Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

Nama : Yehezkiel ramlan

Nim : 86.3182

Prodi : Pak

Mata kuliah : media pembelajaran

Dosen pembimbing :Dr. Enos Djabumona, M.Pd

SEKOLAH TINGGI THEOLOGY “IKAT”

JAKARTA 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kemudahan sehingga saya,mampu menyelesaikan tugas
makalah ini sebagai tugas persyaratan Uas, untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran, dan saya sanagat bertrimakasih kepada dosen saya yang
membimbing saya dengan baik bapak Dr. Enos Djabumona, M.Pd

Makalah ini disusun agar pembaca khususnya calon guru dan guru dapat
memperluas materi tentang Media Pembelajaran yang akan diaplikasikan pada
proses belajar mengajar.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Sekolah Tinggi Theologi Ikat. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengajar, kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Penyusun

Yehezkiel ramlan

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................iv

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

a. Latar belakang massalah masalah ..........................................................1


b. Rumusan masalah.....................................................................................2
c. Tujuan penulisan .......................................................................................2

BAB II PEMBAHSAN ............................................................................................3

1. Pengertian Landasan Media pembelajaran ............................................3


a. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................3
b. Landasan Media Pembelajaran ..........................................................4
2. Prinsip Media pembelajaran.....................................................................6
a. Prinsip media embelajaran secara umum ........................................7
b. Prinsipdalam pemilihan Media Pembelajaran..................................7
c. Prinsip dalam penggunaan media Pembelajaran.............................9
3. Jenis Media Pembelajaran........................................................................10
4. Peran Media Pembelajaran.......................................................................16
5. Fungsi media Pembelajaran ................................................................... 18
a. Fungsi Media pembalajaran................................................................18
b. Manfaat Media Pembelajaran..............................................................21
6. Klarifikaasi media pembelajaran..............................................................25
7. Kelebihan media Pembelajaran................................................................ 34
8. Kekurangan media pembelajaran ...........................................................35
9. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................iii
10. Daftar pustaka ...........................................................................................iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam
menyambut dan menghadapi perkembangan jaman di era global. Maka pendidikan
harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga menghasilkan pendidikan yang
berkualitas dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Perkembangan
teknologi berdampak pada bidang pendidikan. Proses pembelajaran tidak terlepas
dari media, metode, dan hasil belajar. Media dapat digunakan sebagai sarana dalam
memberikan materi pendidikan yang disampaikan oleh guru kepada siswa.
Sedangkan metode belajar mengatur pada pengorganisasian bahan ajar dan
strategi penyampaiannya. Selanjutnya hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien
untuk mengetahui kemampuan dan minat siswa terhadap mata pelajaran.

Permasalahan yang sering dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses


pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, siswa lebih banyak belajar
secara teori. Pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada kemampuan anak untuk
memahami materi pelajaran. Sedangkan teori yang di pelajari siswa kurang adanya
penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan siswa kurang
mengerti lebih dalam dari materi suatu pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar,
kehadiran guru diharapkan dapat mengembangkan potensi dan kreativitas siswa.
Sehingga siswa dapat mempunyai pengetahuan tidak hanya teori, namun bisa
mempraktikkannya guna untuk masa yang akan datang dalam perkembangan
zaman.

Media pembelajaran merupakan unsur yang penting dalam proses


pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat
membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa, dengan berbagai jenis media
pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi bahan dalam memberikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Pemakaian media pembelajaran dapat menumbuhkan
minat siswa untuk belajar hal baru dalam materi pembelajaran yang disampaikan
oleh guru sehingga dapat dengan mudah dipahami. Media pembelajaran yang
menarik bagi siswa dapat menjadi rangsangan bagi siswa dalam proses
pembelajaran. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sangat dibutuhkan dalam

1
lembaga pendidikan formal. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru harus dapat memilih media
pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk digunakan sehingga tercapai tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah tentang Media Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

1. Apa itu media pembelajaran ?


2. Prinsip media pembelajaran ?
3. Apa saja peran media pembelajaran ?
4. Apa saja fungsi media pembelajaran?
5. Klarifikas media pembelajaran!
6. Kelebihan media pembelajaran!
7. Kekurangan media pembelajaran !

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Media Pembelajaran ini
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian media.


2. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui fungsi media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui manfaat media pembelajaran.
5. Untuk mengetahui landasan penggunaan media pembelajaran.
6. Untuk mengetahui prinsip media pembelajaran.
7. Untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran.
8. Untuk mengetahui jenis dan karakteristik media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian dan Landasan Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius
yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau
perantara.Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Secara khusus,
media dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan
sebagai perantara atau pengantar pesan yang  berisi informasi dari sumber
ke penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi berupa materi ajar dari  pengajar kepada peserta didik sehingga
peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan  pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan
menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan
tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran,  perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses  belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan

3
media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi
tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang
digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar
mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.Media pembelajaran
adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne
dan Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto,
gambar, grafik, televisi dan computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam
Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4) mengemukakan istilah medium
sebagai  perantarayang mengantar informasi antara sumber dan
penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke  penerima. Sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiandan minat siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis
besar dari  pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode
ataupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber
(guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga
dicapai proses pembelajaran yang lebih  bermutu.

b. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa
dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam
kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.

4
Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi. Bukankan dengan adanya berbagai media pembelajaran
justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan media pembelajaran untuk
digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
pribadinya. Dengan kata lain siswa sangat dihargai harkat kemanusiaanya
diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar
sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi
tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut
tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap
siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai
anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran
yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.

2) Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang
yang belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun
mental. Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan nampak dari
perilaku belajar orang itu. Perilaku belajar yang nampak adalah unik;
artinya perilaku itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain.
Setiap orang memunculkan perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan
karakteristik yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar
(visual vs auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent ),
bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan intelektual, dan lainnya
yang bisa diacukan pada karakteristik individual siswa. Perilaku belajar
siswa yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan perlakuan
pembelajaran yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa. Komponen
pembelajaran yang bertanggungjawab untuk menangani masalah ini
adalah strategi penyampaian pembelajaran, lebih khusus lagi media
pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran haruslah dipilih sesuai
dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus
memberikan layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik
5
belajarnya. Umpamanya, siswa yang memiliki gaya belajar visual harus
mendapatkan rangsangan belajar visual, seperti halnya siswa yang
memiliki gaya auditif harus mendapatkan rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan
media pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi
dalam menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakan
secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif.
Landasan psikologis perlu diperhatikan karena dengan pemilihan media
yang tepat dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan
objek yang diamatinya selain itu media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan
pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.

3) Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi
antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa
dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat
keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang
memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video,
atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih
suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau
ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua
tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan
landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran
hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar,
karakteristik media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

6
2. Prinsip Media Pembelajaran

a. Prinsip-prinsip Media Pembelajaran secara Umum

1) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan
pembelajaran.
2) Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi
bagian integral dari penyajian pelajaran.
3) Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4) Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar
secara individual dan belajar mandiri.
5) Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mempreview  media yang akan dipakai, mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan.
6) Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta.
7) Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak
didasarkan atas kesenangan pribadi.
8) Aneka ragam media
9) Kepraktisan dan ketersediaan media.

b. Prinsip-prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka


dari itulah guru diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan
media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran. Drs. Sudirman N. (1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan
media pembelajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:

7
1) Harus ada Kejelasan tentang Maksud dan Tujuan Pendidikan
Pemilihan Media Pembelajaran
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi
yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa
pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut
perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi),
atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).

2) Karakteristik Media Pembelajaran


Setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik
dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara
penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya
pemilihan media pembelajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan
pada guru untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara
bervariasi.

3) Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media
yang dapat dibandingkan.

Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu
mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi
pembelajaran secara tuntas. Prinsip-prinsip media pembelajaran yang
merujuk pada pertimbangan seorang pembelajar dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan
dalam kegiatan mengajar.
Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Rumampuk
8
(1988) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip dalam pemilihan media
pembelajaran adalah :
1) Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
2) Pemilihan media perlu secara objektif, bukan semata-mata didasarkan
atas kesenangan pembelajar atau sekedar sebagai selingan atau
hiburan. Pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan
untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta didik.
3) Tidak ada satupun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap
media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media
dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan
melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
4) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan
materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral
dalam proses belajar mengajar.
5) Untuk dapat memilih media dengan tepat, pembelajaran hendaknya
mengenal ciri-ciri dan masing-masing media.
6) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik
lingkungan.

c. Prinsip-prinsip dalam Penggunaan Media Pembelajaran

Prinsip-prinsip umum penggunaan media pembelajaran sebagai berikut


:
1) Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian
integral dalam sistem pembelajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu
yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu
dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan (Usman, 2011).
2) Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar
yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi
dalam proses belajar mengajar.
3) Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu
media pembelajaran.
4) Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis
bukan sembarang menggunakannya.

9
5) Penggunaan multimedia akan sangat menguntungkan dan
memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang
siswa dalam belajar (Arif, 2010).

Azhar Arsyad juga menyebutkan prinsip-prinsip penggunaan media


pembelajaran antara lain:
1) Proses Pembelajaran menjadi Menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan dapat dibuat sedemikian rupa,
misalnya dengan permainan instruksional, atau dengan yang lainnya.

2) Proses Pembelajaran menjadi Lebih Interaktif


Dengan media pembelajaran yang baik, maka proses pembelajaran
diharapkan akan menjadi lebih interaktif. Membuat media pembelajaran
yang mudah digunakan oleh siswa, akan membuat siswa lebih tertarik
dan berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

3) Tersedia Feedback (Umpan Balik)


Media pembelajaran yang baik, seharusnya tersedia umpan balik atau
feedback yang dapat dengan mudah dipahami oleh siswa, sehingga jika
terdapat kesalahan yang dikerjakan siswa dapat dengan segera
diketahui dan dipahami. Media pembelajaran yang menyediakan
feedback dapat meningkatkan motivasi diri pada siswa, dengan
menginformasikan hasil yang didapat oleh siswa saat mengerjakan.

3. Jenis Media Pembelajaran

Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran dapat dibedakan


menjadi dua macam, yaitu :
a. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi
adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar.Grafis sebagai media
pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara
jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik.Kata-kata dan
angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik,

10
bagan, diagram, poster, kartun dan komik.nSedangkan sketsa, lambang
bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan
yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi
(media grafis), yaitu:
1) Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka,
garis, dan simbol.
2) Diagram,  yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui
garis-garis simbol.
3) Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang
dirancanguntuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai
fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan
hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
4) Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan
gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
5) Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-
gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan
menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
6) Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna
danpesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat
tetapicukup lama menanamkan gagasan yang  berarti dalam ingatannya.
Posterberguna untuk motivasi,  peringatan dan pengalaman yang kreatif.
7) Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang,gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini
masyarakat.Kegunaan kartun dalam  pengajaran dapat memperjelas
rangkaian isi bahandalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Pemilihan kartun memperhatikan hal-hal tersebut :
- Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
- Kesederhanaan
- Lambang yang jelas
- Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi,
untukkegiatan siswa

11
- Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan
dengangambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para
pembaca.   
b. Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi.
Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran
dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1) Media hasil teknologi cetak.
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui  prosespercetakan mekanis atau photografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi
fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
- Teks dibaca secara linear   
- Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
- Ditampilkan secara statis atau diam  
- Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
pembahasan
- Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi
pada siswa adalah pendekatan dalam  belajar yang ditekankan pada
ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual.Sedang lembaga
pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai
penunjang saja.Sistem pendekatan yang  berorientasi pada siswa ini
didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan
sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk
gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini guru dan lembaga
berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa
yang sedang belajar.
- Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2) Media hasil teknologi audio-visual.

12
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan
pesanpesan audio-visual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas
bercirikan  pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran,
seperti, mesin  proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.
Karakteristik media hasil teknologi audio-visual:
- Bersifat linear  
- Menyajikan visual yang dinamik
- Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh
perancang
- Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
- Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
- Berorientasi pada guru
- Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem
pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan
pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga
penndidikan. Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan
pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam
beberapa macam bentuk silabus.Biasanya pembalajaran berlangsung
dan selesai dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan metode
mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya
menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face
to face).
3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang
berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer
dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted
instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan
yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap,
drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang
telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk
mengaplikaskan  pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari) dari,
dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah
13
informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
- Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear  
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
- Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
- Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
- Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4) Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki
kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang
besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi
ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player,
perangkat keras untuk bergabung dalam suatu  jaringan dan sistem
audio. Keunggulan penggunaan media hasil gabungan teknologi cetak
dan computer antara lain sebagai berikut :
- Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.  
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan
direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
- Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa,
menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian
siswa.
- Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan
dalampengembangan dan penggunaan pelajaran.
- Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
- Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
- Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut
jenis, daya liput, dan bahannya :
a. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
1) Media auditif
14
Media yang hanya mengandalkan suara saja seperi radio,kaset
rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau
mempunyai kelainan pendengaran.
2) Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar
atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
3) Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua  jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
- Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
derasal dari satu sumber seperti video kaset.
- Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang
unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya
berasal dari tape recorder.
b. Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
1) Media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang
sama.seperti radio dan televisi serta internet.
2) Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan
empat tertutup dan gelap.
3) Media untuk pembelajaran invidual.
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini
adalh modul  berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
1) Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
15
2) Media kompleks.
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat
serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya
memerlukan keterampilan yang memadai.

4. Peran Media Pembelajaran

Beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya sebagai


berikut:

a. Dapat Menghindari Terjadinya Verbalisme.


Memperjelas penyajian pesan dan informasi agar tidak hanya bersifat
verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan) sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

b. Membangkitkan Minat atau Motivasi


Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa
dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Mengatasi Keterbatasan Indera, Ruang, dan Waktu


Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu :
1) Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di
ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio,
atau model;
2) Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan ban¬tuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
3) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam
puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide
disamping secara verbal.
4) Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer;

16
5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
6) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atauproses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman
seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.

d. Mengefektifkan Pemberian Rangsangan untuk Belajar


Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

e. Mengaktifkan Siswa dalam Belajar


Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat  mengatasi
sifat pasif  anak didik
Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai
berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru
menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai
variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya.
Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber
pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
c. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan
yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun
kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam
kegiatan mengajarnya.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran
berperan untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media
pembelajaran dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
menyangkut pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pernyataan Nana

17
Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi
kesulitan proses pembelajaran.

5. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


a. Fungsi Media Pembelajaran
Terdapat dua fungsi utama media pembelajaran, pertama media
adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai
media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam
ulasan di bawah ini:
1) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak
memerlukan alat  bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat
memerlukan alat  bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran
yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya.
Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami
oleh siswa.Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna
dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran
dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa
dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar
siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar
yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2) Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar.Sumber
belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
bahan  pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber
belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku
perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.
Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu
guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa,
serta dapat memperkaya wawasan siswa. Adapun mengapa media
18
pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan
mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982) dalam Media
Pembelajaran (Arshad. 2002:4), itu karena media pembelajaran
khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu :  
a) Fungsi atensi
Yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan
pelajaran.Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan
materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu
pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan
melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran
semakin besar.  
b) Fungsi afektif 
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual
dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang
menyangkut masalah social atau ras.
c) Fungsi kognitif 
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi compensations
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan

19
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa yaitu:
1) Berkenaan dengan menfaat media  pengajaran itu sendiri, antara lain:
a) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat
menguasaitujuan pembelajaran dengan baik.
c) Metode pengajaran akan  bervariasi.
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
2) Sesuai dengan taraf  berpikir siswa.
Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang
sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media
pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang
kompleks dapat disederhanakan.

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat


memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan,
kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :

1) Memotivasi minat atau tindakan


Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat
direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan
adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar
untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela,
atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini akan
memperngaruhi sikap, nilai, dan emosi.

2) Menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk
penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan

20
laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula
berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau
menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang
diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau
ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan
tidak/kurang senang, netral, atau senang.

3) Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan
psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan
instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran
harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan perorang siswa.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan


sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
- Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model;
- Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar;
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography;
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
- Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain.

21
- Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-
lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna
untuk: 
- Menimbulkan kegairahan belajar;
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan;
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini
akan lebih  sulit bila latar belakan lingkungan guru dengan siswa juga
berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam:
- Memberikan perangsang yang sama;
- Mempersamakan pengalaman;
- Menimbulkan persepsi yang sama.

Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual


dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Hubungan guru-siswa tetap merupakan elemen paling penting
dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk
menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat
berikut ini dapat terealisasi:

1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;


2) Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa;
3) Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta
siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa;
4) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;

22
5) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan
meningkatnya hasil belajar;
7) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa
menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar;
8) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-
konsep yang berkala dapat kembangkan;
9) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10) Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang
bermakna.

Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media


pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar;
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran;
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran;
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Encyclopedei of Educational Research dalam Hamalik (1994:15)


merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu


mengurangi verbalisme.

23
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui
gambar hidup.
6) Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik

Manfaat media pembelajaran bagi pengajar pembelajar:

3) Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:


a) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
c) Memberikan kerangka sistematis secara baik.
d) Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
e) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
f) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
g) Meningkatkan kualitas pembelajaran

4) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:


a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
c) Memberikan struktur materi pelajaran
d) Memberikan inti informasi pelajaran
e) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
f) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g) Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang
disajikan pengajar .

24
6. Klasifikasi Media Pembelajaran

Media Pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok yaitu :


a. Kelompok Kesatu: Media Grafis, Bahan Cetak, dan Gambar Diam 
1) Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau
gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang. Jenis media ini adalah grafik, diagram, dan
sebagainya.

Kelebihan Media Grafis


1) Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap
pesan yang disajikan.
2) Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik
perhatian siswa.
3) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis
1) Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama
untuk grafis yang lebih kompleks.
2) Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

2) Media Bahan Cetak


Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya
melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini
menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang
diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang
disajikan. Jenis media bahan cetak ini yaitu buku teks, modul, bahan
pengajaran terprogram.
Kelebihan Media Bahan Cetak
a) Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
b) Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan
kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.

25
c) Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d) Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
e) Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
a) Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan
minat siswa untuk membacanya.
c) Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan
sobek.

3) Media Gambar Diam 


Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang
dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
a) Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
b) Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang
sebenarnya.
c) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Gambar Diam
a) Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk
pembelajaran kelompok besar.
b) Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan
kesalahan persepsi.

b. Kelompok kedua: Media Proyeksi Diam


Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau
media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak
atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT,
Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.
1) Media OHP dan OHT 
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang
diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead
Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran
8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT yaitu
26
write on film (plastik transparansi), PPC transparency film (PPC= Plain
Paper Copier) dan Infrared transparency film.
OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar.
Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua
jenis model OHP, yaitu :
a) OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara
permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya
memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis
portable.
b) OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa
kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
Kelebihan Media OHT/OHP
a) Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan
kelas.
b) Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai
dengan warna-warna yang menarik.
c) Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa
untuk mencatat hal-hal yang penting.
d) Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan
penggelapan ruangan.
e) Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif
singkat.
f) Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
Kelemahan Media OHT/OHP
a) Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan
penyajiannya.
b) OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena
sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui
OHP.
c) Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

2) Media Opaque Projektor 

27
Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media
yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang
tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua
dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque
projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan
ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk
memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape
recorder. Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir
mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh
karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi
sebagai OHP dan Slide Projector.

3) Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai
terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari
karton atau plastik. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa
bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan
disampaikan.
Kelebihan Media Slide
a) Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada
pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
b) Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar
yang kongkrit.
c) Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena
filmnya terpisah-pisah.
d) Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
a) Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
b) Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program
yang dibuatnya cukup panjang.
c) Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
d) Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas
walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
28
4) Media Filmstrip 
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual
proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.
Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan
(merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang
lainnya bersatu). Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media
filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga
frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan.
Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar,
karena harus dilakukan di laboratorium khusus.

c. Kelompok ketiga: Media Audio


Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat
diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa
kata-kata, musik, dan sound effect.
Jenis media audio ini diantaranya :
1) Media Radio
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan
melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan
pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah
dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik
dan klasifikasi penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau
informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa
mendengarkannya di kelas-kelas.
Kelebihan Media Radio
a) Memiliki variasi program yang cukup banyak.
b) Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan
gelombangnya.
c) Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
d) Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau
musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.

29
e) Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang
banyak.
Kelemahan Media Radio
a) Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
b) Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk
mendengarkannya.
c) Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan
disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.

2) Media alat perekam pita magnetik


Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media
yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak
seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat
pemancarannya.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
a) Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
b) Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
c) Mengembangkan daya imajinasi siswa.
d) Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
e) Penggandaan programnya sangat mudah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
a) Daya jangkauannya terbatas.
b) Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

d. Kelompok keempat: Media Audio Visual Diam


Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya
dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi
gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur
gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip
bersuara, dan halaman bersuara. Kelebihan dan kelemahan media ini tidak
jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya
aspek suara pada media audiovisual diam.

30
e. Kelompok kelima: Film (Motion Pictures)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian
gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan
sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media
yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Ada beberapa jenis film,
diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling
bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelebihan Media Film
a) Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
b) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d) Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan
kebutuhan.
e) Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
Kelebihan Media Film
a) Harga produksinya cukup mahal.
b) Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c) Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d) Memerlukan penggelapan ruangan.

f. Kelompok keenam: Televisi 


Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secara
audiovisual dan gerak (sama dengan film).  Jenis  media televisi diantaranya:

1) Media Televisi Terbuka 


Media televisi terbuka adalah media audio-visual gerak yang
penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari
satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat
televisi.
Kelebihan Media Televisi Terbuka
a) Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.
b) Jangkauan penyebarannya sangat luas.

31
c) Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh
siswa.
d) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
e) Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
f) Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
Kelemahan Media Televisi Terbuka
a) Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
b) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
c) Gambarnya relatif kecil.
d) Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau
gangguan magnetik.

2) Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)


TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang
penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel).
Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio,
misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi
didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di
ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan
dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan
secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui
intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol.
Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.

3) Media Video Cassette Recorder (VCR)


Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan
dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat
televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film
selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke
layar. Secara umum, kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yang
dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki
kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi
kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.
32
g. Kelompok ketujuh: Multimedia
Pengertian multimedia sering dikacaukan dengan pengertian multi
image. Multimedia merupakan suatu sistem penyempaian dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau
paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan
audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi image merupakan gabungan
dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen
audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan  besar yang
cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.
Kelebihan Multimedia
a) Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
b) Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan
lebih bervariasi.
c) Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
Kelemahan Multimedia
a) Biayanya cukup mahal.
b) Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

7. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran

h. Kelebihan Media Pembelajaran

Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media


sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran,
namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam
penggunaannya. Di antara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran
yaitu:
1) Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk katakata, tertulis atau lisan belaka)  
2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: 
- Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model

33
- Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
- Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dll
- Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll. 
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
sifat  pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran
berguna untuk :
- Menimbulkan kegairahan belajar
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi  pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan
mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
- Memberikan perangsang yang sama
- Mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi yang sama. Ada beberapa kelemahan
sehubungan dengan gerakan pengajaran visual, antaralain terlalu
menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-
bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai
alatbantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga
keterpaduan antara bahanpelajaran dan alat bantu tersebut
34
diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari padaproses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam
proses  pembelajaran.

i. Kekurangan Media Pembelajaran


Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran
visual antar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan
tidak menghiraukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain, pengembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan
visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu
semata bagi guru dalam proses pmbelajaran sehingga keterpaduan anatara
bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual
terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat
bantu guru dalam proses pembelajaran dan media yang berorientasi.

35
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan
atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Media pembelajaran
sangat penting dalam proses pembelajaran karena guru dapat menyampaikan
materi kepada siswa menjadi lebih bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan
materi berupa kata-kata dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk
memahami secara nyata materi yang di sampaikan tersebut.

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka guru dalam
memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut. Guru harus dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa. Sehingga siswa dapat dengan mudah menerima
pelajaran yang di berikan oleh guru. tinjauan tentang landasan penggunaan media
pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, teknologi, dan empiris.

Media pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima kategori, yaitu klasifikasi


media berdasarkan: bentuk dan ciri fisiknya, jenis dan tingkat pengalaman yang
diperoleh, persepsi indra yang diperoleh, penggunaannya, dan hierarki
pemanfaatannya. Media yang biasa dipergunakan dalam pembelajaran antara lain:
media non-proyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer,
komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.

B. Saran
Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik, perawatan
ini dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.


Guru, Tinta. “Media Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, Prinsip dan Kriteria
Pemilihannya”. 27 Agustus 2016. http://www.tintaguru.com/2014/11/media-
pembelajaran-pengertian-manfaat.html

Orange, Sasyi. “Peranan dan Pentingnya Media Pembelajaran”. 27 Agustus 2016.


http://sasyi.blogspot.co.id/2011/03/peranan-dan-pentingnya-media.html

Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan Pemanfaatan.


Jakarta: CV. Raja Wali.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha


Nasional.
Unnes. “Prinsip Media Pembelajaran”. 27 Agustus 2016.
https://sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/prinsip-media-
pembelajaran

iv

Anda mungkin juga menyukai