Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI PEMELIHARAAN MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pengembangan Media &
Sumber Belajar PAI
Dosen Pengampu: Dr. Jusaini, K., M.Pd.

Kelompok 2

Salamuddiyanah 181210125

Ade Irma Anggraeni 181210134

Muhamad Raghib Asfihani 181210153

Asep Saepullah 181210160

JURUSAN PEDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2020 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya pasti kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk baginda kita Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Ibu Dr.
Jusaini, K., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Media &
Sumber Belajar PAI.
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kesalahan dalam penyusunannya, untuk itu,
saran dan kritik dari para pembaca sangat kami perlukan guna perbaikan dalam
penyusunan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membaca ataupun bagi kami sendiri sebagai penulis.

Tangerang, 16 Oktober 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 5
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 5
B. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan penulian Makalah .................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 6
A. Pengertian Media Pembelajaran .......................................................... 6
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ........................................... 7
C. Pemeliharaan Media Pembelajaran ..................................................... 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses pembelajaran di
kelas. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, guru harus mempunyai pengetahuan
tentang pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun
sebagai pendukung agar materi/isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat
dikuasai siswa.
Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu
mengatasi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran termasuk hambatan psikologis,
hambatan fisik, hambatan kultural dan hambatan lingkungan. Secara umum media
pembelajaran mempunyai kegunaan untuk memperjelas penyajian pesan, mengatasi
keterbatasan ruang, dan mengatasi sikap pasif siswa.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaruan
dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif
menggunakan dan memanfaatkan media yang tersedia di sekolah, atau tidak menutup
kemungkinan guru akan mengembangkan media yang disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan, bila media tersebut belum tersedia.
Dalam makalah ini, akan membahas tentang media pembelajaran. Yaitu fungsi
pemeliharaan media pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Media Pembelajaran?


2. Bagaimana Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran?
3. Bagaimana Pemeliharaan Media Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran.


2. Untuk Mengetahui Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Pemeliharaan Media Pembelajaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata
tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima.1
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media.
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film,
slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.2
Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi
dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi.
Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan
alam semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya
mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut
verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa.
Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu
keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Menurut Gerlach dan Ely, ciri media
pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Fiksatif (fixative property), Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.

1
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran Matematika Bandung : Alfabeta.
2
Azhar Arsyad, M.A. Media Pembelajara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, Hlm. 3.

6
2. Manipulatif (manipulatif property), Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan
gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributive property), Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan
melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat
menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama tentang kejadian itu.

B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

1. Fungsi Media Pembelajaran


Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama
media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media
sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini:
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di
lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar
dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna
dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut
abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan
bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu
yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk
belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi
lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan
media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu
guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan peserta didik.3

3
Danim, Sudarbuan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1995. Hlm.103.

7
Sadiman, dkk. (1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara
umum, sebagai berikut: (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
visual; (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misal objek yang terlalu
besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dan sebagainya.
Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film
bingkai; (3) meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri
berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan (4)
memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa
terhadap isi pelajaran.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz,
seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi
yaitu:
1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Dalam fungsi atensi,
media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi
kepada isi pelajaran.
3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Adapun manfaat dari media pembelajaran diantaranya adalah:
1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi
konkret (nyata).
2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu
materi pembelajaran atau obyek.
5. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan
kreativitas belajar siswa.
6. Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau klasikal.

8
7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali
dengan cepat dan tepat.
8. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga
siswa mudah mengerti.
9. Mengatasi ruang, waktu dan indera.4
Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses
belajar siswa, yaitu: (1) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran
akan lebih menarik perhatian mereka; (2) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih
jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta
pencapaian tujuan pengajaran; (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-
mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (4) siswa lebih banyak
melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga
mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.5

C.Pemeliharaan Media Pembelajaran

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara
sederhana apa yang dimaksud dengan media dapat dikelompokkan dalam dua pengertian.
Pengertian pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat digunakan untuk
menyampaikan atau memperjelas pesan pembelajaran, dan pengertian yang kedua adalah
media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran
tertentu.
Penggunaan media secara rutin membutuhkan pemeliharaan yang baik,
pemeliharaan ini dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai
komponennya. Kriteria pemeliharaan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-
sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media seyogyanya tidak
terlepas dari konteksnya bahwasanya media merupakan komponen dari sistem instruksional
secara keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor
lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar,
alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya harus dipertimbangkan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pemeliharaan beberapa media yang sering digunakan
dalam pembelajaran di sekolah, yakni:
1. Media Berbasis Manusia

4
Asnawir, M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Hlm .11
5
Nizwardi Jalinus, ambiyar, Media & sumber belajar, Jakarta: kencana, 2016. Hlm. 6-7.

9
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan
untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Sistem ini tentu dapat
menggabungkan dengan media visual lain.
2. Media Grafis
Media grafis sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara yang dapat mengakibatkan
pelapukan dan pengotoran, oleh karenanya media ini harus:
a) Ditempatkan pada ruangan yang kadar air dalam udaranya rendah, sejuk serta bebas
dari debu.
b) Menempatkan media pada tempat tertutup atau dibungkus dengan bahan plastik
sehingga tidak dimakan ngengat. Sebaiknya selalu tergantung pada tempat
penyimpanan (tidak tertindih).
3. Media Rekam
a. Pita Magnetik
1) Ditempatkan jauh dari bahan-bahan yang mengandung magnet.
2) Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk.
3) Menempatkannya pada kotak pembungkus.
b. Disket
1) Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan permukaannya dengan cairan pembersih.
2) Menempatkannya pada kotak pembungkus.
3) Ditempatkan pada tempat yang sejuk.
c. Film
1) Menempatkannya pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk.
2) Menempatkan pada kotak penyimpanan.
d. Flashdisk
1) Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan dengan antivirus.
2) Jika tidak digunakan top cupnya harus selalu terpasang.
4. Media Transparansi
a) Antar transparansi harus diberi kertas pelapis
b) Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
5. Objek Fisik
a) Ditempatkan pada rak yang jaraknya cukup jauh sehingga tidak bersentuhan.
b) ketika diangkat dari tempat peletakannya.

10
c) Ditempatkan pada ruangan yang sejuk.
d) Upayakan catnya selalu terjaga.
6. Media cetak
Materi pembelajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku
penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas.
a) Ditempatkan pada rak dengan posisi tegak di ruangan yang sejuk
b) Pada rak hendaknya diberi anti ngengat.
7. Multimedia Projector
a) Dalam menginstalasi projector sebelum digunakan, sebaiknya posisi projector dan
komputer (atau media lainnya) dalam keadaan mati, hindari pemasangan komputer
pada projector dalam keadaan menyala, atau juga sebaliknya. Kalau komputer yang
lebih dulu menyala, maka sebaiknya komputer di restart untuk kemudian dipasang
dan baru dinyalakan lagi.
b) Pada saat mematikan projector, dapat menggunakan remote dengan menekan tombol
on/off, ditekan dua kali sehingga muncul pertanyaan turn off your projector?
Kemudian tekan, maka lampu akan mati.
c) Perhatian! dalam mencabut saluran listrik dari projector,lampu projector harus sudah
berwarna merah, yang menunjukan siap untuk dimatikan (standby).Ingat dalam
keadaan aktif lampu indikator dalam projector berwarna hijau. Jangan sekali-kali
mencabut listrik sementara lampu masih menyala atau kipas blower yang ada dalam
projector masih aktif. Kesalahan dalam mematikan projector ini akan berakibat
putusnya lampu projector.
d) Lensa projector yang berada di depan harus dalam keadaan bersih. Cara
membersihkannya dapat menggunakan bahan spon (kain lembut) yang tidak
mengandung banyak lemak, hindari sentuhan langsung dengan tangan tanpa diberi
alas.
e) Untuk menghindari lensa tidak cepat kotor atau terhindar dari benturan, maka
sebaiknya selain dalam keadaan digunakan tutup lensa dalam keadaan tertutup. Tutup
lensa biasanya agak kurang diabaikan sebab ukurannya kecil tetapi fungsinya cukup
tinggi, maka untuk menghindari supaya tutup lensa itu tidak hilang gunakanlah tali
yang menghubungkan antara tutup lensa dengan tali.
f) Pada setiap LCD projector terdapat ventilasi udara yang berfungsi untuk mengatur
sirkulasi udara yang keluar dan masuk. Sirkulasi ini diatur oleh blower yang ada di
dalam LCD. Oleh sebab itu, pastikan ventilasi selalu dalam keadaan bersih dari
kotoran atau debu dan juga biarkan terbuka jangan ditutupi oleh apapun misalnya
lakban, solasi dll.
g) Untuk pengamanan saat membawa LCD, tidak sembarangan menggunakan tas, tetapi
menggunakan tas yang didesain khusus sehingga apabila terjadi benturan kondisi

11
LCD dapat terjaga, tas yang baik untuk LCD biasanya dilapisi dengan busa yang agak
tebal.
h) Pada saat melipat kabel LCD atau kabel komputer sebaiknya tidak terlalu menukik
atau terlelu berlipat, buatlah lipatan kabel agak besar. Cara melipat kabel ini akan
mempengaruhi kekuatan kabel, jika lipatannya terlalu kecil maka serat yang ada di
dalam kabel tersebut akan cepat rusak bahkan bisa putus yang berakibat tidak
normalnya kondisi LCD Projector
Kerusakan LCD Projector pada umumnya sering terjadi diakibatkan karena
mati listrik secara mendadak pada saat projector sedang bekerja (menyala). Untuk
mengatasinya sebaiknya koneksi listrik sebaiknya menggunakan. Stabilizer untuk
menyimpan arus listrik sementara, sehingga apabila listrik mati masih sempat untuk
mematikan secara normal

12
BAB III
PENUTUP

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang
terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar),
foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang
perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi
kedua adalah sebagai media sumber belajar.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti
yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, 2. Fungsi afektif, 3. Fungsi kognitif, 4. Fungsi compensations.
Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar
siswa, yaitu: (1) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih
menarik perhatian mereka; (2) makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga
dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan
pengajaran; (3) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (4) siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama
kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan,
melakukan langsung, dan memerankan.
Penggunaan media secara rutin membutuhkan pemeliharaan yang baik, pemeliharaan ini
dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya. Kriteria
pemeliharaan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi
dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya
(karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari
konteksnya bahwasanya media merupakan komponen dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain
seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi
waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya harus dipertimbangkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ambiyar, Nizwardi Jalinus, Media & sumber belajar, Jakarta: kencana, 2016.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Rustina, Sundayana, Media Pembelajaran Matematika Bandung : Alfabeta, 2013.

Sudarbuan, Danim, Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1995.

Usman, Asnawir, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

http://puterisonia.blogspot.com/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

14

Anda mungkin juga menyukai