Pembelajaran
MATA KULIAH:
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Robbi Mansyah
Andi Permana
Neni Maryana
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI
2023
Kata Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 12
Daftar Isi
Cover ..........................................................................................................................................i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...iii
PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi karena adanya interaksi
antara seseorang dengan lingkungannya. Pada hakikatnya proses pembelajaran adalah proses
komunikasi. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana
guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan gagasan. Dalam proses
terjadi adalah penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Berikut ini
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( ) و سائلatau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Gerlack & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian diantaranya akan
media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang
dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar
mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan
tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya ketidaksiapan
1. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dengan adanya media pembelajaran,
guru/pengajar akan mudah untuk menyampaikan materi dan juga siswa akan lebih mudah
untuk menerima materi yang disampaikan. Merujuk pernyataan diatas bahwa media
2. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
4. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
5. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama
untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana kesulitan itu
digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi, strategi, dan model pembelajaran. Oleh
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis sebagai
berikut:
2. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang kelas, waktu dan daya indra. Banyak hal yang
sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa/mahasiswa di dalam kelas, seperti; objek
yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar,atau model. atau objek yang terlalu
kecil dibantu dengan proyektor mikro. Gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat atau
terlalu lambat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography. Peristiwa yang
terjadi di masa lalu atau konsep yang terlalu luas bisa divisualkan dalam bentuk video,
rekaman film, gambar dan lain sebagainya. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi
kesukaran-kesukaran tersebut.
3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
4. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. Penggunaan media,
seperti; gambar, film, model, grafik, dan lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar.
5. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan menggunakan media,
horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep=konsep dengan
sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul.
Klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan bahan serta cara
pembuatannya.
a) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti;
radio, cassete recorder. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan
dalam pendengaran.
b) Media Visual
Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini
ada yang menampilkan gambar diam atau lukisan dan cetakan. Ada pula media visual yang
c) Media Audiovisual
Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi.
b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti; film,
Media ini dalam penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah
a. Media Sederhana
Media sederhana adalah media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah,
b. Media Kompleks
Media kompleks adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh, mahal
memadai.
Sedangkan menurut Arief S. Sadiman, sesuai dengan karakteristik atau ciri khas dari suatu
media media pendidikan yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar dapat
1. Media Grafis adalah termasuk media visual, artinya media-media yang dalam
menyalurkan pesan ajaran melalui indera penglihatan. Adapun yang termasuk jenis
media grafis diantaranya adalah; Gambar atau foto, sketsa atau gambar sederhana/draf
kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya saja tanpa detail, diagram atau skema,
bagan (chart), grafik, karton, poster, peta dan globe, papan flanel, dan lain-lain.
2. Media Audio, adalah jenis media pendidikan yang dalam menyalurkan pesan-pesan
ajaran (pesan pendidikan) berkaitan dengan indera pendengaran. Beberapa jenis media
yang dapat digolongkan kedalam media audio diantaranya; Radio, tape recorder,
dulu dengan alat proyektor agar bisa dilihat. Yang termasuk jenis proyeksi diam antara
lain;
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung. Sebagai pembawa (penyalur) pesan, media pembelajaran tidak hanya
digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh siswa.
2. Keberadaan media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar
karena dengan adanya media pembelajarn, guru/pendidik akan mudah dalam
menyampaikan materi dan juga siswa akan lebih mudah untuk menerima materi yang
disampaikan oleh guru/pendidik.
3. Macam-macam media pembelajaran diantaranya: dilihat dari jenisnya; media auditif,
media visual, dan media audiovisual. Dilihat dari daya liputnya; media dengan daya liput
luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat serta
media untuk pengajaran individual. Dilihat dari bahan pembuatannya; media sederhana
dan media kompleks. Sesuai dengan karakteristik/ciri khas; media grafis, audio,dan media
proyeksi diam. Sedangkan prinsip-prinsip dalam memilih media ; prinsip kejelasan
tentang maksud dan tujuan pemilihan media, prinsip familiaritas, prinsip perbandingan,
prinsip normal/patokan yang akan dicapai dalam pemilihan media.
3.2 SARAN
Kiranya kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan
dan penyusunannya, maka dari itu saran dan kritik dari semua pembaca yang sangat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan atau perubahan yang lebih baik lagi
untuk kedepannya.
C. Rekomendasi
Berdasarkan uraian isi makalah yang berjudul “PENGERTIAN PENDIDIKAN, NILAI,
PENDIDIKAN NILAI DAN URGENSI PENDIDIKAN NILAI” maka dipandang perlu
adanya perhatian dari seluruh stage horder (pihak-pihak yang berhubungan) ikut serta
memperhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan untuk terus
membangun motivasi dan upaya menggapai hasil pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu
perlu disampaikan dalam bentuk rekomendasi yang ditujukan kepada :
1. Pihak terkait mana saja dalam makalah :
a. Lembaga Yayasan STAI-AL MUSADDADIYAH
b. Dosen beserta jajarannya
c. Pendidikan Non-Formal
d. Guru manapun yang cinta pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Baker, E. L., Barton, P. E., Darling-Hammond, L., Haertel, E., Ladd, H. F., Linn, R. L., ... &
Shepard, L. A. (2010). Problems with the Use of Student Test Scores to Evaluate
Teachers. Economic Policy Institute.
Murnane, R. J., & Levy, F. (1996). Teaching the New Basic Skills: Principles for Educating
Children to Thrive in a Changing Economy. Free Press.