ....................................................................... 4
2.3. Jenis Media Pembelajaran .................................................................................................. 5
2.4. Media yang Sering Digunakan dalam Proses Pembelajaran ................................................. 6
2.4.1 Alasan Pentingnya Media dalam Pembelajaran ............................................................. 7
2.4.2. Pola pemanfaatan media pembelajaran ......................................................................... 8
2.5. Fungsi dan Manfaat Media Pembalajaran............................................................................ 9
2.6. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran.......................................................................... 10
2.7. Model Pemilihan Media Pembelajaran.............................................................................. 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif
dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Pembelajaran merupakan
kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya dalam mendapatkan pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Dalam
proses pembelajaran terdapat proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu sistem, dan
di dalamnya terdapat media pembelajaran sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran tersebut. Menggunakan media dalam proses pembelajaran harus didasarkan
filosofi atau alasan teoritis yang benar.
Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat proses belajar mengajar yang pada dasarnya
merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak sebagai
komunikator (communicator) yang bertugas menyampaikan pesan pendidikan (message)
kepada penerima pesan (communican) yaitu anak. Agar pesan-pesan pendidikan yang
disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh anak, maka dalam proses komunikasi
pendidikan tersebut diperlukan wahana penyalur pesan yang disebut media
pendidikan/pembelajaran.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi sarana penyampaian
informasi dari pengirim kepada penerima sehingga apa yang disampaikan dapat diterima
dengan baik.Terkait dengan pembelajaran, media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya
tujuan pendidikan. Heinich, Molenda, dan Russell (1993) mendefinisikan media sebagai
alat saluran komunikasi. Istilah media itu sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi media pembelajaran?
2. Apa landasan media pembelajaran?
3. Apa apa saja jenis media pembelajaran?
4. Apa saja jenis media yang sering digunakan dalam media pembelajaran?
5. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
6. Bagaimanakah prinsip penggunaan media pembelajaran?
7. Bagaimanakah model pemilihan media pembelajaran?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu media pembelajaran,
2. Untuk mengatahui landasan media pembelajaran,
3. Untuk mengetahui jenis–jenis media pembelajaran
4. Untuk mengetahui media yang sering digunakan dalam pembelajaran
5. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat media pemebelajaran
6. Untuk mengetahui prinsip penggunaan media pembelajaran
7. Untuk mengetahui model pemilihan media pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran sebagai pemberi informasi kepada peserta didik
sebagai penerima informasi. Media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai prosedur
yang sengaja dirancang untuk membantu peserta didik dalam belajar secara lebih baik,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif. Pada hakekatnya
penggunaan media bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam menerima pesan
yaitu materi pelajaran yang disampaikan pamong belajar. Media dalam proses
pembelajaran dapat mempertinggi keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi sarana penyampaian


informasi dari pengirim kepada penerima sehingga apa yang disampaikan dapat diterima
dengan baik.Hal ini sejalan dengan pendapat Smaldino, Lowther & Russel,(2007:6) bahwa
media adalah sarana segala sesuatu yang membawa informasi antara suatu sumber dan
penerima.Sama halnya dengan Arsyad(2002:4) bahwa media adalah segala bentuk
perantara yang digunakan manusia untuk mengkomunikasikan atau menyebarkan gagasan,
atau pendapat sehingga gagaan atau pendapat tersebut diungkapkan kepada penerima yang
dituju (Andika Puspita Sari & Ananda Setiawan,2018).

Model pembelajaran merupakan kerangka kerja konseptual yang menggambarkan


prosedur sistematis dalam mengatur pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Posisi media pembelajaran berada pada komponen
pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan proses interaksi guru, siswa
dan lingkungan belajar.

Jika dilihat dari kerucut pengalaman Edgar Dale, akan nampak pula presentasi dari
materi yang mampu diingat oleh peserta didik terhadap penggunaan media belajar. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan gambar hasil adaptasi tentang kerucut pengalaman Edgar Dale
yang telah diadaptasi berikut ini:

3
Dari kerucut pengalaman Edgar Dale tersebut ternyata menunjukkan bahwa semakin
interaktif media pembelajaran yang digunakan, akan berdampak pada tingkat mengingat
peserta didik terhadap materi yang diajarkan menajdi lebih besar. Jika media pembelajaran
yang digunakan semakin kurang interaktif, maka dampak terhadap tingkat mengingat
peserta didik pada materi semakin sedikit pula. Dan tentu saja hal ini akan berpengaruh
terhadap hasil belajar peserta didik.

2.2. Landasan Pemanfaatan Media Pembelajaran


Secara umum ada tiga hal landasan yang digunakan dalam pemanfaatan media
pembelajaran, yaitu landasan psikologis, landasan teknologi pembelajaran, dan landasan
filosofis.

1. Landasan psikologis membahas mengapa media pembelajaran perlu digunakan,


terkait dengan kondisi psikologis tiap peserta didik yang berbeda-beda dalam
belajar. Proses pembelajaran yang menyenangkan dapat dikondisikan sesuai
dengan kondisi psikis peserta didik. Dengan proses belajar yang menyenangkan
inilah maka tujuan pembelajaran akan lenih mudah tercapai.
2. Landasan teknologi pembelajaran memberikan pilihan bahwasannya media
pembelajaran secara umum dibagi dua, yaitu media yang sudah ada dan pendidik
dapat memanfaatkannya, hal ini disebut sebagi media by utility. Contoh, kantor
pos, kantor polisi, rumah sakit, taman kota, dan lainnya yang disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
3. Landasan filosofis, hal ini terkait dengan semua aspek dalam pembelajaran.
seorang pendidik perlu memikirkan dan mempertimbangkan ketepatan dan
kesesuaian media pembelajaran yang akan digunakan. Jika media yang dipakai di

4
proses KBM ternyata tidak relevan dengan materi atau tujuan pembelajaran, maka
hal ini lah yang disebut tidak memperhatikan pemanfaatan media pembelajaran
yang didasari landasan filosofis. Landasan filosofis terkait dengan kebenaran dari
media yang digunakan sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan
pembelaajran dan kebermaknaannya yang lebih.

2.3. Jenis Media Pembelajaran


Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Mulai yang paling sederhana dan
murah hingga yang media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat
dibuat oleh pendidik sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah
tersedia di lingkungan yang langsung dapat dimanfaatkan, ada pula media yang secara
khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Penyesuaian jenis media
pembelajaran dapat dilihat dan disesuaikan kembali dengan kerucut pengalaman Edgar
Dale.

Rudi Bretz (dalam Sadiman, 2009:200) menggolongkan media ke dalam 8 kelompok


yaitu :

1. Media audio visual gerak


2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media semi-gerak
7. Media audio

5
8. Media Cetak
Melalui kemajuan teknologi, guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Salah satu teknologi yang dapat membantu
pembuatan media dengan program Adobe Flash CS5.Adobe Flash CS5 merupakan salah
satu perangkat lunak komputer yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Namun
masih banyak guru yang belum memanfaatkan Adobe Flash CS5 sebagai media
pembelajaran. Fungsi program Adobe Flash CS5 adalah untuk membuat animasi, baik
animasi interaktif maupun non-interaktif (Lenni Khotimah Harahap dkk,2018).

2.4. Media yang Sering Digunakan dalam Proses Pembelajaran


Media pembelajaran yang sering digunakan pada umumnya berbentuk media visual
berupa gambar, media grafis, media model dan media realita.
1. Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang disajikan secara
fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang,
tempat, atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan bahan/isi tema yang
diajarkan. Gambar diam ini ada yang sifatnya tunggal ada juga yang berseri yaitu
berupa sekumpulangambar diam yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan media gambar diam ini,
diantaranya
a. Media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi
lebih konkrit,
b. Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender, dsb
c. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain,
d. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya,
e. Dapat digunakan pada setiap tahap kegiatan pendidikan dan semua tema.
Ada beberapa kelemahan dari media ini yaitu:
a. Terkadang ukuran ambar terlalu kecil jika digunakan pada kelas besar.
Gambar diam juga merupakan media dua dimensi dan tidak bisa menimbulkan
gerak
2. Media grafis adalah media pandang dua dimensi (bukan fotografik) yang
dirancang secara khusus untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pendidikan.
Unsurunsur yang terdapat dalam media grafis ini adalah gambar dan tulisan.
Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui
penggunaan kata-kata, angka serta bentuk simbol (lambang). Bila Anda akan

6
menggunakan media grafis ini Anda harus memahami dan mengerti arti
simbolsimbolnya, sehingga media ini akan lebih efektif untuk menyajikan isi tema
kepada anak. Karakteristik media ini yaitu sederhana, dapat menarik perhatian,
murah dan mudah disimpan dan dibawa. Jenis-jenis media grafis ini diantaranya:
grafik, bagan, diagram, poster, kartun, dan komik.
3. Media model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan
pendidikan untuk anak usia dini, media ini merupakan tiruan dari beberapa objek
nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu
kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan, atau objek yang
terlalu rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit ipelajari wujud aslinya. Jenis-
jenis media model diantaranya: model padat (solid model), model penampang
(cutaway model), model susun (build-up model), model kerja (working model),
ock-up dan diorama. Masing-masing jenis model tersebut ukurannya mungkin
persis sama, mungkin juga lebih kecil atau lebih besar dengan objek
sesungguhnya.
4. Media realia merupakan alat bantu visual dalam pendidikan yang berfungsi
memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada anak. Realia ini
merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, seperti mata uang, tumbuhan,
binatang, rumah, jembatan, batu dll.
5. Multi Media berbasis teknologi informasi. Sejalan dengan perkembangan IPTEK
penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media,
projected motion media, media komputer, maupun media berbasis teknologi
informasi bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang
disebut Multi Media. Dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat
projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat
interaktif. Begitu juga penggunaan media berbasis teknologi informasi seperti
media sosial yang marak pada masa ini.

2.4.1 Alasan Pentingnya Media dalam Pembelajaran


1. Pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Penggunaan media
pembelajaran (foto, video) dalam hal ini dapat menarik perhatian siswa bila
dibandingkan dengan hanya menjelaskan deskripsi „gajah’ secara lisan. Guru dapat
menciptakan berbagai kegiatan yang variatif dan mengaktifkan siswa melalui foto
atau gambar objek yang dibahas.
2. Pembelajaran menjadi lebih konkret dan nyata. Penggunaan media
pembelajaran di SD, terutama di kelas rendah, sangat sesuai dengan karakteristik
7
siswa yang masih berada dalam taraf „operasional-konkret‟. Dalam taraf ini, siswa
akan lebih mudah mempelajari segala sesuatu yang secara langsung dapat mereka
lihat, dengar, pegang dan rasakan.
3. Mempersingkat proses penjelasan materi pembelajaran. Membahas suatu
topik, terlebih bila topik tersebut sulit dijelaskan secara lisan, akan memakan waktu
lama. Mengganti cara penjelasan dengan menggunakan media pembelajaran, akan
mengurangi waktu yang Anda gunakan untuk memberi penjelasan lisan kepada
siswa. Waktu yang tersedia akan lebih bermanfaat bila Anda gunakan untuk
mengajak siswa aktif terlibat dalam latihan, kerja kelompok atau mengamati.
4. Mendorong siswa belajar secara lebih mandiri. Media pembelajaran yang sudah
dirancang khusus untuk pembelajaran tertentu dapat digunakan oleh siswa untuk
belajar baik secara individu maupun dalam kelompok.
5. Materi pembelajaran menjadi lebih terstandarisasi. Bila guru menyampaikan
materi pembelajaran menggunakan media tertentu, maka setiap siswa akan
mendapatkan materi pembelajaran yang sama.
6. Belajar dan mengajar dengan memanfaatkan aneka sumber belajar. Dengan
banyaknya informasi yang ada di sekitar kita saat ini, baik itu berupa bahan yang
tercetak (koran atau majalah) maupun yang ada dalam bentuk program audiovisual
(termasuk internet), maka kita sebagai guru dan siswa sebagai individu yang
belajar mempunyai sumber belajar yang sangat kaya.

2.4.2. Pola pemanfaatan media pembelajaran


1. Pemanfaatan media dalam situasi kelas (classroom setting) Pada pola ini media
dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan penggunaannya
dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dalam
merencanakan pemanfaatan media tersebut pendidik harus melihat tujuan yang
akan dicapai, materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut,
serta strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pemanfaatan media di luar situasi kelas Dalam hal ini media tidak secara langsung
dikendalikan oleh pendidik, namun digunakan oleh peserta didik sendiri tanpa
instruksi pendidik. Penggunaan media pembelajaran di luar situasi kelas lebih
berpotensi menggunakan berbagai macam sumber belajar yang ada. Penggunaan
media dapat terjadi di masyarakat luas. Hal ini ada kaitannya dengan keberadaan
media massa yang ada dimasyarakat, misalnya televisi, radio, penggunaan film

8
melalui CD/DVD ROM, penggunaan media sosial seperti youtube, facebook, dan
lainnya. Penggunaan media ini bersifat bebas yaitu bahwa media itu digunakan
tanpa dikontrol atau diawasi dan tidak terprogram sesuai tuntutan kurikulum yang
diberikan oleh pendidik atau sekolah.
3. Pemanfaatan Media Secara Terprogram Penggunaan media ini dilakukan dalam
suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan
tertentu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku. Bila media
itu berupa media pembelajaran, sasaran didik (audience) diorganisasikan dengan
baik hingga mereka dapat menggunakan media itu secara teratur,
berkesinambungan dan mengikuti pola belajar mengajar tertentu. Biasanya peserta
didik diatur dalam kelompok-kelompok belajar. Setiap kelompok diketuai oleh
pimpinan kelompok dan disupervisi oleh seorang tutor.
4. Pemanfaatan secara bebas Pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan
tidak diharuskan kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan
pada pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur
dan pola tertentu. Contohnya adalah mengakses media online yang tidak ada
kontrol dari pendidik ketika berada di luar jam pelajaran sekolah.
5. Pemanfaatan media secara terkontrol Pemanfaatan secara terkontrol yaitu media
itu digunakan dalam serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran
pemakai (populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur
pembelajaran tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.

2.5. Fungsi dan Manfaat Media Pembalajaran


Media pendidikan dapat mempercepat kurva belajar peserta didik dan membantu
peserta didik untuk menciptakan pandangan yang lebih baik dari sekedar mendengar.
Media pembelajaran dibuat agar siswa dapat memahami materi dalam waktu yang lebih
singkat dan menyenangkan. Kimia sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
Pengamatan yang terkadang menghambat peserta didik untuk melanjutkan studi kimia.
Guru kimia harus berusaha menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengajaran dan
pembelajaran. Termasuk alat teknologi di dalam kelas akan menuntut guru untuk
menerapkan teknik pengajaran yang berbeda.

9
Proses pembelajaran berbasis kurikulum perlu didukung oleh media pembelajaran.
Salah satunya adalah media elektronik seperti disc / tape, video, interaktif, animasi, dan
lain-lain. Pengembangan dan peningkatan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan
memberikan sentuhan yang berbeda dalam proses pembelajaran, diantaranya dengan
menggunakan animasi untuk belajar.

2.6. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran


Prinsip sederhana dalam pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan
hal berikut:
1. Kejelasan tujuan tentang pemilihan media tersebut. Apakah tujuan itu sebagai
keperluan rekreasi, hiburan, informasi umum ataupun pembelajaran.
2. Familiaritas media, artinya didalam memilih media harus paham dan mengenal
terhadap sifat media yang dipilih.
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karena pemilihan media pada
dasarnya adalah peroses pengembalian keputusan dari adanya alternatif-alternatif
pemecahan yang dituntut oleh tujuan.

2.7. Model Pemilihan Media Pembelajaran


Jika menurut Anderson, ada dua pendekatan dalam pemilihan media yaitu terbuka dan
tertutup, maka berikut ini adalah model pemilihan media yang lebih condong
padapendekatan terbuka. Menurut Sadiman (1990:hal) jika dilihat dari bentuknya, jenis-
jenis pemilihan media dapat dikelompokan menjadi tiga model, yaitu :
1. Model flowchart yang menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi dalam
pengambilan keputusan pemilihan. Contoh model flowchart adalah seorang
pendidik ingin menyampaikan bahan ajar dengan menggunakan media audiovisual
misalnya, maka langkah yang harus dilakukan oleh pendidik tersebut adalah
menginformasikan kepada pimpinan sekolah apakah alat pendukung untuk itu
sudah tersedia atau belum, apabila sudah tersedia maka pihak sekolah tidak perlu
lagi membelinya/ tidak perlu membuat.
2. Model matriks pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
Contoh model matriks adalah dalam pemilihan media yang dilakukan pendidik
adalah menganalisis kesesuaian media dengan tujuannya apakah terkait sikap,
keterampilan yang ingin dicapai. Kesesuaian media terkait sasaran peserta yang
karakteristiknya bermacam-macam. Kemudian menganalisis kesesuaian media

10
terkait pengendaliannya apakah media tersebut portabel ataukah sulit untuk dibawa
mobile.
3. Model check list. Model ini mempertimbangkan semua kriteria dalam pemilihan
medianya. Berikut ini contoh model checklist dalam pemilihan media.

11
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Media pembelajaran secara umum adalah alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran sebagai pemberi informasi kepada peserta
didik sebagai penerima informasi.
2. Landasan media pembalajaran ada tiga yaitu landasan psikologis, landasan
teknologi pembelajaran, dan landasan filosofis.
3. Jenis media pembelajaran menurut Rudi Bretz (dalam Sadiman, 2009:200)
menggolongkan media ke dalam 8 kelompok yaitu media audio visual gerak, media
audio visual diam, media audio semi gerak, media visual gerak, media visual diam,
media semi-gerak, media audio, dan media cetak.
4. Media pembelajaran yang sering digunakan pada umumnya berbentuk media visual
berupa gambar, media grafis, media model dan media realita.
5. Fugsi dan manfaat media pembelajaran adalah media pendidikan dapat
mempercepat kurva belajar peserta didik dan membantu peserta didik untuk
menciptakan pandangan yang lebih baik dari sekedar mendengar.
6. Prinsip sederhana dalam pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan
kejelasan tujuan, familiaritas media, ddanya sejumlah media yang dapat
dibandingkan.
7. Jika menurut Anderson, ada dua pendekatan dalam pemilihan media yaitu terbuka
dan tertutup.

3.2 Saran
Semoga makalah ini menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua
mahasiswa khususnya mahasiswa kimia. Jika ada kekurangan dan kesalahan, baik
penyajian ataupun penulisan diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun
demi kesempurnaan pada makalah-makalah berikutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Marisa., Pribadi, B.A., Noviyanti., Ario., dan Andayani. 2016. Komputer dan Media
Pembelajaran. Universitas Terbuka. Tangerang.
Tim Pusdiklat Pegawai. 2016. Pemanfaatan Media Pembelajaran. Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai. Jakarta.
Harahap, L.K.,Silalahi, A.,& Jahro, I.S.(2018). The Development of Flash Program as a
Media of Chemistry Learning on Chemical Equilibrium.Annual International
Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL).e-
ISSN: 2548-4613.
Sari, A.P & Setiawan, A. (2018).The Development of Internet-Based Economic Learning
Media using Moodle Approach. International Journal of Active Learning.
3(2).100-109.

13

Anda mungkin juga menyukai