Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPS DI SD

TENTANG

MEDIA PEMBELAJARAN IPS

Disusun Oleh :

Ikshsanul Arif (21101905)

Lusia Suarti (21101902)

Zhapirah Asbah (21101904)

Dosen Pembimbing :

Elva Refariza, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN PENDIDIKAN (STKIP)

NASIONAL 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.Shalawat serta salam tak lupa pula kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran ips di
sd .Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, khususnya bagi
mahasiswa/mahasiswi Stkip Nasional Pauh Kambar.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin.Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun
makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini.

Padang Pariaman,3 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
B.Klasifikasi Media Pembelajaran
C.Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran
D.Kegunaan Media Dalam Pembelajaran
E.Jenis Media Pembelajaran Media Berbasis Visual,Media Berbasis Audio Visual,Media
Berbasis Computer Media Berbasis Edutatainment,Film Animasi
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar dan mengajar merupakan sebuah interaksi yang sering kali dilakukan oleh
manusia yang satu dengan lainnya didalam kehidupan sehari-hari.Agar sebuah proses belajar
dikatakan mampu berjalan secara optimal, maka perlusebuah alat atau bahan yang dapat
memudahkan siswa memahami materi ajar.Oleh karena itu seorang guru dalam mengajar perlu
memperhatikankarakteritsik siswa, agar mampu membuat media sesuai dengan minat siswa-
siswanya. Karena, proses belajar mengajar dapat berjalan optimal apabila gurumampu
menyediakan sebuah media yang sesuai dengan apa yang dibutuhkansiswa dan ketepatan dalam
memilih media mampu membuat siswa menjadi lebihaktif dalam belajar serta dapat
mengembangkan bakat yang ada dalam diri siswatersebut.

Dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan meng
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena
hadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan
kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa
bantuan media

Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak
sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran
harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan mediaAnak didik cepat merasa bosan
dan kelelahan tentu tidak dapat mereka hindari, disebabkan penjelasan guru yang sukar dicerna
dan dipahami. Guru yang bijaksana tentu sadar bahwa kebosanan dan kelelahan anak didik
adalah berpangkal dari penjelasan yang diberikan guru simpang siur, tidak ada fokus
masalahnya. Hal ini tentu saja harus dicarikan jalan keluarnya. Jika guru tidak memiliki
kemampuan untuk menjelaskan suatu bahan dengan baik, apa salahnya jikamenghadirkan media
sebagai lat bantu pengajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan
pengajaran.

B.     Rumusan Masalah
1. .Apa Itu . Pengertian Media Pembelajaran
2. .Apa itu Klasifikasi Media Pembelajaran
3. .Apa itu Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran
4. Apa itu Kegunaan Media Dalam Pembelajaran
5. Apa itu Jenis Media Pembelajaran Media Berbasis Visual,Media Berbasis Audio
Visual,Media Berbasis Computer Media Berbasis Edutatainment,Film Animasi

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2. Untuk mengetahui Klasifikasi Media Pembelajaran
3. Untuk mengetahui Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran
4. Untuk mengetahui Kegunaan Media Dalam Pembelajaran
5. Untuk mengetahui .Jenis Media Pembelajaran Media Berbasis Visual,Media Berbasis Audio
Visual,Media Berbasis Computer Media Berbasis Edutatainment,Film Animasi
\
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak darikata “medium” yang
secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. 

Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi antara


perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar).

Beberapa definisi tentang media pembelajaranadalah sebagai berikut :

1. Smaldino Media berasal dari bahasa Latin dan dalam bentuk tunggal berasal darikata
medium. Media secara harfiah bermakna perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan.
2. AECT ( Association for Education Communications and Technology Mendefinisikan
media pembelajaran sebagai segala bentuk dan alurannyang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi.
3. Schramm Mendefinisikan media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
4. Sadiman Menyatakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan.

Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara Batasan tersebut yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
serta perhatiansiswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah bahan atau alat yang
digunakan seorang guru untuk menyampaikan materi pembelajaran agarsiswa lebih
mudah memahami dan mengerti tentang materi yang diajarkan.
Cara memilih media pembelajaran yang tepat::
a. dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien
b. dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda
d. tidak memilih media hanya dikarenakan media tersebut baru, canggih dan populer.

B. Klasifikasi Media Pembelajaran


Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputya, dan dari bahan serta cara
pembuatannya.Dilihat dari Jenisnya, yaitu :

1. Media Auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti
radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau
mempunyai kelainan dalam pendengaran.
2. Media Visual  adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual
ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai) foto, gambar
atau lukisan atau cetakan. Adapula media visual yang menampilkan gambar atau simbol
yang bergerak seperti film bisu dan film kartun.
3. Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media
yang pertama dan kedua. Yaitu (audiovisual diam dan audiovisual gerak)

Dilihat dari Daya Liputnya, yaitu :

1. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak, penggunaan media ini tidak terbatas oleh
tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu
yang sama. Contoh radio dan televisi.
2. Media dengan Daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat,penggunaannya
membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai yang
harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
3. Media untuk Pengajaran Individual, penggunaannya hanya untuk seorang diri, termasuk
media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

Dilihat dari Bahan Pembuatannya, yaitu :

1. Media Sederhana, bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara


pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2. Media Kompleks, media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang
memadai.

C. Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran


Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media
pembelajaran, yaitu :
a. Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media
yang cocok untuk semua segala macam proses belajar dan dapat mencapai semua
tujuan belajar. Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis
penyakit.
b. Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang perlu. Namun harap
diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan
pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas
pelajaran. Oleh karena itu, gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.
c. Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif. Lebih baik
menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh siswa daripada
media canggih namun justru membuat siswa kita terheran-heran pasif.
d. Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan
rencana pelajaran. Tentukan bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan
bantuan media. Rencanakan bagaimana strategi dan teknik penggunaannya.
e.  Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar
pengisi waktu kosong saja. Jika siswa sadar bahwa media yang digunakan hanya
untuk mengisi waktu kosong, maka kesan ini akan selalu muncul setip kali guru
menggunakan media. Penggunaaan media yang sembarangan, asal-asalan, “daripada
tidak dipakai”, akan membawa akibat negatif yang lebih buruk daripada tidak
memakainya sama sekali.
f. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media.
Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak
efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini
terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.

D. Kegunaan Media Dalam Pembelajaran


Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajara, media mempunyai beberapa fungsi. Nana
Sudjana (1991) dalam Djamarah (2006 : 134) merumuskan fungsi media pengajaran menjadi 6
kategori, sebagai berikut :

1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan mrupakan fungsi tambahan,
tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
2. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan oleh guru.
3. Media pengajaran dalam pengajran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi
pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan (pemanfaatan) media
harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.
4. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti
digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian
siswa.
5. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses
belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
6. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar
mengajar. Dengan perkataan lain, menggunakan media, hasil belajar yang dicapai siswa
akan tahan lama diingat siswa, sehingga mempunyai nilai tinggi.
      Ketika fungsi-fungsi media pelajaran itu diaplikasikan ke dalam proses belajar mengajar,
maka terlihatlah peranannya sebagai berikut :

1. Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang
guru sampaikan.
2. Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh
para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai
sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
3. Media sebagai sumber belajar bagi siswa. Media sebagai bahan konkret berisikan bahan-
bahan yangharus dipelajari para siswa, baik individual maupun kelompok. Kekonkretan
sifat media itulah akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar.

      Bertolak dari fungsi dan peranan media diharapkan pemahaman guru terhadap media
menjadi jelas, sehingga tidak memanfaatkan media secara sembarangan. Prinsip-prinsip dan
faktor-faktor sebagaimana disebutkan di atas, kiranya jangan diabaikan. Semua itu sangat
penting dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar.

      Sebagai media yang meletakkan cara berpikir konkret dalam kegiatan belajar mengajar,
pengembangannya diserahkan kepada guru. Guru dapat mengembangkan media sesuai dengan
kemampuannya. Dalam hal ini akan terkait dengan kecermatan guru memahami kondisi
psikologis siswa, tujuan metode, dan kelengkapan alat bantu. Kesesuaian dan keterpaduan dari
semua unsur ini akan sangat mendukung pengembangan media pengajaran.

      Kegagalan seorang guru dalam mengembangkan media pengajaran akan terjadi jika
penguasaan terhadap karakteristik media itu sendiri sangat kurang. Pemanfaatan media dengan
maksud mengulur-ulur waktu tidak dibenarkan. Karena kegiatan belajar  mengajar bukan untuk
hal itu. Apabila pemanfaatan media dengan dalih untuk memperkenalkan kekayaan sekolah.
Semua itu tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan pencapaian tujuan pengajaran. Karena
itu, pemanfaatan media hanya diharuskan dengan maksud untuk mencapai tujuan pengajaran.

      Tetapi pemanfaatan media pengajaran juga tidak asal-asalan menurut keinginan guru, tidak
berencana dan sistematik. Guru harus memanfaatkannya menurut langkah-langkah tertentu,
dengan perencanaan sistematik. Ada enam (6) langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu ia
mengajar dengan mempergunakan media. Langkah-langkah itu, adalah :

1. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media.


2. Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media mana yang akan
dimanfaatkan guna mencapai tujuan. Dalam hal ini prinsip pemilihan dan dasar
pertimbangannya patut diperhatikan.
3. Persiapan kelas. Pada fase ini siwa atau kelas harus mempunyai persiapan, sebelum
mereka menerima pelajaran dengan menggunakan media. Guru harus dapat memotivasi
mereka agar dapat menilai, mengantisipasi, menghayati pelajaran dengan menggunakan
media pengajaran.
4. Langkah Penyajian Pelajaran dan Pemanfaatan Media. Pada fase ini penyajian bahan
pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran. Keahlian guru dituntut disini. Media
diperbantukan oleh guru untuk membantu tugasnya menjelaskan bahan pelajaran. Media
dikembangkan penggunaannya untuk keefektifan dan efisiensi pencapaian tujuan.
5. Langkah Kegiatan Belajar Siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan memanfaatkan
media pengajaran. Pemanfaatan media disini bisa siswa sendiri yang mempraktekkannya
ataupun guru langsung memanfaatkannya, baik di kelas atau di luar kelas.
6. Langkah Evaluasi Pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar dievaluasi, sampai
sejauh mana tujuan pengajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana
pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar
siswa. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar atau bahan bagi proses belajar berikutnya.
E. Jenis Media Pembelajaran Media Berbasis Visual,Media Berbasis Audio Visual,Media
Berbasis Computer Media Berbasis Edutainment,Film Animasi

1. Media Berbasis Visual


Media visual menurut Sanjaya (dalam Sundayana, 2014, hlm. 13) merupakan “media yang
hanya dapat dilihat saja namun tidak bisa didengar”.Menurut Susanto (2014, hlm. 327)
“media visual dapat dibagi menjadi beberapa bentuk misalnya foto, gambar, grafik, dan lain
sebagainya Selain karena mudah mendapatkannya guru juga bisa membuatnya sendiri sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran. Sudjana dan Rivai (2013, hlm. 71) mengemukakan
beberapa kelebihan dari media gambar dalam proses pembelajaran ” media gambar mudah
dipergunakan, harganya yang relatif murah, gambar bisa dipergunakan dalam banyak hal
serta gambar dapat menterjelahkan konsep yang abstrak menjadi lebih realistik”
Dipilih media visual karena kita harus ingat bahwa peserta didik khususya anak-anak
terutama siswa sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru
utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka, kemudia media
visual merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat
secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar, teks, gerak dan animasi yang di sesuaikan
dengan usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga
pembelajaran akan menyenangka dan tidak menjenuhkan. Pembelajaran visual ini
memungkinkan terciptanya situasi belajar yang menyenangkan, meningkatkan interaksi dan
kerjasama siswa baik terhadap kelompoknya maupun terhadap guru, serta menciptakan
situasi belajar mengajar yang kondusif. Adanya kompetisi dalam kelompok juga dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa yang nantinya berpengaruh terhadap pemahaman
konsep dalam belajar.

2. Media Berbasis Audio Visual


1. Menurut Wina Sanjaya (2014:118) media audio visual adalah jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya.
2. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dkk (2013:124) media audio visual adalah media
yang mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini memiliki kemampuan yang
lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diasumsikan bahwa media audio visual adalah media
yang memiliki unsur suara dan gambar yang digunakan sebagai perantara dalam
menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2013:125) Media ini terbagi dalam dua kategori,
yaitu:
1. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti
film bingkai suara (sound slides), film rangkaian suara dan cetak suara.
2. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar
yang bergerak seperti film suara dan video-cassette
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
a. Kelebihan Media Audio Visual
Menurut Wina Sanjaya (2014:109) ada beberapa kelebihan penggunaan media audio visual
dalam proses pembelajaran diantaranya:
1. Media audio visual dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak mungkin dapat
dipelajari secara langsung. Misalnya untuk mempelajari kehidupan didasar laut, siswa
dapat belajar melalui film, sebab tidak mungkin siswa disuruh menyelam. Demikian
juga untuk mempelajari materi-materi abstrak lainnya.
2. Media audio visual memungkinkan belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah
motivasi dan gairah belajar.
3. Dalam batasan tertentu media audio visual dapat berfungsi sebagai sumber belajar, yan
dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya tergantung pada
kehadiran guru.
b. Kekurangan Media Audio Visual
1. Pengadaannya memerlukan biaya mahal.
2. Tergantung pada energi listrik sehingga tidak dapat dihidupkan
disegala tempat.
3. Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang
untuk terjadinya umpan balik
3. Media Berbasis Computer
Media pembelajaran berbasis komputer adalah media pembelajaran yang menggunakan
sofware komputer. Melalui komputer guru akan lebih mudah dalam penyampaian materi
pelajaran, lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi pelajaran dan pembelajaran
tersebut akan lebih menyenangkan.
kelebihan penggunaan komputer dalam pembelajaran:
a. Penggunaan komputer memungkinkan peserta didik dapar secara langsung
berinteraksi dengan bahan ajar yang dipelajari.
b. Proses belajar dapat berlangsung secara individual sesuai kemampuan belajar peserta
didik.
c. Komputer dapat menampilkan multimedia yang dapat lebih menarik minat dan
motivasi belajar siswa.
d. Pembelajaran dapat memberikan umpan balik secara langsung.
e. Materi pembelajaran melalui komputer dapat dipelajari secara berkelanjutan
f. Pembelajaran melalui komputer dapat memungkinkan siswa mengakses berbagai
sumber belajar untuk menambah informasi atau membandingkan suatu konsep
dengan konsep lain melalui koneksi internet.
g. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer memiliki potensi yang sangat
besar terhadap keefektifan pembelajaran IPS. Dengan memanfaatkan fitur yang sesuai
maka dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
Sebagai contoh, video pembelajaran yang diunggah ke youtube dapat memudahkan
siswa dalam mengakses materi pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk
mengulang-ulang materi sesuai keutuhannya.

4. Media Berbasis Edutainment


media yang menggabungkan sisi edukasi dan hiburan secara harmonis yang dilengkapi
dengan fasilitas audio, visual, dan animasi yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat
belajar siswa.
5. Film Animasi
Film animasi merupakan media yang menggabungkan antara audio dan visualdengan
penceritaan cerita menggunakan animasi atau seringpula disebut dengan kartun. Penggunaan
film animasi dalam pembelajaran terpadu merupakan langkah untuk memberikan kemudahan
bagi guru dalam mengaplikasikan materi pembelajaran sesuai dengan peran dan
fungsinya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan.
Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang
memuaskan. Beberapa nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS antara lain memungkinkan anak
berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya dan memungkinkan adanya keseragaman
pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.
Manfaat dari penggunaan media dalam pembelajaran IPS adalah penyampaian pelajaran menjadi lebih
baku, pengajaran bisa lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, lama waktu pengajaran
yang diperlukan dapat dipersingkat, kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, pengajaran dapat diberikan
kapan dan dimana diinginkan, sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan, dan peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses
belajar mengajar.
B. Saran
Dalam makalah yang kami buat ini, kami memahami bahwasannya makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, sehingga dengan ini

sekiranya pembaca dapat memaklumi dan memberi saran dan masukan, dan semoga apa yang
kami sampaikan dalam makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

A.Ainiya, Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran

Sejarah.Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (1): 2014

Anda mungkin juga menyukai