Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN, FUNGSI, MANFAAT, URGENSI MEDIA

PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu ;

M. Tri Ramdhani,. M.Pd.I

Disusun Oleh ;

Inka Nurjannah 20.42.0022823


Jihan Faisal Fadli 20.42.023120
Maulita Sari 20.42.022403

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat serta taufiq hidayah-
Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas media
Pembelajaran dengan tema “ Pengertian, Fungsi, Manfaat, Urgensi Media Pembelajaran “.
Shalawat dan salam tidak lupa saya haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW
yang membawa saya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang bersinarkan
iman, islam, dan ihsan,

Adapun tujuan penulisan ini agar para pembaca dapat mengetahui pengertian, fungsi,
manfaat, urgensi dari media pembelajaran. Semoga makalah ini membawa wawasan positif bagi
para pembaca.

Palangkaraya, 22 Maret 2022

Penyusun,

Molli Dkk

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran................................................................................ 3


B. Fungsi Media Pembelajaran ...................................................................................... 5
C. Manfaat Media Pembelajaran ................................................................................... 6
D. Urgensi Media PEmbelajaran .................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu
pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya.

Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah – sekolah, tidak lain
ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam
aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar
tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas
perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, dan
sejenisnya), dan brbagai sumber belajar dan fasilitas(proyektor, perkem pita audio dan video,
radio, dan lain lain).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya – upaya


pembaruan dalam pemanfaatan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut
agar mampu menggunakan alat – alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat – alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru
setidaknya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sedrhana dan
bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan. Disamping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkannketerampilan
membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajarn di sekolah pada khususnya.

B. Rumusan masalah

1
1. Apa pengertian media pembelajaran?

2. Apa fungsi dan manfaat Media pembelajaran?

3. Apa urgensi Media pembelajaran?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui pengertian media pembelajaran

2. Mengetahui fungsi dan manfaat Media pembelajaran

3. Mengetahui urgensi Media pembelajaran serta bisa mengembangkannya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah Perantara (‫)ئل وسا‬ atau
pengantarpesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan Media. Secara lebih khusus, pengertian Media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau herbal.

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika,
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970)
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, bingkai adalah contoh – contohnya.

Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) memiliki


pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk – komunikasi baik tercetak maupun audiovisual
serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.
Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Pengertian media pembelajaran secara umum adalah alat atau sarana atau perantara yang
digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa untuk mendorong

3
terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan
serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
berkualitas. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli :
Menurut Schramm (1977)
Definisi media pembelajaran menurut Schramm (1977) adalah sebuah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Menurut Briggs (1977)


Media pembelajaran diartikan sebagai sebuah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi
pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya.

Menurut Romiszowski (2001)


Pengertian media pembelajaran adalah media yang efektif untuk melaksanakan proses
pengajaran yang direncanakan dengan baik.

Menurut Azhar (2011)


Pengertian media pembelajaran menurut Azhar (2011) adalah alat bantu pada proses belajar baik
di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar

Menurut Arief Sadiman (2008)


Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima pesan.

Menurut Sutjiono (2005)


Menurut Sutjiono, suatu media belajar itu sangat diperlukan oleh guru agar pembelajaran
berjalan efektif dan efisien.

Menurut Rayanda Asyar (2012)

4
Arti media pembelajaran menurut Rayanda Asyar dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang
dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif.

B. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, bahwa
media tersebut memiliki empat fungsi yaitu : fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan
fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat
diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan
penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual
dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat
pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut. Fungsi
kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang
kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks.
Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang
lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk
teks (disampaikan secara verbal).

Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki
pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar
dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya
pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pebelajar yang belajar lewat mendengarkan saja akan
berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan pebelajar
yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga
mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di
mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat

5
mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada
peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar.

C. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat Media Pembelajaran secara umum memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat
media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai yaitu :

1. dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian
mereka;

2. makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan
memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran;

3. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal
melalui kata-kata; dan

4. siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan
tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.

Manfaat Media Pembelajaran menurut beberapa ahli

1. Menurut Hamalik mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses


belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis
terhadap siswa”

2. Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) manfaat Media
Pembelajaran adalah: 1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; 2) Pembelajaran bisa lebih
menarik; 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan
pengetahuan; 4) lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan
mdia hanya memerlukan waktu sinhkat untuk mengantarkan pesan dam sis pelajaran dalam
jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa; 5 Kualitas hasil belajar
dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat
mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikn dengan baik,

6
spesifik, dan jelas; 6) pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau
diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secra individu; 7)
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat
ditingkatkan; 8) peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guruuntuk
menjleskan yang berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar
mengajar.

3. Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad
(2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1) meletakkan dasar-dasar
yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme; 2) memperbesar perhatian
siswa; 3) meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap; 4) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.5) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan
kontinyu, terutama melalui gambar hidup; 6) membantu tumbuhnya pengertian yang dapat
membantu perkembangan kemampuan berbahasa; 7) memberikan pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.

D. Urgensi Media pembelajaran

Dalam tahun-tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam


pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan
tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut
dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi
siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada
siswa (student centered).

Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator
pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber
belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah guru itu sendiri, siswa lain,
kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran,
majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas
(OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium,
pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar).

7
Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada
hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi
ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau
mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi
berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh
penerima pesan (Criticos, 1996).

Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas, maka dapat


dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan
hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke
pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih
efektif.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik.

Media memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan
fungsi kompensatoris.

Manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu: (1) dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka; (2) makna bahan
pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan
terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (3) metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (4) siswa
lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga
mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.

Adapun Urgensi Media pembelajaran itu yakni Dalam tahun-tahun belakangan ini telah
terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut
pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa,
tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih diharapkan adalah bahwa
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) dan dalam memberi pengetahuan terhadap
peserta didik sangatlah penting menggunakan media pembelajaran agar lebih mudah dipaham
apalagi di zaman modern ini yang mana media pembelajaran lebih canggih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Cetakan ke-15 2011, “Media Pembelajaran”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arief S. Sadiman Dkk., 2010, “Media Pendidikan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar, Cetakan ke-16 2013, “Media Pembelajaran”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

M. Miftah , “Fungsi, Dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan
Belajar Siswa” , Jurnal ; KWANGSAN, Vol. 1 No. 2, Desember 2013

http://basukiperor.blogspot.co.id/2013/05/konsepkedudukanfungsi-dan-urgensimedia.html

10

Anda mungkin juga menyukai