MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Oleh:
Nim : 86.3182
Prodi : Pak
JAKARTA 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kemudahan sehingga saya,mampu menyelesaikan tugas
makalah ini sebagai tugas persyaratan Uas, untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran, dan saya sanagat bertrimakasih kepada dosen saya yang
membimbing saya dengan baik bapak Dr. Enos Djabumona, M.Pd
Makalah ini disusun agar pembaca khususnya calon guru dan guru dapat
memperluas materi tentang Media Pembelajaran yang akan diaplikasikan pada
proses belajar mengajar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Sekolah Tinggi Theologi Ikat. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengajar, kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
Yehezkiel ramlan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam
menyambut dan menghadapi perkembangan jaman di era global. Maka pendidikan
harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga menghasilkan pendidikan yang
berkualitas dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Perkembangan
teknologi berdampak pada bidang pendidikan. Proses pembelajaran tidak terlepas
dari media, metode, dan hasil belajar. Media dapat digunakan sebagai sarana dalam
memberikan materi pendidikan yang disampaikan oleh guru kepada siswa.
Sedangkan metode belajar mengatur pada pengorganisasian bahan ajar dan
strategi penyampaiannya. Selanjutnya hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien
untuk mengetahui kemampuan dan minat siswa terhadap mata pelajaran.
1
lembaga pendidikan formal. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Sebagai guru harus dapat memilih media
pembelajaran yang sesuai dan cocok untuk digunakan sehingga tercapai tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah tentang Media Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Media Pembelajaran ini
adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius
yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar, atau
perantara.Sedangkan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Secara khusus,
media dapat diartikan sebagai alat atau sarana komunikasi yang digunakan
sebagai perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari sumber
ke penerima pesan.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga
peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan
menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan
tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 1984:6).
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan
3
media.Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa
dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi
tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.Media pembelajaran yang
digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar
mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.Media pembelajaran
adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne
dan Briggs (1975). Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto,
gambar, grafik, televisi dan computer.Hainich dan kawan-kawan (1982) dalam
Media Pembelajaran (Arzhad. 2002:4) mengemukakan istilah medium
sebagai perantarayang mengantar informasi antara sumber dan
penerima.Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima. Sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiandan minat siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat ditarik garis
besar dari pengertian media pembelajaran ialah segala bahan, alat, metode
ataupun teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber
(guru) ke penerima informasi (siswa) selama proses pembelajaran sehingga
dicapai proses pembelajaran yang lebih bermutu.
1) Landasan Filosofis
Landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa
dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam
kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
4
Penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi
dehumanisasi. Bukankan dengan adanya berbagai media pembelajaran
justru siswa dapat mempunyai banyak pilihan media pembelajaran untuk
digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
pribadinya. Dengan kata lain siswa sangat dihargai harkat kemanusiaanya
diberi kebebasan untuk menentukan pilhan, baik cara maupun alat belajar
sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi
tidak berarti dehumanisasi. Sebenarnya perbedaan pendapat tersebut
tidak perlu muncul, yang penting bagaimana pandangan guru terhadap
siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai
anak manusia yang memiliki keprbadian, harga diri, motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran
yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.
2) Landasan Psikologis
Belajar adalah proses yang kompleks dan unik; artinya, sesorang
yang belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya, baik fisik maupun
mental. Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan nampak dari
perilaku belajar orang itu. Perilaku belajar yang nampak adalah unik;
artinya perilaku itu hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain.
Setiap orang memunculkan perilaku belajar yang berbeda.
Keunikan perilaku belajar ini disebabkan oleh adanya perbedaan
karakteristik yang menentukan perilaku belajar, seperti: gaya belajar
(visual vs auditif), gaya kognitif (field independent vs field dependent ),
bakat, minat, tingkat kecerdasan, kematangan intelektual, dan lainnya
yang bisa diacukan pada karakteristik individual siswa. Perilaku belajar
siswa yang kompleks dan unik ini menuntut layanan dan perlakuan
pembelajaran yang kompleks dan unik pula untuk setiap siswa. Komponen
pembelajaran yang bertanggungjawab untuk menangani masalah ini
adalah strategi penyampaian pembelajaran, lebih khusus lagi media
pembelajaran. Strategi (media) pembelajaran haruslah dipilih sesuai
dengan karakteristik individual siswa. Ia sedapat mungkin harus
memberikan layanan pada setiap siswa sesuai dengan karakteristik
5
belajarnya. Umpamanya, siswa yang memiliki gaya belajar visual harus
mendapatkan rangsangan belajar visual, seperti halnya siswa yang
memiliki gaya auditif harus mendapatkan rangsangan belajar auditif.
Landasan psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan
media pembelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi
dalam menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakan
secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif.
Landasan psikologis perlu diperhatikan karena dengan pemilihan media
yang tepat dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan
objek yang diamatinya selain itu media pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan
pengalaman siswa. Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah
mempelajari hal yang bersifat konkrit daripada yang bersifat abstrak.
3) Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi
antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa
dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat
keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang
memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video,
atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih
suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau
ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua
tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual. Berdasarkan
landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran
hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar,
karakteristik media pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
6
2. Prinsip Media Pembelajaran
1) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan
pembelajaran.
2) Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi
bagian integral dari penyajian pelajaran.
3) Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4) Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar
secara individual dan belajar mandiri.
5) Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan.
6) Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta.
7) Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak
didasarkan atas kesenangan pribadi.
8) Aneka ragam media
9) Kepraktisan dan ketersediaan media.
7
1) Harus ada Kejelasan tentang Maksud dan Tujuan Pendidikan
Pemilihan Media Pembelajaran
Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi
yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu
kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau
individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SLTP, SMU, atau siswa
pada Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah
masyarakat perkotaan. Dapat pula tujuan tersebut akan menyangkut
perbedaan warna, gerak atau suara. Misalnya proses kimia (farmasi),
atau pembelajaran pembedahan (kedokteran).
3) Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian guru bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih, jika terdapat beberapa media
yang dapat dibandingkan.
Selanjutnya yang perlu kita ingat bersama bahwa tidak ada satu
mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi
pembelajaran secara tuntas. Prinsip-prinsip media pembelajaran yang
merujuk pada pertimbangan seorang pembelajar dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan
dalam kegiatan mengajar.
Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Rumampuk
8
(1988) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip dalam pemilihan media
pembelajaran adalah :
1) Perlu diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.
2) Pemilihan media perlu secara objektif, bukan semata-mata didasarkan
atas kesenangan pembelajar atau sekedar sebagai selingan atau
hiburan. Pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan
untuk meningkatkan efektivitas belajar peserta didik.
3) Tidak ada satupun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap
media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media
dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan
melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
4) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan
materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral
dalam proses belajar mengajar.
5) Untuk dapat memilih media dengan tepat, pembelajaran hendaknya
mengenal ciri-ciri dan masing-masing media.
6) Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik
lingkungan.
9
5) Penggunaan multimedia akan sangat menguntungkan dan
memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang
siswa dalam belajar (Arif, 2010).
10
bagan, diagram, poster, kartun dan komik.nSedangkan sketsa, lambang
bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan
yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi
(media grafis), yaitu:
1) Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka,
garis, dan simbol.
2) Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui
garis-garis simbol.
3) Bagan, yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang
dirancanguntuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai
fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan
hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
4) Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan
gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
5) Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-
gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan
menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
6) Poster, yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna
danpesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat
tetapicukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
Posterberguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.
7) Kartun, yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang,gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini
masyarakat.Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas
rangkaian isi bahandalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Pemilihan kartun memperhatikan hal-hal tersebut :
- Pemakaiannya sesuai dengan tingkat pengalaman
- Kesederhanaan
- Lambang yang jelas
- Penggunaan kartun yaitu: Untuk motivasi, Sebagai ilustrasi,
untukkegiatan siswa
11
- Komik, yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan
dengangambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para
pembaca.
b. Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi.
Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran
dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1) Media hasil teknologi cetak.
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama
melalui prosespercetakan mekanis atau photografis. Kelompok media
hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi
fotografik. Karakteristik media hasil cetak:
- Teks dibaca secara linear
- Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
- Ditampilkan secara statis atau diam
- Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
pembahasan
- Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi
pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada
ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual.Sedang lembaga
pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai
penunjang saja.Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan
sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk
gaya belajarnya masing-masing. Dalam hal ini guru dan lembaga
berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa
yang sedang belajar.
- Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2) Media hasil teknologi audio-visual.
12
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan
pesanpesan audio-visual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas
bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran,
seperti, mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.
Karakteristik media hasil teknologi audio-visual:
- Bersifat linear
- Menyajikan visual yang dinamik
- Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh
perancang
- Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
- Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
- Berorientasi pada guru
- Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem
pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan
pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga
penndidikan. Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan
pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam
beberapa macam bentuk silabus.Biasanya pembalajaran berlangsung
dan selesai dalam jangka waktu tertentu.Sedangkan metode
mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya
menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face
to face).
3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang
berbasis micro-prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer
dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted
instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan
yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap,
drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang
telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk
mengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yang baru dipelajari) dari,
dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah
13
informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
- Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
- Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
- Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
- Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4) Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki
kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang
besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi
ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player,
perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem
audio. Keunggulan penggunaan media hasil gabungan teknologi cetak
dan computer antara lain sebagai berikut :
- Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear.
- Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan
direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
- Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa,
menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian
siswa.
- Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan
dalampengembangan dan penggunaan pelajaran.
- Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
- Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
- Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut
jenis, daya liput, dan bahannya :
a. Berdasarkan jenisnya, media terbagi menjadi :
1) Media auditif
14
Media yang hanya mengandalkan suara saja seperi radio,kaset
rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau
mempunyai kelainan pendengaran.
2) Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar
atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
3) Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
- Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
derasal dari satu sumber seperti video kaset.
- Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang
unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya
berasal dari tape recorder.
b. Berdasarkan daya liputnya, media terbagi menjadi :
1) Media dengan daya liput luas dan serentak.
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang
sama.seperti radio dan televisi serta internet.
2) Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat.
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan
empat tertutup dan gelap.
3) Media untuk pembelajaran invidual.
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini
adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c. Berdasarkan bahannya, media terbagi menjadi :
1) Media sederhana.
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
15
2) Media kompleks.
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat
serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya
memerlukan keterampilan yang memadai.
16
5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
6) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atauproses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman
seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
17
Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan untuk mengatasi
kesulitan proses pembelajaran.
19
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa yaitu:
1) Berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
a) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat
menguasaitujuan pembelajaran dengan baik.
c) Metode pengajaran akan bervariasi.
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
2) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang
sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media
pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang
kompleks dapat disederhanakan.
2) Menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk
penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan
20
laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula
berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau
menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang
diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau
ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan
tidak/kurang senang, netral, atau senang.
3) Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan
psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan
instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran
harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
memenuhi kebutuhan perorang siswa.
21
- Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-
lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-
lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna
untuk:
- Menimbulkan kegairahan belajar;
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan;
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini
akan lebih sulit bila latar belakan lingkungan guru dengan siswa juga
berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan
kemampuannya dalam:
- Memberikan perangsang yang sama;
- Mempersamakan pengalaman;
- Menimbulkan persepsi yang sama.
22
5) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan
melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan
meningkatnya hasil belajar;
7) Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa
menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar;
8) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-
konsep yang berkala dapat kembangkan;
9) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10) Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan
jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang
bermakna.
23
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui
gambar hidup.
6) Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik
24
6. Klasifikasi Media Pembelajaran
25
c) Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d) Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
e) Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
a) Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan
minat siswa untuk membacanya.
c) Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan
sobek.
27
Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media
yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang
tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua
dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque
projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan
ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk
memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape
recorder. Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir
mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh
karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi
sebagai OHP dan Slide Projector.
3) Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai
terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari
karton atau plastik. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa
bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan
disampaikan.
Kelebihan Media Slide
a) Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada
pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
b) Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar
yang kongkrit.
c) Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena
filmnya terpisah-pisah.
d) Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
a) Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
b) Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program
yang dibuatnya cukup panjang.
c) Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
d) Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas
walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.
28
4) Media Filmstrip
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual
proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.
Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan
(merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang
lainnya bersatu). Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media
filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga
frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan.
Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar,
karena harus dilakukan di laboratorium khusus.
29
e) Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang
banyak.
Kelemahan Media Radio
a) Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
b) Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk
mendengarkannya.
c) Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan
disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.
30
e. Kelompok kelima: Film (Motion Pictures)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian
gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan
sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media
yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Ada beberapa jenis film,
diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling
bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelebihan Media Film
a) Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
b) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d) Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan
kebutuhan.
e) Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
Kelebihan Media Film
a) Harga produksinya cukup mahal.
b) Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c) Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d) Memerlukan penggelapan ruangan.
31
c) Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh
siswa.
d) Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
e) Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
f) Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap
siswa.
Kelemahan Media Televisi Terbuka
a) Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
b) Sifat komunikasinya hanya satu arah.
c) Gambarnya relatif kecil.
d) Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau
gangguan magnetik.
33
- Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film
atau gambar
- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi
- Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
- Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dll
- Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran
berguna untuk :
- Menimbulkan kegairahan belajar
- Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
- Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan
mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
- Memberikan perangsang yang sama
- Mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi yang sama. Ada beberapa kelemahan
sehubungan dengan gerakan pengajaran visual, antaralain terlalu
menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-
bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai
alatbantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga
keterpaduan antara bahanpelajaran dan alat bantu tersebut
34
diabaikan.Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari padaproses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam
proses pembelajaran.
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan
atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Media pembelajaran
sangat penting dalam proses pembelajaran karena guru dapat menyampaikan
materi kepada siswa menjadi lebih bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan
materi berupa kata-kata dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk
memahami secara nyata materi yang di sampaikan tersebut.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka guru dalam
memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut. Guru harus dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa. Sehingga siswa dapat dengan mudah menerima
pelajaran yang di berikan oleh guru. tinjauan tentang landasan penggunaan media
pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, teknologi, dan empiris.
B. Saran
Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik, perawatan
ini dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya.
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv